Gear Pump
Gear Pump
PENDAHULUAN
B. Batasan Masalah
Dalam laporan paraktek bengkel ini yang berjudul Gear Pump, penulis
membatasi ruang lingkup pembahasan, yaitu :
1. Bagaimana teori dasar Gear Pump?
2. Bagaimana proses pembongkaran dan perakitan Gear Pump?
3. Bagaimana menganalisa Gear Pump?
C. Tujuan
Tujuan dilakukannya praktek Gear Pump ini adalah :
1. Agar Mahasiswa/i dapat mengerti tentang teori Gear Pump;
2. Agar Mahasiswa/i dapat membongkar, merakit Gear Pump dengan baik dan benar;
3. Agar Mahasiswa/i dapat menganalisa kerusakan Gear Pump;
D. Manfaat
Bentuk sederhana dari roda gigi terdiri dari dua buah roda gigi lurus yang sama,
bekerja dengan celah antara roda-gigi roda –gigi dan rumah pompa yang kecil. Bentuk
roda gigi dirancang sedemikian rupa agar dapat membentuk hubungan yang rapat pada titik
kontaknya seperti ditunjukkan pada gembar berikut.
Salah satu roda giginya dihubungkan denga poros tenaga, sedang yang lainnya
berfungsi sebagai roda-gigi yang digerakkan. Sebelum pompa ini bekerja ruang roda-gigi
harus sudah terisi fluida. Setelah roda-gigi berputar fluida akan terperangkap antara gigi-
giginya dan akan dialirkan pada sisi pengeluaran. Putaran roda gigi tersebut akan
menimbulkan tekanan yang mendorong fluida kedalam pipa pengeluaran.
BAB III
PEMBAHASAN
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari
suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. Kenaikan
tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran.
Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan
ketinggian atau hambatan gesek.
Gambar 2.1. Pompa roda gigi luar Gambar 2.2. Pompa roda gigi dalam
Gambar 2.3. Pompa rotari kam & piston Gambar 2.4. Pompa rotari dua cuping
Gambar 2.5. Pompa rotari tiga cuping Gambar 2.6. Pompa rotari empat cuping
Gambar 2.7. Pompa sekrup tunggal Gambar 2.8. Pompa sekrup ganda
D. Penggunaan Pompa
Pompa telah banyak digunakan orang sejak lama, mulai dari unit terkecil di rumah
tangga sampai industri-industri besar. Penggunaan pompa yang semakin luas dari waktu
ke waktu menyebabkan perkembangan pompa sangat pesat. Pada era sekarang ini
berbagai macam bentuk pompa dengan berbagai keunggulannya telah banyak ditawarkan
oleh perusahaan-perusahaan produsen pompa. Sering kali suatu perusahaan membuat
pompa tertentu yang hanya digunakan untuk aplikasi khusus. Mengingat banyaknya jenis
pompa di pasaran, maka kejelian dalam memilih pompa menjadi syarat utama agar
diperoleh kerja pompa yang optimum sesuai dengan sistem yang dilayani.
Dalam rumah tangga pompa banyak digunakan untuk memompa air dari sumur
untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang pertanian pompa banyak
digunakan dalam sisten irigasi untuk mengairi sawah-sawah. Dalam penyediaan air
minum untuk masyarakat, pompa digunakan untuk mendistribusikan air minum dari
PDAM ke rumah-rumah penduduk.
Dalam industri minyak, pompa tidak hanya digunakan pada pengilangan tetapi
juga digunakan pada penyaluran minyak ke pusat-pusat distribusi. Pada pusat pelayanan
tenaga khususnya PLTU pompa digunakan sebagai pengisi air ketel (boiler feed pump).
Selain itu juga digunakan untuk memompa kondensat (air yang diembunkan di dalam
kondensor) ke pompa pengisi ketel (boiler feed pump) dan untuk mengalirkan air dingin
ke kondensor. Pada gedung-gedung, pompa digunakan untuk mengalirkan air pendingin
ke ruangan-ruangan dalam sistem AC sentral.
Pipa-pipa yang digunakan dalam proses produksi juga harus memenuhi syarat
kebersihan. Oleh karena itu bahan pipa harus tahan terhadap karat. Bahan yang sering
digunakan adalah baja tahan karat (stainless steel) karena selain tahan karat pipa tersebut
juga mempunyai permukaan yang halus dan pembersihannya juga mudah.
