Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN USAHA


“BINA HOME CARE”

Disusun Oleh :
Celi
Christin Natalia
Dahlia
Damas Ivanda
Damayanti R.

AKPER PEMKAB KOTIM


2014

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 1


BAB I
PNDAHULUAN

1.1. Dasar Gagasan Membuka Bisnis Baru


Sebuah wilayah dengan penduduk yang berpotensi padat memiliki berbagai aspek
penting dalam kehidupannya. Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan
oleh setiap manusia. Hal ini tercermin dari banyaknya jumlah penderita yang datang ke
pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan, mereka datang dari
berbagai golongan yang berbeda, mulai dari golongan ekonomi kelas tinggi hingga ekonomi
kelas bawah.
Dengan banyaknya pelayanan kesehatan saat ini menyebabkan berbagai pelayanan
memberikan pelayanan yang lebih memuaskan pelanggan. Hal ini menyebabkan tingginya
tarif rumah sakit yang tidak mampu ditanggung oleh masyarakat biasa. Tingginya jumlah
pasien yang masuk ke rumah sakit dan kurangnya perawatan yang diberikan pada rumah
sakit menyebabkan LOS (Long of Stay/lama tinggal di RS) menjadi semakin panjang
sehingga banyak diantara penderita/keluarga merasa keberatan dengan biaya yang harus
dibayar untuk biaya perawatan. Hal ini terjadi hampir disemua bangsal perawatan.
Menurut Depkes RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan kesehatan
yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu, keluarga, di tempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, memulihkan
kesehatan atau memaksimalkan kemandirian dan meminimalkan kecacatan akibat dari
penyakit.
Dari beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendirian dan pembangunan jasa
pelayanan kesehatan berupa perawatan kunjungan (visiting nurse) Bina Home Care mampu
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan paripurnanya perawatan kesehatannya. Selain
itu hal ini akan sangat menguntungkan masyarakat karena lebih efektif, efisien, dan terjamin
karena dikelola dan dijalankan oleh tenaga-tenaga professional. Home care dilatarbelakangi
salah satunya oleh permintaan keluarga penderita yang diharuskan opname, namun tempat
dirawat inap penuh, sementara untuk ke RSU merasa keberatan dalam hal biaya.

1.2. Nama & Alamat Perusahaan


Nama : Bina Home Care
Alamat : Jalan A.Yani No.38 Sampit, Kotawaringin Timur

1.3 Bidang Usaha


Bina Home Care merupakan suatu usaha yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan.
Secara khusus proyek ini melayani perawatan paripurna paska hospitalisasi.

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 2


1.4 Bentuk Usaha
Home Care merupakan suatu perusahaan berbentuk PT (Perseroan Terbatas) yang
didirikan oleh 5 orang ahli yaitu :
1) Christin Natalia, S.Kep.,Ns.
2) Damayanti R., S.Kep.,Ns.
3) Dahlia, S.Kep.,Ns.
4) Celi, S.Kep.,Ns.
5) Damas Ivanda, M.Kes.
Sebagai persero aktif dan bekerjasama dengan berberapa rumah sakit wilayah kabupaten
Kotawaringin Timur, diantaranya :
1) RSUD dr.Murjani Sampit
2) RS Terapung Sampit
3) RS Sari Medika Sampit.

BAB II
PROYEK YANG DIUSULKAN

2.1 Proyek Yang Diusulkan


a. Sifat Investasi
Atas inisiatif dan analisis peluang yang diambil, kami membangun Bina Home Care.
Bina Home care tersebut menjadi yang pertama diwilayah Kabupaten Kotawaringin
Timur.

b. Jenis Produk
 Produk Utama
Bina Home Care melayani jasa pelayanan kesehatan yang meliputi :
1) Post hospital care
2) Wound care
3) Rehabilitation care
4) Terapi fisik
5) Terapi gerak untuk pasien ortopedi
6) Kehamilan/pre natal
7) Kehamilan beresiko : DM, hipertensi, ketergantungan obat, AIDS
8) Bayi : Kelahiran dengan trauma, prematur
9) Post partum : perawatan luka section secarea, perineum

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 3


 Produk Sampingan
Selain menyediakan jasa pelayan kesehatan Bina Home Care juga menerima pesanan
berupa menu diet khusus bagi penderita penyakit tertentu :
1) Menu diet diabetes,
2) Menu diet hipertensi, dll.

