2017
2. Jawaban: C. 2 bulan 3 tablet 4 KDT setiap hari dan 1x3 2 KDT, 3x/minggu dalam 4 bulan
Pada pasien ini didapatkan keluhan batuk 3 mi nggu dengan hasil BTA positif sehingga dapat didiagnosis
sebagai TB paru, berat badan pasien adalah 43 kg sehingga dapat menggunakan KDT dengan regimen
2RHZE/4(RH)3 yaitu sebanyak 3 tablet 4 KDT (RHZE) pada 2 bulan pertama dan 3 tablet 2 KDT (RH) 3 kali
seminggu 4 bulan berikutnya.
5. Jawaban: B. Peningkatan aktivitas fisik, pengaturan pola makan, penurunan BB, dan pengelolaan stressor yang
baik
Pada pasien ini didapatkan riwayat DM dengan hasil gula darah sewaktu 179 pada 3 bulan sebelumnya dan
saat ini GD2PP 195 sehingga masih belum dikategorikan DM namun sudah termasuk toleransi glukosa
terganggu disertai dengan obesitas (IMT 29,3), namun pada pasien ini didapatkan usia <60 tahun berdasarkan
rekomendasi ADA 2016, metformin dapat dipertimbangkan, namun karena belum terdapat ijin dari FDA untuk
penggunaan metformin dalam tatalaksana pradiabetes, maka tatalaksana yang tepat adalah B.
7. Jawaban: D. ISDN
Pada pasien ini didapatkan keluhan nyeri dada dan tidak membaik dengan istirahat, didapatkan hipertensi
pada pemeriksaan fisik dan tidak terdapat rhonki. Pada EKG didapatkan adanya ST elevasi V2 -V6 sehingga
kemungkinan pasien mengalami sindrom koroner akut berupa STEMI. Tatalaksana yang tepat adalah ISDN
pada soal ini. Oksigen diberikan jika saturasi oksigen <90% sebanyak 4l/menit.
9. Jawaban: D. Celecoxib
Pada pasien ini terdapat keluhan nyeri pada sendi pergelangan tangan dan kedua kaki dan terdapat inflamasi
pada MTP2-4, namun pasien memiliki riwayat DM dan ulkus peptikum sehingga pengobatan yang aman
adalah celecoxib yang merupakan inhibitor COX-2 spesifik sehingga tidak mengganggu metabolisme
prostaglandin yang aman pada ulkus peptikum.
pasien ini adalah hepatoma. HbsAg positif menandakan adanya hepatitis B yang mungkin menjadi faktor risiko
hepatoma pada pasien ini.
Pada pasien ini didapatkan keluhan jari tidak berasa dan terdapat twitching di wajah. Didapatkan riwayat
tiroidektomi pada pasien ini sehingga keluhan tersebut paling mungkin disebabkan karena hipokalsemia.
Hormon PTH berfungsi untuk meningkatkan reabsorbsi kalsium dan menurunkan reabsorbsi fosfat sehingga
jika organ tiroid diangkat kemungkinan tidak terdapat hormon PTH sehingga yang terjadi adalah reabsorbsi
kalsium menurun dan reabsorbsi fosfat meningkat. Yang dialami pasien ini kemungkinan adalah Ca menurun
dan fosfat meningkat.
27. Jawaban: E. Administrasi adenosin dan pemeriksaan T3, T4, dan TSH
Pada pasien ini didapatkan keluhan berdebar-debar, lemas, pusing, keringat dingin. Pasien juga terdapat
riwayat keluhan sering kepanasan dan gelisah serta menstruasi tidak teratur dan terdapat resting tremor pada
pemeriksaan fisik. Pada EKG didapatkan gambaran takikardia supraventrikel. SVT pada pasien ini mungkin
dapat disebabkan karena kecurigaan ke arah tirotoksikosis sehingga diperlukan pemeriksaan T3, T4, dan TSH.
