Anda di halaman 1dari 13

Peran Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Matematika

Oleh:

Muhammad Alde Putra


11715101479

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2018 M / 1439 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah berjudul “Peran Media Pembelajaran
dalam Proses Belajar Matematika” dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat oleh penulis untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca
tentang penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar matematika. Dengan
adanya makalah ini diharapkan para tenaga didik dapat memanfaatkan media
pembelajaran dalam penyampaian materi pembelajaran khususnya dalam
pembelajaran matematika. Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
kerena itu, penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan saran dan
motivasi dalam penulisan makalah selanjutnya.

Pekanbaru, Mei 2018

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... ...i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ....ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah...........................................................................
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................
1.3. Tujuan Penulisan......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1. Simpulan...................................................................................................
3.2. Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan
pesan atau gagasan dalam sebuah proses pembelajaran. Saat ini, media
pembelajaran sudah menjadi alternatif bagi para tenaga pengajar dalam
mendukung kelancaran penyampaian materi pembelajaran kepada peserta didik.
Selain membantu para guru dalam menyampaikan materi, media pembelajaran
juga mempermudah siswa umtuk memahami setiap materi-materi yang
disampaikan oleh gurunya. Media yang digunakan juga semakin bervariasi,
berbeda pada tahun-tahun sebelumnya dimana media yang digunakan hanya
berupa media cetak yang kemudian berkembang mejadi media audio visual dan
terus berkembang menjadi multimedia yang benar-benar sesuai dengan
perkembangan zaman dan pola pikir siswa.
Seiring perkembangannya, jenis media yang digunakan juga semakin
meningkat, khususnya dibidang matematika. Media yang digunakan dalam
pembelajaran matematika juga semakin inovatif dan kreatif sesuai dengan
kreatifitas seorang guru dalam menyesuaikan materi pembelajaran. Oleh karena
itu, siswa lebih mudah memahami materi yang maungkin sulit jika dijelaskan
hanya melalui metode ceramah. Selain alat peraga, media yang dapat digunakan
dalam pembelajaran matematika dapat berupa slide atau media berbasis komputer
yang dikemas secara menarik, sehingga murid bisa memahami materi yang
disajikan secara optimal.
Saat ini masih banyak yang belum mengetahui tentang media dan segala
manfaatnya dalam proses belajar mengajar siswa, sehingga mereka enggan untuk
menggunakan media dalam proses pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran
mtematika. Padahal dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
pesat, diharapkan tenaga pengajar dapat memanfaatkan media pembelajaran
semaksimal mungkin guna menciptakan keberhasilan dalam penyampaian materi
pembelajaran. Untuk itu, para tenaga pengajar dituntut agar mampu
menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah dan tidak tertutup
kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
zaman. Oleh karena itu, penullis akan membahas “Peran Media Pembelajaran
dalam Proses Belajar Matematika.”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa fungsi media dalam proses pembelajaran ?
2. Bagaimanakah klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran ?
3. Bagaimanakah peran media pembelajaran dalam proses belajar matematika ?
4. Bagaimana perkembangan media pembelajaran matematika saat ini ?
5. Apa contoh media pembelajaran matematika ?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah tersebut, terdapat beberapa tujuan yang ingin penulis
sampaikan yaitu:
1. Mendeskripsikan fungsi media dalam proses pembelajaran
2. Mendeskripsikan klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
3. Mendeskripsikan peran media pembelajaran dalam proses belajar matematika
4. Mendeskripsikan perkembangan media pembelajaran matematika saat ini
5. Mendeskripsikan contoh media pembelajaran matematika
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, dua unsur yang amat penting adalah metode
mengajar dan media pembelajaran. Kedua apsek ini saling berkaitan dalam
berlangsungnya interaksi antara pendidik dan peserta didik. Pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik apabila mempunyai media sebagai alat bantu penyampaian
informasi antara pendidik dengan peserta didik. Oleh karena itu, fungsi utama media
pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut memengaruhi iklim,
kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru (Arsyad, 2013:
19).
Secara umum, menurut Sadiman (1993: 16) dalam Rostina Sundayana (2015:
7-8) menyatakan bahwa media mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbaslistis.
2. Mengatasi Keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dengan
sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan
visual, auditori dan kinestetiknya.
5. Memberi rangasangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
6. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
7. Pembelajaran dapat lebih menarik.
8. Pembelajaran lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.
9. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
10. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
11. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
12. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran
dapat ditingkatkan.
Sedangkan menurut Kemp & Dayton (1985: 28) dalam Arsyad (2013: 23),
media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu diinginkan
untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu
memotivasi minat atau tindakan; menyajikan informasi; Memberi instruksi. Untuk
memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik
drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang
para siswa atau pendengar untuk bertindak. Untuk tujuan informasi, media
pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan
sekelompok siswa. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik
motivasi. Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat
dalam media itu harus melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental maupun
dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.
Adapun Sanaky (2009: 6-7) dalam Rostina Sundayana (2015: 9) menyebut
media pembelajaran untuk merangsang siswa dalam belajar dengan cara:
1. Menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek langkah.
2. Membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya.
3. Membuat konsep abstrak ke konsep konkret.
4. Memberi kesamaan persepsi.
5. Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan jarak.
6. Menyajikan ulang informasi secara konsisten.
7. Memberi suasana belajar tidak tertekan, santai dan menarik sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran.
Dari beberapa pendapat di atas, fungsi penting media dalam proses
pembelajaran yaitu sebagai media perantara dalam penyampaian materi yang
dilakukan oleh tenaga didik agar memudahkan para peserta didik untuk memahami
berbagai konsep serta teori pembelajaran yang terkadang sukar untuk dipahami.
Selain itu, dengan adanya media pembelajaran diharapkan peserta didik mampu
berperan aktif dalam proses pembelajaran. Namun semua itu akan tercapai jika tenaga
didik dapat menyesuaikan media pembelajaran yang tepat dengan konsep
pembelajaran yang hendak diajarkan. Dengan adanya kemapuan guru yang kreatif
serta inovatif dalam penggunaaan media pembelajaran, maka peserta didik pun akan
termotivasi serta tertarik mengikuti proses belajar. Hal ini membuktikan peran media
pembelajaran akan tercipta bila tenaga didik mampu menggunakannya dengan baik
dan tepat.

