Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

FRENOTOMI

Pasien laki-laki w tahun dengan ankiloglosia yang dirujuk ke Klinik Pediatrik


Kedokteran Gigi untuk perawatan kondisi mulut yang menyebabkan terlambatnya bicara.
Pemeriksaan klinis intra oral menunjukkan adanya lidah berbentuk hati selama protrusi
dan frenulum lingual yang pendek dengan insersi anterior. Setelah asepsis ekstraoral dan
intraoral dengan 0,12% klorheksidin, anastesi lokal dengan mengaplikasikan campuran
eutektik 2,5% lidocaine dan 2,5% prilocaine (EMLA) selama 5 menit. Frenulum dipotong
satu gerakan menggunakan gunting Goldman Fox dengan posisi lidah naik kearah
palatum dan memotong hingga jaringan terlihat putih, jaringan seperti jalur sepanjang
garis parallel lidah. Tidak diperlukan adanya jahitan.
Gambar 1. Frenotomi pada bati
dengan ankiloglosia.
A) Lidah berbentuk hati selama
protrusi dikarenakan frenulum
lingual yang pendek dengan
insersi anterior.
B) Lidah ditahan kearah atas
palatum dan gunting diposisi
memotong frenulum.
C) Frenulum dipotong dibagian
putih frenulum, jaringan seperti
jalur sepanjang garis parallel
dengan lidah.

FRENEKTOMI DENGAN SATU HEMOSTAT

Pasien wanita berusia 8 ahun dengan ankiloglosia yang dirujuk dari terapist bicara untuk
dilakukan frenektomi dikarenakan restriksi dari pergerakan dan fungsi lidah. Secara
klinis, pasien menunjukkan lingual frenulum yang pendek dan tebal dengan insersi
anterior. Setelah asepsis, dilakukan anastesi blok sayar lingual bilateral dan infiltasi lokal
pada daerah anterior dengan 2% lidocaine 1:100.000 epinefrin. Menggunakan benang
jahit silk 3.0 pada ujung lidah untuk traksi. Frenulum ditahan dengan hemostat kecil
melengkung dengan lengkungan konvex menghadap permukaan ventral lidah. Insisi
pertama dibuat dengan pisau #15 diikuti dengan hemostat lengkung, potong bagian atas
frenulum. Insisi kedua dibuat pada bagian bawah frenulum mendekati dasar mulut.
Frenulum di eksisi dan meninggalkan bekas luka berbentuk wajik. Pinggiran bekas luka
dikurangi dengan gunting yang berujung tumpul. Ketegangan penutupan gratis diperiksa
melalui penyisipan pertama diserap 5-0 vicryl jahitan di tengah luka. Pentupan tanpada
adanya tegangan dicek selama pemasangan benang jahit pertama dengan benang vicryl
absorbable 5.0 ditengah bekas luka. Benang jahit tambahan diletakkan sepanjang dasar
lidah dan dasar mulut. Periode pasca operatid lancar dan benang jahit dilepas setelah 7
hari.
QuickTime™ and a
decompressor
are needed to see this picture.

Gambar 2. Frenektomi dengan menggunakan satu hemostat. A) Lingual frenulum yang


pendek dan tebal dengan insersi anterior. B) Elevasi yang terbatas pada ujung tengah
lidah dikarenakan perletakan yang abnormal pada dasar lidah. C) Frenulum ditahan
dengan hemostat kecil lengkung dengan lengkungan konvex yang menghadap
peremukaan ventral lidah. D) Insisi pertama mengikuti lengkung hemostat, dipotong
pada bagian atas lidah. E) Insisi kedua pada bagian bawah frenulum. F) Bekas luka
dibuang dengan gunting berujung tumpul. G) Baneng jahit absorbable diletakkan
dibawah bekas luka. H) Aspek klinis pada sisi pembedahan pada hari ketujuh posoperatif.
FRENEKTOMI DENGAN DUA HEMOSTAT

