Anda di halaman 1dari 17

GAMBARAN UMUM

SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

1. Sistem Informasi

Pengertian Sistem
 Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, yang bekerjasama
untuk mencapai suatu tujuan (Amin Widjaja Tunggal).
 Sistem mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur
keterkaitan antara satu dan lainnya (Richardus Eko Indrajit).

Pengertian Informasi
Informasi dihasilkan dari suatu pengolahan data. Di mana data memiliki
pengertian sebagai suatu deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas dan transaksi yang
tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Dan
informasi di sini memiliki pengertian sebagai berikut:
 Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang (Davis).
 Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (McFadden, dkk).

Pengertian Sistem Informasi


 Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam
perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan
pengaliran informasi (Richardus Eko Indrajit)
 Sistem informasi adalah kumpulan kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang
dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi (Alter)
 Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya
(manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi),
guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan (Wilkinson)

Gambaran Sistem Informasi


Banyak aktifitas manusia yang berhubungan sistem informasi. Sistem informasi
telah banyak diterapkan di mana-mana, seperti perusahaan, intansi pemerintah, pasar

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 1


swalayan dan sebagainya. Sistem informasi diakui telah banyak membantu manusia. Ada
bermacam-macam sistem informasi, antara lain:
 Sistem reservasi pesawat terbang: sistem ini digunakan dalam biro perjalanan untuk
melayani pemesanan/pembelian tiket.
 Sistem penggajian karyawan pada perusahaan dimana sistem ini mengatur gaji
seorang karyawan dari golongan, tunjungan, sehingga setiap karyawan mendapatkan
gajinya yang sesuai tiap bulan.
 Sistem pelayanan akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data-data
akademis atau informasi yang berguna bagi mahasiswa tersebut.
 Sistem yang dipasang pada tempat-tempat publik yang memungkinkan seseorang
mendapatkan informasi seperti di hotel, tempat pariwisata, atau bahkan di kampus.

Banyak hal-hal yang bisa dikerjakan oleh sistem informasi yang terkait dengan
kemampuan yang dapat dilakukannya adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan komputasi numerik bervolume besar, dan dengan kecepatan tinggi.
2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat
dan cepat.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar tetapi dalam ruang yang kecil
dan mudah diakses.
4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan
cepat dan murah
5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok
dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi.
6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.
7. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semi-otomatis dan tugas-tugas yang
dikerjakan secara manual.
8. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
9. Pembiayaan yang jauh lebih murah daripada pengerjaan secara manual.

Kemampuan sistem informasi tersebut di atas mendukung sasaran bisnis bagi


perusahaan yang mencangkup:
 Peningkatan produktifitas.
 Pengurangan biaya.
 Peningkatan pengambilan keputusan
 Peningkatan pelayanan kepada pelanggan
 Pengembangan aplikasi-aplikasi strategis yang baru.

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 2


Peningkatan penggunaan sistem informasi juga tidak terlepas dari perhatian
manajemen dalam perusahaan terhadap betapa pentingnya manajemen informasi dengan
memanfaatkan kemampuan komputer yang merupakan sarana teknologi informasi.
Kemampuan komputer yang memudahkan akses terhadap informasi, membuat
komputer menjadi sangat berguna bagi siapa saja, tidak terbatas bagi manajer dan staf
dalam suatu organisasi tetapi juga bagi para pelanggan yang ikut menikmati hasilnya.
Suatu sistem informasi berhubungan dengan berbagai pemakai. Seperti pada gambar
berikut:

Manajer
dan Staf

Pemegang
Data non Pemrosesan
Saham dan
transaksi Informasi
pihak lain

Pelanggan,
Data Pemrosesan pemasok
transaksi Transaksi dan pihak
lain

Gambar Sistem informasi berhubungan dengan banyak pemakai

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa sistem berhubungan banyak dengan
pemakai, sehingga perusahaan bisnis masa kini melibatkan komponen perilaku dan
teknologi yang berinteraksi seperti pada gambar berikut:

