Anda di halaman 1dari 11

myOWNotes

~ when everything seems like a movies ~


Beranda facebook :) ▼
Sabtu, 23 Oktober 2010

reproduksi karya ilmiah


REPRODUKSI KARYA ILMIAH :

RINGKASAN , IKHTISAR , SINOPSIS , RESENSI

makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah umum bahasa Indonesia

dosen pengampu : Ibu Septina

oleh :

Dita Ayu Soraya 4101409066

Muhammad Nur Mannan 4201409007

Zara Bunga Namira 4301409035

Latifah Milatillah 7101409113

Ikha Kristina 7101409220

Havid Purnama 8111409016


Universitas Negeri Semarang
2010

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang sangat bervariasi macam


dan gayanya. Salah satu budaya luhur yang dimiliki bangsa Indonesia adalah bahasa dan
sastra Indonesia,yang harus kita lestarikan. Dalam pengkajian bahasa dan sastra Indonesia,
salah satu hasil karyanya adalah karya ilmiah. Karya ilmiah merupakan bentuk karya tulis
yang disusun atas dasar pengetahuan ilmiah yang ada. Dalam mengkaji karya ilmiah, perlu
adanya pembahasan mengenai reproduksi dari karya ilmiah itu sendiri yakni dalam bentuk
ringkasan,ikhtisar,dan sinopsis buku. Untuk itu, pada makalah ini kami akan membahas
secara lebih lanjut mengenai ringkasan, ikhtisar ,sinopsis dan resensi.

B. Rumusan masalah

1. Apakah pengertian ringkasan,ikhtisar,sinopsis?

2. Apakah perbedaan ringkasan,ikhtisar dan sinopsis?

3. Bagaimana cara penyusunan ringkasan,ikhtisar dan sinopsis?

4. Apakah yang dimaksud dengan resensi ?

5. Apa saja yang menjadi sasaran resensi ?


C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari ringkasan,ikhtisar dan sinopsis

2. Mengetahui perbedaan ringkasan,ikhtisar dan sinopsis

3. Mengetahui cara penyusunan ringkasan,ikhtisar dan synopsis

4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan resensi secara lebih mendalam

5. Mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi sasaran resensi

D. Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah supaya mahasiswa lebih memahami dan
mendapat pengetahuan serta wawasan yang lebih mendalam mengenai reproduksi karya
ilmiah sehingga diharapkan mampu menerapkannya dalam dunia perkuliahan.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian ringkasan,ikhtisar dan synopsis

Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan


perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proporsional tetap di pertahankan
dalam bentuknya yang singkat atau suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan
yang panjang dalam bentuk yang singkat. Jadi Ringkasan (precis) merupakan salah satu
bentuk karangan ilmiah singkat yang berasal dari karangan ilmiah yang panjang. Ringkasan
merupakan suatu keterampilan mengadakan reproduksi dari karya karya ilmiah yang sudah
ada. Seorang peringkas harus langsung memulai dengan membuat ringkasan karangan
tersebut dengan cara meringkas kalimat- kalimat, alinea- alinea, dan bagian lain. Ringkasan
sebagai hasil meringkas merupakan miniatur karangan aslinya sehingga struktur dan
kelengkapan unsur ringkasan harus sama dengan karangan aslinya.Tujuan membuat
ringkasan adalah memahami dan mengetahui isi buku/tulisan/cerita. Pelatihan- pelatihan
untuk mencapai tujuan tersebut dimulai dengan membaca karangan/ cerita dengan cermat
serta menuliskan kembali dengan tepat. Peringkas harus mampu membedakan gagasan-
gagasan utama dengan gagasan-gagasan pengembang. Kemampuan untuk membedakan
tingkatan-tingkatan gagasan akan membantu menemukan gagasan utama tulisan yang dibaca.

Menurut Juhara (2003), ikhtisiar adalah penulisan pokok-pokok masalah penulisannya


tidak harus berurutan, boleh secara acak atau disajikan dalam bahasa pembuat ikhtisar tanpa
mengubah tema sebuah wacana. Ikhtisiar berfungsi sebagai garis-garis besar masalah dalam
sebuah wacana yang berukuran pendek atau sedang. Ikhtisiar yaitu penyajian singkat dari
suatu karangan asli yang tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara
proporsional.Jadi Ikhtisar dapat diartikan sebagai ikhtisiar (summary) suatu bagian dari
tulisan yang menyampaikan suatu informasi yang penting dari sebuah tulisan dalam bentuk
yang sangat singkat. Ikhtisar menggunakan gaya bahasa,struktur penyajian dan sudut
pandang dari penulis ikhtisar itu sendiri . Inilah yang membedakan ikhtisar dengan ringkasan.

