Anda di halaman 1dari 27

TRY OUT ONLINE 2

2017

1. Jawaban: B. TB default
Pada pasien ini didapatkan adanya keluhan batuk darah 5 hari. Keluhan batuk darah dapat dicurigai ke
arah TB paru. Selain itu pasien mengaku pernah berobat tuberkulosis namun hanya selama 3 bulan.
Sehingga pasien pernah berobat TB l ebih dari 1 bulan dan putus berobat namun tidak diketahui berapa
waktu putus berobat (dianggap putus berobat jika sudah lebih dari 2 bulan) sehingga pasien ini paling
tepat termasuk dalam kategori TB default.

2. Jawaban: B. Kategori II
Pada pasien ini tedapat keluhan batuk berdahak, keringat malam, penurunan nafsu makan serta
penurunan BB selama 2 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik juga ditemukan adanya rhonki pada kedua
paru. Keluhan tersebut mengarahkan diagnosis ke arah TB paru. Kemudian pasien perna h melakukan
pengobatan selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Pada radiologi ditemukan adanya gambatan TB
lama aktif sehingga pasien ini kemungkinan mengalami TB paru relaps atau kambuh dan terapi yang
tepat adalah terapi kategori II yaitu 5RHZES/RHZE/5RHE.

3. Jawaban: A. FT4 ↑ dan TSH ↓


Pada pasien ini didapatkan keluhan berdebar -debar, sering berkeringat, tremor, penurunan BB, serta
adanya kedua mata menonjol dan takikardia. Berdasarkan tanda dan gejala tersebut pasien dicurigai
adanya hipertiroidisme. Pada pemeriksaan penunjang pada hipertiroid dapat ditemukan peningkatan
kadar FT4 dan penurunan TSH akibat umpan bali k negatif dari peningkatan FT4.

4. Jawaban: A. Sulfas atropin


Pada pasien ini terdapat keluhan mual, muntah, dan nyeri kepala setelah menyemprot insektisida tanpa
masker, selain itu pada pemeriksaan fisik juga didapatkan pupil miosis dan hipersalivasi. Sehingga pasien
ini kemungkinan mengalami intoksikasi organofosfat. Terapi antidotum intoksikasi organ ofosfat adalah
sulfas atropin.

5. Jawaban: B. Laktulosa
Pada pasien ini didapatkan adanya penurunan kesadaran, mual dan muntah. Selain itu pasien juga
memiliki riwayat hepatitis B kronik, sklera ikterik, ginekomastia dan asites yang merupakan stigmata dari
sirosis hepatis. Sehingga penurunan kesarahan yang dialami oleh pasien kemungkinan disebabkan karena
ensefalopati hepatikum akibat sirosis hepatis yang dialami oleh pasien ini. Penanganan ensefalopati
hepatikum salah satunya adalah pemberian laktulosa.

6. Jawaban: B. Atenolol
Pada pasien ini memiliki riwayat asma. Untuk mengatasi keluhan berdebar-debar pada pasien dapat
diberikan pengobatan beta bloker. Beta bloker memiliki 2 reseptor yaitu beta -1 yang bekerja pada
jantung dan beta-2 dapat bekerja pada bronkus. Namun, jika diberikan golongan yang nonsel ektif dapat
memicu dan memperberat asma yang dialami pasien. Sehingga golongan beta bloker yang dipilih adalah
golongan yang kardioselektif. Contoh beta blocker yang kardioselektif antara lain acebutolol, betaxolol,
bisoprolol, esmolol, atenolol, metoprolol.

7. Jawaban: D. Nebulizer ulang


Pada pasien ini terjadi serangan asma dan setelah dilakukan 2 kali nebulizer. Namun setelah 2 kali masih
didapatkan adanya wheezing. Sehingga penatalaksanaan asma pada pasien ini dapat dilakukan nebulizer
ulang. Pada asma akut, nebulizer dapat dilakukan setiap 20 menit dalam 60 menit pertama, setelah itu
dapat diberikan pengobatan lain seperti steroid sistemik.

8. Jawaban: D. Ketoasidosis diabetikum. rwiayat DM tidak terkontrol sejak 10 tahun. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan lemah, hipotensi, takikardia, demam, dan takipnea. Hasil laboratorium menunjukkan
hiperglkemia, pH rendah atau asidosis, bikarbonat rendah, serta terdapat anion gap tinggi. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan pasien ini mengalami ketoasidosis diabetikum dengan pencetus infeksi pada
kaki kanan pasien.

9. Jawaban: E. ACE inhibitor


Pada pasien ini didapatkan adanya hipertensi namun pasien memiliki riwayat DM sejak 2 tahun serta
adanya proteinuria. Adanya proteinuria dapat mengindikasikan adanya gangguan ginj al, sehingga

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 1


TRY OUT ONLINE 2
2017

antihipertensi yang dapat digunakan pada pasien dengan DM dan gangguan ginjal adalah ACE inhibitor
atau ARB.

10. Jawaban: A. Kalsium Glukonat intravena


Pasien ini merupakan pasien dengan penyakit ginjal kronik, terdapat simino pada lengan kiri yang
menandakan bahwa pasien ini merupakan pasien yang menjalani hemodialisis. Pada hasil laboratorium
didapatkan kalium 8,8 atau hiperkalemia disertai dengan adanya abnormalitas EKG yaitu ST depresi yang
dapat disebabkan oleh hiperkalemia. Pengobatan pada pasien ini adalah pemberi an kalsium glukonas
intravena.

11. Jawaban: E. Tekanan osmotic koloid menurun


Pada pasien ini didapatkan adanya bengkak pada kedua kelopak mata dan tungkai. Terdapat
hiperkolesterolemia, hipoalbumin, dan proteinuria yang mengarahkan diagnosis pada sindroma nefrotik.
Proteinuria yang terjadi menyebabkan hipoalbumin sehingga terjadi penurunan tekanan onkotik atau
tekanan osmotik plasma sehingga terjadi edema karena cairan keluar dari intravaskuler ke instersisial.

12. Jawaban: A. Tophus


Pada pasien ini didapatkan nyeri pada jempol kaki, serta adanya edema, hiperemis, dan nyeri pada MTP 1
pedis sinistra. MTP 1 merupakan lokasi predileksi yang tersering pada gout arthritis. Pada gout arthritis
pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya tophus. Pannus dapat ditemukan pada reumatoid
arthritis, osteofit dapat ditemukan pada osteoarthritis.

13. Jawaban: C. IgM dan IgG dengue


Pada pasien ini didapatkan keluhan demam selama 5 hari disertai pusing, nyeri otot, nyeri retroorbita,
mual, serta didapatkan adanya trombositopenia dan hemokonsentrasi sehingga mengarahkan diagnosis
ke arah dengue. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan serologi dengue yaitu
IgM dan IgG anti dengue.

14. Jawaban: C. Sindrom Cushing


Pada pasien ini didapatkan adanya moon face, bulu lebih lebat atau hirsutisme, hipertensi, perut
membuncit diserta striae. Pada pasien ini juga memiliki riwayat konsumsi obat asma. Sehingga pada
pasien ini kecenderungan diagnosis ke arah sindrom cushing akibat konsumsi obat glu kortikoid jangka
panjang.

15. Jawaban: E. Q patologis


Pada pasien ini didapatkan adanya riwayat serangan jantung sebelumnya. Pada infark miokard lama
khususnya riwayat infark miokard dengan ST elevasi dapat ditemukan adanya gambaran Q patologis pada
EKG.

16. Jawaban: C. Doksisiklin 2 x 100 mg


Pada pasien ini terdapat adanya keluhan nyeri pada betis kanan disertai dengan lemas. Pada
pemeriksaan nyeri tekan otot gastrocnemius dan leptospirostick positif sehingga diagnosis mengarah

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 2


TRY OUT ONLINE 2
2017

pada leptospirosis. Berdasarkan gejala yang muncul masih dikategorikan dalam leptospirosis anikterik
atau derajat ringan sehingga pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian doksisi klin 2 x 100 mg
selama 7 hari.

17. Jawaban: D. Goffory sign


Goffory sign  tidak adanya kerutan pada dahi sa at pasien melirik ke atas
Vigoroux sign  kelopak mata terlihat penuh (eyelid fullness)
Grave sign  ada tahanan saat menutup mata pada kelopak mata atas
Mobius sign  konvergensi mata yang buruk
Lid sign  lid lag dan lid retraction akibat keterlibatan levator palpebra superior

18. Jawaban: C. Siprofloksasin


Pada pasien ini didapatkan adanya keluhan nyeri pinggang kanan disertai dengan demam, nyeri saat BAK,
mual dan muntah. Pada PF didapatkan nyeri ketok CVA disertai penemuan lekosit dan nitrit pada
urinalisis. Hasil tersebut mengarahkan diagnosis pada pyelonefritis. Tatalaksana yang paling tepat adalah
pemberian ciproflosasin.

19. Jawaban: A. IgM anti -HAV


Pada pasien ini didapatkan keluhan mual dan muntah, serta sklera ikterik. Didapatkan pula riwayat
teman-teman pasien yang mengalami hal serupa, sehingga kemungkinan pasien tersebut mengalami
hepatitis A karena penularan hepatitis A adalah melalui fecal-oral. Pemeriksaan paling sesuai adalah IgM
anti-HAV. Hepatitis B dan C ditularkan melalui darah dan cairan tubuh.

20. Jawaban: E. N-Acetylcystein


Pada pasien ini didapatkan keluhan muntah dan nyeri perut setelah meminum paracetamol. Pasien
bersamaan meminum dengan vodka. Pasien dengan minum beralkohol berisiko menurunkan kapasitas
detoksifikasi metabolit toksik melalui konjugasi dengan glutathione sehingga lebih berisiko meningkatkan
intoksikasi paracetamol. Kadar paracetamol dalam darah tinggi. Antidotum pada intoksikasi paracetamol
adalah N-acetylcystein yang dapat mensubstitusi glutathione.

21. Jawaban: C. Syok kardiogenik


Pada pasien ini didapatkan keluhan nyeri dada seperti tertindih benda berat dan tidak menghilang
dengan istirahat. Keluhan ini mengarahkan pada keluhan angina pektoris atau serangan jantung. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan adanya hipotensi, takikardia, takipnea yang merupakan tanda -tanda syok.
Terdapat suara gallop pada auskultasi jantung sehingga jenis syok yang terjadi adalah syok kardiogenik
akibat adanya kemungkinan infark miokard.

22. Jawaban: B. Sepsis


Pada pasien ini didapatkan adanya sesak na fas, demam, serta batuk. Terdapat takipnea dan leukositosis.
Berdasarkan data yang ada pada pasien ini sudah dapat dikategorikan SIRS karena adanya takipnea
o
(RR>20x), leukositosis (>12000) serta suhu >38 C. Didapatkan kultur darah (+) yang menandakan suda h
terjadi bakteremia sehingga dapat didiagnosis sebagai sepsis. Infeksi fokal kemungkinan berasal dari
paru. Belum dapat dikaterogikan syok seps is karena belum ada hipotensi.

23. Jawaban: E. ANA test positif


Pada pasien ini terdapat gejala merah pada pipi berbentuk sayap kupu-kupu, serta adanya nyeri sendi.
Berdasarkan keluhan tersebut kemungkinan mengalami SLE. Pada SLE pemeriksaan penunjang yang
dapat dilakukan adalah pemeriks aan ANA, anti-ds DNA, anti-Sm.

24. Jawaban: C. Faktor rheumatoid


Pada pasien ini didapatkan adanya keluhan nyeri sendi pada jari tahngan, pergelangan tangan dan
adanya morning stiffness disertai dengan tanda inflamasi pada pemeriksaan fisik sehingga menandakan
bahwa pasien mengalami nyeri inflamasi. Pada pasien juga didapatkan adanya jari deformitas seperti
leher angsa atau swan neck sehingga pasien ini dapat dicurigai mengalami reumatoid arthritis. Pada RA
pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah faktor rheumatoid.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 3


TRY OUT ONLINE 2
2017

25. Jawaban: A. Defibrilasi 360 Joule


Pada pasien ini tidak terdapat perabaan nadi dan pada gambaran EKG didapatkan gambaran fibrilasi
ventrikel, sehingga tatalaksana yang tepat adalah pemberian defibrilasi 360 joule dengan mon ofasik atau
200 joule bifasik.