Struktur
Organisasi

Sistem dan
Strategi Proses Teknologi
Manajemen Bisnis Informasi

Orang dan
Budaya

Gambar Interaksi sistem informasi dan teknologi informasi dengan


komponen-komponen penting perusahaan

Kelima komponen dasar tersebut di atas saling berinteraksi dan saling


mempengaruhi. Para manajer dalam perusahaan harus menjamin bahwa pengaturan-

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 3


pengaturan terhadap setiap komponen tersebut, termasuk teknologi dan sistem informasi
dapat terlaksana sesuai dengan baik sesuai dengan visi misi perusahaan.

Empat peranan penting sistem informasi dalam organisasi (Alter) yaitu:


1. Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas
2. Mengaitkan perencanaan, pengerjaan dan pengendali dalam sebuah subsistem
3. Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
4. Menginterogasi subsistem-subsistem

2. Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi


 Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika,
terutama komputer untuk menyimpan, menganalisa dan mendistribusikan informasi
apa saja termasuk kata-kata, bilangan dan gambar. (Kamus Oxford)
 Teknologi Informasi mencangkup perangkat keras dan perangkat lunak yntuk
melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau menampilkan data.
(Alter)
 Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk
memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis. (Lucas)

Lingkup Teknologi Informasi


Secara garis besar, teknologi informasi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian:
Perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Sedangkan Haag, dkk
membagi teknologi informasi menjadi 6 kelompok yaitu:
 Teknologi masukan (input technology)
 Teknologi keluaran (output technology)
 Teknologi perangkat lunak (software technology)
 Teknologi penyimpanan (storage technology)
 Teknologi telekomunikasi (telecominication technology)
 Mesin pemroses (processing machine) atau lebih kita kenal CPU

Peranan Teknologi Informasi


Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia saat ini begitu besar. Secara
garis besar peranan teknologi informasi dapat dikatakan sebagai berikut:

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 4


 Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi
informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
 Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi
terhadap suatu tugas atau proses.
 Teknologi informasi berperan dalam resrukturisasi terhadap peran manusia.
Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap
sekumpulan tugas atau proses.

Kecenderungan Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi


Berbagai kecenderungan teknologi yang berkaitan dengan sistem informasi
dikemukakan oleh Alter sebagai berikut:
 Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen elektronik
 Ketersedian informasi dalam bentuk digital semakin banyak
 Portabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat
 Konektivitas meningkat
 Kemudahan pemakaian meningkat
 Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut.

3. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik (sifat-sifat) sebagai berikut:
1. komponen-komponen (Components),
2. batasan (Boundary),
3. lingkungan luar (Environments),
4. penghubung (Interface),
5. masukan (Input),
6. keluaran (Output),
7. pengolah (Process), dan
8. sasaran atau tujuan sistem (Goal).
Untuk lebih jelasnya karakteristik sistem akan diuraikan seperti di bawah ini:

1) Komponen-komponen (Components)
Sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya
bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa
subsistem atau bagian-bagian dari sistem tersebut. Betapapun kecilnya suatu sistem
sudah pasti mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem di
bawahnya. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 5


fungsi tertentu untuk mendukung proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem
dapat merupakan subsistem bagi sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

2) Batasan (Boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya disebut batasan sistem (Boundary). Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.
3) Lingkungan Luar (Environments)
Lingkungan luar (Environments) sistem adalah apapun di luar batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan
atau merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan ialah energi
dari sistem, dengan semikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan
luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem tersebut.
4) Penghubung (Interface)
Yang merupakan penghubung (Interface) ialah media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dengan baik dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran (Output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (Input) bagi subsistem
yang lainnya melalui media penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan sistem.
5) Masukan (Input)
Masukan (Input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input).
Masukan perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan masukan sinyal (Signal Input) adalah
energi yang diproses untuk memperoleh keluaran.
6) Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan siklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan
sisa pembuangan disebut sebagai keluaran (Output). Keluaran dapat merupakan
masukan bagi subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7) Pengolah (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah (Process) atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah dari suatu sistem akan merubah masukan menjadi keluaran.
Sebagai contoh bagian produksi mengolah bahan baku menjadi sebuah produk.
8) Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 6


Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal). Jika sebuah sistem tidak memliki
sararan atau tujuan, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila tujuannya tercapai.
Tujuan utama dari sebuah sistem informasi ada tiga macam, yaitu:
• Mendukung fungsi kepengurusan manajemen
• Mendukung pengambilan keputusan manajemen
• Mendukung kegiatan operasi perusahaan

Lingkungan Luar
Sub
siste Interface
m
boundary

Sub Sub
siste siste
m m

Sub
siste
m

input proses output boundary

boundary

Gambar karakteristik suatu sistem

4. Klasifikasi Sistem
Berdasarkan sudut pandangannya maka sistem dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa klasifikasi sebagai berikut :
1. Sistem abstrak (Abstract system) dan sistem fisik (Physical
system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang
ada secara fisik.
2. Sistem alamiah (Natural system) dan sistem buatan manusia
(Human made system).
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Dan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia.

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 7


3. Sistem tertentu (Deterministic system) dan sistem tak tentu
(Probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur kemungkinan/probabilitas.

4. Sistem tertutup (Closed system) dan sistem terbuka (Open


system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
5. Sistem sederhana dan sistem kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana
(misalnya sistem sepeda) dan sistem yang kompleks (misalnya otak manusia).

Kedudukan sistem informasi sebagai sistem


Berdasarkan penjelasan berbagai klasifikasi di depan, sistem informasi tergolong sebagai:
 Sistem buatan manusia
 Terbuka
 Bersifat fisik
 Dapat tergolong sebagai sistem probabilisti atau deterministik tergantung pada
titik pandang untuk meninjaunya
 Sistem informasi bisa ataupun kompleks

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 8


KONSEP DASAR INFORMASI

1. Pengertian Informasi
• Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang (Davis).
• Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (McFadden,
dkk).
• Informasi adalah kumpulan data yang relevan dan mempunyai arti yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian atau kegiatan-kegiatan (Robert J.
Verzello/John Reuter III)

Dari pengertian-pengertian informasi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa


informasi adalah:
1. Data yang diolah
2. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan berbarti bagi yang menerimanya
3. Menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (Fact and entity)
4. Digunakan untuk pengambilan keputusan

2. Lingkungan Informasi
Informasi merupakan salah satu sumberdaya penting dalam manejemen modern.
Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada infomasi. Sumber daya vital bagi
kelangsungan organisasi bisnis terdiri dari: manusia, material, mesin, modal dan
informasi.
Informasi yang merupakan salah satu sumber daya harus dapat dikelola dengan
baik yang dikenal dengan istilah manejemen informasi. Manejemen informasi
didefinisikan sebagai berikut:
 Manejemen informasi adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan
memperoleh informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga
pembuangan terhadap informasi pada waktu yang tepat. (McLeod)
 Manajemen informasi sebagai operasi-operasi internal yang mengatur sumber
daya informasi dalam perusahaan untuk mendukung kinerja dan hasil bisnis. (Ebert
dan Griffin)

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 9


Untuk memahami bagaimana informasi digunakan dalam manajemen yang
terbagi menjadi tiga kelompok level manajemen yaitu tingkat atas, tingkat menengah dan
tingkat bawah. Ketiga level manajemen ini digambarkan dalam bentuk piramida, dengan
bagian dasar piramida berupa bagian bersifat operasional yang melakukan pemrosesan
transaksi.

