Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sukarno
I.8500087
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana mengetahui konsep-konsep dasar berdasarkan data-data yang
diperoleh untuk merencanakan suatu bangunan.
2. Bagaimana melakukan perhitungan struktur dengan tingkat ekonomis dan
keamanan yang memenuhi syarat yang terkait.
D. Pembatasan Masalah
1. Spesifikasi Bangunan
Secara umum perencanaan bangunan ini adalah sebagai berikut :
a. Fungsi bangunan : Gedung Komplek Kolam Renang
b. Macam bangunan : Tribun Utama, Ruang Ganti, Tribun Bebas,
Kantin, Kabin dan Mushola
c. Luas bangunan : 2.952 m2
d. Jumlah lantai : 2 Lantai
e. Tinggi antar lantai : 380 cm
f. Konstruksi atap : Kuda-kuda Konstruksi Baja
g. Penutup atap : Genteng dan Asbes
h. Jenis pondasi : Foot Plate
2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu baja tulangan : U 24
b. Mutu beton (f’c) : 25 Mpa
c. Mutu baja profil : Bj 37
d. Tegangan geser tanah (s) : 0,4 Mpa
G. METODOLOGI
1. Atap
a. Beban yang bekerja : beban mati, beban hidup, dan beban angin.
b. Asumsi perletakan sendi, rol.
c. Analisa struktur dengan menggunakan SAP.
d. Analalisa penampang berdasarkan kekuatan bahan pada kondisi elastis.
2. Tangga
3. Plat Lantai
4. Balok Anak
5. Portal
6. Pondasi
a. Beban yang bekerja : beban aksial dan momen dari analisa struktur portal
akibat beban mati dan beban hidup.
b. Analisa penampang : pondasi yang digunakan adalah pondasi telapak
setempat.
BAB II
DASAR TEORI
A. DASAR PERENCANAN
1. Jenis Pembebaban
a. Beban Mati
Beban mati adalah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat
tetap. Termasuk segala unsur tambahan ,penyelesian–penyelesaian ,mesin-
mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
gedung itu (PPIUG 1983).
Untuk merencanakan gedung ini beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan dan komponen gedung
adalah:
1. Bahan bangunan
Beton bertulang = 2400 kg/m3
Pasir = 1800 kg/m3
Beton biasa = 2200 kg/m3
2. Komponen gedung.
Dinding pasangan batu merah setengah bata = 250 kg/m2
Langit-langit dan dinding termasuk rusuk-rusuk
tanpa pengantung = 11kg/m2
Penutup atap genteng termasuk reng dan usuk = 50 kg/m2
Penutup lantai dari tegel,keramikdan betontanpa
Adukan per cm tebal = 24kg/m2
Adukan semen per cm tebal = 21 kg/m2
b. Beban hidup
Beban hidup adalah semua beban yang bekerja yang terjadi akibat
penghuni atau pengunan suatu gedung ,termasuk beban-beban pada lantai yang
berasal dari barang-barang yang dapat berpindah ,mesin-mesin serta peralatan
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti
selama masa hidup dari ghedung itu,sehingga mengakibatkan perubahan
pembeban lantai dan atap tersebut. Khususnya pada beban atap beban hidup dapat
termasuk beban yang berasal dari air hujan (PPIUG1983)
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini di sesuai kan dengan rencana fungsi bangunan tersebut. Beban hidup
untuk bangunan kantor ini terdiri dari:
3. Provisi Keamanan.
C. PERENCANAAN ATAP
1. Batang Tarik.
Tegangan rata-rata pada batang tarik didapat dari gaya yang bekerja dibagi
luas penampang bersih, tegangan tidak boleh lebih besar dari tegangan dasar
untuk penampang yang tidak berlubang dan tidak boleh lebih besar dari 0,75 x
Comment [gc1]:
tegangan ( s dasar ) untuk penampang yang berlubang (PPBBI 1984 pasal 3.3.1).
Comment [gc2]:
P
s = ≤ 0.75 sdasa
A
2. Batang Tekan
Batang tekan perlu direncanakan sedemikian rupa agar tidak terjadi tekuk
atau supaya terjamin stabilitasnya (PPBBI 1984 pasal 4.1.1). Diperlihatkan
dengan persamaan berikut :
N
ωx ≤σ dasar (
A
Dimana :
N = Gaya tekan pada batang tersebut (kg)
A = Luas penampang (cm2)
σ = Tegangan dasar (kg/cm2)
ω = Faktor tekuk yang tergantung dari kelangsingan dan macam bajanya
Harga ω tergantung pada kelangsingan (λ) dan jenis bajanya. Besaran ini dapat
dihitung dengan persamaan:
lk
λ =
ix
E
λg = π
0,7 x p
l
λs = π x
lg
Untuk λs ≤ 0,183 ω= 1
1.41
0,183 ≤ λs ≤ 1 ω =
1,593 - ls
λs ≥ 1 ω = 2,381 λs2
dimana :
lk = Panjang tekuk batang tersebut
ix = Jari-jari kelembaman batang
3. Gording
Gording yang dipakai dalam bangunan ini direncanakan mengunakan jenis
bajakanal [. Kontrol terhadap tegangan diketahui dengan dengan rumus (PPBBI
1984):
Mx 2 My 2
σ2 = ( ) +( )
Zx Zy
dengan σ< τijin (1600 kg/cm2)
Lendutan ijin maksimum diperoleh dengan membagi panjang lengkung
dengan 250.
1
Zijin= xL
250
Sedangkan untuk lendutan yang terjadi dapat diketahui dengan rumumus :
5 x q x x L4 P x L3
ZX = ( )+( x )
384 x E x I y 48 x E x I y
5 x q y x L4 Py x L3
ZY = ( )+( )
384 x E x I x 48 x E x I x
Z x + Zy
2 2
Z =
D. PERENCANAAN BETON
1 2 x m Rn
- ρ = (1 - 1 - )
m fy
Untuk meyakinkan hasil perencanaan itu harus dichek dengan analisis dan harus memenuhi
Pu
Pn ≥
f
Keterangan :
As = luas tulangan baja
b = lebar tampang kolom
d = tinggi efektif kolom
d’ = jarak tulangan ke sisi luar beton
e = eksentrisitas
Pn = kapasitas nominal kolom
5. Perencanaan Pondasi
Untuk menahan beban dari struktur bangunan dan menentukan beban
tersebut ke tanah diperlukan sebuah pondasi. Yang mana pondasi dibedakan
menjadi 2 macam yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.