26. Jawaban: D. Manuver vagal


Pada pasien ini didapatkan keluhan berdebar -debar dengan denyut nadi 159 kali per menit. Dari EKG
didapatkan gambaran supraventricular takikardia. Namun tidak terdapat instabilitas hemodinamik
sehingga termasuk ke dalam takikardia stabil. Penatalaksanaan awal pada takikardia stabil adalah
manuver vagal dengan cara masase sinus karotis atau manuver valsava.

27. Jawaban: C. Akut myeloid leukemia


Pada pasien ini didapatkan keluhan lemas, demam, bintik merah pada kulit serta didapatkan adanya
konjungtiva anemis dan sklera ikterik. Pada pemeriksaan darah di temukan bisitopenia dengan
leukositosis, serta adanya Auer rods pada gambaran darah tepi yang sesuai dengan gambaran yang
ditemukan pada leukemia myeloid akut.

28. Jawaban: D. Kreatinin kinase


Salah satu efek samping dari penggunaan simvastatin adalah adanya keterlibatan pada otot. Simvatatin
dapat menyebabkan nyeri otot atau kelemahan pada otot (myopati), dan pada kasus yang lebih parah
dapat menyebabkan rhabdomyolisis. Simvastatin dapat meningkatkan kadar kreatinin kinas e hingga 10
kali lipat normal.

29. Jawaban: E. Anemia defisiensi vitamin B12


Pada pasien ini didapatkan keluhan lemas, lidah terasa perih dan parestesia pada jari tangan dan kaki.
Didapatkan anemia pada pemeriksaan darah. Pada pemeriksaan gambaran darah tepi didapatkan adanya
megalosit, lekosit giant, dan neutrofil dengan hipersegmentasi yang sesuai dengan gambaran anemia
megaloblastik. Anemia megaloblastik dapat terjadi akibat defisiensi vitamin B12 karena pada pasien ini
merupakan seorang vegetarian.

30. Jawaban: A. CD4


Pada pasien ini didapatkan keluhan diare dan demam hilang timbul sejak 1 bulan, terdapat faktor risiko
yaitu melakukan hubungan seks bebas. Didapatkan leukoplakia pada mukosa oral serta pemeriksaan HIV
positif sehingga pasien ini mengalami infeksi HIV. Jika berdasarkan gejala, pa sien ini sudah ada pada
stadium klinis 3 sehingga terapi dapat diberikan tanpa melihat hasil CD4. Namun CD4 tetap diperiksa
terutama untuk memantau perbaikan setelah terapi obat antiretroviral. Untuk Guideline terapi ARV,
terdapat panduan WHO terbaru yaitu WHO 2014. Pada Guideline WHO tahun 2014, pada semua stadium
klinis bisa dimulai terapi ARV tanpa melihat nilai CD4. Namun, pedoman ini belum diadaptasi oleh Depkes
sehingga belum dilaksanakan di Indonesia. Yang saat ini dipakai adalah WHO 2013.

31. Jawaban: C. Torsio testis


Keluhan nyeri pada testis yang tiba -tiba dan pada pemeriksaan fisik didapatkan kedua testis asimetris
dengan testis yang terkena tampak lebih horizontal, menga rahkan diagnosis torsio testis.

32. Jawaban: B. Pemeriksaan rectal toucher


Pada kasus di atas pasien menunjukan gejala LUTS (lower urinary tract syndrome) yakni keluhan
berkemih yang tersendat-sendat serta adanya peningkatan frekuensi berkemih serta usia pasien yang
telah lanjut. Kemungkinan diagnosis pada kasus ini adalah Benign Prostate Hyperplasia (BPH). Pilihan
pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan rectal toucher, untuk mengetahui adanya
pembesaran prostat maupun benjolan dan nyeri.

33. Jawaban: C. Melepas fiksasi


Pada kasus di atas kemungkinan pasien mengalami patah tulang kanan bawah yang kemudian di fiksasi.
Tiga jam setelah fiksasi pasien mengalami nyeri hebat di lengan bawah yang disertai baal. Dapat

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 4


TRY OUT ONLINE 2
2017

disimpulkan pasien mengalami sindrom kompartemen dan tatalaksana yang tepat dalam kasus ini adalah
melepas fiksasi segera.

34. Jawaban: D. Contusio pulmonum


Pasien mengeluhkan sesak napas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Keluhan disertai rasa nyeri di
sekitar dada dan ditemukan jejas di dada kanan. Hasil rontgen thorax gambaran berkabut di paru -paru
kanan. Dari gejala dan pemeriksaan yang telah dilakukan, kemungkinan diagnosis pada kasu s ini adalah
contusio pulmonum.

35. Jawaban: D. CT-Scan


Dari keluhan yang dialami pasien, mengarahkan diagnosis pada batu saluran kemih. Pemeriksaan
penunjang yang dapat dilakukan dalam kasus ini adalah BNO IVP dan CT scan. Lebih dipilih CT Scan
karena merupakan gold standar untuk pemeriksaan urolitiasis.

36. Jawaban: D. Cuci luka dengan air sabun


Tindakan pertama yang dapat dilakukan terhadap luka gigitan anjing tersangka rabies adalah cuci lu ka
dengan air sabun, sehingga dapat melarutkan lemak yang merupakan bagian dari envelope virus rabies.

37. Jawaban: A. Sirkumsisi


Pemeriksaan ditemukan preputium telah mengalmi edema dan nyeri, kemungkinan diagnosis pada kasus
ini adalah balanitis. Tatalaksana definitif yang dapat dilakukan adalah sirkumsisi.

38. Jawaban: A. Osteomyelitis kronik


Pasien mengeluhkan keluar nanah dari kaki kanan. Dari pemeriksaan radiologis tampak dengan jelas
adanya sequestrum, yakni potongan tulang yang menggantung (floating) yang merupakan bagian tulang
avascular yang telah mengalami nekrosis.

39. Jawaban: C. Limfedema


Pasien mengeluhkan lengan kiri membengkak dan memiliki riwayat operasi mastektomi radikal, salah
satu komplikasi yang dapat terjadi adalah limfedema.

40. Jawaban: C. Priapismus


Adanya keluhan ereksi tanpa disertai dorongan seksual merupakan gejala khas dari priapismus.

41. Jawaban: A. Fraktur basis cranii


Pasien dengan riwayat trauma kepala dan mengalami penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan racoon’s eyes dan battle’s sign. Dari tanda dan gejala yang ditemukan kemungkinan diagnosis
fraktur basis cranii.

42. Jawaban: C. Ganglion


Benjolan di pergelangan tangan bersifat kistik, terfiksir, sewarna dengan warna kulit, serta terdapat nyeri
tekan. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah ganglion.

43. Jawaban: B. Karsinoma rekti


Pasien mengeluhkan BAB berlendir kadang-kadang disertai darah serta BAB seperti kotoran kambing.
Pasien juga mengeluhkan tidak nafsu makan dan penurunan berat badan. Diagnosis yang paling mungkin
pada kasus ini adalah karsinoma rekti.

44. Jawaban: C. Di infus, tutup kassa NaCl, rujuk


Dari gejala yang tampak, pasien mengalami omphalocele. Tatalaksana umum dari omphalocele adalah
menjaga status hidrasi dan elektrolit, antara lain dengan pemberi an cairan intravena dan menutup
selaput dengan Kassa NaCl.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 5


TRY OUT ONLINE 2
2017

45. Jawaban: C. Colostomi


Bayi usia 2 hari dengan keluhan perut kembung dan muntah hijau serta tidak didapatkan anus. Dari
pemeriksaan penunjang didapatkan rectum berakhir di atas m. Musculus levator ani. Diagnosis pada
pasien ini adalah atresia ani letak tinggi. Tindakan operasi yang dikerjakan pertama kali adalah colosto mi
untuk muara feses sementara.

46. Jawaban: B. Ruptur usus


Pasien mengalami trauma abdomen dengan gejala peritonitis umu dan pada gamb aran rontgen
abdomen terdapat pneumoperitonium. Dari gejala dan tanda yang dialami pasien kemungkinan terdapat
ruptur usus atau gaster. Ruptur usus dipilih karena berdasarkan epidemiologi urutan organ yang paling
sering ruptur pada trauma abdomen: 1) lien, 2) usus, dan 3) gaster.

47. Jawaban: E. Ruptur buli -buli


Gambaran sistogram adanya ekstravasasi kontras pada daerah perivesikel menunjukan adany a ruptur
buli ekstraperitoneal .

48. Jawaban: C. Ruptur ligamentum cruciatum anterior


Pasien mengeluhkan adanya nyeri lutut kanan, tidak stabil saat berjalan, serta sulit diluruskan bila
ditekuk. Dari pemeriksaan fisik didapatkan anterior drawer test (+). Kemungkinan diagnosis pada kasus
ini adalah ruptur ligamentum cruciatum anterior.

49. Jawaban: E. Hematothoraks


Pasien mengeluhkan sesak setelah mengalami trauma dada. Dari pemeriksaan fisik didapatkan perkusi
pekak dan suara napas menurun. Kemungkinan diagnosis pada pasien adalah hematothorax.

50. Jawaban: B. Dislokasi sendi panggul posterior


Pasien mengalami kecelakaan lalu l intas. Dari pemeriksaan fisik ditemukan fleksi sendi panggul, adduksi,
dan endorotasi. Diagnosis yang paling mungkin adalah dis lokasi sendi panggul posterior.

51. Jawaban: E. Lassegue test


Dari gejala dan tanda yang dialami pasien, diagnosis mengarah pada her nia. Pemeriksaan fisik pada
hernia kecuali: lasegue test.

52. Jawaban: A. 3600 cc


Rumus baxter: luas luka bakar x BB X 4cc = 40 x 45 x 4cc = 7200cc. dalam 8 jam pertama diberikan 50%
kebutuhan cairan yakni: 3600cc.

53. Jawaban: E. Akalasia


Pemeriksaan radiologi bird’s beak appearance merupakan gambaran khas dari akalasia.

54. Jawaban: A. Non-union


Pasien memiliki riwayat patah tulang 1 tahun sebelumnya, memiliki keluhan adanya gerakan aneh saat
berjalan di betis kiri, serta pada pemeriksaan radiologis ditemukan gamb aran pseudoarthrosis.
Kemungkinan pasien mengalami komplikasi non-union.

55. Jawaban: E. Penyakit Hirschsprung


Bayi, usia 6 bulan, dengan keluhan BAB tidak teratur. Pemeriksaan radiologis menunjukan gambaran
berbentuk corong di bagian distal rektum. Kemungkinan diagnosis pada kasus: penyakit hirschprung.

56. Jawaban: A. Ruptur ginjal


Dari gejala dan tanda yang ada, kemungkinan pasien mengalami ruptur ginjal. Penegakan diagnosis
ruptur ginjal antara lain adanya cedera (jejas) di daerah pinggang, hematuri, dapat di sertai syok.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 6


TRY OUT ONLINE 2
2017

57. Jawaban. A. Schimer test


Keluhan kedua mata yang terasa kering dan berpasir, serta adanya penggunaan kontrasepsi hormonal
selama 20 tahun mengarahkan diagnosis kepada dry eye syndrome. Kelainan in disebabkan oleh
defisiensi lapisan air mata atau akibat evaporasi air mata yang berlebihan sehingga menyebabkan
kerusakan pada permukaan mata intrapapebral dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata. Salah
satu etiologi dari kelainan ini adalah penggunaan kontrasepsi hormonal dalam jangka waktu lama seperti
pada kasus ini. Untuk penegakkan diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan schimer test.

58. Jawaban. A. hifema


Penglihatan kabur mendadak setelah terkena bola bulu tangkis, serta ditemukannya bilik mata depan
yang terisi darah setengah volume mengarahkan diagnosis pada hifema. Diagnosis iritis akut sudah dapat
disingkirkan karena pada pemeriksaan fisik iris dalam batas normal. Tidak dipilih hematom palpebra
sebagai diagnosis pada kasus ini karena hematom palpebra tidak akan menurunkan visus hingga menj adi
1/300,

59. Jawaban. B Atopic Konjungtivitis


Adanya keluhan mata gatal, merah, sekret seperti susu, terdapat papil pada konjungtiva serta riwayat
alergi dalam keluarga mengarahkan diagnos is pada atopik konjungtivitis.

