Anda di halaman 1dari 4

KONSELING/PENDAMPINGAN

ASI EKSKLUSIF
:
No. Kode
KERANGKA Terbitan : 01
ACUAN No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 02-01-2016
PEMERINTAH Halaman : PUSKESMAS BATUR 1
KAB. BANJARNEGARA
Ditetapkan Oleh : Tanda Tangan : Eta Dian Sukmawati, SKM
Kepala Puskesmas Batur 1 NIP. 197605232006042008
.......................

A. PENDAHULUAN
Pada dasarnya, manusia terlahir dengan membawa berbagai naluri bawaan. Dengan itu,
manusia bertindak tanpa perlu diajari terlebih dahulu. Seorang bayi sesaat setelah lahir
mempunyai naluri untuk menetek pada ibunya. Ibu mempunyai hasrat untuk menyayangi
buah hatinya, memberikan yang terbaik, melindungi dan seterusnya.
Masa dua tahun pertama kehidupan manusia merupakan masa kritis untuk membentuk
fondasi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal dalam jangka panjang.
Karena itu sangat penting untuk memastikan bahwa anak usia 0 - 2 tahun mendapatkan
asuhan gizi yang optimal. Upaya untuk memberikan asuhan gizi optimal usia 0 - 2 tahun
berate memberdayakan para ibu untuk dapat melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD),
pemberian asi eksklusif selama 6 bulan dan meneruskan pemberian ASI hingga anak berusia
2 tahun atau lebih.
Air susu ibu (ASI), terutama yang eksklusif, tidak tergantikan oleh susu manapun. Bayi yang
mendapatkan ASI eksklusif akan lebih sehat, lebih cerdas, mempunyai kekebalan terhadap
berbagai penyakit dan secara emosional akan lebih nyaman karena kedekatan dengan ibu.
Manfaat positif diperoleh ibu yang memberikan ASI eksklusif. Sejumlah penelitian
menunjukkan bahwa pemberian susu formula dan susu sapi dapat mengakibatkan alergi bagi
bayi.
Persoalan muncul dengan adanya ibu yang tidak menyusui bayinya, baik disengaja maupun
tidak. Naluri bawaan ilahiah sengaja disingkirkan sehingga lepas dari fitrahnya.
Sementara itu, jika merujuk kepada sumber ajaran hidup ilahiah, ditemukan ayat Allah
yangmembahas masalah pemberian ASI dan teknik ibu persusuan. Dengan temuan ilmu
pengetahuan bahwaal-Qur’an membahas hal ini karena memang sangat penting bagi
kelangsungan dan kualitas hidupmanusia. Fungsi penting dari ayat Allah adalah mencegah
manusia mengikuti hawa nafsu agar tidak keluar dari fitrahnya. Oleh karena itu, sosialisasi
firman Allah tentang hal ini perlu digalakkan.
UPT Puskesmas Bawang 2 sebagai salah satu institusi pelayanan masyarakat dalam bidang
kesehatan akan mengawal para ibu untuk bisa memberikan ASI Eksklusif, sehingga dapat
meningkatkan cakupan pemberian ASI ekslusif diwilayah kerjanya. Peningkatan pemberian
ASI eksklusif akan meningkatkan kesehatan masyarakat.

B. LATAR BELAKANG
Pada tahun 2015, Cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Batur 1 sebanyak 77 % ( Dibawah
target 80%). Pemantauan ASI Eksklusif di lakukan dari semenjak ibu hamil sampai dengan
bayi berusia 6 bulan dengan cara tatap muka/pendampingan ibu oleh petugas gizi, konselor
laktasi, bidan desa maupun kader motivator ASI, sehingga perlu adanya inovasi terkait
dengan pendampingan ASI Eksklusif yaitu dengan cara “KONSELING/ PENDAMPINGAN
ASI EKSKLUSIF”.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan cakupan Eksklusif di wilayah Puskesmas Batur1
2. Tujuan Khusus:
a. Memberi konseling pada ibu hamil tentang gizi ibu hamil dan persiapan pemberian
ASI
b. Memberi konseling pada ibu bersalin tentang menyusui dan pemberian ASI Eksklusif
c. Memberi pendampingan pada ibu menyusui untuk menyusui secara eksklusif
d. Memonitor dan mengevaluasi pemberian ASI Eksklusif

