Anda di halaman 1dari 6

Kuliah Manajemen Proyek

Modul – 02 Organisasi Proyek

Dosen : Ir. Siswoyo MSIE

Jurusan Teknik Elektro Polban

siswoyo@polban.ac.id   1  

Teori  Organisasi    
•  Organisasi wadah/sarana untuk mencapai tujuan
baik yang disusun sesuai dengan keperluan dan
berpengaruh terhadap penyelenggaraan proyek.
•  Fungsi organisasi secara umum antara lain :
a.  Organisasi merupakan sarana, dimana anggota
atau peserta bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama.
b.  Didalam organisasiterdapat pengaturan tentang
bagaimana kerjasama itu dilaksanakan.
c.  Adanya pembagian pekerjaan untuk mencegah duplikasi dan
tumpang tindih kegiatan dalam rangka mencapai tujuan.
d.  Adanya suatu pembagian wewenang dan tanggungjawab.

•  Stuktur Organisasi adalah suatu sarana untuk mencapai


tujuan yang baik yang disusun sesuai kesesuaian-kesesuaian
atau spesialisasi orang yang berpengaruh terhadap
penyelenggaraan proyek.

Organisasi  Gugus  Tugas  /Task  Force    

•  Proyek  berstatus  mandiri  dalam  ar=  terpisah  dari    


         bagian  organisasi  lain  dalam  perusahaan.  
•  Ciri-­‐ciri  organisasi  gugus  tugas  adalah  :  
a.  Pimpinan  proyek  mempunyai  wewenang  penuh  atas  
pengelolaan  proye  
b.  Tenaga  pelaksana  dipindahkan  ke  dalam  organisasi    
proyek,  dan  khusus  melaksakan  pekerjaan  proyek  sesuai  
dengan  wewenang  dan  tanggung  jawabnya  dalam  
organisasi  tersebut.    
c.  Hanya  memerlukan  sedikit  dukungan  dari  unit  fungsional  

siswoyo@polban.ac.id   4  
Organisasi  Gugus  Tugas  /Task  Force    

•  Kelebihan  struktur  organisasi  gugus  tugas  adalah  :  


a.  Manager   proyek   mempunyai   wewenang   penuh   untuk  
mengelola  proyek.  
b.  Semua   anggota   =m   proyek   secara   langsung  
bertanggung  jawab  terhadap  manager  proyek.  
c.  Rantai   komunikasi   menjadi   pendek,   yakni   antara  
maneger  proyek  dengan  ekseku=f  secara  langsung.  

siswoyo@polban.ac.id   5  

Organisasi  Gugus  Tugas  /Task  Force    

d.  Bila proyek yang sejenis berturut-turut, organisasi ini bisa


memanfaatkan para ahli yang sama sekaligus melakukan
kaderisasi dalam penguasaan teknologi tertentu.
e.  Karena kewenangan terpusat, kemampuan untuk membuat
keputusan bisa lebih cepat.
f.  Adanya kesatuan komando.
g.  Bentuk ini cukup simpel sehingga mudah dilak-sanakan.
h.  Adanya dukungan secara menyeluruh terhadap proyek.

siswoyo@polban.ac.id   6  
Organisasi  Gugus  Tugas  /Task  Force    

•  Kelemahan struktur gugus tugas ini :


a.  Bila organisasi induk mempunyai banyak proyek
yang harus dikerjakan, biasanya setiap proyek akan
mengusahakan sendiri sumberdaya, sehingga
terjadi duplikasi usaha dan fasilitas.
b.  Struktur ini akan menambah biaya yang cukup
mahal bagi organisasiu induk, karena biasanya akan
berdiri sendiri dengan staf yang penuh.

Organisasi  Gugus  Tugas  /Task  Force    


c.  Sering kali maneger proyek menumpuk sumber daya
secara berlebihan untuk mendapatkan dukungan teknis dan
teknologi sewaktu-waktu diperlukan.
d.  Bila proyek selesai akan terjadi masalah tentang bagaimana
nasib pekerja proyek yang ada.
e.  Ketidakkonsistenan prosedur bisa sering terjadi dengan
memakai alasan “memenuhi permintaan klien ”
A.  Proyek  Bagian  dari  Organisasi  Fungsional    
GENERAL MANAGER
PROJECT
EXPEDITOR

VP PM

TIM
VP FABRIKASI VP KEUANGAN VP DESAIN VP PERSONALIA
PEMASARAN

Proyek  Melekat  pada  Unit  Fungsional  yang  Paling  Berkompeten,  Dipimpin  


Project  Expeditor  
GENERAL MANAGER
PROJECT
COORDINATOR

MP

VP FABRIKASI VP KEUANGAN VP DESAIN VP PERSONALIA VP PEMASARAN

Proyek  Melibatkan  Beberapa  Unit  Fungsional,  Dipimpin  Project  Coordinator  


siswoyo@polban.ac.id   9  

B.  Organisasi  Proyek  Murni  

MANAJER PROYEK

VP KEUANGAN VP DESAIN VP PERSONALIA

siswoyo@polban.ac.id   10  
C.  Struktur  Organisasi  Matrik  

ASMARA INC.

DIVISI AGRIBISNIS DIVISI ELEKTRIKAL DIVISI OTOMOTIF DIVISI KIMIA

Fasilitas & Riset & Pengadaan & Safety & Account &
Produksi Engineering Material Personalia Pengendalian
PROYEK

KUDA

KIJANG

siswoyo@polban.ac.id   11  

Kriteria  Pemilihan  Bentuk  Organisasi  Proyek  


•  Frekuensi  Adanya  Proyek  Baru  
 (seberapa  sering  proyek  didapat,  &  sejauhmana  perusahaan  
induk  terlibat  dalam  ak=vitas  proyek)  
•  Berapa  Lama  Proyek  Berlangsung  
•  Ukuran  Proyek  
 (=ngkat  pemakaian  tenaga  kerja,  modal,  dan  sumber  daya  yang  
dibutuhkan)  
•  Kompleksitas  Hubungan  
 (jumlah  bidang  fungsional  terlibat,  dan  bagaimana  hubungan  
ketergantungannya)  

Proyek  Besar  &  Kompleks:  Matriks  &  Murni  


Sedikit  Proyek  &  Keterampilan  Tinggi:  Murni  
Proyek  Kecil  &  Fungsional  Terlibat:  Fungsional/Task  Force  
siswoyo@polban.ac.id   12  

Anda mungkin juga menyukai