60. Jawaban. A
Glaukoma akut merupakan suatu kegawat daruratan okular yang membutuhkan diagnosis dan
penanganan segera glaukoma akut didiagnosis berdasarkan adanya keluhan rasa
sakitataunyeripadamata, mualdanmuntah (padanyerimata yang parah), penurunanvisusmendadak,
matamerahdanberair disertai peningkatan TIO. Tujuan penatalaksanaan pada glaukoma akut adalah
menurunkan tekanan intraokular secepatnya dengan memberikan obat-obatan berikut secara bersama –
sama yaitu : 1) Asetasolamid Hcl 500 mg, dilanjutkan 4 x 250 mg/hari; 2) Timolol 0.5%, 2 x 1 tetes/hari.

61. Jawaban. A adenovirus


Mata merah berair, rasa mengganjal dan banyak keluar kotoran mata tanpa disertai penurunan tajam
penglihatan mengarahkan diagnosis pada konjungtivitis pada pasien ini dipikirkan konjungtivitis virus
karena ada riwayat teman yang mengalami keluhan serupa, disertai dengan sekret saat bangun tidur.
Penyebab utama konjungtivits virus adalah adenovirus

62. Jawaban C. Derajat IIA


Keluhan mata berair, gatal dan merah tanpa disertai penurunan penglihatan dan banyak rekan kerja yan g
mengeluhkan hal serupa mengarahkan diagnosis pada trakoma. Trakoma adalah kelainan mata yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Sumber penularan trakoma adalah sekresi dari
mata yang terinfeksi oleh bakteri ini melalui rute antara lai n : penularan langsung mata ke mata (Saat
tidur atau main bersama), batuk ataupun bersin. Klasifikasi trakoma terdiri atas beberapa macam antara
lain klasifikasi MacCallan. Sesuai klasifikasi ini, pasien di atas dapat dikategorikan sebagai derajat IIA atas
dasar ditemukannya hipertrofifolikular yang menonjol

63. Jawaban A. pterigium


Keluhan mata kabur sejak 2 hari, ditemukannya selaput putih dengan puncak pada pertengahan limbus
kornea, tanpa disertai mata merah, nyeri ataupun silau mengarahkan diagnosis pada pterigium pterigium
adalah pertumbuhan fibrovaskuler konjungtiva, bersifat degeneratif dan invasif yang disebabkan adanya
iritasi berulang. Faktor resiko pterigium pada soal ini adalah pekerjaan pasien sebagai nelayan yang selalu
terpajang debu, cahaya matahari serta udara panas.

64. jawaban B. Antifungi oral


Mata merah disertai gangguan penglihatan, adanya sekret mukopurulen, injeksi perikornea, infiltrat pada
kornea dan ulkus berbentuk bulat dengan lesi satelit mengarahkan diagnosis pada ulkus fungi. Ulkus
fungi memiliki tanda khas yaitu adanya lesi satelit pada kornea. Untuk penatalaksanaan ulkus fungal
dapat diberikan antifungal.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 7


TRY OUT ONLINE 2
2017

65. Jawaban D. Endophtalmitis


Endoftalmitis merupakan peradangan pada cairan atau jaringan intraokluar dengan keluhan utama yaitu
mata merah, visus turun serta mata nyeri. Pada pemeriksaan fisik ditemukan visus menurun, edema
kelopak mata, edema kornea, hipopion. Kelainan – kelainan ini sesuai dengan penemuan fisik pada soal
di atas. Pada soal ini dipikirkan endoftalmitis terjadi akibat post operasi katarak.

66. Jawaban. A. stafilokokus aureus


Benjolan pada kelopak mata yang terasa nyeri, berwarna merah dan berkonsistensi lunak mengarahkan
diagnosis pada hordeoulum. Adanya tanda -tanda radang sudah menyingkirkan diagnosis kalazion.
Hordeolum merupakan peradangan supuratif kelenjar sebasea kelopak mata yang paling banyak
disebabkan oleh stafilokokus aureus

67. Jawaban A. Neiseria gonorrhea


Bayi berumur 5 hari dengan kedua mata yang mengeluarkan kotoran lengket serta adanya riwayat ibu
keputihan sejak trimester ketiga mengarahkan diagnosis pada neonatal konjungtivitis. Dipikirkan
penyebab konjungtivitis pada pasien ini adalah Neiseria gonorrhea atas dasar waktu inkubasi hingga
timbulnya gejala cukup singkat yaitu 5 hari

68. jawaban B. Dakriosistitis


mata berair, keluar cairan dari pungtum hidung dan adanya kemerahan serta bengkak pada kulit di
daerah punctum hidung mengarahkan diagnosis pada dakriosistitis. Dakriosistitis merupakan peradangan
pada duktus nasolakrimalis yang disebabkan oleh infeksi, tumor dll. untuk penegakkan diagnosis perlu
dilakukan tes anel.

69. Jawaban B. Fluoresein tes


Riwayat terkena cairan pembersih pakaian, air mata yang mengalir terus menerus, perih, terdapat
hiperemis konjungtiva dan edema kornea mengarahkan diagnosis pada trauma kimia mata. Pada trauma
kimia mata dapat terjadi kerusakan pada epitel kornea sehingga untuk penegakkan diagnosisnya perlu
dilakukan pemeriksaan fluoresein

70. Jawaban A. Kortikosteroid topikal


Pasien ini didagnosis menderita uveitis anterior atas dasar ditemukannya mata kanan yang merah
disertai visus menurun, injeksi siliar, pupil irregular dan terdapat sel serta flare pada pemeriksaan mata.
Penatalaksanaan uveitis meliputi pemberian steroid, antiinflamasi dan siklopegik. Steroid diberikan untu k
mengurangi nyeri dan menekan inflamasi.

71. Jawaban: A. Hemianopsia bitemporal dan chiasma optikum


Dari hasil pemeriksaan perimetri dapat disimpulkan adanya hemianopsia bitemporal. Kerusakan jaras
saraf yang terjadi berada di chiasma optikum.

72. Jawaban: D. Stroke iskemik trombosis


Pasien mengalami hemiparesis sinistra saat bangaun tidur dan dari gambaran CT Scan tidak didapatkan
kelainan. Kemungkinan diagnosis pasien a dalah stroke iskemik trombosis.

73. Jawaban: C. 5
Pasien mengalami penurunan kesadaran. Pada s aat pemberian rangsang nyeri mata tidak membuka
(E=1), ekstrimitas deserebrasi (M=2), suara mengerang (V=2). GCS=5

74. Jawaban: C. Prednison


Pasien mengalami paresis N VII perifer. Keluhan dirasakan mendadak tanpa disertai adanya kelemahan
anggota gerak. Kemungkinan diagnosis pasien adalah Bell’s palsy. Medikamentosa yang dapat diberikan:
prednison.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 8


TRY OUT ONLINE 2
2017

75. Jawaban : C. Intravenous imunoglobulin


Pasien mengalami neuropati perifer progresif secara ascending. Terdapat riwayat sakit tenggorokan dan
influena sebelumnya. kemungkinan diagnosis adalah Guillaine barre syndrome. Terapi yang dapat
diberikan Intravenous imuoglobulin.

76. Jawaban: E. Subarachnois hemoragik


Pasien mengalami sakit kepala hebat yang tiba -tiba (menunjuka adanya peningkatan intakranial).
Pemeriksaan fisik didapatkan kaku kuduk dan refleks babinski (+). Kemungkinan diagnosis adalah
subarachnoid hemoragik.

77. Jawaban: E. Antiepileptic + anti depressant


Pasien mengeluhkan tangan dan kaki seperti terbakar dan tertusuk. Terdapat riwayat DM dan ditemukan
adanya gloves and stocking paraysis. Dari data tersebut dapat disimpilkan pasien mengalami Neuropati,
kemungkinan karena DM yang diderita pasien. Medikamentosa yang dapat diberikan dalam tatalaksana
nyeri neuropatik adalah anti epileptic + anti depressant.

78. Jawaban: D. Distal symetric sensorymotor polymielitis


Pasien mengeluhkan sering kram kedua kaki, dimulai dari ujung menjalar ke pergelangan kaki. Ditmukan
pula stocking hipotesis serta pasien memiliki riwayat DM. Kemungkinan pasien mengalami neuropati DM
dengan tipe distal summetric sensorymotor polymielitis.

79. Jawaban: A. Myasthenia gravis


Keluhan suara hilang setelah berbicara lama. Keluhan memberat terutama sore hari. Dari gejala tersebut
kemungkinan diagnosisnya adalah myasthenia gravis.

80. Jawaban: D. Disatria


Disartria adalah gangguan bicara yang diakibatkan cidera neuromuscular, gangguan bicara ini diakibatkan
luka pada system saraf, yang pada gilirannya mempengaruhi bekerja baiknya satu atau beberapa otot
yang diperlukan untuk berbicara.

81. Jawaban: D. Carpal tunnel syndrome


Keluhan sering kaku dan kesemutan pada ibu jari dan telunjuk. Pemeriksaan fi sik didapatkan tinl’s sign
(+). Kemungkinan diagnosis pada kasus ini adalah carpal tunnel syndrome.

82. Jawaban: D. Karbamazepin


Keluhan nyeri di wajah kanan terutama s aat gosok gigi, makan, dan menyentuh wajah. Kemungkinan
diagnosis pada kasus ini adalah neuralgia trigeminal. Tatalaksana medikamentosa yang dapat diberikan
antara lain karbamazepin.

83. Jawaban: E. Serebellum


Pasien mengeluhkan pusing berputar, gangguan keseimbangan, serta didapatkan dismetria dan
nistagmus. Kemungkinan lesi yang terjadi pada serebelum.

84. Jawaban: C. MRI thoracal


Pasien mengeluhkan baal setinggi umbilikal dan paraparesis. Terdapat riwayat kecelakaan lalu lintas.
Kemungkinan diagnosis pasien adalah medula medula spinalis setinggi vertebrae thoracal. Pemeriksaan
yang tepat untuk menunjang diagnosis adalah MRI thoracal.

85. Jawaban: C. Fluoxetine

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 9


TRY OUT ONLINE 2
2017

Pasien ini menunjukkan gejala depresi postpartum (sedih, murung, menyendiri, nafsu makan menurun).
Tatalaksana utama depresi postpartum adalah psikoterapi. Pada depresi sedang dan berat, diberikan
tatalaksana antidepresan. DOC antidepresan pada kasus depresi postpartum adalah antidepresan
golongan SSRI, salah satunya Fluoxetine.

86. Jawaban: C. Katalepsi


Pasieninimengalamigangguanpsikomotorberupakatalepsi.Katalepsidigambarkansebagai postur tidak
nyaman dan aneh dipertahankan melawan gravitasi atau gaya lainnya. Katalepsi merupakan istilah umum
untuk posisi tidak bergerak yang dipertahankan secara konstan.

87. Jawaban: C. Haloperidol


Pasien ini mengalami gejala psikotik. Maka terapi yang harus diberikan adalah terapi antipsikotik. Yang
menjadi DOC adalah antipsikotik atipikal. Tetapi tidak ada pilihan antipsikotik atipikal pada opsi jawaban.
Antipsikotik yang ada pada opsi jawaban adalah Haloperidol dan CPZ, keduanya merupakan antipsikotik
tipikal. Secara umum, efektivitas Haloperidol dan CPZ relatif sama. Namun Haloperidol lebih dipilih
karena compliance pasien lebih baik dan Haloperidol lebih aman digunakan pada pasien dengan penyakit
komorbid.

88. Jawaban: A. Siarpikir


Padapasieniniterdapatwahamsiarpikir.Wahamsiarpikir (thought of broadcasting) merupakanwaham
bahwa pikirannya dapat diketahui oleh orang lain (pikirannya dapat diketahui oleh tetangganya melewati
dinding). Wahamsiarpikirmerupakanbagiandariwahamkendali.