D. TATA NILAI

Tata nilai yang diterapkan pada Upaya Gizi UPT Puskesmas Batur 1 adalah “ MANTAP” (
Mudah,Aman, Nyaman, Tepat, Adil, dan Profesional)
1. Mudah : Masyarakat mudah dalam mendapatkan informasi tentang Kegiatan
Kawal ASI
2. Aman : Memberikan rasa aman pada msyarakat yang berhubungan dengan
program Kawal ASI
3. Nyaman : Memberikan rasa nyaman kepada masyarakat saat kegiatan Kawal ASI
4. Tepat : Memberikan informasi yang tepat susuai dengan keluhan dan masalah
yang sedang dihadapi masyarakat
5. Adil : Memberikan rasa adil kepada masyarakat tanpa membeda – bedakan
dalam pelayanan kegiatan Kawal ASI
6. Profesional : Memberikan pelayanan yang profesional sesuai dengan haraan
masyarakat dalam kegiatan Kawal ASI

E. TATA HUBUNGAN KERJA LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM

1. Lintas Sektor
Kader motivator ASI berperan dalam mengawal/mendampingi Ibu dalam memberikan
ASI Eksklusif
2. Lintas Program
a. Program KIA berperan menyiapkan ibu hamil untuk dapat memerikan ASI Eksklusif
b. Program Anak berperan dalam mendukung pendampingan dalam pemberian ASI
Eksklusif
c. Program Promkes dan Pemberdayaan (konselor laktasi) berperan dalam penyuluhan
tentang ASI Eksklusif dan ikut berperan aktif dalam pendampingan ibu saat
pemberian ASI Eksklusif

F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok
Memberikan pengawalan/pendampingan terhadap ibu dari mulai hamil sampai dengan
bayi berusia 6 bulan
2. Rincian Kegiatan
a. Petugas mendata ibu hamil
b. Petugas memberikan Konseling pada semua ibu hamil yang berkunjung ke
puskesmas/pustu
c. Petugas melakukan penyuluhan tentang asi eksklusif di kelas ibu hamil
d. Petugas memberikan konseling pada ibu nifas yang melahirkan di puskesmas
e. Petugas melakukan kunjungan rumah ibu nifas yang melahirkan di RB/RS
f. Petugas melakukan pemantauan pemberian ASI selama 6 bulan
g. Petugas melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan
G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Metode
a. Tatap Muka
b. Pertemuan kelas – kelas (Kelas ibu hamil dan kelas ibu menyusui)
c. Diskusi
2. Teknologi
a. Laptop
b. LCD
c. Lembar Balik

H. SASARAN
Sasaran “kawal asi eksklusif” adalah semua ibu hamil dan ibu meyusui di wilayah kerja
Puskesmas Bawang 2

I. PELAKSANA
1. Petugas gizi/Nutrisionist
2. Bidan Desa
3. Bidan Puskesmas
4. Konselor Laktasi
5. Kader Motivator ASI

J. JADWAL DAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Jadwal kegiatan konseling gizi di Puskesmas setiap hari
2. Jadwal kelas ibu menyesuaikan jadwal yang ada
3. Jadwal kelas ibu menyusui menyesuikan jadwal yang ada

K. SUMBER BIAYA
Kegiatan Kawal ASI Eksklusif dibiayai dari dana Operasional Puskesmas dan DAK non
Fisik

L. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Kegiatan kawal asi eksklusif akan dievaluasi setian akhir bulan apakah pelaksanaan sesuai
dengan rincian kegiatan

M. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Kegiatan pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan Kawal ASI Eksklusif meliputi:
1. Pencatatan sasaran
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Evaluasi kegiatan
4. Hasil evaluasi dilaporkan pada Kepala Puskesmas
5. Kepala Puskesmas memberikan rekomendasi
6. Dari rekomendasi kepala Puskesmas, kemuadian membuat rencana tindak lanjut
7. Perencanaan kemudian ditindak lanjuti sesuai dengan prioritas masalah yang ada
8. Kemudian evaluasi hasil pelaksanaan tindak lanjut
N. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat, agar bisa dimanfaatkan sebaik – baiknya

Penanggung jawab UKM Pelaksana Upaya Gizi

Yuliantika Salbiyah Nuryuniati


NIP. 197307141992032002 NIP. 198206272008012008

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Batur 1

Eta Dian Sukmawati, SKM


NIP. 197605232006042008

Anda mungkin juga menyukai