BAB II Case Bari
BAB II Case Bari
BAB II
STATUS PASIEN
I. IDENTIFIKASI
a. Nama : An. MS
b. Umur : 1 bulan 16 hari
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Nama Ayah : Tn. DY
e. Nama Ibu : Ny. W
f. Bangsa : Sumatera Selatan
g. Alamat : Kertapati, Palembang
h. Dikirim Oleh : Datang sendiri
i. MRS Tanggal : 4-5-2018
II. ANAMNESIS
Tanggal : 5-5-2018
Diberikan Oleh : Ibu pasien
2. Riwayat Makanan
ASI : Tidak mendapat ASI
Susu Botol : 0 bulan – sekarang
C. RIWAYAT IMUNISASI
Imunisasi Dasar
Umur Umur Umur
BCG 1 bulan
DPT 1 - DPT 2 - DPT 3 -
Hepatitis B 1 - Hepatitis B - Hepatitis B -
2 3
Hib 1 - Hib 2 - Hib 3 -
Polio 1 - Polio 2 - Polio 3 -
Campak - Polio 4 -
D. RIWAYAT KELUARGA
Perkawinan : Tidak ada hubungan keluarga
Umur : Ayah : 27 tahun Ibu : 25 tahun
Pendidikan : Ayah : SMA Ibu : SMA
Penyakit yang pernah diderita:
Riwayat keluarga minum obat paru-paru selama 6 bulan (-)
Riwayat batuk di keluarga (+) kakak pasien
Riwayat asma di keluarga (+) ibu penderita
Riwayat keluarga perokok (+) ayah penderita
BB : 4,3 kg
TB : 52 cm
Status Gizi : Baik
BB/U : (0 SD) – (2 SD)
TB(PB)/U : (0 SD) – (2 SD)
BB/TB(PB) : (1 SD) – (2 SD)
Edema (-), sianosis (-), dispnea (+), anemia (-), ikterus (-), dismorfik (-)
Suhu : 36,8 OC
Respirasi : 58x/menit
TekananDarah : x/x mmHg
Nadi : 124x/menit Isi/kualitas : Cukup
Regularitas : Reguler
Kulit : edema (-) turgor kulit baik
Keadaan Spesifik
Kepala
Kepala : normocephaly
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
bulat, isokor, diameter 3mm/3mm, refleks cahaya
(+) normal
Telinga : simetris, sekret (-)
Hidung : napas cuping hidung (+), sekret (-)
Mulut : mukosa mulut dan bibir kering (-), sianosis (-),
faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang, langit-langit mulut intak
Leher
Inspeksi : Massa (-)
Palpasi : Pembesaran KGB (-)
Thorak
5
a. Paru-paru
- Inspeksi : dinding dada simetris statis dan dinamis, retraksi
(+) interkostal, epigastrium
- Palpasi : stem fremitus kanan = kiri
- Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
- Auskultasi: vesikuler (+) meningkat, wheezing (-), ronki basah
halus nyaring (+)
b. Jantung
- Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
- Palpasi : iktus cordis tidak teraba
- Perkusi : batas jantung dalam batas normal
- Auskultasi: BJ I-II normal, gallop (-), murmur (-), HR
124x/menit
Abdomen
Inspeksi : cembung
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : lemas, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Genital
♂ , Fimosis (-), Eritema (-)
Ekstremitas
Edema (-), sianosis (-), capillary refill time <3 detik, akral hangat
(+)
Kanan Kiri
Gerakan Luas Luas Luas Luas
Kekuatan 5 5 5 5
Tonus Eutoni Eutoni Eutoni Eutoni
Klonus - -
Refleks
Tidak dilakukan pemeriksaan
fisiologis
Refleks
Tidak dilakukan pemeriksaan
patologis
Gejala rangsang
Tidak dilakukan pemeriksaan
menigeal
Fungsi motorik Dalam batas normal
Nervi craniales Dalam batas normal
Refleks primitif Palmar grasp (+), plantar grasp (+)
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium tanggal 4/5/2018
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 11.1 10.7-17.1 g/dL
Lekosit 13.1 6.0-17.5 103/ul
Hematokrit 33% 38-52 %
Trombosit 546.103 217-497 .103/ul
Diff count
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 0 1-6 %
Batang 1 2-6%
Segmen 33 50-70%
Limfosit 63 20-40%
Monosit 3 2-8%
Kesan: Pneumonia
VI. RESUME
An. MS laki-laki 1 bulan masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas,
demam, batuk dan pilek. Sesak tidak dipengaruhi oleh posisi, cuaca, dan tidak
berkurang dengan istirahat. Batuk (+), demam (+). Pasien kemudian dibawa ke
IGD RSUD Palembang Bari pada tanggal 4/05/2018. Riwayat sakit yang sama
disangkal, riwayat alergi disangkal. Keadaan umum tampak sakit sedang, anak
tampak gelisah. Tampak sesak, demam (+) nafas cuping hidung (+), retraksi (+)
interkostal, epigastrium. Riwayat sakit yang sama disangkal, riwayat alergi
disangkal. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan suara nafas ronkhi basah halus
nyaring pada kedua lapangan paru.
X. TATALAKSANA
A. Pemeriksaan Anjuran
Pemeriksaan darah rutin, foto thorax AP/lateral, CRP
B. Non-farmakologis
Pemasangan O2 Headbox 8L/menit
C. Farmakologis
- IVFD D5 ¼ NS 17 cc/ jam
- Inj Ampisilin 3 x 150 mg IV
- Inj Gentamisin 2 x 12 mg IV
D. Diet
Stop oral sementara, pasang OGT ASI/PASI 20 cc/3 jam
E. Edukasi
- Bila menyusui, posisi anak harus setengah duduk, tidak boleh sambil
ibu berbaring atau anak berbaring
- Bila anak bertambah sesak (RR > 60x/menit) maka sementara anak
dipuasakan terlebih dahulu dan dipasang NGT/OGT
- Bila anak demam, beri minum ASI yang cukup, dan beri obat
penurun panas
XI. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
XII. FOLLOW UP
5-5-2018 S Sesak(+), Batuk(+), demam (-)
O Keadaan Umum: Sesak
Sens: compos mentis
9