Anda di halaman 1dari 6

PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK

SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK

Perusahaan induk multinasional dan anak-anak perusahaan mereka biasanya menggunakan


berbagai metode untuk mendapatkan dana-dana jangka pendek dalam rangka memenuhi
kebutuhan-kebutuhan likuiditas mereka. Salah satu metode yang paling sering digunakan
akhir-akhir ini adalah penerbitan Euronote, atau sekuritas hutang tanpa jaminan. Suku bunga
pada note-note ini didasarkan pada LIBOR. Selain Euronote, perusahaan-perusahaan
multinasional juga menerbitkan Euro-commercial paper untuk mendapatkan dana jangka
pendek. Sumber dana jangka pendek lain yang populer adalah kredit langsung dari Eurobank,
yang biasanya digunakan untuk menjaga hubungan dengan Eurobank.

PEMBIAYAAN INTERNAL

Sebalum perusahaan induk multinasional atau anak perusahaannya yang membutuhkan dana
mencari dana dari sumber-sumber eksternal, harus terlebih dahulu ditentukan apakah ada
dana internal yang bisa dipakai. Yaitu, bisa saja anak-anak perusahaan lain memiliki
kelebihan arus kas.

Perusahaan induk juga dapat memperoleh dana dari anak-anak perusahaan secara tidak
langsung dengan cara meningkatkan mark up atas bahan-bahan baku yang dipasok ke anak-
anaknya.

MENGAPA MNC MEMILIH SUMBER DANA LUAR NEGERI

Sekalipun yang dibutuhkan adalah valuta negara asal, perusahaan mungkin ingin meminjam
dalam valuta asing. Alasan-alasannya akan dijelaskan berikut ini.

Untuk Mengimbangi Piutang Valuta Asing

Sebagai contoh, sebuah perusahaan AS yang memiliki piutang netto yang didenominasi
dalam mark Jerman. Jika perusahaan ini membutuhkan dana jangka pendek, perusahaan
dapat meminjam Mark dan mengkonversikannya ke dollar AS. Kemudian piutang netto mark
akan digunakan untuk melunasi pinjaman nantinya. Dalam contoh ini pembiayaan memakai
valuta asing mengurangi exposure perusahaan terhadapa nilai mark. Strategi ini akan sangat
menarik jika suku bunga pinjaman valuta asing rendah.

Untuk Mengurangi Biaya


Perusahaan mungkin ingin meminjam dalam valas jika suku bunga dari kredit valas cukup
menarik. Pembiayaan memakai valas menjadi marak menyusul pertumbuhan pasar
Eurocurrency. Biaya pembiayaan bervariasi menurut valuta yang dipinjam. Kredit
Eurocurrency mungkin mengenakan suku bunga yang sedikit lebih rendah daripada kredit
dalam valuta yang sama yang diperoleh di negara asal.

MENENTUKAN SUKU BUNGA PEMBIAYAAN EFEKTIF

Biaya pembiayaan (cost of financing) aktual bagi perusahaan debitur akan tergantung pada

(1) Suku bunga yang dikenakan oleh bank yang menyediakan kredit
(2) Pergerakan nilai tukar valuta yang mendenominasi kredit sepanjang periode kredit

Jadi biaya aktual atau “efektif” sangat mungkin berbeda dari suku bunga yang dikenakan oleh
bank yang menyediakan pinjaman.

Suku bunga pembiayaan efektif (yang dinamakan rf ) ditentukan sebagai berikut:

S t +1±S
rf = ( 1 + if )
[(
1+
S )]
±1

dimana if mewakili suku bunga kredit dari valuta asing, dan S dan S t+1 masing-masing

S t+1±S
mewakili kurs spot pada awal dan pada akhir masa pembiayaan. Karena
( S )
mencerminkan persentase perubahan dalam kurs spot valuta asing (atau ef ), persamaan tadi dapat
ditulis kembali menjadi:

rf = ( 1 + if ) (1 + ef ) - 1

KRITERIA-KRITERIA YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN PADA SAAT


MEMILIH SUMBER DANA INTERNASIONAL

Masing-masing kriteria akan dibahas berikut ini

Paritas Suku Bunga

Dari perspektif pembiayaan, covered interrest arbitrage dapat dilakkan sebagai berikut.
Pertama, lakukan pinjaman valuta asing dan konversikan valuta asing tersebut ke valuta asal.
Pada saat yang sama, belilah kontrak forward untuk mengunci nilai tukar dari valuta yang
dibutuhkan untuk melunasi pinjaman. Jika suku bunga valuta asing tadi rendah, metode ini
tampaknya menguntungkan. Akan tetapi kurs forward dari valuta tersebut biasanya
mengandung premium yang mencerminkan selisih antara suku bunga valas tadi dengan suku
bunga negara asal. Premium forward (p) dapat menggantikan ef pada persamaan untuk
menentukan biaya pembiayaan efektif dalam kondisi paritas suku bunga.

rf = ( 1 + if )( 1 + p ) – 1

Jika terdapat paritas suku bunga

(1+i h )
p= −1
(1+i f )

Dimana ih mewakili tingkat suku bunga negara asal. Dengan demikian biaya pembiayaan
efektif dalam kondisi paritas suku bunga dapat ditentukan sebagai berikut.

( 1+i h )

Rf = ( 1 + if )
[ 1+
(1+i f )
−1
] –1

= ih

Jadi, jika terdapat paritas suku bunga, pemakaian covered interest arbitrage untuk melakukan
pembiayaan akan menghasilkan biaya pembiayaan efektif yang sama dengan tingkat suku
bunga domestik. Gambar 14.2 mengikhtisarkan implikasi-implikasi dari berbagai skenario
yang berhubungan dengan paritas suku bunga.

Kurs Forward Sebagai Kurs Peramal

Asumsikan bahwa kurs forward (F) dari valuta asing yang dipinjam digunakan oleh
perusahaan sebagai kurs spot yang akan muncul pada akhir periode pembiayaan. Biaya
pembiayaan efektif dapat ditentukan dengan memasukan F menggantikan S t + 1 ke dalam
persamaan berikut.

S t +1±S
rf = ( 1 + if )
[ 1+ ( S )]
±1
rf = ( 1 + if )
[ 1+ ( F±S
S )]
±1

Jika kurs merupakan peramal kurs spot masa depan St + 1, yang akurat, biaya pembiayaan memakai
valuta asing akan sama dengan biaya pembiayaan memakai valuta domestik.

Gambar 14.2 Implikasi Paritas Suku Bunga atas Pembiayaan

Skenario Implikasi
1 Paritas suku bunga eksis. Pembiayaan memakai valuta asing dan hedging
posisi tersebut secara simultan memakai kontrak
forward akan menghasilkan biaya pembiayaan
yang sama dengan suku bunga domestik
2 Paritas suku bunga eksis, dan kurs Pembiayaan memakai valuta asing yang tidak di-
forward merupakan peramal kurs cover dengan hedging dalam pasar forward akan
spot masa depan yang akurat. menghasilkan biaya pembiayaan yang sama
dengan suku bunga domestik
3 Paritas suku bunga eksis, dan kurs Pembiayaan memakai valuta asing yang tidak di-
forward diperkirakan mengestimasi cover dengan hedging dalam pasar forward akan
kurs spot terlalu tinggi. menghasilkan biaya pembiayaan yang lebih
rendah dari suku bunga domestik
4 Paritas suku bunga eksis, dan kurs Pembiayaan memakai valuta asing yang tidak di-
forward diperkirakan mengestimasi cover dengan hedging dalam pasar forward akan
kurs spot terlalu rendah. menghasilkan biaya pembiayaan yang lebih
tinggi dari suku bunga domestik
5 Paritas suku bunga tidak eksis, dan Pembiayaan memakai valuta asing dan hedging
premium (diskon) forward lebih posisi tersebut secara simultan dalam pasar
tinggi (lebih rendah) dari selisih suku forward akan menghasilkan biaya pembiayaan
bunga yang lebih tinggi dari suku bunga domestik
6 Paritas suku bunga tidak eksis, dan Pembiayaan memakai valuta asing dan hedging
premium (diskon) forward lebih posisi tersebut secara simultan dalam pasar
rendah (lebih tinggi) dari selisih suku forward akan menghasilkan biaya pembiayaan
bunga yang lebih rendah dari suku bunga domestik

Ramalan Nilai Tukar

Setelah persentase perubahan nilai tukar selama periode pembiayaan (ef ) diramalkan,
perusahaan dapat menggunakan hasil peramalan tersebut bersama-sama dengan suku bunga
luar negeri untuk mengestimasi biaya pembiayaan efektif. Biaya pembiayaan efektif ini
kemudian dapat dibandingkan dengan suku bunga domestik.

Nilai ef yang membuat biaya pembiayaan valuta asing sama dengan suku bungan
domestik Perusahaan barangkali ingin menentukan berapa nilai ef yang akan membuat biaya
pembiayaan efektif memakai valuta asing sama dengan pembiayaan memakai valuta
domestik. Untuk mengetahui nilai ini, terlebih dahulu harus dibentuk adalah formula untuk ef
yaitu:

rf = ( 1 + if )( 1 + ef ) – 1

(1 + rf ) = ( 1 + if )( 1 + ef )

(1+r f )
(1+if ) = ( 1 + ef )

(1+r f )
(1+if ) - 1 = ef

Pemakaian distribusi probabilitas. Dengan menggunakan distribusi probabilitas dari


persentase-persentase perubahan nilai tukar, bersama-sama dengan suku bunga dari valuta
yang bersangkutan, perusahaan dapat menentukan distribusi probabilitas untuk biaya
pembiayaan efektif. Kemudian, perusahaan dapat membandingkan distribusi ini dengan biaya
pembiayaan domestik (yang diketahui secara pasti) dalam rangka membuat keputusan
pembiayaan.

Asumsikan sebuah perusahaan AS tengah memutuskan untuk meminjam franch Swiss atau
dolar AS untuk jangka waktu 1 tahun. Suku bunga franch Swiss adalah 8%, dan suku bunga
dollar AS adalah 15%. Perusahaan kemudian membuat distribusi probabilitas untuk
persentase-persentae perubahan nilai franch Swiss yang mungkin selama periode pinjaman.

Gambar 14.3 Analisa pembiayaan memakai valuta asing

Kemungkinan perubahan probabilitas biaya pembiayaan efektif (rf)


nilai franc swiss sepanjan
periode pinjaman (ef )
-6% 5% (1,08)[1 + (-6%)] = 1,52%
-4% 10% (1,08)[1 + (-4%)] = 3,68%
-1% 15% (1,08)[1 + (-1%)] = 6,92%
1% 20% (1,08)[1 + (1%)] = 9,08%
4% 20% (1,08)[1 + (4%)] = 12,32%
6% 15% (1,08)[1 + (6%)] = 14,48%
8% 10% (1,08)[1 + (8%)] = 16,64%
10% 5% (1,08)[1 + (10%)] = 18,80%
100%
Berdasarkan informasi-informasi yang telah ditampilkan pada gambar 14.3, expected value
dari biaya pembiayaan efektif, E(rf ) adalah:

E(rf ) = 5%(15,25%) + 10%(3,68%) + 15%(6,92%) + 20%(9,08%)

+ 20%(12,32%) + 15%(14,48%) + 10%(16,64%) + 15%(18,80%)

= 10,538%

Untuk menilai lebih lanjut keputusan mengenai valuta yang sebaiknya dipinjam, informasi-
informasi yang terdapat pada kolom 2 dan 3 pada gambar 14.3 digunakan untuk membuat
distribusi probabilitas dan ditampilkan dalam gambar 14.4. Lihat bahwa suku bunga AS
dimasukan dalam gambar untuk perbandingan. Tidak ada distribusi probabilitas untuk suku
bunga AS karena nilainya diketahui pasti (dan tidak ada risiko nilai tukar). Ada 15%
probabilitas bahwa suku bunga AS akan lebih rendah dari pembiayaan efektif franch Swiss
dan ada 85% kemungkinan bahwa suku bunga AS akan lebih tinggi daripada pembiayaan
efektif franch Swiss.

Gambar 14.4 Distribusi probabilitas untuk biaya pembiayaan

25%

Suku bunga AS = 15%


20%
probabilitas

15%

10%

5%

0%
1.52% 3.68% 6.92% 9.08% 12.32% 14.48% 16.64% 18.80%
Tingkat pembiayaan efektif

Anda mungkin juga menyukai