Anda di halaman 1dari 27

TRY OUT ONLINE 4

2017

1. Jawaban: B. Propanolol tablet


Pada pasien ini didapatkan keluhan sesak nafas dan batuk berdahak selama 3 bulan serta memiliki riwayat
merokok selama 12 tahun, terdapat hipersonor pada seluruh lapangan paru sehingga pasien ini kemungkinan
mengalami PPOK. Pada pasien dengan PPOK, terapi yang dikontraindikasikan adalah penggunaan beta bloker
seperti propanolol karena dapat memperparah obstruksi pada bronkus.

2. Jawaban: C. 2 bulan 3 tablet 4 KDT setiap hari dan 1x3 2 KDT, 3x/minggu dalam 4 bulan
Pada pasien ini didapatkan keluhan batuk 3 mi nggu dengan hasil BTA positif sehingga dapat didiagnosis
sebagai TB paru, berat badan pasien adalah 43 kg sehingga dapat menggunakan KDT dengan regimen
2RHZE/4(RH)3 yaitu sebanyak 3 tablet 4 KDT (RHZE) pada 2 bulan pertama dan 3 tablet 2 KDT (RH) 3 kali
seminggu 4 bulan berikutnya.

3. Jawaban: D. Reabsorbsi natrium


Aldosteron adalah mineralokortikoid yang diproduksi oleh kelenjar suprarenal yang bekerja untuk
mereabsorbsi natrium dan air serta mengekskresi kalium pada tubulus distal ginjal.

4. Jawaban: A. Mengurangi konsumsi minuman berkafein


Pada pasien ini didapatkan keluhan sering nyeri dan panas pada epigastrium terutama jika sedang banyak
pekerjaan dan terlambat makan. Pasien memiliki riwayat meminum kopi. Pasien ini kemungkinan mengalami
dispepsia, sehingga pada pasien ini sebaiknya mengurangi konsumsi minuman yang berkafein seperti kopi
karena dapat merangsang asam lambung.

5. Jawaban: B. Peningkatan aktivitas fisik, pengaturan pola makan, penurunan BB, dan pengelolaan stressor yang
baik
Pada pasien ini didapatkan riwayat DM dengan hasil gula darah sewaktu 179 pada 3 bulan sebelumnya dan
saat ini GD2PP 195 sehingga masih belum dikategorikan DM namun sudah termasuk toleransi glukosa
terganggu disertai dengan obesitas (IMT 29,3), namun pada pasien ini didapatkan usia <60 tahun berdasarkan
rekomendasi ADA 2016, metformin dapat dipertimbangkan, namun karena belum terdapat ijin dari FDA untuk
penggunaan metformin dalam tatalaksana pradiabetes, maka tatalaksana yang tepat adalah B.

6. Jawaban: C. AV block derajat 2 Mobitz tipe 2


Pada pasien ini didapatkan gambaran EKG yaitu gelombang P yang diikuti QRS kompleks, tetapi tiba tiba QRS
menghilang lalu muncul lagi, jarak antar P ke R sama. Gambaran ini sesuai dengan gambaran AV block derajat
2 Mobitz tipe 2.

7. Jawaban: D. ISDN
Pada pasien ini didapatkan keluhan nyeri dada dan tidak membaik dengan istirahat, didapatkan hipertensi
pada pemeriksaan fisik dan tidak terdapat rhonki. Pada EKG didapatkan adanya ST elevasi V2 -V6 sehingga
kemungkinan pasien mengalami sindrom koroner akut berupa STEMI. Tatalaksana yang tepat adalah ISDN
pada soal ini. Oksigen diberikan jika saturasi oksigen <90% sebanyak 4l/menit.

8. Jawaban: D. Tenovofir + Efavirenz + Emricitabine


Pada pasien dewasa yang terkena HIV/AIDS, regimen obat ARV lini pertama adalah 2 nucleoside reverse-
transciptase inhibitor (NRTI) yaitu TDF dan 3TC (atau FTC) dan 1 non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor
(NNRTI) yaitu EFV sehingga regimen lini pertamanya adalah TDF (tenofovir) + 3TC (lamivudin) atau FTC
(emricitabine) dan EFV (efavirenz).
Alternatifnya adalah:
AZT (zidovudin) + 3TC + EFV
AZT + 3TC + NVP (nevirapine)
TDF + 3TC (atau FTC) + NVP

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 1


TRY OUT ONLINE 4
2017

9. Jawaban: D. Celecoxib
Pada pasien ini terdapat keluhan nyeri pada sendi pergelangan tangan dan kedua kaki dan terdapat inflamasi
pada MTP2-4, namun pasien memiliki riwayat DM dan ulkus peptikum sehingga pengobatan yang aman
adalah celecoxib yang merupakan inhibitor COX-2 spesifik sehingga tidak mengganggu metabolisme
prostaglandin yang aman pada ulkus peptikum.

10. Jawaban: B. Parentesis terapeutik


Pada pasien ini didapatkan keluhan perut membesar dan pada pemeriksaan fisik didapatkan asites masif
dengan edema tungkai. Pasien sudah melakukan tirah baring, pembatasan asupan Na dan air, pengobatan
dengan diuretik furosemide dan spironolakton dosis maksimal sehingga tatalaksana yang dilakukan berikutnya
adalah parentesis terapeutik pada cairan asites.

11. Jawaban: D. β -blocker + ARB


Pada pasien ini didapatkan sesak saat aktivitas, tidak hilang dengan istirahat dan tekanan darah didapatkan
160/90 mmHg. Tatalaksana antihipertensi yang dapat diberikan pada pasien ini adalah beta bloker dan ARB
karena dapat diberikan pada pasien dengan gagal jantung. ACE inhibitor dan ARB tidak boleh diberikan secara
bersamaan. Digoksin bukan merupakan antihipertensi.

12. Jawaban: D. Decompensatio cordis + NYHA III


Pada pasien ini didapatkan keluhan sesak nafas yang makin memberat saat mandi dan ganti pakaian, terdapat
hipertensi, edema tungkai, kardiomegali dan bendungan pada pembuluh darah paru sehingga pasien ini
dicurigai mengalami dekompensatio cordis dengan kelas fungsional NYHA III karena sesak makin memberat
dengan aktivitas ringan.

13. Jawaban: C. Menghambat Na-K-ATPase


Digoksin bekerja dengan meningkatkan kontraktilitas jantung dengan menghambat pompa Na-K-ATPase pada
sarkolemma sehingga menyebabkan peningkatan natrium intraseluler dan menurunkan ekstrusi kalsium
sehingga kalsium lebih banyak dipompa ke retikulum sarkoplasma. Pada potensial aksi berikutnya yang
mengeksitasi sel, jumlah kalsium yang lebih banyak dari normal dikeluarkan ke miofilamen sehingga
meningkatkan tekanan kontraksi.

14. Jawaban: C. Hipersensitivitas tipe III


Pada pasien ini didapatkan keluhan bengkak dan nyeri pada sendi bahu, siku, tangan, dan jari. Didapatkan pula
nodul subkutan pada ekstenor dan juksta artikularis. Pasien ini kemungkinan mengalami demam rematik.
Demam rematik disebabkan karena pengikatan antigen-antibodi yang merupakan proses hipersensitivitas tipe
III.

15. Jawaban: A. GGA


Pada pasien ini didapatkan keluhan BAB cair lebih dari 10 kali sehari dan BAK 1 hari yang lalu, terdapat mata
cekung dan bibir kering yang merupakan salah satu tanda dehidrasi. Komplikasi yang dapat terjadi adalah
gagal ginjal akut akibat dehidrasi yang dialami oleh pasien ini.

16. Jawaban: E. Hepatitis reaksi obat


Pada pasien ini didapatkan keluhan kuning pada mata, hepatomegali, serta peningkatan enzim transaminase.
Pasien memiliki riwayat TB dan sedang meminum obat TB selama 1 bulan. Sehingga kemungkinan pasien ini
mengalami hepatitis reaksi obat akibat obat TB yang dikonsumsi oleh pasien. Sebagian besar obat TB termasuk
hepatotoksik.

17. Jawaban: B. Hepatoma


Pada pasien ini didapatkan keluhan perut membesar, ikterik, hepatomegali yang teraba keras. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan HbsAg positif dengan AFP meningkat. Sehingga kemungkinan diagnosis

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 2


TRY OUT ONLINE 4
2017

pasien ini adalah hepatoma. HbsAg positif menandakan adanya hepatitis B yang mungkin menjadi faktor risiko
hepatoma pada pasien ini.

18. Jawaban: A. Nitrit & leukosit esterase


Pada pasien ini didapatkan keluhan BAK tidak lampias, demam, menggigil, nyeri pinggang kanan, serta adanya
nyeri ketok CVA sehigga kemungkinan pasien ini mengalami infeksi saluran kemih. Hasil yang mungkin positif
pada pemeriksaan penunjang adalah nitrit dan leukosit esterase pada urinalisis.

19. Jawaban: B. HbeAg


Pada pasien ini didapatkan HbsAg(+) dan memiliki riwayat penyakit hati pada keluarga pasien. Pemeriksaan
yang dibutuhkan adalah HbeAg untuk menentukan virulensi pada pasien dan menjadi salah satu marker untuk
pengobatan hepatitis B. Selain HbeAg, penentuan terapi hepatitis B juga ditentukan berdasarkan fungsi hati,
HbsAg, HbeAg, dan HBV DNA.

20. Jawaban: C. Monoterapi sulfonylurea


Pada pasien ini didapatkan adanya keluhan cepat lelah dan terdapat hasil GDS 290 mg/dL dan HbA1c 8,2%
serta LDL 140 mg/dL sehingga terapi yang tepat untuk pasien DM dengan HbA1c 7-9 adalah monoterapi obat
antidiabetik oral sehingga pada soal ini dipilih monoterapi sulfonilurea.

21. Jawaban: A. Asidosis metabolik


Pada pasin ini didapatkan tampak mengantuk dan mempunyai riwayat diare dengan frekuensi yang banyak.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen dan pernafasan kussmaul sehingga kemungkinan
pasien mengalami asidosis metabolik yang terjadi akibat diare pada pasien ini. Pernafasan kussmaull
merupakan kompensasi akibat asidosis metabolik.

22. Jawaban: D. Hipoglikemia


Pada pasien ini didapatkan penurunan kesadaran, dan tidak terdapat gangguan pada saraf kranial. Sehingga
kemungkinan diagnosis ke arah gangguan saraf dapat dikeluarkan. Pada pasien juga terdapat riwayat DM
dengan pengobatan antidiabetik teratur. Diagnosis paling mungkin pada pasien ini adalah hipoglikemia akibat
obat-obatan DM. Obat DM oral yang mungkin menyebabkan hipoglikemia adalah sulfonilurea, glinid atau
thiazolidinediones.

23. Jawaban: B. Bolus dextrose 40%


Pada pasien ini didapatkan penurunan kesadaran dengna kulit sembab dan akral dingin. Pada pemeriksaan
penunjang didapatkan GDS 56 dan ureum 60 sehingga dapat disimpulkan pasien ini mengalami hipoglikemia
berat. Penatalaksanaan hipoglikemia berat adalah bolus dextrose 40%.

24. Jawaban: A. Sindrom uremikum


Pada pasien ini didapatkan sesak nafas, badan lemas dan mual. Terdapat hipertensi, takipnea, konjungtiva
pucat, dan rhonki basah di basal paru. Pada pemeriksaan penunjang terdapat anemia, hiperkalemia dan
peningkatan kadar ureum serta kreatinin sehingga kemungkinan pasien ini mengalami sindrom uremikum
akibat penyakit ginjal kronik. Sindrom uremi kum pada pasien ini ditandai dengan adanya retensi cairan,
hiperkalemia, dan peningkatan ureum darah.

25. Jawaban: A. Naikkan dosis budesonid jadi 200mg


Pada pasien ini didapatkan keluhan sesak nafas, seminggu 3 kali serangan dan serangan 1 kali pada malam hari
dalam seminggu, sehingga sebaiknya pengobatan maintenance asma langsung pada step 3 yaitu dengan
kortikosteroid inhalasi dosis sedang/tinggi sehingga dosis budesonide dinaikkan menjadi 200 mcg.