Pada pasien ini didapatkan hipotensi (tekanan darah 90/60 mmHg) sehingga pasien dapat disimpulkan
mengalami SVT tidak stabil. Tatalaksana yang tepat adalah kardioversi listrik, namun adenosin dapat diberikan
karena pada SVT termasuk reguler dan monomorfik.
32. Jawaban: B
Pada kondisi syok, maka yang pertama kali berubah adalah frekuensi denyut nadi, sebagai kompensasi dari
kekurangan volume darah. Saat perdarahan berlanjut dan pasien makin kekurangan volume darah, maka
kompensasi gagal, sehingga tekanan darah mulai turun.
33. Jawaban: C
Diagnosis pasien ini adalah Ca buli karena pada anamnesis didapatkan hematuri yang tidak nyeri. Painless
hematuri merupakan salah satu tanda dari ca buli.
34. Jawaban: B
Drainase limfe dari kulit skrotum adalah ke kelenjar inguinal superfisialis.
35. Jawaban: E
Pasien ini mengalami Ileus obstrutif karena terdapat keluhan nyeri perut disertai dengan kembung, sulit BAB,
sulit buang angin. Pemeriksaan foto polos abdomen 3 posisi didapatkan dilatasi loop -loop usus, penebalan
dinding, air fluid level (+) dan herring bone (+). Adanya pneumoperitoneum tampak dari adanya udara bebas
pada subdiafragma bilateral .
36. Jawaban: C
Pasien ini mengalami urolitiasis. Batu yang tersering adalah batu kalsium oksalat yang biasanya terbentuk
pada pH urin yang asam. Untuk mencegah dan mereduksi batu, dapat digunakan obat yang membantu
meningkatkan pH urin sehingga batu kalsium oksalat tidak dapat terbentuk. Obat yang dipakai adalah alkalin
sitrat, yang sering digunakan adalah kalium sitrat. Selain itu, penting juga untuk diedukasikan ke pasien,
pentingnya intake cairan yang cukup dan mengurangi makanan yang mengandung kalsium.
38. Jawaban: A
Avaskular nekrosis sering terjadi pada fraktur femur, terutama pada pasien dengan lanjut usia.
39. Jawaban: A
Pada pasien yang meminum cairan kaustik (cairan pemutih), perlu segera ditentukan apakah telah terjadi
perforasi atau tidak, karena hal tersebut dapat membedakan tatalaksana selanjutnya. Untuk menentukan hal
tersebut, perlu dilakukan endoskopi dalam waktu 24-48jam setelah pasien datang.
40. Jawaban: A
Pasien ini mengalami schwanoma karena terdapat benjolan di siku yang kenyal dan mobile, dan pada
pemeriksaan mikroskopis didapatkan gambaran spindle cell dan palisade. Tidak ditemukan cafe au lait dan
fibroblas pada mikroskopik dapat menyingkirkan neurofibroma.
42. Jawaban: D
Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah Golfer Elbow karena terdapat keluhan nyeri di siku bagian
dalam dan saat melakukan fleks manus. Golfer elbow terjadi karena penggunaan berlebihan dan otot -otot
fleksor tangan, yaitu M. Pronator Teres, M. Fleksor carpiradialis, dan M. Fleksor carpi ulnaris.
45. Jawaban: B
Otot yang berjalan dekat dengan maleolus lateralis adalah M. Peroneus brevis dan M. Peroneus longus. M.
Tibialis anterior berjalan di sisi anterior kaki.
47. Jawaban: A
Klavus ditegakkan berdasarkan keluhan adanya benjolan sebesar kelereng pada telapak kakinya, dan terdapat
riwayat trauma. Telapak kaki merupakan bagian tubuh yang sering terkena gesekan dan tekanan sehingga
mudah timbul klavus. Selain itu, terdapat riwayat trauma (tertusuk duri) yang juga berkaitan dengan
timbulnya klavus.
getaran suara dari paru-paru ke dinding dada. Perkusi didapatkan hipersonor pada ICS I -IV Dekstra dan redup
pada ICS V Dekstra, menunjukkan adanya campuran antara cairan (darah) dengan udara pada rongga pleura.