Dalam perencanaan struktur ini pondasi yang digunakan adalah pondasi
telapak (Foot Plat) yang termasuk pondasi dangkal. Agar pondasi tidak
mengalami penurunan yang signifikan maka diperlukan daya dukung tanah yang
memadahi yaitu kemampuan tanah untuk menahan beban diatasnya tanpa
mengakibatkan tanah tersebut runtuh dan untuk mengetahui besarnya daya
dukung tanah digunakan persamaan sebagai berikut yaitu Persamaan Terzaghi
yang dirumuskan :
Qu = c Nc + q Nq + 0,5 γ B N γ
Keterangan :
c = Kohesi tanah
q = Df, γ
γ = Berat volume tanah
B = Lebar pondasi
Langkah–langkah perhitungan pondasi adalah sbb;
1. Menentukan kuat daya dukung tanah δ
2. Menentukan berat pondasi ( Pu+ berat pondasi0
3. Mencari luasan pondasi F = pu+berat pondasi/ δtanah
4. Cari Mu , Pu , Q
5. Perhitungan penulangan
Mu = 0.5x Q x L2
Mu
Mn =
f
0,85 x f' c x b1 600
ρb = x
fy 600 + fy
ρmak = 0.75 x ρ b
1,4
ρmin =
fy
fy
m =
0,85 x f' c
1 2 x m Rn
ρ = (1 - 1 - )
m fy
Dalam perencanaan tangga memakai jenis tangga dengan satu bordes dan
anak tangga didesain agar nyaman untuk pemakaian maka dipakai :
Tinggi optred : 16 cm
Lebar antred : 28 cm
1. Perhitungan Tebal Pelat
16
Tan a = , a = 29,7450
28
t
Sin a = , t = 13,89 cm
28
Dimana :
h = 140 mm
d` = 20 mm
d = h – d` = 120 mm
b = 1000 mm
c). Perhitungan
Mu 9,3572.106
- Mn = = = 1,169.107
F 0,8
Nmm
fy 300
- m = = = 14,1176
0,85.f `c 0,85.25
0,85.f `c é 600 ù
- rb = .b . ê ú
fy êë 600 + f y ûú
0,85.25 é 600 ù
= .0,85. ê ú = 0,04
300 ë 600 + 300 û
- rmax = o,75.r b = 0,75.0,04 = 0,03
1,4 1,4
- rmin = = = 0,00467
fy 300
Mn 1,169.107
- Rn = = = 0,8118
bd 2 1000.1202
1 é 2m.Rn ù
- r = ê1 - 1 - ú
m ê fy ú
ë û
1 é 2.14,1176.0,818 ù
= ê1 - 1 - ú
14,1176 ë 300 û
= 0,00278
d). Pemakaian tulangan,dengan ketentuan
- rmin ≤ r ≤ rmax , dipakai r dengan tulangan tunggal
- r < rmin , dipakai rmin dengan tulangan tunggal
- rmax < r , dipakai rmax dengan tulangan rangkap
maka r = 0,00278 < rmin = 0,0046 , dipakai tulangan tunggal
e). Luas penampang tulangan F = 0,25.p.d2 = 0,25. p.122 = 113,09
mm2
f). As perhitungan = r.b.d = 0,00467 .1000.120 = 560,4
mm2
As 560,4
g). Jumlah tulangan (n) = = = 4,9 buah
F 113,09
maka digunakan tulangan 5 buah
b 1000
h). Jarak antar tulangan (S) = = = 200 mm
n 5
i). Jadi digunakan tulangan 5 Æ 12 – 200 mm
2). Perhitungs tulangan daerah lapangan tangga bentang atas
a). Dari hasil perhitungan mekanik dengan SAP 2000 didapatkan hasil
momen maksimal (ultimate)
Mu = 1252,95 Kgm = 1,25295.107 Nmm
b). Perhitungan
Mu 1,25295.10 7
- Mn = = = 1,473.107 Nmm
F 0,8
fy 300
- m = = = 14,1176
0,85.f `c 0,85.25
0,85.f `c é 600 ù
- rb = .b . ê ú
fy êë 600 + f y ûú
0,85.25 é 600 ù
= .0,85. ê ú = 0,04
300 ë 600 + 300 û
- rmax = o,75.r b = 0,75.0,04 = 0,03
1,4 1,4
- rmin = = = 0,00467
fy 300
Mn 1,474.10 7
- Rn = = = 1,024 N/mm2
2 2
bd 1000.120
1 é 2m.Rn ù
- r = ê1 - 1 - ú
m ê fy ú
ë û
1 é 2.14,1176.1,024 ù
= ê1 - 1 - ú
14,1176 ë 300 û
= 0,0035
c). Pemakaian tulangan,dengan ketentuan
- rmin ≤ r ≤ rmax , dipakai r dengan tulangan tunggal
- r < rmin , dipakai rmin dengan tulangan tunggal
- rmax < r , dipakai rmax dengan tulangan tunggal/
rangkap
maka r = 0,0035 < rmin = 0,00467 , digunakan rmin
d). Luas penampang tulangan F = 0,25.p.d2 = 0,25. p.122 = 113,09
2
mm
e). As perhitungan = r.b.d = 0,00467 .1000.120 = 560,4
2
mm
As 560,4
f). Jumlah tulangan (n) = = = 4,9 buah maka
F 113,09
digunakan tulangan 5 buah
b 1000
g). Jarak antar tulangan (S) = = = 200
n 5
mm
h). Jadi digunakan tulangan 5 Æ 12 – 200 mm
Data :
1. Data Perencanan.
Keterangan :
h = 800 mm
t1 = 200 mm
b = 1800 mm
L = 1500 mm
d` = 50 mm
d = 120 mm
t2 = 250 mm
x = 900 mm
Gambar 4b.1 Perencanaan pondasi tangga kantor
- Direncanakan pondasi telapak setempat dengan kedalaman 1 m dan
panjang 1 m
- Tegangan geser tanah (stn) = 4 Kg/cm2 = 4.105 N/m2
- Berat jenis tanah (gtanah ) = 1,7 T/m2 = 1,7.104 N/m
3 4
- Berat jenis beton (rbeton ) = 2 ,4 T/m = 2,4.10 N/m 3
- Dari perhitungan mekanik dengan program SAP 2000 didapatkan
Mu = 1690,132 Kgm = 1,690132.107 Nmm
Vu = 6053,76 Kg = 6,05376. 104 N
7,134.104 N
- A = = 0,178 m2
2
4.105N / m
Maka digunakan telapak pondasi 1,8.1,5 = 2,7 m2 > 0,178
m2…aman
- Tebal telapak pondasi (d)
6-p 6.7,134.10 4
d≥ = = 57,072 mm
L. f `c 1500 25
Digunakan telapak pondasi dengan tebal
d = 150 mm > 5,072
mm…………………………………..….…aman
1 1
- Momen kelembaman (I) = .L.B3 = .1,5.1,83 = 0,729 m4
12 12
- Tebal selimut beton (d`) = T2 - d = 200-150 = 50
mm
2
- W = (b.d )/ 6 = (1800.15002) = 6,75.108
mm3
3. Perhitungan Kapasitas Dukung Pondasi
- Perhitungan Beban Total (Vt) :
Berat tumpuan = Hasil perhitungan mekanik = 6,054.104
N
Berat telapak = b.l.t1. rb = 1,8.1,5.0,2.2,4.104 = 1,296.104
N
Berat tanah = l.(b-t2).h.gtn
= 1,5.(1,8-0,25).0,8.1,7.104 = 3,162.104
N
B. klm. pondasi = h1.t2.l. rb
= 0,8.0,25.1,5.2,4.104 = 0,72.104 N
Vt = 11,23.104
N
- Beban Eksentris/ Eksentrisitas (e) :
M 1,690132.10 7
e = = = 150,5 mm
Vt 11,23.10 4
b 1800
e = 150,5 mm < = = 300 mm……………..……Aman
6 6
M u Vt 1,690132.10 7 11,23.10 4
- t = ± = ± = 0,067
W At 6,75.108 2,7.10 6
N/mm2
b d t2 1800 150 250
