Anda di halaman 1dari 8

Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Energi (Dwi Sukma Donoriyanto) 11

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK MINUMAN ENERGI DENGAN


TEORI PERMAINAN (GAME THEORY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT
KONSUMEN DI WILAYAH
SURABAYA TIMUR

Dwi Sukma Donoriyanto, ST


Teknik Industri FTI-UPNV Jatim
Sukmadewi2004@yahoo.com

ABSTRACT

With so many brands of energy drinks are in the market today like Hemaviton, Lipovitan, Red
Bull, M-150, Kuku Bima Ener-G, and Extra Joss enables consumers of energy drinks is
difficult to choose which ones suit them. This resulted in the emergence of increasing
competition and allowing the seizure of the market. Each producer should know how far the
level of competitiveness against competitors in gaining market share, so we need a proper
marketing strategy for the product. One approach that is used to determine and anticipate
competitive marketing strategy is to use game theory on energy drink, which is used to grab
market share.
In processing, the optimal game value obtained, we can know the benefits of each energy
drink that is to Hemaviton have advantages in marketing the strategy Advertising and
Packaging. To Lipovitan, Lipovitan have advantages in marketing at Quality strategy,
packaging and product content. For Red Bull, Red Bull has the advantage in marketing at
Advertising strategies and content of the Product. For M-150, F-150 has the advantage in
marketing at Quality strategy, packaging and product content. To Kuku Bima Ener-G, Kuku
Bima Ener-G has the advantage in marketing at Rasa Macam strategy. For Joss Extra, Extra
Joss has advantages in marketing the kind of taste and availability strategy.

Keywords: Game Theory, Game Score

PENDAHULUAN sesuai untuk mereka. Masing-masing


produsen harus mengetahui sejauh mana
Riset pemasaran banyak dilakukan tingkat kompetitifnya terhadap kompetitor
para pengusaha untuk mengetahui situasi dalam meraih pangsa pasar, sehingga
dan kondisi pasar yang berhubungan diperlukan suatu strategi pemasaran yang
dengan produk yang akan dipasarkan tepat untuk produk tersebut. Salah satu
maupun yang telah dipasarkannya. Riset pendekatan yang digunakan untuk
pemasaran yang saya teliti disini adalah menentukan dan mengantisipasi persaingan
tentang pemasaran minuman energi dengan strategi pemasaran adalah dengan
obyek penelitian para pelajar dan para menggunakan teori permainan pada
pekerja yang bertempat diwilayah disekitar minuman energi, yang digunakan untuk
kampus, pasar swalayan dan perkantoran merebut pangsa pasar.
yang berada di wilayah Surabaya timur. Teori permainan merupakan bidang
Dengan banyaknya merek minuman ilmu penunjang dalam penentuan strategi
energi yang berada di pasaran saat ini pemasaran, yang banyak digunakan dalam
seperti Hemaviton, Lipovitan, kondisi persaingan pemasaran. Teknik ini
Kratingdaeng, M-150, Kuku Bima Ener-G, adalah suatu bentuk persaingan antara dua
dan Extra Joss memungkinkan konsumen pihak atau dua kelompok yang saling
sulit memilih minuman energi mana yang berhadapan dan menggunakan aturan yang
Penentuan
12 Strategi Pemasaran Produk Minuman
JurnalEnergi (DwiIlmu
Penelitian Sukma Donoriyanto)
Teknik 12
Vol. 10, No.1 Juni 2010 : 11-18

diketahui oleh kedua belah pihak yang 5. Promosi penjualan langsung


saling berhadapan. Suatu keputusan harus Variabel ini menyangkut promosi
diambil untuk memperoleh hasil yang dengan menggunakan jasa sales
optimum. Suatu keputusan diambil untuk 6. Kualitas
memaksimumkan kemenangan atau Menunjukkan kualitas produk tersebut
keuntungannya yang minimum atau dimata konsumen untuk memilih suatu
meminimumkan kekalahan atau kerugian produk.
yang maksimum. 7. Macam-macam rasa
Dari Problem yang terdapat di Menunjukkan variasi rasa dalam
lapangan, dapat kita lihat bahwa minuman energi selain rasa originalnya.
permasalahan yang ada adalah tentang 8. Kemasan menarik
persaingan pangsa pasar antara minuman Menunjukkan bentuk dari produk yang
energi. Dengan menggunakan metode game bisa membuat konsumen untuk
theory, diharapkan bisa membantu meliriknya.
menyelesaikan permasalahan tersebut dan 9. Kandungan produk
untuk menentukan strategi apa yang tepat Menunjukkan kandungan zat yang ada
dan bisa digunakan oleh masing-masing didalam produk.
minuman energi untuk memenangkan 10. Layanan konsumen
pangsa pasar. Salah satu bentuk layanan untuk
konsumen oleh produsen agar
METODE PENELITIAN konsumen dapat menyalurkan keluhan
terhadap produk yang dibeli, dapat
A. Identifikasi Variabel berupa call center atau e-mail.
1. Variabel Independent (Bebas) 11. Ketersediaan
Variabel Independent (bebas), yaitu Menerangkan tentang banyaknya
variabel yang dapat mempengaruhi variabel produk yang tersedia dipasaran
lainnya (Variabel dependent). sehingga konsumen mudah untuk
Setelah dilakukan wawancara awal menjangkaunya.
tentang faktor yang paling menentukan
dalam seseorang mengambil keputusan 2. Variabel Dependent (Tak Bebas)
untuk pemilihan minuman energi, maka Variabel Dependent (tak bebas),
ditentukan 11 variabel yang merupakan yaitu variabel yang perubahannya dapat
variabel independent. 11 Variabel yang dipengaruhi variabel lainnya (variabel
akan ditentukan sebagai berikut : independent).
1. Daftar harga Variabel yang termasuk variabel dependent
Menunjukkan harga (rupiah) produk dalam penelitian ini adalah :
yang beredar di pasaran, apakah Nilai permainan
terjangkau oleh masyarakat atau tidak
2. Hadiah B. Penentuan Variabel Penelitian Awal
Menunjukkan hadiah atau bonus Dalam penelitan awal disini
(tambahan produk sejenis atau tidak dilakukan dengan mengadakan wawancara
sejenis) apabila membeli produk tentang karakteristik produk minuman
tersebut. energi yang sangat berpengaruh bagi
3. Diskon konsumen terhadap keputusan pemilihan
Menunjukkan macam-macam potongan produk minuman energi. Dari wawancara
dalam bentuk harga dengan pembelian tersebut akhirnya peneliti menetapkan 11
tertentu. variabel awal. Langkah ini dilakukan
4. Promosi iklan peneliti untuk menentukan variabel-variabel
Variabel ini menyangkut promosi strategi yang paling berpengaruh terhadap
dengan menggunakan iklan keputusan pemilihan minuman energi.
Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Energi (Dwi Sukma Donoriyanto) 13

sampel dikatakan cukup apabila


C. Metode Pengolahan Data berjumlah 87 orang atau lebih.
Berikut adalah alat uji yang • Uji Validitas
digunakan dalam pengolahan data untuk Tabel 1. Uji Validitas Tiap Item
penelitian ini yaitu :
Atribut r
1. Uji kecukupan data. No r tabel keterangan
Strategi hitung
Uji kecukupan jumlah data dengan
Layanan Tidak
jumlah besar menurut Bernoulli adalah 1.
konsumen
0.1175 0,1391
Valid
sebagai berikut :
2 Hadiah Tidak
  2. 0.1127 0,1391
Valid
 Z a  p.q
N ≥  2 2
Diskon Tidak
3. 0.0345 0,1391
Valid
e
4. Iklan 0.5676 0,1391 Valid
2. Uji validitas.
Perhitungan korelasi pada masing- 5. Sales 0.3951 0,1391 Valid
masing variabel dengan skor total 6. Kualitas 0.4482 0,1391 Valid
menggunakan rumus korelasi product
7. Variasi rasa 0.4778 0,1391 Valid
moment sebagai berikut :
Kemasan
N (∑ XY ) − (∑ X ∑ Y )
8. 0.2788 0,1391 Valid
menarik
r=
[N ∑ X 2
][
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y )
2 2
] 9.
Kandungan
minuman
0.2476 0,1391 Valid
Dimana :
10. Harga 0.3703 0,1391 Valid
X = Skor tiap-tiap variabel
Y = Skor total tiap responden 11. Ketersediaan 0.4967 0,1391 Valid
N = Jumlah responden