2.2 Aspek Teknis


a. Sifat Proyek
Bina Home Care merupakan institusi swasta yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan berupa home care dengan menerima imbalan jasa. Sebagaimana layaknya
layanan kesehatan swasta tentu tidak berorientasi pada keuntungan semata. Namun
sebagai usaha pelayanan kesehatan yang mengutamakan peningkatan kesehatan
masyarakat.

b. Jenis dan Jumlah Produksi


Usaha Bina Home Care ini bergerak dibidang jasa pelayanan kesehatan yang melayani
wilayah kota Sampit dan sekitarnya. Dalam melakukan pelayanan kesehatan Bina Home
Care mampu melayani kurang lebih 20 pasien perhari baik diwilayah kota Sampit
maupun sekitarnya.

c. Lokasi
Berdasarkan analisis yang telah dibuat dengan mempertimbangkan letak yang strategis
Bina Home Care bertempat di Jalan A.Yani No.38 Sampit, Kotawaringin Tmur.
Pemilihan tempat tersebut tidak lain adalah untuk memudahkan paramedis pelaksana
dalam menjangkau lokasi pelayanan dengan cepat, serta membantu promosi pada
masyarakat untuk mengenal Bina Home Care.

d. Bangunan
Bina Home Care berdiri di atas sebidang tanah seluas 25 x 20 m dengan ukuran
bangunannya 20 x 15 m, yang terdiri dari ruang manajemen dan administrasi, gudang
sarana dan peralatan, ruang tamu, ruang rapat, dapur serta kamar mandi dan toilet.

e. Mesin dan Peralatan Kesehatan/Non Kesehatan


 Peralatan Kesehatan :
1) Tas/nursing kit
2) Set perawatan luka
3) Set emergency
4) Set pemasangan NGT
5) Set memandikan
6) Set pengambilan preparat

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 4


7) Set pemeriksaan lab sederhana
8) Set infus/injeksi
9) Sterilisator
10) Pot/urinal
11) Tiang infus
12) Tempat tidur khusus orang sakit
13) Pengisap lendir
14) Perlengkapan oksigen
15) Kursi roda
16) Tongkat/tripot
17) Perlak/alat tenun
Alat habis pakai :
18) Obat emergency
19) Perawatan luka
20) Spuit/pengambilan darah
21) Alat infus
22) Pemasangan selang lambung
23) Kateter
24) Sarung tangan, masker, dll.
 Peralatan Non Kesehatan :
1) Properti : Telepon kantor, telepon selular bagi perawat pelaksana, komputer,
printer, meja, kursi, lemari dokumen, peralatan memasak, dll.
2) Alat transportasi : Mobil ambulance, sepeda motor.

f. Proses Pelayanan
Mekanisme pelayanan :
1. Proses penerimaan kasus
a) Home care menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana lain, keluarga.
b) Pimpinan home care menunjuk menejer kasus untuk mengelola kasus.
c) Menejer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus.
2. Proses pelayanan home care
a) Persiapan
 Pastikan identitas pasien
 Bawa denah/petunjuk tempat tinggal pasien
 Lengkap kartu identitas unit tempat kerja
 Pastikan perlengkapan pasien untuk dirumah
 Siapkan file asuhan keperawatan
 Siapkan alat bantu media untuk pendidikan.
b) Pelaksanaan
 Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 5


 Observasi lingkungan pasien
 Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
 Membuat rencana pelayanan
 Lakukan perawatan langsung
 Diskusikan kebutuhan rujukan kolaborasi, konsultasi, dll
 Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktivitas yang akan dilakukan
 Dokumentasikan kegiatan.
c) Monitoring dan evaluasi
 Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
 Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
 Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanaan.
d) Proses penghentian pelayanan home care, dengan kriteria :
 Tercapai sesuai tujuan
 Kondisi pasien stabil
 Program rehabilitasi tercapai secara maksimal
 Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
 Pasien dirujuk
 Pasien menolak pelayanan lanjutan
 Pasien meninggal dunia.