Manajemen
Tingkat Atas
(Rencana Strategis)

Manajemen
Aliran
Tingkat Menengah Keputusan
Aliran (Pengendalian Manajerial)
informasi

Manajemen
Tingkat Bawah
(Pengendalian Operasional)

Operasional
(Pemrosesan Transaksi)

Gambar Level manajemen dalam organisasi

Fungsi masing-masing level manajemen dari gmbar diatas:


 Manajemen tingkat bawah bertanggung jawab terhadap pengawasan dan
pengendalian kegiatan operasional sehari-hari. Yang termasuk manajemen tingkat
bawah yaitu antara lain: penyelia (supervisor), kepala proyek, dan kepala bagian.
 Manajemen tingkat menengah bertanggung jawab dalam hal perencanaan dan
koordinasi kegiatan-kegiatan jangka pendek yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi (pengendalian manajemen). Yang ternasuk dalam kategori ini yaitu
manajer pabrik, manajer, dan manajer difisi.
 Manajemen tingkat atas bertanggung jawab terhadap perencanaanjangka panjang
(rencana strategis) dan menetapkan tujuan organisasi. Dalam kategori ini direktur dan
wakil direktur.

3. Data
Perbedaan antara data dan informasi merupakan titik awal dalam memahami
sistem informasi. Secara konseptual data yaitu deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas
dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung
kepada pemakai. Atau data juga diartika sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadain-kejadian (event) adalah sesuatu yang
terjadi pada saat tertentu. Dan kesatuan nyata (fact and entity) adalah obyek nyata seperti
tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 10


Data dapat berupa teks, citra (gambar), audio dan video.
 Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya,
data yang menyatakan suatu nilai mata uang tertentu.
 Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus (misalnya
+ dan $) yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara
individual. Contoh teks adalah artikel koran.
 Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik,
foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar lainnya.
 Audio adalah data dalam bentuk suara. Instrument musik, suara orang atau
suara binatang, gemercik air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio.
 Video adalah data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bisa
saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabadikan suatu
kejadian atau aktifitas.

Hierarki Data
Secara tradisional, data disusun dalam hirarki yang terdiri dari elemen data,
Rekaman (record), dan berkas (file).
• Elemen Data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat terpecah lagi menjadi unit
data yang lain. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item dan
atribut.
• Rekaman (Record) adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah
lain untuk rekaman adalah tupel dan baris.
• Berkas (file) adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah
berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan data yang berkaitan dengan suatu
subjek. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut
tabel atau relasi, dalam kontek yang lebih besar, sekumpulan berkas atau tabel
membentus sebuah basis data.

4. Siklus Informasi
Data seringkali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses
transformasi, data dibuat menjadi bermakna.

Data Proses Informasi

Gambar Transformasi data menjadi informasi

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 11


Gambar di bawah ini memperlihatkan siklus informasi yang menggambarkan
pengolahan data menjadi informasi dan pemakaian informasi untuk mengambil
keputusan, hingga akhirnya dari tindakan hasil pengambilan keputusan tersebut
dihasilkan data kembali.

Masukan Proses Keluaran


(Data) (Model) (informsi)

penerima
Data Basis
(Ditangkap) Data

Hasil Tindakan
Tindakan Keputusan

Gambar Siklus Informasi

Informasi menurut Davis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


1. Benar atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran
terhadap kenyataan.
2. Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima.
3. Tambahan. Informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan terhadap
informasi yang telah ada.
4. Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi
sebelumnya yang salah atau kurang benar.
5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga
keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

5. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu akurat (accurate),
tepat pada waktunya (time based) dan relevan (relevance).
• Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang dapat
menyesatkan. Akurat juga berarti harus jelas mencerminkan maksudnya. Dan
akurasi menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan
kehandalan atau reliabilitas informasi.

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 12


• Tepat pada waktunya, kualitas informasi yang berkaitan dengan waktu adalah
tepat waktunya (time based). Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang
pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang/kadarluarsa tidak
mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landansan dalam pengambilan
keputusan, bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi
organisasi.
• Relevan, berarti informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakainya.
Relevansi informasi antara satu orang dengan yang lainnya akan berbeda-beda.

6. Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Atau bila manfaat dari informasi sepadan atau lebih besar – atau lebih efektif dari
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi tersebut, maka dikatakan
informasi tersebut bernilai.

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 13


JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

1. Klasifikasi Sistem Informasi


Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi, secara umum yang
dipakai antara lain didasarkan pada:
• Level organisasi
• Area fungsional
• Dukungan yang diberikan
• Aktifitas manajemen

2. Sistem Informasi Menurut Level Organisasi


Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi:
1. Sistem informasi departemen (department information system) adalah sistem
informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen. Contohnya adalah sistem
informasi pada departemen SDM (Sumber daya manusia).
2. Sistem informasi perusahaan (enterprise information system) adalah sistem informasi
yang tidak terletak pada masing-masing departemen, melainkan berupa sebuah sistem
terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama. Contoh
sistem informasi Kampus yang mengintegrasikan bagian-bagian seperti akademik,
keuangan dan kemahasiswaan.
3. Sistem informasi antarorganisasi (interorganizational information system) merupakan
jenis sistem informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih. Sebagai
contoh adalah sistem informasi reservasi pesawat terbang, sistem informasi ini
memungkinkan biro perjalanan yang menjual tiket dan maskapai penerbangan bisa
berbagi informasi.

3. Sistem Informasi Fungsional


Berdasarkan area fungsional sebuah perusahaan, maka dikenal sistem informasi
fungsional. Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk
memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam
sebuah perusahaan.
Sistem informasi fungsional yang umum dalam sebuah perusahaan adalah sebagai
berikut:
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system) didefinisikan
sebagai kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentranformasikan data
keuangan menjadi informasi (Bodnar & Hopwood). Selain itu, sistem informasi

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 14


akuntansi juga didefinisikan sebagai subsistem khusus dari sistem informasi
manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses, dan melaporkan
informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan (gelinas, orams & wiggins).
Sistem informasi ini menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi
(departemen akuntansi). Sistem ini mencangkup semua transaksi yang berhubungan
dengan keuangan dalam perusahaan.
2. Sistem informasi keuangan (finance information system) merupakan
sistem yang digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam pengambilan
keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta
pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan. Sistem ini tidak hanya
berdasar pada data internal tetapi menggunakan data yang berasal dari eksternal pula.
3. Sistem informasi manufaktur (manufacturing/production information
system) merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mendukung proses
produksi yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk
memproduksi barang atau jasa. Beberapa contoh istilah yang sering dipakai sebagai
pengganti sistem informasi manufaktur:
• ROP (reorder point) yaitu suatu sistem yang mendasarkan keputusan pembelian
berdasarkan titik pemesanan kembali (reorder point).
• MRP (material requirement planning) yaitu suatu sistem yang dipakai untuk
merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam proses
produksi.
• MRP II (material resource planning) yakni sistem yang memadukan MRP dengan
penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja.
4. Sistem informasi pemasaran (marketing information system) adalah sistem
informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran. Sistem
ini mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran.
5. Sistem informasi SDM (human resources information system) merupakan
sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia.

4. Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan Yang Tersedia


Berdasarkan dukungan terhadap pemakai, sistem yang berada pada area
fungsional dapat diklasifikasikan menjadi:
• Sistem pemrosessan transaksi (transaction processing system/TPS)
Sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun, menyimpan, dan memproses data
transaksi bisnis, memperbaharui database operasional, dan menghasilkan dokumen
bisnis. Contoh: proses transaksi penjualan, persediaan barang, dan lain-lain.