2.2 Klasifikasi dan Karakteristik Media Pembelajaran


Menurut Dina Indriana (2011: 54) kalsifikasi media pembelajaran secara
umun dapat diringkas sebagai berikut:
1. Mengutamakan kegiatan membaca simbol-simbol kata visual.
2. Bersifat audio-visual-proyeksi, nonproyeksi, dan berbentuk tiga dimensi.
3. Menggunakan teknik atau mesin.
4. Merupakan kumpulan benda-benda atau bahan-bahan (material collections).
5. Merupakan contoh dari kelakuan guru. Karena itu, tidak hanya alat audio visual
yang menjadi komponen dari media pembelajaran, tapi juga sampai pada sudut
pandang yang luas, yakni kepada pribadi siswa dan tingkah laku guru.
Pada dasrnya, menurut Rudy Brezt dalam Dina Indriana (2011: 55), media
pembelajaran itu mempunyai lima bentuk dasar informasi yaitu suara, gambar,
cetakan, grafik, dan gerakan. Hal ini didasarkan pada fungsi yang melekat dalam
kelima bentuk dasar terdebut, yakni berdasarkan pada sesuatu yang dilakukan dan
cara melakukannya. Menurut bentuk informasi yang digunakan dalam media
pembelajaran, maka media pembelajran bisa diklasifikasikan dalam llima kelompok
besar yaitu media visual diam, visual gerak, audio, audio visual diam, dan audio
visual gerak. Lima kelompok besar ini bisa disajikan dalam bentuk penglihatan
langsung, proyeksi optik, proyeksi elektronik atau telekomunikasi. Sedangkan
jenisnya ada dua. Pertama, aspek bentuk fisik yang terdiri dari media elektronik dan
media nonelektronik. Kedua, aspek pancaindra yang mencakup media audio, visual,
audio visual, dan grafis.
Dengan menganalisis media melaui bentuk dan cara penyajiannnya, maka
format klasifikasi media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Grafis, bahan cetak, dan gambar diam.
2. Media proyeksi diam.
3. Media audio.
4. Media gambar hidup atau film.
5. Media televisi
6. Multimedia

Anda mungkin juga menyukai