Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt


yang maha pengasih dan penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah
dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami


yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Palopo, 09 April 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN
SAMPUL........................................................................................................................... ..i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
2.1 Prinsip Dasar Bioteknologi ....................................................................................... 3
2.2 Jenis-Jenis Bioteknologi .............................................................................................. 3
2.3 Manfaat Bioteknologi dalam Berbagai Bidang .................................................. 5
2.4 Dampak Bioteknologi dalam Berbagai Bidang .................................................. 8
BAB III PENUTUP.................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 9
3.2 Saran .................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terdapat jutaan organisme di bumi dengan bentuk dan struktur yang
beranekaragam. Organisme yang dikira tidak memiliki manfaat ternyata
memiliki potensi yang cukup besar bagi manusia. Oleh sebab itu manusia
dengan kecerdasan berpikirnya mencoba untuk mengembangkan dan
menggunakannya seluruh organisme di bumi demi kesejahteraan kehidupan
umat manusia. Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan
makhluk hidup atau organisme untuk menghasilkan produk dan jasa guna
kepentingan manusia disebut bioteknologi
Hampir semua orang pasti pernah melakukan bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari, walaupun mereka kurang mengerti apa itu
bioteknologi dan istilah bioteknologi terdengar asing bagi mereka. Namun,
apabila mereka diberitahu bahwa pembuatan tempe, tape dan kecap
merupakan beberapa contoh bioteknologi, barulah mereka mulai sedikit
mengerti apa yang dimaksud dengan bioteknologi. Pada mulanya
bioteknologi memang didominasi untuk memproduksi makanan.
Seiring perkembangan zaman, para ahli terus meneliti beberapa
organisme agar dapat memperoleh suatu produk yang bermanfaat. Dan
akhirnya pun mereka berhasil menemukan produk-produk bioteknologi baru
dari pemanfaatan organisme.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang diambil dari latar belakang :
1. Bagaimana prinsip dasar bioteknologi?
2. Apa saja jenis-jenis bioteknologi?
3. Bagaimanakah pemanfaatan bioteknologi dalam berbagai bidang?
4. Apa saja dampak bioteknologi dalam berbagai bidang?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjawab semua
pertanyaan yang ada pada rumusan masalah mengenai :
1. Untuk mengetahui prinsip dasar bioteknologi;
2. Untuk mengetahui jenis-jenis bioteknlogi;
3. Untuk mengetahui manfaat bioteknologi dalam berbagai bidang;
4. Untuk mengetahui dampak bioteknologi dalam berbagai bidang.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
a. Bagi penulis
Pembuatan makalah ini telah memberikan berbagai pengalaman bagi
penulis seperti pengalaman untuk mengumpulkan bahan. Disamping
itu, penulis juga mendapat ilmu untuk memahami dan menganalisis
materi yang ditulis dalam makalah ini.
b. Bagi pembaca
Agar pembaca lebih memahami mengenai bioteknologi dalam
berbagi bidang dengan makalah ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Prinsip Dasar Bioteknologi


Pada dasarnya, bioteknologi adalah suatu proses yang melibatkan
berbagai agen biologi yang berupa mikroba. Menurut Yuwono (2006: 1),
bioteknologi memiliki pengertian penerapan prinsip-prinsip biologi,
biokimia, dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan agen
sisa jasad hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang
dan jasa. Prinsip-prinsip bioteknologi sebagai berikut:
a. Adanya agen biologi yang dipergunakan. Agen biologi yang
dipergunakan ini tidak hanya dalam bentuk fisik yang dipanen,
namun juga termasuk di dalamnya adalah hasil metabolit sekunder
atau enzim yang dihasilkan.
b. Penggunaan agen biologi dilakukan dengan suatu cara atau metode
tertentu
c. Adanya produk turunan atau jasa yang dipakai dari proses
penggunaan agen biologi tersebut

2.2 Jenis-Jenis Bioteknologi


Secara umum, bioteknologi dapat dibagi menjafdi dua kelompok, yaitu
bioteknologi konvesional dan bioteknologi modern.

2.2.1 Bioteknologi Konvesional


Bioteknologi konvesional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan
mikroba, proses biokimia, dan proses genetik secra alami, misalnya mutasi
dan rekombinasi genetik. Beberapa ciri atau sifat dari bioteknologi
konvesional, antara lain masih menerapkan teknik-teknik biologi,
bioteknologi, dan rekayasa genetika yang terbatas, masih menggunakan
mikroorganisme seadanya, belum mengembangkan teknik sampai tingkatan
molekuler yang terarah, belum sepenuhnya steri (bebas dari mikroba yang

3
tidak diinginkan), jumlah produknya relatif sedikit, serta kualitasnya belum
terjamin.
Fermentasi merupakan salah satu contoh dari penerpan bioteknologi
konvesional dan telah digunakan dalam menghasilkan produk, baik dalam
skala kecil maupun industri besar.

2.2.2 Bioteknologi Modern


Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi
dan terarah sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik. Teknik yang
sering digunakan saat ini adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada
suatu jasad hidup secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang
diinginkan. Contoh penerapan dari bioteknologi modern, yaitu kultur
jaringan dan rekayasa genetika.
Bioteknologi konvesional dan bioteknologi modern tidak mudah untuk
dibedakan. Meskipun demikian, terdapat beberapa ciri khusus pada
keduanya. Ciri khusus ini terletak pada kelebihan dan kekurangan kedua
jenis bioteknologi tersebut. Pada tabel berikut :

Bioteknologi Konvesional Bioteknologi modern


Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan
 Relatf  Perbaikan  Perbaikan  Relatif mahal
mudah sifat genetis sifat genetis
tidak terarah dilakukan
secara terarah
 Teknologi  Tidak dapat  Dapat  Memerlukan
relatif mengatasi mengatasi kecanggihan
sederhana masalah kendala teknologi
ketidaksesuaia ketidaksesuaia
n n genetik
 Pengaruh  Hasil tidak  Hasil dapat Pengaruh jangka

4
jangka dapat diperhitungka panjang belum di
panjang diperkirakan n ketahui
umumnya sebelumnya  Dapat
sudah  Memerlukan menghasilkan
diketahui waktu raelatif jasad baru
karena lama untuk dengan sifat
sistemnya menghasilkan baru yang
sudah alur baru tidak ada pada
mapan  Seringkali jasad alami
tidak dapat  Dapat
mengatasi memperpende
kendala alam k jangka
dalam sistem waktu
budi daya pengembanga
tanaman, n jalur
misalnya tanaman baru
hama  Dapat
meningkatkan
kualitas dan
mengatasi
kendala alam
dalam sistem
budi daya
tanaman.

2.3 Manfaat Bioteknologi dalam Berbagai Bidang


Produk dan jasa bioteknologi mampu memberikan manfaat bagi
makhluk hidup, khususnya manusia. Produk dan jasa bioteknologi dapat
diterapkan dalam bidang pangan, peternakan, kesehatan, pertanian, dan
pengelolaan lingkungan.

5
2.3.1 Bioteknologi dalam Bidang Pangan
a. yogurt
yogurt merupakan minuman hasil fermentasi susu menggunakan
bakteri lactobacillus substilis atau lactobacillus bulgaricus. Bakteri
yang dimanfaatkan mampu mendegradasi protein dalam susu
menjadi asam laktat. Proses degradasi ini disebut fermentasi asam
laktat dan hasil akhirnya dinamakan yogurt.
b. Keju
Keju dibuat dengan bantuan bakteri pada susu. Bakteri tersebut
dikenal sebagai bakteri asam laktat atau lactobacillus. Bakteri
lactobacillus mengubah laktosa menjadi asam laktat dan
menyebabkan susu menggumpal. Pada pembuatan keju, kondisi pH
harus rendah. Kondisi Ph yang rendah membuat susu mengental.
Beberapa jenis keju mempunyai karakteristik tertentu dengan
ditambahkan mikroba lain, seperti jamur
c. Tempe
Tempe merupakan makanan yang terkenal di Asia Tenggara dan juga
merupakan salah stu produk hasil bioteknologi. Tempe terbuat dari
kacang kedelai. Karena terbuat dari kacang kedelai yang merupakan
sumber protein tinggi, tempe juga merupkan makanan yang
mempunyai nilai gizi tinggi. Tempe terbuat dari kacang kedelai
dengan dibantu oleh aktivitas jamur rhizopus oryzae.

2.3.2 Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan


Peranan boteknologi di bidang kesehatan, meliputi pembuatan
antibiotik, hormon, vaksin, antibodi monoklonal dan interferon.

2.3.3 Bioteknologi dalam Bidang Peternakan


Bioteknologi telah berhasil menciptakan hormon yang diproduksi oleh
mikroorganisme. Produksi hormon tersebut diperlukan juga dalam bidang
peternakan. Saat ini hewan-hewan ternak biasa diberi vaksin dan hormon

6
pertumbuhan sehingga hewan-hewan ternak tahan terhadap penyakit
tertentu dan produksinya meningkat. Misalnya vaksin yang diberikan kepada
sapi untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku.

2.3.4 Bioteknologi dalam Bidang Pertanian


Kemajuan bioteknologi di bidang pertanian digunakan untuk
meningkatkan kualitas dan kuntitas produksi pangan.
a. Perkawinan silang
Perkawinan silang atau pembastaran (hibridisasi) adalah
perkawinan antara dua individu yang berbeda sifat tetapi masih
dalam satu spesies.
b. Hidroponik dan Aeroponik
1) Hidroponik
Hidroponik adalah metode atau teknik menanam tumbuhan tanpa
menggunakan tanah
2) Aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang
berarti daya. Jadi, aeroponik adalah memberdayakan udara.
Sebenarnya aeroponik merupakan suatu tipe hidroponik karena air
yang berisi larutan hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga
mengenai akar tanah.
c. Mutasi dengan nuklir
Teknologi nuklir berkaitan dengan penggunaan unsur-unsur
radioaktif yang dapat memancarkan radiasi sinar alpha, beta dan
gamma. Sinar gamma dapat dimanfaatkan dalam hal pemuliaan
tanaman, yaitu dengan cara mereadiasi sel atau jaringan sehingga
terjadi mutasi yang menyebabkan perubahan sifat.
d. Transgenik
Tumbuhan transgenik pada dasarnya diperoleh melalui teknik
memindahkan gen-gen tertentu yang dikehendaki dari organisme
lain yang memilikinya.

7
2.3.5 Bioteknologi dalam Bidang Pengelolaan Lingkungan
Contoh penerapan bioteknologi dalam bidang pengelolaan lingkungan
adalah pembuatan biogas dari limbah-limbah organik yang ada. Biogas ini
dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif.

2.4 Dampak Bioteknologi dalam Berbagai Bidang


Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari bioteknologi :
2.4.1 Dampak Terhadap Lingkungan
Dampak negatif terhadap penerapan bioteknologi terhadap lingkungan,
misalnya penggunaan organisme-organisme hasil rekayasa yang berlebihan
sehingga menyebabkan populasi suatu makhluk hidup berkurang.
2.4.2 Dampak Di Bidang Sosial Ekonomi
Penemuan berbagai teknik yang berbasis pada aplikasi rekyasa
genetika, mengakibtkan banyak kalangan industri saling berpacu dan
bersaing untuk menemukan varietas-verietas tanaman maupun hewan baru.
Produk rekayasa genetika yang mempunyai banyak kelebihan akan
merambah dan membanjiri dunia pasar. Produk-produk hsil pertanian
maupun peternakan tradisional akan segera tersingkir. Sehingga
menyebabkan petani mengalami kesenjangan sosial dan ekonomi.

2.4.3 Dampak Terhadap Kesehatan


Produk-produk rekayasa genetik memiliki resiko potensial, misalnya
gen sintetik dan produ gen baru yang berevolusi dapat menjadi racun bagi
manusia dan hewan jika tidak teliti dan diamati.

2.4.4 Dampak Etika Moral


Penyisipan gen makhuk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap
telah melanggar hukum alam dan kurang dapat diterima dalam masyarakat.
Pemindahan gen manusia ke dalam tubuh hewan dan sebaliknya melanggar
moral dan etika. Tidak ada kemajuan kemanusiaan yang dapat dicapai kalau
pengetahuan dan teknologi dikembangkan tanpa etika.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.1.1 Bioteknologi adalah suatu proses yang melibatkan berbagai agen
biologi yang berupa mikroba
3.1.2 Bioteknologi terbagi menjadi 2 (dua), yaitu bioteknologi
konvesional dan bioteknologi modern.
3.1.3 Dalam bioteknologi terdapat banyak manfaat seperti dalam
bidang pangan, kesehatan, peternakan, pertanian dan
lingkungan.
3.1.4 Dalam bioteknologi terdapat dampak negatif seperti dampak
lingkungan, sosial ekonomi, kesehatan, dan etika dan moral.
3.2 Saran
Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, dan dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang
bioteknologi. Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. Akan lebih
baik jika penggunaan bioteknologi digunakan secara bijaksana dan
semanfaat mungkin tanpa harus memberikan dampak negatif dilingkungan
sekitar. Dan diharapkan dengan semakin berkembangnya bioteknologi dapat
meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Kami mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain
sebagainnya. Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun
sangat kami harapkan agar dapat terciptannya makalah yang baik yang
dapat memberi pengetahuan yang benar kepada pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Watimena, G.A. dkk. 2011. Bioteknologi dalam Pemuliaan Tanaman. Jakarta:


IPB Press
Campbell, N.A., J.B. Reece, L.A. Urry, M.L. Cain, S.A. Wasserman, P.V. Minorski
& R.B. Jackson. 2010. Biologi (Edisi Kedelapan-Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Fahruddin. 2010. Bioteknologi Lingkungan. Bandung: Alfabeta.
Saktiyoso. 2006. Seribupena Biologi SMA Kelas II Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
https://www.academia.edu/17823418/Makalah_Bioteknologi

10

Anda mungkin juga menyukai