9000 29513 1 SM
9000 29513 1 SM
JURNAL
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana perilaku masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan laut dan bagaimana perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
permukiman di Desa Lero Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat pesisir Desa Lero dalam pengelolaan
lingkungan laut dan pengelolaan lingkungan permukiman. Jenis penelitian ini deskriptif
kualitatif dengan metode penelitian studi kasus Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
Purposive Sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara,
kuisioner, dan dokumentasi. analisis data menggunakan persentase. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan laut dengan rata-
rata persentase sebesar 66% masuk dalam kategori mengetahui, Sementara perilaku
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan permukiman dengan rata-rata persentase 87%
masuk dalam kategori sangat mengetahui. namun tingkat pengetahuan masyarakat yang
tinggi tidak didukung oleh tersedianya fasilitas wc umum, tempat pembuangan sampah dan
jamban keluarga.
The problem of this study is how behavior of society manages both sea
environment and residence environment in Lero Village of Sindue District of
Donggala Regency. This research aims at finding out behavior of society in the
cost of Lero village in line with managing sea environment and residence
environment. It is descriptive qualitative research that applied case study
method and samples were taken by purposive sampling tachnigue. Technique of
data collectin was conducted through observation, questionnaire, and
documentation. The data collected, them, analyzed by percentage analysis. The
finding shows that the behavior of society in managing sea environment is about
66% and it is categorized as ‘understand’. Meanwhile, the behavior of society
in managing categorized as ‘understand’ well’. However, the high level of
knowledge of society is not supported by the availability of facilities, for
example: public privy, public dump, familiy toilet.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini penulis merumuskan persoalan
dalam bentuk pertanyaan yakni, (1) Bagaimana perilaku masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan laut di wilayah pesisir Desa Lero Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala dan (2)
Bagaimana perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan pemukiman di wilayah
pesisir Desa Lero Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan deskriptif metode penelitian studi
kasus. Tipe kualitatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah menggambarkan kondisi
obyek penelitian, terkhusus pada perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan di
wilayah pesisir. Pendekatan geografi yang digunakan penelitian ini yakni pendekatan
lingkungan yaitu interelasi yang menonjol antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Lero
yang bermata pencarian sebagai nelayan dan tinggal di pesisir pantai yaitu Dusun 2 Mpanau
dan Dusun 5 Bonda berjumlah 207 kk. Adapun jumlah responden yang dipilih pada
penelitian ini adalah 30 orang. Pemilihan/penentuan responden dilakukan secara sengaja
(purposive sampling)
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei yang bersifat
deskritif meliputi : wawancara, kousioner, dokumentasi serta studi literatur pendukung.
Penelitian ini mengunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut :
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah:
a) Observasi dan Dokumentasi
Observasi adalah teknik pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti di
lapangan. kegiatan observasi tidak dapat lepas dari pendokumentasian. Hal tersebut
merupakan langkah awal dalam memahami kondisi lapangan yang akan diteliti, adapun yang
diobservasi dilapangan adalah perilaku masyarakat nelayan dalam pengelolaan lingkungan
yang bermukim di Desa Lero dengan cara melakukan pengambilan gambar.
b) Wawancara(interview)
wawancara adalah kegiatan pengumpulan data yang dilakukan peneliti yakni dengan
menanyakan secara langsung pada sumber informasi. Pengertian diatas jelas bahwa
wawancara merupakan salah satu cara untuk memperoleh informasi terutama tentang perilaku
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan diwilayah pesisir di lokasi penelitian. Dalam
penelitian ini peneliti mengunakan dua metode yaitu wawancara bebas dengan menggali
informasi dari berbagai informan. Kedua wawancara dengan terstruktur memberikan
pertanyaan secara langsung pada informan menggunakan pedoman wawancara untuk
menjawab permasalahan terkait perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
c) Kuisioner
Analisis Data
Analisis data diperlukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan penelitian
sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan peneliti. Setelah data terkumpul kemudian di
analisis, sehingga nantinya akan menghasilkan kesimpulan yang akan dipertanggung
jawabkan kebenarannya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kualitatif.
Teknik ini digunakan karena dalam penelitian ini menjelaskan data yang lebih
mengutamakan kata-kata di tunjang dengan mengunakan tabel seperluhnya, sesuai dengan
yang ditemukan dalam penelitian dan persentase data. Berdasarkan instrumen yang
digunakan dalam penelitian dilapangan dengan mengunakan kosieoner, wawancara dan
dokumentasi, maka analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu teknik
analisis data angket dan teknik analisis data kualitatif (hasil wawancara). untuk menganalisis
hasil dari penilaian kosioner responden dihitung tingkat pencapaiannya dengan menggunakan
formula persentase.