26. Jawaban: E. Ca menurun, fosfat meningkat

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 3


TRY OUT ONLINE 4
2017

Pada pasien ini didapatkan keluhan jari tidak berasa dan terdapat twitching di wajah. Didapatkan riwayat
tiroidektomi pada pasien ini sehingga keluhan tersebut paling mungkin disebabkan karena hipokalsemia.
Hormon PTH berfungsi untuk meningkatkan reabsorbsi kalsium dan menurunkan reabsorbsi fosfat sehingga
jika organ tiroid diangkat kemungkinan tidak terdapat hormon PTH sehingga yang terjadi adalah reabsorbsi
kalsium menurun dan reabsorbsi fosfat meningkat. Yang dialami pasien ini kemungkinan adalah Ca menurun
dan fosfat meningkat.

27. Jawaban: E. Administrasi adenosin dan pemeriksaan T3, T4, dan TSH
Pada pasien ini didapatkan keluhan berdebar-debar, lemas, pusing, keringat dingin. Pasien juga terdapat
riwayat keluhan sering kepanasan dan gelisah serta menstruasi tidak teratur dan terdapat resting tremor pada
pemeriksaan fisik. Pada EKG didapatkan gambaran takikardia supraventrikel. SVT pada pasien ini mungkin
dapat disebabkan karena kecurigaan ke arah tirotoksikosis sehingga diperlukan pemeriksaan T3, T4, dan TSH.
Pada pasien ini didapatkan hipotensi (tekanan darah 90/60 mmHg) sehingga pasien dapat disimpulkan
mengalami SVT tidak stabil. Tatalaksana yang tepat adalah kardioversi listrik, namun adenosin dapat diberikan
karena pada SVT termasuk reguler dan monomorfik.

28. Jawaban: B. 0,3 mg


Pada pasien ini didapatkan tekanan darah tidak terukur dan nadi filiformis atau volume nadi kecil. Diketahui
pasien terdapat riwayat suntik obat untuk pengobatan pegal dan kemudian mengalami pusing dan lemas
sehingga kemungkinan pasien ini mengalami syok anafilaktik. Penatalaksanaannya adalah dengan pemberian
adrenaline 1:1000 dengan dosis 0,3-0,5 mg.

29. Jawaban: B. Kadar oksigen di ketinggian sedikit


Pada pasien ini didapatkan penurunan kesadaran sehabis mendaki gunung tinggi untuk pertama kali. Pasien
biasanya tinggal di daerah dataran rendah yaitu di pantai sehingga kemungkinan pasien ini mengalami acute
mountain sickness yang terjadi akibat rendahnya tekanan oksigen pada gunung yang tinggi sehingga pasien
mengalami hipoksia dan penurunan kesadaran.

30. Jawaban: A. Rifampisin


Obat sulfonilurea dapat berinteraksi dengan obat rifampisin. Rifampisin merupakan obat yang dapat
menginduksi metabolisme sehingga dapat menurunkan konsentrasi obat hipoglikemik pada sulfonilurea.

31. Jawab: A. Papilloma intraduktal


Papiloma intraduktal merupakan pertumbuhan tumor neoplastik di dalam suatu saluran air susu (duktus
laktiferus) dan 75% tumbuh di bawah areola payudara. Sebagian besar lesi bersifat soliter, ditemukan di dalam
sinus atau duktus laktiferosa utama. Lesi ini menimbulkan gejala klinis berupa : (1) keluarnya discharge serosa
atau berdarah dari puting payudara; (2) adanya tumor subareola kecil dengan garis tengah beberapa
milimeter sehingga terlalu kecil untuk dipalpasi; atau (3) retraksi puting payudara (jarang terjadi).

32. Jawaban: B
Pada kondisi syok, maka yang pertama kali berubah adalah frekuensi denyut nadi, sebagai kompensasi dari
kekurangan volume darah. Saat perdarahan berlanjut dan pasien makin kekurangan volume darah, maka
kompensasi gagal, sehingga tekanan darah mulai turun.

33. Jawaban: C
Diagnosis pasien ini adalah Ca buli karena pada anamnesis didapatkan hematuri yang tidak nyeri. Painless
hematuri merupakan salah satu tanda dari ca buli.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 4


TRY OUT ONLINE 4
2017

34. Jawaban: B
Drainase limfe dari kulit skrotum adalah ke kelenjar inguinal superfisialis.

35. Jawaban: E
Pasien ini mengalami Ileus obstrutif karena terdapat keluhan nyeri perut disertai dengan kembung, sulit BAB,
sulit buang angin. Pemeriksaan foto polos abdomen 3 posisi didapatkan dilatasi loop -loop usus, penebalan
dinding, air fluid level (+) dan herring bone (+). Adanya pneumoperitoneum tampak dari adanya udara bebas
pada subdiafragma bilateral .

36. Jawaban: C
Pasien ini mengalami urolitiasis. Batu yang tersering adalah batu kalsium oksalat yang biasanya terbentuk
pada pH urin yang asam. Untuk mencegah dan mereduksi batu, dapat digunakan obat yang membantu
meningkatkan pH urin sehingga batu kalsium oksalat tidak dapat terbentuk. Obat yang dipakai adalah alkalin
sitrat, yang sering digunakan adalah kalium sitrat. Selain itu, penting juga untuk diedukasikan ke pasien,
pentingnya intake cairan yang cukup dan mengurangi makanan yang mengandung kalsium.

37. Jawab: B. Epididimoorkitis


Epididimo orkitis adalah inflamasi akut yang terjadi pada testis dan epididimis yang memiliki ciri yaitu nyeri
hebat dan terdapatnya pembengkakan di daerah belakang testis yang juga disertai skrotum yang bengkak dan
merah. Biasanya unilateral. Salah satu tanda khas dari epididimioorkitis adalah phren sign (+) yaitu membaik
saat skrotum yang sakit dinaikan. Pasien juga memeiliki riwayat parotitis. Sebesar 15-25% pria yang
mengalami parotitis akan mengalami orkitis.

38. Jawaban: A
Avaskular nekrosis sering terjadi pada fraktur femur, terutama pada pasien dengan lanjut usia.

39. Jawaban: A
Pada pasien yang meminum cairan kaustik (cairan pemutih), perlu segera ditentukan apakah telah terjadi
perforasi atau tidak, karena hal tersebut dapat membedakan tatalaksana selanjutnya. Untuk menentukan hal
tersebut, perlu dilakukan endoskopi dalam waktu 24-48jam setelah pasien datang.

40. Jawaban: A
Pasien ini mengalami schwanoma karena terdapat benjolan di siku yang kenyal dan mobile, dan pada
pemeriksaan mikroskopis didapatkan gambaran spindle cell dan palisade. Tidak ditemukan cafe au lait dan
fibroblas pada mikroskopik dapat menyingkirkan neurofibroma.

41. Jawab: B. Secondary intention


Penanganan luka pada kasus di atas termasuk dalam secondary intention, luka robek tersebut dibiarkan
sembuh dengan membentuk jaringan granulasi tanpa dijahit dikarenakan luka yang kotor dan adanya jaringan
kulit yang hilang.

42. Jawaban: D
Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah Golfer Elbow karena terdapat keluhan nyeri di siku bagian
dalam dan saat melakukan fleks manus. Golfer elbow terjadi karena penggunaan berlebihan dan otot -otot
fleksor tangan, yaitu M. Pronator Teres, M. Fleksor carpiradialis, dan M. Fleksor carpi ulnaris.

43. Jawaban: D. Dermis bagian dalam


Flap kulit terdiri dari lapisan epidermis dan dermis, epidermis adalah lapisan yang avascular sehingga
vaskularrisasi didapat dari dermis

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 5


TRY OUT ONLINE 4
2017

44. Jawab: C. Keganasan


Gambaran yang tampak dari radiologis di atas adalah gambaran osteoblastik dari osteosarkoma. Gambaran
tumor tampak lebih putih dengan batas irreguler. Pada bentuk ini terjadi kalsifikasi jaringan lunak sehingga
densitas meningkat, terdapat pula reaksi periosteal berupa sunray atau sun burst. Sunray terjadi sebelum
metastase tumor, berupa garis - garis tipis (seperti sinar) yang tegak lurus dengan aksis tulang. Kortek menuju
ke jaringan lunak dan menyebabkan jaringan lunak bengkak. Sunburst merupakan gambaran seperti ledakan
matahari.

45. Jawaban: B
Otot yang berjalan dekat dengan maleolus lateralis adalah M. Peroneus brevis dan M. Peroneus longus. M.
Tibialis anterior berjalan di sisi anterior kaki.

46. Jawab: A. Pasien 1


Pasien 1, termasuk ke dalam kategori Red, memerlukan pertolongan segera oleh karena, keadaan tidak sadar
(kemungkinan adanya obstruksi jalan napas lebih tinggi terutama akibat lidah jatuh ke belakang) dan
perdarahan masif dari luka di lengan kanan.

47. Jawaban: A
Klavus ditegakkan berdasarkan keluhan adanya benjolan sebesar kelereng pada telapak kakinya, dan terdapat
riwayat trauma. Telapak kaki merupakan bagian tubuh yang sering terkena gesekan dan tekanan sehingga
mudah timbul klavus. Selain itu, terdapat riwayat trauma (tertusuk duri) yang juga berkaitan dengan
timbulnya klavus.

48. Jawaban: A. Kista aterom


Diagnosis kista aterom dipikirkan karena lokasi lesi merupakan predileksi kista aterom. Selain itu, karakteristik
massa yang kenyal, nyeri (-), berbatas tegas, menempel pada kulit, warna lebih gelap, terdapat titik hitam di
tengah (puncta), sesuai dengan kista aterom.

49. Jawaban: C. Ca mammae


Benjolan payudara pada pria hampir selalu ganas. Pada pasien juga ditemukan karakteristik benjolan ganas,
yaitu batas tidak tegas dan terfiks ir.

50. Jawaban: A. RL cepat hingga keadaan normovolemi


Pasien ini mengalami syok hemoragik karena pasien mengalami hipotensi dan takikardi dengan adanya fraktur
femur terbuka. Tatalaksana pasien ini adalah dengan resusitasi cairan hingga didapatkan kondisi
normovolemik. Cairan yang pertama digunakan saat resusitasi adalah cairan kristaloid yang diberikan.
Pemberian darah dapat dilakukan bila syok belum teratasi karena penyediaan darah akan membutuhkan
waktu yang lama, dan dipertimbangkan bila dengan pemberian cairan kristaloid minimal 2000cc, kondisi syok
tidak ada tanda-tanda perbaikan. Cairan koloid tidak diberikan saat resusitasi cairan yang pertama.

51. Jawaban: D. hematopneumothorax dextra


Diagnosis pasien ini dipikirkan karena adanya riw. Trauma da da disertai dengan adanya jejas pada dada dan
keluhan sesak nafas. Hal ini menunjukkan adanya trauma tumpul dada. Pergerakan asimetris kanan tertinggal
dari kiri, menunjukkan adanya sesuatu yang menghambat pengembangan paru. Fremitus kanan lebih lemah
dari kiri dan vesikuler kanan lebih lemah dari kiri, menunjukkan adanya cairan yang menghambat hantaran

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 6


TRY OUT ONLINE 4
2017

getaran suara dari paru-paru ke dinding dada. Perkusi didapatkan hipersonor pada ICS I -IV Dekstra dan redup
pada ICS V Dekstra, menunjukkan adanya campuran antara cairan (darah) dengan udara pada rongga pleura.

52. Jawaban: A. Penurunan jumlah sperma


Pada pasien ini mengalami sertoli cell only syndrome (SCO). Pada SCO, hanya ditemukan sel sertoli dengan
sedikit atau tidak ada spermatogenesis. Hal ini akan menyebabkan azoopspermia. SCO disebabkan karena
kurangnya hormon inhibin sehingga akan terjadi peningkatan FSH. Kadar LH akan tetap normal.

