FRENOTOMI
Pasien wanita berusia 8 ahun dengan ankiloglosia yang dirujuk dari terapist bicara untuk
dilakukan frenektomi dikarenakan restriksi dari pergerakan dan fungsi lidah. Secara
klinis, pasien menunjukkan lingual frenulum yang pendek dan tebal dengan insersi
anterior. Setelah asepsis, dilakukan anastesi blok sayar lingual bilateral dan infiltasi lokal
pada daerah anterior dengan 2% lidocaine 1:100.000 epinefrin. Menggunakan benang
jahit silk 3.0 pada ujung lidah untuk traksi. Frenulum ditahan dengan hemostat kecil
melengkung dengan lengkungan konvex menghadap permukaan ventral lidah. Insisi
pertama dibuat dengan pisau #15 diikuti dengan hemostat lengkung, potong bagian atas
frenulum. Insisi kedua dibuat pada bagian bawah frenulum mendekati dasar mulut.
Frenulum di eksisi dan meninggalkan bekas luka berbentuk wajik. Pinggiran bekas luka
dikurangi dengan gunting yang berujung tumpul. Ketegangan penutupan gratis diperiksa
melalui penyisipan pertama diserap 5-0 vicryl jahitan di tengah luka. Pentupan tanpada
adanya tegangan dicek selama pemasangan benang jahit pertama dengan benang vicryl
absorbable 5.0 ditengah bekas luka. Benang jahit tambahan diletakkan sepanjang dasar
lidah dan dasar mulut. Periode pasca operatid lancar dan benang jahit dilepas setelah 7
hari.
QuickTime™ and a
decompressor
are needed to see this picture.
Pasien laki-laki berusia 8 tahun yang merasa malu dengan lungkungan dikarenakan
adanya gambaran tongu-tie ingin dilakukan perawatan. Pemeriksaan klinis menemukan
adanya frenulum lingual yang pendek dan tebal, dan diindikasi dilakukannya frenektomi
lingual. Dilakukan asepsis, anastesi dan traksi lingual yang dilakukan sebelumnya.
Setelah dicapai anatesi yang baik, digunakan dua hemostat (hemostat lengkung dan
hemostat lurus) dan diletakkan menghadap jaringan dibagian superior dan inferior
frenulum dengan ujung menghadap bagian dalam yang mendekati dasar lidah. Terdapat
dua insisi yang dibuat dengan pisau #15 dengan hemostat, dipotong dibagian atas dan
bawah frenulum, jaringan triangular ditahan dengan hemostat yang sudah dibuang.
Jaringan fiber sisa dieksisi, dan diseksi tumpul dilakuan dan dijahit dengan benang jahit
silk 3.0 diatas bekas luka. Setelah pembedahan, pasien dirujuk ke terapist bicara.
QuickTime™ and a
decompressor
are needed to see this picture.
A) Aspek klinis lidah selama protrusi. B) Frenulum lingual yang pendek dan tebal. C)
Frenulum ditahan dengan dua hemostat, dengan ujung tip menghadap bagian dalam dekat
dengan dasar lidah. D) Eksisi triangular jaringan ditahan dengan hemostat. E) Eksisi sisa
jaringan serat. F) benang jahit diletakkan diatas bekas luka.
FRENEKTOMI DENGAN PENGARAH GROOVE
Pasien perempuan berusia 11 tahun dirujuk dari Klinik Pediatrik Kedokteran Gigi untuk
perhitungan frenulum lingual. Pemeriksaan klinis menemukan frenulum berebntuk hati,
pendek dengan insersi lingual. Setelah asepsis dan anastesi, lidah diangkat menghadap
palatum dengan pengarah groove dan insisi dibuat dengan pisau #15 dari tip hingga ke
dasar lidah. Pengarah groove dibuang dan dijahit dengan benang jahit silk 3.0 yang
digunakan untuk traksi lidah dan tepi ujung lidah di diseksi dan dijahit dengan benang
jahit silk 3.0.
QuickTime™ and a
decompressor
are needed to see this picture.
A) Lidah berbentuk hati selama protrusi. B) Frenulum lingual pendek dengan insersi apical.
C) Lidah diangat mengarah ke apaltum dengan pengarah groove. D) Insisi dari ujung hingga
dasar lidah diikuti dengan pengarah groove. E) Eksisi sisa frenulum. F) Benang jait silk
diletakkan diatas bekas luka.
LASER FRENEKTOMI
Pasien laki-laki berusia 7 tahun dirujuk dari Klinik Pediatrik Kedokteran Gigi oleh
Terapis bicara yang menyebabkan pengucapan yang kurang baik dikarenakan frenulum
lingual yang pendek. Dilakukan asepsis intraoral dan esktraoral dan anastesi pada sayar
lingual serta traksi lidah seperti yang sebelumnya dijelaskan. Insisi frenulum dilakukan
dengan laser diode sengan panjang gelombang 800nm dan kekuatan 2W pada mode non-
contact yang diaplikasikan secara terus menerus pada daerah sentral frenulum dari ujung
hingga ke dasar lidah. Aspirasi tidak diperlukan kecuali pada laser diode yang
menghasilkan uap air selama pemotongan. Tidak diperlukan penjahitan dan periode post
operativ lancar.
QuickTime™ and a
decompressor
are needed to see this picture.
Gambar 5. Frenektomi laser. A) Frenulum lingual pendek. B) Anastesi
infiltrasi pada saraf lingual. C) Laser diode diaplikasikan pada daerah sentral
frenulum. D) Laser diaplikasikan dari ujung hingga ke dasar lidah. E) Aspek
klinis pada daerah pembedahan pada hari ke empat post operatif.
LIGNOCAINE / LIDOCAINE
Lignocaine dan lidocaine merupakan obat yang sama dengan nama yang berbeda.
Penggunaan, efek samping dll yang sama. Nama lignocaine terkenal di UK karena nama
British disetujui untuk obat di bawah direktori obat B373. Lidocaine dikenal sebagai
“recommended international non-proprietary name” (rINN).
http://www.differencebetween.com/difference-between-lidocaine-and-vs-lignocaine/
Lidokain (lignokain, xylokain) adalah anestetik lokal kuat yang digunakan secara topical
dan suntikan. Larutan lidokain 0,25-0,5% dengan atau tanpa adrenalin digunakan untuk
anestesi infiltrasi dengan larutan 1-2% untuk anestesi blok atau topical. Untuk anestesi
permukaan tersedia lidokain gel 2%, sedangkan pada analgesi/anestesi lumbal digunakan
larutan lidokain 5%.
Berikut ini dosis yang direkomendasikan untuk penatalaksanaan anestesi lokal secara
individu di USA :
Penggunaan Lidokain
Lidokain digunakan pada pemberian injeksi, seperti pada sediaan yang mengandung
kortikosteroid, untuk menghilangkan rasa sakit, rasa gatal, dan iritasi lokal lainnya.
Lidokain sodium juga digunakan pada injeksi intramuskular dari beberapa antibakterial
untuk mengurangi rasa sakit pada saat injeksi. Lidokain juga merupakan obat antiaritmik
golongan Ib yang digunakan pada pengobatan aritmia ventrikular, terutama setelah infark
miokard. Lidokain juga tersedia dalam infus intravena untuk pengobatan epilepsi yang
sulit dikendalikan. Cara-cara pemberian lidokain yang digunakan pada pasien.
Penggunaan dosis dari lidokain hidroklorida pada anestetik lokal bergantung pada tempat
injeksi dan prosedur penggunaan. Dosis penggunaan lidokain secara spesifik untuk
individual tidak selalu tersedia pada UK, meskipun produk dari US sering menyediakan
informasi tentang penggunaannya. Ketika diberikan dengan adrenalin, dosis maksimum
lidokain yang disarankan adalah 500 mg tanpa adrenalin yang direkomendasikan oleh
UK adalah 200 mg dan USA 300 mg, kecuali pada anestesi pada spinal.
Larutan Lidocaine HCl mengandung adrenalin 1 dalam 200.000 digunakan untuk
infiltrasi anestetik dan memblok nervus termasuk blok epidural. Konsentrasi tinggi dari
adrenalin jarang dibutuhkan, kecuali pada dokter gigi. Sedangkan larutan lidokain HCL
dengan adrenalin 1 dalam 80.000 banyak digunakan. Dosis seharusnya dikurangi pada
anak-anak, orang tua dan pasien yang lemah. Dosis percobaan biasanya dengan adrenalin
seharusnya diberikan sebelum memulai blok epidural untuk mendeteksi dosis
intravaskular yang kurang hati-hati atau dosis subaraknoid
Untuk penggunaan pengobatan aritmia ventrikular lidokain diberikan secara IV sebagai
lidokain HCl. Untuk dewasa dosis biasanya sekitar 1 sampai 1,5 mg/kg dapat diberikan
dan diulangi sampai 3 mg/kg. Lidokain juga digunakan untuk aritmia ventrikular lainnya
pada pasien dengan kondisi yang kurang stabil. Infus IV lanjutan biasa direkomendasikan
setelah dosis awal sekitar 1 sampai 4 mg/menit. Jarang dibutuhkan infus lanjutan lebih
lama dari 24 jam. Pada situasi gawat,lidokain HCl diberikan sebagai injeksi IM
300mgdiulangi bila perlu setelah 60 sampai 90menit.