53. Jawaban: C. Membersihkan luka dengan silver sulfadiazine, + antibiotik rawat inap
Luka pada genitalia merupakan indikasi rawat inap pada luka bakar, namun karena luas <15% bukan
merupakan indikasi resusitasi.
54. Jawaban: B. 2
Derajat fraktur terbuka menurut gustillo adalah derajat 2, karena luka >1cm, dan hanya tampak sedikit
kontaminasi dan kerusakan jaringan lunak.
Pasien dipikirkan menderita parkinson karena usia di atas 40 tahun, terdapat tremor saat istirahat, dan
bradykinesia pada pemeriksaan fisik ( hipomimia/wajah topeng, ayunan tangan menghilang saat berjalan,
rigiditas pada lengan)
81. Jawaban: B. Kadar protein meningkat, kadar glucose menurun, cell count meningkat
Dari anamnesis didapatkan keluhan utama berupa penurunan kesadaran, dan terdapat riwayat demam sejak 2
hari SMRS, nyeri kepala dan muntah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran somn olen dengan demam,
takikardi dan takipneu. Dipikirkan pasien menderita meningoencefalitis akibat penyebaran dari infeksi telinga.
Pasien ini mengalami gejala psikotik. Maka pengobatan yang diberikan adalah dengan antipsikotik.
Antipsikotik pilihan sebenarnya adalah antipsikotik atipikal seperti Risperidon, Clozapine, Olanzapine. Namun
dosis Risperidon pada pilihan jawaban salah (dosis yang benar 1x2 -8 mg), maka dipilih jawaban Haloperidol,
dengan dosis yang sudah tepat yaitu 2x5 mg.
101.Jawaban: E. Miasis
Luka dengan kondisi higienitas yang buruk, dan adanya luka terbuka disertai struktur yang bergerak di tengah
lesi mengarah kepada miasis.
108.Jawaban: D. P. falciparum
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium pada pasien ini, dipikirkan pasien mengalami
malaria berat (malaria serebral). Plasmodium yang menyebabkan malaria berat adalah plasmodium
falciparum.
110.Jawaban: A. Urtikaria
Plak eritema yang menyembul dengan bagian tengah pucat berbentuk nummular dan dicetuskan oleh udara
dingin mengarah kepada urtikaria. Hal ini dapat terjadi akibat udara dingin yang mencetuskan pelepasan
mediator seperti histamine dll oleh sel mas t.
113.Jawaban: A. Neurodermatitis
Gatal pada kaki pasien ini bertambah dengan adanya stressor, yaitu berhenti kerja. Lokasi yang mudah
terjangkau yaitu punggung kaki dengan penampakan likenifikasi dan erosi mengarah kepada neurodermatitis.
114.Jawaban: D. Cystiserkosis
Adanya penurunan kesadaran, hemiparesis, dan peningkatan tekanan intracranial mengarahkan diagnosis
kepada gangguan SSP. Scolises atau skoleks yang ditemukan pada hasil CT scan pasien memastikan diagnosis
cystiserkosis. Skoleks merupakan bagian tubuh dari cestoda (cacing pita) yang dilapisi kutikula. Pada skoleks
terdapat alat pengisap, juga memiliki kait (rostelum) yang berfungsi untuk melekat pada organ tubuh
inangnya. Dibelakang skoleks pada bagian leher terbentuk proglotid. Setiap p roglotid mengandung organ
kelamin jantan (testis) dan organ kelamin betina (ovarium). Cestoda yang sering menyerang manusia adalah
dari genus taenia yaitu tenia saginata dan tenia solium. Apabila manusia memakan daging yang tidak dimasak
matang dan mengandung telur taenia, maka dindingnya dicerna dan embrio heksagan keluar, menembus
dinding usus dan masuk ke saluran getah bening atau darah. Embrio ini kemudian berkembang dalam jaringan
otot hospes membentuk cacing gelembung (sistiserkus). Gelembung inilah yang apabila terdapat dalam otak
akan menyebabkan peningkatan TIK dan menimbulkan gejala seperti yang dialami pasien. Riwayat pergi ke
Korea menguatkan dugaan karena negara tersebut merupakan Negara dengan konsumsi daging babi yang
tinggi, dan seringkali pengolahannya dengan cara dipanggang dengan arang yang tidak menghasilkan
kematangan yang merata (bulgogi atau galbi).