- Panjang efektif (a) = - - = - - = 750
2 2 2 2 2 2
mm
- Luas efektif (At) = L.a = 1500.700 = 1,05.106
mm2
- Vu = t. At = 0,067.1.05.106 = 69963,16
N
1 1
- Vc = .b.d. f `c = .1800.1500. 25 = 2,2499.106
6 6
N
- Ф. Vc = 0,6. Vc = 1,3499.106 N
- Kontrol Tulangan :
Vu = 6,996316.104 N < Ф. Vc = 134,99.104 N
Maka tidak memerlukan tulangan geser
b. Perhitungan tulangan lentur
1 1
- Mu = .s max .x 2 .L = .0,07165.900 2.1500 = 1,072.107 Nmm
2 2
Mu 1,072.10 7
- Mn = = = 1,34.107 Nmm
F 0,8
fy 300
- m = = = 14,1176
0,85.f `c 0,85.25
Mn 1,34.10 7
- Rn = = = 0,003
b.l 2 1800.1500 2
N/mm2
0,85.f `c é 600 ù
- rb = .b . ê ú
fy êë 600 + f y ûú
0,85.25 é 600 ù
= .0,85. ê ú = 0,04
300 ë 600 + 300 û
- rmax = o,75.r b = 0,75.0,04 = 0,03
1,4 1,4
- rmin = = = 0,00467
fy 300
1 é 2m.Rn ù
- r = ê1 - 1 - ú
m ê fy ú
ë û
1 é 2.14,1176.0,003 ù
= ê1 - 1 - ú
14,1176 ë 300 û
= 1,1.10-5
- r = 1,1.10-5 < rmin = 0.00467 , digunakan rmin
- As = r.l.d = 0,00467.1500.150 = 1050,75
2
mm
As 1050,75
- Jumlah tulangan (n) = = = 9,29 buah
1 .p.d 2 1 .p.12 2
4 4
Digunakan 10 Tulangan
l 1500
- Jarak sengkang (s) = = = 150 mm
n 10
- Jadi digunakan tulangan 10 Ø 12 - 150 mm
C. Perencanaan Tangga Tribun
4. Perhitungan Beban
Dalam perhitungan beban ini dihitung tiap 1 m panjang
a. Pembebanan tangga
1). Perhitungan beban mati
- Berat pelat = 0,14.2400.1 = 336 Kg/m
- Berat keramik = 2,5.1.24 = 60 Kg/m
- Berat spesi = 2.1.21 = 42 Kg/m
- Berat anak tanga = 0,092.1.2400 = 222,24 Kg/m
- Berat pagar tepi = 2.10 = 20 Kg/m
qd = 680,24 Kg/m
2). Perhitungan beban hidup
- Beban hidup/orang = 1.300 ql = 300 Kg/m
b. Pembebanan bordes
1). Perhitungan beban mati
- Berat pelat = 0,14.2400.2 = 672 Kg/m
- Berat keramik = 2,5.2.24 = 120 Kg/m
- Berat spesi = 2.2.21 = 84 Kg/m
- Berat pagar tepi/railing = 4.10 = 40 Kg/m
qd = 916 Kg/m
2). Perhitungan beban hidup
- Beban hidup/orang = 2.300 ql = 600 Kg/m
c. Perhitungan beban berfaktor
1). Tangga = 1,2.qd + 1,6.ql = 1,2.680,24 +1,6.300 = 1296 Kg/m
2). Bordes = 1,2.qd + 1,6.ql = 1,2.916 +1,6.600 = 2059 Kg/m
d. Perhitungan mekanik
Dalam perhitungan mekanik ini beban dianggap sebagai beban terbagi
merata
5. Perhitungan Tulangan
Untuk perhitungan selanjutnya ditampilkan dalam bentuk tabel berikut
Data :
1. Data Perencanan.
Keterangan :
h = 800 mm
t1 = 200 mm
b = 1800 mm
d` = 50 mm
d = 120 mm
t2 = 250 mm
x = 900 mm
6-p 6.5,82.10 4
d≥ = = 46,576 mm
L. f `c 1500 25
Digunakan telapak pondasi dengan tebal
d = 150 mm > 46,576 mm…………………………………….aman
1 1
- Momen kelembaman (I) = .L.B3 = .1,5.1,83 = 0,729 m4
12 12
- Tebal selimut beton (d`) = T2 - d = 200-150 = 50
mm
- W = (b.d )/ 6 = (1800.15002)
2
= 6,75.108 mm3
M 1,02296.10 7
e = = = 100,88 mm
Vt 10,14.105
b 1800
e = 100,88 mm < = = 300
6 6
mm………………..……Aman
M u Vt 1,02246.10 7 10,14.10 4
- t = ± = ± = 0,053
W At 6,75.108 2,7.10 6
N/mm2
b d t2 1800 150 250
- Panjang efektif (a) = - - = - - = 700
2 2 2 2 2 2
mm
- Luas efektif (At) = L.a = 1500.700 = 1,05.106
mm2
- Vu = t. At = 0,053.1.05.106 = 5,5338.104
N
1 1
- Vc = .b.d. f `c = .1800.1500. 25 = 2,2499.106
6 6
N
- Ф. Vc = 0,6. Vc = 0,6.2,2499.106 = 1,3499.106
N
- Kontrol Tulangan :
Vu = 5,5338.104 N < Ф. Vc = 134,99.104 N
Maka tidak memerlukan tulangan geser
b. Perhitungan Tulangan Lentur
1 1
- Mu = .s max .x 2 .L = .0,05575.900 2.1500 = 3,381.107 Nmm
2 2
Mu 3,387.10 7
- Mn = = = 4,234.107 Nmm
F 0,8
fy 300
- m = = = 14,1176
0,85.f `c 0,85.25
Mn 4,234.10 7
- Rn = = = 0,0105
b.l 2 1800.1500 2
N/mm2
0,85.f `c é 600 ù
- rb = .b . ê ú
fy êë 600 + f y ûú
0,85.25 é 600 ù
= .0,85. ê ú = 0,04
300 ë 600 + 300 û
- rmax = 0,75.r b = 0,75.0,04 = 0,03
1,4 1,4
- rmin = = = 0,00467
fy 300
1 é 2m.Rn ù
- r = ê1 - 1 - ú
m ê fy ú
ë û
1 é 2.14,1176.0,0105 ù
= ê1 - 1 - ú
14,1176 ë 300 û
= 0.000035
- r = 0.000035 < rmin = 0.00467 , digunakan rmin = 0.00467
- As = r.l.d = 0,00467.1500.150 = 1050,75 mm2
As 1050,75
- Jumlah tulangan (n) = = = 9,29 ~10 buah
1 .p.d 2 1 .p.12 2
4 4
l 1500
- Jarak sengkang (s) = = = 150 mm
n 10
- Jadi digunakan tulangan 10 Ø 12 - 150 mm
1. Kontrol Rangka Atap
Untuk menentukan apakah rangka batang memenuhi syarat statis tertentu,
digunakan rumus :
S = 2K – R
Dimana :
S = Jumlah Batang
K = Jumlah Titik Buhul
R = Reaksi Tumpuan
Untuk perhitungan selanjutmya disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3b.1 Kontrol rangka atap
No Kuda-kuda K 2K R 2K-R S Chek
Trib
C. Perencanaan Gording
Dalam perencanan gording ini diambil contoh perhitungan gording Tribun Utama Depan,
sedangkan perhitungan gording bangunan yang lainnya disajikan dalam bentuk tabel.
1. Data Perencanaan
Direncanakan gording dengan data sebagai berikut :
a). Gording [ 150.75.20.45
- Berat gording (r) = 11 Kg/m
- Momen kelembaman arah x (Ix) = 489 cm4
- Momen kelembaman arah y (Ix) = 99,2 cm4
- Momen tahanan arah x (Wx) = 19,8 cm3
- Momen tahanan arah Y (Wy) = 65,2 cm3
b). Kemiringan atap (a) = 17,650
c). Jarak antar kuda-kuda (L) = 2 m
d). Jarak antar gording (d) = 1,32 m
e). Berat penutup atap (ra) = 11 Kg/m2
f). Tegangan dasar BJ 37 (sijin) = 1600 Kg/m2
2. Perhitungan Beban
1). Beban Mati.
Data Perencanaan
rg (kg/m) 11 11 11
4
Ix (cm ) 489 489 1910
Iy (cm4) 99,2 99,2 148
3
Wx (cm ) 19,8 19,8 191
3
Wy (cm ) 65,2 65,2 27,0
a 0
() 33,7 30,96 40,3
L (m) 1,50 3,00 5,00
D (m) 0,61 0,972 2,35
ra (kg/m2) 50 50 50
sijin (kg/m2) 1600 1600 1600
w1 0,274 0,22 0,4
1. Data Perencanaan
a. Berat penutup atap (asbes) (ra) = 11 Kg/m2
b. Berat Plafon, asbes dan penggantung = 18 Kg/m2
c. Berat gording (r) = 11 Kg/m
d. Berat kuda-kuda = 25 Kg/m
e. Jarak antar gording (d) = 1,32 m
0
f. Kemiringan atap (a) = 17,65
g. Jarak antar kuda-kuda (L) = 2 m
h. Berat hidup/ orang = 100 Kg
i. Berat angin = 25 Kg/m2
j. Koefisien angin (w) = Sesuai Tabel 2.2
2. Rumus Penbebanan.
a. Beban Atap = ½.[ Jarak gording kanan + jarak gording kiri ]x
Jarak kuda-kuda x berat atap
b. Beban Gording = Berat gording x Jarak kuda-kuda
c. Beban Kuda-kuda = ½.[ å Panjang batang ] x Berat Kuda-kuda
d. Beban Plafon = ½.[ panjang batang kanan + Panjang batng kiri ]
x Jarak kuda-kuda x Berat Plafon
e. Beban Bracing = 30 % x Beban Kuda-kuda
f. Beban Plat Penyambung = 10 % x Beban Kuda-kuda
g. Beban Air Hujan = 40–[ 0,8.a ]= 40–[0,8.17,65] = 25,88 Kg/m2
h. Beban Angin = Koefisien Angin x Luas atap x Berat Angin
- Wh6 = 0.1/2.[1,526].2.25 = 0 Kg
- Wh7 = 0.1/2.[1,526+1,526].2.25 = 0 Kg
- Wh8 = 0.1/2.[1,526+1].2.25 = 0 Kg
Rumus Pembebanan
Beban Atap = ½.[ Jarak gording kanan + jarak gorging kiri ]x Jarak kuda-
kuda x berat atap
Beban Gording = Berat gording x Jarak kuda-kuda
Beban Kuda-kuda = ½.[ å Panjang batang ] x Berat Kuda-kuda
Beban Plafon = ½.[ panjang batang kanan + Panjang batng kiri ] x Jarak
kuda-kuda x Berat Plafon
Beban Bracing = 30 % x Beban Kuda-kuda
Beban Plat Penyambung = 10 % x Beban Kuda-kuda
Beban Air Hujan = 40 – [ 0,8.a ]
T T P
T
ribun ribun arkir &
Hal ribun
Utama Utama Ruang
Depan Belakang Ganti Bebas
R Wh6 (Kg) 0
A Wh7 (Kg) 0
2 Wh8 (Kg) 0
Wh9 (Kg)
Wt9 (Kg)
Rumus Pembebanan
Beban Atap = ½.[ Jarak gording kanan + jarak
gorging kiri ]x Jarak kuda-kuda x
berat atap
Beban Gording = Berat gording x Jarak kuda-kuda
Beban Kuda-kuda = ½.[ å Panjang batang ] x Berat Kuda-
kuda
Beban Plafon = ½.[ panjang batang kanan + Panjang
batng kiri ] x Jarak kuda-kuda x
Berat Plafon
Beban Bracing = 30 % x Beban Kuda-kuda
Beban Plat Penyambung = 10 % x Beban Kuda-kuda
Beban Air Hujan = 40 – [ 0,8.a ]
T
rap.
K K
Hal Parkir &
Ruang
abin antin
Ganti
Perhitungan Beban Mati
2 1 2
Pembebanan P1 (Kg)
74,64 94,28 38,70
5 9 2
Pembebanan P2 (Kg)
47,17 4,88 25,77
2 1 2
Pembebanan P3 (Kg)
36,88 21,00 37,43
5 3 1
Pembebanan P4 (Kg)
47,17 84,95 51,39
2 1 2
Pembebanan P5 (Kg)
74,64 21,00 37,43
1 9 2
Pembebanan P6 (Kg) 02,88 4,880 25,77
1 1 2
Pembebanan P7 (Kg) 80,43 94,28 38,70
1 6 7
Pembebanan P8 (Kg) 02,88 3,150 4,760
8 9
Pembebanan P9 (Kg) 4,280 0,450
6 3
Pembebanan P10 (Kg) 3,150 00,87
9
Pembebanan P11 (Kg)
0,450
7
Pembebanan P12 (Kg)
4,760
Perhitungan Beban Hidup
Pembebanan L1 (Kg) 1 1 1
65,12 26,89 45,05
1 1 1
Pembebanan L2 (Kg)
61,87 17,49 44,41
1 1 1
Pembebanan L3 (Kg)
56,7 17,49 44,41
1 1 1
Pembebanan L4 (Kg)
61,87 17,49 44,41
1 1 1
Pembebanan L5 (Kg)
65,12 17,49 44,41
1 1 1
Pembebanan L6 (Kg)
00 17,49 44,41
1 1 1
Pembebanan L7 (Kg)
00 26,89 45,05
1 1 1
Pembebanan L8 (Kg)
00 00 00
1 1
Pembebanan L9 (Kg)
00 00
1 1
Pembebanan L10 (Kg)
00 00
1
Pembebanan L11 (Kg)
00
1
Pembebanan L12 (Kg)
00
T
rap,
K K
Hal Parkir &
Ruang
abin antin
Ganti
Rumus Pembebanan
Beban Atap = ½.[ Jarak gording kanan + jarak
gorging kiri ]x Jarak kuda-kuda x
berat atap
Beban Gording = Berat gording x Jarak kuda-kuda
Beban Kuda-kuda = ½.[ å Panjang batang ] x Berat Kuda-
kuda
Beban Plafon = ½.[ panjang batang kanan + Panjang
batng kiri ] x Jarak kuda-kuda x
Berat Plafon
Beban Bracing = 30 % x Beban Kuda-kuda
Beban Plat Penyambung = 10 % x Beban Kuda-kuda
Beban Air Hujan = 40 – [ 0,8.a ]
J S
M
Hal urai etengah
Mushola ushola
Kantin
Perhitungan Beban Mati
4 2 2
Pembebanan P1 (Kg)
52,39 46,5 46,5
2 2 2
Pembebanan P2 (Kg)
97,06 53,72 53,72
1 2 2
Pembebanan P3 (Kg)
90,18 43,38 43,38
1 1 1
Pembebanan P4 (Kg)
7,600 54,50 54,50
2 2 2
Pembebanan P5 (Kg)
60,76 17,04 17,04
1 1 4
Pembebanan P6 (Kg) 66,48 13,72 06,23
3 1 1
Pembebanan P7 (Kg) 6,820 21,49 717,48
7 7
Pembebanan P8 (Kg) 0,400 0,400
1 1
Pembebanan P9 (Kg) 48,65 48,65
1 1
Pembebanan P10 (Kg) 23,97 23,97
Pembebanan P11 (Kg) 64,09 141,17
2
Pembebanan P12 (Kg)
46,50
2
Pembebanan P13 (Kg)
53,72
2
Pembebanan P14 (Kg)
43,38
1
Pembebanan P15 (Kg)
54,50
2
Pembebanan P16 (Kg)
17,04
7
Pembebanan P17 (Kg)
0,400
1
Pembebanan P18 (Kg)
48,65
1
Pembebanan P19 (Kg)
23,97
Perhitungan Beban Hidup
2 1 1
