Anda di halaman 1dari 8
Menimoang Mengingat PERATURAN GUBERNUR PROVINS! DAERAH KHUSUS. IBUKOTA JAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG PROSEDUR PENETAPAN OPERATOR BUS TRANSJAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA (GUBERNUR PROVINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, bbahwa berdasarkan Peraturan Gubsmnur Nomor 473 Tahun 2010 felah citetapkan mengenai Prosedur’Pentapan Operator ‘us Transiakarta Busway bbahwa dalam rangka _efisions|, ofektitas dan _optimalisasi Pelayanan Bus Transjakarta bagi masyarakat di wlaysh Provinst Daerah Khusus tbukota Jakarta serta untuk menindakanjul surat Deputi Bidang Hukum dan Penyelasaian "Sanggan,, Lembaga Kebjakan Pengadaan BaranglJaca Pemerintan (EKPP) pubic Indonesia tanggal 20 Juni 2013 Nomor 320B/LKPP/DIV 2KSU 672013," Peraturan Gubemnur sebagaimana dimaksud dalam urut 3, peru dicempurakan, bbahwa berdasarkan portmbangan sebagaimana dmaksud dalam huruf a dan huruf b, peru menelapkan Peraturan Guberur tentang Prosodur Penetapan Oporator Bue ‘Undang-Undang Nomor § Tahun 1990 tentang Larangan Praktek Monopol dan Pecsaingan Usaha Tidak Sehat UUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telsh beberapa kali diubah terakhir dengan Undang:Undang Nomot 12 Tahun 2008; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Jalan; LUndang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provins! Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai bukota Negara Kesatuan Repubik Indonesia; Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lely Lintas dan angkutan Salan, Menotapkan 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Poraturan Perundangundangant 7. Peratucan Pomerintah Nomor 41. Tahun 1998 tentang Angkutan ‘sien 8, Peraturan Pamarintah Nomer 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Unican Pomeriniahn Anara Pomerniah, Pamorintahan Daorah Provins dan Pomeritahan Daerah Kabupaioniot ‘9. Peraturan Presiden Nemor 54 Tehun 2010 tentang Pengadsan BarangiJasa Pemeritan sebagaimana telah beberapa kall Gubah terakhi dengan Peraturan Presiden Nomer 70 Tahun 2012; 10. Poraturan Daorah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisas! rangkat Daerah 11, Peraturan Daorah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportash 12. Poraturan Guborur Nomoe 108 Tahun 2007 tontang Pela Transpotas) Make, 19, Pecaturan, Gubemur Nomor 108 Tahun 2008 tentang Badan Layanen Umm Daerah “4, Peraturan Gubomur Nomar 97 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Koda Dinas Perhubungan; 16, Poraturan Gubemur Nomor 626 Tahun 2040 tentang Penetapan Badan “Layanan’ Umum. Trarsjokarta Busway aabagal Unt Ibukots Jakarta Balam: Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Baden Layanan Unum Dasroh Secara Penh, 16. Peraturan Gubomur Nomar 52 Tahun 2011 tentang Pembentukan (Organise dan Tata Kerja Ua Pengelola Transjakara Busway. 17. Pecaturn Gubemur Nomor 142 Tahun 2018 tentang Sistem dan Prosadur Pengeloiaan Kevangan Oserah;, 18. Persturan Gubermur Nomor 38 Tahun 2014 tentang Standar PPelayanan Minimal Unt Pongelola Trangjekarta Busway PERATURAN GUBERNUR ENTANG .PROSEDUR PENETAPAN OPERATOR BUS TRANSJAKARTA. BaBt KETENTUAN UMUM Pasalt Dalam Peraturan Guberar i yang dimaksud dengan 4. Daerah adalah Provns Daerah Knusus bukota Jakarta 2. Pemerintah Daerah adalah Gudemur dan Perangkal Daerah ‘sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 40. "1 12, 18 14 4%. 