Materi KSI
Materi KSI
1. Sistem Informasi
Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, yang bekerjasama
untuk mencapai suatu tujuan (Amin Widjaja Tunggal).
Sistem mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur
keterkaitan antara satu dan lainnya (Richardus Eko Indrajit).
Pengertian Informasi
Informasi dihasilkan dari suatu pengolahan data. Di mana data memiliki
pengertian sebagai suatu deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas dan transaksi yang
tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Dan
informasi di sini memiliki pengertian sebagai berikut:
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang (Davis).
Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (McFadden, dkk).
Banyak hal-hal yang bisa dikerjakan oleh sistem informasi yang terkait dengan
kemampuan yang dapat dilakukannya adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan komputasi numerik bervolume besar, dan dengan kecepatan tinggi.
2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat
dan cepat.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar tetapi dalam ruang yang kecil
dan mudah diakses.
4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan
cepat dan murah
5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok
dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi.
6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.
7. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semi-otomatis dan tugas-tugas yang
dikerjakan secara manual.
8. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
9. Pembiayaan yang jauh lebih murah daripada pengerjaan secara manual.
Manajer
dan Staf
Pemegang
Data non Pemrosesan
Saham dan
transaksi Informasi
pihak lain
Pelanggan,
Data Pemrosesan pemasok
transaksi Transaksi dan pihak
lain
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa sistem berhubungan banyak dengan
pemakai, sehingga perusahaan bisnis masa kini melibatkan komponen perilaku dan
teknologi yang berinteraksi seperti pada gambar berikut:
Struktur
Organisasi
Sistem dan
Strategi Proses Teknologi
Manajemen Bisnis Informasi
Orang dan
Budaya
2. Teknologi Informasi
3. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik (sifat-sifat) sebagai berikut:
1. komponen-komponen (Components),
2. batasan (Boundary),
3. lingkungan luar (Environments),
4. penghubung (Interface),
5. masukan (Input),
6. keluaran (Output),
7. pengolah (Process), dan
8. sasaran atau tujuan sistem (Goal).
Untuk lebih jelasnya karakteristik sistem akan diuraikan seperti di bawah ini:
1) Komponen-komponen (Components)
Sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya
bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa
subsistem atau bagian-bagian dari sistem tersebut. Betapapun kecilnya suatu sistem
sudah pasti mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem di
bawahnya. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu
2) Batasan (Boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya disebut batasan sistem (Boundary). Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.
3) Lingkungan Luar (Environments)
Lingkungan luar (Environments) sistem adalah apapun di luar batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan
atau merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan ialah energi
dari sistem, dengan semikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan
luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem tersebut.
4) Penghubung (Interface)
Yang merupakan penghubung (Interface) ialah media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dengan baik dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran (Output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (Input) bagi subsistem
yang lainnya melalui media penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan sistem.
5) Masukan (Input)
Masukan (Input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input).
Masukan perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan masukan sinyal (Signal Input) adalah
energi yang diproses untuk memperoleh keluaran.
6) Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan siklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan
sisa pembuangan disebut sebagai keluaran (Output). Keluaran dapat merupakan
masukan bagi subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7) Pengolah (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah (Process) atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah dari suatu sistem akan merubah masukan menjadi keluaran.
Sebagai contoh bagian produksi mengolah bahan baku menjadi sebuah produk.
8) Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Lingkungan Luar
Sub
siste Interface
m
boundary
Sub Sub
siste siste
m m
Sub
siste
m
boundary
4. Klasifikasi Sistem
Berdasarkan sudut pandangannya maka sistem dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa klasifikasi sebagai berikut :
1. Sistem abstrak (Abstract system) dan sistem fisik (Physical
system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang
ada secara fisik.
2. Sistem alamiah (Natural system) dan sistem buatan manusia
(Human made system).
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Dan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia.
1. Pengertian Informasi
• Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang (Davis).
• Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (McFadden,
dkk).
• Informasi adalah kumpulan data yang relevan dan mempunyai arti yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian atau kegiatan-kegiatan (Robert J.
Verzello/John Reuter III)
2. Lingkungan Informasi
Informasi merupakan salah satu sumberdaya penting dalam manejemen modern.
Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada infomasi. Sumber daya vital bagi
kelangsungan organisasi bisnis terdiri dari: manusia, material, mesin, modal dan
informasi.
Informasi yang merupakan salah satu sumber daya harus dapat dikelola dengan
baik yang dikenal dengan istilah manejemen informasi. Manejemen informasi
didefinisikan sebagai berikut:
Manejemen informasi adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan
memperoleh informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga
pembuangan terhadap informasi pada waktu yang tepat. (McLeod)
Manajemen informasi sebagai operasi-operasi internal yang mengatur sumber
daya informasi dalam perusahaan untuk mendukung kinerja dan hasil bisnis. (Ebert
dan Griffin)
Manajemen
Tingkat Atas
(Rencana Strategis)
Manajemen
Aliran
Tingkat Menengah Keputusan
Aliran (Pengendalian Manajerial)
informasi
Manajemen
Tingkat Bawah
(Pengendalian Operasional)
Operasional
(Pemrosesan Transaksi)
3. Data
Perbedaan antara data dan informasi merupakan titik awal dalam memahami
sistem informasi. Secara konseptual data yaitu deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas
dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung
kepada pemakai. Atau data juga diartika sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadain-kejadian (event) adalah sesuatu yang
terjadi pada saat tertentu. Dan kesatuan nyata (fact and entity) adalah obyek nyata seperti
tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Hierarki Data
Secara tradisional, data disusun dalam hirarki yang terdiri dari elemen data,
Rekaman (record), dan berkas (file).
• Elemen Data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat terpecah lagi menjadi unit
data yang lain. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item dan
atribut.
• Rekaman (Record) adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah
lain untuk rekaman adalah tupel dan baris.
• Berkas (file) adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah
berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan data yang berkaitan dengan suatu
subjek. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut
tabel atau relasi, dalam kontek yang lebih besar, sekumpulan berkas atau tabel
membentus sebuah basis data.
4. Siklus Informasi
Data seringkali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses
transformasi, data dibuat menjadi bermakna.
penerima
Data Basis
(Ditangkap) Data
Hasil Tindakan
Tindakan Keputusan
5. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu akurat (accurate),
tepat pada waktunya (time based) dan relevan (relevance).
• Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang dapat
menyesatkan. Akurat juga berarti harus jelas mencerminkan maksudnya. Dan
akurasi menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan
kehandalan atau reliabilitas informasi.
6. Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Atau bila manfaat dari informasi sepadan atau lebih besar – atau lebih efektif dari
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi tersebut, maka dikatakan
informasi tersebut bernilai.