PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
FORMULASI
Formulasi (%)
Bahan-Bahan
F1 F2 F3 F4 F5 F6
Sparfloxacin 2 2 2 2 2 2
NaOH 0,4 0,3 0,4 0,3 0,35 0,2
PEG 400 10 10 - 15 - 10
Etil alkohol - 10 10 - 20 20
Metil paraben 0,198 0,198 0,198 0,198 0,198 0,198
Propil paraben 0,022 0,022 0,022 0,022 0,022 0,022
Na metabisulfit 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Air pro injeksi q.s q.s q.s q.s q.s q.s
HCl 10% q.s q.s q.s q.s q.s q.s
Bahan-Bahan Fungsi
Sparfloxacin Bahan obat (antibiotik)
NaOH Pelarut
PEG 400 Kosolven
Etil alkohol Kosolven
Metil paraben Pengawet
Propil paraben Pengawet
Na metabisulfit Stabilisator (antioksidan)
Air pro injeksi Pelarut
HCl 10% Stabilisator (pengatur pH)
PREPARASI
1. Kelarutan
Sparfloxacin dilarutkan dalam pelarut yang berbeda
Dipanaskan suhu 25oC selama 6 jam
Didiamkan pada suhu ruangan selama 24 jam
Disaring dan dibaca absorbansi
4. Oksidasi
Sparfloxacin 1% dilarutkan dalam NaOH 0,01 N dimasukkan vial
Vial dikedapkan dengan udara oksigen
Ditempatkan pada suhu 30oC dan 400C
Diamati perubahan warna
PEMBUATAN
EVALUASI
1. Uji Sterilitas
a. Filtrasi
Sampel injeksi diambil dengan jarum suntik, dipasang holder filter membran pada jarum
suntik. Prefilter 1,5 mikrometer ditempatkan pada holder tersebut, kemudian filter 0,22;
0,45; 1,2 dan 1,5 mikrometer dipasang secara berurutan untuk menguji apakah sampel
injeksi dapat melewati membran tersebut atau tidak.
Pertumbuhan bakteri pada soybean casein digest medium (SCDM) dan fluid
thioglycolate medium (FTM) setelah tujuh hari.
Formula Soybean Casein Digest Fluid Thioglycolate Medium
Medium (SCDM) (FTM)
F5 - -
F6 - -
Keterangan : + (keruh)
- (jernih)
Pada kedua formula menunjukkan tidak adanya pertumbuhan bakteri baik pada SCDM
maupun FTM. Hal ini membuktikan bahwa formula ke 5 dan 6 lulus uji sterilitas.
2. Uji Stabilitas
a. Kristalisasi
Disiapkan 10 ml dari masing-masing formulasi F5 dan F6 kemudian ditempatkan pada
pendingin, suhu kamar, 37 ° C, dan 45 ° C masing-masing selama enam minggu dan
diamati untuk pembentukkan kristal.
b. pH
c. Kejernihan
d. Kandungan Obat
e. Waktu Paruh
f. Kompatibilitas
g. Efek Tube Silastic
h. Uji Dilusi