Salah satu tujuan utama lingkungan hidup adalah terlaknasanya
pembangunan yang berwawasan lingkunan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.oleh sebab itu perencanaan kegiatan sejak awal harus sudah diperkirakan perubahan yang mungkin saja terjadiada lingkungan aibat pembentukan suatu kondisi akibat terlaksananya pemmbangunan, apakah ada hal yang merugikan lingkungan atau tidak.
Setiap kegiatan pembagunan dimanapun pasti akan menimbulkan dampak.
Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas yang bersifat alamiah, baik kimia, fisik, maupn biologi (Otto Soemarwoto, 1994). Dampak yang bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan manusia dinilai sebagai dampak yang positif, sedangkan dampak yang menimblkan masalah lingkungan dan kehidupan manusia dinilai sebagaidampak negatif.
Kondisi dari dampak pisitif contohnya adlah meningkatnya pertmbuhan
ekonomi bagi warga sekitar, memakmurkan masyarakat sekitarnya, memperbanyak lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kemampuan kepengusaan teknologi. Kondisi negatif tentu saja adalah kondisi yang merugikan baik lingkungan maupun sosial kehidupan masyarakat sekitarnya. Untuk itu perlu adanya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Mengenai AMDAL ini ada teori-teori yang perlu kita ketahui tentang dampak lingkungan,prakiraan dampak lingkungan, analisis dampak lingkungan (ANDAL), dan komponen lingkungan yang terkena dampak lingkungan.
A. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan hasilstudi mngenai dampak penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup. Pada awalnya AMDAL berasal dari Undang- Undang National Environmenal Act (NEPA) 1969 di Amerika Serikat, dalam Undang-Undang tersebut dimaksudkan sebagai alat untuk merencanakan tindakan preventif terhadap kerusakan lingkngan yang ditimbulkan oleh akitivitas pembangunan yang sedang direncanakana (Otto Soemarwoto, 1994). Menurut Fola S. Ebisemiju (1993) AMDAL hadir sebagai jawaban atas keprihatinan tentang dampak negatif dari kegiatan manusia, khususnya terhadap pencemaran lingkungan akibat kegiatan industri pada tahun 1960-an. Sejak saat itu AMDAL menjadi alah satu alat utama untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan manajemen yang bersih lingkungan dan melelu melekan pada tujuan pembangunan berkelanjutan. B. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) AMDAL merupakan keseluruhan dokumentasi kelayakan lingkungan, termasuk didalamnya adalah ANDAL. Secara garis besar ANDAL merupakan bagian besar dari AMDAL sebagai salah satu dokumen dari analisis mengenai dampak lingkungan yang datanya berisi tentang analisis- analisis dampak dari lingkungan yang akan disusun menjadi AMDAL. Anaisis Dampak Lingkugan (ANDAL) merupakan salah sati metode dalam AMDAL. Warner dan Bromley (1974) membuat klasifikasi metode ANDAL, yaitu: 1. Metode Ad Hoc 2. Metode Overlays 3. Metode matrices 4. Metode Network 5. Metode Chelist C. Prakiraan Dampak Lingkungan Prakiraan dampak lingkungan merupakan langkah dalam AMDAL yang paling sulit, karea metode atau teknik prakiraan dampak ini sangat tergantung dari kemajuan tiap ilmu yang digunakan dan penguasaan dari setiap peneliti. Oleh sebab itu prakiraan dampak sering disebut sebagai “fase kritis”, prakiraan dampak lingungan merupakan ciri yang khas yang membedakan dokumen AMDAL degan dukungan lain. Prakiraan dampak adlah usaha untuk menduga perkiraan respon lingkungan terhadap perubahan suatu parameter lingkungan. Prakiraan sampak lingkungan merupakan jawaban dari pertanyaan mengenai dampak apa yang ditimbulkan pada setiap komponen lingkungan sebagai akibat dari aktivitas pemangunan (UNEP, 1988). D. Komponen Lingkungan yang Terkena Dampak Lingkungan. Komponen lingkungan merupakan hal-hal yang akan terkena dampak dari perubahan lingkungan, dampak yang dihasilkan adlah dampak positif ataupun dampak negatif., maka komponen lingkungan ini perlu diketahui sebelum kegiatan pembangunan yang dapat merubah kondisi lingkungan. Tujuan dari AMDAL akan memmunculkan perdugaan dampak lingkngan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk itu mengenai lingkungan ini dibagi menjadi tiga komponen besar, yaitu: 1. Komponen fisik kimia 2. Komponen biologi 3. Komponen sosial ekonomi
Termasuk didalamnya komponen lingkungan yang akan terkena dampak
lingkungan, yaitu: kepemilikan dan penguasaan lahan, kesempatan kerja dan usaha, Taraf hidup masyarakat, kesehatan masyarakat.