1. Peralihan dari bagian kempa ke bagian hisap dari suatu pompa roda gigi terletak
dalam garis Y – Y dari kedua buah roda ( lihat gbr dibawah). Pada penggigian roda
yang banyak dilaksanakan, sebuah gigi menutup seluruh rongga gigi dari roda yang
terletak berhadapan, sedikit sebelum gigi ini melewati garis sumbu Y – Y. Jika sedikit
sisa zat cair yang masih terdapat dalam rongga gigi ketika roda berputar lebih lanjut,
zat cair tidak dapat bergerak kemana- mana dan akan mengalami tekanan yang sangat
tinggi. Ini akan menimbulkan gaya yang besar pada roda gigi. Untuk mencegah
kejadian inimaka sedikit di sebelah kanan sumbu Y – Y dibuat sebuah lobang pelepas
yang kecil, sehingga sisa zat cair yang terakhir masih dapat mengalir keluar. Jika
putaran dibalik maka lobang pelepas tersebut berada disebelah garis sumbu Y – Y
yang keliru.
2. Pada konstruksi tertentu, zat cair disebelah sisi kempa dapat masuk ke perapatan
poros melalui bantalan. Untuk menghindari takanan yang terlalu tinggi pada
perapatan bantalan ini, dibuat suatu aliran pelepasan kejurusan sisi hisap pompa. Jika
arah diputar balik, maka tekanan pompaakan berada pada perapat poros yang akan
mengakibatkan kebocoran pada perapat.
3. Kadang- kadang bantalan pompa dilumasi oleh zat cair pompa darisisi kempa, bila
putaran dibalik maka bantalan tidak akan mendapat pelumasan. Pada sebuah pompa
roda gigikadang digunakan sebuah katup limpah dengan beban pegas guna
melindungi pompa dan sistem saluran terhadap tekanan tingg. Bila tekanan pompa
menjadi terlalu tinggi, katup akan membuka dan tekana akan turun.
Rugi bocor pada pompa roda gigi tergantung dari tekanan kempa dan dari
ruang main. Pada ruang main pompa biasanya tidak memerlukan perapat karena
bentuk roda gigi yang sangat presisi. Oleh karena itu pada waktu pembongkaran kita
harus berhati- hati agar roda gigi/ ruang kerja tidak lecet.
BAB IV
PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
Gear Pump pada motor desel berfungsi untuk mengalirkan fluida pada mesin
ke komponen-komponen mesin yang berputar agar tidak terjadi kehausan dan untuk
mendinginkan komponen-komponen mesin yang bekerja serta sebagai pelindung agar
tidak terjadi kontak langsung antara satu komponen dengan komponen yang lainnya.
Gambar 3.3. Gambar rumah Gear Pump Gambar 3.3. Gambar saringan oli Gear Pump
Gambar 3.4. rumah saringan oli Gear Pump Gambar 3.3. Gambar saringan oli Gear Pump
2. Langkah perakitan
No Langkah kerja Alat yang digunakan
1 Memasang semua bantalan rol Palu plastik
2 Memasang roda gigi serta porosnya Palu
3 Memasang rumah pompa Manual
4 Mengencangkan baut rumah pompa Kunci 14
5 Memasang gasket Manual
6 Memasang bantalan luncur Palu plastik
7 Memasang kopling Manual
8 Memasang pompa pada dudukannya Kunci 15
9 Memasang cup penutup kopling Kunci 15
10 Memasang baut lubang pemancing Manual
F. Keselamatan Kerja
Sebelum melakukan pekerjaan pembongkaran hendaknya kita harus
memperhatikan keselamatan kerja. Keselamatan kerja sangat diperlukan dalam
melakukan pekerjaan, secara umum keselamatan kerja meliputi adalah:
1. Keselamatan terhadap diri sendiri
Pergunakanlah peralatan sesuai dengan fungsinya masing-masing
2. Keselamatan terhadap orang lain
Janganlah bermain-main saat melakukan praktek
3. Keselamatan terhadap lingkungan
Jagalah kebersihan lingkunan kerja, dari kemungkinan adanya sampah-sampah,
tumpahan oli atau peralatan yang tidak diperlukan
4. Keselamatan peralatan
Setelah selesai melakukan praktek bersihkanlah peralatan-peralatan yang digunakan.
BAB V
ANALISA DATA
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Pompa dalam kinerjanya diharapkan tidak terjadi kebocoran, untuk itu perlu dilakukan
perawatan secara berkala;
2. Dalam pengoprasian gear pump sangat tidak diharapkan terjadinya putaran balik;
3 Bila jumlah putaran itu terlampau tinggi maka rongga- rongga juga tidak lagi terisi
penuh. Dengan demikian akan timbul gaya ekstra pada gigi dan poros, sedangkan
tujuan yang ditentukan yaitu pembesaran aliran volume tidak tercapai.
B. Saran
1. Kendala yang dihadapi pada saat melakukan praktek gear box dikarenakan tidak
lengkapnya bahan praktek yang tersedia di bengkel Teknik Mesin Politeknik Negeri
Medan;
2. Diharapkan kepada setiap praktikan agar mempersiapkan materi yang sesuai dengan
bahan praktek sebelum melakukan praktek;
3. Pada saat mlakukan praktek, para praktikan agar mengikuti praktek dengan
bersungguh-sungguh.
.
DAFTAR PUSTAKA