Pasien laki-laki berusia 8 tahun yang merasa malu dengan lungkungan dikarenakan
adanya gambaran tongu-tie ingin dilakukan perawatan. Pemeriksaan klinis menemukan
adanya frenulum lingual yang pendek dan tebal, dan diindikasi dilakukannya frenektomi
lingual. Dilakukan asepsis, anastesi dan traksi lingual yang dilakukan sebelumnya.
Setelah dicapai anatesi yang baik, digunakan dua hemostat (hemostat lengkung dan
hemostat lurus) dan diletakkan menghadap jaringan dibagian superior dan inferior
frenulum dengan ujung menghadap bagian dalam yang mendekati dasar lidah. Terdapat
dua insisi yang dibuat dengan pisau #15 dengan hemostat, dipotong dibagian atas dan
bawah frenulum, jaringan triangular ditahan dengan hemostat yang sudah dibuang.
Jaringan fiber sisa dieksisi, dan diseksi tumpul dilakuan dan dijahit dengan benang jahit
silk 3.0 diatas bekas luka. Setelah pembedahan, pasien dirujuk ke terapist bicara.
QuickTime™ and a
decompressor
are needed to see this picture.

Gambar 3. Frenektomi menggunakan dua hemostat.

A) Aspek klinis lidah selama protrusi. B) Frenulum lingual yang pendek dan tebal. C)
Frenulum ditahan dengan dua hemostat, dengan ujung tip menghadap bagian dalam dekat
dengan dasar lidah. D) Eksisi triangular jaringan ditahan dengan hemostat. E) Eksisi sisa
jaringan serat. F) benang jahit diletakkan diatas bekas luka.
FRENEKTOMI DENGAN PENGARAH GROOVE

Pasien perempuan berusia 11 tahun dirujuk dari Klinik Pediatrik Kedokteran Gigi untuk
perhitungan frenulum lingual. Pemeriksaan klinis menemukan frenulum berebntuk hati,
pendek dengan insersi lingual. Setelah asepsis dan anastesi, lidah diangkat menghadap
palatum dengan pengarah groove dan insisi dibuat dengan pisau #15 dari tip hingga ke
dasar lidah. Pengarah groove dibuang dan dijahit dengan benang jahit silk 3.0 yang
digunakan untuk traksi lidah dan tepi ujung lidah di diseksi dan dijahit dengan benang
jahit silk 3.0.

QuickTime™ and a
decompressor
are needed to see this picture.

Gambar 4. Frenektomi dengan pengarah groove.

A) Lidah berbentuk hati selama protrusi. B) Frenulum lingual pendek dengan insersi apical.
C) Lidah diangat mengarah ke apaltum dengan pengarah groove. D) Insisi dari ujung hingga
dasar lidah diikuti dengan pengarah groove. E) Eksisi sisa frenulum. F) Benang jait silk
diletakkan diatas bekas luka.
LASER FRENEKTOMI

Pasien laki-laki berusia 7 tahun dirujuk dari Klinik Pediatrik Kedokteran Gigi oleh
Terapis bicara yang menyebabkan pengucapan yang kurang baik dikarenakan frenulum
lingual yang pendek. Dilakukan asepsis intraoral dan esktraoral dan anastesi pada sayar
lingual serta traksi lidah seperti yang sebelumnya dijelaskan. Insisi frenulum dilakukan
dengan laser diode sengan panjang gelombang 800nm dan kekuatan 2W pada mode non-
contact yang diaplikasikan secara terus menerus pada daerah sentral frenulum dari ujung
hingga ke dasar lidah. Aspirasi tidak diperlukan kecuali pada laser diode yang
menghasilkan uap air selama pemotongan. Tidak diperlukan penjahitan dan periode post
operativ lancar.

QuickTime™ and a
decompressor
are needed to see this picture.
Gambar 5. Frenektomi laser. A) Frenulum lingual pendek. B) Anastesi
infiltrasi pada saraf lingual. C) Laser diode diaplikasikan pada daerah sentral
frenulum. D) Laser diaplikasikan dari ujung hingga ke dasar lidah. E) Aspek
klinis pada daerah pembedahan pada hari ke empat post operatif.
LIGNOCAINE / LIDOCAINE

Lignocaine dan lidocaine merupakan obat yang sama dengan nama yang berbeda.
Penggunaan, efek samping dll yang sama. Nama lignocaine terkenal di UK karena nama
British disetujui untuk obat di bawah direktori obat B373. Lidocaine dikenal sebagai
“recommended international non-proprietary name” (rINN).

http://www.differencebetween.com/difference-between-lidocaine-and-vs-lignocaine/

Lidokain (xylocaine, lignocain), yang diperkenalkan pada tahun 1948, sekarang


merupakan anestesik lokal yang paling banyak digunakan dalam bidang kedokteran dan
kedokteran gigi. Merupakan anestetika lokal yang berguna untuk infiltrasi dan memblokir
syaraf (nerve block). Efek anestesi terjadi lebih cepat, kuat, dan ekstensif dibandingkan
prokain dan merupakan obat terpilih bagi mereka yang hipersensitif terhadap prokain dan
juga epinefrin.

Lidokain (lignokain, xylokain) adalah anestetik lokal kuat yang digunakan secara topical
dan suntikan. Larutan lidokain 0,25-0,5% dengan atau tanpa adrenalin digunakan untuk
anestesi infiltrasi dengan larutan 1-2% untuk anestesi blok atau topical. Untuk anestesi
permukaan tersedia lidokain gel 2%, sedangkan pada analgesi/anestesi lumbal digunakan
larutan lidokain 5%.

Bentuk Sediaan Lidokain


Lidokain biasanya dalam bentuk hidroklorida lidocaine tersedia dalam berbagai bentuk
termasuk:
1. Anestesi lokal injected (kadang dikombinasikan dengan epinephrine untuk
mengurangi perdarahan)
2. Dermal patch (kadang dikombinasikan dengan prilocaine )
3. Injeksi intravena (kadang dikombinasikan dengan epinephrine untuk mengurangi
perdarahan)
4. Infus intravena
5. Hidung pembangkitan berangsur-angsur / semprot (dikombinasikan dengan
fenilefrin )
6. Oral gel (sering disebut sebagai "lidocaine kental" atau "visc lidocaine" dalam
farmakologi digunakan sebagai gel tumbuh gigi)
7. Oral cair
8. Topikal gel (seperti dengan aloe vera gel yang meliputi lidokain)
9. Topikal cair
10. Topikal patch (lidokain 5% patch dipasarkan sebagai "lidoderm" di AS (sejak
1999) dan "versatis" di inggris (sejak 2007 oleh grünenthal))
11. Topikal semprot aerosol
12. Dihirup melalui nebulizer

Dosis Pemberian Lidokain

Berikut ini dosis yang direkomendasikan untuk penatalaksanaan anestesi lokal secara
individu di USA :

 Untuk anestesi infiltrasi perkutan, 5 sampai 300 mg ( 1 dalam 60 mL dari 0,5%


larutan, atau 0,5 sampai 30 mL dari 1% larutan).
 Dosis untuk memblok saraf perifer tergantung oleh rute penggunaan. Untuk
memblok plexus brankial 225 sampai 300 mg (15 sampai 20 mL) dalam larutan
1,5%.
 Untuk memblok saraf simpatis larutan 1% direkomendasikan. Dosis 50 mg(5
mL) untuk blok servical dan 50 sampai 100mg (5 sampai 10 mL) untuk blok
lumbal.
 Untuk anestesi epidural 2 sampai 3 mL larutan dibutuhkan. Untuk anestesi
epidural lanjutan,dosis maksimum sebaiknya tidak diulangi terus-menerus lebih
dari 90 menit.
 Larutan hiperbarik 1,5% atau 5% lidokain HCL dalam glukosa 7,5% tersedia
untuk anestesi spinal ; adrenalin tidak bisa digunakan. Dosis sampai 75 mg (1,5
mL) dalam larutan 5% digunakan dalam operasi caesar. Dan 75 sampai 100 mg
(1,5 sampai 2 mL) untuk prosedur operasi lainnya.
 Untuk anestesi regional IV larutan 0,5% tanpa adrenalin dapat digunakan dalam
dosis 50 sampai 300 mg (10 sampai 60 mL) ; dosis maksimum 4 mg/kg
direkomendasikan untuk dewasa.
 Lidokain juga dapat digunakan dalam berbagai jenis formulasi anestesi
permukaan.
 Lidokain salep digunakan untuk anestesi pada kulit dan membran mukosa dengan
dosis yang direkomendasikan sebesar 20 g dalam 5% salep (setara 1 g lidokain
basa) dalam 24 jam.
 Gels digunaan untuk anestesi pada saluran kemih dan dosisnya bermacam-macam
tiap negara. Di UK diberikan dosis 2% gel.
 Larutan topikal digunakan untuk anestesi permukaan dari membran mukosa
mulut, tenggorokan, dan saluran kemih atas. Untuk mulut dan tenggorokan
digunakan larutan 2%, dapat ditingkatkan 300 mg (15mL). Untuk sakit faringeal
obat kumur dibutuhkan, tidak lebih dari 3 jam sekali. Dosis yang
direkomendasikan di USA untuk larutan oral topikal adalah 2,4 g. Lidokain
dalam konsentrasi 10% digunakan sebagai spray untuk mencegah sakit pada
membran mukosa.
 Lidokain digunakan secara rektal sebagai supositoria, spray, salep, dan krim
untuk mengobati hemoroid dan kondisi perianal lainnya.
 Tetes mata mengandung lidokain HCL 4% dengan fluoresin.

Penggunaan Lidokain

Lidokain digunakan pada pemberian injeksi, seperti pada sediaan yang mengandung
kortikosteroid, untuk menghilangkan rasa sakit, rasa gatal, dan iritasi lokal lainnya.
Lidokain sodium juga digunakan pada injeksi intramuskular dari beberapa antibakterial
untuk mengurangi rasa sakit pada saat injeksi. Lidokain juga merupakan obat antiaritmik
golongan Ib yang digunakan pada pengobatan aritmia ventrikular, terutama setelah infark
miokard. Lidokain juga tersedia dalam infus intravena untuk pengobatan epilepsi yang
sulit dikendalikan. Cara-cara pemberian lidokain yang digunakan pada pasien.
Penggunaan dosis dari lidokain hidroklorida pada anestetik lokal bergantung pada tempat
injeksi dan prosedur penggunaan. Dosis penggunaan lidokain secara spesifik untuk
individual tidak selalu tersedia pada UK, meskipun produk dari US sering menyediakan
informasi tentang penggunaannya. Ketika diberikan dengan adrenalin, dosis maksimum
lidokain yang disarankan adalah 500 mg tanpa adrenalin yang direkomendasikan oleh
UK adalah 200 mg dan USA 300 mg, kecuali pada anestesi pada spinal.
Larutan Lidocaine HCl mengandung adrenalin 1 dalam 200.000 digunakan untuk
infiltrasi anestetik dan memblok nervus termasuk blok epidural. Konsentrasi tinggi dari
adrenalin jarang dibutuhkan, kecuali pada dokter gigi. Sedangkan larutan lidokain HCL
dengan adrenalin 1 dalam 80.000 banyak digunakan. Dosis seharusnya dikurangi pada
anak-anak, orang tua dan pasien yang lemah. Dosis percobaan biasanya dengan adrenalin
seharusnya diberikan sebelum memulai blok epidural untuk mendeteksi dosis
intravaskular yang kurang hati-hati atau dosis subaraknoid
Untuk penggunaan pengobatan aritmia ventrikular lidokain diberikan secara IV sebagai
lidokain HCl. Untuk dewasa dosis biasanya sekitar 1 sampai 1,5 mg/kg dapat diberikan
dan diulangi sampai 3 mg/kg. Lidokain juga digunakan untuk aritmia ventrikular lainnya
pada pasien dengan kondisi yang kurang stabil. Infus IV lanjutan biasa direkomendasikan
setelah dosis awal sekitar 1 sampai 4 mg/menit. Jarang dibutuhkan infus lanjutan lebih
lama dari 24 jam. Pada situasi gawat,lidokain HCl diberikan sebagai injeksi IM
300mgdiulangi bila perlu setelah 60 sampai 90menit.
Lidokain sering digunakan secara suntikan untuk anesthesia infiltrasi, blockade saraf,
anesthesia epidural ataupun anesthesia selaput lender. Pada anesthesia infitrasi biasanya
digunakan larutan 0,25% – 0,50% dengan atau tanpa adrenalin. Tanpa adrenalin dosis
total tidak boleh melebihi 200mg dalam waktu 24 jam, dan dengan adrenalin tidak boleh
melebihi 500 mg untuk jangka waktu yang sama. Dalam bidang kedokteran gigi,
biasanya digunakan larutan 1 – 2 % dengan adrenalin; untuk anesthesia infiltrasi dengan
mula kerja 5 menit dan masa kerja kira-kira satu jam dibutuhkan dosis 0,5 – 1,0 ml. untuk
blockade saraf digunakan 1 – 2 ml.
Lidokain dapat pula digunakan untuk anesthesia permukaan. Untuk anesthesia rongga
mulut, kerongkongan dan saluran cerna bagian atas digunakan larutan 1-4% dengan dosis
maksimal 1 gram sehari dibagi dalam beberapa dosis. Pruritus di daerah anogenital atau
rasa sakit yang menyertai wasir dapat dihilangkan dengan supositoria atau bentuk salep
dan krem 5 %. Untuk anesthesia sebelum dilakukan tindakan sistoskopi atau kateterisasi
uretra digunakan lidokain gel 2 % dan selum dilakukan bronkoskopi atau pemasangan
pipa endotrakeal biasanya digunakan semprotan dengan kadar 2-4%.