Hasil penelitian (koesioner) yang mendapatkan kriteria “mengetahui” sampai “tidak
mengetahui”, berdasarkan pengambilan keputusan tentang kriteria tersebut menggunakan
kriteria validitas dibawah ini: Suwastono (2011 dalam Zumrotin 2014: 67 )
Sangat Mengetahui = 81 -100 %
91 90 88
84 87 86 85
78
53
43 40 38
30 27
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Keterangan :
1. Sampah Di Pesisir Pantai 6. Penggunaan Bom Ikan 11. Keberadaan Mangrove
2. Membuang Sampah Di Tempatnya 7. Senang Mengunakan Bom Ikan 12. Senang Pada Penanaman Mangrove
3. Membuang Sampah Sembarangan 8. Bangga Mengunakan Bom Ikan 13. Diam Jika Penanaman Mangrove
4. Membuang Sampah Di Manan Saja 9. Marah Jika Penggunaan Bom Ikan 14. Penebangan Mangrove
5. Lingkungan Laut Bersih 10. Keadaan Terumbuh Karang
Gambar 1. hasil jawaban pertanyaan responden berdasarkan item soal pada perilaku
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan laut di wilayah pesisir Desa Lero
Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala
Berdasarkan gambar diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa jawaban responden
berdasarkan item pernyataan yang memiliki persentase tertingi, terdapat pada pernyataan
96 99
92 91 92 90 90 88
85 82 82
73 75 76
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
keterangan :
15. Kebersihan Lingkungan Permukiman 22. Penggandaan Tempat Sampah
16. Lingkungan Tinggal Bersih 23. Membuang Sampah Sembaranag Tempat
17. Hidup Bersih Dan Sehat 24. Rumah Harus Memiliki Jamban
18. Layanan Fasilitas Air Bersih 25. Membersihkan Jamban Atu Sampai Dua Pekan
19 Penggandaan Air Bersih 26. Dilarang Membuangtinja Kelaut
20 Pembuatan Sumur Di Tiap Rumah 27. Saluran Pembuangan Limbah
21. Tempat Pembuangan Akhir 28. Penggandaan TPA Limbah
Gambar 2. hasil jawaban pertanyaan responden berdasarkan item soal pada perilaku
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan pemukiman di wilayah pesisir Desa
Lero Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala
Pembahasan
Perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan laut di desa lero kecamatan sindue
kabupaten donggala
Perilaku Masyarakat Desa Lero Terhadap Pengelolaan Lingkungan Permukiman Desa Lero.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian secara langsung di lapangan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Pengetahuan masyarakat Desa Lero terhadap pengelolaan lingkungan laut sudah
mengetahui, hal ini terbukti berdasarkan rata-rata persentase sebesar 66% masuk dalam
kategori mengetahui, tetapi berbandin terbalik dengan tindakan masyarakatnya yang
banyak membuang sampah kepesisir pantai dan terbatasnya fasilitas di desa tersebut
menyebabkan banyaknya sampah di pesisir pantai dan di lingkungan laut.
2. Pengetahuan masyarakat Desa Lero tentang perilaku masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan pemukiman sudah sangat mengetahui, hal ini terbukti berdasarkan rata-rata
nilai persentase masayarakat dalam pengelolaan pemukiman sebesar 87% masuk dalam
kategori sangat mengetahui.
fakta di lapangan sebaliknya banyaknya sampah di pesisir pantai dan banyak
masyarakat yang membuang hajat mereka ke pesisir pantai. Hal ini di sebabkan karena
fasilitas yang kurang memadai seperti, jamban keluarga, tempat sampah yang masih
kurang, sehingga banyak masyarakat Desa Lero khususnya dusun 2 dan dusun 5,
membuang sampah kesembarangan tempat. Kurangnya tempat jamban dan tempat
sampah dimasing-masing rumah warga disebabkan karena keterbatasan ekonomi untuk
membuat tempat tersebut. dan dintai juga dengan tidak adanya TPA di Desa Lero untuk
penampungan akhir sampah. Tersedianya fasilitas wc umum yang hanya 1 buah di setiap
dusun denga jumlah yang terbatas.
a. Harus adanya sikap solidaritas dan kerja sama antara pemerinta dan masyarakat
dalam upaya pengelolaan sampah serta menumbuhkan sikap sadar terhadap
kebersihan lingkungan
b. Perluh adanya ketegasan umum dari pihak yang terkait mengenai masalah sampah
agar supaya masyarakat merasa takut untuk melakukan pencemaran lingkungan
dengan membuang sampah sembarang
2. Bagi masyarakat
a. Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai agar supaya dapat menjaga kebersihan
lingkungan agar terhindar dari segala macampenyakit dan bencana alam
b. Pembuatan TPA juga harus dilakukan agar ada penampungan akhir terhadap sampah
yang ada di Desa Lero
DAFTAR PUSTAKA
Nisa, Zumrotin. (2014). Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Geografi Sumber Daya
Berbasis Kearifan Lokal tentang Pelestarian Taman Nasional Lore Lindu (TNLL).
Tesis Magister pada Pendidikan Geografi UM Malang.
Miles, Matthew B, & A. Michael Huberman. (1992). Analisis data kualitatif. Jakarta:
universitas indonesia press
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.