116.Jawaban: C. Hipotermia
o
Hipotermia pada neonatus didefinisikan sebagai suhu inti tubuh di bawah 36,5 -37,3 C. Pada pasien ini suhu
o
tubuh anak 35 C yang berarti anak sudah dalam keadaan hipotermia. Gejala yang muncul pada bayi dengan
hipotermi adalah letargi, akral dingin, serta tidak mau minum.
118.Jawaban: A. propilthiouracil
Keluhan dada berdebar – debar, badan terasa lemah tidak tahan panas, sulit tidur, takikardia, takipnea serta
ditemukan pembesaran kelenjar tiroid dan proptosis mata mengarahkan diagnosis pada hipertiorid. Hal ini
dipertegas dengan temuan berupa peningkatanan kada T3 dan T4 serta TSH ya ng menurun. Untuk tatalkas ana
hipertiroid, terapi yang diberikan dapat berupa propiltiouracil atau metimazol.
intestinal. Pada reseksi intestinal terjadi defisiensi vitamin B12 karena usus halus merupakan tempat
penyerapan vitamin B12 oleh tubuh.
121.Jawaban: B. PDA
Sesak sejak 1 hari yang lalu pada bayi prematur dan disertai bisisng sistolik kontinyu pada ICS 1 kanan
mengarahkan diagnosis pada PDA. Patent duktus arteriosus merupakan suatu kondisi dimana terjadi
komunikasi persisten antara aorta desenden dan arteri pulmonal akibat kegagalan penutupan normal duktus.
Kegagalan penutupan duktus arteriosus pada bayi prematur terkait dengan kurangnya metabolisme
prostaglandin akibat paru yang belum matang, seperti pada soal ini.
123.Jawaban: D. Pembebasan jalan napas, oksigenasi 100%, infus ringer lakta t 400 cc dalam 30 menit
Riwayat muntah terus menerus, penurunan kesadaran, hipotensi, takikardia dan CRT 5 detik mengarahkan
diagnosis pada syok hipovolemik. Untuk penatalaksanaan syok hipovolemik tetap menggunakan urutan ABC
yaitu bebaskan jalan nafas, oksigenasi 100% dan pemberican cairan kristaloid. Pada pasien ini karena berat
badan pasien 20 kg maka jumlah cairan kristaloid yang diberikan ada lah 400 cc dalam waktu 30 menit.
124.Jawaban: C. Hipernatremia
Bayi baru lahir dengan berat rendah memiliki resiko untuk mengalami gangguan elektrolit. Pada bayi dengan
berat 1.000 - 1.500 gr, jumlah cairan yang dibutuhkan meningkat akibat peningkatan insensible water loss dan
berkurangnya berat badan. Pada kasus ini anak memiliki berat badan kurang dan minum ASI dalam jumlah
yang tidak mencukupi, sehingga terjadilah dehidrasi dan akibatnya terjadi hipernatremia. Gejala yang muncul
pada hipernatremia bervariasi mulai dari iritabilitas, kejang, hingga letargi. Pada kasus ini hipoglikemia sudah
dapat disingkirkan karena anak tidak memiliki resiko hipoglikemia yaitu berat badan yang besar dan lahir dari
ibu yang diabetes (berat anak hanya 1100 g)
mengarahkan diagnosis pasien ini pada asma serangan berat. Untuk klasifikasi asma pada kasus ini
dikategorikan dalam asma episodik jarang karena keluhan sesak hanya pernah muncul 2 bulan sebelumnya.