Kontraindikasi untuk penggunaan lidokain meliputi:


 Blok jantung , atau ketiga tingkat kedua (tanpa alat pacu jantung)
 Parah sinoatrial blok (tanpa alat pacu jantung)
 Serius reaksi obat yang merugikan atau amida anestesi lokal lidokain
 Bersamaan pengobatan dengan kinidina , flecainide , disopyramide ,
procainamide (Kelas I agen antiarrhythmic )
 Sebelum penggunaan Amiodarone hidroklorida
 Hipotensi bukan karena Aritmia
 Bradikardi
 Dipercepat idioventricular irama
 Pacemaker

Anonim, 2007. Lignocaine. http://en.wikipedia.org/wiki/Lidocaine. diakses kamis, 9 juni


2011.
Anonim, 2011. Dosis Lignokain Yang Diberikan Kepada pasien.
http://www.scribd.com/doc/52172122/11/G-Faktor-yang-Berpengaruh-pada-Anestesia-
Epidural. diakses, 9 juni 2011.
Anonim, 2011. Lignokain Yang Diberikan.
http://www.scribd.com/doc/51582086/Prilokain-joy. diakses 9 juni 2011.
Ganiswarna. S. A. 2005. Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Hal.332
Katzung BG & Miller RD. 2002. Anestetik Lokal. Di dalam : Katzung BG, editor.
Farmakologi Dasar dan Klinik. Ed. 8, vol.2. Jakarta; Salemba Medika. Hal.162-163
Mansjoer, arief et al. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. 2000. Jakarta; Media
Aesculapius.
Setiawati A. Adrenergik. Dalam : Ganiswarna SG. Farmakologi Dan Terapi. Edisi 4.
Jakarta; Bagian Farmakologi FKUI, 1995: 57-76