3. Reliabilitas Kuisioner. Tabel 2. Uji Validitas Tiap Sisa


4. Perhitungan nilai permainan dan Item
probabilitas strategi optimum. Atribut r
No r tabel keterangan
Strategi hitung
Hasil 1. Iklan 0.5857 0,1391 Valid
• Uji Kecukupan Data
2. Sales 0.3845 0,1391 Valid
Pada penyebaran kuesioner awal
kepada 150 responden didapat 141 3. Kualitas 0.5502 0,1391 Valid
kuesioner yang pengisiannya benar, 4. Variasi rasa 0.4494 0,1391 Valid
sehingga dapat diambil sampel
Kemasan
minimum sebagai berikut : 5.
menarik
0.2236 0,1391 Valid

untuk nilai Z (α/2) didapat dari tabel Kandungan


6. 0.3374 0,1391 Valid
distribusi normal dimana nilai Z (0,475) = minuman
1,96 7 Harga 0.4696 0,1391 Valid
Jadi 8 Ketersediaan 0.4603 0,1391 Valid
(1,96) x 141150 x 9150
2

N≥ = 86,67 ≈ 87
(0,05)2 • Uji Reliabilitas
Dari hasil tersebut dapat diketahui
Dari perhitungan diatas terlihat nilai Alpha (0,7372) > Standarized Item
bahwa sampel penelitian minimum Alpha (0,1391), sehingga kuesioner
sebanyak 87 responden, artinya tersebut dapat dikatakan reliabel.
Penentuan
14 Strategi Pemasaran Produk Minuman
JurnalEnergi
Penelitian
(DwiIlmu
Sukma
Teknik
Donoriyanto)
Vol. 10, No.1 Juni 2010 : 11-18
14

Pembuatan Matriks Pembayaran (PayOff)


Matriks Pembayaran Hemaviton Vs Lipovitan

Tabel 3. Matriks pembayaran untuk permainan Hemaviton dan Lipovitan


P2(%)

j Minimu
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 m
i
Baris
34,0
X1 44,68 2,13 43,26 8,51 1,42 49,65 25,53 1,42
4
X2 9,93 27,66 -29,79 19,86 -9,22 -28,37 37,59 7,80 -29,79
21,9
X3 42,55 -9,22 30,50 -5,67 -9,93 49,65 21,28 -9,93
9
X4 9,93 24,11 -20,57 16,31 -12,77 -25,53 29,79 6,38 -25,53
P1(% 20,5
X5 31,21 -9,93 28,37 -7,09 -14,18 35,46 15,60 -14,18
) 7
23,4
X6 42,55 -12,77 34,75 -1,42 -13,48 46,81 23,40 -13,48
0
-
-
X7 21,2 -7,09 -54,61 -12,77 -41,13 -54,61 7,09 -54,61
24,82
8
X8 7,80 25,53 -23,40 13,48 -12,77 -24,11 33,33 11,35 -24,11

