TEKNO EKONOMI
(KUMPULAN SOAL)
NAMA MAHASISWA
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2018
1. Faraday dan Franklin membangun system penangkal petis dengan menghubungkan
antara bagian atas bangunan dan grounding penangkal petir, menghasilkan perlindungn
pada rentang 30 – 40 derajat. Cara ini kurang efektive unutk kota dengan gedung tinggi.
Penelitian berikutnya membuktikan bahwa petir terjadi karena ada muatan listrik di awan
berasal dari proses ionisasi. Umtuk menggagalkan proses ionisasi data dilakukan dengan
cara menggunakan zat berradiasi seperti Radiun 226 karena kedua bahan ini mampu
menghamburkan ion radiasinya yang dapat menetralkan muatan listrik awan. Dengan
teknologi ini diperoleh perlindungan maksimum. penangkal petir atau anti petir ini. Untuk
membangun teknologi penangkal petir yang menggunakan teknik radiasi ini diperukan
investasi 100(semua dalam satuan M) dan dipekirakan dapat berumur 15 tahun dengan
nilai sisa 10. Ongkos operasi 36M/tahun selama 4 tahun pertama dan mulai tahun ke 5
sampai akhir umur ekonomisnya naik dengan kenaikan yang sama yaitu 4M/th. Ongkos
bahan 12M/th dan pajak 2M. pabrik dibangun dengan kapasitas I juta unit/ bulan dan
menghasilkan keuntungan 50M selama 6 tahun pertama. Mulai tahun ke 7 keuntungan
meningkat menjadi 75 M/thn. Jika suku bunga 10%, berapa estimasi keuntungan setiap
tahunnya?
2. Alternative lain dari teknologi penangkal petis adalah penangkal elektrostatis. Prinsip
kerja dari trknologi penangkal petir elektrostatis mengadopsi sebagian system penangkal
petir radio aktif, yaitudengan menambah muatan pada ujung finial/splitzer
agar petir selalu melilih ujung ini untuk di sambar. Perbedaan dengan system radio aktif
adalah jumlah energi yang dipakai sehingga harganya bias lebih murah. Dengan
kapasitas yang sama, diperlukan investasi dengan umur dan pendapatan yang sama
dengan penangkal petis Radioaktif. Perbedaan terletak pada ongkos operasi sehingga
diperoleh harga jual yang lebih renda. Dengan harga yang lebih murah, volume penjualan
naik sehingga pemasukan tetap seperti pada soal 1. Ongkos operasi diperkirakan
hanya 25M/tahun sepanjang umur ekonomisnya dengan pajak yang juga 2M/th. Jika
MARR=12%, manakah yang dipilih?
3. Pemda jawa Barat melakukan Inovasi Pengolahan Air bersih menggunakan teknologi
wastewater treatment yang akan dibangu diseluruh kabupaen dilingkungan jabar.
Pembangunan di semua kabupaten melewati tahapan awal yang seragam. Awalnya, air
limbah dibiarkan dalam sebuah tangki pengendapan. Kemudian, lumpur dan kotoran yang
mengendap di dasar tangki dibersihkan. Setelah itu, air diolah dengan proses biologi,
dengan menggunakan bakteri. Setelah melalui tahapan awal, barulah air limbah diolah
dengan metode membrane filtration. Biaya yang diperlukan untuk untuk membangun
pengolahan air di satu kabupaten adalah 68M. fasiitas hanya berumur 8 tahun. Setelah itu
fasilitas harus diperbaharui dengan biaya 4M dan bias berjalan selama 8 tahun
berikutnya. Nilai sisa diakhir tahun ke 16 hanya tinggal 3M. untuk menjalankan system
pengolalahan hanya diperlukan biaya 2M yang dibebankan kepada Pemkab. Tetapi setiap
4 tahun, pompa harus diganti. Harga pompa adalah 0.8M. Karena pengolahan air
merupakan fasilitas umum, maka unit tersebut bebas pajak. Adanya unit pengolahan air
tersebut dapat meningkatkan kesehatan masyarakat sehingga biaya yang dibayarkan
untk BPJS dapat dihemat 15M/th. Masyarakat yang sehat berdampak pada peingkatan
produkstivitas sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat sebesar 9M pada 5 tahun
pertama dan selanjutnya meningkat lagi menjadi 12M/th. Coba anda analisis apakah
penggunaan teknologi tersebut feasible pada i=8%
4. Tenologi yang digunakan untuk pengolahan air dapat juga menngunakan teknik yang lain
yaitu menggunakan konsep reverse osmosis menggunakan ozon dan UV. Teknologi ini
pada dasarnya hamper sama dengan teknologi pada soal no 3.Bedanya, jika padasoal no
3, setelah melalui tahapan awal air limbah diolah dengan metode membrane filtration,
maka pada inovasi ini air limbah
Soal tidak bisa di selesaikan karena tidak ada komponen biaya nya
5. Empat mahasiswa UGM mengembangkan teknologi baru sebagai sarana umum untuk
mengatasi kebakaran hutan di lahan gambut. Teknologi tu dinamai Integrated Water
Ground Fire wetland (IWGFW). Teknologi itu memanfaatkan sungai disekitar lahan
gambut. Air sungai akan diangkat dengan pompa menggunakan energy panel surya dan
masuk ke Tangki nanopartikel yang mengandung zeolit-CO2 yang ampuh untuk
memadamkan kebakaran dengan cepat. Pada tangki dipasang sensor temperature dan
kelembaban. Secara otomatis, ketika terjadi kebakaran temperature akan membuka
sensor dan alat akan bekerja mengisi air lalu menyemproykannya keudara untuk
mengatasi kebakaran. Tangki nanopartikel dipasang ditepi sungai. Harga tangki 750 juta
sudah termasuk zeolit dan sensornya. Sedangkan harga panel surya 200 juta plus biaya
pemasangan panel surya 50 juta. Sistem dioperasikan oleh 2 petugas tiap shift dan
system dioperasikan 3 shift. Petugas dibayar 5juta/org/shift/bln. Operasional teknologi
WGWF sudah bisa dimulai tahun pertama. Teknologi hanya dapat digunakan selama 15
thn. Diakhir umur ekonomisnya, alat masih bisa dijual dengan harga 180
juta/tangki.Penggunaan teknologi mampu mengatasi kebakaran sehingga memberikan
benefit secara financial sebesar 750 juta /thn. Penggunaan teknologi WGWF mewajibkan
pemilik lahan harus membayar iuran. Iuran ini menjadi pemasukan untuk mengelola
program dengan pencegahan kebakaran dengan teknologi WGWF. Iuran baru dimulai
pada tahun ke 3. Diprediksi besaran iuran yang dapat ditarik dari pemilik lahan hanya
150 juta. Disampin manfaat yang didapat, teknologi ini memiliki dampak negative berupa
menurunnya produktivitas tanaman dilahan gambut. Jika dinyatakan dalam nilai uang,
kerugian akibat penurunan produktivitas adalah 20 juta/thn. Penurunan ini baru terjadi
pada tahun ke 5 sejak teknologi dioperasikan. Untuk membangun teknologi itu, UGM
memberikan bantuan modal berbunga renda
6. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah akan mengganti teknologi pendidikan.
Berkembangnya infrastruktur teknologi informasi yang dibangun pemerintah dan
meningkatnya provider penyedia konten pendidikan telah memungkinkan teknologi
pendidikan konvensional berubah menjadi teknologi pendidikan yang berbasis internet.
Pengajaran yang semula dilaksanakan dengan tatap muka dengan pengajar sebagai
pusat belajar akan berpindah ke mahasiswa. Teknologi pendidikan seperti itu disebut
SCP(Student Centered Learning). Teknologi ini dijamin dapat meningkatkan minat belajar
dan akan dapat meningkatkan hasil belajar. Rapat pleno DPR pun telah menyepakati
anggaran yang besar multi years untuk mengubah teknologi pendidikan. . Program akan
dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama dilakukan pada tingkat universitas dimulai
dari sekarang.. Dana yang dianggarkan untuk tahap I adalah 10 milyar. Tahap kedua
dilaksanakan untuk tingkat pendidikan menengah yang akan dimulai pada tahun ke 3
dengan alokasi biaya 20 milyar. Tahap ketiga dilaksanakan untuk tingkat pendidikan
dasar yang akan dimulai pada tahun ke 6 dengan anggaran 25 milyar. Infratrukture
teknologi informasi yang tersedia harus selalu dipelihara. Biaya pemeliharaan pada tahap
I rata-rata 3 milyar/th. Biaya pemeliharaan tahap II meningkat menjadi 4 milyar/thn
dan tahap III biaya pemeliharaan meningkat menjadt 5 milyar/th. Teknologi pendidikan
SCL diperkirakan akan memberikan manfaat besar untuk meningkatkan mutu pendidikan
di indonesia. Peningkatan mutu pendidikan akan berdampak besar terhadap
perekonomian. Nilai manfaat peningkatan terhadap pertumbuhan ekonomi setara dengan
19 milyar/tahun. Perbaikan pendidikan juga akan meningkatkan kesadaran untuk hidup
sehat sehingga menghemat biaya kesehatan sebesar 5 milyar/th. Teknologi SCL
diperkirakan dapat berumur 10 tahun. Setelah itu infrastruktur harus di rekayasa ulang
sejalan dengan perkembaangan teknologi informasi. Disamping manfaatnya, teknologi
SCL ternyata juga memberikan dampak negative berupa meningkatkan kejahatan
didunia maya ( cyber crime ). Dampak negatif itu nilainya setara dengan 2 .5
milyar/tahun tetapi baru terasa pada tahun ke 4. Jika marr 5%, apakah program tersebut
feasible?
7. PT Krakatau Steel (KS) saat ini mengolah baja menggunakan teknologi berbasis batu
bara. Meningkatnya harga batu bara yang tak terkendali membuat PT KS berencana
untuk mengganti teknologi produksinya dengan teknologi yang berbasis gas alam.