Manajemen Kasus :
1. Melakukan seleksi khusus
a) Resiko tinggi (Bayi, balita, lansia, ibu maternal)
b) Cidera tulang belakang, cidera kepala
c) Coma, diabetes mellitus, gagal jantung, asma berat
d) Stroke
e) Amputasi
f) Ketergantungan obat
g) Luka kronis
h) Disfungsi kandung kemih
i) Rehabilitasi medic
j) Nutrisi melalui infus
k) Post partum dan masalah reproduksi
l) Psikiatri
m) Kekerasan dalam rumah tangga.
2. Melakukan pengkajian kebutuhan pasien.
a) Kondisi fisik
b) Kondisi psikologis
c) Status sosial ekonomi
d) Pola prilaku pasien

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 6


e) Sumber-sumber yang tersedia dikeluarga pasien.
3. Membuat perencanaan pelayanan
a) Membuat rencana kunjungan
b) Membuat rencana tindakan
c) Menyeleksi sumber-sumber yang tersedia dikeluarga/masyarakat.
4. Melakukan koordinasi pelayanan
a) Memberi informasi berbagai macam pelayanan yang tersedia
b) Membuat perjanjian kepada pasien dan keluarga tentang pelayanan
c) Mengkoordinasikan kegiatan tim sesuai jadwal
d) Melakukan rujukan pasien.
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan
a) Memonitor tindakan yang dilakukan oleh tim
b) Menilai hasil akhir pelayanan (sembuh, rujuk, meninggal, menolak)
c) Mengevaluasi proses manajemen kasus
d) Monitoring dan evaluasi kepuasan pasien secara teratur.

g. Bahan Baku dan Bahan Penolong


Bina Home Care merupakan perusahaan yang menyediakan jasa pelayanan kesehatan.
Oleh karena itu segi teknis lebih diutamakan, diantaranya adalah keterampilan dan
pengetahuan para tim medisnya. Selain itu pelaksanaannya didukung oleh alat dan bahan-
bahan kesehatan (misalnya kasa, alkohol, betadine, gel, obat-obatan, dll).

h. Tenaga Kerja
Tenaga kerja Bina Home Care terdiri dari 3 kelompok, yaitu :
1. Tenaga Medis, terdiri dari :
 Dokter umum (1 orang) : Melakukan pemantauan kesehatan klien secara tidak
langsung serta memberikan resep obat.
 Ahli gizi (1 orang) : Membuat dan mengelola diet serta menyusun menu klien
sesuai dengan kebutuhan.
 Perawat (5 orang) :
a) Manajer kasus (1 orang) : Mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan dengan
fungsi :
 Mengidentifikasi kebutuhan klien dan keluarga
 Menyusun rencana pelayanan
 Mengkoordinir aktivitas tim
 Memantau kualitas pelayanan.
b) Pelaksana : Memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan dengan
fungsi :
 Melakukan pengkajian komprehensif
 Menetapkan masalah

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 7


 Menyusun rencana keperawatan
 Melakukan tindakan perawatan
 Melakukan observasi terhadap kondisi klien
 Membantu klien dalam mengembangkan perilaku koping yang efektif
 Melibatkan keluarga dalam pelayanan
 Membimbing semua anggota keluarga klien dalam pemeliharaan kesehatan
 Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan
 Mendokumentasikan asuhan keperawatan
2. Tenaga Administrasi, terdiri dari :
 Resepsionis (1 orang) : Melakukan registrasi klien yang masuk.
 Bagian keuangan (1 orang) : Melakukan audit keuangan perusahaan dari
pembayaran klien, merancang anggaran belanja perusahaan, dll.
 Pengelola pembukuan (1 orang) : Melakukan audit data registrasi klien serta
pengelolaan data medis klien.
3. Tenaga Bantuan, terdiri dari :
 Sopir ambulans (1 orang) : Mengantar jemput perawat ke lokasi klien maupun
mengantar klien ke rumah sakit jika ada indikasi/harus dilakukan perawatan/cek
medis di rumah sakit.
 Juru masak (1 orang ) : Belanja dan memasak semua menu diet yang telah dibuat
oleh ahli gizi sesuai dengan jumlah dan takaran yang telah ditentukan.

