Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJASAMA PENAMBANGAN BIJIH NIKEL

ANTARA

PT. AYUDIKA RESOURCES KOLAKA

DENGAN
PT. SULTRA SARANA BUMI

PADA IUP OPERASI PRODUKSI NO. 592 TAHUN 2010 (KW 09 DES ER 001)
KAB. KONAWE UTARA KEC. LASOLO PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Pada hari ini.............................. Tanggal............................ November tahun Dua Ribu Sebelas


Pukul....... ..... wita dibuat dan ditandatangani PERJANJIAN Kerjasama Usaha Penambangan
Bijih Nikel pada IUP Operasi Produksi PT. SULTRA SARANA BUMI Kec. Lasolo Kab.
Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara yang selanjutnya disebut “PERJANJIAN” oleh dan
antara ;

1. Tuan Ahmad Nursiwan Lahir di..........................,.......-........-.............


(..............................................................................................) bertempat tinggal di jalan
Muara Karang Block L6 Selatan No. 2 Jakarta Utara, Pemegang Kartu Penduduk
No :...................................., warga negara Indonesia. Dalam perjanjian ini bertindak
dalam jabatannya tersebut sebagai pemilik IUP Operasi Produksi Berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Konawe Utara No. 592 Tahun 2010 (Kw 009 DES ER 001) untuk
selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama
2. Tuan Ahmad Harianto, SE Lahir di Kolaka tanggal tiga bulan tiga tahun seribu
sembilan ratus tujuh puluh satu (03-03-1971) Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jl.
Konggoasa No. 07 Kec. Kolaka Kab. Kolaka Sulawesi Tenggara Nomor KTP
7401140303710001 Sebagai Direktur Utama PT. AYU DIKA RESOURCES suatu Badan
Hukum yang didirikan dan tunduk pada ketentuan hukum Republik Indonesia, dengan
Akta No. 53 tanggal tiga puluh satu Bulan Oktober Tahun dua ribu tujuh di Kab. Kolaka
di hadapan Notaris Zainuddin Tahir, SH.,M.Kn untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak
Kedua

Bahwa Pihak Pertama adalah Pemegang IUP Operasi Produksi terletak di Kec. Lasolo Kab.
Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan Surat Keputusan Bupati No. 592 Tahun
2010 tanggal 18 Agustus 2010.

Bahwa Pihak Pertama dengan ini bermaksud mengadakan perjanjian Kerja Sama Usaha
Penambangan Bijih Nikel dengan Pihak Kedua pada Pemegang IUP Operasi Produksi tersebut.
Bahwa selanjutnya para pihak dengan ini setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian
dengan syarat-syarat sebagai berikut :
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1.1 Maksud dan tujuan dari perjanjian ini adalah Pihak Pertama memberi Kuasa kepada
Pihak Kedua melakukan penambangan biji Nikel pada sebagian wilayah Konsesi IUP
Operasi Produksi (titik koordinat dan peta terlampir).
1.2 Kedua belah pihak sepakat melakukan penunjukan pihak Ketiga dalam hal penggunaan
tenaga maupun peralatan guna mendukung usaha penambangan yaitu kegiatan
penambangan, pengangkutan dan penjualan biji nikel yang berasal dari Izin Usaha
Operasi Produksi PT. Sultra Sarana Bumi.

PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA


2.1. Melakukan pengurusan dan menyelesaikan segala bentuk perizinan yang dibutuhkan
dalam melakukan kegiatan usaha penambangan serta perizinan dari aspek lingkungan,
kecuali ijin pinjam pakai kawasan dari Menteri Kehutanan RI pada Kawasan Hutan
Produksi Konservasi.
2.2. Pihak Pertama berkewajiban memberikan dukungan penuh kepada Pihak Kedua,
terutama dalam hal pekerjaan lapangan, mulai dari kelengkapan Dokumen perizinan
pengadaan dan penggunaan fasilitas Infrastruktur, jalan dan semua masalah lainnya yang
terkait dengan aktivitas penambangan.
2.3. Dalam melakukan usaha penambangan kedua belah pihak akan mempriotaskan SDM
lokal yang tersedia.
2.4. Pihak Pertama berhak menerima pembayaran Konpensasi Fee dari Pihak Kedua.
2.5. Pihak Pertama berhak melakukan Pengawasan pada kwalitas kontrol barang dilapangan
untuk membantu menjaga kwalitas Produksi yang berakibat terjadinya Reject dari pihak
Buyer.