Maksimum 34,0
44,68 2,13 43,26 8,51 1,42 49,65 25,53
Kolom 4

Keterangan :
Maksimin
Minimaks

a. X1 = Y1 = iklan minimum baris) = nilai minimaks (nilai


X2 = Y2 = penjualan terkecil pada maksimum kolom), maka
X3 = Y3 = kualitas nilai permainannya adalah 1.42 (X 1 ,Y 6 ).
X4 = Y4 = macam rasa Jadi, permainan ini dapat diselesaikan
X5 = Y5 = kemasan menarik dengan menggunakan strategi murni
X6 = Y6 = kandungan produk (pure-strategy) yaitu jika setiap pemain
X7 = Y7 = harga hanya memiliki satu strategi optimum
X8 = Y8 = ketersediaan (distribusi) yang dapat dimainkan.
b. P 1 adalah Hemaviton dan P 2 adalah
Lipovitan Strategi Optimal Para Pemain
c. Matriks pembayaran dipandang dari 1. Hemaviton
kemenangan P 1 Agar dapat menghadapi pesaingnya
d. Untuk pengisian matriks di atas diperoleh strategi yang dilakukan sebagai berikut
dengan cara sebagai berikut : :
P1 − P2 a. Melawan Lipovitan
%= x100% menggunakan strategi X 1 (Iklan).
Jumlah _ responden Strategi ini banyak dipilih oleh
Contoh untuk X 1 ,Y 1 didapat dari nilai segmen usia 18-25 tahun dengan
61 − 13 pekerjaan sebagai Pelajar/mahasiswa,
%= x100% = 34.04 (dapat
141 penghasilan < Rp.300.000 dan
dilihat pada tabel 3.), dan seterusnya. konsumsi minuman energi sebanyak
e. Karena terdapat titik sadel (sadle point) <=5 buah/bulan.
yaitu nilai maksimin (nilai terbesar pada
Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Energi (Dwi Sukma Donoriyanto) 15

b. Melawan Kratingdaeng oleh segmen usia 26-40 tahun dengan


menggunakan strategi X 1 (Iklan). pekerjaan sebagai Pegawai negeri,
Strategi ini banyak dipilih oleh penghasilan > Rp.3.000.000 dan
segmen usia 18-25 tahun dengan konsumsi minuman energi sebanyak 6-
pekerjaan sebagai Pelajar/mahasiswa, 10 buah/bulan.
penghasilan < Rp.300.000 dan c. Melawan M-150
konsumsi minuman energi sebanyak Lipovitan menggunakan strategi X 6
<=5 buah/bulan. Ini berarti bahwa (Kandungan Produk). Strategi ini
dalam menjalankan strategi ini, banyak dipilih oleh segmen usia 26-
c. Melawan M-150 40 tahun dengan pekerjaan sebagai
menggunakan strategi X 1 (Iklan). Pegawai Negeri, penghasilan
Strategi ini banyak dipilih oleh Rp.1.500.000 s/d Rp.3.000.000 dan
segmen usia 18-25 tahun dengan konsumsi minuman energi sebanyak
pekerjaan sebagai Pelajar/mahasiswa, <=5 buah/bulan.
penghasilan < Rp.300.000 dan d. Melawan Kuku Bima Ener-G
konsumsi minuman energi sebanyak Lipovitan menggunakan strategi X 5
<=5 buah/bulan. Ini berarti bahwa (Kemasan menarik). Strategi ini
dalam menjalankan strategi ini, banyak dipilih oleh segmen usia 26-
d. Melawan Kuku Bima Ener-G 40, 41-50 dan >50 tahun dengan
menggunakan strategi X 5 (Kemasan pekerjaan sebagai Wiraswasta,
menarik). Strategi ini banyak dipilih penghasilan > Rp.3.000.000 dan
oleh segmen usia 26-40, 41-50 dan konsumsi minuman energi sebanyak 6-
>50 tahun dengan pekerjaan sebagai 10 buah/bulan.
Wiraswasta, penghasilan > e. Melawan Extra Joss
Rp.3.000.000 dan konsumsi minuman Lipovitan menggunakan strategi X 3
energi sebanyak 6-10 buah/bulan. (Kualitas). Strategi ini banyak dipilih
e. Melawan Extra Joss oleh segmen usia 26-40 tahun dengan
menggunakan strategi X 1 (Iklan). pekerjaan sebagai Pegawai negeri,
Strategi ini banyak dipilih oleh penghasilan > Rp.3.000.000 dan
segmen usia 18-25 tahun dengan konsumsi minuman energi sebanyak 6-
pekerjaan sebagai Pelajar/mahasiswa, 10 buah/bulan.
penghasilan < Rp.300.000 dan
konsumsi minuman energi sebanyak 3. Kratingdaeng
<=5 buah/bulan. Agar dapat menghadapi pesaingnya
2. Lipovitan Kratingdaeng harus melakukan strategi
Agar dapat menghadapi pesaingnya sebagai berikut :
Lipovitan harus melakukan strategi a. Melawan Hemaviton
sebagai berikut : Kratingdaeng menggunakan strategi
a. Melawan Hemaviton Y 1 (Iklan). Strategi ini banyak dipilih
Lipovitan menggunakan strategi Y 6 oleh segmen usia 18-25 tahun dengan
(Kandungan Produk). Strategi ini pekerjaan sebagai Pelajar/mahasiswa,
banyak dipilih oleh segmen usia 26- penghasilan < Rp.300.000 dan
40 tahun dengan pekerjaan sebagai konsumsi minuman energi sebanyak
Pegawai Negeri, penghasilan <=5 buah/bulan.
Rp.1.500.000 s/d Rp.3.000.000 dan b. Melawan Lipovitan
konsumsi minuman energi sebanyak Kratingdaeng menggunakan strategi
<=5 buah/bulan. Y 6 (Kandungan Produk). Strategi ini
b. Melawan Kratingdaeng banyak dipilih oleh segmen usia 26-
Lipovitan menggunakan strategi X 3 40 tahun dengan pekerjaan sebagai
(Kualitas). Strategi ini banyak dipilih Pegawai Negeri, penghasilan
Penentuan
16 Strategi Pemasaran Produk Minuman
JurnalEnergi (DwiIlmu
Penelitian Sukma Donoriyanto)
Teknik 16
Vol. 10, No.1 Juni 2010 : 11-18

