Anda di halaman 1dari 8

Daftar Isi

Daftar Isi i

1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.3 Pembatasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.4 Tujuan Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.5 Manfaat Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.6 Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

2 PEMBAHASAN 3
2.1 Residu dan Pole . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.2 Residu pada Pole . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.3 Integral Trigonometri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

3 PENUTUP 6
3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

i
Bab 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu fungsi dikatakan analitik jika fungsi tersebut memiliki turunan pada setiap
titik di domain yang merupakan himpunan buka dan terhubung. Teorema Cauchy-
Gousart menyatakan bahwa jika suatu fungsi analitik di semua titik interior pada
kurva mulus tertutup sederhana C. maka nilai dari integral fungsi pada kurva
mulus C adalah nol. Namun, jika suatu fungsi tidak analitik di berhingga titik pada
kurva mulus C, terdapat bilangan kompleks khusus yang disebut RESIDU, yang
mana titik-titik yang membuat fungsi tidak analitik memberikan peranan untuk
nilai integral fungsi tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas, muncul beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mencari residu, apa itu Pole, Bagaimana residu digunakan
untuk mencari integral yang memuat trigonometri?

1.3 Pembatasan Masalah


Karya tulis ini tidak membahas seluruh penerapan Residu dan Pole hanya be-
berapa pembuktian saja disertai contoh-contoh nyata

1.4 Tujuan Penulisan


Karya tulis ini bertujuan:
1. Memahami pengertian dan penerapan Residu dan Pole
2. Menunjukkan Bagaimana cara residu digunakan dalam integral trigonometri

1.5 Manfaat Penulisan


Karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat yang dirangkum dalam poin, seba-
gai berikut:

1
1. Bagi Penulis:
Memperluas pengetahuan penulis tentang Residu dan Pole itu sendiri

2. Bagi Pembaca:
Menjadi referensi untuk pembahasan Residu dan Pole

1.6 Sistematika Penulisan


Karya tulis dibagi menjadi 4 bab yaitu Pendahuluan, Landasan Teori, Pem-
bahasan dan Penutupan, beserta daftar pustaka yang memuat referensi data-data
yang diperoleh. Sistematika pembahasan pada karya tulis ini adalah sebagai berikut
: Bab 1 Pendahuluan, berisi penjelasan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan. Bab 2
Pembahasan, akan membahas permasalahan yang akan dipecahkan dalam hal ini
tentang Residu dan Pole. Bab 3 Penutup, berisi hasil dari pembahasan materi pada
Bab 2. Pada bagian akhir, daftar pustaka bibliografi dicantumkan untuk memberik-
an diskripsi darimana materi-materi tersebut diambil.

2
Bab 2

PEMBAHASAN

2.1 Residu dan Pole


Untuk mencari residu dari suatu fungsi f diberikan pada pembahasan selanjut-
nya setelah dibahas deret Laurent.
Titik z0 adalah titik singular dari fungsi f jika f tidak analitik di titik z0 tetapi
analitik di beberapa titik di setiap lingkungan z0 . Suatu titik singular z0 dikatakan
terisolasi pada fungsi f , jika terdapat bilangan positif R sedemikian sehingga f
analitik pada setiap titik z dimana 0 < |z−z0 | < R. terkecuali di titik z0 . Akibatnya,
f (z) dapat direpresentasikan sebagai deret Laurent

X b1 b2 bn
f (z) = an (z − z0 )n + + 2
+ ... + + ...
z − z0 (z − z0 ) (z − z0 )n
n=0

untuk setiap (0 < |z − z0 | < R)

dimana koefisien an dan bn didefinisikan dengan persamaan


Z
1 f (z)
an = dz, n = 0, 1, 2, ...
2πi c (z − z0 )n + 1
Z
1 f (z)
bn = dz, n = 0, 1, 2, ...
2πi c (z − z0 )− n + 1
Titik singular yang terisolasi z0 disebut sebagai pole berorder m. Pole dengan order
m=1, nilai bn menjadi
Z
1 f (z)
b1 = dz, n = 0, 1, 2, ...
2πi c (z − z0 )− 1 + 1
Z
f (z)dz = 2πib1
c
b1 merupakan koefisien dari 1/(z − z0 ) pada deret Laurent. Bilangan kompleks b1
disebut sebagai residu dari fungsi f pada titik singular terisolasi z0 b1 dapat ditulis
dengan
b1 = Resz=z0 f (z)