89. Jawaban: A. Skizofrenia paranoid


Adanya halusinasi auditorik pada pasien ini (selalu mendengar bisikan yang mengatakan istrinya
berselingkuh) dan gejala ini telah berlangsung selama lebih dari 1 bulan mengara hkan diagnosis kepada
skizofrenia paranoid. Meskipun sebenarnya menurut PPDGJ-III, untuk menegakkan diagnosis skizofrenia,
harus dipenuhi setidaknya 2 dari gejala-gejala berupa waham, halusinasi auditorik, gangguan arus pikir,
gangguan psikomotor, atau gej ala negatif. Namun dari semua opsi jawaban yang ada, yang memiliki
gejala halusinasi auditorik hanya skizofrenia paranoid.

90. Jawaban: A. Denial


Respons pasien dalam menerima berita buruk berupa denial-anger-bargaining-depression-acceptance.
Pasien ini berada dalam fase denial, yaitu penyangkalan terhadap kecemasan karena penyakit yang
dialami pasien (pasien mengatakan: saya tidak percaya kalau saya terkena kanker karena saya tidak
pernah merokok dan saya juga selalu menjalankan pola hidup sehat).

91. Jawaban: D. Afekdatar


Yang termasukdalamgejalanegatifantaralainadalah:
- Afek datar
- Alogia (minim bicara meskipun sudah diajak berkomunikasi)
- Anhedonia
- Malas beraktivitas (avolition)
- Tidakmaubergaul (asociality)
Dari soal di atas, sebenarnya gejala negative yang tampak pada pasien adalah Pasien sering mengurung
diri di kamar (anhedonia, avolition, asociality) tetapi tidak ada di opsi jawaban. Dari opsi jawaban yang
ada, yang termasuk dalam gejala negative adalah afekdatar, sedangkan halusinasi dan waham
merupakan gejala positif.

92. Jawaban: B. Kepribadian anankastik

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 10


TRY OUT ONLINE 2
2017

Pasien ini mengalami gangguan kepribadian anankastik. Salah satu cirinya menurut PPDGJ-III adalah kaku
dan keras kepala (pemaksaan secara tidak masuk akal agar orang lain melakukan sesuatu menurut
caranya, atau keengganan yang takmasuk akal untuk mengizinkan orang lain melakukan sesuatu.

93. Jawaban: C. Olanzapin


Pasien ini mengalami gejala ekstrapiramidal berupa kaku pada rahang, keluar air liur terus menerus,
mata melotot yang terjadi sebagai efek samping penggunaan antipsikotik tipi kal (Haloperidol). Salah satu
tatalaksananya adalah dengan mengganti antipsikotik menjadi golongan atipikal. Contoh antipsikotik
golongan atipikal, yaitu Risperidon, Clozapine, Olanzapine.

94. Jawaban: A. Fluoksetin


Pasien ini mengalami gangguan cemas. Tatalaksana farmakologi definitive pada gangguan cemas adalah
pemberian anti depresan. DOC nya adalah golongan SSRI, seperti Fluoxetine dan Sertraline. Penggunaan
anxiolitik pada gangguan cemas hanya dianjurkan untuk diberikan pada fase akut untuk mengurangi
gejala.

95. Jawaban: B. Gangguan waham menetap


Pada pasien ini nampak adanya waham (meyakini bahwa ia utusan Tuhan), tanpa ada gejala psikotik
lainnya, dan telah terjadi selama lebih dari 1 bulan. Hal ini sesuai dengan diagnosis gangguan waham
menetap.

96. Jawaban: E. Depresi berat


Untuk memenuhi diagnosis depresi, sebenarnya harus terpenuhi dulu 2 dari 3 kriteria mayor, yaitu afek
murung/ depresi, kehilangan minat, dan kehilangan energi untuk beraktivitas, dan telah terjadi selama
minimal 2 minggu. Kriteria mayor ini tidak disebutkan di soal. Namun di soal ada percobaan bunuh diri
(pasien telah meminum racun berupa cairan pemutih pakaian, karena habis putus dengan pacarnya 2
hari yang lalu). Menurut pedoman diagnosis depresi dari DSM-IV, meski belum memenuhi semua criteria
diagnosis, bila ada percobaan bunuh diri, termasuk dalam depresi berat.

97. Jawaban: B. Putus obat


Pasien ini biasa mengkonsumsi ekstasi, namun selama 6 hari terakhir tidak mengkonsumsi. Sedangkan
hasil pemeriksaan saat ini menunjukkan amfetamin(+). Maka yang mungkin terjadi pada pas ien adalah
gejala putus obat dari ekstasi atau efek dari amfetamin. Salah satu gejala yang dialami pasien adalah
nyeri di seluruh tubuh. Nyeri tulang dan otot merupakan gejala khas dari putus obat NAPZA.

98. Jawaban: A. Insomnia


Adanya Keluhan kesulitan masuk tidur atau mempertahankan tidur, atau kualitas tidur yang buruk
merupakan gejala khas dari insomnia.

99. Jawaban: A. Tinea korporis


Efloresensi pada pasien diatas berupa lesi polisiklik dengan gambaran tepi yang lebih aktif, sesuai dengan
gambaran tinea. Letak lesi di tubuh sehingga masuk ke dalam diagnosis tinea korporis.

100. Jawaban: C. Dermatitis atopik


Gatal pada bagian siku dan lutut serta adanya riwayat rinitis dan riwayat asma pada keluarga mengarah
kepada dermatitis atopik yang merupakan keadaan peradangan kulit kronis, gatal , yang berhubungan
dengan peningkatan IgE dan riwayat atopi dalam keluarga. Gambaran berupa kulit kering, likenifikasi dan
hiperpigmentasi sesuai dengan gambaran dermatitis dimana likenifikasi dan hiperpigmentasi terjadi
akibat garukan pada lesi yang terasa gatal.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 11


TRY OUT ONLINE 2
2017

 Dermatitis seboroik: Golongan kelainan kulit akibat status seboroik yang diturunkan. Rentan
terhadap infeksi piogenik (P Ovale), peningkatan aktivitas glandula sebasea
 Dermatitis Kontak: Riwayat kontak dengan bahan iritan, biasanya terbatas pada tempat kontak iritan
saja.
 Dermatitis Numularis: Lesi kulit idiopatik dengan bentuk mata uang koin berbatas tegas,
papulovesikel

101. Jawaban: D. Tinea kapitis tipe kerion


Dermatofitosis pada kulit kepala dan rambut ini umumnya menyerang anak prapubertas. Jamur
menyerang stratum korneum dan masuk ke folikel rambut yang selanjutnya akan menyerang bagian luar
atau sampai ke bagian dalam rambut, bergantung pada spesiesnya. Ditandai rambut rontok yang patah di
atas permukaan kulit (bentuk gray patch) atau patah tepat di pangkal rambut (bentuk black dot) dan
kadang disertai peradangan ringan berupa papul, pustule, sampai berat berupa kerion.

102. Jawaban: A. Sifilis sekunder


Pasien diatas memiliki riwayat borok pada kelamin yang sudah menyembuh sek itar 6 bulan yang lalu.
Sekarang pasien datang dengan keluhan terdapat bercak kemerahan yang terasa gatal pada punggung,
telapak kaki dan tangan. Keluhan pasien sekarang kemungkinan berhubungan dengan riwayat pasien
yaitu sifilis. Borok kelamin yang menyembuh sendiri mengarah kepada ulkus durum, terutama apabila
tidak terdapat keluhan lainnya sehingga kemungkinan borok tidak sakit. Bercak gatal yang muncul pada
tubuh pasien merupakan sifilis sekunder.

103. Jawaban: A. Psoriasis


Efloresensi berupa skuama tebal berlapis keperakan disertai eritema dan rasa gatal mengarah pada
psoriasis. Adanya pitting nail sesuai dengan gambaran psoriasis karena pada penderita penyakit ini dapat
ditemukan gambaran pitting nail.

104. Jawaban: A. Eritromisin


Gatal-gatal dilipat paha dengan pendar warna merah bata (coral red) saat penyinaran lampu Wood
mengarah kepada eritrasma. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri corynebacterium minitussismum
sehingga pengobatannya adalah dengan menggunakan antibiotik seperti eritromisin.

105. Jawaban: B. Cutaneous larva migrans


Keluhan pasien adalah gatal -gatal pada kaki dan dari PF didapatkan terowongan berkelok-kelok pada
kaki. Gambaran terowongan berkelok-kelok dapat dijumpai pada scabies dan cutaneous larva migrans.
Pada scabies, dibutuhkan 2 dari 4 tanda cardinal. Gatal pada pasien terbatas hanya pada kaki, tidak
bergantung siang/malam, serta hanya menyerang pasien sehingga diagnosis scabies dapat disingkirkan.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah cutaneous larva migrans, terutama akibat bermain p asir yang
merupakan faktor predisposisi penyakit ini.

106. Jawaban: A. Proteus mirabilis


Dari keluhan pasien berupa nyeri saat berkemih dan adanya nyeri tekan suprapubik mengarah kepada
infeksi saluran kemih. Penyebab ISK yang sering antara lain E. coli dan proteus sp. Hasil pertumbuhan
pada medium menunjukkan adanya pola bergelombang/ swarming sehingga dapat disimpulkan
penyebabnya adalah Proteus mirabilis.

107. Jawaban: E. Schistosoma haematobium


Gejala dan tanda pada pasien mengarah kepada infeksi saluran kemih. Dari hasil pemeriksaan
mikroskopik urin, terlihat gambaran telur dengan duri rudimenter yang sesuai dengan gambaran telur

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 12


TRY OUT ONLINE 2
2017

schistosoma sp.Telur-telur pada schistosoma hematobium biasanya menetap di dalam kantung kemih,
kadangkala menyebabkan borok, darah dalam urin, dan luka parut.

108. Jawaban: A. Mupirocin


Usia pasien 6 tahun (anak) dengan keluhan keropeng di daerah sekitar mulut berbentuk krusta
kekuningan seperti madu mengarah kepada impetigo krutosa. Pioderma terutama impetigo dapat diobati
dengan salep antibiotik seperti salep mupirocin atau salep basitrasin.

109. Jawaban: C. Herpes zoster


Keluhan utama pada pasien adalah nyeri pada dada kiri dengan penemuan klinis berupa vesikel -vesikel
dan gangguan sensasi yang mengarah kepada lesi herpetiformis akibat herpes zoster. Neuralgia pasca
herpes adalah gangguan sensasi yang seringkali berupa parestesia/ rasa nyeri pada daerah bekas lesi
herpes zoster meskipun lesi tersebut sudah menyembuh.

110. Jawaban: E. Moluskum kontagiosum


Jerawat di kemaluan pasien ini asimptomati k yang dapat diartikan tidak menimbulkan rasa gatal ataupun
nyeri. Adanya riwayat promiskuitas, papul putih dengan delle di bagian tengah mengarah kepada
diagnosis moluskum kontagiosum.

111. Jawaban: B. Ulkus chancroid


Adanya riwayat berganti -ganti pasangan (+) meningkatkan risiko terkena penyakit kelamin. Borok pada
kelamin yang nyeri mengarah kepada ulkus chanchroid.

112. Jawaban: A. Fixed drug eruption


Adanya lesi yang muncul di tempat yang sama berulang-ulang dengan riwayat minum obat mengarah
pada diagnosis fixed drug eruption.

113. Jawaban: B. Ointment


Gatal pada pasien diatas mengarah kepada neurodermatitis karena dirasakan kumat-kumatan, dengan
lesi hiperpigmentasi, likenifikasi, eskoriasi, dan skuama minimal serta garis kulit yang tampak jelas. Lesi
pada neurodermatitis sangat tebal akibat garukan terus -menerus pada lesi yang terasa gatal terutama
saat pasien stress, sehingga sediaan obat yang tepat adalah dengan ointment atau salep karena memiliki
daya penetrasi yang dalam.