128.Jawaban: A. neuroblastoma
Neuroblastoma merupakan keganasana yang berasal dari sel saraf imatur yang dapat ditemui pada beberapa
area dalam tubuh. Predileksi utama keganasan ini adalah di sekitar kelenjar adrenal dan paling sering
mengenai anak dua di bawah lima tahun. gejala neuroblastoma meliputi nyeri abdomen, massa di bawah kulit
yang nyeri bila disentuh, proptosis, lingkar gelap di bawah mata (ekimosis), massa di bawah kulit, nyeri tulang
ataupun demam. Pada pasien ini beberapa gejala yang mengarahkan ke neuroblastoma positif s eperti perut
yang makin membesar, penurunan nafsu makan, proptosis serta ekimosis periorbital
Target kadar plasma pada pasien hemofilia dengan perdarahan di SSP adalah 30 -50%, sedangkan untuk kadar
fVIII pasien diperkirakan sekitar 1-5% atas dasar pasien ini mengalami perdarahan akibat trauma yang ringan
(jatuh dari sepeda hemofilia sedang). Oleh karena itu, maka total jumlah konsentrat yang diperlukan adalah
F VIII = 30kg x (30-5) x 0,5 375 IU
F VIII = 30kg x (50-5) x 0,5 675 IU
Maka jumlah faktor VIII yang dibutuhkan untuk perdarahan intrakranial adalah 375 -675 IU
Jika kita anggap anak tersebut menderi ta hemofilia B, maka total jumlah konsentrat yang dibutuhkan adalah:
F IX = 30kg x (30-5) 750 IU
F VIII = 30kg x (50-5) x 0,5 1.350 IU
Maka jumlah faktor IX yang dibutuhkan untuk perdarahan intrakranial adalah 750-1.350 IU
Dari hasil perhitungan di atas, jawaban yang paling mendekati adalah pemberian konsentrat faktor VIII 750 U
tiap 24 jam.
131.Jawaban: C. 80 mg/kali
BB anak usia 4 tahun 20 kg ; dosis teofilin 4 mg/kgBB/dosis 3x1 selama 4 hari
Jumlah dosis teofilin yang diperlukan per kali penggunaan :
4 mg x 20 kg 80 mg/ kali
yang merupakan pembesaran atau pembengkakan epiglotis. Etiologi utama yang menyebabkan kelainan ini
adalah bakteri H. Influenza
135.Jawaban: E. Malaria
Adanya keluhan demam disertai menggigil dan berkeringat setiap 2 hari sekali dan ditemukan ring form dalam
eritrosit mengarahkan diagnosis pada ma laria. Dipikirkan malaria yang diderita pada kasus ini adalah malaria
falsiparum atas dasar ditemukannya ring form dalam eritrosit yang paling sering dijumpai pada jenis malaria
ini
Keluhan demam tinggi sejak 3 minggu yang lalu, perdarahan pada gusi, ekimosis, anemis serta pansitopenia
pada pemeriksaan laboratorium mengarahkan diagnosis pada anemia aplastik. Anemia aplastik adalah
sindrom kegagalan sumsum tulang yang ditandai dengan pansitopenia atau hipoplasia pada sum sum tulang.
Hampir 80% kasus anemia aplastik disebabkan oleh kelainan yang didapat, bukan diturunkan. Etiologi anemia
aplastik yang didapat antara lain infeksi virus (EBV, HIV, parvovirus), pajanan radiasi, zat kimia (b enzena atau
pestisida), kehamilan ALL (jarang) dll.
144.Jawaban: B. Hormonal
Kehamilan yang disertai dengan keluhan perdarahan pada gusi disebut juga gingivitis pada kehamilan
(pregnancy-induced gingivitis). Hal ini disebabkan terutama oleh meningkatnya hormon progesterone yang
menyebabkan pelebaran pembuluh darah termasuk pembuluh darah di gusi, sehingga meningkatkan risiko
terjadinya perdarahan.
