Anda di halaman 1dari 3

Bakteri

Bakteri merupakan organisme prokariot, yaitu memiliki kromosom tunggal dan tidak
memiliki nukleus. (Gillespie et al, 2007).
Bakteri memiliki berbagai peran dalam kehidupan kita ada yang dapat
menguntungkan manusia yaitu bakteri probiotik seperti bakteri Asam laktat yang berperan
penting dalam pencernaan manusia tetapi ada juga yang dapat menyebabkan kerusakan
atau bakteri patogen contohnya pada makanan Salmonella typhosa yang dapat
menyebabkan typhus apabila termakan. Bakteri memiliki beberapa bentuk yaitu basil
(tongkat), coccus, spirilum. Bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua yatu, bakteri
gram positif dan bakteri gram negative. Yang didasarkan dari reaksi atau sifat
bakteri terhadap cat tersebut. Reaksi atau sifat bakteri tersebut ditentukan oleh
komposisi dinding selnya sehingga pengecatan gram tidak bisa dilakukan pada
mikroorganisme yang tidak mempunyai dinding sel seperti Mycoplasma sp
(Dwidjoseputro.1998).
Melihat dan mengamati bakteri dalam kedaan hidup sangat sulit, karena
selain bakteri itu tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil. Untuk mengatasi
hal tersebut maka dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan
salah satu cara yang paling utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi
(Tryana, 2008).

Pewarnaan Bakteri

Metode pengecatan pertama kali ditemukan oleh Christian Gram pada tahun 1884.
Dengan metode ini. Bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua yatu, bakteri gram positif dan
bakteri gram negative. Dalam proses ini, olesan bakteri yang sudah terfiksasi diberi larutan reagen
pewarnaan gram yaitu :
1. Zat warna utama (violet kristal)
2. Mordan (larutan Iodin) yaitu senyawa yang digunakan untuk
mengintensifkan warna utama.
3. Pencuci / peluntur zat warna (alcohol / aseton) yaitu solven organic yang
digunakan uantuk melunturkan zat warna utama.
4. Zat warna kedua / cat penutup (safranin) digunakan untuk mewarnai
kembali sel-sel yang telah kehilangan cat utama setelah perlakuan denga
alcohol( Suriawieia, 2002).

Pewarnaan Negative

Bakteri gram negative adalah bakteri yang tidak dapat mempertahankan zat
warna metal ungu pada metode pewarnaan gram. Bakteri gram positif akan
mempertahankan zat warna metal ungu gelap. Setelah dicuci dengan alkool,
sementara bakteri gram negatifnya tidak. Pada uji pewarnaan gram, suatu pewarna
menimbal di tambahkan setelah metal ungu yang membuat semua bakteri gram
negative, menjadi berwrna merah, atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk
mengklasifikasikan kedua tip bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel
mereka.
Pewarnaan negative, metode ini bukan untuk mewarnai bakteri, tapi
mewarnai latarbelakangnya menjadi hitam gelap. Pada pewarnaan ini mikroorganisme
kelihatan transparan (tembus pandang). Teknik ini berguna untuk menentukan
morfologi dan ukuran sel.
Cirri-ciri gram negative:
ü Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10-45mm, berlapis tiga atau multi layer
ü Dinding slnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%), peptidoglikan
terdapt dalam lapisan kaku,, sebelh dalam dengan jumlah sedikit 10% dari
berat kering, tidak mengandung asam laktat.
ü Kurag rentan terhadap senyawa penisilin.
ü Tidak resisten terhadap gangguan fisik (Waluyo,2004).

Pewarnaan Positif

Bakteri gram positif akan mempertahankan zat warna krisktal violet dan
karenanya akan tampak bewarna ungu tua dibawah mikroskop. Adapun bakteri gram
negates akan kehilangan zat Kristal violet setelah dicuci dengan alkohol dan sewaktu
diberi zat pewarna tandingannya yaitu dengan zat warna air tochsin atau safranin akan
tampak merah. Perbedaan warna ini disebabkan olh perbedaan struktur kimiawi
dinding selnya.
Adakala suatu perlu diwarnai dua kali setelah zat warna yang pertama
(ungu) terserap, maka sediaan dicuci dengan alkohol, kemudian ditumpangi dngan zat
warna yang berlainan, yaitu dngan zat warna merah. Jika sediaan itu kemudian kita
cuci dengan air lau dengan alkohol maka dua kemungkinan dapat terjadi. Pertama, zat
tambahan terhapus, sehingga yang tampak ialah zat warna asli (ungu). Dalam hal ini
sediaan (bakteri) kita sebut gram positif. Kedua zat warna tambahan (merah) bertahan
hingga zat warna asli tidak tampak. Dalam hal ini sediaan (bakteri) jika kita katakana
gram negatif (Dwioseputro, 1984).
Ciri-ciri bakteri gram positif:
ü Struktur dindingnya tebal
ü Dinding selnya mengandung lipid yang lebih normal
ü Bersifat lebih rentan terhadap senyawa penisilin
ü Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh zat-zat warna seperti ungu Kristal
ü Komposisi yang dibutuhkan lebih rumit
ü Lebih resisten terhadap gangguan fisik.

DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, D.1998.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Malang : Djambatan
Hadioetomo. 1988. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta: PT Gramedia
Tryana, S.T. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Malang: Djambatan
Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press

Anda mungkin juga menyukai