114. Jawaban: E. Ulkus statis


Penyakit Keterangan
Ektima • Infeksi pioderma pada kulit dengan karakteristik berbentuk krusta disertai ulserasi
• Ulkus superfisial dengan gambaran “punched out appearance” atau berbentuk cawan dengan
dasar merah dan tepi meninggi

Ulkus • Ulkus tropikum adalah ulkus yang cepat berkembang dan nyeri, biasanya pada tungkai bawah,
tropik dan lebih sering ditemukan pada anak-anak kurang gizi di daerah tropik
um • Bentuk ulkus lonjong atau bulat, tertutup oleh jaringan nekrotik dan secret serosanguinolen
yang banyak dan meleleh
Ulkus • Dasar ulkus terlihat jaringan granulasi atau bahan fibrosa. Dapat juga terlihat eksudat yang
Varik banyak. Kulit sekitarnya tampak merah kecoklatan akibat hemosiderin
osum • Kulit sekitar luka mengalami indurasi, mengkilat, dan fibrotik
• Daerah predileksi yaitu daerah antara maleolus dan betis, tetapi cenderung timbul di sekitar
/stasi
maleolus medialis
s
vena

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 13


TRY OUT ONLINE 2
2017

Flegmon • Merupakan selulitis yang disertai dengan pus/eksudat (acute suppurative inflammation
affecting the subcutaneous connective tissue)

115. Jawaban: B. 3xaspart 1x detemir


Dari semua pilihan jawaban, yang paling tepat adalah regimen aspart (insulin kerja cepat) diberikan 3 kali
sehari setiap makan utama + sekali insulin basal menggunakan insulin kerja panjang, yaitu detemir.
Regimen ini termasuk ke dalam jenis pemberian insulin basal bolus.

Terdapat beberapa cara pemberian insulin untuk mengendalikan DM tipe 1 pada anak, antara lain:
1. Split – mix regimen
• Injeksi 1 kali sehari
• Sering sekali tidak sesuai digunakan pada penderita DM tipe-1 anak maupun remaja.
• Namun dapat diberikan untuk sementara pada saat fase remisi.
• Regimen insulin yang dapat digunakan adalah insulin kerja menengah atau kombinasi kerja cepat/pendek
dengan insulin kerja menengah.
• Injeksi 2 kali sehari
• Digunakan campuran insulin kerja cepat/pendek dan kerja menengah yang diberikan sebelum makan
pagi dan sebelum makan malam.
• Dapat menggunakan insulin campuran buatan pabrik atau mencampur sendiri.
• Regimen ini biasa digunakan pada anak-anak yang lebih muda.
• Injeksi 3 kali sehari
• Insulin campuran kerja cepat/pendek dengan kerja menengah diberikan sebelum makan pagi, insulin
kerja cepat/pendek diberikan sebelum makan siang atau snack sore, dan insulin kerja menengah pada
menjelang tidur malam hari.
• Regimen ini biasa digunakan pada anak yang lebih tua dan remaja yang kebutuhan insulinnya tidak
terpenuhi dengan regimen 2 kali sehari.

2. Basal bolus regimen


• Menggunakan insulin kerja cepat/pendek diberikan sebelum makan utama + insulin kerja menengah
diberikan pada pagi dan malam hari, atau insulin basal (glargine, detemir) sekali sehari (pagi atau malam
hari).
• Regimen ini biasa digunakan pada anak remaja ataupun dewasa.
• Komponen basal biasanya berkisar 40-60% dari kebutuhan total insulin, yang dapat diberikan menjelang
tidur malam atau sebelum makan pagi atau siang, atau diberikan dua kali yakni sebelum makan pagi dan
makan malam;

3. Pompa insulin

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 14


TRY OUT ONLINE 2
2017

• Hanya boleh menggunakan analog insulin kerja cepat yang diprogram sebagai insulin basal sesuai
kebutuhan penderita (biasanya 40-60% dari dosis total insulin harian).

116. Jawaban: E. B2 agonis inhalasi dan Ipatropium bromide inhalasi


Pada soal ini pasien mengalami serangan asma akut karena adanya keluhan sesak nafas, riwayat atopi
dalam keluarga, serangan sesak nafas sebelumnya, nafas cuping hidung, retraksi interkosta serta
ditemukannya wheezing. Derajat serangan asma yang dialami oleh pasien ini adalah serangan asma akut
berat karena telah ditemukan pernapasan cuping hidung. Penatalaksanaan awal untuk serangan asma
akut berat pada anak adalah nebulisasi B2 agonis dan ipatropium bromida inhalasi

117. Jawaban: E. IgM HAV +


Keluhan mata kuning sejak 1 minggu yang lalu, mual, muntah, BAK pekat seperti air teh, riwayat panas 1
minggu sebelumnya serta terdapat hepatomegali mengarahkan diagnosis pada hepatitis akut. penyebab
hepatitis akut pada soal ini dipikirkan adalah virus hepatitis A atas dasar ditemukannya teman sekolah
yang menderita penyakit yang sama. Hepatiti s B sudah dapat disingkirkan karena tidak adanya riwayat
transfusi maupun suntikan pada pasien.

118. Jawaban: E. Golongan darah ibu O dan ayah B


Keluhan ikterik pada bayi berusia 4 hari dengan peningkatan terutama pada bilirubin indirek
mengarahkan diagnosis ikterik disebabkan hemolisis. Dipikirkan penyebab hemolisis pada pasien ini
adalah inkompabilitas ABO atas dasar pasien merupakan anak pertama dalam keluarga. Pada
inkompatibilitas ABO hemolisis terjadi akibat ibu yang bergolongan darah O, sedangkan anak
bergolongan darah A atau B.

119. Jawaban: D. Demam berdarah dengue grade III


Riwayat demam selama 5 hari, lemas, mimisan, trombositopeni dan hemokonsentrasi mengarahkan
diagnosis pasien pada demam berdaraha dengue. Pasien dapat dikategorikan sebagai DBD grade III atas
dasar adanya hipotensi serta takikardia

120. Jawaban: B. DPT


Adanya riwayat sesak, batuk, suara serak, demam, riwayat imunisasi tidak lengkap, adanya
pseudomembran dan pembesaran KGB mengarahkan diagnosis pada difteri. Untuk pencegahan difteri
diberikan imunisasi berupa DPT

121. Jawaban E. fototerapi


Bayi usia 5 hari dengan cepha l hematom dan kadar bilirubin 22 dapat diberi tatalaksana berupa
fototerapi. Hal ini sesuai dengan panduan fototerapi sebagai berikut

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 15


TRY OUT ONLINE 2
2017

122. Jawaban: A.HIV


Anak didiagnosis HIV atas dasar ditemukannya gejala diare cair persisten, demam dan batuk lama, berat
badan yang semakin turun serta ditemukannya bercak keputihan dalam mulut (oral thrush). Infeksi pada
bayi atau anak oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) sebagian besar ditransmisi secara vertikal dari
ibu ke bayinya pada saat proses kehamilan, persalinan, dan melalui ASI.

123. Jawaban: D. Proteinuria


Adanya edema anasarka yang dimulai dari kedua mata ke seluruh tubuh serta didapatkan proteinuria +3
mengarahkan diagnosis pada sindroma nefrotik. Sindrom nefrotik adalah spektrum gejala yang ditandai
dengan proteinuria masif. Gejala klasik pada kelainan ini adalah proteinuria, edema, hiperlipidemia,
hipoalbuminemia. Pada soal ini lebih dipilih proteinuria karena hipoalbuminemia terjadi akibat
proteinuria massif dan hasil pemeriksaan yang sudah diketahui adalah proteinuria

124. Jawaban: C. Infeksi mycobacterium tuberculosis


Uji tuberkulin atau mantoux test merupakan uji yang dilakukan untuk menentukan apakah seorang anak
terinfeksi TB atau tidak. Uji ini dilakukan dengan menyuntikan PPD dan diperiksa 48-72 jam setelah
penyuntikan dengan mengukur diameter transversal. Uji tuberkulin dinyatakan positif bila p ada
kelompok anak dengan imunokompeten termasuk anak dengan riwayat imunisasi BCG diameter
indurasinya > 10 mm. Pada pasien ini indurasi uji tuberkulin sebesar 15 mm seh ingga dapat dinyatakan
positifi terinfeksi tuberkulosis.

125. Jawaban C. Marasmik kwasiokhor


Adanya keluhan berat badan yang sulit naik, bengkak pada punggung kaki, wajah seperti orang tua, Z -
Score < 3SD mengarahkan diagnosis pada malnutrisi energi protein tipe marasmus kwasiokhor.

126. Jawaban: B. Shigella dysentriae


BAB berlendir dan berdarah mengarahkan diagnosis pada disentri dipikirkan penyebab disentri pada
pasien ini adalah infeksi shigella atas dasar ditemukannya demam dan frekuensi BAB yang sering (>9x).

127. Jawaban: A. diazepam


Adanya gejala kaku, mulut mencucu seperti ikan dan riwayat lahir di dukun mengarahkan diagnosis pada
tetanus neonatrum. Tetanus neonatorum merupan penyakit spastik paralitik akut akibat toksin tetanus
(tetanospasmin) yang dihasilkan Clostridium tetani. Penatalaksanaan awal untuk kejang (spasme) akibat
tetanus neonatorum adalah diazepam.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 16


TRY OUT ONLINE 2
2017

128. Jawaban: E. Pemeriksaan antibodi


Adanya kepala membesar akibat hidrosefalus serta ditemukan keratoretinitis pada bayi berusia 4 bulan
ini mengarahkan diagnosis pada kongenital toksoplasmosis. Kongenital toksoplasma memiliki ciri khas
berupa trias toksoplasma kongenital yang terdiri atas kalsifikasi intrakranial, korioretinitis dan
hidrosefalus. Untuk penegakkan diagnosis toksoplasma harus dilakukan pemeriksaan antibodi.

129. Jawaban: A. diazepam rectal


Adanya riwayat demam lama selama 10 menit, berulang dan diantara kejang pasien tidak sadar
mengarahkan diagnosis pada status epileptikus. Penanganan pertama pada pasien dengan status
epiletpikus adalah pemberian diazepam rectal jika belum terdapat akses IV.

130. Jawaban: E. Anemia defisiensi besi


Keluhan pucat sering mengantuk saat beraktivitas, atrofi dari papil lidah, anemia mikrositi hipokrom dan
kadar ferritin serum yang rendah mengarahkan diagnosis pada anemi a defisiensi besi

131. Jawaban: A. Minggu pertama


Demam sejak 6 hari yang meningkat terutama pada malam hari, leukositopenia, tes widal titer O 1/320
mengarahkan diagnosis pada demam tifoid. Demam tifoid merupakan penyakit endemis di indonesia
yang disebabkan oleh infeksi Salmonella typhii. Untuk pemeriksaan kultur darah disarankan pada minggu
pertama dan kedua perjalanan penyakit.

132. Jawaban: A.Vitamin A 200.000 iu satu kali sehari, 2 hari berturut-turut


Anak usia 4 tahun dengan demam, ruam seluruh tubuh, mata merah serta batuk pilek mengarahkan
diagnosis pada campak/morbili. Campak disebabkan oleh infeksi paramoxyvirus yang bersifat self limiting
disease. Untuk penatalaksanaan kelainan ini diberikan berupa terapi suportif serta vitamin A. untuk anak
ini karena berusia di atas 1 tahun, maka dosis vitamin A yang diberikan adalah 200.000 IU/hari PO 2
dosis.

133. Jawaban: A. Lakukan Heimlich Maneuver


Batuk saat makan yang makin lama makin lemah disertai sianosis dan stridor mengarahkan diagnosis
tersedak pada anak. Pada anak ≥ 1 tahun yang tersedak, bila batuk tidak efektif dan anak masih sadar
maka tindakan pertama yang dilakukan adalah lakukan 5 kali back blow dan 5 kali Heimlich maneuver.

134. Jawaban: B. Bronkiolitis


Keluhan sesak disertai batuk dan demam, retraksi dada, pernafasan cuping hidung dan wheezing pada
anak di bawah 2 tahun mengarahkan diagnosis pada bronkiolitis. Bronkiolitis merupakan infeksi pada
saluran nafas bagian bawah yang disebabkan oleh infeksi virus RSV.