3
2.2 Residu pada Pole
Ketika fungsi f mempunyai titik singular yang terisolasi pada titik z0 , metode
dasar untuk mengidentifikasikan z0 sebagai pole dan mencari residu yaitu dengan
mencari koefisien dari 1/(z − z0 ) dari deret Laurent. Berikut ini diberikan teorema
sebagai cara alternatif untuk mencari residu yang bersesuaian dari suatu pole.
Teorema, Titik singular terisolasi z0 pada fungsi f dikatakan pole berorder m
jika dan hanya jika f (z) dapat dinyatakan dalam bentuk

φ(z)
f (z) =
(z − z0 )m

dimana φ(z) analitik dan tidak bernilai nol pada titik z0

Resz = z0 f (z) = φ(z0 ), m = 1

(φ)m − 1(z0 )
Resz = z0 f (z) = ,m ≥ 2
(m − 1)!
.

2.3 Integral Trigonometri


Teori residu dapat digunakan di dalam mencari nilai integral yang memuat tri-
gonometri cosinus maupun sinus. Contoh aplikasi teori residu untuk mencari nilai
integral yang memuat trigonometri cosinus dinyatakan oleh teorema berikut.
Teorema, Untuk sembarang bilangan real θ, a dan b, berlaku persamaan sebagai
berikut: Z π
dθ 2π
=√ ,a > b
−π a − bcosθ a − b2
2

Bukti: Jika nilai b = 0 maka persamaan diatas jelas terpenuhi. Pada pembuktian
ini akan ditunjukan bahwa persamaan diatas berlaku ketika b 6= 0. Diketahui bahwa
dz dz dz
z = eiθ , = i(e)iθ , = iz, dθ =
dθ dθ iz
Dan formula Euler dinyatakan oleh persamaan berikut

eiθ = cosθ + isinθ

e−iθ = cosθ − isinθ


Dengan menjumlahkan dan mengurangi kedua persamaan diatas diperoleh hasil se-
bagai berikut
eiθ + e−iθ = 2cosθ
eiθ − e−iθ = 2isinθ
Persamaan selanjutnya dapat dinyatakan sebagai berikut

z + z −1
z + (z −1 ) = 2cosθ, cosθ =
2

4
z − z −1
z − (z −1 ) = 2isinθ, sinθ =
2i
Jika cosθ dan dθ di substitusi ke persamaan sebelumnya maka integral di dalam per-
samaan sebelumnya dapat dinyatakan dalam kurva mulus C yang diuraikan menjadi
berikut
Z dz Z dz Z 2dz
iz iz iz
z + z −1 = 1
=
1
c c 2a − b(z + ) c 2a − b(z + )
a − b( ) z z
2
2
2dz 2
Z Z dz
iz = i
2 2
c 2az − bz − b c −bz + 2az − b
z
Z
= f (z)dz
c
Dimana kurva mulus C berupa lingkaran dengan arah sudut positif yang mengelilingi
z berjari-jari 1.

5
Bab 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
seperti yang sudah diketahui materi yang dibahas pada bab ini adalah pengertian
residu residu dan kutub, cara menghitung residu di kutub, penggunaan residu untuk
menghitung integral kompleks, integral tak wajar dan integral tentu dengan integran
merupakan fungsi rasional dalam sin dan cos.

6
Bibliografi

[ON LINE] ersedia:http://danang.dosen.akademitelkom.ac.id/wp-


content/uploads/2015/11/enambelas.pdf. Diunggah tanggal November
2015

[ON LINE] ersedia:https://id.linkedin.com/in/mei-indah-susanti-4551a09a

Anda mungkin juga menyukai