Rp.1.500.000 s/d Rp.3.000.000 dan konsumsi minuman energi sebanyak


konsumsi minuman energi sebanyak <=5 buah/bulan.
<=5 buah/bulan. c. Melawan Kratingdaeng
c. Melawan M-150 M-150 menggunakan strategi Y 3
Kratingdaeng menggunakan strategi (Kualitas). Strategi ini banyak dipilih
X 6 (Kandungan Produk). Strategi ini oleh segmen usia 26-40 tahun dengan
banyak dipilih oleh segmen usia 26- pekerjaan sebagai Pegawai negeri,
40 tahun dengan pekerjaan sebagai penghasilan > Rp.3.000.000 dan
Pegawai Negeri, penghasilan konsumsi minuman energi sebanyak 6-
Rp.1.500.000 s/d Rp.3.000.000 dan 10 buah/bulan.
konsumsi minuman energi sebanyak d. Melawan Kuku Bima Ener-G
<=5 buah/bulan. M-150 menggunakan strategi X 5
d. Melawan Kuku Bima Ener-G (Kemasan menarik). Strategi ini
Kratingdaeng menggunakan strategi banyak dipilih oleh segmen usia 26-
X 6 (Kandungan Produk). Strategi ini 40, 41-50 dan >50 tahun dengan
banyak dipilih oleh segmen usia 26- pekerjaan sebagai Wiraswasta,
40 tahun dengan pekerjaan sebagai penghasilan > Rp.3.000.000 dan
Pegawai Negeri, penghasilan konsumsi minuman energi sebanyak 6-
Rp.1.500.000 s/d Rp.3.000.000 dan 10 buah/bulan.
konsumsi minuman energi sebanyak e. Melawan Extra Joss
<=5 buah/bulan. M-150 menggunakan strategi X 5
e. Melawan Extra Joss (Kemasan menarik). Strategi ini
Kratingdaeng menggunakan strategi banyak dipilih oleh segmen usia 26-
X 6 (Kandungan Produk). Strategi ini 40, 41-50 dan >50 tahun dengan
banyak dipilih oleh segmen usia 26- pekerjaan sebagai Wiraswasta,
40 tahun dengan pekerjaan sebagai penghasilan > Rp.3.000.000 dan
Pegawai Negeri, penghasilan konsumsi minuman energi sebanyak 6-
Rp.1.500.000 s/d Rp.3.000.000 dan 10 buah/bulan.
konsumsi minuman energi sebanyak
<=5 buah/bulan. 5. Kuku Bima Ener-G
Agar dapat menghadapi pesaingnya
4. M-150 strategi yang dilakukan sebagai berikut
Agar dapat menghadapi pesaingnya :
strategi yang dilakukan sebagai berikut a. Melawan Hemaviton
: Kuku Bima Ener-G menggunakan
a. Melawan Hemaviton strategi Y 4 (Macam Rasa). Strategi ini
M-150 menggunakan strategi Y 3 banyak dipilih oleh segmen usia 26-
(Kualitas). Strategi ini banyak dipilih 40 tahun dengan pekerjaan sebagai
oleh segmen usia 26-40 tahun dengan Pegawai negeri, penghasilan
pekerjaan sebagai Pegawai negeri, Rp.300.000 s/d Rp.1.500.000 dan
penghasilan > Rp.3.000.000 dan Rp.1.500.000 s/d Rp.3.000.000 dan
konsumsi minuman energi sebanyak 6- konsumsi minuman energi sebanyak
10 buah/bulan. <=5 buah/bulan.
b. Melawan Lipovitan b. Melawan Lipovitan
M-150 menggunakan strategi Y 6 Kuku Bima Ener-G menggunakan
(Kandungan Produk). Strategi ini strategi Y 4 (Macam Rasa). Strategi ini
banyak dipilih oleh segmen usia 26- banyak dipilih oleh segmen usia 26-
40 tahun dengan pekerjaan sebagai 40 tahun dengan pekerjaan sebagai
Pegawai Negeri, penghasilan Pegawai negeri, penghasilan
Rp.1.500.000 s/d Rp.3.000.000 dan Rp.300.000 s/d Rp.1.500.000 dan
Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Energi (Dwi Sukma Donoriyanto) 17

Rp.1.500.000 s/d Rp.3.000.000 dan dipilih oleh segmen usia 26-40 tahun
konsumsi minuman energi sebanyak dengan pekerjaan sebagai Wiraswasta,
<=5 buah/bulan. penghasilan Rp.1.500.000 s/d
c. Melawan Kratingdaeng Rp.3.000.000 dan konsumsi minuman
Kuku Bima Ener-G menggunakan energi sebanyak <=5 buah/bulan.
strategi Y 4 (Macam Rasa). Strategi ini c. Melawan Kratingdaeng
banyak dipilih oleh segmen usia 26- Extra Joss menggunakan strategi Y 4
40 tahun dengan pekerjaan sebagai (Macam Rasa). Strategi ini banyak
Pegawai negeri, penghasilan dipilih oleh segmen usia 26-40 tahun
Rp.300.000 s/d Rp.1.500.000 dan dengan pekerjaan sebagai Pegawai
Rp.1.500.000 s/d Rp.3.000.000 dan negeri, penghasilan Rp.300.000 s/d
konsumsi minuman energi sebanyak Rp.1.500.000 dan Rp.1.500.000 s/d
<=5 buah/bulan. Rp.3.000.000 dan konsumsi minuman
d. Melawan M-150 energi sebanyak <=5 buah/bulan.
Kuku Bima Ener-G menggunakan d. Melawan M-150
strategi Y 4 (Macam Rasa). Strategi ini Extra Joss menggunakan strategi Y 4
banyak dipilih oleh segmen usia 26- (Macam Rasa). Strategi ini banyak
40 tahun dengan pekerjaan sebagai dipilih oleh segmen usia 26-40 tahun
Pegawai negeri, penghasilan dengan pekerjaan sebagai Pegawai
Rp.300.000 s/d Rp.1.500.000 dan negeri, penghasilan Rp.300.000 s/d
Rp.1.500.000 s/d Rp.3.000.000 dan Rp.1.500.000 dan Rp.1.500.000 s/d
konsumsi minuman energi sebanyak Rp.3.000.000 dan konsumsi minuman
<=5 buah/bulan. energi sebanyak <=5 buah/bulan.
e. Melawan Extra Joss e. Melawan Kuku Bima Ener-G
Kuku Bima Ener-G menggunakan Extra Joss menggunakan strategi Y 8
strategi X 4 (Macam Rasa). Strategi ini (Ketersediaan). Strategi ini banyak
banyak dipilih oleh segmen usia 26- dipilih oleh segmen usia 26-40 tahun
40 tahun dengan pekerjaan sebagai dengan pekerjaan sebagai Wiraswasta,
Pegawai negeri, penghasilan penghasilan Rp.1.500.000 s/d
Rp.300.000 s/d Rp.1.500.000 dan Rp.3.000.000 dan konsumsi minuman
Rp.1.500.000 s/d Rp.3.000.000 dan energi sebanyak <=5 buah/bulan.
konsumsi minuman energi sebanyak
<=5 buah/bulan. KESIMPULAN