135. Jawaban: B. Reaksi anafilaksis derajat berat


Reaksi anafilaksis merupakan sindrom klinis akibat reaksi imunologis (reaksi alergi) yang bersifat sistemik,
cepat dan hebat yang dapat menyebabkan gangguan respirasi, sirkulasi, pencernaan dan kulit. Jika reaksi
tersebut cukup hebat dapat menimbulkan syok yang disebut sebagai syok anafilaktik. Pada kasus di atas
dapat ditegakkan diagnosis reaksi anafilaksis derajat berat atas dasar ditemukannya sesak, penurunan
kesadaran, hipotensi takikardi serta saturasi oksigen yang rendah

136. Jawaban: A. simtomatik


Benjolan pada belakang pipi, demam, nyeri saat membuka rahang dan mengunyah serta ada riwayat
keluarga yang memiliki keluhan yang sama mengarahkan diagnosis pada mumps. Mumps merupakan

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 17


TRY OUT ONLINE 2
2017

penyakit akibat infeksi paramyxovirus yang bersifat self limiting disease. Untuk penatalaksanaanya hanya
diberikan terapi simtomatik seperti antipiretik dan penghilang nyeri

137. Jawaban: C. Tunda imunisasi tunggu 2 hingga 4 hari


Beberapa hal perlu diperhatikan dalam pemberian imunisasi pada bayi, salah satunya adalah demam. Bila
anak demam pemberian vaksin polio oral tidak boleh diberikan. Pada kasus ini anak berusia 6 minggu
mengalami demam dan tidak mau menyusu. Pada usia 6 minggu dipikirkan anak ini akan mendapatkan
imunisasi polio, sehingga karena adanya kondisi demam dan sulit menyus u maka imunisasi sebaiknya
ditunda.

138. jawaban A. hitung trombosit


keluhan bintik merah di tubuh tanpa disertai nyeri atau demam sebelumnya mengarahkan kecurigaan
pada ITP. Immune thrombocytopenic purpura merupakan kelainan perdarahan akibat destruksi prema tur
trombosit yang meningkat akibat autoantibodi yang mengikat antigen trombosit. Kelaian utama terletak
pada jumlah trombosit di dalam tubuh, sehingga pemeriksaan yang tepat untuk menegakkan diagnosis
adalah pemeriksaan hitung trombosit

139. Jawaban: D. Hipotiroid kongenital


Pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak sesuai untuk anak seusianya disertai lingkar kepala
yang kecil, peningkatan TSH serta penurunan kadar T4 mengarahkan diagnosis pada hipotiroid
kongenital. Hipotiroid didapat sudah dapat disingki rkan karena tidak adanya faktor resiko yang
menyebabkan hipotiroid.

140. Jawaban: E. Polio


Anak yang tidak bisa berjalan sejak 6 bulan yang lalu, keluhan dialami pada kaki lalu menjalar ke tangan,
terdapat paresis keempat ekstrimitas tanpa ada gangguan sensor is mengarahkan diagnosis pada
poliomyelitis. Kelainan ini dapat terjadi pada anak – anak yang belum mendapatkan vaksinasi polio pada
saat kecil.

141. Jawaban: E. Neisseria gonorrhea


Pada pasien diatas ditemukan adanya nyeri pada pinggang dengan hasil pemeriksaa n fisik berupa nyeri
tekan pada perut dan pinggang sebelah kanan, nyeri goyang serviks, dan sekret purulent pada vagina
mengarahkan pada kondisi Pelvic Inflammatory Disease (PID). Adanya riwayat tunangannya pernah
menderita kencing dengan sekret menguatkan dugaan kepada IMS yaitu bisa disebabkan oleh N.
gonorrhea, chlamydia Trachomatis, atau pathogen lainnya. Adanya nyeri lutut dengan hasil pemeriksaan
fisik berupa edema, hiperemis, dan teraba hangat menunjukkan kemungkinan adanya arthritis septik
yang mengarahkan penyebab kondisi pasien ini terjadi akibat N. gonorrhea karena salah satu komplikasi
infeksi GO adalah artritis septik.

142. Jawaban: D. Tes harus diulangi lagi 1 minggu kemudian


Pasien dengan keluhan terlambat menstruasi harus dipikirkan kemungkinan telah terjadinya kehamilan.
Hasil test pack pasien memang negatif, namun dilakukan saat pasien baru terlambat menstruasi selama 1
minggu. Hasil pemeriksaan testpack (kualitatif) memang tidak bisa dibandingkan dengan pemeriksaan
plano test (kualitatif), karena memiliki nilai ambang minimum hormon HCG yang bisa terdeteksi. Rata -
rata testpack yang dijual bebas di apotek memiliki ambang deteksi HCG dengan rentang 10 -25 IU. Apabila
pasien baru telat satu minggu, maksimal usia folikel janin adalah 5 minggu (bila si klus haid pasien 28
hari), dan apabila ternyata fase luteal pasien mulai terlambat maka usia janin akan lebih muda lagi,
sehingga hormon HCG yang diproduksi pun masih rendah dan bisa jadi tidak terdeteksi oleh testpack.
Karena itu, apabila pasien masih bel um juga haid minggu depan, sebaiknya testpack diulangi, karena

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 18


TRY OUT ONLINE 2
2017

pada beberapa minggu pertama kehamilan, kenaikan hormon HCG akan meningkat 2x lipat/ 3 hari
sehingga dalam seminggu kenaikan tersebut akan cukup untuk terdeteksi.

143. Jawaban: A. Sukralfat


Pasien diatas sedang hamil 9 minggu dan datang dengan keluhan muntah-muntah yang sesuai dengan
gejala kehamilan (emesis gravidarum). Emesis dan hiperemesis gravidarum disebabkan oleh kadar
hormon estrogen, progesteron, dan beta HCG yang meningkat selama kehamilan. Hal ini bisa diatasi
dengan pemberian tablet doksilamin dan piridoksin 10 mg, dimenhidrat, promethazine, atau
ondansetron atau klorpromazin bila belum teratasi. Namun pada pilihan jawaban diatas tidak terdapat
obat-obatan tersebut. Diagnosis banding hiperemesis gravidarum yang perlu dipikirkan adalah gastritis,
GERD, ulkus peptikum, hepatitis, pancreatitis, obstruksi usus, hiperparatiroidism, hipertiroidism, IBS,
nefrolitiasis, infeksi saluran kemih hingga uremia. Terapi untuk GERD pada ibu hamil dapat men ggunakan
antasida (bukan yang berbasis magnesium atau natrium bikarbonat) dan sukralfat. Sementara itu
omeprazole sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil karena termasuk kategori C.

144. Jawaban: B. Hidrosefalus


Adaya spina bifida pada janin kasus diatas dapat disertai dengan adanya hidrosefalus.

145. Jawaban: A. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)


Pasien diatas pernah menderita penyakit kardiovaskular yaitu stroke sehingga merupakan kontraindikasi
pemakaian KB hormonal. KB yang cocok diguna kan oleh apsien ini adalah AKDR dibandingkan kondom
berdasarkan usia dan paritas yang dimilikinya.

146. Jawaban: C. Mola hidatidosa


Pasien diatas mengaku telat haid 3 bulan, sehingga diperkirakan usia kehamilan adalah (masa telat haid +
1 bulan) sehingga didapatkan usia kehamilan s ekitar 4 bulan (16 minggu). Namun dari hasil pemeriksaan
TFU terdapat hasil fundus berada pada posisi satu jari dibawah pusat ( ~ usia kehamilan 20 minggu)
sehingga TFU lebih besar dari perkiraan usia kehamilan. Tekanan darah yang tinggi disertai proteinur ia
menggambarkan adanya hipertensi. Ditambah dengan tidak ditemukannya ballottement dan DJJ apda
pasien ini, mengarahkan diagnosis kepada mola hidatidosa. Penyakit ini berhubungan erat dengan
hipertensi (hipertiroid), karena kadar B HCG yang berlebihan pada penyakit ini menyerupai hormon TSH
sehingga memicu produksi hormon tiroid yang berlebihan.

147. Jawaban: B. KET


Adanya nyeri perut dan amenorrhea selama 2 bulan, ditambah dengan nyeri goyang serviks dan tes β-
HCG + menunjukkan adanya kehamilan diluar kandungan. Diagnosis tersebut diperkuat dengan adanya
tanda kehamilan seperti portio yang livide, namun cembung yang menandakan telah terjadinya
perdarahan intra abdomen

148. Jawaban: D. Observasi ketat sampai kehamil an aterm


Pasien diatas diketahui memiliki mioma saat usia kehamilan 30 minggu (trimester III). Pada kehamilan
dengan adanya mioma uteri, apabila tidak terdapat gangguan berupa perdarahan atau torsio mioma,
maka pasien akan diobservasi hingga kehamilan ater m dan dapat melahirkan secara section sesarea
disertai prosedur pengangkatan mioma.

149. Jawaban: C. DM Gestasional


Pasien diatas hamil 28 minggu dengan GDP 102 (>92) sehingga sudah termasuk kedalam kategori
diabetes gestasional.

150. Jawaban: D. Distosia bahu


Adanya diabetes pada kehamilan dapat berdampak pada janin yang dikandung. Adanya kadar gula darah

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 19


TRY OUT ONLINE 2
2017

yang tinggi terutama apabila tidak terkontrol dapat menyebabkan pertumbuhan janin yang berlebihan
(makrosomia) sehingga menyebabkan distosia bahu pada saat persali nan.

151. Jawaban: E. Segera rujuk


Pada pasien diatas, terdapat pemanjangan fase aktif yaitu hanya terjadi penambahan 2 cm selama 4 jam.
Penanganan untuk fase aktif memanjang adalah dengan observasi dan evaluasi. Namun pada pasien ini
terdapat riwayat G5P4A0 sehingga patut dicurigai terdapat suatu gangguan pada fase aktif, sehingga
penanganan yang lebih tepat adalah dengan merujuk pasien ke fasilitas dan tenaga kesehatan yang
memadai.

152. Jawaban: C. Injeksi oksitosin


Pasien diatas berada pada Kala III, dimana terja di proses pengeluaran plasenta. Adanya tanda -tanda
pelepasan plasenta menunjukkan proses pengeluaran plasenta berjalan normal, sehingga untuk
tatalaksana selanjutnya adalah dengan injeksi oksitosin.

153. Jawaban: C. 16
TFU pada pertengahan antara simfisis denga n pusat sesuai dengan perkiraan usia kehamilan 16 minggu.

154. Jawaban: D. Kelainan struktur himen


Pasien dengan usai 19 tahun dan belum pernah haid masuk ke dalam kategori amenore primer.
Pertumbuhan payudara dan rambut pubis yang normal menunjukkan tidak adan ya gangguan pada
hormon reproduksi. Adanya nyeri perut ti ap awal bulan dan hilang dengan sendirinya diperkirakan
adalah akibat adanya menstruasi. Kemungkinan penyebab menstruasi tidak Nampak pada pasien ini
adalah akibat kelainan struktur hymen yaitu hymen imperforata, dimana hymen tidak memiliki lubang
sehingga darah haid tidak dapat keluar.

155. Jawaban: A. Vulvovaginitis jamur


Discharge keputihan yang berbau dan putih seperti susu, disertai dengan hasil lab yang menunjukkan
adanya spora dan hifa sesuai dengan gambaran vulvovaginitis jamur.

156. Jawaban: D. Primakuin


Pada pasien diatas ditemukan gejala demam menggigil dan hasil pemeriksaan darah tepi menunjukkan
tropozoit accole, sehingga diagnosis mengarah kepada malaria falciparum. Pada ibu hamil, obat malaria
yang menjadi kontraindikasi adalah primakuin, tetrasiklin, dan doksisiklin. Penggunaan primakuin waktu
kehamilan tidak diusulkan karena pengalaman terbatas dengan penggunaannya dan potensi untuk
kekurangan G6PD pada janin. Sementara itu tetrasiklin tidak dius ulkan pada kehamilan karena
peningkatan risiko hepatotoksisitas pada ibu serta mewarnai gigi dan tulang janin.

157. Jawaban: B. Sebelum hamil


Infeksi TORCH dapat menyebabkan keguguran ataupun cacat janin dan lahir mati sehingga deteksi dini
diperlukan. Waktu yang tepat untuk dilakukan pemeriksaan TORCH adalah sebelum hamil, sehingga
infeksi dapat diobati terlebih dahulu.