146.Jawaban: C. Akne
Pil oral kombinasi (POK) memiliki efek mengurangi perdarahan haid dan membuat haid menjadi lebih teratur,
sehingga risiko terjadinya menometroragia serta endometriosis dapat ditekan. Efek samping dari pil KB oral
kombinasi antara lain perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur, haid
jarang, atau tidak haid), sakit kepala, pusing, mual, nyeri payudara, perubahan berat badan, perubahaan
suasana perasaan, jerawat (dapat membaik atau memburuk, tapi biasaya membaik), dan peningkatan tekanan
darah.
150.Jawaban: E. BBLR
Pasien di atas menderita TB dan sedang hamil. Apabila tidak diobati dengan teratur, TB dapat menimbulkan
resistensi obat pada ibu dan mempengaruhi kondisi janin serta menimbulkan risiko berat badan lahir rendah
(BBLR).
154.Jawaban: B. Hipotiroid
Terapi yang digunakan pada soal nomor 145 adalah PTU, dengan efek samping PTU pada janin terutama
terjadi pada trimester ketiga berupa hipotiroid ringan.
Adanya riwayat baru melahirkan seminggu yang lalu dapt menyingkirkan adanya abortu inkomplit dan mola
hidatidosa. Ruptur uteri biasanya terjadi saat persalinan, dan pada pasien ini tidak disebutkana danya faktor
risiko terjadinya ruptur uteri seperti VBAC dll sehingga dapat disingkirkan. Adanya pembukaan pada portio
disetai teraba jaringan lebih mengarah kepada adanya s isa jaringan plasenta. Hal tersebut dapat menimbulkan
eprdarahan dan mengganggu proses involusi uterus sehingga uterus belum kembali ke ukuran semula.
162.Jawaban: E. MgSO4
Adanya kejang sebanyak 3x dalam 2 jam terakhir, TD 180/100 mmHg, proteinuria (++) pada pasien ini
menunjukkan telah terjadinya eklampsia. Ta talaksana kejang pada eklampsia adalah dengan MGSO4
intravena.
163.Jawaban: A. SC
Hasil VT pasien diatas teraba tangan dan letak belakang kepala. Hal ini disebut juga presentasi majemuk, yaitu
terjadinya prolaps satu atau lebih ekstremitas pada presentasi kepa la ataupun bokong . Pertimbangan
dilakukannya tindakan SC pada pasien ini adalah partus sudah berlangsung lama (20 jam), dengan adanya
presentasi majemuk disertai CPD relatif, sehingga dipilih SC untuk keselamatan janin dan ibu.
166.Jawaban: D. 30
Ada 2 cara menghitung relative risk.
Pertama, dengan membuat tabel 2x2 dan memasukkan rumusnya, sebagai berikut:
Kanker paru (+) Kanker paru (-) Total
Merokok (+) 600 20 620
Merokok (-) 40 1200 1240
RR = a/(a+b)
c/(c+d)
maka RR pada kasus ini adalah 600/620 = 30
40/1240
Namun dalam mengerjakan soal UKDI, dalam praktiknya sulit untuk membuat tabel 2x2 karena tidak
disediakan kertas dan alat tulis.
Cara kedua, dengan memahami pengertian RR. RR merupakan proporsi orang sakit pada kelompok terpajan
dibagi proporsi orang sakit pada kelompok tidak terpajan. Maka RR dalam kasus ini adalah proporsi kanker
paru dari kelompok perokok, dibagi dengan proporsi kanker paru dari kelompok bukan perokok.
Proporsi kanker paru dari kelompok perokok = 600/620
Proporsi kanker paru dari kelompok perokok = 40/1240
Didapatkan hasilnya RR=30. Artinya orang yang merokok memiliki risiko 30 kali mengalami kanker paru
dibanding orang yang tidak merokok.
