Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN

No. 107/04/III/SK_DIR_KEB/2014

TENTANG
KEBIJAKAN LABORATORIUM TENTANG PELAPORAN NILAI KRITIS

DIREKTUR RS. BAPTIS BATU

MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Baptis
Batu , maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Laboratorium yang
bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan Laboratorium di Rumah Sakit Baptis Batu dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit
Baptis Batu sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan
Laboratorium di Rumah Sakit Baptis Batu;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu.

MENGINGAT : 1. Undang –Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411 /Menkes/Per/III/2010 tentang
Laboratorium Klinik.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 370/MENKES/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Teknologi Laboratorium Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/MENKES/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
7. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor
014/SK/YBI/VIII/2009 tentang Penunjukan Direktur Rumah Sakit Baptis
Batu.
8. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor
047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU
TENTANG KEBIJAKAN LABORATORIUM TENTANG
PELAPORAN NILAI KRITIS

Kedua : Kebijakan Laboratorium tentang pelaporan nilai kritis sebagaimana


tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Laboratorium
Rumah Sakit Baptis Batu dilaksanakan oleh Wakil Direktur Pelayanan
RS Baptis Batu.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :Batu
Tanggal : 04 Maret 2014
Direktur Rumah Sakit Baptis Batu,

dr. Arhwinda Pusparahaju, SpKFR,MARS.


Lampiran SK Direktur RS. Baptis Batu
Nomor : 107/04/III/SK_DIR_KEB/2014 Tentang Kebijakan Laboratorium Tentang Pelaporan
Nilai Kritis

KEBIJAKAN LABORATORIUM TENTANG PELAPORAN NILAI KRITIS


RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

1. Nilai kritis adalah nilai hasil laboratorium yang segera memerlukan intervensi dokter,
sehingga nilai kritis adalah nilai laboratorium yang harus segera diketahui oleh dokter yang
merawat.
2. Penetapan nilai kritis dilakukan oleh :
a. Penanggung jawab laboratorium dalam hal ini dokter SpPK berdasarkan sumber yang
berlaku / standar yang berlaku (text book).
b. Ditetapkan oleh masing-masing dokter spesialis yang berkepentingan dan
memberitahukannya kepada laboratorium.
3. Hasil dari penetapan nilai kritis dibuat dalam suatu daftar dan diletakan di meja paska
analitik (meja tempat hasil yang sudah selesai dikerjakan), sehingga mudah diakses oleh
petugas / analis laboratorium.
4. Nilai kritis dilaporkan segera setelah hasil didapatkan dengan tatacara sesuai Standar
Prosedur Operasional Pelaporan Nilai Kritis.
5. Monitoring Pelaporan Nilai kritis dilakukan melalui Pelaporan Indikator Keselamatan Pasien
yang berlaku di semua unit rawat inap dan laboratorium RS Baptis Batu.

Ditetapkan di :Batu
Tanggal : 04 Maret 2014
Direktur Rumah Sakit Baptis Batu,

dr. Arhwinda Pusparahaju, SpKFR,MARS.

Anda mungkin juga menyukai