TINJAUAN KEPUSTAKAAN
1. Diare
a. Pengertian Diare
cair.Bisa juga didefinisikan sebagai buan air besar yang tidak normal
dan berbentuk cair dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya. Bayi
dikatakan diare bila sudah lebih dari 3 kali buang air besar, sedangkan
neonatus dikatakan diare bila sudah lebih dari 4 kali buang air besar
(Vivian, 2010)
kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak; konsistensi feses encer,
dapat berwarna hijua atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau
lendir saja (Ngastiyah, 1997 dalam buku Ilmu Kesehatan Anak Dalam
Diare akut adalah buang air besar yang terjadi pada bayi atau
lebih per hari, di sertai perubahan tinja menjadi cair, dengan atau
tanpa lendir dan darah. Pada bayi yang masih mendapatkan ASI, tidak
jarang frekuensi defekasinya lebih dari 3-4 kali sehari, keadaan ini
kali dalam 24 jam dan berlangsung kurang dari 14 hari. Pola defekasi
b. Etiologi
1) Infeksi
meliputi :
sebagainya;
albicans).
sebagainya.
2) Malabsorbsi
b) Lemak.
c) Protein.
c. Patogenesis
1) Gangguan osmotik
usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk
pengeluaran isi dari rongga usus dan akhir nya timbul diare.
terjadi sebalik nya yaitu menurunan dari peristaltik usus maka akan
Berikut ini adalah tanda dan gejala pada anak yang mengalami diare
1) Cengeng, rewel.
2) Gelisah
3) Suhu meningkat
6) Anus lecet
f. Komplikasi
menjadi:
pemeriksaan EKG
f) Hipoglikemia
h) Kejang
g. Penatalaksanaan
c) Obat-obatan
2 kali.
sendok teh garam dapur halus + 1 gelas air masak atau air teh
hangat
hingga mendidih
h. Pencegahan diare
Akan tetapi bagi anak yang masih sehat lebih bermakna jika
ditekankan pada saat sebelum makan maupun sesudah buang air besar.
Cuci tangan menjadi salah satu intervensi yang paling cost effective
peningkatan sarana air bersih. Sebab 88% penyakit diare yang ada di
jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa
strukutur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam pola yang teratur
b. Umur 12 bulan
1) Fisik : berat badan 3 kali berat badan waktu lahir, gigi bagian atas dan
belajar berjalan dengan bantuan, sudah bisa berdiri dan duduk sendiri,
mulai belajar akan dengan menggunakan sendok akan tetapi lebih
c. Umur 15 bulan
1) Motorik kasar : sudah bisa berjalan sendiri, tanpa bantuan orang lain
d. Umur 18 bulan
e. Umur 24 bulan
1) Motorik kasar : berlari sudah baik, dapat naik tangga sendiri dengan
1) Motorik kasar : sudah bisa turun tangga tanpa bantuan, memakai baju
menggosok gigi.
g. Umur 4 tahun
Segala hal yang memberikamn kepuasan pada anak adalah berfokus pada
kedalam mulut, anak akan senang jika memainkan bibir, dia akan
menelan makanan yang ada di tangannya dan setelah kenyang akan tidur.
kelamin.
3. Pengetahuan Ibu
a. Pengertian pengetahuan
(Notoatmodjo, 2012).
b. Tingkat Pengetahuan
bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain dapat
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (aplication)
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (synthesis)
memperoleh pengetahuan.
d. Jenis pengetahuan
(2013) adalah:
1) Pengetahuan implisit
2) Pengetahuan eksplisit
(2010) adalah:
1) Faktor internal
(a) Pendidikan
menyita waktu.
(c) Usia
26-35 tahun, usia 36-45 tahun, usia 46-55 tahun, usia 56-65 tahun
(suka lupa).
2) Faktor eksternal
4. Personal Hygiene
maupun psikisnya.
1) Mencuci tangan
perpindahan kuman.
RI (2013) adalah:
6) Setelah bermain
d) Teknik mencuci tangan yang efektif
sebagai berikut :
(2) Kedua, gosok punggung tangan dan sela - sela jari tangan kiri
(3) Ketiga, gosok kedua telapak dan sela - sela jari tangan
(4) Keempat, jari - jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
(5) Kelima, gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan
(7) Ketujuh, bilas kedua tangan dengan air yang mengalir dan
keingkan
(skor 1)
(2) Buruk : bila melakukan 1-2 dari 7 langkah cuci tangan (skor
2)
(3) Cukup baik : bila melakukan 3-4 dari 7 langkah cuci tangan
(skor 3)
(4) Baik : bila melakukan 5-6 dari 7 langkah cuci tangan (skor
4)
2) Kebersihan kuku
b) Definisi
yang total care. memang terbilang ganpang tapi hal ini tidak
panjang
d) Persiapan Alat
(2) Handuk
(5) Bengkok
e) Persiapan Pasien
f) Persiapan Petugas
g) Pelaksanaan Tindakan
pasien/keluarganya
(3) Perawat menjaga privacy pasien dengan cara memasang
tirai
prosedur
prosedur
dipotong
lurus
dipotong.
dimasak.
mengenai :
disebut air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber
minum.
2) Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui
permukiman.
minum.
Sektor Air Bersih, disebutkan bahwa sumber air baku yang perlu
(1) Mata air, Yaitu sumber air yang berada di atas permukaan
dari 40 meter.
dari 40 meter.
(4) Sungai, Yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai
(5) Danau dan Penampung Air (lake and reservoir), Yaitu unit
(3) Air dalam tanah (ground water). Yang terdiri dari air sumur
rendah.
penentuan standar baku mutu air dibagi dalam tiga bagian yaitu:
persyaratan, yaitu:
racun.
masyarakat.
1) Praktik sosial
2) Pilihan pribadi
3) Citra tubuh
6) Variabel budaya
7) Kondisi fisik
interaksi sosial
B. Penelitian terkait
penyebab kedua kematian pada anak dibawah lima tahun terutama di Negara
diare, 90% adalah anak usia di bawah lima tahun. Dalam urutan penyebab
tentang diare dengan kejadian diare pada balita usia 2-5 tahun. Pengumpulan
pengetahuan baik (53 orang) sebanyak 18 anak diare dan 35 anak tidak diare.
Ibu dengan pengetahuan cukup (41 orang), didapatkan 29 anak diare dan 12
anak tidak diare. Ibu dengan pengetahuan kurang (6 orang) didapatkan 5 anak
diare dan 1 anak tidak diare. Hasil analisis didapatkan nilai p = 0,001.
diare pada balita usia 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
C. Kerangka teori
kejadian diare pada usia 1-4 tahun. Adapun unsur- unsur yang terkait adalah
sebagai berikut:
1. Konsep Diare
Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada
bayi dan lebih dari 3 kali pada anak; konsistensi feses encer, dapat
berwarna hijua atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja
Kebidanan,2010).
jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa
strukutur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam pola yang teratur
3. Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
4. Personal hygiene
personal yang artiya perorangan dan higiene berati sehat. Dari pernyataan
Isro’in,2012).
Diare
Faktor penyabab
- Infeksi
- Malabsorsi
- Makan
- Psikologis
- Personal hygiene
Pengetahuan
- Pendidikan
- Lingkungan
- Usia
- Sosial budaya
- Pekerjaan
-
Skema 2.1 kerangka teori
Sumber : Vivian Nanny Lia Dewi 2010, A.Wawan dan Dewi.M 2011, Laily
Isro’in dan Sulistyo Andarmoyp 2012, Anik Maryunani 2010, Notoatmodjo,
2012.