Dalam kajian ini akan ditelaah apakah dalam jangka panjang ( 5 tahun )
petujuk layak, terutama secara finansial. Untuk keperluan tersebut akan disusun
prakiraan – prakiraan tentang rugi / laba dan arus kas dalam 5 tahun.
Apabila hal tersebut menunjukkan layak, maka kajian ini akan dilanjutkan dengan
pendaftaran Peserta setelah mendapatkan izin operasional dari Menteri Kesehatan R.I.
Diperkirakan pada Tahun 2003 setelah izin diperoleh sudah dapat dimulai
sekitar 2.523 orang dan tiap tahun ditingkatkan, sehingga pada tahun ke II mencapai
sekitar 4.742, demikian pula seterusnya sampai akhir tahun ke V diperkirakan jumlah
13
Biaya gaji dipengaruhi oleh proyeksi kebutuhan tenaga selama 5 ( lima ) tahun.
4. PROYEKSI PENERIMAAN
Dari uraian di atas diketahui bahwa proyeksi jumlah Peserta adalah pada tahun ke
I sebesar 2.523 orang, pada tahu ke II menjadi 4.742 orang, pada tahun III
menjadi 8.155 orang, pada tahun ke IV dan ke V menjadi masing – masing 12.227
dan 14.342 orang. Karena telah diketahui besarnya iuran sebesar Rp. 19.030 per
kapita per bulan, maka dapat dihitung proyeksi penerimaan dari iuran, bunga
Pada Tabel 17 dapat dilihat proyeksi Rugi/ Laba Program JPKM Yayasan Grace
Indonesia dalam periode 5 tahun. Pada tahun I sudah memperoleh laba Rp.
14
demikian sampai tahun ke V akan diperoleh laba. Dengan demikian Titik Impas
dicapai pada tahun ke I dengan jumlah peserta rata – rata sebanyak orang.
Proyeksi Perubahan Modal Kerja diperlukan untuk mengetahui apa saja yang
menyebabkan perubahan modal kerja dan apakah Yayasan Grace Indonesia berada
dalam keadaan yang likuid atau tidak, karena meskipun memiliki laba, namun belum
Keadaan finansial dianggap baik apabila kondisi Yayasan Grace Indonesia tersebut
menunjukkan posisi laba dan sekaligus dalam keadaan surplus kas. Dalam Tabel 18,
dapat dilihat bahwa pada tahun ke I, II dan III Yayasan Grace Indonesia masih defisit
tapi selanjutnya pada tahun – tahun berikutnya Yayasan Grace Indonesia sudah
memperoleh surplus.
Dari uraian terdahulu tentang kajian jangka panjang dapat dilihat bahwa :
a. Laba Yayasan Grace Indonesia dapat diperoleh sejak tahun I 2003 dan
b. Arus kas Yayasan Grace Indonesia menunjukkan surplus mulai pada tahun ke
IV dan seterusnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari hasil kajian jangka panjang
ini rencana pengembangan Program JPKM Yayasan Grace Indonesia secara finansial
15
16