Lidokain sering digunakan secara suntikan untuk anesthesia infiltrasi, blockade saraf,
anesthesia epidural ataupun anesthesia selaput lender. Pada anesthesia infitrasi biasanya
digunakan larutan 0,25% – 0,50% dengan atau tanpa adrenalin. Tanpa adrenalin dosis
total tidak boleh melebihi 200mg dalam waktu 24 jam, dan dengan adrenalin tidak boleh
melebihi 500 mg untuk jangka waktu yang sama. Dalam bidang kedokteran gigi,
biasanya digunakan larutan 1 – 2 % dengan adrenalin; untuk anesthesia infiltrasi dengan
mula kerja 5 menit dan masa kerja kira-kira satu jam dibutuhkan dosis 0,5 – 1,0 ml. untuk
blockade saraf digunakan 1 – 2 ml.
Lidokain dapat pula digunakan untuk anesthesia permukaan. Untuk anesthesia rongga
mulut, kerongkongan dan saluran cerna bagian atas digunakan larutan 1-4% dengan dosis
maksimal 1 gram sehari dibagi dalam beberapa dosis. Pruritus di daerah anogenital atau
rasa sakit yang menyertai wasir dapat dihilangkan dengan supositoria atau bentuk salep
dan krem 5 %. Untuk anesthesia sebelum dilakukan tindakan sistoskopi atau kateterisasi
uretra digunakan lidokain gel 2 % dan selum dilakukan bronkoskopi atau pemasangan
pipa endotrakeal biasanya digunakan semprotan dengan kadar 2-4%.
LIDOKAIN
FARMAKODINAMIK
Lidokain (Xilokain) adalah anestetik local yang kuat yang digunakan secara luas dengan
pemberian topical dan suntikan. Anestesi terjadi lebih cepat, lebih kuat, lebih lama dan
lebih ekstensif daripada yang ditimbulkan oleh prokain. Lidokain merupakan
aminoetilamid. Pada larutan 0,5% toksisitasnya sama, tetapi pada larutan 2% lebih toksik
daripada prokain. Larutan lidokain 0,5% digunakan untuk anesthesia infiltrasi, sedangkan
larutan 1,0-2% untuk anesthesia blok dan topical. Anesthesia ini efektif bila digunakan
tanpa vasokonstriktor, tetapi kecepatan absorbs dan toksisitasnya bertambah dan masa
kerjanya lebih pendek. Lidokain merupakan obat terpilih bagi mereka yang hipersensitif
terhadap prokain dan juga epinefrin. Lidokain dapat menimbulkan kantuk sediaan berupa
larutan 0,5%-5% dengan atau tanpa epinefrin. (1:50.000 sampai 1: 200.000).
FARMAKOKINETIK
Lidokain mudah diserap dari tempat suntikan, dan dapat melewati sawar darah otak.
Kadarnya dalam plasma fetus dapat mencapai 60% kadar dalam darah ibu. Di dalam hati,
lidokain mengalami deakilasi oleh enzim oksidase fungsi ganda (Mixed-Function
Oxidases ) membentuk monoetilglisin xilidid dan glisin xilidid. Kedua metabolit
monoetilglisin xilidid maupun glisin xilidid ternyata masih memiliki efek anestetik local.
Pada manusia 75% dari xilidid akan disekresi bersama urin dalam membentuk metabolit
akhir, 4 hidroksi-2-6 dimetil-anilin.
EFEK SAMPING.
Efek samping lidokain biasanya berkaitan dengan efeknya terhadap SSP, misalnya
mengantuk, pusing, parestesia, gangguan mental, koma, dan seizures. Mungkin sekali
metabolit lidokain yaitu monoetilglisin xilidid dan glisin xilidid ikut berperan dalam
timbulnya efek samping ini.
Lidokain dosis berlebihan dapat menyebabkan kematian akibat fibrilasi ventrikel, atau
oleh hentijantung
INDIKASI
Lidokain sering digunakan secara suntikan untuk anesthesia infiltrasi, blockade saraf,
anesthesia epidural ataupun anesthesia selaput lender. Pada anesthesia infitrasi biasanya
digunakan larutan 0,25% – 0,50% dengan atau tanpa adrenalin. Tanpa adrenalin dosis
total tidak boleh melebihi 200mg dalam waktu 24 jam, dan dengan adrenalin tidak boleh
melebihi 500 mg untuk jangka waktu yang sama. Dalam bidang kedokteran gigi,
biasanya digunakan larutan 1 – 2 % dengan adrenalin; untuk anesthesia infiltrasi dengan
mula kerja 5 menit dan masa kerja kira-kira satu jam dibutuhkan dosis 0,5 – 1,0 ml. untuk
blockade saraf digunakan 1 – 2 ml.