167.Jawaban: C. 10/120
Insidens = jumlah kasus baru pada waktu tertentu/jumlah populasi berisiko x 100%
Jumlah kasus baru pada akhir Desember= 10 orang
Jumlah populasi berisiko pada akhir Desember= 120 orang
Insidens= 10/120 x 100%
Dalam kasus ini, sebelum dilakukan randomisasi untuk pemilihan sampel, subyek dikelompokkan dulu
berdasarkan puskesmasnya, baru kemudian diacak untuk diambil sampel per puskesmas. Hal ini sesuai dengan
prinsip stratified random sampling (sampel random berstrata), yaitu populasi dikelompokkan berdasarkan
karakteristik tertentu, baru kemudian semua orang dirandomisasi berdasarkan karakteristiknya, meskipun
sebenarnya mengelompokkan berdasarkan karakteristik wilayah bukan hal yang umum untuk cara sampling
random berstrata. Yang lebih umum subyek dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dll.
Pilihan cluster random sampling (sampel random berkelompok) bukan jawaban yang tepat karena pada cluster
random sampling yang diacak adalah wilayahnya, bukan subyek penelitiannya. PAda cluster random sampling,
setelah terpilih beberapa wilayah, seluruh populasi yang sesuai kriteria inklusi di wilayah itu menjadi sampel.
170.Jawaban: A. Advokasi
Advokasi merupakan upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan
dukungan dari pihak-pihak yang terkait(stakeholders). Advokasi dibutuhkan pada keadaan yang membutuhkan
dukungan politis dan dukungan dari pemerintah (pada soal disebutkan salah satu penyebab kegagalan
program adalah karena kurangnya dukungan dari Dinas Kesehatan, Camat, dan Lurah setempat).
171.Jawaban: B. Cohort
Kata kunci pada soal ini adalah “diikuti” dari bayi hingga usia 5 tahun. Penelitian yang bersifat prospektiff (dari
exposure, diikuti sampai terjadi outcome) merupakan penelitian kohort.
172.Jawaban: B. Holistik
Terdapat beberapa prinsip kedokteran keluarga, antara lain:
1. Holistik
2. Komprehensif
3. Berkesinambungan
4. Terpadu
Pada soal di atas, dokter memperlakukan pasien bukan hanya melihat penyakitnya, tapi mau menggali faktor
psikososial pasien. Dokter melihat pasien dari segi biopsikososial.Hal ini sesuai dengan prinsip holistic
179.Jawaban: C. 90 KUHP
Pasal 90 KUHP: Luka berat berarti
1. Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali, atau yang
menimbulkan bahaya maut
2. Tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian
3. Kehilangan salah satu pancaindera
4. Mendapat cacat berat
5. Menderita sakit lumpuh
6. Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih
7. Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan
Sanksi/ hukuman untuk tindak penganiayaan terdapat pada pasal 351 dan 352 KUHP.
183.Jawaban: C.Beneficence
Pada kasus ini, dokter ingin memberikan terapi paling optimal dan mempertahankan hidup pasien. Hal ini
sesuai dengan kaidah beneficence.
184.Jawaban: B. Meminta pasien untuk mengajak suami melakukan pemeriksaan dan pengobatan
Rahasia medis pasien harus tetap dijaga, namun di sisi lain dokter juga harus memperhatikan suami pasien
yang memiliki risiko tertular. Maka yang paling tepat adalah dokter meminta pasien mengajak suami dan
melakukan pemeriksaan dan pengobatan.
185.Jawaban: B. Bersama-sama keluarga mengidentifikasi data antemortem dan postterm sesuai dengan
keluarganya
Dalam kasus ini, belum dapat dipastikan apakah mayat itu benar adalah keluarga dari orang yang datang
mengakui mayat itu sebagai keluarganya. Untuk memastikannya harus dilakukan identifi kasi forensik dahulu.
200.Jawaban: D. Trakea
Pada pasien ini didapatkan keluhan suara serak, batuk, dan sesak napas setelah makan popcorn 30 menit yang
lalu. Selain itu, juga terdengar audible slap pada pemeriksaan tiroid dengan stetoskop akibat sentuhan benda
asing pada pita suara. Sehingga, kemungkinan pada pasien mengalami sumbatan oleh benda asing di trakea.
Tanda patognomonik benda asing pada trakea adalah audible slap, palpatory thud, dan asmathoid wheeze
(napas berbunyi saat ekspirasi).