LIDOKAIN
FARMAKODINAMIK
Lidokain (Xilokain) adalah anestetik local yang kuat yang digunakan secara luas dengan
pemberian topical dan suntikan. Anestesi terjadi lebih cepat, lebih kuat, lebih lama dan
lebih ekstensif daripada yang ditimbulkan oleh prokain. Lidokain merupakan
aminoetilamid. Pada larutan 0,5% toksisitasnya sama, tetapi pada larutan 2% lebih toksik
daripada prokain. Larutan lidokain 0,5% digunakan untuk anesthesia infiltrasi, sedangkan
larutan 1,0-2% untuk anesthesia blok dan topical. Anesthesia ini efektif bila digunakan
tanpa vasokonstriktor, tetapi kecepatan absorbs dan toksisitasnya bertambah dan masa
kerjanya lebih pendek. Lidokain merupakan obat terpilih bagi mereka yang hipersensitif
terhadap prokain dan juga epinefrin. Lidokain dapat menimbulkan kantuk sediaan berupa
larutan 0,5%-5% dengan atau tanpa epinefrin. (1:50.000 sampai 1: 200.000).
FARMAKOKINETIK
Lidokain mudah diserap dari tempat suntikan, dan dapat melewati sawar darah otak.
Kadarnya dalam plasma fetus dapat mencapai 60% kadar dalam darah ibu. Di dalam hati,
lidokain mengalami deakilasi oleh enzim oksidase fungsi ganda (Mixed-Function
Oxidases ) membentuk monoetilglisin xilidid dan glisin xilidid. Kedua metabolit
monoetilglisin xilidid maupun glisin xilidid ternyata masih memiliki efek anestetik local.
Pada manusia 75% dari xilidid akan disekresi bersama urin dalam membentuk metabolit
akhir, 4 hidroksi-2-6 dimetil-anilin.
EFEK SAMPING.
Efek samping lidokain biasanya berkaitan dengan efeknya terhadap SSP, misalnya
mengantuk, pusing, parestesia, gangguan mental, koma, dan seizures. Mungkin sekali
metabolit lidokain yaitu monoetilglisin xilidid dan glisin xilidid ikut berperan dalam
timbulnya efek samping ini.
Lidokain dosis berlebihan dapat menyebabkan kematian akibat fibrilasi ventrikel, atau
oleh hentijantung
INDIKASI
Lidokain sering digunakan secara suntikan untuk anesthesia infiltrasi, blockade saraf,
anesthesia epidural ataupun anesthesia selaput lender. Pada anesthesia infitrasi biasanya
digunakan larutan 0,25% – 0,50% dengan atau tanpa adrenalin. Tanpa adrenalin dosis
total tidak boleh melebihi 200mg dalam waktu 24 jam, dan dengan adrenalin tidak boleh
melebihi 500 mg untuk jangka waktu yang sama. Dalam bidang kedokteran gigi,
biasanya digunakan larutan 1 – 2 % dengan adrenalin; untuk anesthesia infiltrasi dengan
mula kerja 5 menit dan masa kerja kira-kira satu jam dibutuhkan dosis 0,5 – 1,0 ml. untuk
blockade saraf digunakan 1 – 2 ml.
Lidokain dapat pula digunakan untuk anesthesia permukaan. Untuk anesthesia rongga
mulut, kerongkongan dan saluran cerna bagian atas digunakan larutan 1-4% dengan dosis
maksimal 1 gram sehari dibagi dalam beberapa dosis. Pruritus di daerah anogenital atau
rasa sakit yang menyertai wasir dapat dihilangkan dengan supositoria atau bentuk salep
dan krem 5 %. Untuk anesthesia sebelum dilakukan tindakan sistoskopi atau kateterisasi
uretra digunakan lidokain gel 2 % dan selum dilakukan bronkoskopi atau pemasangan
pipa endotrakeal biasanya digunakan semprotan dengan kadar 2-4%.
Lidokain juga dapat menurunkan iritabilitas jantung, karena itu juga digunakan sebagai
aritmia.
JADWAL PENYEMBUHAN

Biasanya, membutuhnya 3-5 hari penyembuhan dari frenektomi. Selama dua hari
pertama, instruksikan untuk hanya melakukan aktivitas yang ringan karena disaat
melakukan aktivitas yang berat maka aliran darah akan meningkat dan memperlambat
proses penyembuhan. Kebanyakan pasien membutuhkan istirahat setelah prosedur
pembedahan.
Bila melakukan lingual frenektomi maka harus memulai menggunakan lidah secepat
mungkin tanpa menggangu bagian pasca pembedahan. Dokter dapat menunjukkan
beberapa latihan atau pemberian contoh seperti aktivitas ringan contohnya menjulurkan
lidah atau menjilat eskrim cone.
Pada hari ketiga, kembali ke jadwal normal namun tidak dengan aktivitas fisik yang
berat. Bila pasien ingin konsultasi kembali maka dapat dijadwalkan atau via telfon.

PENGELOLAAN KETIDAKNYAMANAN
Satu pertanyaan yang paling banyak muncul dari pasien yaitu tentang prosedur “Apakah
itu sakit?” Union Oral Surgery memiliki tahapan untuk mengurangikecemasan dan nyeri
sebanyak mungkin dari sisi teknologi dan personal, perawatan pendukung saat perawatan
untuk resep obat sesuai prosedur.

Setelah perawatan frenektomi:


 Anda akan menerima obat anti nyeri yang membatasi ketidaknyamanan.
 Dokter akan memberikan obat kumur antibiotik beserta instruksi pemakaiannya.
Ini untuk mencegah adanya infeksi.
 Kebanyakan pasien akan diberikan antibiotik oral sebagai resep tambahan
Faktor yang menkontribusi ketidaknyamanan setelah pembedahan yaitu pembengkaka,
semakin cepat itu pulih maka akan lebih cepat proses penyembuhan terjadi. Karena itu
disediakan ice pack setelah prosedur dilakukan. Direkomendasikan melakukan selama 2
jam setelahnya saat hari pertama setelah pembedahan. Aplikasikan pack selama 20 menit,
lalu istirahatkan 20 menit, dan ulangi.
JAHITAN DAN PERBAN
Dokter akan menggunakan jahitan dalam frenektomi. Ini akan menyerap atau menyatu
dalam 3-5 hari. Bila pasien menggunakan retainer ortodontik, tidak diperkenankan
menggunakan pada malam pertama setelah prosedur sehingga tidak mengganggu daerah
pembedahan. Spons kasa membantuk mengurangi perdarahan sebagai bagian dari
perawatan pasca frenektomi. Monroe dan Charlotte merekomendasi untuk mengganti
kasa setiap 15 menit selama 2 jam atau hingga perdarahan berhenti. Normal bila bagian
pembedahan frenektomi memiliki sisa perdarahan setelah 24 jam setelah pembedahan.

KEBERSIHAN MULUT DAN DIET SETELAH FRENEKTOMI

Instruksikan untuk memakan makanan yang lunak dalam lima hari setelah pembedahan.
Makanan lunak seperti spageti, sup, kentang rebus yang lunak, yogurt dan makanan lain
yang mudah dikunyah. Hindari menggigit makanan seperti sandwiches aau apel dalam
beberapa hari terlebih setelah prosedur labial frenektomi.
Malam setelah pembedahan, gunakan air untuk menggososk gigi dan gunakan perawatan
tambahan untuk menghindari penggosokan pada daerah pembedahan. Menggosok gigi
seperti biasa dapat dilakukan besok pagi.
Minum obat sesuai dengan resep yang dierikan dan istirahat akan memberikan kenyaman
dan hasil yang lebih baik.

https://unionoralsurgery.com/procedures/post-operative-care-following-a-frenectomy/

MEDIKASI:
 Gunakan Ibuprofen atau Advil 600mg (sama dengan 3 tablet Ibuprofen atau
Advil) setiap 4-6 jam selama 3-5 hari. Jangan melebihi 2400mg (12 tablet) dalam
24 jam.
 Gunakan Tylenol yang sangat kuat 1000mg (sama dengan 2 tablet Tylenol yang
sangat kuat) setiap 4-6 jam selama 3-5 hari. Jangan melebihi 4000mg (8tablet)
dalam 24 jam.
DISCOMFORT:
http://www.gumdoc.net/surgical-instructions/frenectomy.html
INSTRUKSI PASCA OPERATUVE FRENEKTOMI LASER

1. Hindari makanan pedas, asam atau makanan berbumbu tajam atau cairan selama 
72 tahun
2. Gunakan anti inflamasi ringan (Ibuprofen) yang mungkin diperlukan.
3. Penyembuhan sekunder ditentukan dengan gambaran ‘white soft scab’ yang akan 
muncul dalam 7­10 hari. Ini bukan infeksi dan menutupi jaringan lunak
4. Laser merupakan anti bacterial sehingga infeksi sangat tidak mungkin terjadi, tapi
obat kumur klorheksidin (0,12%) dapat digunakan atau dioleskan ke daerah luka.
5. Cairan dingin, es, “freezies”, “popsicles” dapat digunakan dalam 24 jam pertama 
untuk meminimalkan 
6. Sikat gigi lembut digunakan secara hati­hati mengelilingi luka
7. Pasien harus kontrol kembali dalam 7­10 hari untuk mengevaluasi penyembuhan

http://www.towncenterdental.com/wp­content/uploads/2013/08/Post­operative­instruction­Laser­
Frenectomy.pdf

Anda mungkin juga menyukai