53. Jawaban: C. Membersihkan luka dengan silver sulfadiazine, + antibiotik rawat inap
Luka pada genitalia merupakan indikasi rawat inap pada luka bakar, namun karena luas <15% bukan
merupakan indikasi resusitasi.

54. Jawaban: B. 2
Derajat fraktur terbuka menurut gustillo adalah derajat 2, karena luka >1cm, dan hanya tampak sedikit
kontaminasi dan kerusakan jaringan lunak.

55. Jawaban: D. Encephalocele


Pada pasien dipikirkan diagnosis Ensefalokel karena pada pasien didapatkan benjolan di kepala yang semakin
membesar, terdapat massa diantara kedua mata, lunak, dan kistik, berdiameter 3 cm. Bila terdapat
benjolan/massa di garis tengah waj ah, maka disebut dengan ensefalokal. Istilah Meningokel dan
meningomyelokel digunakan apabila massa terletak disepanjang vertebra/garis tengah tubuh. Spina bifida
adalah gangguan penutupan dari vertebra sehingga bagian medula spinalis dapat terdorong kelua r.

56. Jawaban: E. Epispadia


Pada pasien dipikirkan diagnosis epispadia karena pada PF didapatkan mukosa uretra pada dorsal penis. Pada
epispadia sering kali ditemukan kelainan tulang pubis dan kandung kemih.

57. Jawaban: B. Anisometrop


Adanya keluhan penglihatan di kedua mata disertai dengan perbedaan dipoptri yang cukup besar pada kedua
mata mengarahkan diagnosis pada anisometrop. Anisometrip didefinisikan sebagai perbedaan gangguan
refraksi antara dua mata yang lebih dari 2D pada anak usia 8-14 tahun.

58. jawaban: B. Retinoblastoma


Retinoblastoma merupakan suatu tumor neuroblastik intraokular yang paling sering terjadi pada anak -anak.
Pasien biasanya datang dengan keluhan bintik putih pada mata (leukokoria). Usia rerata diagnosis kelaina n ini
adalah usia 12 bulan untuk tumor bilateral dan usia 24 bulan untuk tumor unilateral. Bila tidak ditatalaksana
dengan tepat, akan terjadi penyebaran tumor ke intrakranial atau diseminasi dalam waktu 2 tahun. pada
pasien ini ditegakkan diagnosis retinoblastoma karena ditemukan bintik putih pada salah satu mata dan
didiagnosis sebagai tumor.

59. Jawaban: B. Lodoxamide 1%


Mata merah tanpa penurunan visus, riwayat bersin dan keluar ingus di pagi hari, keluhan yang berulang,
adanya sekret bening setiap pagi mengarahkan diagnosis pada konjungtivitis alergi. Pada kasus konjungtivitis
alergi salah satu obat yang dapat digunakan adalah lodoxamide 1%. Lodoxamide merupakan golongan obat
penstabil sel mast yang kerjanya dengan cara menghambat produksi histamine sehingga gejala – gejala alergi
menghilang

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 7


TRY OUT ONLINE 4
2017

60. Jawaban: B. Episkleritis


Adanya keluhan mata merah tanpa disertai penurunan visus, tampak injeksi sklera yang menghilang setelah
diberi fenilefrin mengarahkan diagnosis pada episkleritis. Episkleritis adalah peradanga n pada bagian
superficial episclera mata. Kelainan ini sering dijumpai biasanya bersifat ringan dan menghilang dengan
sendirinya. Episkleritis harus dibedakan dari skleritis salah satunya dengan cara memeriksa pembuluh darah
bagian mana yang mengalami pera dangan. Pemberian fenilefrin 10% akan memudarkan warna pembuluh
darah episklera, sehingga bila hasil ini terjadi dapat ditegakkan diagnosis episkleritis seperti pada soal di atas.

61. Jawaban: B. Keratitis exposure


Luka laserasi pada 1/3 medial palpebra atas mata kanan yang mengenai margo membuat komplikasi berupa
sulitnya kelopak mata menutup. Mata yang tidak menutup menyebabkan lubrikasi pada mata berkurang dan
menimbulkan exposure keratopathy. Pada kelainan ini mata terasa nyeri, terdapat sensasi benda asi ng di
mata, epifora, fotofobia dan pandangan yang menjadi kabur.

62. Jawaban A. oklusi arteri retina sentral


Penglihatan yang berkurang tanpa mata merah pada pasien berusia 65 tahun, ditambah didapatkannya retina
memucat dan terdapat bercak perdarahan pada s entral makula mengarahkan diagnosis pada oklusi arteri
retina sentral. Untuk menegakkan diagnosis kelainan ini terdapat ciri utama yaitu cherry red spot seperti pada
soal (retina memucat disertai bercak perdarahan)

63. Jawaban: B. Hipermetropi manifes


Hipermetropi merupakan gangguan kekuatan pembiasan mata dimana sinar sejajar jauh tidak cukup dibiaskan
sehingga titik fokusnya terletak di belakang retina (di belakang makula lutea) .Hipermetropi manifes
meuripakan jumlah dari hipermetropi absolut + hipermetropi fakultatif. Hipermetropi manifes dapat
ditentukan dengan melihat dioptri yang dapat dikoreksi dengan kacamata positif maksimal dengan hasil visus
6/6. Pada soal di atas kacamata positif maksimal dengan visus 6/6 adalah +3.00

64. jawaban: B. Masase pada duktus nasolakrimal


keluhan mata berair pada bayi baru lahir tanpa disertai keluhan yang lain mengerahkan kecurigaan pada
obstruksi duktus nasolakrimalis kongenital. Untuk penatalaksanaan kelainan ini tindakan yang dilakukan
adalah tindakan konservatif berupa ma sase pada duktus nasolakrimalis

65. Jawaban: E. Rujuk spesialis mata


Adanya luka robek pada kelopak mata dengan ukuran kurang lebih 10 mm mengarahkan diagnosis pada
laserasi palpebra. Laserasi palpebra memiliki lokasi predileksi tersering pada palpebra superior. Hal – hal yang
perlu dilakukan pada laserasi palpebra antara l ain :
1). Singkirkan kemungkinan trauma pada globe ; 2). Lindungi kornea; 3). Singkirkan benda asing pada mata bila
ada; 4). Minimalisasi resiko infeksi dan 5). Optimalisasi kosmetik. Untuk repair kelopak mata dapat dilakukan
oleh spesialis mata, sehingga untuk kasus di atas sebaiknya tindakan yang dilakukan adalah rujuk ke spesialis
mata

66. Jawaban: B. Muscular astenopia


Keluhan mata lelah bila terlalu lama berada di depan komputer mengarahkan diagnosis pada astenopia.
Astenopia atau mata lelah merupakan keluhan yang sering ditemui dan ditandai dengan gejala antara lain rasa
lelah, gatal dan rasa terbakar pada mata. Pada kasus ini dipikirkan astenopia yang dialami pasien adalah
astenopia muscular akibat penggunaan otot – otot mata untuk melihat secara berl ebihan sehingga akhirnya
menimbulkan mata lelah. Kelainan ini dikenal pula sebagai computer vision syndrome

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 8


TRY OUT ONLINE 4
2017

67. Jawaban: D. kompres dingin, asiklovir 5x800mg selama 7 hari


Keluhan mata merah disertai visus yang menurun dan ditemukannnya vesikel di palpebra su perior yang
terbatas pada mata bagian kanan mengarahkan diagnosis pada herpes zooster opthalmikus. Herpes zooster
ophtalmikus merupakan bentuk reaktivasi virus varicella zooster pada saraf I nervus trigeminus (cabang
oftalmikus). Penatalaksanaan yang tepat untuk kelainan ini adalah pemberian antivirus berupa asiklovir per
oral 5 x 800 mg selama 7 hari disertai dengan kompres dingin

68. Jawaban: A. konjungtivitis bakterialis


Mata merah visus normal, terdapat belekan, riwayat sering menggunakan tetes mata steroid dan antibiotik
mengarahkan diagnosis pada konjungtivitis bakterialis. Pada kasus ini faktor resiko untuk menderita
konjungtivitis bakterialis adalah penggunaan obat tetes mata steroid berulang.

69. Jawaban: E. Kartu landolt


Pasien anak di atas menunjukkan gejala penglihatan yang tidak jelas. Pertama -tama diperlukan pemeriksaan
tajam penglihatan. Terdapat beberapa jenis alat bantu kartu pemeriksaan visus, berupa susunan bentuk
seperti huruf C dengan bagian terbuka yang bisa berada pada berbagai posisi. Pasien diminta untuk
menyebutkan posisi bagian terbuka dari lingkaran yang seperti huru C tersebut. Kartu ini bisa dipakai untuk
anak-anak dan orang yang buta huruf.

70. Jawaban: A. enteropion involusional


Ditegakkan diagnosis enteropion involusional atas dasar ditemukannya palpebra inferior yang melipat ke
dalam pada pasien dewasa tua. Palpebra yang melipat ke arah dalam menyebabkan pseudotrichiasis yang
pada akhirnya menyebabkan iritiasi pada mata dan meni mbulkan gejala antara lain mata berair, sakit dan
mengganjal.

71. Jawaban: C. Status epileptikus


Status epileptikus didefinisikan sebagai kejang yang berlangsung lebih dari 5 menit atau kejang berulang
dimana di antara serangan yang pertama dan berikutnya kes adaran pasien tidak kembali normal. Pada pasien
ini serangan terjadi berulang namun kesadaran tidak kembali sempurna, oleh karena itu dapat didiagnosis
sebagai status epileptikus.

72. Jawaban: E. Tumor intracranial


Adanya nyeri kepala yang makin memberat, hemiparese serta pupil yang anisokor menandakan adanya suatu
proses intrakranial yang bersifat progresif, dalam hal ini dipikirkan karena adanya tumor intracranial

73. Jawaban: C. Comotio Cerebri


Commotio cerebri atau concusio serebri adalah sindroma klinis yang muncul akibat trauma pada kepala yang
dicirikan dengan adanya gangguan fungsi neural sementara seperti hilangnya kesadaran. Kehilangan
kesadaran saat terjadi cedera kepala akibat gerakan akselerasi dan deselerasi kepala yang pada akhirnya
menimbulkan peregangan dan robekan axon. Pada komosio serebri kehilangan kesadaran berlangsung singkat
yaitu kurang dari 6 jam.

74. Jawaban C. Tension Headache


Kriteria diagnosis untuk tension headache terpenuhi pada pasien ini, yaitu adanya rasa nyeri yang seperti
diikat tanpa disertai mual atau muntah.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 9


TRY OUT ONLINE 4
2017

75. Jawaban: C. Menurunkan tekanan intra kranial


Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, diagnosis pada pas ien ini mengarah kepada hipertensi
emergensi dengan target organ di SSP (cerebrovascular accident). Adanya tanda –tanda peningkatan tekanan
intrakranial pada pasien ini (penurunan kesadaran, nyeri kepala hebat, pupil anisokor) kemungkinan
disebabkan oleh perdarahan pada otak. Tatalaksana awal yang harus dilakukan adalah menurunkan tekanan
intrakranial.

76. Jawaban: B. Ensefalitis toxoplasma


Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dicurigai bahwa pasien ini menderita gangguan neurologis
akibat infeksi sistem saraf pusat. Adanya heimparese, LCS yang jernih serta riwayat pemakaian narkoba suntik,
mengarahkan kepada ensefalitis toksoplasma.

77. Jawaban: B. Brudzinki


Meningeal sign atau tanda rangsangan meningeal timbul bila ada rangsangan atau iritasi pada meningen atau
selaput otak, baik pada otak maupun medula spinalis. Meningeal sign ini muncul akibat peradangan atau
rangsangan meningen pada kelainan seperti meningitis dan stroke SAH (Subarachnoid Hemorrhage). Tanda
rangsang meningeal dapat diketahui antara lain dengan pemeriksaan: kaku kuduk, brudzinki, lasegue, dan
kernig.

