1. WASPADA FLU BURUNG baik dapat menyebabkan kematian.
ETIOLOGI DAN SIFAT
PENGERTIAN Etiologi penyakit ini adalah virus influenza. Adapun sifat Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan virus ini, yaitu; dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari oleh virus influenza yang ditularkan oleh unggas yang dapat pada suhu 22°C dan lebih dari 30 hari pada 0°C. menyerang manusia. Nama lain dari penyakit ini antara lain Di dalam tinja unggas dan dalam tubuh unggas yang sakit avian influenza. dapat bertahan lebih lama, tetapi mati pada pemanasan 60°C selama 30 menit. DEFINISI KASUS Dikenal beberapa tipe Virus influenza, yaitu; tipe A, tipe B 1. Kasus Suspek dan tipe C. Virus Inluenza tipe A terdiri dari beberapa Kasus suspek adalah seseorang yang menderita ISPA dengan strain, yaitu; H1N 1, H3N2, H5N1, H7N7, H9N2 dan lain-lain. gejala demam (temp > 38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan Saat ini, penyebab flu burung adalah Highly Pothogenic Avian dan atau ber-ingus serta dengan salah satu keadaan; Influenza Viru, strain H5N1 (H=hemagglutinin; N= seminggu terakhir mengunjungi petemakan yang sedang neuraminidase). Hal ini terlihat dari basil studi yang ada berjangkit klb flu burung menunjukkan bahwa unggas yang sakit mengeluarkan virus kontak dengan kasus konfirmasi flu burung dalam masa Influenza A (H5N1) dengan jumlah besar dalam kotorannya. penularan Virus Inluenza A (H5N1) merupakan penyebab wabah flu burung bekerja pada suatu laboratorium yang sedang memproses pada unggas. Secara umum, virus Flu Burung tidak menyerang spesimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita manusia, namun beberapa tipe tertentu dapat mengalami mutasi flu burung lebih ganas dan menyerang manusia. 2. Kasus "Probable" Kasus "probale" adalah kasus suspek disertai salah satu MASA INKUBASI keadaan; Masa inkubasi virus influenza bervariasi antara 1 – 7 hari. bukti laboratorium terbatas yang mengarah kepada virus influenza A (H5N1), misal : Test HI yang menggunakan SUMBER DAN CARA PENULARAN antigen H5N1 Penularan Flu burung (H5N1) pada unggas terjadi secara cepat dalam waktu singkat berlanjut menjadi pneumonialgagal dengan kematian tinggi. Penyebaran penyakit ini terjadi pernafasan/ meninggal diantara populasi unggas satu pertenakan, bahkan dapat terbukti tidak terdapat penyebab lain menyebar dari satu pertenakan ke peternakan daerah lain. 3. Kasus Kompermasi Sedangkan penularan penyakit ini kepada manusia dapat Kasus kompermasi adalah kasus suspek atau "probale" didukung melalui udara yang tercemar virus tersebut, baik yang oleh salah satu hasil pemeriksaan laboratorium; berasal dari tinja atau sekreta unggas terserang Flu Burung. Kultur virus influenza H5N1 positip Adapun orang yang mempunyai resiko besar untuk terserang flu PCR influenza (H5) positip burung (H5N1) ini adalah pekerja peternakan unggas, penjual Peningkatan titer antibody H5 sebesar 4 kali dan penjamah unggas. Hal lain, belum ada bukti terjadi penularan dari manusia ke GEJALA KLINIS manusia. Disamping itu, belum bukti adanya penularan pada Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya, manusia melalui daging unggas yang dikonsumsi. yaitu; demam, sakit tenggorokan. batuk, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini UPAYA PENCEGAHAN dapat menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru Upaya pencegahan penularan dilakukan dengan cara menghindari (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan bahan yang terkontaminasi tinja dan sekret unggas, dengan tindakan sebagai berikut : Para pakar menduga tidak lama lagi virus itu akan berubah sifat dan Setiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal dari mengembangkan kemampuan untuk ditularkan dengan mudah di kalangan manusia. saluran cerna unggas harus menggunakan pelindung (masker, kacamata renang) ANCAMAN YANG BERMUTASI Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas seperti tinja Jenis flu burung baru yang mampu memicu pandemi mematikan dapat bermutasi harus ditatalaksana dengan baik ( ditanam / dibakar) agar apabila virus flu burung bergabung dengan virus influenza manusia. tidak menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya. Pasar unggas bisa membantu penyebaran flu burung Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci Hal ini bisa terjadi apabila seorang manusia tertular kedua jenis flu tadi dengan desinfektan pada saat yang bersamaan. Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi Dikhawatirkan jenis virus baru itu dapat menyebar dengan mudah dan cepat, peternakan menewaskan penderitanya dalam jumlah besar. Mengkonsumsi daging ayam yang telah dimasak pada suhu 80°C Orang-orang yang tidak memiliki kekebalan tubuh prima tidak dapat selama 1 menit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan pada menangkal infeksi tersebut. suhu 64°C selama 5 menit. Penyakit itu bisa membunuh sekitar dua juta orang di seluruh dunia dan Melaksanakan kebersihan lingkungan. banyak lainnya akan tertular, menurut perkiraan para ahli. Melakukan kebersihan diri. ASAL MULA VIRUS Virus-virus flu burung secara alamiah terdapat pada itik liar yang 2. PANDUAN SINGKAT: FLU BURUNG bermigrasi. Virus ditularkan dari itik ke unggas-unggas lain lewat kotoran dan cairan tubuh lainnya dari itik. Virus H5N1 mudah ditularkan lewat kotoran dan cairan tubuh hewan Obat anti viral dapat mengurangi gejala penyakit Penyebaran flu burung semakin menjadi kekhawatiran dunia setelah beberapa Profesor Hugh Pennington dari Universitas Aberdeen di Skotlandia kasus ditemukan di Turki dengan tingkat penyebaran yang diduga sangat mengatakan: "Virus flu burung dibawa di dalam perut unggas." cepat. Unggas yang dipelihara seperti ayam dan kalkun sangat mudah tertular oleh Negara-negara Eropa kini berjaga-jaga karena flu burung - yang pertama jenis virus yang lebih mematikan. muncul di Asia Timur - telah mencapai Turki yang dilihat sebagai jembatan Begitu virus ditemukan pada unggas milik pribadi atau unggas yang yang menghubungkan Asia dan Eropa. dipelihara untuk komersial, semua unggas yang mungkin terinfeksi sebaiknya Situs BBC Indonesia mengamati ancaman dari virus H5N1 resikonya bagi dimusnahkan secepat mungkin. manusia. Peternakan unggas kemudian harus dikarantina dan dibersihkan secara menyeluruh dari kuman. ANCAMAN GLOBAL Jutaan burung sudah dimusnahkan untuk mengatasi wabah terbaru dan Para ilmuwan khawatir wabah global jenis virus flu burung yang mematikan memperkecil resiko penularan pada manusia. pada manusia akan melanda sebentar lagi karena wabah semacam ini cenderung terjadi tiga atau empat kali dalam masa satu abad. PENYEBARAN PADA MANUSIA Virus flu burung dibawa di dalam perut unggas Orang yang tertular virus H5N1 memperlihatkan berbagai gejala, mulai dari demam, sakit tenggorokan dan batuk sampai ke penyakit jalan penapasan PROFESOR HUGH PENNINGTON, UNIVERSITAS ABERDEEN parah dan kerusakan organ dalam kasus-kasus yang fatal. Flu burung kemungkinan besar akan menjadi pemicunya dan satu virus Pandemi flu 1918 membunuh lebih banyak orang dari Perang Dunia I penyebab penyakit itu - H5N1 - menimbulkan kekhawatiran besar. Sejak kasus-kasus pertama pada manusia muncul dalam wabah tahun 2004, Virus ini amat mudah menular dan mematikan pada unggas dan juga disebarkan lebih dari separuh yag tertular flu burung meninggal dunia. lewat unggas. Korban tewas terbanyak sampai sejauh ini terjadi di Vietnam. H5N1 sudah menyebabkan puluhan orang meninggal dunia sejak pertama kali Hampir semua korban pernah bersentuhan dekat dengan unggas-unggas yang muncul di Asia Tenggara pada tahun 2003. tertular flu burung. Penyakit ini dikatakan tidak ditularkan melalui makanan da para pakar dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah mengatakan memakan daging unggas masih aman. memasak Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan daging unggas harus atau menyentuh bahan makanan mentah. dimasak pada suhu 70 derajat Celcius atau lebih untuk memastikan daging Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. aman untuk dimakan. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi resiko penularan. Telur juga sebaiknya dimasak sampai matang. Tidak selamanya jika tertular virus akan menimbulkan sakit. Namun demikian, hal ini dapat membahayakan di kemudian hari karena virus selalu bermutasi sehingga MEMERANGI VIRUS memiliki potensi patogen pada suatu saat. Oleh karena itu, jika ditemukan hewan Saat ini belum ada vaksin yang bisa melindungi manusia dari infeksi akibat atau burung yang mati mendadak pihak otoritas akan membuat dugaan adanya flu virus flu burung H5N1. burung. Untuk mencegah penularan, hewan lain di sekitar daerah yang berkasus flu Tetapi berbagai tim pakar terus berusaha mengembangkan vaksin. burung perlu dimusnahkan. Upaya-upaya itu tidak mudah dilakukan karena bentuk virus setelah terjadi mutasi belum diketahui. GEJALA DAN PERAWATAN Namun ada beberapa obat anti viral yang bisa membantu mengurangi Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan gejala-gejala penyakit ini dan memperkecil peluang penyakit itu menyebar. (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis. Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang 3. FLU BURUNG berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu mamalia. diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.