158. Jawaban: A. Papsmear


Pasien diatas berusia lanjut (45 tahun) dan datang dengan keluhan keputihan dan riwayat menikah 3x
(multipartner) serta memiliki 3 orang anak (multiparitas) memiliki risiko untuk mengidapkanker serviks.
Pemeriksaan penunjang yang tepat pada pasien ini adala h dengan melakukan pap smear, ka rena dengan
metode ini dapat diketahui kuman etiologi penyebab keputihan (bila ada), serta melihat sel-sel serviks
yang abnormal.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 20


TRY OUT ONLINE 2
2017

159. Jawaban: B. Hipoestrogen


Wanita usia 48 tahun dan sudah tidak haid sejak 2 tahun yang lalu dapat diperkirakan tela mengalami
masa menopause. Pada masa ini, kadar hormon estrogen dalam tubuh sudah menurun drastis. Ny eri saat
berhubungan seksual pada pasien diatas dapat diidentifikasi sebagai dyspareunia. Hal ini berkaitan erat
dengan hipoestrogen, dimana kadar estrogen yang rendah menimbulkan perubahan pada dinding vagina,
berkurangnya sekresi pelicin vagina, dan menurunkan rangsangan seksual.

160. Jawaban: B. Androgen


Keluhan menstruasi tidak teratur dengan gambaran roda pedati pada ovarium mengarahkan diagnosis
kepada penyakit PCOS. Pada penyakit ini, terdapat peningkatan hormon androgen sehingga terjadi
gangguan siklus menstruasi, hirsutism, obesitas, dan gambaran polikistik pada ovarium.

161. Jawaban: D. Metronidazole 2x500 mg selama 7 hari


Keputihan yang berbau amis dengan hasil epmeriksaan gram terdapat clue cells mengarah kepada
bacterial vaginosis. Pengobatan untuk BV ada lah dengan metronidazole 2x500 mg yang diberikan selama
7 hari. Apabila pasien sudah menikah, maka pasangan juga diobati untuk mencegah kekambuhan.

162. Jawaban: A. Terbutalin


Pada pasien diatas terdapat ancaman partus prematurus imminens sehingga perlu diberik an tokolitik.
Dari pilihan jawaban diatas, yang dapat diberikan pada pasien diatas adalah terbutalin.

163. Jawaban: B. Genital warts


Benjolan pada pasien berada pada kemaluan dan tidak terasa nyer maupun gatal. Dari gambaran klinis
berupa papul dan nodus multi pel lunak yang berjonjot dan kemerahan serta sebagian bertangkai
mengarah kepada genital warts. Hal ini diperkuat dengan adanya kelainan serupa pada suami pasien.

164. Jawaban: C. Seksio sesarea


Dari hasil pemeriksaan dimana terdapat cekungan di perut 3 jari bawah pusat serta pasien yang tampak
kesakitan mengarha kepada adanya ruptur uteri imminens. Hal ini harus segera ditangani dengan seksio
sesarea karena berbahaya bagi ibu dan janin.

165. Jawaban: B. 2 aliran sungai yang tercemar


Menurut WHO, terdapat 3 penyebab utama KLB penyakit menular:
– Lingkungan: air, sanitasi, makanan, kualitas udara
– Kimia: zat kimia, toksin
– Tidak diketahui pasti: ionisasi hasil radiasi, pelepasan zat kimia secara perlahan yang tidak terdeteksi
Dari antara opsi jawaban yang ada, penyeba b yang mungkin adalah 2 aliran sungai yang tercemar
dan penduduk di bantaran sungai yang tidak menjaga kebersihan (sanitasi). Jawaban 2 aliran sungai
yang tercemar lebih dipilih karena pencemaran air lebih mudah menyebabkan KLB di suatu wilayah.
Sesuai informasi pada soal kedua sungai telah tercemar sehingga menjadi suatu sumber penularan
penyakit yang terus menerus ada (continuous common source outbreak) dan sangat mungkin
menimbulkan KLB.

166. Jawaban: B. Interval


Pasien di atas dirujuk sepenuhnya untuk satu waktu tertentu sampai DBD tertatalaksana dan dokter
perujuk saat itu tidak ikut menangani. Setelah itu pasien dikembalikan ke dokter asalnya. Hal ini sesuai
dengan rujukan interval.

167. Jawaban: A. Kohort

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 21


TRY OUT ONLINE 2
2017

Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara merokok (pajanan) dengan kanker paru (outcome)
dengan mengumpulkan kelompok perokok dan bukan perokok dahulu. Karena penelitian dimulai dengan
mencari subyek yang terpajan dan tidak terpajan kemudian baru diikuti sampai terjadi outcome, maka
desainnya adalah kohort.

168. Jawaban: B. 0,5


Prevalence ratio: a/(a+b) dibagi dengan c/(c+d), maka:

10/30
= 0,5
40/60

Interpretasi:
Orang yang menggunakan helm memiliki prevalensi 0,5 kali mengalami cedera kepala dibanding yang
tidak menggunakan helm  pakai helm merupakan faktor yang bersifat protektif untuk terjadinya
cedera kepala.

169. Jawaban: B. Early detection and prompt treatment


Tindakan early detection dilakukan dokter pada anggota keluaga lainnya (dokter melakukan pemeriksaan
pada anggota keluarga yang lainnya), sedangkan prompt treatment dilakukan pada pasien anak tersebut
(dokter memberi terapi pada anak tersebut).

170. Jawaban: C. Attack rate


Secara umum, terdapat 2 ukuran yang dipakai untuk menilai besaran masalah dalam KLB:
- Incidence rate/ attack rate  untuk menilai morbiditas suatu penyakit dalam KLB. Rumus: jumlah kasus
baru/jumlah populasi berisiko
- Case fatality rate  untuk menilai mortalitas yang terjadi pada KLB. Rumus: jumlah pasien
meninggal/jumlah seluruh kasus
Sebenarnya jawabannya dapat berupa incidence rate atau attack rate (definisinya sama), namun jawaban
attack rate lebih dipilih karena attack rate istilah spesifik yang digunakan untuk menghitung incidence
rate pada keadaan KLB saja.

171. Jawaban: B. Odds ratio


Untuk mengetahui ukuran asosiasi yang digunakan (RR/OR/PR), harus diketahui dulu desain studi yang
dipakai. Penelitian ini ingin menilai hubungan BBLR (sebagai variabel pajanan) dengan kejadian retardasi
mental (sebagai variabel outcome), dengan terlebih dahulu mendapatkan anak yang retardasi mental
baru kemudian ditelusuri ke belakang riwayat berat lahirnya. Maka desain penelitiannya sesuai dengan
desain case control. Ukuran asosiasi yang dipakai pada desain case control adalah odds ratio.

172. Jawaban: B.Faktor lingkungan biologi


Konsep terjadinya penyakit menurut Blum adalah adanya masalah pada indiviidu/ penduduk, perilaku,
pelayanan kesehatan, atau pada lingkungan. Masalah pada lingkungan dibagi menjadi:
- Lingkungan Fisik
Komponen lingkungan fisik diantaranya mencakup suhu udara, kelembaban, penyinaran matahari ,
kebisingan, dan lain-lain.
- Lingkungan Biologi
Komponen yang termasuk dalam lingkungan biologis adalah sanitasi, kuman penyakit, vektor, binatang
ternak, dll.
- Lingkungan Sosial-Ekonomi
Informasi mengenai keadaan sosial ekonomi masyarakat juga sangat ber manfaat dalam menganalisis
faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan.
Penyebab kasus pada soal adalah air yang tercemar E.coli, maka hal ini sesuai dengan faktor lingkungan
biologi.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 22


TRY OUT ONLINE 2
2017

173. Jawaban: E. Dokter melakukan kunjungan ke TOGA (tokoh agama) dan TOMA (tokoh masyarakat) untuk
menjelaskan pentingnya imunisasi
Inti permasalahan pada kasus ini adalah masalah kepercayaan masyarakat bahwa nenek moyang mereka
tidak pernah imunisasi dan tidak mengizinkan anak cucunya untuk imunisasi. Oleh karena itu, untuk
mengatasinya dibutuhkan peran aktif dari TOGA dan TOMA.

174. Jawaban: D. Meningkatkan pengawasan tumbuh kembang anak dengan acuan KMS
Primary prevention atau pencegahan primer adalah pencegahan yang dilakukan pada individu yang sehat
supaya tidak terjadi penyakit. Oleh karena itu, di antara semua pilihan yang ada, yang paling tepat
dilakukan sebagai pencegahan primer adalah meningkatkan pengawasan tumbuh kembang anak dengan
acuan KMS, opsi lainnya merupakan pencegahan sekunder karena dilakukan pa da individu yang sakit.

175. Jawaban: B. Rujukan sarana dan logistik pemeriksaan BTA


Pada kasus di atas, masalahnya adalah dokter membutuhkan reagen pengecatan BTA untuk pemeriksaan
lesi terduga MH. Rujukan spesimen ke laboratorium kesehatan daerah dilakukan ji ka yang dimaksud
adalah rujukan kesehatan perorangan, sedangkan pada kasus ini terdapat 30 kasus curiga kusta sehingga
lebih tepat melakukan rujukan berupa kesehatan masyarakat berupa sarana dan logistic pemeriksaan
BTA.

176. Jawaban: E. Meta analisis uji acak klinis tersamar ganda


Bila ada beberapa kesimpulan dari suatu penelitian yang memberikan hasil berbeda -beda, maka
berdasarkan level of evidencenya desain penelitian yang memberikan bukti yang terbaik adalah meta
analisis dan systematic review, karena pada meta analisis dan systematic review berbagai penelitian
dengan topik dan metodologi yang sama dikumpulkan sehingga memiliki jumlah sampel yang besar dan
dilakukan uji statistik untuk menentukan hasil secara keseluruhan.

177. Jawaban: D. Beneficence dan autonomy


Kaidah yang sesuai dengan nonmalefisence pada pasien ini adalah dokter seharusnya menghargai
kehidupan dari setiap pasiennya (tidak melakukan euthanasia serta mencegah pasien dari bahaya
(berupa efek samping morfin dengan dosis berlebihan), namun di satu sisi kaidah tersebut bertentangan
dengan autonomy karena ada permintaan pasien bahwa dokter memberi morfin supaya dapat meninggal
dengan tenang. Ketika ada 2 kaidah dasar moral yang bertentangan dan dokter akhirnya memutuskan
untuk memilih 1 kaidah yang dianggap paling sesuai konteks saat itu, maka disebut sebagai prima facie.
Karena pada pilihan tidak ada non-maleficence dan autonomi maka dipilih pilihan Beneficence dan
autonomy karena menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia serta minimalisasi ak ibat buruk
termasuk ke dalam beneficence

178. Jawaban: B. Non-maleficence


Dalam kasus ini, dokter menghargai autonomy pasien atau keluarganya (istri pasien meminta dokter
untuk mencabut alat bantu pernapasan tersebut dikarenakan tidak memiliki biaya). Namun yan g ditanya
adalah kaidah etik yang dilanggar. Dalam hal ini, dokter tidak mempertahankan kehidupan pasien secara
maksimal dan melakukan euthanasia, maka tidak sesuai dengan prinsip non -maleficence.

179. Jawaban: E. Memberi tahu dinas kesehatan


Pasien meninggal di rumah karena HIV. Dari antara semua pilihan jawaban yang ada, pihak yang harus
diberi tahu mengenai penyebab kematian pasien adalah dinas kesehatan, untuk kepentingan pencatatan
dan pelaporan sistem surveillance HIV. Selain itu juga, memang bila ada pas ien yang dinyatakan
meninggal oleh dokter dan cara meninggalnya wajar, dokter akan membuat surat kematian yang salah
satu salinannya akan dilaporkan ke dinas kesehatan untuk melengkapi data statistik penyebab kematian

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 23


TRY OUT ONLINE 2
2017

di masyarakat. Sementara itu, penyebab kematian pasien sebenarnya merupakan rahasia medis pasien,
sehingga dokter tidak berhak untuk memberi tahu keluarga atau pihak lain mengenai penyakit yang
menyebabkan pasien meninggal.

