Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN STUDI LAPANGAN

MEWUJUDKAN ZONA INTEGRITAS DI LAPAS PEREMPUAN


KELAS IIA SEMARANG

Disusun Oleh:
Seno Bayu Aji
NIP: 199902012017121002

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM KANWIL JATENG


BEKERJASAMA DENGAN
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUM 2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, kami dapat menyusun laporan hasil study lapangan yang
telah dilaksanakan. Tidak saya pungkiri bahwa segala kekurangan berada didalam laporan
saya, maka dari itu saya terus mengharapkan masukan-masukan untuk hasil laporan kami ini.

Di dalam laporan ini, semua merangkum hasil dari pengarahan dari Bu Endang
Budiati SH, MH selaku pemateri dari LPP Kelas IIA Semarang . Saya harap dengan adanya
laporan ini, dapat menjadi acuan dan sumber informasi untuk semua orang.Kritik dan saran
dapat membantu penyempurnaan penyusunan laporan selanjutnya. Mudah-mudahan laporan
ini dapat berguna bagi pembaca.

Semarang, 5 Juni 2018

Seno Bayu Aji


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II DESKRIPSI LOKUS ...................................................................................
A. Struktur Organisasi
B. Tupoksi Orgnisasi
BAB III DESKRIPSI LESSON LEARNED ...........................................................
A. Akuntabilitas
B. Nasionalisme
C. Etika Publik
D. Komitmen Mutu
E. Anti Korupsi
BAB IV DESKRIPSI ACTION PLAN ..........................................................
A. Akuntabilitas
B. Nasionalisme
C. Etika Publik
D. Komitmen Mutu
E. Anti Korupsi
BAB V PENUTUP ..............................................................................................
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu unsur penyelenggara pemerintah
dan pembangunan, sebagai aparatur penyelenggara pemerintah dan pembangunan perlu
dibekali pengetahuan dan keterampiran agar dapat melalsanakan tugas dengan baik.
Disamping pengetahuan tentang sis penyelenggaraan pemerintah juga perlu dibekali
wawasan kebangsaan,bela negara dan materi ANEKA, Pelayanan Publik, Whole of
government sebagai dasar mengutamakan kepentingan nasional dalam melaksanakan
tugas jabatannya, pemahaman sikap untul tidak korupsi dan mendoromg pelayanan
publik secara transparan serta profesional di instansinya. Memahami ketentuan
kepegawaian berkaitan dengan peran dan fungsi ASN dan kedudukan, kewajiban dan hak
PNS, memahami pola pikir ASN sebagai pelayan masyarakat tentang wawasan
kebangsaan, kepribadian dan etika PNS. Untuk sektor aparatur pemerintah diharapkan
semakin berkualitas dan mampu secara profesional untuk mewujudkan terselenggaranya
pemerintah yang baik dan benar.
Aparatur berkualitas adalah aparatur birokrat yang mempunyai jiwa, mental dan
kinerja profesional dalam melaksanakan pekerjaan, memguasai secara utuh kompetensi
yang harus dimiliki PNS.

B. Tujuan
Setelah peserta mempelajari mata pelatihan Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik
, Komitmen Mutu dan Anti korupsi, peserta melakukan studi lapangan dengan tujuan
untuk memperkuat pemahaman terhadap pembelajaran Pengetahuan tentang Nilai-Nilai
Dasar PNS
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
LAPAS KELAS IIA SEMARANG

A. Struktur Organisasi
B. Tupoksi Organisasi
1. Tugas pokok
Lembaga Pemasyarakatan mempunyai tugas melakukan pemasyarakatan
narapidana/anak didik
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Lembaga Pemasyarakatan
menyelenggarakan fungsi:
 Melakukan pembinaan kepada narapidana/ anak didik
 Melakukan pembimbingan,mempersiapkan sarana dan mengelola hasil kerja
 Melakukan bimbingan sosial / kerohanian narapidana/ anak didik
 Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib Lembaga Pemasyarakatan
 Melakukan urusan tata usaha dan rumah
BAB III
DESKRIPSI LESSON LEARNED
LAPAS PEREMPUAN KELAS IIA SEMARANG

A. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Dengan demikian kepercayaan masyarakat (public trust) kepada birokrasi akan semakin
menguat karena aparaturnya mampu berperan sebagai kontrol demokrasi, mencegah
korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Indikator dari nilai-nilai dasar yang diterapkan di LPP Semarang, yaitu:
1. Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
dimanapimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya. Pembinaan Di LPP kelasII A Semarang tidak hanya dilakukan
petugas untuk warga bianaan saja namun Ka. Lapas juga melakukan pembinan kepada
pegawainya guna meningkatkan kualitas petugasnya
2. Tanggung Jawab : kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
yangdi sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Di LPP kelas IIA Semarang Petugas
P2U melakukan buka tutup pintu 200 kali dan dalam pelaksanaannya sesuai SOP

B. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan sikap yang meninggikan bangsanya sendiri dan pandangan
tentang rasa cinta terhadap bangsa dan negara. Dengan nasionalisme yang kuat, maka
setiap PNS memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan
negara. Nasionalisme merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. PNS dapat
mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter
yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.

Indikator dari nilai-nilai dasar yang diterapkan di LPP Semarang, yaitu:


1) Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua memiliki konsekuensi ke dalam dan ke luar. Ke dalam berarti menjadi
pedoman negara dalam memuliakan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Ini berarti negara menjalankan fungsi “melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Petugas LPP Semarang melakukan pembinaan kepada warga binaan dengan
mengedepankan kemanusaian,tidak membeda-bedakan warga binaaannya serta dalam
melayani WBP petugas menerapkan sikap ang manusiawi untuk memperbaiki sifat
WBP.
2) Sila kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia
Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial, para pendiri bangsa menyatakan bahwa
Negara merupakan organisasi masyarakat yang bertujuan menyelenggarakan keadilan.
Di LPP Semarang pembagian jatah makanan untuk WBP adil serta dalam pelayanan
pengajuan PB,CB,CMBtidak memihak
C. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk
menentukan perbuatan yang pantas, guna menjamin adanya perlindungan hak-hak
individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu membedakan
hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai
nila-nilai yang dianut.Indikator nilai-nilai dasar etika publik, yaitu :
1) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
Di LPP Semarang petugas dalam melayani mengedepankan 5s
2) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
Di LPP Semarang pimpinannya memberian contoh langsung kepada bawahannya
seperti disiplin waktu dalam bekerja
3) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
Di LPP Semarang seluruh pegawai didorong untuk bekerja semaksmal mungkin untuk
mencapai tujuan yaitu pencapaian gelar WBK

D. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin
dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi
tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat
memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu merupakan tindakan untuk
menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Indikator nilai-nilai dasar komitmen mutu di LPP Semarang, yaitu :
1) Inovasi
Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi
setiap individu untuk membangun karakter sebagai PNS yang diwujudkan dalam
bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar
menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
Di LPP Semarang memberian pelayanan kunjungan terhadap warga binaan dalam hal
pendataran yang sebelumnya manual sekarang berbasis online,hal ini mempermudah
dalam pelaksanaan kunjungan.
2) Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan.
Di LPP Semarang mendapat pencapaian yang luar biasa yaitu terwujudnya
Wilayah Bebas Korupsi dan saat ini sedang menuju tahap berikutnya yaitu
terwujudnya Wilayah Birokrasi Bersih Melayani

E. Anti Korupsi
Pada kebijakan hukum di Indonesia korupsi telah diidentifikasi sebagai kejahatan luar
biasa (extra ordinary crime) sehingga seluruh PNS harus mengembangkan sikap anti
korupsi.Bahkan tidak hanya korupsi yang identik dengan kerugian keuangan negara,
korupsi waktu, gratifikasi, mengharapkan pamrih dalam bekerja dan melakukan
diskriminasi pelayanan publik harus menjadi concern utama dalam sikap anti korupsi yang
perlu dikembangkan.Indikator nilai-nilai dasar anti korupsi, yaitu :
1) Disiplin
Di LPP Semarang semua petugasnya memiliki kedisiplinan dalam bekerja dan kalapas
menjadi panutannya
2) Kerja Keras
Di LPP Semarang petugasnya bekerja dengan keras contohnya CPNS berkerja sampai larut
demi mencapai tujuan organisasi
3) Berani
Di LPP Semarang Berani mencegah serta melaorkan kecurangan seperti Halinar
BAB IV
DESKRIPSI ACTION PLAN
RUTAN KELAS IIB JEPARA

Berdasarkan ceramah narasumber dari Lapas kelas IIA Semarang pada pelaksanaan
Studi Lapangan diperoleh data dan informasi terkait Implementasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur
Sipil Negara, yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi, yang dipraktekan oleh jajaran pegawai dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya.