2.3 Aspek Pemasaran


a. Peluang Pasar
Tidak adanya instansi pelayanan kesehatan berupa home care di daerah Sampit,
diharapkan dengan pendirian Bina Home Care ini akan menjadi prospek usaha yang
cemerlang dan mampu berkembang diranah instansi kesehatan. Apalagi Bina Home Care
ini akan menjadi home care pertama di wilayah kabupaten Kotawaringin Timur. Selain
itu pengobatan dan perawatan ke rumah sakit akan membutuhkan biaya yang cukup besar
karena biaya-biaya lain diluar biaya perawatan (biaya menginap, biaya transportasi, dll),
serta akan menyita waktu yang tidak sedikit bagi keluarga yang menunggunya.
Terkadang rumah sakit tidak mampu menampung pasien yang harus dirawat inap
(opname) karena jumlah bangsalnya yang terisi penuh. Terlepas dari hal itu tindakan
perawatan yang dilakukan dirumah sakit menjadi suatu trauma psikologi tersendiri bagi
klien. Suasana rumah sakit yang tidak kondusif untuk pengobatan dan perawatan juga
akan mengganggu proses penyembuhan klien. Berbeda dengan perawatan yang dilakukan
dirumah klien.
Pelayanan kesehatan dirumah merupakan program yang sudah ada dan perlu
dikembangkan, karena telah menjadi kebutuhan masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang sesuai dan memasyarakat serta menyentuh kebutuhan masyarakat, yakni
melalui pelayanan keperawatan kesehatan dirumah atau home care. Berbagai faktor yang

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 8


mendorong perkembangannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yaitu melalui
berbagai pelayanan keperawatan, kesehatan dirumah.

b. Segmentasi Pasar
Bina Home Care yang berkantor di wilayah kabupaten Kotawaringin Timur
menjadikan pasien-pasien yang di rawat dirumah sakit dr.Murjani, RS Sari Medika, dan
RS Terapung sebagai daerah pemasaran secara khusus, serta seluruh masyarakat di
wilayah kabupaten Kotawaringin Timur pada umumnya.

c. Sasaran Pasar
Sasaran yang dipilih Bina Home Care dalam menawarkan jasa diantaranya :
 Klien yang jauh dari pos pelayanan kesehatan
 Klien dengan kasus penyakit terminal yang memerlukan pendampingan (missal pasca
stroke, sakit kronis, dll) dimana sudah tidak memerlukan tindakan medis yang rumit
 Klien dengan indikasi perawatan luka (post op, luka ulkus, dekubitus, dll)
 Klien dengan bayi baru lahir
 Klien dengan kebutuhan terapi khusus.

d. Volume dan Tarif Pelayanan


 Daftar Tarif Jasa Perawatan 1x Tindakan :
1) Rawat luka Rp.30.000 – Rp. 50.000
2) Nebulizer Rp.25.000
3) Angkat jahitan Rp.35.000
4) Penanganan nyeri Rp.25.000
5) Pemantauan Hipertensi Rp.25.000
6) Pemantauan CVA (Stroke) Rp.30.000
7) Pemantauan DM Rp.35.000

 Daftar Sewa Alat


1) Set rawat luka Rp.20.000 – Rp.30.000
2) Nebulizer Rp.30.000
3) Set angkat jahitan Rp.25.000
4) Set hipertensi Rp.10.000
5) Set oksigen + isi 1 m3 Rp.60.000
6) Set DM Rp.20.000