Pembebanan L1 (Kg)
04,17 20,96 20,96
1 1 1
Pembebanan L2 (Kg)
66,28 22,68 22,68
1 1 1
Pembebanan L3 (Kg)
66,28 22,68 22,68
1 1 1
Pembebanan L4 (Kg)
00 22,68 22,68
1 1 1
Pembebanan L5 (Kg)
00 20,96 20,96
1 1 1
Pembebanan L6 (Kg)
00 22,68 22,68
1 1 1
Pembebanan L7 (Kg)
00 00 00
1 1
Pembebanan L8 (Kg)
00 00
1 1
Pembebanan L9 (Kg)
00 00
1 1
Pembebanan L10 (Kg)
00 00
1 1
Pembebanan L11 (Kg)
00 00
1
Pembebanan L12 (Kg)
20,96
1
Pembebanan L13 (Kg)
22,68
1
Pembebanan L14 (Kg)
22,68
1
Pembebanan L15 (Kg)
22,68
1
Pembebanan L16 (Kg)
20,96
1
Pembebanan L17 (Kg)
00
1
Pembebanan L18 (Kg)
00
1
Pembebanan L19 (Kg)
00
Perhitungan Beban Angin
Trib
Setengah
Kabin Jurai Kantin Kantin Mushola
Mushola
No Gaya No Gaya No Gaya No Gaya No Gaya
(Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg)
1 + 1959,55 1 + 777,25 1 + 794,02 1 + 1551,81 1 + 5664,55
2 + 1667,22 2 - 497,52 2 + 801,09 2 + 1097,23 2 + 5232,60
3 + 1667,22 3 - 1600,5 3 + 173,73 3 + 1554,60 3 + 3554,89
4 + 1959,55 4 0,0000 4 + 173,73 4 0,00000 4 + 3554,89
5 - 2363,10 5 + 552,45 5 + 801,09 5 0,00000 5 + 804,290
6 - 2185,23 6 - 826,380 6 + 794,02 6 - 4,96000 6 + 5666,81
7 - 1609,31 7 - 844,930 7 - 5596,19 7 - 451,460 7 - 7810,57
8 - 1609,31 8 - 608,730 8 - 4871,20 8 - 1739,16 8 - 6987,40
9 - 2185,93 9 + 654,68 9 - 4108,95 9 - 1906,53 9 - 7754,91
10 - 2363,10 10 - 1028,81 10 - 4108,95 10 - 2134,08 10 - 1024,08
11 - 232,170 11 + 720,82 11 - 4871,20 11 - 369,000 11 - 443,450
12 + 439,80 12 - 5596,19 12 + 783,580 12 - 443,450
13 - 410,110 13 + 222,52 13 - 1078,84 13 - 1024,14
14 + 111,77 14 - 725,04 14 + 1651,85 14 - 7754,36
15 - 527,23 15 + 648,98 15 + 636,970 15 - 7569,00
16 + 439,80 16 - 1002,96 16 - 612,470 16 - 7808,49
17 - 232,17 17 + 068,06 17 + 2646,30 17 - 353,440
18 - 1002,96 18 - 1349,14 18 + 752,040
19 + 648,98 19 - 41,9700 19 - 1271,03
20 - 725,04 20 + 2749,44
21 + 222,52 21 + 949,580
22 - 440,680
23 + 4158,69
24 - 7062,21
25 + 353,010
26 + 352,440
27 - 7061,78
28 + 374,660
29 + 4157,17
30 - 991,480
31 + 953,560
32 + 2745,37
33 - 940,800
34 - 727,720
35 + 298,970
Pmax 3853,37
- Luas bersih (Fnetto) = = = 2,408 cm2
s 1600
- Luas kotor (Fbrotto) = 1,15. Pmax = 1,15.2,408 = 2,769 cm2
- Digunakan Profil dengan F > Fbrotto, yaitu double siku 50.50.9, dengan
F = 2 x 8,24 = 16,48 cm2
- Digunakan profil dengan Ix > Imin, yaitu Double Siku (2L) 50.50.9
Ix = 2.17,9 = 35,88 cm4
F = 2.8,24 = 16,4 cm2
ix = 1,47 cm
Lk 250
- Kelangsingan (l) = = = 170,068
ix 1,47
E 2,1.10 6
- Kelangsingan dasar (lg) = p = p = 111,072
0,7.t l 0,7.2400
ls 170,068
- Kelangsingan tereduksi (ls) = = = 1,531
lg 111,072
1,41
0,183 < ls < 1 maka w =
1,591 - l s
Jurai Setengah
Hal Kabin Kantin
Kantin Mushola
Mushola
Dalam perhitungan jumlah baut ini Pmax hanya membutuhkan 2 baut maka jumlah baut
untuk batang dengan gaya dibawahnya menggunakan jumlah baut 2, hal ini dikarenakan jumlah
minimal baut dalah 2.
Untuk perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3f.1 Perhitungan jumlah baut kuda-kuda
Pmax n S1 S2
Kuda-kuda Profil
(Kg) (buah) (mm) (mm)
Tribun Utama Depan 2315,79 2L 50.50.9 2 30 60
Tribun Utama Belakang 2531,2 2L 45.45.7 2 30 60
Parkir dan Ruang Ganti 3605,45 2L 45.45.7 2 30 60
Trapesium Parkir dan Ruang
3605,45 2L 45.45.7 2 30 60
Ganti
Tribun Bebas 3528,82 2L 45.45.7 2 30 60
Kabin 2363,10 2L 45.45.7 2 30 60
Kantin 5596,19 2L 45.45.7 2 30 60
Jurai Kantin 1770,82 2L 45.45.7 2 30 60
Setengah Mushola 2646,30 2L 45.45.7 2 30 60
Mushola 7754,36 2L 45.45.7 2 30 60
Dalam perhitungan pelat kopel ini diambil contoh perhitungan kuda-kuda Tribun Utama
Depan.
- Pmax = N = 2315,79 Kg
- Lk = L = 160,1 cm
- Digunakan Profil Siku (L) 50.50.9
Momen kelembaman arah x = y (Ix = Iy) = 17,9 cm4
Jari-jari kelembaman arah x (ix) = 1,47 cm
2
Jarak titik berat (e) = 1,56 cm
Luas penampang (F) = 8,24 cm2
Momen kelembaman reduksi (Ih) = 7,67 cm4
Jari-jari kelembaman reduksi (ih) = 0,97 cm
- Direncanakan tebal pelat kopel (t) = 1 cm
- Direncanakan jumlah medan (n) = 5
Lk 160,1
Panjang tekuk aktual (Li) = = = 32,02 cm
n 5
Li 32,02
Kelangsingan aktual (li) = = = 33,01 cm < 50 cm..Ok
ih 0,97
1 / 12.1.h 3 7,67
³ 10.
4,12 32,02
1/12.1.h3 ≥ 4,12.10.0,239
0,08.h 3
≥ 9,85
h 3
≥ 123,08
h ≥ 4,97 cm
Diambil h = 5 cm
Dalam perhitungan bracing kuda-kuda ini diambil contoh perhitungan kuda-kuda Tribun
Utama Depan.
- Dari perhitungan gaya batang dengan program SAP 2000 didapatkan gaya batang
maksimum (Pmax) = 4776,65 Kg
- Maka s = 350,15 Kg/cm2 < sijin = 1600 Kg/cm2, sehingga Profil aman digunakan .
Untuk perhitungan tractang yang lain disajikan dalam bentuk tabel berikut.
