Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakanng

Kulit merupakan organ esensial dan vital yang mengandung lapisan lemak tipis yang

berfungsi untuk melindungi kuit dari kelebihan penguapan air yang menyebabkan dehidrasi

kulit. Kulit mengeluarkan lubrikan alami yaitu sebum untuk mempertahankan agar

permukaan kulit tetap lembut, lunak, dan terlindung. Jika sebum hilang maka permukaan

kulit akan mudah pecah, kulit menjadi kering dan bersisik. Oleh karena itu, dibutuhkan

perlindungan tambahan yaitu dengan cara memberikan kosmetik pelembab kulit (Ditjen

POM, 1985). Kulit memliki fungsi yang sangat penting untuk perlindungan organ tubuh

bagian dalam terhadap berbagai rangsangan dari luar, baik rangsangan mekanis, kimia,

maupun radiasi. Paparan sinar ultraviolet terhadap kulit merupakan contoh rangsangan radiasi

yang dapat mempengaruhi warna kulit, bila berlebih akan muncul bercak-bercak coklat

kehitaman, kering, dan warna kulit tidak merata.

Masalah umum pada kulit wajah, Wasitaatmadja, 1997) Setiap orang memiliki jenis

kulit yang berbeda-beda. Dari perbedaan jenis kulit, maka berbeda pula permasalahan kulit

yang dialami setiap orang. Bagi sebagian masyarakat yang sibuk, mungkin akan memilih

perawatan untuk mengatasi permasalahan kulit di skin care. Namun ada juga yang memilih

perawatan di rumah dengan bahan-bahan alami. Masalah kulit pada wajah seperti, jerawat,

kulit kering, sensitif sinar matahari, pori-pori besar, dan kulit kusam.

Masker wajah adalah masker kecantikan yang berwujud sediaan gel, pasta dan serbuk

yang dioleskan untuk membersihkan dan mengencangkan kulit, terutama kulit wajah. Secara

sistematik, masker wajah bertindak merangsang sirkulasi aliran darah maupun limfa,

merangsang dan memperbaiki kulit melalui percepatan proses regenerasi dan memberikan
nutrisi pada jarigan kulit. Masker wajah juga berfungsi sebagai pembawa bahan-bahan aktif

yang berguna bagi kesehatan kulit, seperti ekstrak tumbuhan, minyak esensial, atau rumput

laut yang dapat diserap oleh permukaan kulit untuk dibawa kedalam sirkulasi darah (Novita

Widya, 2009).

Berbagai perusahaan kesmetik besar saat ini banyak mengeluarkan produk yang

beerbahan alami atau “back to nature. Masyarakat saat ini banyak yang beralih pada produk

yang berbahan alami, keistimewaan masker dari bahan alami ini adalah tidak menimbulkan

iritasi dan efek samping. Karena produk yang terbuat bahan alamiah lebih murah, aman, tidak

menimbulkan efek samping yang membahayakan bagi kulit (Surtiningsih, 2005).

Masker peel off merupakan sediaan kosmetik perawatan kulit yang berbentuk gel dan

setelah diaplikasikan ke kulit dalam waktu tertentu hingga mengering, sediaan ini akan

membentuk lapisan film transparan yang elastis, sehingga dapat dikelupas (Rahim, 2014).

Masker seperti ini cukup efektif mengangkat sel kulit mati, komedo, kotoran kulit,

rambut wajah yang tidak diinginkan, memperbaiki warna dan tekstur kulit (Rieger, 2000).

Pada dasarnya, sumber-sumber nabati yang ada di lingkungan kita selain mengandung

komponen dasar untuk sumber pangan, sandang dan industri, juga memiliki manfaat bagi

dunia farmasi, khususnya untuk kepentingan obat-obatan dan kosmetik. oleh karena itu bahan

alamiah sangat cocok dalam pengolahan bahan baku kosmetik, bahan alamiah ini

mengandung bahan yang dapat melindungi kulit dan telah banyak digunakan dalam formulasi

produk-produk kecantikan untuk masker,pelembab, body lotion, dan sebagainya(Jaelani,

2009).

Kacang hijau mengandung zat-zat seperti amilum, protein, besi, belerang, kalsium,

minyak, lemak, mangan, magnesium, niasin, Vitamin A, B1, C. Kacang hijau juga

mengandung protein yang tinggi dan merupakan sumber protein nabati, asam lemak esensial,

yaitu omega 3 yang bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan juga
mengandung omega 6 yang bermanfaat untuk menyehatkan organ jantung. Setiap 100 gram

biji kacang hijau mengandung 345 kalori 22 g protein 1,2 g lemak 6,2 g karbohidrat 125 mg

kalsium 320 mg fosfor 6,7 mg besi 157 vitamin A 0,64 mg vitamin B16 mg vitamin C dan 10

g air (Rukmana, 1997).

Fenolik flafonoid antioksidan poli seperti lutein, zea-xanthin dan betakaroten dalam

jumlah yang baik. Senyawa ini membantu bertindak sebagai perlindungan dari radikal bebas

dan spesies oksigen relative yang berperan dalam penuaan dan proses berbagai penyakit.

Kacang hijau banyak mengandung vitamin B6 (pyridoxine), thiamin (vitamin B1), dan

vitamin C. Mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C membantu tubuh mengembangkan

resitensi terhadap agen infeksi dan melindungi dari radikal bebas (Anonim, 2013).

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah ekstrak kacang hijau (Vigna Radiata L.) dapat di formulasi sebagai masker

wajah.

2. Apakah ekstrak kacang hijau (Vigna Radiata L.) mampu mengatasi masalah di kulit

wajah seperti pori,kehalusan, dan kadar air.

1.3 Hipotesa

1. Ekstrak kacang hijau dapat di formulasi sebagai masker wajah

2. Ekstrak kacang hijau mampu mengatasi masalah-masalah kuli wajah sepertipori,

kehalusan,dan kadar air.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah ekstrak kacang hijau dapat di formulasi sebagai masker

wajah.

2. Untuk mengetahui apakah ekstrak dari kacang hijau mampu mengatasi masalah kulit

(pori, kehalusan dan kadar air).


1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah Untuk meningkatkan daya dan hasil guna dari kacang

hijau yang merupakan tanaman Indonesia yang dimanfaatkan dalam bidang kosmetika yaitu

sebagai masker wajah.

Anda mungkin juga menyukai