 Daftar Tarif Transport


1) Dalam kota Sampit Rp.5000 – 20.000
2) Luar kota Sampit Rp.20.000/km

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 9


 Daftar Tarif Menu
1) Diet Diabetes Rp.23.000
2) Diet Hipertensi Rp.20.000

e. Persaingan dan Strategi Bersaing


Bina Home care sendiri akan menjadi pelopor dan yang pertama di wilayah Kabupaten
Kotawaringin Timur. Oleh karena itu, Bina Home Care tidak mengalami permasalahan
dalam hal bersaing dengan home care lain. Namun, dengan adanya rumah sakit, rumah
bersalin maupun klinik akan menjadi pesaing tersendiri karena masyarakat belum
mengenal istilah maupun kinerja dari sebuah home care. Masyarakat masih beranggapan
bahwa prosedur pengobatan dan perawatan sepenuhnya dilakukan dari, oleh, dan di
rumah sakit. Untuk itu Bina Home Care berusaha untuk mempromosikan pelayanannya
dan menjalin kerja sama dengan berbagai instansi kesehatan dari tingkat rumah sakit
umum hingga puskesmas-puskesmas di wilayah Kotawaringin Timur.
Dalam hal biaya untuk satu kali perawatan, tarif yang dikeluarkan oleh home care
cenderung sedikit lebih mahal dengan biaya perawatan ketika di rumah sakit maupun
klinik kesehatan. Hal ini terjadi karena tim medis home care harus mendatangi lokasi
klien yang menyebabkan waktu, tenaga, dan biaya yang relatif tidak sedikit. Agar
pelanggan loyal terhadap suatu institusi home care, maka Bina Home Care senantiasa
mengutamakan pelayanan sebagai berikut :
 Kemudahan, meliputi kemudahan untuk dihubungi, mendapatkan informasi dan
kemudahan untuk membuat janji.
 Selalu tepat janji, sangat penting untuk membina hubungan saling percaya antara
masyarakat dengan institusi home care swasta.
 Sesuai standar yang ditetapkan, hal ini merupakan ciri professional, baik dalam
melaksanakan tindakan kualitas tenaga ahli maupun manajemen perusahaan.
 Responsif, bersifat responsif terhadap keluhan, kebutuhan, dan harapan klien.
 Relasi, mengembangkan hubungan kerjasama untuk memperbaiki kualitas layanan.

f. Ukuran Pasar dan Pertumbuhannya


Usaha Bina Home Care ini secara khusus melayani klien yang membutuhkan
pelayanan home care dari RSUD dr.Murjani, RS Sari Medika, dan RS Terapung. Namun
secara umum juga melayani klien di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, baik yang
rujukan dari rumah sakit maupun pribadi. Kerja sama dengan beberapa rumah sakit yang
semakin meluas dan didukung promo melalui situs internet yang bisa diakses oleh semua
orang, bahkan tidak mungkin usaha Bina Home Care ini akan dilirik oleh investor dari
luar daerah untuk menanamkan modal dan mengembangkan usaha dikota-kota lain.

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 10


g. Pangsa Pasar
Pangsa pasar selisih antara jumlah barang/jasa yang diminta dengan jumlah
barang/jasa yang ditawarkan. Home care merupakan usaha yang bergerak dibidang
pelayanan kesehatan. Jumlah klien yang memerlukan perawatan di rumah sakit secara
kontinyu sangatlah banyak, namun perawatan itu terbentuk oleh banyak hal, misalnya
tempat yang jauh dari rumah sakit, minimalnya jumlah bangsal, dan terbatasnya perawat
dirumah sakit. Disisi lain di wilayah Kotawaringin Timur sendiri belum ada usaha home
care satupun yang didirikan. Sehingga pendirian Bina Home Care ini sangatlah
membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bina Home Care memberikan
penawaran rata-rata sebanyak 20 klien perharinya.

2.4 Aspek Keuangan


a. Kebutuhan Dana
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Bina Home Care dialokasikan untuk :
 Bangunan :
Tanah seluas 500 m2
Gedung berlantai 1
Properti kantor
 Teknis :
Mobil ambulans 1 unit
Motor 2 unit
Sarana komunikasi 2 HP + 1 telepon kantor
 Medis :
Peralatan kesehatan
Bahan baku perawatan kesehatan
 Perpajakan :
Pajak listrik (per bulan)
Pajak telepon dan internet (per bulan)
Pajak kendaraan bermotor (per tahun)
Pajak bumi dan bangunan (per tahun)
 Mengurus perijinan
 Gaji pegawai

b. Sumber Dana
Untuk membangun Bina Home Care, sumber dana yang dibutuhkan diperoleh dari :
 Pemilik PT
Damas Ivanda, M.Kes. sebesar Rp.75.000.000,-
Damayanti R., S.Kep.,Ns. sebesar Rp.40.000.000,-
Christin Natalia, S.Kep.,Ns. sebesar Rp.40.000.000,-
Dahlia, S.Kep.,Ns. sebesar Rp.35.000.000,-

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 11


Celi, S.Kep.,Ns. sebesar Rp.30.000.000,-
RSUD dr.Murjani sebesar Rp.15.000.000,-
RS Sari Medika sebesar Rp.10.000.000,-
RS Terapung sebesar Rp.10.000.000,-
JUMLAH = Rp.255.000.000,-

c. Prediksi Pendapatan
Target pendapatan/bulan
= (20 klien x Rp.55.000,-) x 30 hari
= (Rp.1.100.000) x 30 hari
= Rp.33.000.000,-

d. Prediksi Biaya
 Bangunan
Tanah seluas 500 m2 = Rp.30.480.000,-
Gedung berlantai 1 = Rp.38.000.000,-
Properti kantor = Rp.15.500.000,-
 Teknis
Mobil ambulans 1 unit = Rp.110.000.000,-
Motor 1 unit = Rp.14.000.000,-
Sarana komunikasi 2 HP + 1 telepon kantor = Rp.1.500.000,-
 Medis
Peralatan kesehatan = Rp.12.000.000,-
Bahan baku perawatan kesehatan = Rp.1.500.000,-
 Perpajakan
Pajak listrik (per bulan) = Rp.500.000,-
Pajak telepon dan internet (per bulan) = Rp.800.000,-
Pajak kendaraan bermotor (per tahun) = Rp.700.000,-
Pajak bumi dan bangunan (per tahun) = Rp.500.000,-
 Mengurus perijinan = Rp.3.000.000,-
 Gaji pegawai/bulan
Direktur = Rp.3.500.000,-
Menejer administrasi (3 orang) = Rp.3.500.000,-
Perawat (5 orang) = Rp.12.500.000,-
Dokter = Rp.2.000.000,-
Ahli gizi = Rp.2.000.000,-
Supir = Rp.900.000,-
Juru masak = Rp.750.000,-
JUMLAH = Rp.25.150.000,-
 Biaya tak terduga = Rp.1.370.000,-

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 12


JUMLAH PREDIKSI BIAYA = Rp.255.000.000,-

e. Prediksi Laba Rugi


 Target pendapatan/bulan
= (20 klien x Rp.55.000,-) x 30 hari
= (Rp.1.100.000) x 30 hari
= Rp.33.000.000,-
 Gaji pegawai/bulan
Direktur = Rp.3.500.000,-
Menejer administrasi (3 orang) = Rp.3.500.000,-
Perawat (5 orang) = Rp.12.500.000,-
Dokter = Rp.2.000.000,-
Ahli gizi = Rp.2.000.000,-
Supir = Rp.900.000,-
Juru masak = Rp.750.000,-
JUMLAH = Rp.25.150.000,-
 Pajak listrik, telepon, dan internet/bulan = Rp.1.300.000,-
 Biaya tak terduga = Rp.1.370.000,-
JUMLAH LABA/BULAN = Rp. 5.180.000,-

f. Kriteria Investasi
Bina Home Care merupakan suatu usaha dibidang jasa pelayanan kesehatan. Investasi
perusahaannya pun tidak begitu banyak, misalnya mobil ambulans, motor, alat kesehatan,
dan lain-lain. Alat-alat kesehatan yang dipergunakan tidak terlalu mahal harganya.
Sedangkan untuk kendaraan maupun properti lain misalnya telepon dan komputer
memiliki masa guna yang panjang (long life), sehingga untuk pengadaan kembalinya
sangat memungkinkan tidak mengalami keuntungan yang rendah (low benefit).

2.5 Aspek Manajemen


a. Kepemilikan
Usaha pelayanan kesehatan Bina Home Care ini dimiliki oleh persero aktif dan pasif,
yaitu :
1) Persero aktif
 Damas Ivanda, M.Kes.
 Damayanti R., S.Kep.,Ns.
 Christin Natalia, S.Kep.,Ns.
 Dahlia, S.Kep.,Ns.
 Celi, S.Kep.,Ns.
2) Persero pasif
 RSUD dr.Murjani

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 13


 RS Sari Medika
 RS Terapung

b. Struktur Organisasi

DIREKTUR

MANAGER ADMINISTRASI MANAGER KASUS

PELAKSANA PELAYANAN

c. Tim Manajemen
 Direktur : Damas Ivanda, M.Kes.
 Manager Administrasi : Damayanti R.,S.Kep.,Ns.
 Manager Kasus : Christin Natalia, S.Kep.,Ns.
 Pelaksana Pelayanan : 1. Dahlia, S.Kep.,Ns.
2. Celi, S.Kep.,Ns.
3. Desi Natalia, S.Kep.,Ns.
4. Agnis Oktaviani, S.Kep.,Ns.

d. Tenaga Kerja/Karyawan
Tenaga kerja Bina Home Care terdiri dari 3 kelompok, yaitu :
 Tenaga medis, terdiri dari
1) Dokter umum : 1 orang
2) Ahli gizi : 1 orang
3) Perawat : 5 orang
Menejer kasus (1 orang)
Perawat pelaksana (4 orang)
 Tenaga administrasi, terdiri dari :
1) Resepsionis : 1 orang
2) Bagian keuangan : 1 orang
3) Pengelola pembukuan : 1 orang
 Tenaga bantuan, terdiri dari :
1) Supir ambulans : 1 orang
2) Juru masak : 1 orang

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 14


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Usaha pelayanan kesehatan berupa home care masih sangat sedikit dan belum
berkembang banyak di Indonesia maupun di wilayah Kotawaringin Timur pada khususnya.
Banyak rumah sakit yang masih belum menyediakan pelayanan home care bagi para
pasiennya. Di wilayah kabupaten Kotawaringin Timur sendiri bahkan semua rumah sakitnya
belum menyediakan pelayanan home care. Hal ini menjadi peluang yang besar karena Bina
Home Care bekerja sama dengan rumah sakit di Sampit. Selain itu akan menjadi peluang
kerja yang bagus bagi profesi keperawatan karena tidak bergantung pada instansi kesahatan
yang sudah ada.
Dengan promo yang luas dan layanan yang memuaskan serta menjalin kerjasama dengan
banyak rumah sakit, bukan tidak mungkin Bina Home Care akan berkembang menjadi
proyek besar dan bahkan membuka cabang di kota-kota lain. Banyaknya klien dengan
kasus-kasus terminal yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya perawatan secara
kontinyu di rumah sakit karena keterbatasan ruangan untuk menampung klien membuat
usaha Bina Home Care layak untuk didirikan, terutama di wilayah kabupaten Kotawaringin
Timur.

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 15


Nomor : 01/HC/10/11/2014
Lampiran : 1 (satu) Bundel Proposal
Hal : Permohonan kerja sama dengan rumah sakit

Kepada
Yth. Pimpinan Rumah Sakit
di tempat

Assalamualaikum wr.wb
Dengan hormat,
Rasa syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya.
Kesehatan merupakan hak setiap individu yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan oleh
seluruh masyarakat dan bangsa negara Indonesia. Sebagai realisasi untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat kami selaku petugas kesehatan.yang bernamakan Bina Home Care yang
beranggotakan Damas Ivanda, M.Kes., Christin Natalia, S.Kep.,Ns., Damayanti R., S.Kep.,Ns.,
Dahlia, S.Kep.,Ns., Celi, S.Kep.,Ns., bertujuan untuk mengadakan perawatan pasien dirumah
atas rujukan dari rumah sakit (kerjasama dengan pihak rumah sakit) agar keadaan kesehatan
pasien dapat dipantau walaupun berada dirumah dan dapat memudahkan petugas kesehatan
untuk mendeteksi keadaan bahaya pada pasien sehingga dapat segera dirujuk.
Dengan segala kerendahan hati kami mengajukan proposal home care (perawatan dirumah)
ini beserta permohonan kerja sama kepada pihak rumah sakit. Dengan harapan kiranya pihak
rumah sakit berkenan bekerja sama dengan kami.
Demikian surat permohonan kerjasama ini, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Sampit, 10 November 2014


Hormat kami,

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “BINA HOME CARE” 16

Anda mungkin juga menyukai