SUMBER PENULARAN KASUS PENYEBARAN
Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Pada 21 Juli 2005, tiga kasus fatal terjadi di Tangerang, Indonesia, yang Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, disebabkan oleh flu burung subtipe H5N1. Berbeda dengan kasus lainnya di Asia kucing, anjing, harimau, dan manusia. Tenggara (Thailand, Kamboja, dan Vietnam), kasus ini dianggap unik karena korban Virus influensa tipe A memiliki beberapa subtipe yang dicirikan dari adanya tidak banyak berhubungan dengan unggas. Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu Hingga 29 November 2006, WHO telah mencatat sebanyak 258 kasus dengan 154 burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu kematian pada manusia yang disebabkan virus ini dengan rincian sebagai berikut inkubasi selama 3-5 hari. (lihat sumber):
CARA PENULARAN Vietnam 93 kasus dengan 42 kematian.
Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Indonesia 74 kasus dengan 57 kematian (negara dengan kasus kematian tertinggi). Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi Thailand 25 kasus dengan 17 kematian. atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar. RRC 21 kasus dengan 14 kematian. Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, Mesir 15 kasus dengan 7 kematian. dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh Turki 12 kasus dengan 4 kematian. karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk Azerbaijan 8 kasus dengan 5 kematian. menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan Kamboja 6 kasus dengan 6 kematian. dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga. Irak 3 kasus dengan 2 kematian. Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau Djibouti 1 kasus tanpa kematian. Keterangan: jumlah kasus yang dilaporkan WHO adalah jumlah kasus yang telah Malaysia H5N1 diverifikasi dengan hasil laboratorium. Afrika Selatan H5N2
AWAL WABAH April 2005
Awal wabah pada peternakan di dunia yang telah dikonfirmasi sejak Desember 2003. Korea Utara H7 Wabah flu burung juga melanda benua Afrika. Pada 8 Februari 2006, OIE mengumumkan Nigeria sebagai negara pertama yang memiliki kasus positif flu Juni 2005 burung di benua itu. Dua pekan kemudian, virus H5N1 ditemukan di sebuah desa Jepang H5N2 kecil di Niger, sekitar 72 km dari perbatasannya dengan Nigeria. Virus ini juga menyebar ke Mesir dan Kamerun. Juli 2005 Filipina H5 Type virus diberbagai negara: Rusia H5N11
Desember 2003 Agustus 2005
Korea Selatan H5N1 Kazakhstan H5 Mongolia H5N11 Januari 2004 Vietnam H5N1 Oktober 2005 Thailand H5N11 Rumania H5 Korea Utara H5N1 Turki H5N11 Jepang H5N1 Kroasia H5N11 Laos H5 Kamboja H5N1 November 2005 Pakistan H7 Vietnam H5N11 Taiwan H5N2 Hongkong2 H5N11 RS (siaga) Rujukan Suspek Flu Burung Februari 2004 1. Provinsi NAD : RSU Dr. Zainoel Abidin, Vietnam H5N1 2. Sumut : RSU Adam Malik Medan, Indonesia H5N11 3. Sumbar: RSU Dr. M. Jamil Padang, Korea Utara H5N11 4. Riau: RSU Tanjung Balai Karimun, RSU Dumai, RSU Tembilahan, RSU Tanjung Jepang H5N11 Pinang, RSU Pekanbaru, RS Otorita Batam, RRT H5N11 5. Jambi: RSU Jambi, Amerika Serikat H2N2,H5N2,H7N2 6. Bengkulu: RSUD M. Yunus , 7. Bangka Belitung: RSU Tanjung Pandan Maret 2004 8 Sumatera Selatan: RS Dr. M. Hoesin Vietnam H5 9. Lampung: RSU Dr. Abd. Muluk Tanjung Karang, Kanada H7N31 10. Banten: RSUD Kab. Serang, 11. DKI Jakarta: RS Penyakit Infeksi DR. Sulianti Saroso, RSU Persahabatan April 2004 12. Jawa Barat: RSUP Dr. Hasan Sadikin, RSUD Garut, Thailand H51 13. Jawa Tengah: RSUP Dr. Kariadi Semarang, RSU H. Suwondo Kendal, RSU DR. Moewardi Surakarta, RSUD Banyumas, Agustus 2004 14 Jawa Timur: RS Dr. Soetomo Surabaya, RSUD Dr. Subandi Jember, RSUP Dr. peternakan unggas, ini merupakan penyakit mematikan. Selain Asia, Syaiful Anwar Malang, pada 2003, penyakit itu juga sedang mewabah di Belanda. 15. DI Yogyakarta: RSUP Dr. Sardjito Bila dilihat sejarahnya, flu burung sudah terjadi sejak 1960-an. 16. Bali: RSU Sanglah Denpasar, Berikut kilasannya: 17. Nusa Tenggara Barat: RSUD Mataram, 18. Nusa Tenggara Timur: RSU Dr. W.Z. Johanes Kupang, 1968: 19. Kalimantan Barat: RSUD Dr. Soedarso Pontianak, Penularan virus influenza asal unggas ke manusia sudah dilaporkan 20. Kalimantan Timur: RSUD Tarakan, RSU Dr. Kardjati Wibowo Balikpapan, sejak 1968. 21. Kalimantan Tengah: RSU Palangkaraya 22. Kalimantan Selatan: RSU Ulin Banjarmasin, 1997: 23. Sulawesi Utara: RSU Malalayang Manado, Flu burung pertama kali melewati "halangan spesies” dari unggas ke 24. Gorontalo: RSU Prof. Dr. H. Aloe Saboe, manusia. Sebelumnya, flu ini hanya menyerang burung, bukan manusia. 25. Sulawesi Tengah: RSU Prof. Undata Palu, Pertama kali muncul di Hongkong dengan 18 orang dirawat di rumah 26. Sulawesi Selatan: RSU Dr. Wahidin Siidirohusodo Makasar, RSU Andi Makasau sakit dan enam orang diantaranya meninggal dunia, kemudian menyebar Pare- pare, ke Vietnam dan Korea. Jenis yang diketahui menjangkiti manusia 27. Sulawesi Tenggara: RSU Kendari adalah influenza A sub jenis H5N1. 28. Maluku: RSU M. Haulussy Ambon, 29. Maluku Utara: RSU Ternate 1999: 30. Papua: RSU Jayapura. Satu varian dari H5N1 yang disebut H9N2, kembali mengguncang Hongkong dengan menginfeksi dua orang. FLU BURUNG Flu burung merupakan infeksi virus influenza A subtipe H5N1 20 Mei 2001: (H=hemagglutinin; N=neuraminidase) yang pada umumnya menyerang Untuk mencegah penyebaran flu burung, 40 ribu ekor ayam dimusnahkan unggas, burung dan ayam yang kemudian dapat menyerang manusia di Hongkong dengan menggunakan karbondioksida. (penyakit zoonosis). Virus yang sejak akhir 2003 menyerang Asia Timur dan Selatan, juga menyerang ternak ayam Indonesia sejak 7 Februari 2002: Oktober 2003 sampai Februari 2004, dan dilaporkan sebanyak 4,7 juta Ratusan ribu ekor ayam dan itik dimusnahkan di Hongkong. Pemerintah ayam mati. Tapi, sampai sekarang virus ini belum menyerang manusia setempat meminta penjualan dan impor ayam dihentikan, menyusul di Indonesia. merebaknya wabah flu burung. Sejak saat itu pula, H5N1 mulai menyebar di luar teritorialnya. Pada umumnya virus flu burung, avian influenza, tidak menyerang manusia. Tapi beberapa tipe terbukti dapat menyerang manusia atau April 2003: suatu tipe tertentu dapat mengalami mutasi lebih ganas dan menyerang Penyakit flu burung mewabah di Belanda. manusia. Sampai dengan 6 Februari 2004, didapat 20 orang terserang flu burung (15 di Vietnam dan 5 di Thailand), 16 diantaranya 15 April 2003: meninggal dunia (11 di Vietnam dan 5 di Thailand): Case Fatality Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, akan memeriksa Rate = 80 persen. Kejadian ini menimbulkan ketakutan, penderita flu secara ketat semua jenis unggas dan bahan makanan hasil olahan dari burung akan meningkat jadi pandemi, seperti yang terjadi satu abad unggas yang berasal dari Belanda. Peraturan itu diberlakukan hingga lalu. negeri kincir angin itu bebas dari penyakit flu burung. Instruksi Penyebaran penyakit flu burung jelas melintasi batas negara itu sendiri dikeluarkan oleh Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular (Pendemi). Tapi, walau mewabah di Benua Asia, penyakit ini merupakan dan Penyehatan Lingkungan Depkes. penyakit eksotis (penyakit yang belum pernah ada) di Indonesia. Penyakit yang menjangkiti pekerja atau hidup di lingkungan Nopember 2003: Tujuh juta ekor ayam dimusnahkan di Thailand. Sekitar 4,7 juta ayam yang telah terkena wabah itu. di Indonesia mati, 40 persen diantaranya terkena virus flu burung WHO menegaskan, tidak ada bukti flu burung menyebar dari orang ke dan virus New Castle. orang, seperti kasus virus SARS. Wabah flu burung menyebar cepat di Vietnam, ketika satu juta ayam Desember 2003: tewas. Para peternak Vietnam pun diperintahkan untuk membunuh semua Virus ini kembali menunjukkan aksinya di Hongkong dan memakan satu ayam yang sakit. korban. Sementara itu, para pejabat di Jepang mengatakan, enam ribu ayam tewas karena virus flu burung dan ribuan ayam akan dibasmi. 22 Desember 2003: Ribuan ayam juga mati karena virus flu burung di Korea Selatan. Virus flu burung menyerang unggas di Korea Selatan. Kasus flu burung yang pertama di Korsel, ini ditemukan di peternakan itik dekat Kota 14 Januari 2004: Eumseong. Korea Selatan yang sedang berusaha mengatasi penyakit flu Penyebaran flu burung juga sudah mencapai Jepang dan merajelala di burung (bird flu) yang tingkat penyebarannya tinggi, menyetujui kawasan 800 kilometer sebelah barat daya Tokyo. Enam ribu ekor ayam langkah-langkah untuk menahan perkembangan penyakit tersebut dan di kawasan itu mati akibat virus dan 30 ribu ekor lainnya terpaksa membatasi dampaknya pada industri peternakan. Virus itu, yang dapat dibinasakan pada hari-hari mendatang. mematikan manusia, muncul di antara ayam-ayam di kandang peternakan Badan Penyakit Hewan Sedunia (OIE) mengirim tim peneliti ke Asia sekitar 80 km (50 mil) tenggara ibukota Seoul. guna menyelidiki penyakit flu burung yang telah menghancurkan industri peternakan ayam di sejumlah negara Asia. OIE mengatakan, 24 Desember 2003: penelitian dilakukan di Vietnam di mana Badan Kesehatan Dunia atau Pemerintah Korea Selatan memusnahkan sekitar 600 ribu ekor ayam dan WHO menyatakan, wabah Flu Burung telah menewaskan dua orang anak dan itik akibat menyebarnya virus H5N1, penyebab flu burung. seorang dewasa. RRC menyatakan, negara itu bebas dari Flu burung. Sepanjang 2003: Ditemukan dua kasus di Hongkong dengan satu diantaranya meninggal. 15 Januari 2004: Kedua kasus itu mempunyai riwayat perjalanan dari Cina. Virus yang WHO mengatakan, flu burung yang menyebar di peternakan ayam di Asia ditemukan adalah Avian Influenza A (H5N1). Ditemukan 83 kasus pada telah menewaskan sedikitnya tiga orang di Vietnam, tapi dilaporkan pekerja peternakan di Netherland, termasuk keluarganya dengan satu virus itu belum menyebar ke manusia. diantaranya meninggal. Virus yang ditemukan adalah Avian Influeza A (H7N7). Ditemukan seorang anak tanpa kematian di Hongkong terserang 16 Januari 2004: virus Avian Influenza A (H9N2). Empat orang yang tewas di Vietnam dikonfirmasikan terkena flu burung. Januari 2004: Kebanyakan ahli meyakini, transmisi penyakit ini berasal dari burung Penyakit flu burung menyebar sampai Jepang, Korea Selatan, Vietnam ke manusia dan bukan dari manusia ke manusia. dan Thailand dengan satu identifikasi mereka menyebar dari Kamboja, Jalur Pantura-Indonesia, khususnya Kabupaten Indramayu bisa saja Hongkong dan Taiwan. masuk daerah yang rawan terhadap berjangkitnya virus penyebab penyakit berbahaya flu burung. Hal itu disebabkan wilayah udaranya 13 Januari 2004: selama ini jadi jalur lalu lintas migrasi jutaan burung setiap Flu burung menewaskan jutaan ayam di Korea Selatan, Vietnam dan pergantian musim. Burung dari Australia atau Eropa, dalam perjalanan Jepang. migrasinya yang menempuh ribuan kilometer, mengambil Kepulauan Rakit Para peternak di Thailand mengatakan, ribuan ayam telah tewas karena sebagai tempat peristirahatan atau transit. Pulau Rakit Utara, sakit. Tapi sampai sekarang, belum dikonfirmasikan apakah peristiwa Gosong dan Rakit Selatan atau Pulau Biawak menjadi tempat itu disebabkan flu burung. persinggahan burung-burung itu. Di pulau-pulau itu, jutaan ekor Hongkong dan Kamboja telah melarang impor ayam dari negara-negara burung tinggal cukup lama, 2-2,5 bulan. Di tempat peristirahatan itu, burung-burung bereproduksi, kawin dan banyak juga yang sampai negerinya. Departemen kesehatan Thailand mengakui sedang menyelidiki menetaskan telurnya. apakah tiga orang -antara lain seorang anak berusia tujuh tahun dan peternak ayam - menderita jenis manusia penyakit burung. 17 Januari 2004: Dua juta unggas di Vietnam dimusnahkan akibat terjangkit virus flu 23 januari 2004: burung. Menteri Kesehatan Thailand Sudarat Keyuraphan mengatakan, Thailand mengkonfirmasi bahwa dua anak laki-laki telah didiagnosa terkena 18 Januari 2004: virus flu burung H5N1. Dikatakannya, kedua anak laki-laki itu WHO mengumumkan tewasnya empat orang akibat virus flu burung. masing-masing berusia 7 dan 6 tahun. Kedua anak itu pernah berkontak Sehingga, jumlah korban akibat virus itu menjadi 16 -salah satunya dengan unggas sebelum menginap penyakit. Dikabarkan, sekarang di adalah bocah lima tahun asal Provinsi Nam Dinh, 60 mil selatan Thailand masih terdapat sedikitnya 4 pasien flu burung tercurigai Hanoi. yang dikarantina dan diobati. Komisi Uni Eropa mengumumkan larangan impor unggas dari Thailand 20 Januari 2004: beserta produk terkait. Lima belas negara Uni Eropa dan Jepang, WHO karena 'kekhawatiran yang terus meningkat' atas kasus ini, menahan pengiriman ayam dari Thailand. Korea Selatan, Singapura dan mengerjakan vaksin baru untuk melindungi penduduk dari flu burung. Taiwan juga termasuk negara yang melarang impor ayam dari Thailand. Delapan belas kota dan propinsi di wilayah Vietnam selatan dan utara Sejumlah negara juga akan melakukan pembatasan impor, yang telah terjangkit wabah flu burung. Wabah itu telah menginfeksi dipastikan akan mengurangi pendapatan peternak Thailand. sekitar 2,3 juta unggas dari total 245 hewan unggas, kebanyakan Pejabat Kementerian Kehutanan dan Perikanan Kamboja mengatakan, di ayam, di seluruh negeri itu. sebuah perkebunan peluaran kota Phnom Penh berjangkit wabah flu burung. 21 Januari 2004: Tiga orang di Thailand sedang diperiksa untuk mengetahui apakah 24 Januari 2004: mereka terkena influenza jenis avian, yang menewaskan sedikitnya PBB memperingatkan, flu burung lebih berbahaya dari SARS, karena lima orang di Vietnam. Selama berhari-hari Thailand berkeras, kemampuan virus ini yang mampu membangkitkan hampir keseluruhan penyakit yang melanda unggas di negara itu bukan disebabkan virus respon bunuh diri dalam sistem imunitas tubuh manusia. avian, meski dilakukan pembantaian unggas. Juru bicara Kantor Perdana Menteri Thailand mengumumkan, Pemerintah Jepang bergerak cepat dengan mengenakan larangan sementara mengimpor Thailand sudah mengundang berbagai negara yang terserang wabah flu ayam dari Thailand dengan menyebutnya sebagai langkah pencegahan burung, berencana pada waktu dekat di Bangkok menyelenggarakan untuk memastikan keamanan makanan. Berita ini membuat harga saham pertemuan multilateral tentang bagaimana mengontrol penjalaran perusahaan eksportir Ayam di bursa Thailand turun sekitar 7 persen. epidemi flu burung itu. Pemerintah Thailand mengundang Kementerian Kesehatan Thailand membenarkan bahwa di dalam wilayahnya pejabat-pejabat Vietnam, Jepang, Korea Selatan dan Kamboja yang terdapat 3 kasus flu burung. menangani urusan kesehatan, pertanian dan luar negeri, ke Bangkok WHO mengatakan, khawatir virus itu bisa bermutasi menjadi bentuk untuk berkonsultasi tentang bagaimana menghadapi krisis flu burung yang lebih berbahaya saat menyebar di wilayah. yang terjadi di beberapa negara Asia itu. Pertemuan itu dihadiri pakar terkait WHO, Organisasi Bahan Pangan dan Pertanian (FAO) PBB 22 Januari 2004: dan pakar negara-negara besar pengimpor daging ayam, termasuk Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra mengatakan, di wilayah Amerika dan Uni Eropa. Thailand kemungkinan besar terdapat pasien flu burung. Di Thailand Jawatan Kesehatan Vietnam mengumumkan, seorang anak laki-laki ditemukan lagi dua kasus baru flu burung yang tercurigai, kedua berumur 13 tahun meninggal akibat terinfeksi flu burung. Pemerintah pasien itu sudah dikarantina lembaga bersangkutan di Thailand. Sejak dalam waktu dekat akan mengirimkan tim ke beberapa daerah guna November 2003, ayam dalam jumlah besar mati di Thailand, tapi menyelidiki kemungkinan penularan penyakit flu burung pada manusia. pemerintah Thailand selalu menyangkal berjangkitnya flu burung di 25 Januari 2004: Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor ternyata sudah mampu Departemen Pertanian membenarkan adanya flu burung yang masuk ke memproduksi vaksin antivirus avian influenza (AI) atau flu burung Indonesia. sejak 2002. Biro Umum Pengawasan, Pemeriksaan Mutu dan Karantina Negara Tiongkok dan Kementerian Pertanian Tiongkok bersama-sama mengeluarkan 27 Januari 2004: pemberitahuan darurat, meminta berbagai daerah meningkatkan Para pejabat kesehatan Kamboja melaporkan dua warganya dinyatakan pencegahan masuknya wabah flu burung dari Thailand, Kamboja ke positif terjangkit virus flu burung. Namun, tiga orang yang wilayah Tiongkok. Apabila ditemukan unggas, burung dan produk sebelumnya dilaporkan positif terkena virus flu burung, dinyatakan terkait di kapal, pesawat terbang yang melewati atau singgah di bebas dari infeksi virus tersebut. Tiongkok , barang-barang tersebut harus disegel; sampah penghidupan di alat-alat pengangkutan tersebut harus diproses sampai tidak 29 Januari 2004: membahayakan di bawah pengawasan badan pemeriksaan dan karantina Pemerintah menetapkan flu burung sebagai bencana darurat nasional keluar masuk wilayah, dan tak boleh dibuang sembarangan. dan meminta persetujuan DPR untuk pengucuran dana sebesar Rp. 212 Pihak kesehatan dan karantina Chungchongnam-do Korea Selatan milyar untuk penanggulangannya. Pemerintah juga akan memusnahkan mengatakan, flu burung kembali berjangkit di sebuah peternakan ayam hewan dan unggas lain yang positif terkena virus Avian Influensa. di kota tersebut. 3500 ekor dari 23 ribu ekor ayam di peternakan ayam itu sudah mati terkena virus flu burung. Wabah flu burung 30 Januari 2004: sampai sekarang sudah 4 kali tertular di Chungcheongnam-do, sebagai Dalam dua pekan terakhir ini beredar vaksin ilegal flu burung atau akibatnya 110 ribu ekor ayam di daerah itu telah disembelih dan avian influenza di kalangan peternak ayam di Kota Banyumas, Jawa dikuburkan. Tengah. Para peternak terpaksa membeli vaksin tersebut karena khawatir dengan meluasnya wabah flu burung. Sementara vaksin resmi 26 Januari 2004: dari pemerintah sulit diperoleh Pemerintah melakukan tes Hemasglutimasi Inhibisi (HI) atau pemeriksaan dengan antiserum pada unggas untuk mengetahui subtipe Jelas tampak pada Januari 2004, terjadi KLB unggas di beberapa virus avian influenza (AI) yang telah menyebabkan kematian 4,7 juta daerah di Indonesia yang ditandai dengan banyaknya ternak unggas ekor ayam di Indonesia sejak Agustus 2003. Tes dilakukan untuk terserang flu burung dengan risiko kematian. Walau belum membuktikan apakah virus AI termasuk jenis yang bisa menular pada teridentifikasi adanya serangan virus itu dari unggas kepada manusia atau yang dikenal dengan sebutan flu burung yang kini sedang manusia, tetap perlu diwaspadai dengan menyelenggarakan suatu mewabah di sejumlah negara Asia. Pemerintah melalui Departemen surveilans khusus di daerah yang dilaporkan sedang berjangkit KLB Pertanian akan mengimpor 40 juta dosis vaksin dari Inggris dan unggas “flu burung” sampai keadaan kembali normal. Untuk Australia untuk membuktikan sekitar 4,7 juta ekor ayam yang mati di mengidentifikasi adanya penularan virus flu burung dari unggas ke beberapa daerah di Indonesia sejak Agustus 2003 terkena flu burung manusia, mendapatkan gambaran epidemiologi KLB flu burung ke manusia atau tidak. Wabah penyakit flu burung yang sesungguhnya telah dan membuktikan tidak adanya penularan virus flu burung dari unggas menyerang perunggasan nasional sejak Agustus 2003 lalu kini resmi ke manusia di setiap daerah di Indonesia, pemerintah melakukan diakui oleh pemerintah. Penyebab wabah penyakit tersebut adalah surveilans epidemiologi (Surveilans Epidemiologi Flu Burung di virus Avian Influenza (AI) tipe A dan dinyatakan pula telah membunuh Indonesia: http://www.ppmplp.depkes.go.id/images/m22_s2_i286_b.pdf). 4,7 juta ayam di Indonesia. Empat orang dinyatakan meninggal akibat Daerah di Indonesia yang sedang berjangkit KLB unggas “flu burung” wabah flu burung yang melanda Vietnam. Flu burung juga terdeteksi di itu adalah seluruh Jawa, Lampung, Bali, Kalimantan Selatan, Pakistan. Merebaknya flu burung, membuat peternak unggas di Bali Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Untuk memastikan tidak mengisolasi diri. Ribuan ayam dipotong dan dibakar di Pulau Bali, terjadinya serangan virus itu kepada manusia, Badan Penelitian dan salah satu daerah yang paling parah dilanda wabah flu burung. Jepang Pengembangan Kesehatan bekerja sama dengan US NAMRU-2, menerima menghentikan impor unggas dan produk terkait dari Indonesia spesimen-spesimen untuk diverifikasi dan dikirimkan ke Atlanta, berhubung sudah terjadi epidemi flu burung di Indonesia. Fakultas Amerika Serikat - laboratorium rujukan (Pedoman Pengambilan dan Pengiriman Spesimen yang Berhubungan dengan Flu Burung oleh Badan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, setiap kasus flu yang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI: menderita pneumonia dengan faktor risiko kontak dengan burung pada http://www.ppmplp.depkes.go.id/images/m22_s2_i288_b.pdf). daerah yang sedang terjadi KLB unggas “flu burung” (kasus probable) perlu diambil spesimennya untuk pembuktian laboratorium. APA DAN BAGAIMANA MENANGGAPI FLU BURUNG? Flu burung banyak menyerang anak-anak di bawah usia 12 tahun. Hampir Flu burung (avian influenza) adalah suatu penyakit menular yang separuh kasus flu burung pada manusia menimpa anak-anak, karena disebabkan oleh virus influensa yang ditularkan oleh unggas. Virus sistem kekebalan tubuh anak-anak belum begitu kuat. Padahal, influensa terdiri dari beberapa tipe, antara lain tipe A, tipe B dan penyakit ini belum ada obatnya. Penderita hanya akan diberi untuk tipe C. Influensa tipe A terdiri dari beberapa strain, antara lain meredakan gejala yang menyertai penyakit flu itu, seperti demam, H1N1, H3N2, H5N1 dan lain-lain. Influensa A (H5N1) merupakan batuk atau pusing. Obat-obatan itu hanya meredam gejalanya, tapi penyebab wabah flu burung di Hongkong, Vietnam, Thailand, dan tidak mengobati. Jepang. Di Vietnam dan Thailand juga menyerang pada manusia dengan Kemampuan virus flu burung adalah membangkitkan hampir keseluruhan delapan kasus diantaranya meninggal. respon "bunuh diri" dalam sistem imunitas tubuh manusia. Semakin Virus flu burung hidup di dalam saluran pencernaan unggas. Kuman ini banyak virus itu tetreplikasi, semakin banyak pula sitoksin--protein kemudian dikeluarkan bersama kotoran, dan infeksi akan terjadi bila yang memicu untuk peningkatan respons imunitas dan memainkan peran orang mendekatinya. Penularan diduga terjadi dari kotoran secara penting dalam peradangan yang diproduksi tubuh. Sitoksin yang oral atau melalui saluran pernapasan. Orang yang terserang flu membanjiri aliran darah, karena virus yang bertambah banyak, justru burung menunjukkan gejala seperti terkena flu biasa, antara lain melukai jaringan-jaringan dalam tubuh -efek bunuh diri. demam, sakit tenggorokan dan batuk, tapi kondisinya sangat cepat Upaya pencegahan penularan tentu saja dilakukan dengan cara menurun drastis. Bila tidak segera ditolong, korban bisa meninggal. menghindari bahan yang terkontaminasi tinja dan sekret unggas, Seperti halnya influensa, flu burung ini sangat mudah bermutasi. dengan beberapa tindakan seperti: Flu burung (H5N1) dapat menyebar dengan cepat diantara populasi - Tiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran unggas dengan kematian yang tinggi. Bahkan dapat menyebar antar cerna unggas harus menggunakan pelindung (masker, kacamata renang) peternakan dari suatu daerah ke daerah lain. Penyakit ini dapat juga - Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas, seperti tinja harus menyerang manusia, lewat udara yang tercemar virus itu. Belum ada ditata-laksana dengan baik (ditanam atau dibakar) agar tidak menjadi bukti terjadinya penularan dari manusia ke manusia. Dan juga belum sumber penularan bagi orang disekitarnya. terbukti adanya penularan pada manusia lewat daging yang dikonsumsi. - Alat-alat yang digunakan dalam peternakan harus dicuci dengan Orang yang mempunyai resiko besar untuk terserang flu burung (H5N1) desinfektan ini adalah pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas. - Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan Saat ini, strain yang paling virulen penyebab flu burung adalah - Mengkonsumsi daging ayam yang telah dimasak dengan suhu 800 strain H5N1. Dari hasil studi yang ada menunjukkan, unggas yang derajad celcius selama satu menit, telur unggas dipanaskan dengan sakit (oleh Influenza A H5N1) dapat mengeluarkan virus dengan jumlah suhu 640 derajad celcius selama lima menit besar dalam kotorannya. Virus itu dapat bertahan hidup di air sampai - Melaksanakan kebersihan lingkungan empat hari pada suhu 22 derajad celcius dan lebih dari 30 hari pada - Melakukan kebersihan diri nol derajad celcius. Di dalam kotoran dan tubuh unggas yang sakit, virus dapat bertahan lebih lama, tapi mati pada pemanasan 600 Untuk pengobatan sementara, penderita bisa diberikan obat antivirus derajad celcius selama 30 menit. Virus ini sendiri mempunyai masa dan obat symptomatis, seperti Oceltamivir (70 mg/h). Sebagai inkubasi selama 1–3 hari. pedoman, petugas medis, paramedis dan non-medis dalam penanganan flu Secara umum, gejala klinis serangan virus itu adalah gejala seperti burung bisa merujuk kepada Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. flu pada umumnya, yaitu demam, sakit tenggorokan, batuk, ber-ingus, Dr. Sulianti Saroso Jakarta (Prosedur Tetap Penanganan Penderita Flu nyeri otot, sakit kepala, lemas, dan dalam waktu singkat dapat Burung: http://www.ppmplp.depkes.go.id/images/m22_s2_i287_b.pdf). menjadi lebih berat dengan terjadinya peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik Levi Silalahi, Berbagai Sumber