6. Extra Joss Penggunaan strategi masing-masing


Agar dapat menghadapi pesaingnya minuman energi untuk meningkatkan minat
Extra Joss harus melakukan strategi konsumen berdasarkan hasil perhitungan
sebagai berikut : teori permainan adalah sebagai berikut :
a. Melawan Hemaviton - Hemaviton
Extra Joss menggunakan strategi Y 4 Dari nilai permainan optimal yang
(Macam Rasa). Strategi ini banyak diperoleh, dapat diketahui keunggulan
dipilih oleh segmen usia 26-40 tahun dari Hemaviton dalam pemasaran
dengan pekerjaan sebagai Pegawai yaitu: Iklan, Kemasan
negeri, penghasilan Rp.300.000 s/d - Lipovitan
Rp.1.500.000 dan Rp.1.500.000 s/d Dari nilai permainan optimal yang
Rp.3.000.000 dan konsumsi minuman diperoleh, dapat diketahui keunggulan
energi sebanyak <=5 buah/bulan. dari Lipovitan dalam pemasaran yaitu :
b. Melawan Lipovitan Kualitas, Kemasan, Kandungan Produk
Extra Joss menggunakan strategi Y 8 - Kratingdaeng
(Ketersediaan). Strategi ini banyak
Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman
18 JurnalEnergi (Dwi
Penelitian Sukma
Ilmu Donoriyanto)
Teknik 18
Vol. 10, No.1 Juni 2010 : 11-18

Dari nilai permainan optimal yang DAFTAR PUSTAKA


diperoleh, dapat diketahui keunggulan
dari Kratingdaeng dalam pemasaran Buku Panduan Praktikum Optimasi
yaitu: Iklan, Kandungan Produk Industri, Fakultas Teknologi
- M-150 Industri, Universitas Pembangunan
Dari nilai permainan optimal yang Nasional “Veteran” Jawa Timur,
diperoleh, dapat diketahui keunggulan Surabaya.
dari M-150 dalam pemasaran yaitu: Buku Panduan Praktikum Statistik Industri,
Kualitas, Kemasan, Kandungan Produk Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Pembangunan Nasional
- Kuku Bima Ener-G “Veteran” Jawa Timur, Surabaya.
Dari nilai permainan optimal yang Dimyati, Tjutju Tarliah, MSIE, 2006,
diperoleh, dapat diketahui keunggulan “Operations Research : Model-
dari Kuku Bima Ener-G dalam model Pengambil Keputusan”, Sinar
pemasaran yaitu: Macam Rasa Baru Algensindo, Bandung.
- Extra Joss Kartono, 1994, “Teori Permainan”, Andi
Dari nilai permainan optimal yang Offset, Yogyakarta.
diperoleh, dapat diketahui keunggulan Kotler, Philip, 2004, “Manajemen
dari Extra Joss dalam pemasaran yaitu : Pemasaran 1 (Edisi Milenium)”, PT.
Macam Rasa, Ketersediaan INDEKS, Jakarta.
Siagian, P, 2006, “Penelitian Operasional :
Teori dan Praktek”, Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press),
Jakarta.
Sudjana, Prof.Dr,M.A,M.Sc, 1989, Metoda
Statistika, TARSITO, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai