PSORIASIS
Pembimbing:
dr. Mahdar Johan, Sp.KK
Disusun Oleh:
Delima Istio Prawiradhani Putri 12100115062
• Keterangan Umum
1.2. Anamnesis
Diperoleh secara autoanamnesis, pukul 11.15 WIB.
A. Keluhan Utama
Kemerahan dengan kulit bersisik pada perbatasan rambut-leher bagian belakang.
B. Keluhan Tambahan
1.3. Pemeriksaan
A. Pemeriksaan Generalis
Keadaan umum : Tampak tenang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : tidak diperiksa
Laju nadi : 100 x/menit, teratur, kuat, penuh
Laju napas : 20 x/menit
Suhu : Afebris
Tinggi badan : 115 cm
Berat badan : 38 kg
B. Pemeriksaan Dermatologik
C. Pemeriksaan
A. Fenomena tetesan lilin : (+)
B. Fenomena auspitz : (+)
D. Pemeriksaan Anjuran (Penunjang)
Pemeriksaan histopatologik untuk memastikan diagnosis. (mitosis 3-5x pada
epidermis dan mengarah ke basal, hiperkeratosis dengan stratum granulosum yang
menghilang)
B. Diagnosis Kerja
Psoriasis
1.6. Tatalaksana
A. Tatalaksana Umum
- Pasien dijelaskan mengenai kemungkinan sebab penyakit adalah genetik dan
autoimmun
- Menjelaskan agar pasien tidak menggaruk bagian lesi walaupun gatal.
- Pasien disarankan untuk membersihkan bagian yang luka secara rutin dengan cara
yang lembut, tidak menggosok.
- Menjelaskan bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan pengobatan secara tuntas, jika
tidak dapat terjadi rekurensi.
1.7. Prognosis
2. Eritrasma
Eritrasma merupakan penyakit infeksi bakteri kronik pada stratum korneum
yang disebabkan oleh Corynebacterium minitussismum. Tempat predileksinya adalah
di daerah ketiak dan lipat paha, atau daerah intertriginosa lainnya, terutama pada
penderita gemuk. Lesi kulit berupa eritoskuamosa dengan skuama halus, kadang
terlihat berwarna merah kecoklatan, tergantung dari area lesi dan warna kulit
penderita. Lesi dapat berukuran sebesar miliar sampai plakat. Perluasan lesi terlihat
pada pinggir yang eritematosa dan serpiginosa. Lesi ini tidak menimbul, bersisik.
Biasanya penderita tidak mengeluhkan keluhan subjektif, kecuali bila terjadi
ekzematisasi oleh karena penderita berbersisikat banyak atau terjadi maserasi pada
kulit.
Untuk mendiagnosis eritrasma dapat dilakukan pemeriksaan dengan lampu
Wood ataupun pemeriksaan kerokan kulit. Pada pemeriksaan lampu Wood, lesi
terlihat berfluoresensi merah membara (coral-red). Pada pemeriksaan kerokan kulit
terlihat sebagai batang pendek, halus, bercabang, berdiameter 1 mikron atau kurang,
yang mudah putus sebagai bentuk basil kecil atau difteroid.
DAFTAR PUSTAKA
1. Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, editors. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 6th ed. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI; 2013.
2. Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ. Fitzpatrick’s
dermatology in general medicine. 7th Ed. New York: McGraw-Hill; 2008.
3. Wolff K, Johnson RA. Flitzpatrick’s color atlas and synopsis of clinical dermatology. 6th
Ed. New York: McGraw-Hill; 2009.
4. James WD, Berger TG, Elston DM. Andrew’s disease of the skin clinical dermatology.
11th Ed. Canada: Elsevier; 2011.