Anda di halaman 1dari 3

(PPT 1) KEWIRAUSAHAAN manajemen (franchising), 4.

manajemen (franchising), 4. Membeli perusahaan orang FAKTOR NON KUANTITATIF DALAM MENILAI SEBUAH FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN
PENGERTIAN : Wira artinya pahlawan, laki-laki, pemberani, lain (buying). BISNIS : 1. Persaingan, 2. Pasar. 3. Pengambangan WIRAUSAHA 1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak
atau perwira. sedangkan Usaha adalah kegiatan dengan TIGA BENTUK USAHA BARU YANG DAPAT DIRINTIS : 1. komunitas dimasa yang akan dating. 4. Komitmen hukum. 5. kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
mengarahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai Perusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang dimiliki Kontrak serikat pekerja. 6. Harga produk pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab
suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya dan dikelola sendiri oleh seseorang, 2. Persekutuan KERJA SAMA MANAJEMEN (FRANCHISING) Yaitu kerja utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. 2.
upaya) untuk mencapai sesuatu. Wirausaha pada (partnership), yaitu suatu kerja sama dua orang atau lebih sama antara entrepreneur (franchisee) dengan perusahaan Kurang berpengalaman Baik dalam kemampuan teknik,
hakikatnya adalah kemampuan berusaha secara mandiri yang secara bersama-sama menjalankan usaha. 3. besar (franchisor/parent company) dalam mengadakan kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan
tanpa bergantung dengan orang lain serta tangguh Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu persetujuan perjanjian untuk menyelenggarakan usaha. mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya
menghadapi cobaan. Pengusaha adalah orang yang perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan Bentuk usaha fanchisee adalah duplikasi dari perusahaan manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi
mempunyai kemampuan untuk mengubah sumber-sumber modal saham-saham. franchisor. Kerja sama ini biasanya dengan dukungan awal perusahaan. 3. Kurang dapat mengendalikan keuangan.
ekonomis menjadi sesuatu usaha yang menguntungkan. DUA PENDEKATAN DASAR PENDIRIAN USAHA : 1. seperti pemilihan tempat, rencana bangunan, pembelian Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
Wirausahawan adalah seseorang/pencipta kreasi yang Pendekatan berdasarkan pengalaman, ketrampilan, peralatan, pola arus kerja, pemilihan karyawan, advertensi, paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran
tinggi serta memiliki motivasi dalam dirinya untuk kemampuan, dan latar belakangnya sendiri dalam pembukuan, pencatatan dan akuntansi, konsultasi, standar, kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat.
menemukan berbagai perubahan setiap saat yang berpijak menentukan jenis usaha yang akan dirintis. 2. Pendekatan promosi, pengendalian kualitas, riset, nasihat hukum, dan 4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik
pada sikap kemandirian. berdasarkan kebutuhan pasar, yaitu pendekatan yang sumber-sumber permodalan. awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan
KEBUTUHAN WIRAUSAHAWAN Jika negara kita ingin menekankan pada pengamatan lingkungan tentang GAMBAR SISTEM FRANCHISING: 1. FRANCHISOR ADALAH maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. 5.
berhasil dalam pembangunannya, maka kita harus kebutuhan pasar ditransfer menjadi peluang-peluang bisnis PRODUSEN/PENCIPTA  Franchisee adalah penjual Seperti Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis
menyediakan 4 juta wirausaha besar dan sedang, dan kita KOMPETENSI WIRAUSAHA : 1. Kemampuan Teknik, yaitu minuman, dingin botolan. Misalnya : COCA COLA, PEPSI. 2. merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha.
masih harus mencetak 40 juta wirausahawan kecil. kemampuan tentang bagaimana memproduksi barang dan FRANCHISOR ADALAH PENJUAL  Franchisee adalah Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
MANFAAT DARI WIRAUSAHA 1. Menambah daya tampung jasa serta cara menyajikannya.2. Kemampuan Pemasaran, pendiri retail, seperti minimarket/took Misalnya : perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien. 6.
tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran. 2. yaitu kemampuan tentang bagaimana menemukan pasar INDOMART, SUPERINDO, ALFAMART. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat
Sebagai generator pembangunan bangsa di bidang dan pelanggan serta harga yang tepat. 3. Kemampuan KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FRANCHISING kaitannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang
produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, Finansial, yaitu kemampuan tentang bagaimana KELEBIHAN 1. Pelatihan formal. 2. Batuan manajemen pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak
kesejahteraan dan sebagainya. 3. Berusaha memberi memperoleh sumber-sumber dana dan cara keuangan. 3. Metode pemasaran yang telah terbukti. 4. efisien dan tidak efektif.. 7. Sikap yang kurang
bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai menggunakannya. 4. Kemampuan Hubungan, yaitu Bantuan manajemen operasional. 5. Jangka waktu sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang
dengan kemampuannya. 4. Berusaha mendidik kemampuan tentang bagaimana cara mencari, memelihara permulaan bisnis lebih cepat. 6. Tingkat kegagalan setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan
karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekun dan mengembangkan relasi dan kemampuan komunikasi keseluruhan lebih rendah. KEKURANGAN 1. Pajak usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap
dalam menghadapi pekerjaan. 5. Memberi contoh kepada serta negosiasi. Franchise. 2. Royalti. 3. Batas pertumbuhan. 4. Kurangnya setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar. 8.
orang lain, bagaimana kita harus bekerja keras. 6. Hidup BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM kebebasan dalam operasi. 5. Franchisor mungkin penyalur Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi
secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros MERINTIS USAHA BARU : 1. Bidang dan jenis usaha yang tunggal dari beberapa perlengkapan. kewirausahaan. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya
CIRI CIRI JIWA WIRAUSAHA 1. Percaya diri. 2. Berorientasi akan dimasuki. 2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan MEMASUKI BISNIS KELUARGA Bisnis keluarga adalah bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan
pada tugas dan hasil. 3. Keberanian mengambil resiko. 4. yang akan dipilih. 3. Tempat usaha yang akan dipilih. 4. sebuah perusahaan yang anggota keluarganya secara mampu membuat peralihan setiap waktu.
Kepemimpinan. 5. Berorientasi ke masa depan. 6. Kreatif Organisasi usaha yang akan digunakan. 5. Jaminan usaha langsung terlibat dalam kepemilikan dan/atau jabatan/ BEBERAPA POTENSI YANG MEMBUAT SESEORANG
inovatif. 7. Memiliki energi positif dalam dirinya. yang mungkin diperoleh. 6. Lingkungan usaha yang akan fungsi. Setiap bisnis keluarga mengembangkan cara MUNDUR DARI KEWIRAUSAHAAN YAITU : 1. Pendapatan
MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA 1. Komitmen pribadi. berpengaruh. tertentu di dalam mengerjakan segala sesuatu dan prioritas yang tidak menentu. 2. Kerugian akibat hilangnya modal
2. Lingkungan dan pergaulan yang kondusif. 3. Pendidikan MEMBELI PERUSAHAAN ORANG LAIN (Buying) tertentu sehingga memberikan keunikan pada tiap investasi. 3. Perlu kerja keras dan waktu yang lama. 4.
dan Pelatihan. 4. Keadaan terpaksa. 5. Proses Berkelanjutan Yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan atau perusahaan. Pola perilaku dan kepercayaan yang khusus ini Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya
SIKAP NEGATIF PROFESI WIRAUSAHA Banyak faktor dirintis dan diorganisir oleh orang lain dengan nama dan membentuk budaya organisasi perusahaan. mantap.
psikologis yang membentuk sikap negatif masyarakat organisasi usaha yang sudah ada. Hal ini dilakukan karena MANAJEMEN Adalah proses penentuan dan pencapaian
sehingga mereka kurang berminat terhadap profesi memiliki beberapa keuntungan, diantaranya : 1. Resiko tujuan-tujuan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi dasar
wirausaha, antara lain sifat agresif, ekspansif, bersaing, lebih sedikit . 2. Lebih mudah, karena perusahaan sudah (planning, organizing, staffing, directing and controlling)
egois, tidak jujur, kikir sumber penghasilan tidak stabil, berjalan sehingga ada jalinan dengan pelanggan dan dalam penggunaan sumber-sumber tenaga kerja,modal,
kurang terhormat, pekerjaan rendah dan sebagainya. pemasok. 3. Memiliki peluang untuk membeli dengan harga material dan informasi
Pandangan semacam ini dianut oleh sebagian besar yang bisa ditawar FUNGSI MANAJEMEN : Pengawasan  Perencanaan 
penduduk, sehingga mereka tidak tertarik. Landasan filosofi EMPAT PENDEKATAN DASAR DALAM MENENTUKAN NILAI KEUNGGULAN PERUSAHAAN KELUARGA 1. Memelihara Pengorganisasian  Pengarahan  Pengkoordinasian
inilah yang menyebabkan rakyat Indonesia tidak termotivasi WAJAR SEBUAH BISNIS : Kita dapat menentukan nilai nilai kemanusiaan di tempat kerja, bisnis keluarga dapat POINT POINT PENTING DEFINISI MANAGER 1. Manajer
terjun ke dunia bisnis. Kita jauh tertinggal dari negara sebuah perusahaan yang akan dibeli menggunakan : 1. dengan mudah menunjukkan tingkat perhatian yang lebih membuat keputusan yang sadar untuk menetapkan tujuan
tetangga, yang seakan-akan memiliki spesialisasi dalam Penilaian berdasarkan aktiva, mengukur bisnis dengan tinggi bagi tiap orang dari pada perusahaan-perusahaan dan mencapai tujuan-tujuan,2. Manajer mencapai tujuan
profesi bisnis. melihat nilai aktiva-nya. Melibatkan perhitungan nilai buku pada umumnya. 2. Memfokuskan pada pelaksanaan jangka melalui orang lain. 3. Manajer bekerja baik dengan individu-
MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGNYA aktiva, nilai pengganti aktiva dan nilai likuidasi aktiva. 2. panjang, manager keluarga dapat mengambil pandangan individu maupun kelompok-kelompok.
“BISNIS” : B = BERBASIS ILMU, I = INOVATIF, S = STRATEGI, Penilaian berdasarkan pasar, sesuai harga perusahaan yang jangka panjang yang lebih mudah dari pada manager PRINSIP – PRINSIP MANAJEMEN ILMIAH
N = NIAT YANG KUAT, I = INFORMASI DAN TEKNOLOGI, S = setara. 3. Penilaian berdasarkan laba, melihat nilai perusahaan yang dinilai hasilnya tiap tahun. 3. Memperluas (Menurut Taylor, 1991) Prinsip 1 : Semua Pekerjaan dapat
SUPEL . perusahaan berdasarkan laba potensial di masa mendatang. kualitas, karena mereka memiliki taruhan di dalam diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara
CARA MEMASUKI DUNIA USAHA 4. Penilaian berdasarkan perputaran uang (arus kas), memelihara reputasi keluarga, anggota keluarga mungkin terbaik untuk menyelesaikannya. Prinsip 2 : Orang yang
Ada empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu dengan membandingkan antara expected dan required rate mempertahankan tradisi memberikan kualitas dan nilai bagi tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih
usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu : 1. Merintis usaha of return dari investasi. konsumen. secara ilmiah Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara
baru (starting), 2. Memasuki Bisnis Keluarga. 3. Kerja sama terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan
dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa, membuka Aspek Pasar, (mencakup produk yang akan di pasarkan, Dapat dianalisis dari selisih antara jumlah barang dan jasa yang
kerja Prinsip 4 : Menempatkan Manajer dalam usaha dagang, dan lain sebagainya. 2 Untuk peluang pasar, permintaan dan penawaran, segmentasi diminta dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
Perencanaan, Persiapan dan Pemeriksanaan pekerjaan. b. Analisis Aspek Produksi / Operasi 1. Lokasi Operasi. Hendaknya
mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk pasar, pasar sasaran, ukuran pasar, perkembangan pasar,
TINGKATAN MANAJEMEN MANAJEMEN PUNCAK (CEO, dipilih lokasi yang paling strategis dan paling efisien baik bagi
menambah kapasitas pabrik, untuk memperluas skala struktur pasar dan strategi bersaing).
Presiden yang membawahi Vice President) MANAJEMEN perusahaan itu sendiri maupun bagi pelanggannya. Misalnya dekat
MENENGAH (dibawah Vice President tetapi diatas usaha, untuk mengganti peralatan/mesin, untuk menambah Aspek Teknik Produksi / Operasi, (lokasi, bangunan ke pemasok, dekat ke konsumen, dekat ke alat transport atau di
supervisor) MANAJEMEN TINGKAT BAWAH (Supervisor). mesin baru, untuk memperluas cakupan usaha, dan gedung, mesin dan peralatan, bahan baku dan bahan antara ketiganya. 2. Volume Operasi. Harus relevan dengan potensi
AREA MANAJEMEN MANAJER PEMASARAN, MANAJER sebagainya. 3,.Untuk memilih jenis usaha atau penolong, tenaga kerja, metode produksi, lokasi dan lay-out pasar dan prediksi perrnintaan, sehingga tidak teradi kelebihan dan
OPERASI, MANAJER KEUANGAN, MANAJER SUMBER DAYA investasi/proyek yang paling menguntungkan, misalnya pabrik, atau tempat usaha). kekurangan kapasitas, Volume operasi yang berkelebihan akan
pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang atau jasa, Aspek Manajemen / Pengelolaan, (organisasi, aspek menimbulkan permasalahan baru dalam penyimpanan. 3. Mesin
MANUSIA.
dan Peralatan Mesin dan peralatan harus sesuai dengan
KETRAMPILAN-KETRAMPILAN MANAJEMEN Ketrampilan pabrikasi proyek A atau proyek B, dan lain sebagainya. pengelolaan, aspek tenaga kerja, aspek kepemilikan, aspek
perkembangan teknologi masa kini dan yang akan datang, serta
Teknik (Technical Skill), Ketrampilan Kemanusiaan (Human TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS Tujuan dilakukannya yuridis, aspek lingkungan, dan sebagainya. Aspek yuridis
harus disesuaikan dengan luas produksi supaya tidak terjadi
Skill), Ketrampilan Konseptual (Conseptual Skill). studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran dan lingkungan perlu menjadi bahan analisis sebab kelebihan kapasitas 4. Bahan Baku dan Bahan Penolong. Bahan
KIAT-KIAT MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN Manajemen penanaman modal yang terlalu besar pada peluang bisnis perusahaan harus mendapat pengakuan dari berbagai pihak baku dan bahan penolong serta sumber daya yang diperlukan harus
kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang kurang menguntungkan. Tentu saja studi kelayakan ini dan harus ramah lingkungan). cukup tersedia. Persediaan tersebut harus sesuai dengan kebutuhan,
yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis (ada dan akan memakan biaya, tetapi biaya tersebut relatif kecil bila Aspek Finansial / Keuangan, (sumber dana, penggunaan sehingga persediaan tersebut efisien. 5. Tenaga Kerja. Jumlah dan
berlangsung), bila usahanya ingin berhasil para wirausaha dibandingkan dengan resiko kegagalan dari investasi bisnis. dana, proyeksi biaya, proyeksi pendapatan, proyeksi kualifikasi karyawan harus disesuaikan dengan keperluan jam kerja
dan kualifikasi pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan itu, supaya
menggunakan proses kreatifitas dan inovasi sebagai alat INTENSITAS STUDI KELAYAKAN 1. Besarnya modal yang di keuntungan dan proyeksi aliran kas).
lebih tepat, lebih cepat, dan lebih hemat (efisien). 6. Lay-out.
pemberdayaan sumber-sumber ekonomi untuk investasikan. Umumnya semain besar jumlah modal Aspek lain-lain yang relevan, antara lain seperti : Aspek
Lay-out adalah tata ruang atau tata letak berbagai fasilitas operasi.
menciptakan nilai tambah barang dan jasa disamping ditanamkan semakin mendalam studi kelayakan dilakukan Ekonomi, Aspek Keamanan, Aspek Sosial Budaya, Aspek Lay-out harus tepat dan prosesnya praktis sehingga efisien.
fungsi-fungsi manajemen. 2. Tingkat ketidakpastian proyek. Semakin sulit Amdal, dll. c. Analisis Aspek Manajemen 1. Kepemilikan. Apakah unit bisnis
ORGANISASI WIRAUSAHA Kompleksitas organisasi usaha memperkirakan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas dll, TAHAP KEPUTUSAN Langkah yang terakhir adalah tahapan yang akan didirikan milik pribadi (perseorangan) atau milik bersama
tergantung pada lingkup atau cakupan usaha yang akan semakin berhati - hati dalam melakukan studi kelayakan. mengambil keputusan. Apakah bisnis layak dilaksanakan (persekutuan seperti CV, PT, dan bentuk badan usaha lainnya). Apa
dimasuki. Semakin besar lingkup usaha, semakin kompleks 3.kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi atau tidak. Karena menyangkut keperluan investasi yang saja keuntungan dan kerugian dari unit bisnis yang kita pilih
tersebut? Hendaknya dipilih yang tidak berisiko terlalu tinggi dan
organisasinya. Sebaliknya semakin kecil lingkup usaha, investasi bisnis. Semakin banyak faktor-fakor yang mengandung risiko, maka keputusan bisnis biasanya
menguntungkan. 2.Organisasi. organisasi apa yang diperlukan?
maka semakin sederhana organisasinya. Pada lingkup atau mempengaruhi implementasi proyek investasi maka berdasarkan beberapa kriteria investasi, seperti Pay Back
Apakah organisasi lini, organisasi staf, lini dan staf atau bentuk
skala usaha kecil, organisasi usaha pada umumnya dikelola semakin berhati-hati melaksanakan studi kelayakan. Jadi Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of lainnya. Tentukan jenis yang paling tepat dan efisien. 3. Tim
sendiri. Pengusaha kecil pada umumnya berperan sebagai semakin besar modal yang di investasikan, semakin tinggi Return. ANALISIS KELAYAKAN BISNIS a. Analisis Aspek Manajemen. Apakah bisnis akan dikelola sendiri atau melibatkan
small business owner manager atau small business ketidakpastian dan semakin komples faktor-fakor yang Pemasaran 1.Kebutuhan dan Keinginan Konsumen, Barang dan jasa orang lain secara profesional. Tergantung pada skala usaha dan
mempengaruhi maka semakin mendalah studi kelayakan apa yang banyak dibutuhkan dan diinginkan konsumen? Berapa kemampuan yang dimiliki wirausaha. 4.Karyawan Karyawan harus
operator.
banyak yang mereka butuhkan? Bagaimana daya beli mereka? disesuaikan dengan jumlah, kualifikasi dan kualitas yang diperlukan.
FUNGSI KEWIRAUSAHAAN DAN FUNGSI MANAJEMEN dilakukan.
Kapan mereka membutuhkan? 2. Segmentasi Pasar. Pelanggan d. Analisis Aspek Keuangan 1. Kebutuhan Dana. kebutuhan dana
Dilihat dari fungsi kewirausahaan dan fungsi manajemen, TAHAPAN KELAYAKAN BISNIS 1. Tahap Penemuan Ide atau
dikelompokan dan diidentifikasi, misalnya berdasarkan geografi, untuk operasional perusahaan, misalnya berapa besarnya dana
dalam perusahaan kecil fungsi manajemen relatif tidak Perumusan Gagasan 2.Tahap Memformulasikan Tujuan 3. demografi, dan sosial budaya dan demografis. 3. Target. Target untuk aktiva tetap, untuk modal kerja dan pembiayaan awal. 2.
begitu besar, sedangkan fungsi kewirausahaan sangat besar Tahapan Analisis 4. Tahap Keputusan. pasar menyangkut banyaknya konsumen yang dapat diraih. 4. Nilai Sumber Dana. Ada beberapa sumber dana yang layak digali, yaitu
perannya karena dasarnya adalah kreativitas dan TAHAP PENEMUAN IDE ATAU PERUMUSAN GAGASAN Tambah. Wirausaha harus mengetahui nilai tambah produk dan jasa sumber dana internal (misalnya modal yang disetor, laba yang
keinovasian. Sebaliknya, dalam perusahaan besar fungsi Tahap penemuan ide ialah tahap dimana wirausaha pada setiap rantai pemasaran mulai dari pemasok, agen, sampai ditahan, penyusutan) dan modal eksternal (misalnya saham-saham,
memiliki ide untuk merintis usaha baru atau pada konsumen akhir. Nilai tambah barang dan jasa biasanya diukur obligasi, dan pinjaman). 3. Proyeksi Neraca. Sangat penting untuk
kewirausahaan relatif tidak begitu besar, sedangkan fungsi
dengan harga. 5. Masa Hidup Produk. Harus dianalisis apakah masa mengetahui posisi harta dan kekayaan serta untuk mengetahui
manajemen sangat besar, karena dasarnya adalah mengembangkan usaha yang sudah ada. Ide tersebut
hidup produk dan jasa bertahan lama atau tidak. Apakah ukuran kondisi keuangan lainnya. Misalnya posisi aktiva lancar, aktiva tetap,
fungsi-fungsi manajemen. kemudian dirumuskan dan diidentifikasi.
lama masa produk lebih dari waktu yang dibutuhkan untuk pasiva lancar, kewajiban jangka panjang dan kekayaan bersih. 4.
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA ialah suatu TAHAP MEMFORMULASIKAN TUJUAN Tahap ini adalah menghasilkan laba sampai modal kembali atau tidak? 6. Struktur Proyeksi Rugi & Laba. Proyeksi rugi & laba dari tahun ke tahun
penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan tahap perumusan visi dan misi bisnis. Apa visi dan misi Pasar Harus dianalisis apakah barang dan jasa yang akan dipasarkan menggambarkan perkiraan laba atau rugi di masa yang akan datang.
dengan berhasil dan menguntungkan secara kontinyu. Studi bisnis yang hendak diemban, setelah jenis bisnis tersebut termasuk pasar persaingan tidak sempurna seperti pasar monopoli, Komponen rugi & laba meliputi proyeksi penjualan, proyeksi biaya,
ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang diidentifikasi? Apakah visi dan misi bisnis yang akan oligopoli, dan dan monopolistic competation ataukah termasuk dan proyeksi rugi /laba bersih. 5. Proyeksi Aliran Kas (Cash Flow).
berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek dikembangkan tersebut benar-benar dapat menjadi pasar persaingan sempurna. 7. Persaingan dan Strategi Pesaing. Dari aliran kas dapat dilihat kemampuan perusahaan untuk
harus dianalisis apakah tingkat persaingan tinggi atau rendah. Jika melaksanakan kewajiban-kewajiban keuangannya. Ada tiga jenis
bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan kenyataan atau tidak. Semuanya dirumuskan dalam bentuk
tinggi bahkan ketat berarti peluang pasar rendah. 8. Ukuran Pasar. aliran kas, yaitu : 1. aliran kas masuk (cash inflow), merupakan
sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini, tujuan.
Ukuran pasar dapat dianalisis dari volume penjualan. Jika volume penerimaan-penerimaan yang berupa hasil penjualan atau
pertimbangan-pertimbangan ekonomis dan teknis sangat TAHAPAN ANALISIS Tahap ini adalah tahap pengkajian ide penjualan tinggi berarti pasar potensial9. Pertumbuhan Pasar. dapat pendapatan.2. Aliran kas keluar (cash outflow), merupakan
penting karena akan dijadikan dasar implementasi kegiatan bisnis, apakah ide bisnis anda akan dapat mencapai tujuan dianalisis dari pertumbuhan volume penjualan. Jika pertumbuhan biaya-biaya termasuk pembayaran bunga dan pajak.Aliran kas
usaha. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis antara lain : 1 atau tidak. Aspek-aspek yang harus dikaji dan dicermati pasar tinggi (misalnya > 20 %), berarti potensi pasar tinggi. 10.Laba masuk bersih (net cash in-flow), merupakan selisih dari aliran kas
Untuk merintis usaha baru, misalnya untuk membuka toko, adalah : Kotor. Apakah perkiraan margin laba kotor tinggi atau rendah? Jika masuk dan aliran kas keluar ditambah penyusutan dengan
profit margin kotor > 20 % berarti pasar potensial. 11.Pangsa Pasar. diperhitungkan bunga setelah pajak.
(PPT 2) KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN APA ALASAN SESEORANG BERWIRAUSAHA : 1. ALASAN Peluang muncul karena : 1. Masalah-masalah. 2. (PPT 5) STRATEGI BISNIS
KEWIRAUSAHAAN merupakan ilmu yang mempelajari KEUANGAN. 2. ALASAN SOSIAL. 3. ALASAN PELAYANAN. 4. Kebutuhan-kebutuhan. 3. Keinginan-keinginan. 4. Karena Kompetensi Inti  Sumber daya dan kapabilitas yang telah
tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam ALASAN PEMENUHAN DIRI SENDIRI. diciptakan. ditetapkan menjadi sumber keunggulan kompetitif untuk
perusahaan atas rivalnya.
menghadapi tantangan hidup. Berdasarkan survei di UKM, proses pertumbuhan Kwu Kunci untuk mendapatkan keberuntungan : 1. Melakukan Strategi  Tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang
OBYEK STUDI KEWIRAUSAHAAN: Kemampuan pada usaha kecil ada 3: 1.Tahap imitasi dan duplikasi sesuatu yang seharusnya (the right things), 2. Pada saat diambil untuk memanfaatkan kompetensi inti dan menghasilkan
merumuskan tujuan hidup, memotivasi diri, berinisiatif, 2.Tahap duplikasi & pengembangan 3.Tahap menciptakan yang tepat (at the right time) dan Dengan cara yang benar keunggulan kompetitif.
membentuk modal, mengatur waktu dan membiasakan diri sesuatu yang baru dan berbeda. (in the right way). 3. Sukai apa yang anda kerjakan dan Strategi bisnis  Aksi yang diambil untuk memberikan
untuk belajar dari pengalaman. Faktor penentu Kegagalan & Keberhasilan Kwu : 1. kerjakan apa yang anda sukai. nilai bagi pelanggan & memperoleh keunggulan kompetitif dengan
HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN : KEWIRAUSAHAAN pada Kelemahan. 2. Peluang. 3. Kemampuan. 4. Pengalaman PERSIAPAN-PERSIAPAN UNTUK MENANGKAP PELUANG : mengeksploitasi core competencies pada pasar produk tertentu.
hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang FAKTOR KEGAGALAN: 1. Tidak kompeten dalam manajerial. 1. Menumbuhkan jiwa wirausaha. 2. Menentukan ide bisnis STRATEGI BISNIS : 1. Mengembangkan rencana bisnis yg matang 2.
Menggunakan manajemen strategis. 3. Pemeliharaan sumber daya
memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif 2 Kurang pengalaman (teknik, ketrampilan, visualisasi yang anda minati. 3. Melakukan studi kelayakan. 4. manusia. 4. Memahami laporan keuangan. 5. Pabrikasi terkendali dg
kedalam dunia nyata secara kreatif. JADI, Inti KWU adalah usaha, koordinasi, dll. 3. Kurang dapat mengendalikan Keberanian mengambil resiko. 5. Bersedia me-manage TQM. 6. Pemanfaatan pemasaran yg terintegratif. 7. Memiliki etika
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan keuangan. 4. Gagal dalam perencanaan. 5. Lokasi kurang usaha. 6. Memiliki kecerdasan finansial bisnis. 8. Mengelola sistem informasi.
berbeda memadai. 6. Kurangnya pengawasan peralatan. 7. Kurang RENCANA U. MEMULAI BISNIS : 1. PUTUSKAN U. TINGKATAN STRATEGI BISNIS : 1. Strategi tingkat korporasi: punya
KREATIVITAS adalah berpikir sesuatu yang baru sungguh-sungguh dalam berusaha. 8. Tidak mampu MENDIRIKAN BISNIS. 2. ANALISIS KEKUATAN & KELEMAHAN lebih dari satu bisnis. 2. Strategi tingkat Bisnis: organisasi yg
INOVASI adalah bertindak melakukan sesuatu yang baru melakukan transisi wirausaha. ANDA. 3. PILIHLAH SEBUAH PRODUK ATAU JASA. 4. menekuni hanya satu jalur bisnis.. 3. Strategi tingkat fungsional: pd
UNSUR-UNSUR KEWIRAUSAHAAN; meliputi motivasi, visi, BEBERAPA POTENSI PENYEBAB ORANG MUNDUR LAKSANAKAN RISET PASAR. 5. TAKSIR BAGIAN PASAR ANDA fungsi produksi, pemasaran, SDM, Keuangan dll.. 4. Pada strategi
bisnis ada perumusan strategi, dan implementasi serta pemantauan.
komunikasi, optimisme, dorongan semangat, dan BERWIRAUSAHA: 1. Pendapatan tidak menentu. 2. YANG POTENSIAL. 6. PILIHLAH LOKASI PERUSAHAAN ANDA. KUNCI STRATEGIS ADALAH: 1. Efisiency: minimal risiko, tingkatkan
kemampuan memanfaatkan peluang Kerugian akibat hilangnya modal investasi. 3. Perlu kerja 7. SIAPKAN RENCANA KEUANGAN 8. SIAPKAN RENCANA laba.. 2. Efektiveness: sesuai tujuan, harapan pasar.. 3. Effulgence:
FUNGSI WIRAUSAHA; Adalah memperkenalkan barang keras dan waktu yang lama. 4. Kualitas kehidupan yang PRODUKSI 9. SIAPKAN RENCANA MANAJEMEN 10. SIAPKAN tampil beda dan bernilai tinggi. 4. Edge: lebih baik dibanding para
baru, melaksanakan metode produksi baru, membuka pasar tetap rendah meskipun usahanya mantap RENCANA PEMASARAN. 11. PINJAM DANA UNTUK pesaingnya.. 5. Exellence: berjalan mulus tanpa halangan yang
baru, membuka bahan/ sumber-sumber baru, dan Faktor Penentu Keberhasilan Kwu : 1. Kemampuan & MEMULAI berarti. 6. Punya visi dan misi.. 7. Punya sistem bisnis mencakup:
pelaksanaan organisasi baru. kemauan. 2. Tekad yang kuat dan kerja keras. 3. info bisnis sebagai input, perencanaan dan implementasi yg
ESENSI WIRAUSAHA; Adalah menciptakan nilai tambah Kesempatan dan peluang disepakati, sistem output berupa alternatif utk keputusan.
PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIS DAN METODE AUDITNYA :
dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA: 1. OTONOMI, seperti 1. Manajemen strategik dpt mengantisipasi kondisi yg berubah. 2.
CIRI-CIRI KEWIRAUSAHAAN dapat dilihat dari watak dan “BOS”. 2. Tantangan awal dan motif prestasi yang tinggi. 3. Menyediakan sasaran yg jelas jangka panjang. 3. Membantu
perilakunya, yaitu percaya diri, berorientasi pada hasil, Bebas mengontrol Finansial & merasa kaya manajer membuat keputusan. 4. Akan lebih efektif dan efisien. 5.
pengambil resiko, suka tantangan, kepemimpinan, KERUGIAN BERWIRAUSAHA: 1. PENGORBANAN PERSONAL Metode audit: customer, competition, company, change (4 C).
keorisinilan, dan berorientasi ke masa depan (sibuk, sedikit waktu untuk keluarga, rekreasi). 2. BEBAN MENENTUKAN KEUNGGULAN BERSAING BISNIS : 1. Strategi
NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN meliputi komitmen, resiko TANGGUNG JAWAB harus mengelola semua fungsi bisnis . keunggulan biaya: efisiensi, overhead rendah, ketat anggaran, harga
yang moderat, peluang obyektif, umpan balik, optimisme, 3. KECILNYA MARGIN KEUNTUNGAN & KEMUNGKINAN rendah, dll. 2. Strategi differensiasi: utamakan kebutuhan
pelanggan, unggul kualitas, produk teknologi, jaringan, brand image,
uang, dan proaktif dalam manajemen GAGAL. pelayanan. Fleksibel produk, banyak fitur, desain teknis, mudah
CIRI-CIRI WIRAUSAHA BERHASIL Memiliki visi dan tujuan, penggunaan, nyaman, cukup suku cadang.. 3. Strategi fokus: utk
berani menanggung resiko, berencana, kerja keras, familiar, (PPT 3 ) CREATIVE THINKING hindari konfrontasi dg pesaing, pasarnya lebih khusus, spesialisasi.
bertanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalan. APA RAHASIA KEWIRAUSAHAAN DALAM MENCIPTAKAN PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN BISNIS PRILAKU WIRAUSAHA : 1.Mendirikan, mengelola, mengembangkan,
KEPRIBADIAN WIRAUSAHA TERLETAK PADA; Kepercayaan NILAI TAMBAH ??? Terletak pada penerapan kreativitas dan RINGKASAN PROYEK BAB I. PENDAHULUAN membudayakan, melembagakan. 2. Kinerja usaha: tepat guna,
diri, kemampuan mengorganisir, kreatifitas, dan suka inovasi utk memecahkan persoalan dan meraih peluang 1.1. Dasar Gagasan Membuka Bisnis Baru / Pengembangan efisiensi usaha, mutu unggul, pembaruan, konsumen puas. 3. Tidak
berkembangnya wirausaha di Indonesia karena: kurang modal,
tantangan. BAGAIMANA CIRI PRIBADI KREATIF ?? Terletak pada Bisnis. 1.2. Nama dan Alamat Perusahaan 1.3. Bidang
kurang bimbingan pemerintah, Dominasi china, Dominasi
BEBERAPA NILAI HAKIKI PENTING DARI KWU: 1.Percaya keterbukaan, kreativitas, kepercayaan diri, kecakapan, Usaha 1.4. Bentuk Perusahaan 1.5. Gambaran konglomerat, dominasi modal kuat.
diri. 2. Berorientasi tugas dan hasil. 3. Keberanian kepuasan, rasa tanggung jawab, dan penuh daya imajinasi. Perkembangan Perusahaan (untuk perusahaan yang sudah KETERAMPILAN YG PERLU BAGI WIRAUSAHA : 1. Punya konsep
mengambil Resiko. 4. Kepemimpinan. 5. Berorientasi pada TUJUH LANGKAH BERPIKIR KREATIF : 1. PERSIAPAN ada/sejenis). mengatur strategi dan risiko 2. Punya jiwa pemimpin dan mengelola.
masa depan. 6. Keorisinilan: kreatifitas dan inovasi. (pendidikan, pelatihan). 2. PENYELIDIKAN (pemahaman BAB II. PROYEK YANG DIUSULKAN (Untuk proyek bisnis 3. Punya keahlian bidang teknis usaha. 4. Terampil berkomunikasi
Tingkah laku kewirausahaan tergambar dalam kepribadian, mendalam masalah/ keputusan). 3. TRANSFORMASI baru) 2.1. Proyek yang Diusulkan a. Sifat investasi dan bertransaksi. 5. Punya kreatifitas dan ingin punya nilai tambah.
kemampuan berhubungan, kemampuan pemasaran, (persamaan & perbedaan pandangan dari informasi yg (baru/perluasan) b. Jenis Produk (produk utama dan TEKNIK MEMIMPIN USAHA UTK MOTIVASI KARYAWAN : 1.
keahlian mengatur, dan sikap terhadap uang. Kepribadian terkumpul). 4. PENETASAN (menyiapkan pikiran bawah sampingan) 2.2. Aspek Teknis a. Sifat Proyek b. Lokasi c. Membangun harga diri karyawan 2. Memberi informasi. 3.
Mendelegasikan kekuasaan dan tanggungjawab. 4. Membina
kewirausahaan tercermin dalam kreativitas, keberanian sadar utk merenungkan informasi yg terkumpul). 5. Bangunan d. Mesin dan Peralatan e. Lay out Prosesf. Proses komunikasi. 5. Menganalisis masalah. 6. Menerapkan prinsip
menghadapi risiko, dorongan, dan kemauan yang kuat PENERANGAN (pemecahan spontan yang menyebabkan Produksi g. Kapasitas Produksi h. Bahan Baku dan Bahan pengukuhan 7. Menjadi orang pendengar aktif 8. Menetapkan
MODEL ANALISIS DIRI WIRAUSAHA titik terang). 6. PENGUJIAN (validasi keakuratan & manfaat
Penolong i. Tenaga Kerja.2.3. Aspek Pemasaran a. Peluang tujuan khusus dan ditinjau kembali 9. Melakukan tindakan korektif
ide-ide yang muncul. 7. IMPLEMENTASI (mentransformasi Pasar b. Daerah Pemasaran (Market Segmenting) c. Pasar HAL YANG TERMASUK INOVATIF : 1. Pengembangan: aplikasi ide yg
ide-ide ke praktek bisnis). Sasaran (Market Targeting) d. Volume dan Harga Penjualan telah ada 2. Duplikasi: ada sentuhan kreatif sebagai tambahan baru
e. Masa Hidup Produk f. Persaingan dan Strategi Bersaing 3. Sintesis: perpaduan konsep dari yg telah ada menjadi formula
(PPT 4) IDENTIFIKASI PELUANG USAHA 2.4. Aspek Manajemen a. Kepemilikan b. Struktur baru
LIMA FAKTOR PENENTU KUALITAS LAYANAN USAHA : 1.
PELUANG Disekitar kita terdapat banyak sekali peluang. Organisasi c. Tim Manajemen d. Tenaga Kerja/Karyawan Kepercayaan: layanan pasca jual dan konsisten baik. 2. Jaminan:
Bagi seseorang yang mempunyai kepekaan, kreatifitas, 2.5. Aspek Keuangan a. Kebutuhan Dana b. Sumber Dana layanan jaminan yg pasti dan jelas. 3. Responsif: menyelesaikan
inovasi, serta keberanian dalam mengambil risiko, setiap c. Prediksi Pendapatan d. Prediksi Biaya e. Prediksi Rugi masalah pd pelangan 4. Empati: memenuhi harapan spesifik
aspek kehidupan menimbulkan peluang. Laba f. Gross Profit Margin pelanggan 5. Faktual: nyata sesuai yg dijanjikan
BAB III KESIMPULAN & LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai