Anda di halaman 1dari 2

DISAIN DIAFRAGMA

Dimensi Diafragma : 20 / 40

Pembebanan :
Akibat berat sendiri balok : 0,2 x 0,4 x 2,4 = 0,19 t/m'

Perhitungan Mekanika

A B C D

1.5 1.5 1.5

11. BALOK DIAFRAGMA


11.1. BEBAN PADA BALOK DIAFRAGMA

Distribusi beban lantai pada balok diafragma adalah sebagai berikut :

Ukuran balok diafragma,


Lebar, bd = 0.20 m
Tinggi, hd = 0.40 m
Panjang bentang balok diafragma,
s= 1.50 m
Tebal lantai
ts = 0.20 m

Berat sendiri (MS) :


No. Jenis Lebar Tebal Berat Beban
(kN/m3) (kN/m)
1 Plat lantai 1.50 0.20 24.00 7.20
2 Balok diafragma 0.20 0.40 24.00 1.92
QMS = 9.12
Gaya geser dan momen akibat berat sendiri :
VMS = 1/2 * QMS * s = 6.840 kN
MMS = 1/12 * QMS * s2 = 1.710 kNm
Beban mati tambahan (MA) :
No. Jenis Lebar Tebal Berat Beban
(kN/m3) (kN/m)
1 Lap.Aspal+overlay 1.50 0.10 22.00 3.30
2 Air hujan 1.50 0.05 10.00 0.75
QMS = 4.05
Gaya geser dan momen akibat beban mati tambahan :
VMA = 1/2 * QMA * s = 3.038 kN
MMA = 1/12 * QMA * s2 = 0.759 kNm
Beban truk "T" (TT) :
Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang
besarnya, T= 112.5 kN
Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil, D LA = 1.31
Beban truk "T" : PTT = (1 + DLA) * T = 259.62 kN
Gaya geser dan momen akibat beban "T",
VTT = 1/2 * PTT = 129.81 kN
MTT = 1/8 * PTT * s = 48.68 kNm

Kombinasi beban ultimit :


No. Jenis beban Faktor V M Vu Mu
Beban (kN) (kNm) (kN) (kNm)
1 Berat sendiri (MS) 1.30 6.84 1.71 8.892 2.223
2 Beb.mati tamb (MA) 2.00 3.04 0.76 6.075 1.519
3 Beban truk "T" (TT) 2.00 129.81 48.68 259.615 97.356
274.582 101.098

11.2. MOMEN DAN GAYA GESER RENCANA BALOK DIAFRAGMA


Momen ultimit rencana balok diafragma, Mu = 101.098 kNm
Gaya geser ultimit rencana balok diafragma, Vu = 274.582 kN

12. PEMBESIAN BALOK DIAFRAGMA

12.1. TULANGAN LENTUR


Momen rencana ultimit balok diafragma, Mu = 103,444 kNm Mu = 101.098 kNm
Mutu beton : fc' = 30 MPa
Mutu baja tulangan: U - 42 Kuat leleh baja, fy = 420 MPa
Modulus elastis beton, Ec = 4700 *  fc' = 25743 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2.0.E+05 MPa
Lebar balok, b = bd = 200 mm
Tinggi balok, h = hd = 400 mm
Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 60 mm
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0.85

rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600/(600+fy) = 0.030357


Rmax = 0.75*rb*fy*[1-1/2*0.75*rb*fy/(0.85*fc')] = 7.769531
Faktor reduksi kekuatan lentur, f= 0.80
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 340 mm
Momen nominal rencana, Mn = Mu/f = 126.3719 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 106 / (beff * d2) = 5.465913
Rn < Rmax OK
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  (1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ))] = 0.014824
Rasio tulangan minimum, rmin = 1.4 / fy = 0.003333
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1008.01 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
As1 = p/4 * D2 = 201.06 mm2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / As1 = 6.00
Digunakan tulangan, 6.00 D 16
2
As2 = As1 * n = 1206.372 mm

Anda mungkin juga menyukai

  • Beton 9
    Beton 9
    Dokumen6 halaman
    Beton 9
    putra kompas
    Belum ada peringkat
  • Respon Spektrum
    Respon Spektrum
    Dokumen1 halaman
    Respon Spektrum
    putra kompas
    Belum ada peringkat
  • Laporan KKN Edit Gabungan FIXX
    Laporan KKN Edit Gabungan FIXX
    Dokumen132 halaman
    Laporan KKN Edit Gabungan FIXX
    putra kompas
    Belum ada peringkat
  • Cover Prop
    Cover Prop
    Dokumen9 halaman
    Cover Prop
    putra kompas
    Belum ada peringkat
  • Baja
    Baja
    Dokumen12 halaman
    Baja
    putra kompas
    Belum ada peringkat
  • Perbaikan Tanah
    Perbaikan Tanah
    Dokumen41 halaman
    Perbaikan Tanah
    putra kompas
    Belum ada peringkat
  • Tekla
    Tekla
    Dokumen2 halaman
    Tekla
    putra kompas
    Belum ada peringkat
  • Bidi Praing
    Bidi Praing
    Dokumen14 halaman
    Bidi Praing
    putra kompas
    Belum ada peringkat