1,
ISSN: 2476-9703
OKTOBER, 2017
INFORMASI ARTIKEL A B S T R AK
Penulis: Indonesia
Hamdan Husein Batubara
Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
Dosen Prodi Penddikan Guru media pembelajaran matematika berbasis android untuk
Madrasah Ibtidaiyah, siswa SD/MI dengan melibatkan pakar pada proses
Universitas Islam Kalimantan
MAB Banjarmasin, Indonesia pengembangan dan penilaian produknya. Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan
Email: (Research and Development). Prosedur pengembangan
huseinbatubara@gmail.com menggunakan model 4D, yaitu: define (analisis pengguna,
kurikulum, dan bahan ajar), design (merancang produk
dengan alat dan bahan), develop (penilaian dan revisi), dan
Kata Kunci: disseminate (uji coba pada calon pengguna). Instrumen
Media Pembelajaran penelitian ini adalah angket. Tim penilai produk terdiri: ahli,
Android, peer reviewer, guru SD/MI, dan respon siswa kelas IV
Matematika,
SD/MI. Hasil: 1) Peneliti telah menghasilkan media
SD / MI
pembelajaran matematika berbasis android pada materi
bangun datar untuk siswa kelas IV SD/MI, 2) Penilaian ahli,
Halaman: 12-27 peer reviewer dan guru sekolah dasar terhadap produk
mendapat skor 434 dan persentase 86,67%, sangat baik, 3)
tanggapan siswa kelas IV SD/ MI terhadap media
pembelajaran matematika berbasis android memperoleh
skor 439 dengan persentase penilaian 87,8%. Nilai tersebut
berada pada interval antara setuju dan sangat setuju.
English
Introduction: This study aims to produce a learning media
of mathematics based on Android for Elementary School
students by involving Experts in the process of development
and assessment. Method: This research is a research
development. Procedures of development using the 4 D
model. namely: define (analysis of user, curriculum, and
13 MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 3, Nomor 1, Oktober 2017
1. PENDAHULUAN
Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah Pembelajaran matematika sebagai
merupakan jenjang awal untuk salah satu mata pelajaran MI/SD memiliki
menanamkan konsep dasar bagi anak, peran penting dalam memenuhi kebutuhan
matematika harus sesuai dengan tingkat konsep dan mengaplikasikan konsep atau
perkembangan diri anak (Waskito, 2014). algoritma secara luas, akurat, efisien, dan
Dalam hal ini, guru sebagai ujung tombak tepat dalam pemecahan masalah; 2)
perkembangan potensi dan akhlak peserta bukti, atau menjelaskan gagasan dan
simbol, tabel, diagram, atau media lain agar seimbang, bidang setengah bola
matematika dalam kehidupan, yaitu membuat atap rumah, bidang datar sebagai
memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan dasar pembuatan lantai, dan persegi panjang
pemecahan masalah (Lidinillah, 2008). bahwa materi geometri kurang dikuasai oleh
harus dikembangkan dalam diri siswa agar banyak siswa sekolah dasar yang belum
hidup di masa mendatang. Selain itu, di antaranya dalam pe- mahaman konsep
kompetensi afektif, seperti semangat belajar, geometri datar. Menurut hasil penelitian
merupakan modal penting bagi siswa dalam beranggapan bahwa segi empat itu adalah
mengembangkan potensinya secara persegi dan segi tiga itu adalah segitiga siku-
Salah satu materi pelajaran tersebut juga masih menjadi masalah yang
matematika yang dekat dengan kehidupan peneliti jumpai saat melakukan studi
siswa adalah materi geometri, yaitu salah pendahuluan, misalnya: siswa sering
satu cabang matematika yang mempelajari tertukar dalam menyebutkan nama bangun
titik, garis, bidang dan benda-benda ruang datar dan salah dalam menggunakan rumus
Syaiful Bahri Djamarah dalam Besarnya peran dan fungsi TIK bagi
salah satu faktor yang sangat penting dalam memanfaatkan TIK untuk kegiatan
pembelajaran sangat membantu siswa yang juga telah memfasilitasi bahan ajar berbasis
sedang dalam fase operasinal konkret dalam TIK guna mendukung penerapan
memahami materi yang bersifat abstrak atau pembelajaran berbasis TIK di sekolah,
kurang mampu dijelaskan dengan bahasa Seperti rumah belajar, TV Edukasi, radio
verbal. Kerumitan bahan yang akan pendidikan, dan mobile edukasi (Menteri
disampaikan pada anak didik juga dapat Pendidikan Nasional RI, 2007).
pembelajaran sehingga peserta didik dapat guru terkait dengan TIK adalah: 1) peraturan
lebih cepat dalam memahami materi penggunaan TIK, 2) penggunaan TIK dalam
yang dinilai memiliki pengaruh positif penguasaan peralatan dan bahan-bahan TIK,
abstrak dan rumit. Selain itu, pemanfaatan penggunaan TIK dalam meningkatkan
belajar, yaitu: 1) Peran guru sebagai sumber kompetensi guru dalam menggunakan TIK
Ruang kelas ke dimana dan kapan saja dapat dasar-dasar TIK (Technology Literacy), 2)
kertas ke bahan digital yang online atau pengetahuannya melalui TIK (Knowledge
dan 5) dari waktu siklus (terjadwal) ke waktu untuk mengkreasi pengetahuan dengan TIK
teratur dan terancana telah diyakini mampu sumber-sumber digital untuk membantu
tersebut ada yang berasal dari dalam diri sebuah media pembelajaran matematika
guru (internal) dan dari luar diri guru berbasis android yang dapat digunakan
(eksternal). Contoh masalah internal adalah: siswa secara mandiri di rumahnya sebagai
guru dalam mebuat media pembelajaran bahwa media yang dihasilkan telah
berbasis TIK, persepsi guru terhadap peran memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan.
dan fungsi TIK di Sekolah, inisiatif guru Oleh karena itu, fokus masalah penelitian ini
dan rasa percaya diri guru dalam pembelajaran matematika berbasis Android
menghadapi berbagai tantangan atau pada MI/SD yang yang layak digunakan di
penggunaan TIK di kelas/ sekolah maka (research and development) sebagai jenis
perlu dilakukan tiga hal, yaitu: 1) siswa dan penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
guru harus memiliki akses teknologi digital produk baru melalui proses pengembangan
dan internet dalam kelas, sekolah, dan yang terintegrasi dengan kegiatan penelitian.
lembaga pendidikan guru, 2) harus tersedia Jenis penelitian yang terintegrasi dalam
materi yang berkualitas, bermakna, dan pengembangan produk ini adalah survei
dukungan kultural bagi siswa dan guru, dan tentang pendapat pakjar dan respon
menggunakan model 4D, yaitu: define dokumen yang diperlukan dalam penelitian
(analisis karakteristik pengguna, kurikulum, ini, seperti: ruang lingkup materi geometri di
dan bahan ajar), design (merancang produk MI/SD, Data guru dan siswa yang akan
dengan alat dan bahan), develop (penilaian dilibatkan dalam penelitian ini.
dan revisi), dan disseminate (uji coba pada Teknik analisis data uji kualitas
adalah: Pertama, Lembar angket berbentuk berdasarkan tanggapan ahli materi dan ahli
check listy untuk mendapatkan penilaian dari media dan kelompok reviewer yang terdiri
pakar yang meliputi peer reviewer dan guru. dari teman sejawat (peer-reviewer) yaitu 3
Aspek kriteria penilaian media pembelajaran orang dosen dan 2 orang guru MI/SD.
berbasis Android yang digunakan dalam Setelah itu, dilakukan juga teknik analisis
penelitian ini adalah: 1) aspek penyajian data uji coba terbatas kepada siswa MI/SD
Kemandirian belajar, 3) Minat terhadap berbasis Android ini dilakukan dalam empat
dalam penggunaan.
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika berbasis Android…, Oleh: Hamdan Husein Batubara: 12-27 18
skill tenaga pengajar. Adapun hasil yang Dalam mendesain produk media
belajar matematika ini hal ini dikarenakan Memetakan kompetensi dasar dan tujuan
Android untuk bermain game dan istilah flowchart. Adapun flowchart media
6) Salah satu materi pelajaran matematika terkait Islam namun tidak ditulis oleh
materi bangun datar di kelas 4. Hal dalam menggunakan aplikasi ini adalah
melibatkan ahli materi matematika dan ahli matematika. Ahli materi banyak
media untuk menilai produk apakah secara memberikan masukan terkait materi bangun
rasional memiliki kelayakan untuk datar. Adapun saran atau masukan dari ahli
Ahli media dalam penelitian ini adalah Bapak Zainal Abidin, M.Pd, Dosen yang ahli
dibidang pembelajaran matematika Sekolah Dasar. Ahli media banyak memberi masukan
terkait desain tampilan, tata letak, font, gambar, video, dan lain sebagainya. Adapun saran
atau masukan dari ahli media adalah sebagaimana ditunjukkan tabel 3.2.
pada umumnya
direnggangkan
Setelah dinilai ahli, produk diperbaiki sesuai saran dan komentar para ahli. Hasil akhir
revisi selanjutnya di export berupa aplikasi (.apk) yang bisa di install di smartphone untuk
dinilai kualitasnya dan diujicobakan secara terbatas kepada siswa. Adapun contoh desain
Produk yang telah berbentuk Apk selanjutnya dinilai kualitasnya dengan melibatkan
tiga orang peer reviewer (dosen) dan dua orang guru Madrasah Ibtidaiyah. Penilaian kualitas
media pembelajaran berbasis android meliputi beberapa aspek, yaitu aspek struktur penyajian
materi, aspek isi simulasi materi, aspek evaluasi belajar, aspek keterlaksanaan, aspek kualitas
tampilan, aspek kebahasaan, dan aspek kejelasan kalimat. Hasil penilaian lima orang reviewer
terhadap kualitas produk media pembelajaran berbasis android disajikan pada tabel 3.3
berikut.
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika berbasis Android…, Oleh: Hamdan Husein Batubara: 12-27 22
Persentase
Butir Total Rata-rata
No. Aspek penilaian per
Soal Penilaian per Aspek
Aspek
1 Struktur penyajian materi 1, 2, 3 64 4,27 85,33%
mempunyai kategori Sangat Baik (SB) dengan total penilaian 434 (X > 420), nilai rata-rata 4,33,
dan persentase 86,67%. Kategori sangat baik tersebut didasarkan pada hasil perhitungan
2 Mi + 0,6 SBi < X < Mi + 1,8 Sbi Baik (B) 340 < X ≤ 420
3 Mi - 0,6 SBi < X < Mi + 0,6 Sbi Cukup (C) 260 < X ≤ 340
4 Mi - 1,8 SBi < X < Mi – 0,6 Sbi Kurang (K) 180 < X ≤ 260
Penilaian produk media pembelajaran berbasis android pada tiap-tiap aspek di atas
didasarkan pada hasil perhitungan kriteria penilaian pada tabel 3.6 berikut.
2. Mi + 0,6 SBi < X < Mi + 1,8 Sbi Baik (B) 3,4 < X ≤ 4,2
3. Mi - 0,6 SBi < X < Mi + 0,6 Sbi Cukup (C) 2,6 < X ≤ 3,4
4. Mi - 1,8 SBi < X < Mi – 0,6 Sbi Kurang (K) 1,8 < X ≤ 2,6
mudah dipahami, soal sesuai dengan bahasa yang digunakan adalah Bahasa
kompetensi dasar dan indikator Indonesia yang baku dan menarik serta
pembelajaran kepada siswa lalu meminta android, dan aspek penggunaan media
android meliputi beberapa aspek, yaitu sepuluh orang siswa dapat dilihat pada tabel
Persentase
Total Rata-rata
No. Aspek Kriteria penilaian
Penilaian tiap aspek
tiap aspek
5. Kemudahan dalam
9,10 87 4,35 87%
penggunaan
Total skor rata-rata dari penilaian termasuk interval antara “Setuju (400) dan
siswa adalah 439. Dengan demikian, kualitas Sangat Setuju (500)” dengan persentasi
siswa adalah tergolong sangat baik (439 > sesuai dengan pengelompokan tiap-tiap
420). Nilai totalnya yang berjumlah 439 juga aspeknya adalah sebagai berikut:
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika berbasis Android…, Oleh: Hamdan Husein Batubara: 12-27 26
Hal ini berarti siswa dapat mempelajari merupakan salah satu media
dan luas bangun datar dengan mudah. mengasyikkan dan dapat menambah
secara mandiri dapat menggunakan dengan cara yang seru dan asyik.
pada materi pokok bangun datar sebagai Hal ini berarti media pembelajaran
Hal ini berarti bahwa siswa berminat produk media pembelajaran berbasis
Setelah melakukan pengkajian teori android materi pada bangun datar untuk
dan hasil penelitian maupun pembahasan, siswa kelas IV SD/MI, meliputi karakteristik
maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai proses (analisis, desain produk,
berikut: 1) telah dihasilkan sebuah produk pengembangan dan validasi desain, revisi
27 MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 3, Nomor 1, Oktober 2017
desain, dan uji coba produk) dan 2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik Dan Kompetensi Guru, BSNP
karakteristik produk (judul, pendahuluan,
§ (2007).
pilihan level, simulasi materi, dan
[4] Mulyatiningsih, E. (2014). Metode
permainan), 2) media pembelajaran Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
matematika berbasis android memperoleh Bandung: Alfabeta.
penilaian dari reviewer, peer reviewer, dan [5] Nur’aeni, E. (2010). Pengembangan
Kemampuan Komunikasi Geometris Siswa
guru SD/MI dengan skor 434 dan persentase
Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran berbasis
86,67% yang berarti sangat baik, 3) respon Teori Van Hiele.
atau tanggapan siswa kelas IV SD/ MI
[6] Prasetyo, S. (2017). Pengembangan
terhadap media pembelajaran matematika Media Pembelajaran IPA berbasis
Android Untuk Siswa SD/MI, 1(1), 122–
berbasis android memperoleh skor 439
141.
dengan persentase penilaian 87,8%. Nilai
[7] Sembiring, S. & G. A. (2017). Ayo Belajar
tersebut berada pada interval antara “Setuju Menalar Matematika untuk Siswa SD/MI
dan Sangat Setuju”. Dengan demikian sesuai Kelas IV. (D. Kurniawati, Ed.) (III).
Bandung: Penerbit Yrama Widya.
batas-batas hasil review dan tanggapan
[8] UNESCO. (2011). UNESCO ICT
siswa, produk media pembelajaran berbasis
Competency Framework for Teacher.
android dalam penelitian ini dapat UNESCO and Microsoft. France: UNESCO
and Microsoft.
digunakan oleh siswa SD/MI.
https://doi.org/10.1017/CBO97811074153
24.004