Lidokain dapat pula digunakan untuk anesthesia permukaan. Untuk anesthesia rongga
mulut, kerongkongan dan saluran cerna bagian atas digunakan larutan 1-4% dengan dosis
maksimal 1 gram sehari dibagi dalam beberapa dosis. Pruritus di daerah anogenital atau
rasa sakit yang menyertai wasir dapat dihilangkan dengan supositoria atau bentuk salep
dan krem 5 %. Untuk anesthesia sebelum dilakukan tindakan sistoskopi atau kateterisasi
uretra digunakan lidokain gel 2 % dan selum dilakukan bronkoskopi atau pemasangan
pipa endotrakeal biasanya digunakan semprotan dengan kadar 2-4%.
Lidokain juga dapat menurunkan iritabilitas jantung, karena itu juga digunakan sebagai
aritmia.
JADWAL PENYEMBUHAN
Biasanya, membutuhnya 3-5 hari penyembuhan dari frenektomi. Selama dua hari
pertama, instruksikan untuk hanya melakukan aktivitas yang ringan karena disaat
melakukan aktivitas yang berat maka aliran darah akan meningkat dan memperlambat
proses penyembuhan. Kebanyakan pasien membutuhkan istirahat setelah prosedur
pembedahan.
Bila melakukan lingual frenektomi maka harus memulai menggunakan lidah secepat
mungkin tanpa menggangu bagian pasca pembedahan. Dokter dapat menunjukkan
beberapa latihan atau pemberian contoh seperti aktivitas ringan contohnya menjulurkan
lidah atau menjilat eskrim cone.
Pada hari ketiga, kembali ke jadwal normal namun tidak dengan aktivitas fisik yang
berat. Bila pasien ingin konsultasi kembali maka dapat dijadwalkan atau via telfon.
PENGELOLAAN KETIDAKNYAMANAN
Satu pertanyaan yang paling banyak muncul dari pasien yaitu tentang prosedur “Apakah
itu sakit?” Union Oral Surgery memiliki tahapan untuk mengurangikecemasan dan nyeri
sebanyak mungkin dari sisi teknologi dan personal, perawatan pendukung saat perawatan
untuk resep obat sesuai prosedur.
Instruksikan untuk memakan makanan yang lunak dalam lima hari setelah pembedahan.
Makanan lunak seperti spageti, sup, kentang rebus yang lunak, yogurt dan makanan lain
yang mudah dikunyah. Hindari menggigit makanan seperti sandwiches aau apel dalam
beberapa hari terlebih setelah prosedur labial frenektomi.
Malam setelah pembedahan, gunakan air untuk menggososk gigi dan gunakan perawatan
tambahan untuk menghindari penggosokan pada daerah pembedahan. Menggosok gigi
seperti biasa dapat dilakukan besok pagi.
Minum obat sesuai dengan resep yang dierikan dan istirahat akan memberikan kenyaman
dan hasil yang lebih baik.
https://unionoralsurgery.com/procedures/post-operative-care-following-a-frenectomy/
MEDIKASI:
Gunakan Ibuprofen atau Advil 600mg (sama dengan 3 tablet Ibuprofen atau
Advil) setiap 4-6 jam selama 3-5 hari. Jangan melebihi 2400mg (12 tablet) dalam
24 jam.
Gunakan Tylenol yang sangat kuat 1000mg (sama dengan 2 tablet Tylenol yang
sangat kuat) setiap 4-6 jam selama 3-5 hari. Jangan melebihi 4000mg (8tablet)
dalam 24 jam.
DISCOMFORT:
http://www.gumdoc.net/surgical-instructions/frenectomy.html
INSTRUKSI PASCA OPERATUVE FRENEKTOMI LASER
1. Hindari makanan pedas, asam atau makanan berbumbu tajam atau cairan selama
72 tahun
2. Gunakan anti inflamasi ringan (Ibuprofen) yang mungkin diperlukan.
3. Penyembuhan sekunder ditentukan dengan gambaran ‘white soft scab’ yang akan
muncul dalam 710 hari. Ini bukan infeksi dan menutupi jaringan lunak
4. Laser merupakan anti bacterial sehingga infeksi sangat tidak mungkin terjadi, tapi
obat kumur klorheksidin (0,12%) dapat digunakan atau dioleskan ke daerah luka.
5. Cairan dingin, es, “freezies”, “popsicles” dapat digunakan dalam 24 jam pertama
untuk meminimalkan
6. Sikat gigi lembut digunakan secara hatihati mengelilingi luka
7. Pasien harus kontrol kembali dalam 710 hari untuk mengevaluasi penyembuhan
http://www.towncenterdental.com/wpcontent/uploads/2013/08/PostoperativeinstructionLaser
Frenectomy.pdf