16. {Gubermur adalah Kepsla Daerah Provins! Daerah Khusus ibukota Jakarta, Dinas adalah Dinas Perhubungan Provins! Daerah Khusus loukota Jakarta, Kopala Dinas adalah Kepala Dinas Pechubungan Provins| Daerah ‘Khusus Ibukota Jakarta Unit Pengoola Transiakarta Busway yang selanutnya disebut UP ‘Transjataria Busway adalah Unt Pongoiola Transjakara Busway pada Dinas, ‘Busway adalah jluefljur Khusus yang dlperuntukan bagl angkutan ‘maseal orbs jalan Angkutan Busway adalah sistem angkulan massal_yang ‘menggunakan lajuralur Khusus. yang torprotoks dart taku fntas kendaraan lain éengan dtiukung oleh bus besar yang berkapastas, angkut massa, Vayok angkutan umum lain yang bechimpitan anlatau anghutan pongumpan, ‘Angkutan Pengumpan adalah layanan bus perkotaan. yang ‘erintegrsi dan berkelanutsn dengan traysk angkutan massalfous ‘apd tranet sepert feeder busway, Bus Kota Terntegrasi Busway (GkTB) dan Angkuian Perbatasan Ternlograsi Busway (APTE), Cpwatie Bus Tranjakate Buomay alae tick mils yey situgaskan berdasarkan Porjanfan Kea Sama (Kontak) dengan Up Transjakarta Busway untuk meryelenggerskan pelayanan bus angkulan TransakariacarVatau angkutan pengumpan. Operator Bus Eksisting adalah operator bus Transjakarta Busway yang menyelenggarakan ln wayek dan trkena dampak pembangunan ordoe Transiakarta Operator Bus Non Eksising adalah operator bus Translakarta Busway yang terpih mela proses pololanganiseloks! panyedia barangiasa, Proporsi Bus adalah persontase pembaolan jumlah kendaraan antara operator bus ekssting dangan oparator bus non oksisting Harga Rupiah por Kiometsr yang selanutnye dleabut Re/km adalah harga per kilometer fampuh bus yang teri dari Komponen Diya ‘perasional maintenance (OM) dan aya overhead untuk Bus yang Gsediakan oleh Pemeriniah Daerah stay blaya. operasional, ‘maintenance (OM), Baya overhead dan baayainvestas) pengadaan bus, apablacpecator bus melakokan investal pembelan bus ‘Slap Guna Operas! adalah mobi busimobl penumpang umm yang secara tli telah ciperksa dan dinyatakan lak alan oleh petigas, {kns, eta! kelongkapan admins belum sempurna, Slap Operasi adalah mobil bus/mobil penumpang umum yang boroperes! angsung untuk memprodu! fsa angkutan. (7) Peraturan Gubernur ini cimaksuskan untuk momenuhi,standar polayanan minimal sistem Transjakarta yang diselonggarakan oleh operator (2) Pecaturan Gubernu ini bertujuan unt ‘2. ménjomin tersodianya Operator Bus Transjakata Busway yang ‘memenuhistandarpelayanen minimum; dan ' menjamin ternujuciya pelayanan sistom Transjakarta Busway Yang" sesual dengan’ standar pelayanan minimal yang ddistapkan. sal (1) Operator Bus Transjokaria Busway sebagsimana dimaksud dalam Psat 2 tec ate ‘operator bus anghutan Busway; dan . operator bus anghuten pengumpan. (2) Operator bus angkutan busway sebageimana dimaksud pada ayat (1) nur a fort aioe 2. operator bus oksisting: dan b. operator bus non eksiting (@) Seiain operator bus Translakarta sobagaimana dimaksud pada ayat (2) UP. Transjokarta Busway dapat menyelenggarakan Bolayanan angkuten Busway cawateu angkutan pengumpan ‘Songan mempernatican stander pelayann minimal, BABI PENETAPAN OPERATOR DAN PENGADAAN JASA ‘OPERATOR BUS TRANSJAKARTA BUSWAY Pasalé (1) Dalam rangka_memenuhi standar palayanan minimal sistem Transjakata, Kepala Dinas menetapkan jumlah bus paca saliap kordor bus Trangjkats seeua kebutuhan, (@) Jumiah bus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dittapkan ‘dengan mempochatikan keberadaan operator bus eksietng yang dliberkan hak pengelclaan. (6) Proporsipengelolaan antara operator bus eksisting dengan operator bus non eksisting pads kordor Trangjakarta masing-masing sebesar 50% (ima puluh porsen}. (4) Penetapan propors| pengelolaas: sebagaimana dimaksud pada 2yat (3) ditetapkan dengan Keputusan Kopala Din, oO Pasal 5 (1) Pangadaan jasa operator bus Tansiakarta Busway dlaksanakan rela motode 8. penunjukan langsung untuk opecator bus oksistng: atau '.pelelangan unum atau sees! untuk operator bus non eksisting (@) Pengadaan melalui peelangan umum atau seleks! sebagaimana ‘imakeud pada ayat (1) huruf b deolenggerakan untuk merit ‘operator yang berkualtas dan mendapatkan Rpikm yang bersaing! eompatt (@) Reikim yang diparoleh berdasarkan asl pelolangan umum atau ‘selekalesbegeimana cimaksod pada ayat (2) wajb digunakan olah ‘perator bus esis unluk dapat dtotapkan sebagal operator bus ‘Transjakaria pada kondor baru Tranejakara Pasal 6 (1 Hak ponglaan stags operator bus oeisng pada kro baru sn hilang apabiia ‘8. operator bus oksisting menolak RpiKm berdasarkan has palelangan umum pada kori baru Transjakarta; danlatau '. operator bus shssting mengundurkan ii dalam proses Pnurjukanlangsung (2) Hak pongelotaan yang tilang sobagaimana dimaksud pada ayat (1) lalitkan secara proporsional Kopada operator bus oksisting yang ‘tetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas. Pacal 7 Dalam rangka penetapan operator bus Transjakarta Busway, operator bus okssing paling farang haus mologkaplpersyaratan sobogl 1. memiiki modal Kerla paling Kurang sobesar biaya operasional sma 3 (ga) balan . emi kemampuan untuk menyediakan bus paling lamibat 12 (dua belas)bulan setlah dtandatanganinya Petjanjan Kerja Sama; mom Komampuan keuangan yang eehat yang clbuktan dengan ‘Surat dukungan kovangan dar banks meri Kinja baik sobagal operator bus yang dbuktkan dengan ‘Surat kotocangan Knafa bak dar Dinas; Sak sang dyson pit sess Honan peatien pntang undangan; dan i melakuken perawatan bus dengan phak APM/Produsen atau di Bengkel resi yang dtunuk oleh APM/Produsen yang abultkan dengan dokumen Peranjan Ketja Sama mengenal perewaten bus yang akan ioperasian. Pasal 8 (1) Operator bus ekssting maupun operator bus non eksisting harus rmenyiapkan bus Siap Guna Operas! sebanyak 100% (eoratus ere snl dengan nah bs ara dtp dam Petanan ‘ofa Sama (2) Operator bus skssting maupun operator bus non eksisng harus rmangoparasikan bus paling kurang 90% (sembllan puluh person) Gor jumlah bus Slap Guna Opevasi sebagaimena dmakeud pada ayat (1. Pasal@ « Apabila dalam jangke waktu 3 (tga) bulan berturutturut operator bus ekssting maupun operator bus non eksising tidak momenuhi kKetentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, maka dkenakan sanks! Boripa 2. poringatantrtulis; dan »._pembstalanipemutusan Peranian Kerfa Sama. (2) Sanksi pembatalan/pemutusan Parjanfan Kara Sama sebagslmana dimaksué pada ayet (1) huruf B cliakukan soteiah dksluarkan poringatan tert ssbanyak 3 (ga) kal eruruturt alam jangka ‘Waktu masing-macing (eta) bulen. eae PERJANJIAN KERJA SAMA DAN RPIKM Pasal 10 (1) Kepsia UP Transjakarta Busway molakukan Perjanian Kerja Sama ‘mengenal operasional Transjakarta Busway dengan operator DUS ksiting maupun operator bus non aking. (@) Patjanion Kerja Sama sebagaimena dimaksud pada ayat (1) beri paling lama 7 (tujuh) tahun dan dllakukan ovaluas! pling sediktsetap 6 (onam) Bulan sokal alau sewaktu-walt epabla ‘Sutuhkan, Pasal 11 (1) Apabia_Kiometer (Km) tempuh yang tercantur dalam Peranian Kerja Samasebagaimana’ dimakeud dalam Pasal 10. belum texpenu, maka Perianjan Kara Sama tersebut dapat diperpaniang peling lam 2 (dv) thu, 2) Dalam hal Peranian Kerja Sama sebsgaimana cmskau dalam (© Bacal ibariee sobolm welduns, ake eed wot ang forsisa dalam Perjanian Koga Sama treobut dlakeorakan dengan ietontusn 12. Khusus untuk operator bus okslsting akan diankan kopada ‘operator eksitng lannya secara proporsional; dan ». knucus untuk operator non eksisting akan dlakukan pongadaan Kamba meal matode pellanganiselet. Pasal 12 cc TToyhadap operator bus eksising yang masa beraky Perjanjian Kerja Sarna sebagaimane simaksud dalam Pasal 10 dan Pasal 11 telah berakhi, dapat dberkan kesempatan Kemal untuk merjac ‘peraor bus Tranelakart Busway dengan memenuhl persyaratan ‘bagaimana dmaksod dalam Pazal 7. @ Permohonan piak operator bus eksisting untuk kembali menjach ‘oporeor bus ‘Transiakaria Busway sebagalmana dmaksua pada ‘at (1) harus dlajukan paling lambat 18 (golapan bolas) Bulan ‘sebelum masa beiaku Pejanfan Kerja Sama berakhe ° Proses penotapan kamball manjad! operator bus Translakarta Busway “eabagamana "dimaksud pada ayat (1) dlaksanakan éengan_melode penunjukan langsung ‘sestal dengan Ketentuan peraturan porundang-ancangan, Pasal 13 TTothadap operator bus non okssting yang masa berlaky Peranjian Koya Sama sobagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 2 telah borakhr, dapat dberkan Kosompatan untuk Kembal menjadl operator us Transjakars Busway setlan melail pelolangan umumselks {esual fotontuon peraturen perundangrundangan a Bidang pengadaan Barengfasa pemernth, Pasal 14 (1) Rovkm yang tercantum dalam Peranjan Kerfa, Sama_ dapat lakukan peninjavan seliap 12 (dua bolas) bulantehitung sejak Porjanjan Kora Sama dtandatangant (2) Poninjauan Rpikm sebagaimena dimaksud pada ayat_(1) uangkan dalam Porjanjan Tambehan (Addendum) Parjanian Kora. Sama. dongan’ mongscu pada ketontuan poraur perundang-undangan. BaBiv KETENTUAN PERALIHAN Pasal 15 Pi saat Peraturan Gubeenurini mula beak, maka 2 terhadap Pesjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani sebelum PPeratuan Gubemur in élam Jangka waktu paling lambat 6 (enam) bul seelah Perturan Guberur i cundangkan wajb menyesuaican ‘dengan Poraturan Gubernur ini dan 8 b._terhadap operator bus angkutan pengumpan paling lambat 6 (enam) bulansetelah Peraturan Gubomur in lundangkan waje menyesuaian dengan Peraturan Gubernr in. aay KETENTUAN PENUTUP_ Pacal 16 Pada saat Peraturan Gubernur ini mulal beraku, Peraturan Gubemur Nomor 173 Tahun 2010 tentang Prosedur Penetapan Operator Bus Transjakarta Busway, ccabut dan dnyatakan tidak beraku, Pasal 17 PPeraturan Gubernur ini mula brik pada tanggal diundangkan, ‘Agar soap orang mongotahuinya, memesntahkan pengundangan PPoraturan Guborur ini dengan penempatannya dalam Berta Daerah Provins! Daerah KhususIbukota Jakarta, Ditotapkan di Jakarta pada tanggal 28 2018 (GUSERNUR PROVINS! DAERAH KHUSUS. IBUKOTA JAKARTA, Te. soko wi0000 Diundangkan di Jakarta pada tanggal 2ite 2014 Pk. SEKRETARIS DAERAH PROVINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Te, WIRIYATMOKO BERITA DAERAH PROVINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2014 NOMOR 71015,

Anda mungkin juga menyukai