Sedangkan menurut Moeliono (1988) sinopsis adalah karangan ilmiah yang biasanya
diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli. Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah
ringkasan dan abstrak. Sinopsis merupakan ringkasan dan atau ikhtisar yang pada umumnya
diterapkan untuk karangan naratif, baik fiksi maupun nonfiksi. Sering ditemukan sinopsis
film, sinopsis novel, sinopsis drama pada media masa . Tujuan akhir dari membuat sinopsis,
ikhtisiar, dan ringkasan adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat
pembaca dalam membaca buku, karena dengan begitu dapat meningkatkan pengetahuan
mereka.

2. Perbedaan ringkasan,ikhtisar dan sinopsis

Pada prinsipnya synopsis, ringkasan dan ikhtisiar, sama-sama meringkas suatu cerita atau
bacaan yang kita baca dengan mengambil intisari atau ide pokok dari suatu karangan yang
kita baca. Perbedaan ini dapat dilihat melalui contoh berikut ini.

Contoh ringkasan

a) Sekitar 30.000 hingga 50.000 orang yang berkumpul di kota Hiroshima, Jepang,
mengheningkan cipta selama 60 detik. Hal itu mereka lakukan untuk mengenang peristiwa
mengerikan ketika Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota itu tanggal 6 Agustus
1945.

b) Orang-orang yang hadir di Peace Memorial Park Hiroshima itu mengenakan ikat kepala
untuk mengenang tewasnya sekitar 14.000 orang akibat bom.
c) Menurut Tadatohsi Akiba, Walikota Hiroshima, akhir perang dunia II tidak secara
otomatis mengantarkan kita ke abad perdamaian dan kemanusiaan. Masih banyak bentuk
kekerasan lain.

d) pelepasan ratusan burung dara putih dan paduan suara anak yang menyanyikan lagu
perdamaian turut menyemarakan upacara peringatan itu.

e) Jepang menyerah pada Perang Dunia II, tanggal 15 Agustus 1945.

Contoh Ikhtisiar

Sekitar 30.000 hingga 50.000 orang berkumpul di kota Hiroshima, Jepang untuk mengenang
peristiwa jatuhnya bom atom di kota itu pada tanggal 6 Agustus 1945 yang menewaskan
sekitar 14.000 jiwa. Mereka bersama-sama mengheningkan cipta selama 60 detik dan
melepaskan ratusan burung dara pada upacara peringatan ini. Upacara tersebut akan
dilanjutkan pada hari Kamis 9 Agustus 2001 di kota Nagasaki yang 56 tahun yang lalu juga
dibom oleh AS sehingga menewaskan sekitar 70.000 orang pada peringatan itu Perdana
Menteri Jepang Junichiro Koizumi meminta kepada seluruh dunia untuk menghapus senjata
nuklir.

Contoh sinopsis

Synopsis Cerpen “Bulan Mati”.

Seorang laki-laki bernama Enos dan wanita bernama Ina saling jatuh cinta. Kedua keluarga,
baik dari pihak Enos maupun Ina tidak menyetujuinya dan menentang keras hubungan
mereka. Masalah kehormatan dan adat istiadat membuat jarak panjang yang tak
terselesaikan. Kedua ayahnya mengancam akan membunuh jika mereka masih saling
mencintai. Ancaman ini bukan hanya kepada Enos dan Ina tetapi juga kepada ayah mereka
masing-masing. Ketika Enos sedang berduaan dengan Ina muncullah Amalodo, ayah Ina
dengan amarahnya. Ia langsung menembak Enos hingga meninggal kemudian Amalodo
meladeni berduel ketengah lautan Matekato, ayah Enos. Mereka memancing bersama.
Mungkin inilah bentuk berduel ala mereka. Pemenangnya yang mendapatkan ikan paling
banyak, paling besar, atau yang pertama memperoleh ikan. Namun, sayang sekali saat itu
bulan mati, sehingga tidak ada ikan. Yang terkena kail malah mayat Ina. Ina telah mati
menceburkan diri kelaut mengikuti Enos.
Ringkasan disajikan dengan menggunakan bahasa pengarang asli,struktur penyajian dan gaya
bahasa mempertahankan yang asli. Berbeda dengan ringkasan, ikhtisar tidak perlu
mempertahankan urutan isi karangan asli. Selain itu ikhtisar juga tidak perlu memberikan isi
dari karangan secara profesional. Penulis ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau
pokok masalah dan problematika pemecahannya. Sebagai ilustrasi, beberapa bagian atau isi
dari beberapa bab, dapat diberikan untuk menjelaskan inti atau pokok masalah tersebut.
Sementara bagian atau pokok yang kurang penting dapat dihilangkan. Bentuk ikhtisar lebih
bebas daripada ringkasan. Sedangkan sinopsis merupakan ringkasan dan atau ikhtisar yang
pada umumnya diterapkan untuk karya naratif baik fiksi maupun nonfiksi.

3. Cara penyusunan ringkasan , iktisar dan sinopsis

Berikut ini beberapa pegangan yang dipergunakan untuk membuat ringkasan yang baik dan
teratur.

1. Memilih naskah yang sesuai dengan bidang yang diminati


2. Membaca naskah asli sekali atau dua kali, kalau perlu berulang kali untuk
mengetahui kesan umum tentang karangan tersebut secara menyeluruh. Penulis
ringkasan juga perlu mengetahui maksud dan sudut pandangan penulis naskah asli.
3. Mencatat tema dan gagasan utama
4. Mencatat judul,subjudul,topic dan pikiran pokok secara sistematis.
5. Mencocokan catatan dengan naskah asli untuk menemukan bagian bagian
yang belum terekam dalam catatan.

Cara membuat ikhtisiar adalah sebagai berikut :

a) Membaca naskah asli beberapa kali (setidak-tidaknya dua kali).

b) Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama atau pikiran pokokj
yang terdapat dalam naskah.

c) Menulis ihtisiar.

Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak. Cara membuat sinopsis adalah
sebagai berikut :

a) Membaca naskah asli terlebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.

b) Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan yang penting.


c) Mmenulis ringkasan cerdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada
langkah kedua. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan
cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.

d) dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau garis besarnya saja.

e) synopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya
yang asli.

4. Resensi

Resensi berasal dari bahasa latin yaitu “recensese” yang berarti melihat
kembali,menimbang, atau menilai. Jadi arti dari resensi mengacu pada mengulas sebuah
buku. Konteks ini member arti penilaian, mengungkap secara sekilas ,membahas atau
emngkritik buku yang bertujuan menyampaikan kepada pembaca apakah buku atau karya
ilmiah tersebut layak diterima atau tidak dimasyarakat.

Selain itu, resensi juga memilki tujuan yang lain yakni sebagai berikut :

1. Memberikanpemahaman tentang apa yang tampak dan terungkap pada buku.

2. Mengajak pembaca untuk memikirkan fenomena dalam buku.

3. Memberi pertimbangan kepada pembaca pakah sebuah buku pantas atau tidak
mendapat sambutan dari masyarakat.

4. Setelah membaca resensi, calon pembaca berminat mencocokan dengan bukunya.

5. Bisa dijadikan sumber informasi bagi orang yang tidak banyak punya waktu untuk
membaca bukunya.

Ada tiga pola tulisan resensi buku , yakni meringkas, menjabarkan dan mengulas.
Meringkas artinya menyajikan semua persoalan buku secara padat dan jelas. Bila sebuah
buku menyajikan banyak persoalan dan alternatif pemecahannya,untuk itu perlu dipilih
sejumlah masalah yang dianggap penting dan ditulis dalam suatu uraian yang benar.
Menjabarkan mengandung arti mendiskripsikan hal-hal yang menonjol dalam buku. Konteks
ini meyakinkan kita tentang materi resensi bias dikaitkan dengan situasi sesuai di masyarakat.
Lewat pembaca , masyarakat diharapkan bias mengatasi persoalan yang dihadapi. Mengulas
berarti peresensi member penafsiran atau memasukkan pendapatnya dalam tulisan itu.
Peresensi member masukan kepada penulis baik mengenai kelebihan buku atau kekurangan
dan kelemahan buku tersebut. Yang utama dalah peresensi bisa mempertimbangkan inti dari
buku sehingga pembaca dapat memahami isi dari buku dengan bahasa yang komunikatif dan
menarik .

5. Sasaran resensi

Pokok-pokok penilaian atau sasaran resensi buku adalah sebagai berikut :

a. Latar belakang

Peresensi perlu memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca akan latar
belakang buku/ karya sastra yang mencangkupi tma,tujuan penulisan dan seskripsi singkat
mengenai buku/karya sastra yang diresensi. Deskripsi dapat berupa gambaran isi secara
singkat (abstraksi,ringkasan,ikhtisar,synopsis) dan dapat pila mengenai latar belakang
penerbitan dan identitas fisik buku/karya sastra. Dengan demikian, sebelum disajikan analisis
dan penilaian buku.karya sastra,pembaca mengetahui serba sedikit mengenai buku tersebut.

b. Jenis buku

Pada umunya pembaca ingin mengetahui sesuatu bila sebuah buku/karya sastra baru
diterbitkan.Peresensi perlu menunjukkan buku/karya sastra baru tersebut masuk golongan
buku/karya sastra yang ana berdasarkan klasifikasi bidang ilu. Peresensi perlu ula
menunjukkan perbedaan dan persamaan dengan buku ain yang sebidang. dengan
deimikian,pembaca akan melihat semua sisi dan secara lebih konkret memberikan
penilaian.Dengan mengadakan perbandingan itu diharapkan pembaca akan lebih tertarik
untuk mengetahui isi buku secara keseluruhan.

c. Keunggulan buku

Faktor lain yang dapat digunakan untuk memberikan evaluasi adalah segi yang menarik dari
buku/karya sastra yang diresensi. Buku yang berisi bidang yang sama dapat berbeda dalam
pola penyajian maupun penekanan pokok-pokok bahasan yang menyebabkan perbedaan nilai
dan keunggulan buku. Hal yang perlu diperhatikan untuk melihat keunggulan buku / karya
sastra yang pertama adalah segi organisasi isi. Kedua yaitu teknik penyajian , pencetakan ,
perjilidan dan layout. Kesalahan dalam pencetakan dapat merusak struktur isi dan kecantikan
buku / karya sastra. Peresensi buku/karya sastra harus dapat menunjukan keunggulan dan
kelemahan buku/karya sastra secara jujur dan obyektif.
d. Nilai buku

Tugas pokok peresensi adalah memberikan sugesti kepada par apembaca apakah sebuah
buku/karya sastra layak dibaca atau ditontonataukah tidak. Keempat sasaran penilaian
(organisasi , isi , bahasa , dan tekhnik penyajian ) tidak dapat diterapkan secara mekanis.
Sering suatu unsur mendapat penekanan lebih dari unsur lain. Penulis resensi mungkin
merubah urutan sasaran penilaian atau menekankan bagian lain yang kurang dipentingkan
diulas secara singkat. Nilai sebuah buku akan lebih kelihatana jika dibandingkan dengan
buku-buku lain yang sejenis, baik yang ditulis oleh pengarang yang sama ataupun oleh
pengarang yang berbeda.

BAB III

SIMPULAN

Sinopsis, ringkasan dan ikhtisar memiliki makna yang sama dan dapat dipertukarkan
penggunaannya. Ringkasan merupakan salah satu bentuk karangan ilmiah singkat yang
berasal dari karangan ilmiah yang panjang yang disajikan dengan menggunakan bahasa
pengarang asli, struktur penyajian dan gaya bahasa mempertahankan keasliannya. Ikhtisar
disajikan dengan gaya bahasa , struktur penyajian dan sudut pandang dari penulis ikhtisar itu
sendiri. Penulis ikhtisar dapat memilih pokok-pokok yang dianggap penting untuk disajikan
dalam iktisar. Sinopsis merupakan ringkasan dan atau ikhtisar yang pada umumnya
diterapkan untuk karya naratif, baik fiksi maupun nonfiksi. Resensi merupakan suatu ulasan
mengenai nilai sebuah karya atau buku. Pokok-pokok penilaian atau sasaran resensi buku
adalah latar belakang, jenis buku, keunggulan buku, dan nilai buku.

DAFTAR PUSTAKA

http://gencistra.blogspot.com/2009/02/13(diakses tanggal 29 September 2010)

http://ulas_buku.blogspot.com (diakses tanggal 29 September 2010)


administrator."menulis sinopsis ikhtisar dan ringkasan."http://pusat-
akademik.blogspot.com/2008/10/menulis-sinopsis-ikhtisar-dan-ringkasan.html (diakses
tanggal 29 September 2010)

administrator."pengertian ringkasan."http://pengertian-ringkasan.html (diakses tanggal 29


September 2010)

namiramira di 21.40
Berbagi

1 komentar:

1.
Maskur Khairudin26 Mei 2013 23.08

hahahaha :D
Balas

Link ke posting ini

Buat sebuah Link



Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai