Anda di halaman 1dari 6

Intoleransi aktifitas berhubungan dengan tirah baring

Intoleransi Aktivitas 00092


Definisi : ketidak cukupan energi psikologis atau fisiologis untuk mempertahankan atau
menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari – hari yang harus atau yang ingin dilakukan.
Batasan karakteristik Faktor yang berhubungan
 Dispnea setelah beraktivitas  Gaya hidup kurang gerak
 Keletihan  Imobilitas
 Ketidak nyamanan setelah  Ketidak seimbangan antara suplai dan
beraktivitas kebutuhan oksigen
 Perubahan rlrktrokardiogram  Tirah baring
(EKG) (mis: aritmia, abnormalitas
konduksi, iskemia)
 Respons frekuensi jantung
abnormal terhadap aktivitas
 Respons tekanan darah abnormal
terhadap aktivitas

NOC

Daya Tahan 0001


Definisi : Kemampuan untuk mempertahankan aktivitas
000101 Melakukan aktivitas rutin
000102 Aktivitas fisik
000104 Konsentrasi
000106 Daya tahan otot
000108 Libido
000109 Pemulihan energi setelah istirahat
000112 Oksigen darah ketika beraktivitas
000113 Hemoglobin
000114 Hematokrit
000115 Glukosa darah
000116 Serum elektrolit darah

000110 Tenaga yang terkuras


000111 Letargi
000118 Kelelahan
NOC

Toleransi terhadap aktivitas 0005


Definisi : Respon fisiologis terhadap pergerakan yang memerlukan energi dalam
aktivitas sehari – hari
000501 Saturasi oksigen ketika beraktivitas
000502 Frekuensi nadi ketika beraktivitas
000503 Frekuensi pernapasan ketika beraktivitas
000508 Kemudahan bernapas ketika beraktivitas
000504 Tekanan darah sitolik ketika beraktivitas
000505 Tekanan darah diastolik ketika beraktivitas
000506 Temuan/ hasil EKG (elektrokardiogram)
000507 Warna kulit
000509 Kecepatan berjalan
000510 Jarak berjalan
000511 Toleransi dalam menaiki tangga
000516 Kekuatan tubuh bagian atas
000517 Kekuatan tubuh bagian bawah
000518 Kemudahan dalam melakukan Aktivitas hidup harian
000514 Kemampuan untuk berbicara ketika melakukan aktivitas fisik

NOC

Energi Psikomotor 0006


Definisi : Dorongan dan energi personal untuk mempertahankan nutrisi, keamanan
dan aktivitas hidup sehari hari
000601 Menunjukkan efek yang sesuai dengan situasi
000602 Menunjukkan konsentrasi
000603 Menjaga kebersihan dan tampilan personal
000604 Menunjukkan nafsu makan yang normal
000613 Mematuhi rejimen pengobatan
000614 Mematuhi rejimen terapeutik
000606 Menunjukan ketertarikan pada lingkungan
000608 Menunjukkan tingkat energi yang stabil
000609 Menunjukkan kemampuan untuk menyelesaiakan tugas sehari – hari
000607 Ide bunuh diri
000611 Lethargy
000612 Depresi

NIC

Manajemen Energi 0180


Definisi : pengaturan energi yang digunakan untuk menangani atau mencegah
kelelahan dan mengoptimalkan fungsi
Aktivitas-aktivitas  Bantu pasien memprioritaskan
 Kaji status fisiologis pasien yang kegiatan untuk mengakomodasi
menyebabkan kelelahan sesuai energi yang diperlukan
dengan konteks usia dan  Bantu paseien untuk
perkembangan menetapkan tujuan aktivitas:
 Anjurkan pasien mengungkapkan yang akan dicapai secara
perasaan secara verbal mengenai realistis
keterbatasan yang dialami  Bantu pasien identifikasi oilihan
 Gunakan instrumen yang valid aktivitas – aktivitas yang
untuk mengukur kelelahan membangun ketahanan
 Tentukan persepsi pasien/ orang  Bantu pasien untuk
terdekat dengan pasien mengenai mengidentitifikasi tugas/
penyebab kelelahan kegiatan rumah yang bisa
 Perbaiki defisit status fisiologi dilakukan oleh keluarga dan
(misalnya, kemoterapi yang teman di rumah untuk
menyebabkan anemia) sebagai mencegah/ mengatasi kelelahan
prioritas utama  Sediakan akses komunikasi
 Pilih intervensi untuk mengurangi yang tepat bagi pasien
kelelahan baik secara (misalnya, email atau peran
farmakologi maupun non singkat) untuk menjaga
farmakologis, dengan tepat komunikasi dengan teman pada
 Tentukan jenis dan banyaknya saat kunjungan tidak dapat
aktivitas yang dibutuhkan untuk dilakukan atau tidak disarankan
menjaga ketahanan  Bantu pasien untuk membatasi
 Monitor intake/asupan nutrisi tidur siang dengan menyediakan
untuk mengetahui sumber energi kegiatan yang mendororng
yang adekuat pasien untuk terjaga, dengan
cara yang tepat
 Konsulkan dengan ahli gizi  Batasi stimuli lingkungan (yang
mengenai cara meningkatkan menggangu) ( misalnya cahaya
asupan energi dari makanan atau bising) untuk memfasilitasi
 Negosiasikan waktu makan yang relaksasi
sesuai dan tidak sesuai dengan  Batasi jumlah dan gangguan
jadwal di rumah sakit pengunjung, dengan tepat
 Monitor sumber kegiatan  Tingkatkan tirah baring/ batasan
olahraga dan kelelahan emosional kegiatan (misalnya
yang dialami pasien meningkatkan jumlah waktu
 Monitor sistem kardiorespirasi istirahat pasien) dengan
pasien selama kegiatan (misalnya, cakupannya yaitu pada waktu
takikardi, disritmia yang lain, istirahat yang dipilih
dyspenea, diaphoresis, pucat,  Anjurkan periode istirahat dan
tekanan hemodinamik, frekuensi kegiatan secara bergantian
pernafasan)  Susun kegiatan fisik untuk
 Anjurkan senam aerobik sesuai mengurangi penggunaan
kemampuan pasien cadangan oksigen untuk fungsi
 Monitor/ catat waktu dan lama organ vital (misalnya,
istirahat/ tidur pasien menghidari aktivitas segera
 Monitor lokasi dan sumber setelah makan)
ketidaknyamanan/nyeri yang  Lakukan ROM aktif/ pasif untuk
dialami pasien selama aktivitas menghilangkan ketegangan otot
 Kurangi ketidaknyamanan fisik  Berikan kegiatan pengalihan
yang dialami pasien yang bisa yang menenangkan untuk
mempengaruhi fungsi kognitif, meningkatkan relaksasi
pemantauan diri dan pengaturan  Tawarkan bantuan untuk
aktivitas pasien meningkatkan tidur (misalnya
 Buat batasan untuk aktivitas musik atau obat)
hiraktif klien saat mengganggu  Anjurkan tidur siang bila
yang lain atau dirinya sendiri diperlukan
 Bantu pasien untuk memahami  Bantu pasien untuk
prinsip konservasi energi menjadwalkan periode istirahat
(misalnya, kebutuhan untuk  Hindari kegiatan perawatan
membatasi aktivitas dan tirah selama jadwal istirahat pasien
baring)  Rencanakan kegiatan perawatan
selama jadwal istirahat pasien
 Ajarkan paseen mengenai  Rencanakan kegiatan pada saat
pengelolaan kegiatan dan teknik pasien memiliki banyak energi
manajemen waktu untuk  Bantu pasien dalam aktivitas
mencegah kelelahan sehari – hari yang teratur sesuai
 Anjurkan aktivitas fisik (misalnya kebutuhan (ambulasi,
ambulasi, ADL) sesuai dengan berpindah, bergerak dan
kemampuan energi pasien perawatan diri)
 Evaluasi secara bertahap  Monitor pemberian dan efek
kenaikan level aktibitas pasien obat stimulan dan depresan
 Monitor respon oksigen pasien  Intruksikan pasien/orang yang
(misalnya, tekanan nadi, tekanan dekat dengan pasien mengenai
darah, respirasi) saat perawatan teknik perawatan diri yang
maupun saat melakukan memungkinkan penggunaan
perawatan diri secara mandiri energi sehebat mungkin
 Bantu pasien untuk memantau (monitor diri dan teknik untuk
secara mandiri dengan mencatat melakukan aktivitas sehari –
intake/asupan kalori dan energi hari)
yang digunakan sesuai kebutuhan  Intruksikan pasien/SO untuk
 Intruksikan pasien/orang yang menganali tanda dan gejala
dekat dengan pasien mengenai kelelahan yang memerlukan
kelelahan (gejala yang mungkin pengurangan aktivitas
muncul – muncul dan  Intruksikan pasien/SO mengenai
kekambuhan yang mungkin nanti stres dan koping intervensi
akan muncul kembali untuk mengurangi kelelahan
 Anjarkan pasien/SO untuk
menghubungi tenaga kesehatan
jika tanda dan gejala kelelahan
tidak berkurang
NIC

Perawatan Jantung: Rehabilitatif 4046

Definisi : peningkatan tingkat fungsi aktivitas yang paling maksimum pada pasien
yang telah mengalami episode gangguan fungsi jantung yang terjadi karena
ketidakseimbangan suplai oksigen ke otot jantung dan kebutuhannya

 Monitor toleransi pasien terhadap aktivitas  Instruksikan pasien dan


 Pertahankan jadwal ambulasi, sesuai keluarga untuk membatasi
toleransi pasien mengangkat/ mendorong
 Berikan dukungan harapan yang realitis barang (benda berat) dengan
pada pasien dan keluarga cara yang tepat
 Instruksiakan pasien dan keluarga mengenai  Instruksikan pasien dan
resep yang tepat dan pengobatan di luar keluarga mengenai
tempat pasien dirawat pertimbangan khusus terkait
 Instruksikan kepada pasien dan keluarga dengan aktivitas sehari – hari
mengenai modifikasi faktor risiko jantung (misalnya, pembatasan
(misalnya, menghentikan kebiasaan aktivitas dan meluagkan
merokok, diet dan olahraga), sebagaimana waktu istirahat), jikamemang
mestinya tepat

 Koordinasikan rujukan pasien (diet, pekerja  Instruksikan pasien dan


sosial, dan fisioterapi) keluarga mengenai perawatan

 Instruksikan pasien dan keluarga mengenai luka dan perlingdungan diri

akses pelayanan gawat darurat yang (misalnya, insisi strenum atau

tersedia di komunitasnya, sebagaimana lokasi katerisasi) jika tepat

mestinya  Instruksikan pasien dan


keluarga untuk melanjutkan
perawatan
 Skrining akan adanya
kecemasan dan depresi pada
pasien, sebagaimana
mestinya.

Anda mungkin juga menyukai