180. Jawaban: C. Keracunan sianida


Warna lebam mayat umumnya livide (merah kebiruan). Lebam mayat merah terang dapat disebabkan
oleh keracunan sianida, keracunan CO, atau dapat juga ditemukan pada kasus tenggelam. Hasil
konfirmasi dari pemeriksaan laboratorium ditemukan warna biru berlin, yang spesifik untuk kasus
keracunan sianida. Pada keracunan CO, pemeriksaan laboratorium yang dapat dikerjakan adalah uji
formalin, yang menghasilkan endapan berwarna merah.

181. Jawaban: E. Sidik jari


Tanda pasti identitas (identifikasi primer) jenazah dapat diperoleh dari pemeriksaan DNA, pemeriksa an
gigi (odontologi), atau dari sidik jari. Pada kasus ini dianggap lebih tepat jika memilih pemeriksaan
dengan sidik jari karena lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan pemeriksaan odontology dan alas
an lainnya adalah tidak semua penduduk Indonesia memiliki data odontology antemortem, berbeda
dengan sidik jari yang sudah didata oleh pemerintah.

182. Jawaban: E. Bendungan pembuluh darah


Yang ditanyakan pada soal ini adalah penyebab kematian. Harus dibedakan dulu pengertian penyebab,
mekanisme, dan cara kematian.
- Sebab kematian lebih ditekankan pada alat atau sarana yang dipakai untuk mematikan korban. Contoh:
karena tenggelam, karena terbakar, karena tusukan benda tajam, karena pencekikan, karena kekerasan
benda tumpul.
- Mekanisme kematian menunjukkan bagaimana korban itu mati setelah umpamanya tertembak atau
tenggelam. Mekanisme lebih bersifat teoritis dan tidak selalu dapat diketahui pasti. Contoh: karena
perdarahan, karena refleks vagal, karena hancurnya jaringan otak
- Cara kematian dibagi menjadi tiga, yai tu wajar, tidak wajar, atau tidak dapat ditentukan.
Pada kasus ini, penyebab kematian sebenarnya dapat karena penjeratan atau penggantungan (karena
ditemukan bekas jerat dari depan mengarah ke belakang atas). Namun tidak ada jawabannya. Di antara
pilihan jawaban yang ada, yang masih relevan dijadikan penyebab kematian kasus ini adalah bendungan
pembuluh darah. Mekanisme kematiannya adalah asfiksia (karena ditemukan tanda asfiksia berupa
sianosis pada wajah dan ujung jari), cara kematiannya tidak wajar.

183. Jawaban: E. Busa pada saluran nafas dan paru


Tanda pasti tenggelam antara lain adalah:
1. Terdapat tanda asfiksia
2. Diatome pada pemeriksaan getah paru
3. Bercak paltouf di permukaan paru
4. Berat jenis darah yang berbeda antara jantung kiri dan kanan
5. Mushroom-like mass
Di antara pilihan jawaban yang ada, jawaban tanda pasti tenggelam dapat berupa ditemukan ganggang di
paru atau ditemukan busa pada saluran nafas dan paru (mushroom like mass). Namun ditemukannya
ganggang/ diatom di paru umumnya terjadi pada kasus tenggelam di air laut. Bila tenggelam di air tawar,
diatom umumnya tidak ditemukan. Maka jawaban yang lebih dipilih adalah busa pada saluran napas dan
paru karena ditemukan pada kasus tenggelam, baik tenggelam di air tawar maupun air laut.

184. Jawaban: B. 6-12 jam


Lebam mayat pada kasus ini belum menetap, berarti dari segi lebam mayat, waktu kematian sebelum 8 -
12 jam yang lalu. Namun sudah terdapat kaku mayat yang sukar dilawan, berarti dari segi kaku mayat,
waktu kematian dapat sekitar 12-24 jam yang lalu. Dari antara semua pilihan yang ada, waktu beririsan
antara lebam mayat belum menetap dengan kaku mayat komplit yang paling mendekati adalah 6 -12 jam.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 24


TRY OUT ONLINE 2
2017

Hal ini dipikirkan atas dasar terdapat beberapa keadaan yang bisa mempercepat timbulnya kaku mayat,
yaitu ktivitas fisik sebelum kematian, suhu tubuh tinggi, suhu lingkungan tinggi, usia anak-anak dan orang
tua, dan gizi yang buruk.

185. Jawaban: A. memeriksa nadi, napas, refleks batang otak


Tanda mati klinis, antara lain adalah:
1. Tidak ditemukan adanya refleks
2. Elektro ensefalografi (EEG) mendatar
3. Nadi tidak teraba
4. Denyut jantung tidak terdengar
5. Tidak ada gerak pernapasan
6. Suara napas tidak terdengar saat auskultasi
Sedangkan tanda pasti kematian, berupa lebam mayat, kaku mayat, penurunan suhu tubuh, dan
pembusukan, lebih digunakan untuk memperkirakan waktu kematian.

186. Jawaban: C. Luka memar dikarenakan kekerasan tumpul yang tidak mengganggu pekerjaan dan tidak
menyebabkan kecacatan
Kasus di atas merupakan gambaran luka memar. Luka memar diakibatkan oleh kekerasan tumpul . Pada
kasus di atas, sekilas dari pemeriksaan luar mata nampak tidak ada kelainan. Maka secara umum, dapat
dianggap luka ini tidak mengganggu pekerjaan dan tidak mengakibatkan kecacatan (karena luka memar
akan sembuh sendiri dalam waktu 10-14 hari). Maka pada kesimpulan VeR dapat dituliskan luka memar
dikarenakan kekerasan tumpul yang tidak mengganggu pekerjaan dan tidak menyebabkan kecacatan.
Definisi luka tersebut sesuai dengan luka ringan pada KUHP. Namun pada VeR, kita tidak menyebutkan
luka ringan, sedang, atau berat karena hal tersebut masuk ke ranah hukum (lihat contoh VeR kasus
perlukaan pada slide pembahasan).

187. Jawaban: B. Pembekapan


Adanya perdarahan di konjungtiva dan bendungan pada organ dalam menunjukkan mekanisme kematian
korban adalah karena asfiksia. Dari semua pilihan jawaban, jawaban B-E dapat menjadi sebab kematian
yang terjadi akibat asfiksia. Kata kunci pada soal ini adalah disebutkan bahwa tidak didapatkan adanya
tanda-tanda trauma fisik. Tidak ada tanda kekerasan dari pemeriksaan luar d apat terjadi pada kasus
pembekapan (smothering), sedangkan pada pencekikan atau strangulasi pasti ditemukan adanya jejas.
Pilihan keracunan CO tidak relevan dengan kasus di atas (keracunan CO biasanya ditemukan
berhubungan dengan kejadian kebakaran).

188. Jawaban: E. Tidak dilakukan informed consent


Kasus ini merupakan keadaan gawat darurat. Permenkes No. 290/Menkes/Per/III/2008 pasal 4 ayat (1)
dijelaskan bahwa “Dalam keadaan darurat, untuk menyelamatkan jiwa pasien dan/atau mencegah
kecacatan tidak diperlukan persetujuan tindakan kedokteran”.

189. Jawaban: D. Menolak, merujuk pasien ke RS


Pasien sudah dewasa secara hukum (berusia di atas 21 tahun), maka keluarga tidak berhak menentukan
tindakan yang harus dilakukan pada pasien, kecuali atas persetujuan pasien. Di sa mping itu, indikasi
abortus provokatus pada pasien juga harus jelas. Pasien ini memiliki riwayat UAP. Pertimbangan apakah
kondisi tersebut dapat membahayakan nyawa ibu dan/ atau janin sehingga dibenarkan secara hukum
untuk melakukan abortus provokatus medi sinalis, ditentukan oleh tim dokter yang kompeten. Oleh
karena itu, sikap dokter sebaiknya menolak permintaan keluarga dan merujuk pasien ke RS untuk
dilakukan assessment lebih lanjut.

190. Jawaban: A. Tidak benar, karena menghalangi kemandirian profesi dokter

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 25


TRY OUT ONLINE 2
2017

KODEKI pasal 3 menyebutkan bahwa:”Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak
boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi”.
Dalam salah satu penjelasan pasal 3 dijelaskan bahwa dokter tida k boleh melibatkan diri dalam bentuk
kegiatan yang mengiklankan dirinya, barang, atau jasa.

191. Jawaban: E. Corpus alienum


Pada pasien ini didapatkan adanya ingus yang berbau pada lubang hidung kanan, tidak ada demam dan
batuk serta didapatkan adanya cairan kental yang berbau busuk pada lubang hidung kanan. Pasien
tersebut dicurigai ke arah adanya corpus alienum pada hidung, dimana pasien ini merupakan pasien anak
kemudian gejala ingus berbau hanya pada hidung bagian kanan atau unilateral.

192. Jawaban: A. Sinusiti s maksilaris


Pada pasien ini didapatkan adanya sekret kental pada hidung serta adanya nyeri tekan pada pipi yang
mengarahkan diagnosis pada sinusitis. Nyeri tekan pada pipi menandakan adanya sinusitis pada sinus
maksilaris.

193. Jawaban: C. Tonsilitis difteri


Pada pasien ini terdapat keluhan nyeri menelan disertai demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
adanya bercak putih pada tonsil serta adanya pembesaran linfa menyerupai leher sapi atau bull neck.
Tanda dan gejala tersebut sesuai dengan diagnosis tonsiliti s difteri.

194. Jawaban: C. Belocq tampon posterior 2 hari


Pada pasien ini terdapat adanya riwyat trauma sebelumnya serta adanya epistaksis pada hidung kanan.
Namun pada pemeriksaan rhinoskopi didapatkan adanya bekuan darah serta perdarahan pada
nasofaring sehingga kemungkinan epistaksis yang terjadi adalah epistaksis posterior. Penatalaksanaan
epistaksis posterior adalah dengan menggunakan tampon belocq posterior selama 2 hari.

195. Jawaban: C. Telinga kanan lebih kuat dari kiri


Pada pemeriksaan pasien didapatkan adanya penurunan pendengaran di telinga kanan dan pada
pemeriksaan garpu tala hanya bisa mendengar jika digetarkan pada tulang mastoid sehingga pada pasien
ini kemungkinan mengalami tuli konduktif pada telinga kanan. Pada pemeriksaan garpu tala yang
digetarkan di tengah kepala atau pemeriksaan Weber akan terdapat lateralisasi ke arah yang sakit
sehingga telinga kanan lebih kuat dari kiri.

196. Jawaban: A. Betahistin


Pada pasien ini didapatkan adanya pusing berputar, mual dan muntar serta adanya nistagmus. Sehin gga
pasien ini kemungkinan mengalami vertigo. Pada vertigo dapat diberikan terapi betahistin untuk
mengurangi gejala vertigo

197. Jawaban: B. Meniere syndrome


Pada pasien ini didapatkan adanya pusing berputar, selain itu terdapat pula keluhan telinga berdenging
serta adanya tuli sementara. Ketiga keluhan tersebut merupakan trias Meniere diantaranya yaitu vertigo,
tinnitus, dan tuli sensorineural yang sementara.

198. Jawaban: C. Waters position


Pada pasien ini didapatkan adanya mimi san, biru pada bawah mata, nyeri tekan pada hidung.
Pemeriksaan radiologis yang cocok adalah posisi waters sehingga dapat lebih jelas melihat bagian tulang
nasal dan infraorbita (orbital rim).

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 26


TRY OUT ONLINE 2
2017

199. Jawaban: E. Bukan salah satu di atas


Pada pasien tersebut didapatkan adanya sekret mukopurulen pada telinga kanan sejak 1 minggu ini
namun keluhan tersebut sudah dirasakan sejak masa kanak-kanak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
adanya perforasi marginal pada membran timpani sehingga pasien ini dicurigai mengalami O MSK tipa
maligna. Komplikai ekstrakranial OMSK tipe maligna menurut Souza dkk adalah abses retroaurikula,
abses Bezold, dan abses zigomatikus.

200. Jawaban: A. Hematoauricula


Pada pasien ini didapatkan benjolan pada daun telinga setelah terkena bola. Terdapat b engkak, merah
serta nyeri pada perabaan di daun telinga. Terdapat hematoma setelah diaspirasi sehingga diagnosis
pasien ini adalah hematomauricula akibat trauma. Pada hematomauricula terdapat kumpulan darah
diantara perikondrium dan tulang rawan.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 27

Anda mungkin juga menyukai