Sebagai Calon Aparatur Sipil Negara yang berkerja pada Kementerian Hukum dan HAM
Unit Kerja Rutan kelas IIB Jepara, dengan berbekal pengalaman dan hasil pelaksanaan studi
lapangan, dengan ini menyusun rencana interalsasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
yang kelak dapat diterapkan pada Rutan Kelas IIB Jepara sebagai berikut:

A. Akuntabiltas
Adapun nilai-nilai Akuntabilitas yang dapat diterapkan di Rutan Kelas IIB Jepara antara
lain sebagai berikut :
1. Melaksanakan tugas sesuai arahan dari pimpinan serta dalam pelasksanaannya
berpegang pada SOP
2. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dengan berpacu dengan SKP
masing-masing petugas

B. Nasionalisme
Adapun nilai-nilai Nasionalisme yang dapat diterapkan di Rutan kelas IIB Jepara antara
lain sebagai berikut :
1. Pelaksanaan ASTEKPAM setiap pergantian regu penjagaan
2. Mengadakan event kegiatan hari nasional untuk warga binaan
3. Mengadakan kegiatan pembinaan rohani untuk warga binaan

C. Etika Publik
Adapun nilai-nilai Etika publik yang dapat diterapkan di Rutan Kelas IIB Jepara antara
lain sebagai berikut :
1. Peningkatan layanan di Pelayanan kunjungan dengan mengedepankan nilai moral dan
sopan santun
2. Penegakan aturan disiplin atau kode etik bagi seluruh pegawai yang tida sesuai jam
kekrja

D. Komitmen Mutu
Adapun nilai-nilai Komitmen mutu yang dapat diterapkan di Rutan Kelas IIB Jepara
antara lain sebagai berikut :
1. Mengubah pembayaran di kantin bagi warga binaan menggunakan pembayaran via e-
money
2. Survey pelayanan kepada masyarakat menggunakan alat survey kepuasan seperti yang
ada dialamart
3. Melakukan bimbingan kerja kepada warga binaan
E. Anti Korupsi
Adapun nilai-nilai Anti Korupsi yang dapat diterapkan di Rutan Kelas IIB Jepara antara
lain sebagai berikut :
1. Disiplin waktu dalam masuk kerja dengan maksmal hadir 15 menit sebelum jam
masuk
2. Dalam pelayanan tahanan dalam pengajuan CB,CMB,PB warga binaan tidak dipungut
biaya dan dalam pelaksanaannya transparan
3. Berani melaporkan tindak pelanggaran yang terjadi di lingkungan kerja
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari data diatas yang mana merupakan pemaparan dari bu Endang Budiati dapat
disimpulkan bahwa internalisasi nilai-nlai dasar profesi PNS yaitu ANEKA diharapkan
PNS dapat menanaman dalam diri pribadi yagn pentingnya nilai tersebut dalam
kehidupan sebagai playan publik. Dengan adanya studi lapangan ini CPNS membentuk
karakter pribadi aparatur negara yang lebih bertanggung jawab,berintegritas, jujur, adil,
memiliki rasa kebangsaa yang tinggi, beretika luhur, profesional, memiliki komitmen
yang kuat dalam tugas dan fungsinya serta tidak memiliki niat untuk menggunakan
sesuatu yang bukan haknya.

B. Saran
Kami menyarankan kepada LPP Kelas IIA Semarang untuk terus konsisten dalam
mempertahankan sebagai lapas yang mendapat gelar sebagai Wilayah Bebas Korupsi
serta selalu berjuang untuk mendapat gelar Wilayah Birorasi Bebas Melayani sehingga
dapat menjadikan motivasi bagi UPT lainnya khususnya di Rutan Kelas IIB Jepara agar
mampu mengikuti jejak perjalanan LPP Kelas IIA Semarang yang mendapatkan gelar
WBK serta dapat mnapai WBBM

Anda mungkin juga menyukai