Tabel 3i.1 Perhitungan traxctang kuda-kuda
Tribun Tribun Parkir &
Tribun
Hal Utama Utama Ruang Kabin
Bebas
Depan Belakang Ganti
Wmax (Kg) 99 55,88 33,44 67,26 26,1
sijin (Kg/cm ) 2
1600 1600 1600 1600 1600
2
Fnetto (cm ) 0,06 0,03 0,02 0,04 0,016
2
Fbrutto (cm ) 0,07 0,04 0,024 0,048 0,019
Diameter cm) 0,6 0,23 0,6 0,6 0,6
F (cm2) 0,283 0,041 0,283 0,283 0,283
s (Kg/cm2) 350,14 1344,96 118,26 237,89 92,30
s < sijin Aman Aman Aman Aman Aman
Hal Kantin Mushola
Wmax (Kg) 34,2 56,94
sijin (Kg/cm ) 2
1600 1600
2
Fnetto (cm ) 0,02 0,035
2
Fbrutto (cm ) 0,024 0,04
Diameter (cm) 0,6 0,6
2
F (cm ) 0,283 0,283
s (Kg/cm ) 2
120,95 201,38
s < sijin Aman Aman
BAB V
PELAT LANTAI
A. Pelat Lantai Kantor
æ f `y ö
L.ç 800 + ÷
- Tebal pelat minimum(hmin) = è 1,5 ø
36000 + 5000.b.(1 - b s )
Dimana:
L = Panjang pelat
b = Ly/Lx = 1
æ 300 ö
L.ç 800 + ÷
- hmin = è 1,5 ø
= 108,85 mm
36000 + 5000.1.(1 - 0,85)
- Perhitungan beban
0,85.f `c é 600 ù
- rb = .b. ê ú
fy ë 600 + fy û
0,85.25 é 600 ù
= 0,85 ê
300 ë 600 + 300 úû
= 0,0401
- rmax = 0,75.rb = 0,75.0,0401 =
0,0301
- rmin untuk pelat = 0,002
c). Perhitungan momen
q Momen lapangan arah x (Mlx)
- Mu = 301,728.104 Nmm
Mu 301,728.104
- Mn = = = 3,7716.106 Nmm
0,8 0,8
Mn 3,7716.106
- Rn = = = 0,509 N/mm
b.d 2x 1000.862
fy 300
- m = = = 14,1176
0,85.f `c 0,85.25
1é 2.m.Rn ù
- raktual = ê1 - 1 - ú
më fy û
1 é 2.14,1176.0,569 ù
= ê1 - 1 - ú
14,1176 ë 300 û
= 0,0017
- raktual < rmin, , maka dipakai rmin, dengan
tulangan tunggal
- As = r.b.d = 0,002.1000.86 = 172 mm2
- Digunakan tulangan Æ 8, F = 50,27 mm2
172
- Jumlah tulangan (n) = a/f = = 3,42
5027
diambil tulangan 4 buah
1000
- Jarak per 1m panjang (s) = = 250
4
mm
- Jadi digunakan tulangan 4Æ8-250 mm
Æ (mm) 8 8 8 8
F (mm2) 50,27 50,27 50,27 50,27
n buah 3,42 3,42 3,42 3,42
S (mm) 200 200 200 200
Tulangan (mm) 5Æ8-200 5Æ8-200 5Æ8-200 5Æ8-200
Catatan : Nilai Mu
Mlx = 0,001.lx2.a ,a = 29,5
2
Mly = 0,001.lx .b ,b = 19,5
Mtx = 0,001.lx2.c ,c = 66,5
2
Mty = 0,001.lx .d ,d = 56,5
Nilai a,b,c dan d didapatkan dengan cara interpolasi hasil Lx/Ly, 1,2
dengan 1,3 mejadi 1,25.
B. Pelat Tribun
Gambar 5b.1 Pelat lantai tribun
æ f `y ö
L.ç 800 + ÷
- Tebal pelat minimum (hmin) = è 1,5 ø
36000 + 5000.b.(1 - b s )
Dimana:
fy = 300Mpa =
2
300N/mm
b = Ly/Lx = 1,3
æ 300 ö
4000ç 800 + ÷
- hmin = è 1,5 ø
= 108,18 mm
36000 + 5000.1,3.(1 - 0,85)
- Perhitungan beban
Qd = 1139,28
Kg/m2
2). Beban hidup
dx = h-d`-1/2Æ = 120-30-1/2.12 = 84 mm
dy = h-d`-Æ-1/2Æ = 120-30-12-1/2.12 = 72 mm
0,85.f `c é 600 ù
- rb = .b. ê ú
fy ë 600 + fy û
0,85.25 é 600 ù
= 0,85 ê
300 ë 600 + 300 úû
= 0,0401
Mu 578,8.104
- Mn = = = 7,235.106 Nmm
0,8 0,8
Mn 7,235.10 6
- Rn = = = 1,025 N/mm
b.d 2x 1000.84 2
fy 300
- m = = = 14,1176
0,85.f `c 0,85.25
1é 2.m.Rn ù
- raktual = ê1 - 1 - ú
më fy û
1 é 2.14,1176.1,025 ù
= .ê1 - 1 - ú
14,1176 ë 300 û
= 0,0035
- raktual < raktual, , maka dipakai raktual, dengan
tulangan tunggal
- As = r.b.d = 0,0035.1000.84 = 294,39 mm2
- Digunakan tulangan Æ 8, F = 50,27 mm2
294,39
- Jumlah tulangan (n) = a/f = = 2,6
113,09
diambil tulangan 3 buah
1000
- Jarak per 1mpanjang (s) = = 330
3
mm
- Jadi digunakan tulangan 3Æ12-330 mm
Catatan : Nilai Mu
Mlx = 0,001.lx2.a ,a = 36,26
2
Mly = 0,001lx .b ,b = 16,84
Mtx = 0,001.lx2.c ,c = 76,78
2
Mty = 0,001.lx .d ,d = 57
Nilai a,b,c dan d didapatkan dengan cara interpolasi hasil Lx/Ly, 1,6 dengan 1,5
mejadi 1,526.
Catatan : Nilai Mu
Mlx = 0,001.lx2.a ,a = 39
2
Mly = 0,001.lx .b ,b = 13,5
2
Mtx = 0,001.lx .c ,c = 81,2
2
Mty = 0,001.lx .d ,d = 57
Nilai a,b,c dan d didapatkan dengan cara interpolasi hasil Lx/Ly, 1,7 dengan 1,8
mejadi 1,75.
C. Pelat Atap Tritisan Mushola
æ f `y ö
L.ç 800 + ÷
- Tebal pelat minimum (hmin) = è 1,5 ø
36000 + 5000.b.(1 - b s )
Dimana:
L = Panjang pelat = 6000
mm
b = Ly/Lx = 2,4
bs diambil = 0,85
æ 300 ö
6000ç 800 + ÷
- hmin = è 1,5 ø
= 111,11 mm
36000 + 5000.2,4.(1 - 0,85)
- h diambil 120 mm> hmin = 111,11 mm, maka pelat lantai tidak
memerlukan kontrol lendutan
- Perhitungan beban
Qd = 313
2
Kg/m
2). Beban hidup
dx = h-d`-1/2Æ = 120-30-1/2.12 = 84 mm
dy = h-d`-Æ-1/2Æ = 120-30-12-1/2.12 = 72 mm
0,85.f `c é 600 ù
- rb = .b. ê ú
fy ë 600 + fy û
0,85.25 é 600 ù
= 0,85 ê
300 ë 600 + 300 úû
= 0,0401
1. Data Perencanaan
- Tebal pelat lantai (tf) = 12 cm
- Tinggi dinding (hd) = 4,5 m
- Beban hidup lantai kantor (q) = 250 Kg/m2
- Berat jenis beton (rb) = 2400 Kg/m3
- Berat dinding (rd) = 250 Kg/m2
2. Perhitungan Lebar Equivalen
Dalam perhitungan lebar equivalen ini diperhitungkan balok sejenis ( As
A, As D) yang memikul beban terbesar.
