1. LATAR BELAKANG
Perkembangan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan rujukan di
Indonesia akhir akhir ini sangat pesat, baik dari jumlah maupun pemanfaatan
teknologi kedokteran. Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tetap harus
mengedepankan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan tanpa
mengabaikan upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi seluruh pekerja
Rumah Sakit.
Rumah Sakit kompetitif di era global tuntutan pengelolaan program K3 di
Rumah Sakit (K3RS) semakin tinggi karena pekerja, pengunjung, pasien dan
masyarakat sekitar Rumah Sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan
kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian
pelayanan maupun karena kondisi sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit
yang tidak memenuhi standard.
Sebagaimana disebutkan di dalam Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan Bab XII pasal 164 sampai 166, tentang kesehatan kerja; Rumah Sakit
adalah suatu tempat kerja dengan kondisi seperti tersebut diatas sehingga harus
menerapkan Upaya Kesehatan Kerja disamping Keselamatan Kerja. Rumah Sakit
merupakan suatu industri jasa yang padat karya, padat pakar, padat modal dan padat
teknologi, sehingga risiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan
Akibat Kerja (KAK) sangat tinggi, oleh karena itu upaya K3 di RSIA Kusuma Pradja
Semarang sudah menjadi suatu keharusan.
2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui kondisi kesehatan staf/pegawai RSIA Kusuma Pradja Semarang
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksana program Kesehatan Dan Keselamatan
Staf/Pegawai RSIA Kusuma Pradja Semarang secara sistematis dan terarah.
Manfaat
1. Bagi RSIA KUSUMA Pradja Semarang
a. Meningkatkan mutu pelayanan dan citra rumah sakit.
b. Mempertahankan kelangsungan operasional rumah sakit.
2. Bagi Staf/Pegawai Rumah Sakit
a. Tetap semangat dalam melayani pasien rumah sakit.
b. Terlindungi dari penyakit menular saat melayani pasien rumah sakit.
3. Bagi pasien dan pengunjung
a. Mendapatkan pelayanan mutu yang baik
b. Mendapatkan kepuasan dalam proses penyembuhan penyakit dan
pelayanan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Program Kesehatan Dan Keselamatan Staf/Pegawai
1. Pengertian
Rincian Kegiatan :
1. Pemeriksaaan kesehatan calon staf/pegawai dilakukan pemeriksaan seperti
HbsAg.
2. Pemeriksaan berkala :
Adanya pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala bagi staf/pegawai
yang dilakukan sekali dalam 3 (tiga) tahun di unit khusus yang terdiri dari :
Unit Kamar Operasi : pemeriksaan HbsAg .
Unit perawatan : Pemeriksaan HbsAg
Unit Instalasi Gawat Darurat : Pemeriksaan HbsAg
Unit Instalasi Rawat Jalan : Pemeriksaan HbsAg
Unit Kamar Bersalin : Pemeriksaan HbsAg
Unit Laboratorium : Pemeriksaan HbsAg
Unit Radiologi : Pemeriksaan HbsAg
Bagian Umum : Pemeriksaan HbsAg
3. Pelaporan pajanan dan insiden kecelakaan kerja bagi staf/pegawai yang tertusuk
jarum, benda tajam dan cairan tubuh yang terkontaminasi.
4. Pengobatan dan atau konseling bagi staf/pegawai yang terpapar penyakit
infeksius.
D. SASARAN
a. Setiap calon staf/pegawai dapat diketahui kondisi kesehatannya dan dapat ditentukan
kelanjutan proses rekruitmennya.
b. Mengetahui kondisi kesehatan staf/pegawai rumah sakit, untuk mencegah terjadinya
hal-hal yang tidak diharapkan
E. JADWAL KEGIATAN
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemeriksaan
Kesehatan Khusus bagi INSIDENTIL
Calon staf/pegawai.
TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020
2 Pemeriksaan √
Kesehatan Berkala.
3 Pelaporan pajanan dan
insiden kecelakaan INSIDENTIL
kerja
4 Pengobatan dan atau
INSIDENTIL
konseling