Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENGUMPULAN SAMPEL TUMBUHAN

Analisis metabolit sekunder dalam tumbuhan sangat erat kaitannya dengan


pengumpulan, determinasi dan penyimpanan sampel. Pengumpulan sampel
merupakan pengerjaan yang memerlukan kepakaran dan persiapan khusus, sehingga
sampel yang akan dianalisis sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan penanganan
sampel secara baik akan memastikan bahwa kandungan kimia tidak mengalami
perubahan. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh oksidasi atau kerja-kerja
mikroorganisme. Sampel yang akan dikoleksi untuk tujuan kajian dan penelitian
seringkali tidak terdapat disekitar pemukiman, tetapi berada dalam hutan, bahkan
hutan yang belum dijamah samasekali, sehingga diperlukan perlakuan khusus.
Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pengumpulan sampel tumbuhan
untuk keperluan penelitian.

PERSIAPAN
Persiapan perlu dilakukan untuk menghindari kesulitan dalam pengumpulan
sampel, terdiri atas beberapa hal.
a. Kenderaan. yang digunakan untuk transportasi harus mampu digunakan dalam
medan yang berat. Karena tidak semua sampel dapat diperoleh dari tempat
yang mudah dijangkau, misalnya di daerah bukit yang relatif tinggi dan jurang
yang dalam.
b. Chain saw atau alat pemotong batang, cabang atau ranting tumbuhan yang
relatif besar, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama.
c. Goni atau wadah sampel yang terbuat dari kain. Hindari sampel di simpan
dalam wadah dari plastik, karena dapat merusak struktur senyawa, akibat
kerja-kerja mikroba.

4
d. Etanol diperlukan untuk menyimpan spesimen buah agar tidak cepat rusak
karena mikroba tidak akan hidup.
e. Gunting, alat pemotong, parang, kampak, tali goni,
f. Kabel besar berfungsi untuk menarik sampel yang masuk ke dalam jurang
g. Pengepres spesimen
1. Sepatu, baju lengan panjang, sarung tangan, topi dan kaca mata juga
diperlukan untuk melindungi diri dari duri atau binatang kecil.

PENGUMPULAN SAMPEL TUMBUHAN


Sampel yang diambil adalah tergantung tumbuhan yang menjadi objek
penelitian. Penelitian yang difokuskan untuk mencari senyawa alkaloid, maka dipilih
pohon dari jenis yang mengandung alkaloid, misalnya lauraceae, apocynaceae,
pavaperaceae. Tumbuhan yang dipilih untuk dikumpulkan harus memiliki
persyaratan untuk determinasi, misalnya buah, bunga dan daun. Tanpa persyaratan ini
botanis akan sulit menentukan jenis dan spesies sampel yang dikoleksi.
Bagian tumbuhan yang menjadi sampel terdiri atas kulit batang.
Pengunmpulan sampel kulit batang (Gambar 1) memerlukan cara yang khas. Karena
tidak semua kulit batang suatu tumbuhan mudah dikupas. Kulit batag yang sudah
dikupas dimasukkan ke dalam goni kain dan siap dikeringanginkan. Cara yang sama
juga dilakukan terhadap daun, bunga dan buah (jika mencukupi).

5
Gambar 1. Pengumpulan kulit batang sampel tumbuhan

PENANGANAN SAMPEL TUMBUHAN


Jumlah sampel basah yang dikumpulkan sekitar 10 kg, sehingga diperkirakan
berat kering sekitar 4-5 kg. Jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk keperluan
isolasi. Sampel dikeringanginkan di udara terbuka tanpa sinar matahari secara
langsung (Gambar 2) sehingga dapat kering secara baik dan tidak rusak secara
biologi. Sampel yang telah kering dihancurkan dengan mesin penghancur dan
selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah yang terlah diberi kode herbarium.

6
Gambar 2. Pengeringan sampel di udara terbuka

Spesimen yang telah diberi alkohol dan dipres, dilakukan determinasi untuk
menetukan jenis dan spesies sampel. Determinasi dilakukan di tiga tempat yang
berbeda untuk memastikan nama spesies tersebut. Nama spesies yang sudah diketahui
diletakkan dalam bilik herbarium (Gambar 3).

7
Gambar 3. Bilik herbarium sampel tumbuhan

8
Gambar 4. Salah satu cara pengambilan sampel

Anda mungkin juga menyukai