a. Balok As A
1 é æ l öù 1 é æ 2,5 öù
- Leq 2 = .l x .ê3 - 4ç x ÷ú = .2,5.ê3 - 4ç ÷ú = 72,91
6 ê ç 2.l y ÷ú 6 ë è 2.4 øû
ë è øû
cm
2 2
- Leq 3 = .t = .100 = 66,67
3 3
cm
b. Balok As D
Gambar 6a.3 Lebar equivalen pembebanan balok As D
Perhitungan lebar equivalen :
2 2
- Leq 1 = .t = .200 = 133,4
3 3
cm
2 2
- Leq 2 = .t = .125 = 83,33
3 3
cm
3. Perencanaan Balok Portal Kantor
a. Balok As A
1). Perencanaan dimensi balok
L L
- Tinggi balok menurut SNI T-15-1991-03 Tabel 3.1, h = sampai
15 10
4 4
h = sampai = 0,267 sampai 0,4 diambil h = 0,4 m
15 10
- Lebar balok b = 0,65.h = 0,65. 0,4 = 0,26 m
2). Perhitungan beban balok
a). Balok Aas A 1
- Beban mati
Brt. sendiri blk. = b.(h-tf).rb = 0,26.(0,4-0,12).2400 = 174,72
Kg/m
1. Data Perencanaan
- Tebal tribun equivalen (tf) = 29,9 cm
- Tinggi dinding (hd) = 3,5 m
- Beban hidup lantai kantor (q) = 400 Kg/m2
- Berat jenis beton (rb) = 2400 Kg/m3
- Berat dinding (rd) = 250 Kg/m2
2. Perhitungan Lebar Equivalen
Dalam perhitungan lebar equivalen ini diperhitungkan balok sejenis ( As A-
E) yang terbesar dan perhitumganya disajikan dalam tabel berikut :
Keterangan :
1. Kolom
- Semua kolom
direncanakan
mempunyai dimensi dan
tulangan yang sama
- Nomor kolom : 1
sampai dengan 48
2. Balok
Dimensi dan tulangan balok
a. Balok arah X
- Mendatar (A), nomor
batang 49 sampai 61
- Miring (B), nomor
batang 62 sampai 71
b. Balok arah Y
- Mendatar (C), nomor
batang 72 sampai 73
- Mendatar (D), nomor
batang 74 sampai 89
- Miring (E), nomor
batang 90 sampai 97
Mu < Mmax Ok Ok Ok
Ok
Ok
0,85.f `c é 600 ù
- rb = .b. ê ú
fy ë 600 + fy û
0,85.25 é 600 ù
= 0,85 ê
300 ë 600 + 300 úû
= 0,0401
b - 2d'-2F s - nF t
- Jarak tulangan (s) =
n -1
260 - 2.40 - 2.8 - 3.32
=
3 -1
= 34 mm > 25 mm…………………..Aman
- Jadi digunakan tulangan 3 Æ 32 – 34 mm, maka As = 2412,75 mm2
0,85.25 é 600 ù
= 0,85 ê
300 ë 600 + 300 úû
= 0,0401
b - 2d'-2F s - nF t
- Jarak tulangan (s) =
n -1
260 - 2.40 - 2.8 - 3.32
=
3 -1
= 34 mm > 25 mm…………………..Aman
- Jadi digunakan tulangan 3 Æ 32 – 34 mm, maka As = 2412,75 mm2
2. Perhitungan Tulangan
2.Vu.d 2.5,448.104.336
- Vu1 = Vu - = 5,448.104 - = 4,533.104
L 4000
N
Vu1 5,33.104
- Vn = = = 7,555.104
F 0,6
N
1 1
- Vc = .b.d. f 'c = ..260.336. 25 = 7,28.104
6 6
N
- Vs = Vn – Vc = 7,555.104 - 7,28.104 = 2750
N
1
- Av = 2. .p.82 = 100,5
4
mm2
A v .f y .d 100,5.300.336
- Smax = = = 3683,8
Vs 2750
mm
d 336
- Smin = = = 168
2 2
mm
- Digunakan tulangan geser Æ 8 - 168 mm
3. Balok Lain
Tabel 6e.1 Perhitungan tulangan geser
Balok A B C D E
F. Perencanaan Kolom
Pu 3,608.105.,7
- Pn = = = 5,1545.105 N
F 0,7
My 3,048.107
- Mny = = = 4,355.107 Nmm
F 0,7
Mx 3,312.107
- Mnx = = = 4,731.107 Nmm
F 0,7
- Diambil nilai terbesar, yaitu Mnx = 4,731.107 Nmm untuk analisis
Mnx 4,731.107
equivalen maka, = = 1,009
Mny 4,355.107
- Dimensi kolom sebanding dengan momen yang bekerja, jika lebar
penempang kolom (b) diambil 350 mm maka panjang penampang kolom
(p) sebesar 350 mm
3. Kontrol Kapasitas Pn
- Skets :
Gambar 6f.2 Penampang, regangan dan gaya internal kolom arah X dan Y
é175 - 113 ù
es 2 = 0,003 ê ú = 0,001
ë 175 û
é175 - 216 ù
es 3 = 0,003 ê ú = - 0,0007
ë 175 û
é175 - 300 ù
es 4 = 0,003 ê ú = - 0,002
ë 175 û
Cs 2 = 566.0,001.2.105 = 113200 N
S = -2,54.106 Nmm
Monx = Mony = 0,85.25.148,75.350.0,5(350 – 148,75) + (-
6
2,54.10 )
= 11,13.107 - 2,54.106
= 10,88.107 Nmm
Mnx 4,355.10 7
= = 0,4
Monx 10,88.10 7
- Dari kurva interaksi faktor kontur (b) kolom biaksial dengan mengambil
nilai a untuk kolom berbentuk bujursangakar adalah 1,5 maka didapatkan
hasil untuk:
Mnx Mny
= 0,4 nilai = 0,79
Monx Mony
- Mny aktual = 0,79.Mony = 0,79. 10,88.107 = 8,59.107 Nmm
- Mny aktual = 8,59.107 Nmm > Mny perlu = 4,355.107
Nmm……aman
- Analisa :
d ( Vu - Vu1)
=
L/2 Vu
2.Vu.d
Vu - Vu1 =
L
2.Vu.d
Vu1 = Vu -
L
b. Data perencanaan
2.Vu.d 2.2,554.104.250
- Vu1 = Vu - = 2,554.104 - = 2,31.104
L 5250
N
Vu1 2,31.104
- Vn = = = 38500
F 0,6
N
1 1
- Vc = .b.d. f 'c = .350.250. 25 = 72916,7
6 6
N
- f.Vc = 0,6.72916,7 = 43750
N
- Karena Vn < f.Vc dan Vn > 0,5. f.Vc maka secara teoritis kolom
tidak membutuhkan tulangan sengkang tetapi dalam pelaksanaan
digunakan tulangan sengkang minimum
b.S
- Tulangan min Av = 50. , dimana S = Deviasi standart
fy
diambil 1
350.1
= 50.