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA


2.6. Melakukan Usaha Penambangan biji nikel yang meliputi penyediaan tenaga ahli
pertambangan, perencanaan penambangan, biaya penambangan, pengadaan dan
perawatan alat, penggalian, kontrol kwalitas, tenaga preparasi sampel, uji laboratorium
kontrol, pemuatan, pengangkutan, penjualan dan kegiatan lainnya yang mendukung
kelancaran usaha penambangan.
2.7. berhubungan dengan buyer dan menjual seluruh biji nikel yang dihasilkan dari kegiatan
usaha penambangan pada Ijin Usaha Produksi tersebut, termasuk didalamnya
menetapkan harga dan menerima pembayarannya.
2.8. Berhak melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pelaksanaan usaha
penambangan sesuai dengan kewenangannya.
2.9. Membayar Jaminan Reklamasi Rp........................................
(.............................................................) per Hektar dikalikan dengan luas wilayah yang
dikerjasamakan kepada Pihak Pertama sebagai Pemegang Ijin Usaha Produksi.
2.10. Pihak Kedua bertanggung jawab dalam pelaksanaan Reklamasi pasca tambang dengan
cara menyetor dana Jaminan Reklamasi kepada Pihak Pertama.
2.11. Pihak Kedua melakukan aktivitas penambangan agar senantiasa berkoordinasi dengan
Kepala Teknik Tambang PT. Sultra Sarana Bumi Kabupaten Konawe Utara sebagai
penanggung jawab terkait K3-Lingkungan.

PASAL 3
PEMBAYARAN KONPENSASI DAN PELAKSANAAN PENAMBANGAN

3.1 Besarnya biaya konpensasi Fee yang harus dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama adalah sebesar US$....../ WMT, dan akan dibayarkan sesuai bunyi ayat 2 dibawah.
3.2 Pembayaran biaya konpensasi akan dilakukan dengan cara mengikuti Kontrak Jual Beli bijih
Nikel yang dilakukan oleh Pihak Kedua dengan Pihak Buyer, dan Pihak Kedua akan membayar
lunas sebelum kapal diberangkatkan.
PASAL 4
PAJAK DAN IURAN SERTA PENGEMBANGAN MASYARAKAT

4.1 Segala macam Pajak yang timbul akibat kegiatan usaha penambangan ini menjadi
kewajiban/tanggung jawab masing-masing berdasarkan ketentuan perundang-undangan berlaku.
4.2 Segala macam bentuk Iuran menjadi tanggung jawab Pihak Pertama.
4.3 Royalty ke Negara (Tonase terjual X Harga Jual X tarif) dan sumbangan kepada pihak ketiga
(Rp............/WMT) akan menjadi tanggung jawab Pihak Kedua dan dibayarkan melalui Pihak
Pertama.
4.4 Biaya pengembangan masyarakat menjadi tanggung jawab Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
PASAL 5
JANGKA WAKTU BERAKHIRNYA PERJANJIAN

5.1 Perjanjian ini berlaku selama IUP Operasi Produksi PT. Sultra Saran Bumi Kab. Konawe utara
Belum dicabut.
5.2 Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan secara sepihak karenanya kedua belah pihak sepakat untuk
mengesampingkan ketentuan-ketentuan pasal 1266 dan pasal 1267 kitab Undang-undang hukum
perdata.
PASAL 6
FORCE MAJEURE

Kedua belah pihak dibebaskan dari segala tanggung jawabnya jika terjadi hal-hal yang diluar
kekuasaan ( Force Majeure) antara lain; bencana alam, gempa bumi, banjir, tanah longsor,
embargo ekonomi, perubahan kebijakan moneter secara drastis, serta perubahan peraturan
perundang-undangan yang mempengaruhi jalannya perekonomian Nasional.

PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua atau salah
satu Pihak tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan isi perjanjian maka para pihak
sepakat menyelesaikan dengan musyawarah mufakat, apabila musyawarah mufakat tidak
tercapai maka para pihak sepakat menyelesaikannya secara hukum dan perundang-undangan
yang berlaku di Negara Indonesia dan memilih tempat di paniteraan Pengadilan Negeri Kab.
Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.

PASAL 8
ADDENDUM

Addendum atau perjanjian tambahan yang belum diatur dalam kesepakatan perjanjian ini akan
ditetapkan kemudian dan tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Demikian Perjanjian ini dibuat untuk menjadi bukti yang sah kedua belah pihak dan dibuat
dalam rangkap 2 (dua), masing-masing dibubuhi materai yang cukup dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama.

Pihak Pertama Pihak Kedua


PT. SULTRA SARANA BUMI PT. AYU DIKA
RESOURCES
KONAWE UTARA KAB. KOLAKA

AHMAD NURSIWAN AHMAD HARIANTO, SE

MENGETAHUI,
BUPATI KONAWE UTARA

Drs. H. ASWAD SULAIMAN, M.Si

Anda mungkin juga menyukai