78. Jawaban: D. Pons


Lesi di pons: Kedua bola mata di tengah, tidak ada gerakan walau dengan perubahan posisi (doll’s eye
maneuver abnormal), pupil pinpoint, refleks cahaya (+), kadang ada ocular bobbing.

79. Jawaban: E. Refleks vestibulo-okuler negative


Refleks vestibulo-okuler (doll’s eye movement) mempunyai pusat di batang otak, umumnya reliable sebagai
diagnosis pasti kematian batang otak. Refleks lainnya kurang reliable karena dapat dipengaruhi oleh input
sensorik lain yang sering mengalami gangguan, misal nervus optikus dapat mempengaruhi refleks pupil.

80. Jawaban: B. Parkinson

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 10


TRY OUT ONLINE 4
2017

Pasien dipikirkan menderita parkinson karena usia di atas 40 tahun, terdapat tremor saat istirahat, dan
bradykinesia pada pemeriksaan fisik ( hipomimia/wajah topeng, ayunan tangan menghilang saat berjalan,
rigiditas pada lengan)

81. Jawaban: B. Kadar protein meningkat, kadar glucose menurun, cell count meningkat
Dari anamnesis didapatkan keluhan utama berupa penurunan kesadaran, dan terdapat riwayat demam sejak 2
hari SMRS, nyeri kepala dan muntah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran somn olen dengan demam,
takikardi dan takipneu. Dipikirkan pasien menderita meningoencefalitis akibat penyebaran dari infeksi telinga.

82. Jawaban: D. Nerve medianus


Atas dasar keluhan rasa geli pada jari telunjuk dan jari tengah kanan yang merupakan tempat per syarafan dari
nervus medianus. Selain itu pula terdapat keluhan sering menjatuhkan barang. Kelainan yang diderita oleh
pasien ini disebut sebagai carpal tunnel syndrome

83. Jawaban: E. Tes Lassegue


Laki –laki ini menderita LBP yang ditandai dengan adanya kel uhan nyeri pinggang kanan yang muncul
mendadak dan menjalar sampai kaki. penyebab LBP pada pasien ini dipikirkan karena HNP yang ditandai
dengan nyeri yang bertambah saat mengejan. Pemeriksaan neurologis yang dilakukan antara lain tes kernig
dan lasegue. Sedangkan untuk tes tinel biasanya digunakan pada pemeriksaan nervus medianus.

84. Jawaban: D. Apraxia


Apraxia: gangguan dalam melakukan gerakan-gerakan yang bertujuan, meskipun memiliki keinginan ataupun
kemampuan fisik untuk melakukan hal tersebut.

85. Jawaban: A. Depresi ringan


Pada pasien ini terdapat 2 kriteria mayor depresi, yaitu energi berkurang untuk melakukan aktivitas (malas
membersihkan rumah) dan hilangnya minat (tidak melakukan lagi hobinya), disertai dengan gejala tambahan
depresi, yaitu sulit tidur dan tidak konsentrasi. Hal ini sesuai dengan kriteria PPDGJ III untuk depresi ringan.

86. Jawaban: C. Demensia Alzheimer


Diagnosis demensia pada pasien ini atas dasar a danya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir, yang
sampai mengganggu kegiatan harian seseorang (personal activities of daily living), dan sudah terjadi selama 6
bulan. Tidak ada riwayat penyakit lain pada pasien mengarahkan diagnosis kepada demensia Alzheimer (salah
satu jenis demensia terbanyak).

87. Jawaban: E. Fluoxetine 1x20 mg


Pasien ini mengalami depresi yang ditandai dengan adanya gejala mayor depresi berupa terlihat sedih dan
murung sejak 4 bulan yang lalu, mengaku cepat lelah dan kehilangan minat untuk bertemu dengan
tetangganya. Obat antidepresan pilihan adalah golongan SSRI. Pada soal ini, ada 2 pilihan jawaban yang
merupakan obat golongan SSRI, yaitu Sertraline dan Fluoxetine. Dosis Sertraline pada pilihan jawaban salah
(seharusnya dosis Sertraline 1 x 50-200 mg). Dipilih jawaban Fluoxetine, dengan dosis yang tepat yaitu 1x20
mg. Selain itu, seandainya pada pilihan jawaban dosis Fluoxetine dan Sertraline sama -sama benar, yang
menjadi drug of choice dalam golongan SSRI adalah Fluoxetine.

88. Jawaban: E. Haloperidol 2x5 mg

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 11


TRY OUT ONLINE 4
2017

Pasien ini mengalami gejala psikotik. Maka pengobatan yang diberikan adalah dengan antipsikotik.
Antipsikotik pilihan sebenarnya adalah antipsikotik atipikal seperti Risperidon, Clozapine, Olanzapine. Namun
dosis Risperidon pada pilihan jawaban salah (dosis yang benar 1x2 -8 mg), maka dipilih jawaban Haloperidol,
dengan dosis yang sudah tepat yaitu 2x5 mg.

89. Jawaban: A. Depresi berulang


Pada pasien ini terdapat gejala mayor depresi yaitu lemah badan/ tidak ada energi, mengurung diri dalam
kamar,dan ada gejala minor depresi (penurunan nafsu makan, sulit tidur). Dan hal ini sudah pernah terjadi
sebelumnya. Maka diagnosisnya adalah depresi berulang.

90. Jawaban: Gangguan kepribadian skizoid


Pada soal disebutkan bahwa pasien selama ini terlihat aneh. Aneh (odds/ eccentricity) merupakan tanda dari
gangguan kepribadian cluster A (dapat berupa gangguan kepribadian schizoid, skizotipal, atau paranoid).
Gejala lain pada pasien ini berupa social withdrawal yang ditandai dengan tidak emosi, tidak peduli dengan
sekitar, tidak ada relasi dengan teman sekantornya. Hal ini merupakan tanda dari gangguan kepribadian
skizoid.

91. Jawaban: D. Simbolisasi


Simbolisasi merupakan suatu mekanisme pertahanan di mana suatu ide atau obyek digunakan untuk mewakili
impuls di masa lalu yang tidak disukai. Pada kasus di atas, jarum suntik digunakan sebagai simbol ketakutan
siswi perawat tersebut terhadap suatu impuls di masa lalu (misalnya saat masih anak -anak pernah ketakutan
karena dioperasi).

92. Jawaban: A. Amfetamin


Pada pasien ini, terdapat efek simpatomimetik, berupa badan sangat berkeringat, tekanan darah yang tinggi
dan takikardia. Obat-obatan NAPZA yang memberi efek simpatomimetik antara lain adalah amfetamin dan
kokain. Secara farmakokinetik, T½ kokain adalah 1 jam, sedangkan T½ Metamphetamin adalah 12 jam.Karena
pasien ini mengkonsumsi obat 12 jam yang lalu dan masih memiliki efek hingga saat ini, maka kemungkinan
zat NAPZA yang digunakan adalah amfetamin.

93. Jawaban: A. Gangguan hipokondriasis


Diagnosis hipokondriasis pada pasien ini atas dasar keyakinan pasien akan 1 diagnosis tertentu padahal dari
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan.

94. Jawaban: C.Fetishisme


Kasus di atas sesuai dengan fetishisme. Fetishisme adalah kelainan seksual di mana pasien mengandalkan
benda mati (celana dalam perempuan tetangganya) untuk memberi rangsangan mencapai kepuasan seksual
(ejakulasi tanpa penetrasi ke vagina akibat celana dalam tersebut). Pada kasus di atas, suami memakai celana
dalam tersebut saat berhubungan seksual, merupakan jenis fetishisme yang trans vestic.

95. Jawaban: C. Bulimia


Diagnosis pasien ini sesuai dengan bulimia karena kebiasaan makan banyak tetapi selalu dimuntahkan setiap
selesai makan.

96. Jawaban: E. Depresi


Tahap depresi pada tahapan berduka menurut Kubler Ross digambarkan pasiennya merasa lelah, menarik diri,
putus asa, dan memancarkan kesedihan mendalam, sesuai dengan kondisi pasien di atas.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 12


TRY OUT ONLINE 4
2017

97. Jawaban: B. Voyeurisme


Voyeurisme atau skopofilia merupakan keadaan seseorang yang harus mengamati tindakan seksual atau
ketelanjangan orang lain untuk mencapai kepuasan seksual.

98. Jawaban: C. Terapi desensitisasi


Pasien ini mengalami fobia spesifik terhadap darah. Tatalaksana utama fobia spesifik adalah tatalaksana non
medikamentosa berupa CBT (cognitive behavior therapy). CBT yang digunakan untuk terapi fobia spesifik
adalah teknik kognitif dan teknik perilaku berupa terapi desensitisasi. Di antara kedua jenis terapi tersebut,
yang paling efektif adalah terapi desensitisasi. Terapi medikamentosa tidak terlalu berperan dalam fobia
spesifik. Terapi aktivitas kelompok lebih digunakan pada pasien dengan gangguan kepribadian atau pasien
dengan gejala halusinasi. Terapi gelstat merupakan konseling pada individu yang memiliki masalah di masa
lalu dan masalah tersebut masih mengganggu hidup individu tersebut hingga sekarang.

99. Jawaban: D. Lupus eritematous


Adanya degenerasi vakuoler sel basal, dengan atrofi epidermis disertai sebukan sel radang limfosit di
superfisial, rpofunda dan sekitar folikel rambut mengarah kepada lupus eritematous. Degenerasi vauoler sel
basal atau bisa disebut sebagai degenerasi hidropik dapat mengarah kepada lupus eritematous ataupun
eritema multiform. Namun, lesi khas pada eritema multiform berbentuk target (mata sapi) dan biasanya
didahului oleh pajanan terhadap obat-obatan tertentu. Pasien juga berjenis kelamin perempuan, yang sesuai
dengan lupus eritematous.

100.Jawaban: C. Insect bite


TIdak adanya riwayat alergi dan kontak dapat menyingkirkan adanya dermatitis kontak. Papul eritema dengan
bagian tengah nekrosis dan adanya anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama mengarah kepada
insect bite.

101.Jawaban: E. Miasis
Luka dengan kondisi higienitas yang buruk, dan adanya luka terbuka disertai struktur yang bergerak di tengah
lesi mengarah kepada miasis.

102.Jawaban: E. Pedikulosis pubis


Meskipun lesi terletak di daerah tengkuk, adanya gejala gatal dan sky-blue spot (+) merupakan ciri khas dari
pedikulosis pubis. Pedikulosis pubis biasanya menyerang rambut pubis, namun dapat pula menyerang daerah
lain seperti area janggut, kumis, atau bulu mata.

103.Jawaban: A. Alopesia areata


Pada laki-laki dengan alopesia didaerah temporalis, serta adanya rambut halus dan menipis mengarah kepada
alopesia. Alopesia yang umum terjadi pada laki -laki adalah alopesia androgenic, namun pada pasien diatas
alopesia tidak dijelaskan kesimetrisannya, dan berbentuk nummular sehingga lebih cocok kearah alopesia
areata.

104.Jawaban: C. Pemeriksaan kerokan kulit


Keluhan gatal pada bagian tubuh berkulit tipis seperti sela jari tangan dan kaki, yang terutama muncul pada
malam hari dan riwayat tinggal di panti asuhan mengarah kepada scabies. Pemeriksaan penunjang yang tepat
pada penyakit ini adalah melalui kerokan kulit dan diagnosis pasti adalah ditemukannya parasit scabies.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 13


TRY OUT ONLINE 4
2017

105.Jawaban: D. Hidradenitis supurativa


Adanya bisul di ketiak yang hilang timbul serta bernanah dengan lesi multipel dan berkonfluens serta terdapat
sinus, krusta dan skar hipertrofi memastikan diagnosis kepada hidradenitis supurativa.

106.Jawaban: A. Ascaris lumbricoides


Cacing dengan ukuran 20 cm yang keluar saat BAB sesuai dengan gambaran ascaris lumbricoides (cacing
gelang). Gambaran telur berbentuk oval dengan dinding tebal dan bergelobang berwarna kuning kecoklatan
juga sesuai dengan gambaran telur ascaris. Keluhan lemah dan nafsu amkan yang berkurang adalah akibat
penyerapan nutrisi yang berkurang dengan adanya parasit ascaris.

107.Jawaban: C. Trichuris Trichiura


Pada pasien keluhan berupa diare dengan darah. Amoebiasis dan infeksi parasit lainnya dapa t menimbulkan
gejala tersebut, namun dari hasil pemeriksaan mikroskopik terlihat gambaran telur dari penyebab penyakit
pasien sehingga diagnosis mengarah kepada tricuris trichiura.

108.Jawaban: D. P. falciparum
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium pada pasien ini, dipikirkan pasien mengalami
malaria berat (malaria serebral). Plasmodium yang menyebabkan malaria berat adalah plasmodium
falciparum.

109.Jawaban: E. Staphylococacal scalded skin syndrome


Keluhan kulit mengelupas seluruh tubuh pada pasien dengan usia bayi didahului dengan demam sebagai
petanda infeksi dan hasil pemeriksaan dermatologi berupa bula kendur, skuama dan erosi mengarah kepada
Staphylococacal scalded skin syndrome.

110.Jawaban: A. Urtikaria
Plak eritema yang menyembul dengan bagian tengah pucat berbentuk nummular dan dicetuskan oleh udara
dingin mengarah kepada urtikaria. Hal ini dapat terjadi akibat udara dingin yang mencetuskan pelepasan
mediator seperti histamine dll oleh sel mas t.

111.Jawaban: D. Hipersensitivitas tipe IV


Riwayat morbus Hansen dengan pengobatan yang sudah berlangsung dua bulan, serta lesi berupa makula
eritema dengan pembengkakan nevus dan granuloma tanpa adanya gejala sistemik mengarah kepada reaksi
tipe I (reaksi reversal). Reaksi reversal atau reaksi tipe I ini termasuk keadalam hipersensitivitas tipe IV.

112.Jawaban: D. Kandidosis intertriginosa


Gatal pada lipatan tubuh dengan efloresensi papul eritema madidans dan lesi satelit (+) mengarah kepada
diagnosis kandidosis intertriginosa.

113.Jawaban: A. Neurodermatitis
Gatal pada kaki pasien ini bertambah dengan adanya stressor, yaitu berhenti kerja. Lokasi yang mudah
terjangkau yaitu punggung kaki dengan penampakan likenifikasi dan erosi mengarah kepada neurodermatitis.

114.Jawaban: D. Cystiserkosis
Adanya penurunan kesadaran, hemiparesis, dan peningkatan tekanan intracranial mengarahkan diagnosis
kepada gangguan SSP. Scolises atau skoleks yang ditemukan pada hasil CT scan pasien memastikan diagnosis

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 14


TRY OUT ONLINE 4
2017

cystiserkosis. Skoleks merupakan bagian tubuh dari cestoda (cacing pita) yang dilapisi kutikula. Pada skoleks
terdapat alat pengisap, juga memiliki kait (rostelum) yang berfungsi untuk melekat pada organ tubuh
inangnya. Dibelakang skoleks pada bagian leher terbentuk proglotid. Setiap p roglotid mengandung organ
kelamin jantan (testis) dan organ kelamin betina (ovarium). Cestoda yang sering menyerang manusia adalah
dari genus taenia yaitu tenia saginata dan tenia solium. Apabila manusia memakan daging yang tidak dimasak
matang dan mengandung telur taenia, maka dindingnya dicerna dan embrio heksagan keluar, menembus
dinding usus dan masuk ke saluran getah bening atau darah. Embrio ini kemudian berkembang dalam jaringan
otot hospes membentuk cacing gelembung (sistiserkus). Gelembung inilah yang apabila terdapat dalam otak
akan menyebabkan peningkatan TIK dan menimbulkan gejala seperti yang dialami pasien. Riwayat pergi ke
Korea menguatkan dugaan karena negara tersebut merupakan Negara dengan konsumsi daging babi yang
tinggi, dan seringkali pengolahannya dengan cara dipanggang dengan arang yang tidak menghasilkan
kematangan yang merata (bulgogi atau galbi).

115.Jawaban: B. Klinefelter syndrome


Sindrom klinefelter merupakan kelainan genetik yang dicirikan dengan genotip 47XXY. Pada kelainan geneti k
ini pasien berjenis kelamin laki – laki, testis kecil, gynecomastia dan infertil (tidak ditemukan sperma).

116.Jawaban: C. Hipotermia
o
Hipotermia pada neonatus didefinisikan sebagai suhu inti tubuh di bawah 36,5 -37,3 C. Pada pasien ini suhu
o
tubuh anak 35 C yang berarti anak sudah dalam keadaan hipotermia. Gejala yang muncul pada bayi dengan
hipotermi adalah letargi, akral dingin, serta tidak mau minum.

117.Jawaban: E. Memotivasi ibu untuk menyusui lebih sering


Riwayat kuning sejak usia 2 hari, berat badan yang meningkat, anak tampak aktif tanpa disertai keluhan
lainnya mengarahkan diagnosis pada ikterus fisiologis. Ikterus fisiologi tidak berbahaya pada bayi dan dapat
hilang dengan sendirinya pada usia 7 hari pada bayi cukup bulan. untuk mempercepat hilangnya i kterus pada
bayi dapat disarankan pada ibu untuk menyusui lebih sering, karena dengan menyusui siklus enterohepatik
bilirubin pada bayi sehingga bilirubin akan lebih banyak keluar melalui feses.

118.Jawaban: A. propilthiouracil
Keluhan dada berdebar – debar, badan terasa lemah tidak tahan panas, sulit tidur, takikardia, takipnea serta
ditemukan pembesaran kelenjar tiroid dan proptosis mata mengarahkan diagnosis pada hipertiorid. Hal ini
dipertegas dengan temuan berupa peningkatanan kada T3 dan T4 serta TSH ya ng menurun. Untuk tatalkas ana
hipertiroid, terapi yang diberikan dapat berupa propiltiouracil atau metimazol.

119.Jawaban: B. INH 10 mg/kgBB selama 6 bulan


Pada anak dengan kontak TB yang positif memerlukan obat profilaksis TB untuk mencegah tertular ataupun
bila sudah terinfeksi mencegah terjadinya penyakit. Obat yang digunakan pada profilaksis TB yaitu INH 5 -10
mg/kgBB. Pada kasus di atas anak memiliki kontak dengan pasien TB namun hasil mantoux test ( -), sehingga
jenis profilaksis yang diberikan adalah profi laksis primer berupa INH. Di PPM IDAI tahun 2011 profilaksis
primer diberikan selama 3 bulan. Sedangkan berdasarkan buku Juknis 2013 dan panduan TB 2014 profilaksis
primer dan sekunder diberikan selama 6 bulan.

120.Jawaban: E. Defisiensi Vit B12


Keluhan pucat, Hb yang rendah serta nilai MCV yang tinggi mengarahkan diagnosis pada anemia makrositik.
Pada pasien ini penyebab anemia ma krositik dipikirkan akibat defisiensi vitamin B12 terkait dengan reseksi

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 15


TRY OUT ONLINE 4
2017

intestinal. Pada reseksi intestinal terjadi defisiensi vitamin B12 karena usus halus merupakan tempat
penyerapan vitamin B12 oleh tubuh.

121.Jawaban: B. PDA
Sesak sejak 1 hari yang lalu pada bayi prematur dan disertai bisisng sistolik kontinyu pada ICS 1 kanan
mengarahkan diagnosis pada PDA. Patent duktus arteriosus merupakan suatu kondisi dimana terjadi
komunikasi persisten antara aorta desenden dan arteri pulmonal akibat kegagalan penutupan normal duktus.
Kegagalan penutupan duktus arteriosus pada bayi prematur terkait dengan kurangnya metabolisme
prostaglandin akibat paru yang belum matang, seperti pada soal ini.

122.Jawaban: B. Tuli kongenital


Keluhan belum bisa bicara pada anak usia 3 tahun, tidak merespon saat dipanggil serta riwayat prematur dan
bayi kuning mengarahkan ke kecurigaan pada tuli kongenital. Keter lambatan bicara pada anak ini dipikirkan
akibat tuli kongenital yang dialaminya. Salah satu faktor resiko terjadinya tuli pada anak ini adalah riwayat
prematur dan hiperbilirubinemia.

123.Jawaban: D. Pembebasan jalan napas, oksigenasi 100%, infus ringer lakta t 400 cc dalam 30 menit
Riwayat muntah terus menerus, penurunan kesadaran, hipotensi, takikardia dan CRT 5 detik mengarahkan
diagnosis pada syok hipovolemik. Untuk penatalaksanaan syok hipovolemik tetap menggunakan urutan ABC
yaitu bebaskan jalan nafas, oksigenasi 100% dan pemberican cairan kristaloid. Pada pasien ini karena berat
badan pasien 20 kg maka jumlah cairan kristaloid yang diberikan ada lah 400 cc dalam waktu 30 menit.

124.Jawaban: C. Hipernatremia
Bayi baru lahir dengan berat rendah memiliki resiko untuk mengalami gangguan elektrolit. Pada bayi dengan
berat 1.000 - 1.500 gr, jumlah cairan yang dibutuhkan meningkat akibat peningkatan insensible water loss dan
berkurangnya berat badan. Pada kasus ini anak memiliki berat badan kurang dan minum ASI dalam jumlah
yang tidak mencukupi, sehingga terjadilah dehidrasi dan akibatnya terjadi hipernatremia. Gejala yang muncul
pada hipernatremia bervariasi mulai dari iritabilitas, kejang, hingga letargi. Pada kasus ini hipoglikemia sudah
dapat disingkirkan karena anak tidak memiliki resiko hipoglikemia yaitu berat badan yang besar dan lahir dari
ibu yang diabetes (berat anak hanya 1100 g)

125.Jawaban: A. kejang demam sederhana


Anak usia 3 tahun yang mengalami kejang selama 30 menit, kejang oada sekuruh tubuh, riwayat demam satu
hari sebelumnya, tidak didapatkan riwayat kejang dalam keluarga mengarahkan diagnosis pada kejang
demam. Jenis kejang demam pada kasus ini adalah kejang demam sederhana atas dasar ditemukannya kejang
1 kali dalam 24 jam, seluruh tubuh dan berlangsung selama 5 menit tanpa penurunan kesadaran.

126.Jawaban: B. Wilms tumor


Adanya keluhan nyeri perut pada anak usia 4 tahun disertai massa intraabdomen serta hematuria
mengarahkan diagnosis pada wilms tumor. Wilms tumor adalah tumor intraabdomen tersering pada anak –
anak yang bersifat jinak. Untuk penegakkan diagnosis dapat ditemukan massa melalui pemeriksaan USG atau
CT-scan seperti pada soal di atas.

127.Jawaban: E. Asma episodik jarang serangan sedang


Adanya keluhan sesak nafas sejak 1 jam, pasien dapat ber bicara dalam bentuk penggalan – penggalan kalimat,
takipneu dan takikardi, wheezing inspirasi dan ekspirasi, dan respons parsial terhadap inhalasi SABA

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 16


TRY OUT ONLINE 4
2017

mengarahkan diagnosis pasien ini pada asma serangan berat. Untuk klasifikasi asma pada kasus ini
dikategorikan dalam asma episodik jarang karena keluhan sesak hanya pernah muncul 2 bulan sebelumnya.

128.Jawaban: A. neuroblastoma
Neuroblastoma merupakan keganasana yang berasal dari sel saraf imatur yang dapat ditemui pada beberapa
area dalam tubuh. Predileksi utama keganasan ini adalah di sekitar kelenjar adrenal dan paling sering
mengenai anak dua di bawah lima tahun. gejala neuroblastoma meliputi nyeri abdomen, massa di bawah kulit
yang nyeri bila disentuh, proptosis, lingkar gelap di bawah mata (ekimosis), massa di bawah kulit, nyeri tulang
ataupun demam. Pada pasien ini beberapa gejala yang mengarahkan ke neuroblastoma positif s eperti perut
yang makin membesar, penurunan nafsu makan, proptosis serta ekimosis periorbital

129.Jawaban: B. Pemberian konsentrat faktor VIII 750 u tiap 24 jam


Pada pasien yang menderita hemofilia dan akan menjalani tindakan operatif, persiapan pre operatif yang
harus dilakukan berupa transfusi konsentrat faktor VIII/IX. Untuk menghitung jumlah kebutuhan transfusi
digunakan rumus sebagai berikut

Target kadar plasma pada pasien hemofilia dengan perdarahan di SSP adalah 30 -50%, sedangkan untuk kadar
fVIII pasien diperkirakan sekitar 1-5% atas dasar pasien ini mengalami perdarahan akibat trauma yang ringan
(jatuh dari sepeda  hemofilia sedang). Oleh karena itu, maka total jumlah konsentrat yang diperlukan adalah
F VIII = 30kg x (30-5) x 0,5  375 IU
F VIII = 30kg x (50-5) x 0,5  675 IU
Maka jumlah faktor VIII yang dibutuhkan untuk perdarahan intrakranial adalah 375 -675 IU
Jika kita anggap anak tersebut menderi ta hemofilia B, maka total jumlah konsentrat yang dibutuhkan adalah:
F IX = 30kg x (30-5)  750 IU
F VIII = 30kg x (50-5) x 0,5  1.350 IU
Maka jumlah faktor IX yang dibutuhkan untuk perdarahan intrakranial adalah 750-1.350 IU
Dari hasil perhitungan di atas, jawaban yang paling mendekati adalah pemberian konsentrat faktor VIII 750 U
tiap 24 jam.

130.Jawaban: C. Kadar kreatinine kinase


Adanya keluhan kelainan cara berjalan, sering jatuh saat berjalan, riwayat keluarga mengalami kelu han serupa
dan meninggal akibat distrofi otot mengarahkan diagnosis pada duschene muscular distrofi. Kelainan ini
merupakan kelainan myopati progresif yang diturunkan secara X -linked, untuk penegakkan diagnosis salah
satunya dengan mengukur nilai kadar kreatinin kinase. Kreatinin kinase akan meningkat akibat dari kerusakan
otot yang terjadi melepaskan CK.

131.Jawaban: C. 80 mg/kali
BB anak usia 4 tahun  20 kg ; dosis teofilin 4 mg/kgBB/dosis  3x1 selama 4 hari
Jumlah dosis teofilin yang diperlukan per kali penggunaan :
4 mg x 20 kg  80 mg/ kali

132.Jawaban: C. Gagal nafas


Keluhan sesak nafas dan demam tinggi disertai takipneu dan hiperkarbia mengarahkan diagnosis pada gagal
nafas. Gagal nafas pada pasien ini dipikirkan merupakan tipe campuran dimana terjadi kegagaln dalam
pengambilan oksigen dan pembuangan CO2.

133.Jawaban: E. Haemophillus influenza


Adanya keluhan nyeri menelan, demam tinggi, muffled sound, sesak nafas, air liur yang terus menetes
mengarahkan diagnosis ke epiglotitis. Hal ini dipertegas dengan di temukannya thumbprint sign pada radiologi

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 17


TRY OUT ONLINE 4
2017

yang merupakan pembesaran atau pembengkakan epiglotis. Etiologi utama yang menyebabkan kelainan ini
adalah bakteri H. Influenza

134.Jawaban: A. Motorik kasar


Perkembangan anak meliputi beberapa sektor antara lain motorik kasar, motorik halus, bahasa dan sosial.
Motorik kasa adalah gerakan tubuh yang melibatkan kontraksi dari otot – otot besar tubuh seperti untuk
mempertahankan kepala, duduk, berdiri dan berjalan. Pada kasus ini bayi berusia 6 bulan belum dapat
menegakkan kepalanya, sehingga indikator perkembangan yang terlambat adalah pada motorik kasar.

135.Jawaban: E. Malaria
Adanya keluhan demam disertai menggigil dan berkeringat setiap 2 hari sekali dan ditemukan ring form dalam
eritrosit mengarahkan diagnosis pada ma laria. Dipikirkan malaria yang diderita pada kasus ini adalah malaria
falsiparum atas dasar ditemukannya ring form dalam eritrosit yang paling sering dijumpai pada jenis malaria
ini

136.Jawaban: C. Sindrom metabolik


Sindrom metabolik adalah sekumpulan faktor resiko berbahaya yang membuat seseorang rentan terkena DM
tipe II dan penyakit kardiovaskular. Untuk anak berusia di atas 10 tahun, sindrom metabolik dapat didiagnosis
berdasarkan obesitas abdomen (persentil lingkar perut) dan adanya 2 atau lebih kelainan berupa peningkatan
trigliserid, kolesterol HDL rendah, tekanan darah tinggi dan peningkatan kadar gula darah plasma. Pada kasus
di atas anak berusai 12 tahun, memiliki riwayat keluarga DM tipe2 dan hipertensi, pen ingkatana kadar TG,
kolesterol dan gula darah. oleh karena itu pasien ini dapat didiagnosis menderita sindrom metabolik.
Akantosis nigrikan dan adipomasti payudara merupakan salah satu tanda adanya resistensi insulin pada pasien
ini

137.Jawaban B. Hernia di afragmatika


Ditegakkan diagnosis hernia diafragmatika atas dasar ditemukannya keluhan muntah serta gambaran
hiperlusen pada paru kiri. Gambaran hiperlusen pada paru ini merupakan usus yang bergeser masuk ke rongga
torax. Hernia diafragmatika Hernia diafragmatika adalah masuknya organ-organ abdomen melalui defek
(lubang) pada diafragma ke dalam rongga toraks. Secara umum terdapat tiga tipe dasar hernia diafragmatika
yaitu hernia Bochdalek (melalui defek posterolateral), hernia Morgagni (melalui defek anteri o retrosternal)
dan hiatus hernia. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, gejala klinik, pemeriksaan radiologik, dan
laboratorium

138.Jawaban: C. Hormon pertumbuhan


Seorang anak usia 9 tahun dengan tinggi 190 cm dan tidak sesuai dengan anak seusianya men garahkan
kecurigaan pada gigantisme. Gigantisme terjadi akibat peningkatan sekresi hormo n pertumbuhan
(GH/somatotropin).

139.Jawaban: D. Defek septum atrial


Tidak ditemukannya sianosis dan hanya ada murmur mid diastolik pada anak berusia 1 bulan mengarahkan
kecurigaan pada defek septum atrial. ASD merupakan salah satu penyakit jantung bawaan non sianotik yang
bersifat asimtomatik. Gejala akan terlihat seiring dengan bertambahnya usia, 90% pasien yang tidak
ditatalaksana dengan baik akan menunjukkan gejala sesa k nafas, cepat lelah pada usia 40 tahun. ASD lebih
banyak ditemukan pada perempuan dibandingkan laki – laki dengan perbandingan 2: 1

140.Jawaban: B. Anemia aplastik

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 18


TRY OUT ONLINE 4
2017

Keluhan demam tinggi sejak 3 minggu yang lalu, perdarahan pada gusi, ekimosis, anemis serta pansitopenia
pada pemeriksaan laboratorium mengarahkan diagnosis pada anemia aplastik. Anemia aplastik adalah
sindrom kegagalan sumsum tulang yang ditandai dengan pansitopenia atau hipoplasia pada sum sum tulang.
Hampir 80% kasus anemia aplastik disebabkan oleh kelainan yang didapat, bukan diturunkan. Etiologi anemia
aplastik yang didapat antara lain infeksi virus (EBV, HIV, parvovirus), pajanan radiasi, zat kimia (b enzena atau
pestisida), kehamilan ALL (jarang) dll.

141.Jawaban: E. Memasang infus dua jalur dan melakukan resusitasi cairan


Perdarahan postpartum pada pasien diatas adalah akibat retensio plasenta karena dari pemeriksaan fisik
didapatkan perdarahan aktif da n plasenta yang baru terlepas sebagian. TIndakan awal yang dilakukan adalah
resusitasi cairan dan pemasangan infus fua jalur, karena tanda vital pasien sudah mengarah kepada syok.
Apabila infus sudah terpasang dan syok teratasi, maka dilakukan manual plasenta.

142.Jawaban: C. Perdarahan postpartum


Pasien diatas menderita hipertensi dalam kehamilan. Angka kematian ibu yang tinggi selain akibat hipertensi
pada kehamilan, juga dapat disebabkan karena usia ibu yang muda yang dapat terjadi akibat perdarahan post
partum.

143.Jawaban: B. Sectio caesaria


Pasien diatas memiliki riwayat adanya keluar cairan 8 jam sebelum datang ke puskesmas, namun tanpa
adanya lendir atau darah serta tidak ada rasa mulas, sehingga diagnosis mengarah kepada ketuban pecah dini.
Kehamilan pasien 42 minggu sehingga tergolong kehamilan matur/postmatur. Untuk dapat melakukan
tindakan induksi, sebaiknya skor Bishop pada pasien ini diketahui terlebih dahulu untuk mengetahui
presentase keberhasilan, namun pada soal tidak disebutkan. Tindakan vakum atau forcep dapat dilakukan bila
posisi janin sudah dibawah panggul, serta persalinan kala II sudah berlangsung, dan pada pasien ini belum
disebutkan. Tindakan manual aid dilakukan apabila posisi bayi dalam presentasi sungsang, dan tidak terdapat
keterangan pada soal diatas. Sehingga, jawaban yang paling sesuai adalah seksio secaria.

144.Jawaban: B. Hormonal
Kehamilan yang disertai dengan keluhan perdarahan pada gusi disebut juga gingivitis pada kehamilan
(pregnancy-induced gingivitis). Hal ini disebabkan terutama oleh meningkatnya hormon progesterone yang
menyebabkan pelebaran pembuluh darah termasuk pembuluh darah di gusi, sehingga meningkatkan risiko
terjadinya perdarahan.

145.Jawaban: D. Pecah ketuban


Pada pasien diatas, pembukaan sudah lengkap (10 cm) dengan his 3 -4 x/10 menit sehingga diperkirakan his
adekuat. Panggul tidak sempit dan presentasi janin adalah kepala sehingga tidak menyulitkan proses
persalinan. Adanya kulit ketuban yang masih intak dapat menghambat turunnya kepala janin dan jalannya
persalinan, sehingga pemecahan ketuban (amniotomi) perlu dilakukan.

146.Jawaban: C. Akne
Pil oral kombinasi (POK) memiliki efek mengurangi perdarahan haid dan membuat haid menjadi lebih teratur,
sehingga risiko terjadinya menometroragia serta endometriosis dapat ditekan. Efek samping dari pil KB oral
kombinasi antara lain perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur, haid
jarang, atau tidak haid), sakit kepala, pusing, mual, nyeri payudara, perubahan berat badan, perubahaan
suasana perasaan, jerawat (dapat membaik atau memburuk, tapi biasaya membaik), dan peningkatan tekanan
darah.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 19


TRY OUT ONLINE 4
2017

147.Jawaban: B. Atonia uterus


Pasien diatas memiliki beberpaa risiko untuk terjadinya perdarahan postpartum yaitu berat janin > 4000 gram
(makrosomia) dan persalinan VBAC. Jenis persalinan seksio pada persalinan sebelumnya adalah dengan
sayatan transversal pada SBU, yang memiliki risiko rendah untuk terjadinya ruptur uteri, sehingga faktor risiko
yang lebih mungkin pada pasien ini adalah akibat makrosomia.

148.Jawaban: C. Fase aktif dilatasi maksimal


Pasien diatas sedangd alam pembukaan 4 cm, sehingga sesuai dengan fase aktif dilatasi maksimal, dimana
pembukaan berjalan dari 4 cm hingga pembukaan 9 cm.

149.Jawaban: B. Mencegah pengeluaran LH


HUbungan seksual pada hari ke-11 dari hari pertama haid memiliki risiko terjadinya kehamilan. Apabila
diasumsikan siklus haid pasien diatas adalah normal (28 hari), maka ovulasi akan terjadi pada hari ke -14.
Sementara itu, sperma dapat bertahan di dalam serviks dan rahim selama + 3 hari. Mekanisme yang tepat
untuk mencegah kehamilan pada pasien diatas adalah dengan menggunakan kontrasepsi yang mencegah
pengeluaran LH (LH surge) yang merangsang ovulasi.

150.Jawaban: E. BBLR
Pasien di atas menderita TB dan sedang hamil. Apabila tidak diobati dengan teratur, TB dapat menimbulkan
resistensi obat pada ibu dan mempengaruhi kondisi janin serta menimbulkan risiko berat badan lahir rendah
(BBLR).

151.Jawaban: D. Prolaps uteri grade III


Adanya keluhan kadang mengeluarkan urin saat buang air kecil dan BAK ya ng tidak tuntas mengarah kepada
adanya kelemahan otot panggul dan penekanan pada vesika urinaria. Keluhan keluar benjolan dari vagina,
adanya riwayat partus pervaginam, dan saat mengedan tampak benjolan pada introitus vagina menguatkan
diagnosis kearah prolaps uteri grade II.

152.Jawaban: D. Abortus insipiens


Adanya keluhan keluar darah bergumpal dengan kanalis servikalis yang terbuka selebar 1 jari dan besar uterus
yang lebih kecil dari usia kehamilan mengarah kepada abortus insipiens. Pada abortus jenis ini, hasil konsepsi
belum dikeluarkan yang ditandai dengan masih terabanya selaput ketuban, sehingga belum terjadi involusi
uterus ke ukuran semula, serta kanalis servikalis masih terbuka.

153.Jawaban: E. Tirotoksikosis karena kelainan dari ekstratiroid


Hasil T3 dan T4 pasien diatas kadar normal dengan adanya gejala dan tanda hipertiroid yang jelas seperti sesak
napas, telapak tangan dan berdebar-debar, serta takikardia. PAsien juga memiliki keluhan perdarahan disertai
keluarnya gelembung-gelembung dari jalan lahir yang mengarah kepada mola hidatidosa. Penyakit ini dapat
menyebabkan hipertiroid karena tingginya kadar HCG dalam darah yang menyerupai hormon TSH dan
memacu produksi hormon tiroid.

154.Jawaban: B. Hipotiroid
Terapi yang digunakan pada soal nomor 145 adalah PTU, dengan efek samping PTU pada janin terutama
terjadi pada trimester ketiga berupa hipotiroid ringan.

155.Jawaban: A. sisa jaringan plasenta

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 20


TRY OUT ONLINE 4
2017

Adanya riwayat baru melahirkan seminggu yang lalu dapt menyingkirkan adanya abortu inkomplit dan mola
hidatidosa. Ruptur uteri biasanya terjadi saat persalinan, dan pada pasien ini tidak disebutkana danya faktor
risiko terjadinya ruptur uteri seperti VBAC dll sehingga dapat disingkirkan. Adanya pembukaan pada portio
disetai teraba jaringan lebih mengarah kepada adanya s isa jaringan plasenta. Hal tersebut dapat menimbulkan
eprdarahan dan mengganggu proses involusi uterus sehingga uterus belum kembali ke ukuran semula.

156.Jawaban: C. Fase folikuler memanjang


Pada kasus diatas, keluhan pasien adalah siklus mens yang memanjang sehingga termasuk kedalam kelainan
siklus yaitu oligomenorrhea, dimana siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah
perdarahan tetap sama. Penyebab terjadinya oligomenorrhea antara lain perpanjangan fase folikuler,
perpanjangan fase luteal, ataupun perpanjangan kedua fase. Karena pada soal diatas tidak disebutkan masa
ovulasi pasien terganggu, maka disimpulkan bahwa fase luteal pasien tetap seperti siklus menstruasi biasa,
sehingga kemungkinan yang memanjang adalah fase folikuler.

157.Jawaban: B. Pubertas dini


Anak usia 7 tahun dengan tanda seks sekunder (+) dan keluhan perdarahan pervaginam mengarah kepada
pubertas dini. Pubertas ini dimulai dibawah usia 8 tahun dan bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti tumor,
maslaah pada ovarium dan l ain-lain.

158.Jawaban: C. Asiklovir oral 3 x 400 mg 5-10 hari


Efloresensi pasien berupa vesikel, erosi, krusta pada kemaluan dan terasa nyeri mengarah kepada herpes
genital. Hal ini diperkuat dengan hasil tzank test berupa sel datia berinti banyak yang sesuai dengan gambaran
infeksi virus. Terapi yang tepat secara rejimen dan dosis adalah asiklovir 3 x 400 mg per hari, dan diberikan
selama 5-10 hari. Famsiklovir dapat diberikan, namun dosisnya adalah 2 x 125 mg untuk 5 hari. Cotrimoksazol
tidak dapat diberikan pada wanita hamil karena mengandung sulfa.

159.Jawaban: A. Kista folikel


Isi kista yang terdiri dari sel theca dan sel granulose menunjukkan jenis kista ovarium terutama kista folikel
dan kista lutein. Namun pada soal tidak digambarkan adanya luteinisasi, sehingga jawaban lebih mengarah
kepada kista folikel. Selain itu jenis kista fungsional yang paling sering terjadi adalah kista folikel.

160.Jawaban: D. Bokong sejati


Dari posisi janin diatas yaitu teraba bokong dan kaki yang sejajar, maka presentasi janin adalah bokong sejati
(bokong sempurna, complete breech). Dilihat dari DJJ janin 120x/ menit, maka janin tidak mengalami keadaan
gawat janin.,

161.Jawaban: B. Partus dengan teknik Bracht


Pada presentasi bokong tanpa penyulit, maka partus biasanya dilakukan dengan teknik Bracht. Apabila
terdapat hambatan seperti posi si tangan sebagai penyulit, maka dapat dilakukan teknik lain seperti klasik,
Muller, atau Lovset.

162.Jawaban: E. MgSO4
Adanya kejang sebanyak 3x dalam 2 jam terakhir, TD 180/100 mmHg, proteinuria (++) pada pasien ini
menunjukkan telah terjadinya eklampsia. Ta talaksana kejang pada eklampsia adalah dengan MGSO4
intravena.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 21


TRY OUT ONLINE 4
2017

163.Jawaban: A. SC
Hasil VT pasien diatas teraba tangan dan letak belakang kepala. Hal ini disebut juga presentasi majemuk, yaitu
terjadinya prolaps satu atau lebih ekstremitas pada presentasi kepa la ataupun bokong . Pertimbangan
dilakukannya tindakan SC pada pasien ini adalah partus sudah berlangsung lama (20 jam), dengan adanya
presentasi majemuk disertai CPD relatif, sehingga dipilih SC untuk keselamatan janin dan ibu.

164.Jawaban: D. Penekanan LH ol eh prolactin


Ibu yang sedang menyusui ekslusif akan mengeluarkan hormon prolactin yang berguna untuk produksi air
susu. Hormon ini akan memberikan feedback negatif kepada hipotalamus sehingga menghambat produksi
GnRH. Kadar GnRH yang rendah akan berpengaruh kepada stimulasi produksi hormon terutama LH di pituitari
anterior, sehingga berpengaruh kepada kesuburan sang ibu.

165.Jawaban: A. Barrier semantik


Secara umum, terdapat 5 barrier dalam komunikasi, yaitu barrier fisik, kultur/ budaya, semantik, psikologis,
dan organisasi. Masalah komunikasi pada kasus di atas adalah karena masalah bahasa (pasien hanya mampu
berbicara dengan bahasa wilayah setempat). Oleh karena itu termasuk dalam barrier semantik.

166.Jawaban: D. 30
Ada 2 cara menghitung relative risk.
Pertama, dengan membuat tabel 2x2 dan memasukkan rumusnya, sebagai berikut:
Kanker paru (+) Kanker paru (-) Total
Merokok (+) 600 20 620
Merokok (-) 40 1200 1240
RR = a/(a+b)
c/(c+d)
maka RR pada kasus ini adalah 600/620 = 30
40/1240

Namun dalam mengerjakan soal UKDI, dalam praktiknya sulit untuk membuat tabel 2x2 karena tidak
disediakan kertas dan alat tulis.
Cara kedua, dengan memahami pengertian RR. RR merupakan proporsi orang sakit pada kelompok terpajan
dibagi proporsi orang sakit pada kelompok tidak terpajan. Maka RR dalam kasus ini adalah proporsi kanker
paru dari kelompok perokok, dibagi dengan proporsi kanker paru dari kelompok bukan perokok.
Proporsi kanker paru dari kelompok perokok = 600/620
Proporsi kanker paru dari kelompok perokok = 40/1240
Didapatkan hasilnya RR=30. Artinya orang yang merokok memiliki risiko 30 kali mengalami kanker paru
dibanding orang yang tidak merokok.

167.Jawaban: C. 10/120
Insidens = jumlah kasus baru pada waktu tertentu/jumlah populasi berisiko x 100%
Jumlah kasus baru pada akhir Desember= 10 orang
Jumlah populasi berisiko pada akhir Desember= 120 orang
Insidens= 10/120 x 100%

168.Jawaban: C. Studi cross sectional


Kata kunci pada soal ini adal ah penelitian ini berbentuk survey. Survey dilakukan pada satu waktu, sehingga
survey umumnya menggunakan desain cross sectional.

169.Jawaban: B. Sampel random berstrata

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 22


TRY OUT ONLINE 4
2017

Dalam kasus ini, sebelum dilakukan randomisasi untuk pemilihan sampel, subyek dikelompokkan dulu
berdasarkan puskesmasnya, baru kemudian diacak untuk diambil sampel per puskesmas. Hal ini sesuai dengan
prinsip stratified random sampling (sampel random berstrata), yaitu populasi dikelompokkan berdasarkan
karakteristik tertentu, baru kemudian semua orang dirandomisasi berdasarkan karakteristiknya, meskipun
sebenarnya mengelompokkan berdasarkan karakteristik wilayah bukan hal yang umum untuk cara sampling
random berstrata. Yang lebih umum subyek dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dll.
Pilihan cluster random sampling (sampel random berkelompok) bukan jawaban yang tepat karena pada cluster
random sampling yang diacak adalah wilayahnya, bukan subyek penelitiannya. PAda cluster random sampling,
setelah terpilih beberapa wilayah, seluruh populasi yang sesuai kriteria inklusi di wilayah itu menjadi sampel.

170.Jawaban: A. Advokasi
Advokasi merupakan upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan
dukungan dari pihak-pihak yang terkait(stakeholders). Advokasi dibutuhkan pada keadaan yang membutuhkan
dukungan politis dan dukungan dari pemerintah (pada soal disebutkan salah satu penyebab kegagalan
program adalah karena kurangnya dukungan dari Dinas Kesehatan, Camat, dan Lurah setempat).

171.Jawaban: B. Cohort
Kata kunci pada soal ini adalah “diikuti” dari bayi hingga usia 5 tahun. Penelitian yang bersifat prospektiff (dari
exposure, diikuti sampai terjadi outcome) merupakan penelitian kohort.

172.Jawaban: B. Holistik
Terdapat beberapa prinsip kedokteran keluarga, antara lain:
1. Holistik
2. Komprehensif
3. Berkesinambungan
4. Terpadu
Pada soal di atas, dokter memperlakukan pasien bukan hanya melihat penyakitnya, tapi mau menggali faktor
psikososial pasien. Dokter melihat pasien dari segi biopsikososial.Hal ini sesuai dengan prinsip holistic

173.Jawaban: A. Bar chart


Bar chart (diagram batang) merupakan salah satu cara penyajian data statistik untuk menyajikan frekuensi dari
data yang bersifat kategorik. Seperti pada soal ini, yang mau disajikan adalah cakupan pemakaian KB.
Pemakaian KB adalah data kategorik (misalnya dibagi menjadi cakupan pengguna kondom, IU, KB hormonal,
dll). Maka bar chart dapat digunakan.
Histogram digunakan untuk menyajikan data yang bers ifat numerik, misalnya distribusi usia penduduk DKI
Jakarta. Diagram garis (line diagram) digunakan untuk menggambarkan frekuensi penyakit berdasarkan waktu,
misalnya insidens DBD tiap bulan sepanjang tahun 2015. Ogive umumnya dipakai untuk analisis kesint asan
(survival analysis).

174.Jawaban: C. Extended family


Extended family adalah keluarga yang disamping terdiri dari suami, istri, dan anak-anak kandung, juga sanak
saudara lainnya, baik menurut garis vertikal (ibu, bapak, kakek, nenek, mantu, cucu, cicit), maupun menurut
garis horizontal (kakak, adik, ipar) yang berasal dari pihak suami atau pihak isteri.

175.Jawaban: C. Definite case


Pasien di atas termasuk definite case karena telah didapa tkan isolate virus H5N1 dari dahak pasien.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 23


TRY OUT ONLINE 4
2017

176.Jawaban: B. Puskesmas rawat inap


Pada soal disebutkan bahwa puskesmas terletak 20 km dari RS kabupaten dan dapat dijangkau dengan baik
dengan kendaraan bermotor. Dengan kondisi Puskesmas demikian, bila fasilitas p uskesmas akan ditambah,
yang paling tepat adalah ditambahkan fasilitas rawat inap, karena memenuhi syarat puskesmas rawat inap
menurut Depkes yaitu:
- Puskesmas terletak kurang lebih 20 km dari Rumah Sakit
- Puskesmas mudah dicapai dengan kendaraan bermotor
- Puskesmas dipimpin oleh dokter dan telah mempunyai tenaga yang memadai
- Jumlah kunjungan Puskesmas minimal 100 orang per hari
- Penduduk wilayah kerja Puskesmas dan penduduk wilayah 3 Puskesmas di sekitarnya minimal 20.000 jiwa per
Puskesmas
- Pemerintah Daerah “bersedia” menyediakan dana rutin yang memadai.

177.Jawaban: E. Pemeriksaan darah jantung


Untuk mengetahui apakah korban meninggal di air tawar atau air laut, perlu dilakukan pemeriksaan darah
pada jantung, yang disebut Gettler test. Gettler test menunjukan adanya perbedaan kadar klorida dari darah
yang diambil dari jantung kanan dan jantung kiri. Pada korban tenggelam di air laut kadar klorida darah pada
jantung kiri lebih tinggi dari jantung kanan.

178.Jawaban: C. Keterangan saksi


Dalam kasus ini, dokter berperan sebagai orang yang menemukan bayi, tidak dijelaskan apakah dokter yang
diminta oleh penyidik untuk melakukan pemeriksaan terhadap bayi tersebut. Oleh karena itu,dalam hal ini
dokter berperan menjadi saksi, bukan saksi ahli.

179.Jawaban: C. 90 KUHP
Pasal 90 KUHP: Luka berat berarti
1. Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali, atau yang
menimbulkan bahaya maut
2. Tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian
3. Kehilangan salah satu pancaindera
4. Mendapat cacat berat
5. Menderita sakit lumpuh
6. Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih
7. Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan
Sanksi/ hukuman untuk tindak penganiayaan terdapat pada pasal 351 dan 352 KUHP.

180.Jawaban: C. Euthanasia pasif involunter


Dipilih euthanasia pasif karena adanya perbuatan menghentikan atau mencabut segala tindakan atau
pengobatan yang perlu untuk mempertahankan hidup (keluarga meminta dokter untuk melepas semua alat
medis). Euthanasia involunter karena pengambil keputusan euthanasia adalah keluarga, bukan pasiennya.

181.Jawaban: C. Menjelaskan semua kepada orangtua pasien


Pasien di atas berusia 18 tahun. Berbagai perundangan mengatur batasan usia kapan mulai dianggap dewasa
berbeda-beda. Namun karena kasus ini menyangkut masalah medikolegal, maka peraturan perundangan yang
diikuti adalah kitab undang-undang hukum pidana dan perdata, di mana keduanya mengatur bahwa seseorang
baru dianggap dewasa bila sudah berusia 21 tahun. Maka dalam soal ini, secara h ukum pasien masih dianggap
anak sehingga rahasia medis pasien menjadi hak dari orangtuanya.

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 24


TRY OUT ONLINE 4
2017

182.Jawaban: A.Anak kandung


Yang paling berhak menandatangani informed consent adalah pasien sendiri bila pasien sudah dewasa dan
dalam keadaan sadar penuh. Bila tidak memenuhi syarat tersebut, dapat diwakilkan oleh keluarga/ wali
dengan urutan:
– Suami/ istri
– Orang tua (pada pasien anak)
– Anak
– Saudara kandung
Karena pada soal, istrinya masih dalam perjalanan, maka yang berhak adalah anak kandung pasien.

183.Jawaban: C.Beneficence
Pada kasus ini, dokter ingin memberikan terapi paling optimal dan mempertahankan hidup pasien. Hal ini
sesuai dengan kaidah beneficence.

184.Jawaban: B. Meminta pasien untuk mengajak suami melakukan pemeriksaan dan pengobatan
Rahasia medis pasien harus tetap dijaga, namun di sisi lain dokter juga harus memperhatikan suami pasien
yang memiliki risiko tertular. Maka yang paling tepat adalah dokter meminta pasien mengajak suami dan
melakukan pemeriksaan dan pengobatan.

185.Jawaban: B. Bersama-sama keluarga mengidentifikasi data antemortem dan postterm sesuai dengan
keluarganya
Dalam kasus ini, belum dapat dipastikan apakah mayat itu benar adalah keluarga dari orang yang datang
mengakui mayat itu sebagai keluarganya. Untuk memastikannya harus dilakukan identifi kasi forensik dahulu.

186.Jawaban: E. Lebih besar dari luka tembak masuk


Ciri luka tembak keluar adalah tidak memiliki kelim dan lukanya lebih besar dari pad LTM.

187.Jawaban: A. Rumah sakit


Berdasarkan Permenkes no.269 tahun 2009, berkas rekam medis merupakan milik rumah sakit atau institusi
yang merawat pasien, sedangkan isi rekam medis merupakan hak pasien. Isi rekam medis diberikan kepada
pasien dalam bentuk resume atau ringkasan medis.

188.Jawaban: C. Keracunan CO2


Gas CO banyak pada kebakaran hebat. Gas CO2 ba nyak pada sumur tua dan gudang bawah tanah. Gas H2S
pada tempat penyamakan kulit. Diagnosis keracunan gas CO2 pada pasien ini didukung dengan ditemukannya
darah korban berwarna merah gelap.

189.Jawaban: A. Otopsi klinis


Kasus di atas merupakan kasus kematian wajar (karena penyakit) namun keluarga ingin tahu sebab dan
perjalanan penyakit dengan lebih jelas. Maka otopsi yang dilakukan adalah otopsi klinis.

190.Jawaban: A. Ada tidaknya tanda persetubuhan


Peran dokter dalam kasus kejahatan seksual adalah:
1. Menentukan ada tidaknya tanda persetubuhan
2. Menentukan adanya tanda kekerasan
3. Memperkirakan umur
4. Menentukan pantas tidaknya korban untuk dikawin

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 25


TRY OUT ONLINE 4
2017

Pencabulan bukan ditentukan oleh dokter, melainkan oleh undang-undang.

191.Jawaban: C. maserasi akibat berenang


Air yang masuk ke telinga saat berenang menyebabkan lembab dan maserasi sehingga mudah terinfeksi.
Terkait faktor risiko tersebut, otitis eksterna difus disebut juga dengan swimmer’s ear.

192.Jawaban: E. Angiofibroma nasofaring tipe juvenile


Pada pasien didapatkan keluhan mimisan yang banyak dan berulang dan hidung tersumbat. Pada pemeriksaan
rhinoskopi posterior didapatkan massa lunak, kenyal, berwarna abu-abu. Sehingga diagnosis yang sesuai pada
pasien ini adalah angifibroma nasofaring tipe juvenile (angiofibroma nasofar ing belia).

193.Jawaban: A. Mematikan dengan gliserin dan dikeluarkan


Pada pasien didapatkan keluhan telinga kanan yang terasa gatal. Pada pemeriksaan fisik telinga didapatkan
membran timpani intak dan terdapat semut berjalan pada membran telinga. Sehingga semut perlu dimatikan
terlebih dahulu dengan menggunakan meneteskan cairan, kemudian ditunggu selama 10 menit, lalu
dikeluarkan dengan menggunakan pinset atau irigasi dengan air bersih hangat.

194.Jawaban: B. Fistula preaurikuler supuratif


Pada pasien ini didapatkan keluhan bengkak pada bagian depan telinga kanan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan lubang di depan daun telinga yang tidak nyeri namun mengeluarkan pus. Sehingga diagnosis pada
pasien mengarah ke fistula preaurikuler supuratif.

195.Jawaban: B. Degenerasi sel-sel sensoris


Pada pasien didapatkan keluhan penurunan pendengaran sejak 6 bulan yang disertai keluhan mendengung
pada telinga. Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan membran timpani intak dan reflex cahaya positif,
sedangkan pada pemeriksaan garpu tala didapatkan rinne (+), webber tidak ada lateralisasi, dan swabach
memendek. Sehingga diagnosis pada pasien ini mengarah pada tuli sensorineural akibat presbikusis yang
disebabkan degenerasi sel -sel sensoris karena penuaan.

196.Jawaban: A. Alat bantu dengar


Pada pasien didapatkan keluhan tidak dapat bicara dan riwayat keluarga dengan keluhan serupa. Pada
pemeriksaan otoskopi tidak didapatkan kelainan. Kemungkinan pasien ini mengalami gangguan pendengaran,
sehingga pada pasien dibutuhkan penggunaan alat bantu dengar.

197.Jawaban: C. Nylen barani manuver


Pada pasien didapatkan keluhan nyeri berputar sejak 10 jam. Pada pasien dilakukan pemeriksaan Dix -hallpike
atau disebut juga manuver Nylen barani untuk menegakkan diagnosis vertigo posisi paroksismal jinak dengan
cara pasien diminta duduk di tepi tempat tidur lalu pemeriksa berada di belakang pasien. Kemudian pasien di
posisikan tidur sampai 45° di bidang horizontal.

198.Jawaban: C. Weber lateralisasi ke kiri


Pada pasien didapatkan keluhan telinga kiri terasa penuh dan pend engaran turun terutama setelah berenang.
Pasien juga mengeluhkan nyeri pada daun telinga ketika ditarik. Pada pemeriksaan fisik membrane timpani
intak, tidak hiperemis terdapat air fluid level pada telinga kiri. Kemungkinan pasien ini mengalami otitis
eksterna difus sehingga terjadi tuli konduktif pada telinga kiri. Pada pemeriksaan garpu tala dapat ditemukan
webber mengalami lateralisasi ke telinga yang sakit (telinga kiri).

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 26


TRY OUT ONLINE 4
2017

199.Jawaban: D. Alergic crease


Pada pasien didapatkan keluhan sering bersin di pagi ha ri yang disertai keluar cairan dari hidung. Pasien sering
menggosok hidungnya karena gatal. Pada pemeriksan fisik didapatkan garis melintang pada dorso nasal yang
disebut juga allergic crease. Diagnosis pada pasien ini kemungkinan mengarah ke rhinitis aler gi

200.Jawaban: D. Trakea
Pada pasien ini didapatkan keluhan suara serak, batuk, dan sesak napas setelah makan popcorn 30 menit yang
lalu. Selain itu, juga terdengar audible slap pada pemeriksaan tiroid dengan stetoskop akibat sentuhan benda
asing pada pita suara. Sehingga, kemungkinan pada pasien mengalami sumbatan oleh benda asing di trakea.
Tanda patognomonik benda asing pada trakea adalah audible slap, palpatory thud, dan asmathoid wheeze
(napas berbunyi saat ekspirasi).

Berani Sepenuh Hati Optimaprep | 27

Anda mungkin juga menyukai