300
= 58,33 mm2
- Diambil tulangan Æ 9 mm, A = 63,6 mm2 > Av min = 58,33 mm2
d 250
- Smaks = = = 125 mm
2 2
- Digunakan tulangan geser Æ 9 - 125 mm
BAB VII
PERENCANAAN PONDASI
5. Data Perencanan.
36,59.104
- A = = 91,47.104 m2
0,4
- B = L = A = 91,47.104 = 956,45 mm
Maka digunakan telapak pondasi (1,2.1,2) m
- Tebal telapak pondasi (d)
6-p 6.36,59.104
d≥ = = 365,9 mm
L. f `c 1200. 25
Digunakan telapak pondasi dengan tebal d = 400 mm
1 1
Momen kelembaman (I) = .L.B3 = .1,2.1,23 = 0,1728 m4
12 12
- Tebal selimut beton (d`) = t1 - d = 450 - 400 = 50
mm
- W = (b.d2)/ 6 = (1200.12002)/6 = 2,88.108
mm3
7. Perhitungan Kapasitas Dukung Pondasi
- Perhitungan Beban Total (Vt) :
Berat tumpuan = Hasil perhitungan mekanik = 36,08. 104
N
Berat telapak = b.l.t1. rb
= 1,2.1,2.0,45.2,4.104 = 1,555.104
N
Berat tanah = l.(b-t2).h.gtn
= 1,2.(1,2-0,35).1.1,7.104 = 1,734.104
N
B. klm. pondasi = h1.t2.l. rb
= 1.0,35.1,2.2,4.104 = 0,008.104
N
Vt = 7,905.104
N
- Beban Eksentris/ Eksentrisitas (e)
M 1,702.107
e = = = 215,3 mm
Vt 7,905.104
b 1800
e = 215,3 mm < = = 300 mm……………..……Aman
6 6
M u Vt 1,690132.10 7 11,23.10 4
- t = ± = ± = 0,067
W At 6,75.108 2,7.10 6
N/mm2
b d t2 1800 150 250
- Panjang efektif (a) = - - = - - = 750
2 2 2 2 2 2
mm
- Luas efektif (At) = L.a = 1500.700 = 1,05.106
mm2
- Vu = t. At = 0,067.1.05.106 = 69963,16
N
1 1
- Vc = .b.d. f `c = .1800.1500. 25 = 2,2499.106
6 6
N
- Ф. Vc = 0,6. Vc = 1,3499.106 N
- Kontrol Tulangan :
Vu = 6,996316.104 N < Ф. Vc = 134,99.104 N
Maka tidak memerlukan tulangan geser
d. Perhitungan tulangan lentur
1 1
- Mu = .s max .x 2 .L = .0,07165.900 2.1500 = 1,072.107 Nmm
2 2
Mu 1,072.10 7
- Mn = = = 1,34.107 Nmm
F 0,8
fy 300
- m = = = 14,1176
0,85.f `c 0,85.25
Mn 1,34.10 7
- Rn = = = 0,003
b.l 2 1800.1500 2
N/mm2
0,85.f `c é 600 ù
- rb = .b . ê ú
fy êë 600 + f y ûú
0,85.25 é 600 ù
= .0,85. ê ú = 0,04
300 ë 600 + 300 û
- rmax = o,75.r b = 0,75.0,04 = 0,03
1,4 1,4
- rmin = = = 0,00467
fy 300
1 é 2m.Rn ù
- r = ê1 - 1 - ú
m ê fy ú
ë û
1 é 2.14,1176.0,003 ù
= ê1 - 1 - ú
14,1176 ë 300 û
= 1,1.10-5
- r = 1,1.10-5 < rmin = 0.00467 , digunakan rmin
- As = r.l.d = 0,00467.1500.150 = 1050,75
2
mm
As 1050,75
- Jumlah tulangan (n) = = = 9,29 buah
1 .p.d 2 1 .p.12 2
4 4
Digunakan 10 Tulangan
l 1500
- Jarak sengkang (s) = = = 150 mm
n 10
- Jadi digunakan tulangan 10 Ø 12 - 150 mm
BAB VIII
PERENCANAAN KOLAM RENANG
1. Data Perencanaan
Gambar 8a.1 Sketsa gaya geser dan momen
æ Fö æ 32 ö
- Kp = Tan2. ç 450 + ÷ = Tan2. ç 450 + ÷ = 3,25
è 2ø è 2 ø
- P2 = g.L1.Ka = 15.3.0,307 = 13,815
KN/m2
P2 .L1 13,815
- L2 = = = 0,3 m
g.(K P - K a ) 15.(3,25 - 0,307 )
- P5 = g.L1.Kp + g.L2.(Kp – Ka)
= 15.3.3,25 – 15.0,3.(3,25 – 0,307)
= 126,975 KN/m2
P2 .L1 P2 .L 2 13,815(3 + 0,3)
- P = + = = 22,79
2 2 2
KN/m2
8.P 8.22,79
A2 =
(
g. K p - K a ) =
15.(3,25 - 0,307 )
= 4,13 m
A3 =
[ (
6.P 2.Z.g. K p - K a + P5 ) ]
(
g2. Kp - Ka 2 )
6.22,79[2.1,3.15.(3,25 - 0,307 ) + 126,975]
=
15 2.(3,25 - 0,307 )2
= 9,45 m
P[6.Z.P5 + 4.P] 22,79[6.1,3.126,975 + 4.22,79]
A3 = =
2
(
g . Kp - Ka )
2
15 2.(3,25 - 0,307 )2
= 12,65 m
Keterangan :
h = 4000 mm
t1 = 100 mm
L = 1000 mm
d` = 50 mm
d = 50 mm
t2 = 150 mm
3,02.10 4
- A = = 0,25 m2
1,2.10 5
Maka digunakan telapak pondasi 0,3 x 1. = 0,3 m2 > 0,25
m2…aman
- Tebal telapak pondasi (d)
6.P 6.3,02.10 4
d≥ = = 36,24 mm
L f 'c 1000. 25
Digunakan telapak pondasi dengan tebal
d = 50 mm > 36,24
mm…………………………………..….…aman
1 1
- Momen kelembaman (I) = .L.B3 = .0,3.13 = 0,025
12 12
m4
- W = (b.d2)/ 6 = (750.10002)/6 = 1,25.108
mm3
M 45.48103
e = = = 1,505 m
P 3,02.10 4
B 1,2
e = = = 0,2 m…………geser
6 6
ponds
- Dimensi alas pondasi dengan eksentrisitas (e > b/6) dihitung dengan
rumus :
P é 6.e ù
stn = . 1±
B.L êë L úû
3,02.10 4 é 6.1,5 ù
40.104 = . 1± , untuk nilai maksimum dan L
B.L êë L úû
=1
3,02.10 4 é 9 ù
40.104 = . 1+
B.1 êë 1 úû
10.3,02.10 4
B = = 0,75 m
40.10 4
( Joseph E. Bowles, Analisa dan Desain Pondasi persamaan 8-
13)
- Jadi digunakan alas pondasi ( 0,75 x 1 x 0,05 ) m
4. Analisa Perhitungan Tulangan Pondasi Dining Turap
e. Perhitungan Tulangan Geser
M u Vt 45,48.106 3,02.104
- t = ± = ± , tmax = 10,43
W At 1,25.108 3.103
N/mm2
b d t2 1000 50 150
- Panjang efektif (a) = - - = - - = 400 mm
2 2 2 2 2 2
- Luas efektif (At) = L.a = 1000.400 = 0,4.106
mm2
- Vu = t. At = 10,43.0,4.106 = 4,17.106 N
1 1
- Vc = .b.d. f `c = .1000.50. 25 = 4,16.104 N
6 6
- Ф. Vc = 0,6. Vc = 2,5.104 N
- Kontrol Tulangan :
Vu = 22,79 N < Ф. Vc = 2,5.104 N
Maka tidak memerlukan tulangan geser
f. Perhitungan tulangan lentur
1 1
- Mu = .s max .x 2 .L = .10,4.3752.1000 = 73,4.107 Nmm
2 2
Mu 73,4.107
- Mn = = = 91,75.107 Nmm
F 0,8
fy 300
- m = = = 14,1176
0,85.f `c 0,85.25
Mn 91,75.107
- Rn = = = 1,2
b.l 2 750.10002
N/mm2
0,85.f `c é 600 ù
- rb = .b . ê ú
fy êë 600 + f y úû
0,85.25 é 600 ù
= .0,85. ê ú = 0,04
300 ë 600 + 300 û
- rmax = o,75.r b = 0,75.0,04 = 0,03
1,4 1,4
- rmin = = = 0,00467
fy 300
1 é 2m.Rn ù
- r = ê1 - 1 - ú
m ê fy ú
ë û
1 é é 2.14,1176.1,2 ù ù
= 1 - ê ê1 - úú
14,1176 ëê ë 300 û ûú
= 0,004
- r = 1,1.10-5 < rmin = 0.00467 , digunakan rmin
- As = r.l.d = 0,00467.1000.50 = 233,5
2
mm
As
- Jumlah tulangan (n) = = = 9,29 buah
1 .p.d 2
4
Digunakan 10 Tulangan
l 1500
- Jarak sengkang (s) = = = 150 mm
n 10
- Jadi digunakan tulangan 10 Ø 12 - 150 mm
PENUTUP
DAFTAR GRAFIK