Investasi yang dibutuhkan 1500 juta berumur 2X tahun dengan nilai sisa 100 juta. Ongkos
pemeliharaan sekitar 150 juta/tahun. Penggantian teknologi tidak mempengaruhi
pendapatan yang rata rata yang besarnya 5500 juta/tahun. Jika tingkat keuntungan rata-
rata saat ini 12%, buatlah analisis anda untuk melihat apakah penggunaan teknologi
produksi berbasis gas alam feasible dilihat dari nilai ekivalen tahunannya?
8. Memburuknya pola makan rakyat menyebabkan jumlah kelahiran dengan gagal jantung
akibat katup bocor meningkat. Dalam satu bulan Rumah sakit Jantung melakukan 100
operasi/bln. Semula operasi dilakukan dengan operasi bedah jantung untuk mengganti
katup yang bocor dengan katup bio yang berasal dari binatang sapi. Katup bio hanya
berumur 10 tahun. Setelah itu pasien harus dioperasi ulang untuk mengganti katup lama
dg yang baru dengan biaya yang sama. Cara ini memiliki resioko dengan tingkat
kegagalan mencapai 30%. Selama 2 tahun pertama katub bio yang baru harus
dipelihara dengan mengkonsumsi obat. Jadi seumur hidup pasien harus selalu dibantu
obat yang cukup mahal.
Melihat kondisi seperti ini industry alat kedokteran PT ABC mengembangkan teknologi
baru yaitu membuat katub mekanik yang terbuat dari logam. Teknologi ini diharapkan
dapat meningkatkan keuntungan pabrik PT ABC. Untuk merealisasikan idenya, industry
tersebut harus melakukan penelitian awal dengan biaya 225 juta/ thn mulai sekarang
selama 2 tahun. Pada awal tahun kedua produksi katup sudah bisa dimulai dengan
investasi 12 Milyard dan ongkos produksi 500 juta/th dan ongkos bahan baku 300
juta/thn mulai tahun ke 3. Proyek diasumsikan dapat bertahan 14 tahun dengan nilai sisa
200 juta. Hasil produksi sudah bisa djual mulai tahun ke 4. Harga jual katup mekanik 70
juta/unit. Pemakaian katup mekanik tidak harus dijaga dengan minum obat-obatan
seumur hidupnya. Resiko gagal dengan katup mekanik hanya 10% . Setiap kegagalan
perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk membeli katup baru dan operasi ulang
dengan total biaya 120juta/kali gagal. Tidak semua pasien menyukai katup mekanik.
Sebagian masih menyukai katup bio. Jika diasumsikan bahwa peminat katup mekanik
hanya 40 katup/bulan. Menurut anda, teknologi katup mekanik feasible untuk diproduksi
di PT ABC jika dari catatan keuangan, keuntungan saat ini adalah 12% /thn
10. Kementrian Kelautan menerima proposal penggunaan teknologi baru yang dapat
mendeteksi posisi plankton dan ikan dilaut. Alat ini diharapkan dapat digunakan pada
kapal penangkap ikan komersial yang berbobot 50 ton. Teknologi dikembangkan dengan
menggunakan aplikasi Global Positioning System (GPS) yang terintegrasi dengan sonar.
Dengan alat baru yang menggunakan teknologi GPS, nelayan dengan mudah akan dapat
menemukan posisi plankton. Biasanya lokasi yang banyak mengandung plankton
otomatis akan menjadi habitat berkumpulnya ikan. Dengan teknologi yang diusulkan,
nelayan dapat menghemat waktu pencarian ikan dan otomatis dapat meningkatkan
jumlah ikan tangkapan. Sebelum menggunakan teknologi, jumlah tangkapan ikan hanya
20 ton. Dengan menggunakan teknologi usulan, waktu pencarian lebih cepat sehingga
jumlah tangkapan bisa meningkat menjadi 50 ton. Total Ikan hasil tangkapan itu jika
dijual di pasar lelang dalam satu tahun akan bernilai Rp.7X0 juta/tahun . Harga alat
dengan teknologi baru hanya Rp2800 juta berumur 1X tahun dan bernilai sisa Rp 9 juta.
Ongkos pemeliharaan alat dengan teknologi baru adalah Rp 20 juta/th selama 10 tahun
pertama dan tahun berikutnya naik menjadi Rp 22 juta sampai akhir umur ekonomisnya.
Kendala biaya hanya pada lampu sonar yang umurnya 10 tahun. Setiap 10 tahun lampu
sonar harus diganti sementara harga sonar cukup mahal yaitu Rp 10 juta/sonar. Ongkos
operasional kapal ikan sepanjang umurnya tiap bulan Rp X0 juta. Biaya tersebut sudah
meliputi ongkos tenaga kerja, bahan bakar biaya hidup dilaut dan overhead lainnya. Jika
minimum attractive rate of return adalah 12%, apakah menurut anda proposal teknologi
pendeteksi ikan feasible untuk diterapkan bagi kapal penangkap ikan?
11. No.2