PENDAHULUAN
Pada masa ini anak mulai mandiri dan mengembangkan keterampilan dirinya untuk
berinteraksi dengan orang lain.
Anak yg lebih kecil blm fasih berbicara (ucapan & perbendaharaan kata blm memadai
sepenuhnya)
Anak msh egosentris percakapan ttg dirinya.
Berfikir kongkrit:
o bicara apa adanya (jujur)
o bila perlu, ijinkan unt menyentuh, memegang, memeriksa barang yg
akan berhubungan dgn mereka.
Bahasa sederhana blm lancar mengungkapkan perasaan/keinginan komunikasi non
verbal
Takut kesakitan krn ketdktahuannyajelaskan apa yg akan dilakukan
o jelaskan apa yg akan dilakukan
o jelaskan bgm rasanya
o penjelasan sederhana
Sebagian anak mengalami stranger anxiety yg menjadi barier/penghambat dlm
komunikasi.
Posisi yang baik pada saat berbicara pada anak adalah: jongkok, duduk di kursi kecil,
atau berlutut pandangan mata sejajar dgn anak
Berikan pujian atas apa yang tlh dicapainya
Orang tua atau perawat harus konsisten dlm berkomunikasi (verbal/nonverbal) sesuai
situasi saat itu (misal tidak tertawa saat anak mengalami kesakitan karena tindakan
tertentu)
Berfikir fungsional arah pertanyaan: mengapa, bagaimana, unt apa sesuatu dilakukan.
diperlukan:
o penjelasan yg sederhana disertai alasan
o berikan kesempatan unt bertanya
o bila perlu beri kesempatan unt mencoba melakukannya.
Gunakan beberapa kosa katan anak dlm penjelasan.
Buatlah gambar unt mendemonstrasikan prosedur/anatomi
Hargai privasi anak. Mungkin ada topik pembicaraan yg tidak ingin didiskusikan.
Sangat m’perhatikan keutuhan tubuh takut terluka perlu pendekatan shg anak dpt
m’ungkapkan perasaannya kecemasannya turun.
Anak dgn kecemasan tinggi dpt dialihkan dgn:
o Berbicara
o menghadirkan orang dekat kecemasan turun dpt menerima pendpt orang lain.
Anak usia sekolah yg lebih besar mampu berpikir kongkrit dpt berkomunikasi lebih
baik.
Masa ini adalah masa transisi atau peralihan dari akhir masa anak-anak menuju
dewasa.
Pola pikir & tingkah laku merupakan peralihan dari anak-anak menjadi orang dewasa
Bahasa & kultur tersendiri bhs gaul (istilah tertentu: nyokap, bokap)
Peer group/kelompok sebaya yg utama lebih terbuka pd orang lain dp ortu/kelg
Komunikasi dgn remaja:
o memberi perhatian
o mendengarkan ungkapan remaja
o menghargai & terbuka thd pendpt yg disampaikan
o hindari menghakimi/mengkritik dgn tajam
Hargai keberadaan identitas diri dan harga dirinya
Tunjukkan ekspresi wajah yang bersahabat dengannya
Jangan memotong pembicaraan saat anak sedang mengekspresikan pikiran dan
perasaannya
Hormati privasinya
Beri dukungan pada apa yang telah dicapainya secara positif dengan memberikan
penguatan positif (pujian).
Komunikasi yg baik diperlukan:
Kepercayaan sbg dasar unt berkomunikasi yg dibentuk dgn:
o meluangkan waktu bersama
o dorong agar berani mengungkapkan ide/pikiran/perasaan
o hargai, hormati pendpt/pikirannya
o toleransi thd perbedaan ide/pikiran
o pujian unt hal yg baik
o hormati privasinay
o berikan contoh yg baik
1. Dgn orang ketiga ekspresi perasaan / pikiran dilakukan melalui orang lain
2. Berceritera bhs sederhana, cerita bergambar
3. Biblioterapi menyampaikan pesan melalui buku cerita
tujuan: ekspresi perasaan; kebiasaan membaca
4. Pertanyaan
“kalau” …. mendorong anak berani m’ungkapkan perasaan (contoh: kalau kamu hrs
dirawat lama bagaimana?)
5. Mengungkapkan keinginan setelah keluar dari rumah sakit, apa yg akan kamu
lakukan ?
6. Rating scale mengkaji rentang sakit dari 0-10, termasuk rasa sedih, gembira
7. Melengkapi kalimat secara tdk langsung menanyakn perasaan anak contoh: – hal
apa yg paling kamu sukai?
saya paling benci kalau ….è dpt digunakan unt anak usia sekolah & remaja
8. Menulis anak usia sekolah & remaja
menulis buku harian, surat
9. Menggambar biasanya mengenai diri mereka (pengalaman, kepribadian)
10. Bermain
1. Pekerjaan dan tugas : pembagian tugas, deskripsi kerja, dan transaksi kerja
2. Kegiatan kerumah tanggaan: pembagian tugas dalam keluarga, pendidikan anak,
pemenuhan kegiatan sosial ekonomi
3. Kegiatan profesional: pembagian kerja, transaksi
4. Kegiatan sosial: hubungan sosial, peran dan tugas sosial
Tdk percaya thd diagnosa, gejala, p’kembangan & keterangan yg diberikan tenaga
kesehatan
Mengubah keterangan yg diberikan shg diterima keliru
Menolak membicarakan perawatan di RS
Menolak iut serta dlm perawatan dirinya, khususnya tindakan yg melibatkan dirinya
Menolak nasehat (istirahat baring, berganti posisi tidur unt kenyamanan dirinya)
Teknik asertif sikap yg dpt menerima, peduli, sabar unt mendengarkan &
memperhatikan ketika pasangan sdg berbicara komunikasi dpt dimengerti
Responsip perawat segera bereaksi secara aktif ketika ada perubahan sikap
/kebiasaan klien dgn menanyakan /klarifikasi ttg perubahan tsb.
Klarifikasi mengajukan pertanyaan ulang & memberi penjelasan lebih dari 1 kali agar
maksud pembicaraan dpt diterima & dipersepsikan sama oleh lansia/klien.
Sabar dan iklas perawat bersikap sabar & iklas menghadapi perubahan klien lansia
shg tercipta komunikasi yg terapeutik.
Lansia bersikap: