Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi & dapat melengkapi syarat Ujian Tengah Semester mata kuliah
Bahasa Indonesia.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Lerry J. Joostensz
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 1
C. TUJUAN ................................................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 2
A. PENGERTIAN BAHASA INDONESIA .............................................................................................. 2
B. FUNGSI BAHASA INDONESIA ....................................................................................................... 2
1. UNTUK MEMBANGUN KARAKTER........................................................................................... 2
2. Sebagai Alat Integritas dan Adaptasi Bangsa .......................................................................... 4
3. Bahasa Indonesia sebagai sarana kontrol sosial ..................................................................... 4
4. Bahasa Indonesia sebagai sarana untuk berekspresi diri ....................................................... 5
5. Bahasa Indonesia sebagai sarana untuk memahami diri ........................................................ 5
6. Bahasa Indonesia sebagai saran untuk memahami orang lain ............................................... 5
7. Bahasa Indonesia sebagai sarana untuk mengamati lingkungan sekitar ............................... 6
8. Bahasa Indonesia sebagai sarana untuk berfikir logis ............................................................ 6
9. Bahasa Indonesia untuk membangun kecerdasan ................................................................. 6
10. Bahasa Indonesia untuk membangun karakter .................................................................. 6
11. Bahasa Indonesia untuk mengembangkan profesi ............................................................. 6
12. Bahasa Indonesia sebagai sarana untuk menciptakan kreatifitas baru .............................. 7
BAB III ...................................................................................................................................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................................. 8
A. KESIMPULAN ............................................................................................................................... 8
B. SARAN ......................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang di pakai pada negara kesatuan republik
indonesia dan sekaligus menjadi bahasa persatuan bangsa indonesia. Bahasa indonesia dari
segi linguistik ( Ilmu bahasa ) merupakan salah satu dari sekian banyak ragam bahasa melayu
dan telah di resmikan penggunaan nya setelah proklamasi kemerdekaan indonesia, tepat nya
setelah sehari berlakunya konstitusi.
Penamaan bahasa indonesia sendiri sudah mulai dicanangkan sejak sumpah pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928. Penyebutan bahasa indonesia disebutkan untuk menghindari
kesan adanya “imperialisme bahasa” apabila bahasa melayu tetap digunakan.
Kedudukan bahasa indonesia yang palin utama adalah sebagai bahasa persatuan bangsa.
Hal tersebut telah tercantum dalam sumpah pemuda yang berarti bahwa bahasa indonesia
berkedudukan sebagai bahasa nasional serta yang kedua sebagai bahasa negara.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini untuk melengkapi syarat Ujian Tengah Semester mata
kuliah Bahasa Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi
Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia
diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya
sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste,
bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak
ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau (wilayah
Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami
perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi
kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa
Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk
menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap
digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian
bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat
ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-
kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa
asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia,
Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar
warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia
sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-
hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau
bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di
perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi,
dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa
Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. Dasar-
dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun
waktu beberapa minggu.
2
hlm. 21) bahwa dalam UUD 1945 pasal 36 Bahasa Indonesia adalah bahasa
negara, serta dalam pasal 36 C pun disebutkan ”ketentuan lebih lanjut mengenai
bendera, bahasa dan lambang negara,serta lagu kebangsaan diatur dengan
undangundang”.
3
akibat dari keputusan yang ia buat. Semakin luas lingkungan masyarakat yang
menerima kebaikannya dapat diartikan bahwa kebaikan pribadinya semakin
sempurna. Perilaku tersebut dapat diklasifikasikan kedalam kategori kurang yang
harus dihindari, rata-rata yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung perilaku
unggulan, dan unggulan yang merupakan perilaku ideal.
Pada saat kita mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari
bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi apakah kita
akan menggunakan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan.
Bilamanakah kita dalam berbahasa Indonesia boleh menegur orang dengan kata
Kamu atau Saudara atau Bapak atau Anda? Bagi orang asing, pilihan kata itu
penting agar ia diterima di dalam lingkungan pergaulan orang Indonesia. Jangan
sampai ia menggunakan kata kamu untuk menyapa seorang pejabat. Demikian
pula jika kita mempelajari bahasa asing. Jangan sampai kita salah menggunakan
tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai bahasa
suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa
tersebut.
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat
diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan,
informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran
dan buku-buku instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat
kontrol sosial.
4
Ceramah agama atau dakwah merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai
alat kontrol sosial. Lebih jauh lagi, orasi ilmiah atau politik merupakan alat
kontrol sosial. Kita juga sering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk
show) di televisi dan radio. Iklan layanan masyarakat atau layanan sosial
merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Semua
itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk
memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di
samping itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang
lain mengenai suatu hal.
Contoh fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita
terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu
cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah rasa
dongkol dan marah kita ke dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa
marah kita berangsur-angsur menghilang dan kita dapat melihat persoalan secara
lebih jelas dan tenang.
4. Bahasa Indonesia sebagai sarana untuk berekspresi diri
Pada awalnya, seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan
kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap, yakni ayah-ibunya.
Dalam perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya
untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi
dengan lingkungandisekitarnya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa,
baik untuk mengekspresikan diri maupun untuk berkomunikasi. Pada taraf
permulaan, bahasa padaanak-anak sebagian berkembang sebagai alat untuk
menyatakan dirinya sendiri (Gorys Keraf, 1997:4).
Contoh Seorang penulis mengekspresikan dirinya melalui tulisannya.
Tulisan kita dalam sebuah buku, merupakan hasil ekspresi diri kita. Pada saat kita
menulis, kita tidak memikirkan siapa pembaca kita. Kita hanya menuangkan isi
hati dan perasaan kita tanpamemikirkan apakah tulisan itu dipahami orang lain
atau tidak. Akan tetapi, pada saat kitamenulis surat kepada orang lain, kita mulai
berpikir kepada siapakah surat itu akan ditujukan. Kita memilih cara berbahasa
yang berbeda kepada orang yang kita hormati dibandingkan dengan cara
berbahasa kita kepada teman kita.
5
melandasi pemikirannya, tipologi dasar tempramennya (sanguines, melankolis,
kholeris, flagmatis), bakatnya, kemampuan kreativitasnya, kemempuan
inovasinya, motifasi pengembangan dirinya, dan lain – lain.
7. Bahasa Indonesia sebagai sarana untuk mengamati lingkungan sekitar
Bahasa sebagai alat untuk mengamati masalah tersebut harus diupayakan
kepastian konsep, kepastian makna, dan kepastian proses berfikir sehingga dapat
mengekspresikan hasil pengamatan tersebut secara pasti. Misalnya apa yang
melatar belakangi pengamatan, bagaimana pemecahan masalahnya,
mengidentifikasi objek yang diamati, menjelaskan bagaimana cara (metode)
mengamati, apa tujuan mengamati, bagaimana hasil pengamatan,. dan apa
kesimpulan.
8. Bahasa Indonesia sebagai sarana untuk berfikir logis
Kemampuan berfikir logis memungkinkan seseorang dapat berfikir logis
induktif, deduktif, sebab – akibat, atau kronologis sehingga dapat menyusun
konsep atau pemikiran secara jelas, utuh dan konseptual. Melalui proses berfikir
logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat yang harus dilakukan. Proses
berfikir logis merupakn hal yang abstrak. Untuk itu, diperlukan bahasa yang
efektif, sistematis, dengan ketepatan makna sehingga mampu melambangkan
konsep yang abstrak tersebut menjadi konkret.
9. Bahasa Indonesia untuk membangun kecerdasan
Kecerdasan berbahasa terkait dengan kemampuan menggunakan sistem
dan fungsi bahasa dalam mengolah kata, kalimat, paragraf, wacana argumentasi,
narasi, persuasi, deskripsi, analisis atau pemaparan, dan kemampuan mengunakan
ragam bahasa secara tepat sehingga menghasilkan kreativitas yang baru dalam
berbagai bentuk dan fungsi kebahasaan.
10. Bahasa Indonesia untuk membangun karakter
Kecerdasan berbahasa memungkinkan seseorang dapat mengembangkan
karakternya lebih baik. Dengan kecerdasan bahasanya, seseorang dapat
mengidentifikasi kemampuan diri dan potensi diri. Dalam bentuk sederhana
misalnya : rasa lapar, rasa cinta. Pada tingkat yang lebih kompleks , misalnya :
membuat proposal yang menyatakan dirinya akan menbuat suatu proyek,
kemampuan untuk menulis suatu laporan.
11. Bahasa Indonesia untuk mengembangkan profesi
Proses pengembangan profesi diawali dengan pembelajaran dilanjutkan
dengan pengembangan diri (kecerdasan) yang tidak diperoleh selama proses
pembelajaran, tetapi bertumpu pada pengalaman barunya. Proses berlanjut menuju
pendakian puncak karier / profesi. Puncak pendakian karier tidak akan tercapai
tanpa komunikasi atau interaksi dengan mitra, pesaing dan sumber pegangan
ilmunya. Untuk itu semua kaum profesional memerlukan ketajaman, kecermatan,
dan keefektifan dalam berbahasa sehingga mempu menciptakan kreatifitas baru
dalam profesinya.
6
12. Bahasa Indonesia sebagai sarana untuk menciptakan kreatifitas baru
Bahasa sebagai sarana berekspresi dan komunikasi berkembang menjadi suatu
pemikiran yang logis dimungkinkan untuk mengembangkan segala potensinya.
Perkembangan itu sejalan dengan potensi akademik yang dikembangkannya. Melalui
pendidikan yang kemudian berkembang menjadi suatu bakat intelektual. Bakat alam
dan bakat intelektual ini dapat berkembang spontan menghasilkan suatu kretifitas
yang baru.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia.Aktivitas manusia
sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat
setempat.Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat bahasa.Selain
fungsi bahasa diatas, bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia.Melalui
bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar
belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia.
B. SARAN
Apabila terdapat kesalahan dalam pengetikan maupun dari segi bahasa saya sebgai
penulis mohon maaf.Karena penulis hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan.Saya sadar makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini pada
penulisan-penulisan berikutnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.salamahzahra.com/gambar/pustaka/pustaka-makalah-peran-bahasa-indonesia-
dalam-pembangunan-karakter-4.pdf
http://westbatavia.blogspot.com/2015/04/3-contoh-kata-pengantar-makalah-yang-baik.html
https://chiaisadora.wordpress.com/2011/11/02/bahasa-sebagai-alat-integrasi-dan-adaptasi-
sosial/
https://aldyforester.wordpress.com/tag/fungsi-bahasa/
http://kuliah-irul.blogspot.co.id/2014/11/makalah-bahasa-indonesia-sebagai-alat.html
https://www.kompasiana.com/jokowinarto/bahasa-sebagai-alat-kontrol-
sosial_550190c1a33311d372513ad8
http://www.academia.edu/7558092/Bahasa_sebagai_Alat_Ekspresi_Diri