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 15


• Sistem informasi manajemen (management information system/MIS)
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang digunakan untuk
menyajikan informasi yang dipakai untuk mendukung operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Biasanya SIM menghasilkan
informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan
informasi untuk operasi organisasi. Umumnya SIM mengambil data dari sistem
pemrosesan transaksi. Tujuan utama dari SIM adalah untuk menghasilkan laporan-
laporan manajemen, berupa laporan periodis, laporan ikhtisar, laporan perkecualian,
dan laporan perbandingan. Contoh: laporan penjualan, laporan kinerja produksi, dan
lain-lain.
• Sistem otomasi perkantoran (office automation system/OAS)
Sistem otomasi perkantoran adalah sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas
pemrosesan informasi sehari-hari di dalam perkantoran dan organisasi bisnis. Sistem
ini menyediakan aneka ragam perangkat untuk pemrosesan informasi, seperti
pengolah kata, pengolah grafik, aplikasi presentasi, dan lainnya.
• Sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS)
Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang interaktif yang
membantu pengambil keputusan dengan mrnggunakan data dan model, untuk
memecahkan persoalan-persoalan tak terstruktur. Contoh: penetapan harga produk,
perkiraan tingkat laba yang dihasilkan, analisis resiko, dan lain sebagainya.
• Sistem informasi eksekutif (executive information system/EIS)
Sistem informasi eksekutif merupakan sistem informasi yang menyediakan fasilitas
yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan
internal yang berguna untuk mengidentifikasikan masalah atau mengenali peluang.
Sistem ini memberi informasi penting berdasarkan SIM, DSS dan sumber lain yang
dibentuk sesuai kebutuhan informasi para eksekutif. Contohnya adalah sistem akses
yang mudah dalam menganalisis kinerja bisnis, tindakan para pesaing dan
perkembangan ekonomi untuk mendudkung perencanaan strategis.
• Sistem Pakar (expert system/ES)
Sistem pakar ialah sistem yang meniru kepakaran (keahlian) seseorang dalam bidang
tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Sistem pakar merupakan salah
satu sistem pendukung cerdas yang banyak dipakai dalam aplikasi bisnis dan sistem
ini berbasis pengetahuan (knowledge-based system) yang menyediakan saran pakar
dan bertindak sebagai konsultan pakar bagi para pemakai. Contoh: penasihat aplikasi
kredit, diagnosis penyakit, dan lain sebagainya.

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 16


5. Klasifikasi Menurut Aktivitas Manajemen
Sistem informasi terkadang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas yang
didukungnya pada level manajemen. Berdasarkan hal ini, terdapat pengelompokan sistem
informasi sebagai berikut:
1) Sistem informasi pengetahuan (knowledge information system), adalah sistem
informasi yang mendukung aktivitas pekerja berpengetahuan. Sebagai contoh yang
termasuk ke dalam sistem ini adalah sistem pakar (expert system) dan Sistem otomasi
perkantoran (office automation system/OAS)
2) Sistem informasi operasional, sistem ini berurusan dengan operasi organisasi sehari-
hari, seperti penempatan pesanan, pembelian dan pencatatan jumlah jam kerja
pegawai. TPS dan DSS sederhana termasuk ke dalam jenis sistem informasi
operasional.
3) Sistem informasi manajerial adalah sistem informasi yang menunjang kegiatan-
kegiatan yang bersifat manajerial. SIM dapat dikategorikan ke dalam sistem informasi
manajerial.

6. Kategori Lain Sistem Informasi


1. Sistem Informasi Strategis adalah sistem informasi yang digunakan untuk
menangani masalah-masalah strategis organisasi. Sistem ini sangat bermanfaat
untuk mendukung operasi dan proses-proses manajemen yang menyediakan
produk dan jasa strategis untuk menuju keunggulan yang kompetitif. Sebagai
contoh adalah perdagangan saham online, sistem e-commerce, dan lainnya.
2. Sistem Informasi Geografis (geographics information system/GIS) adalah sistem
informasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi
informasi geografis.

Konsep Sistem Informasi – STMIK Banten Jaya 17

Anda mungkin juga menyukai