Anda di halaman 1dari 12

Peramban Tor — Panduan Terlengkap

tentang Peramban Tor 2018


Tor merupakan alat bantu yang sangat bagus untuk
berselancar di web dengan aman dan rahasia. Penataannya
mudah dan kami sangat menyarankan menggunakannya
bersama-sama dengan VPN. Ada nuansa tertentu pada Tor
yang sebaiknya Anda ketahui terutama tentang tindakan
pencegahan yang perlu diambil ketika memakainya. Bagikan

Jika Anda tidak tahu apa itu Tor – dan jika Anda di sini, kemungkinannya
adalah ya, Anda belum tahu – Anda datang ke tempat yang tepat. Tor
adalah singkatan dari The Onion Router, dan kami sebentar lagi akan
menjelaskan arti dari nama tersebut. Hal pertama yang perlu Anda ketahui
bahwa Tor merupakan cara lain untuk menyembunyikan jejak internet
Anda, tetapi berbeda sama sekali dengan VPN. Keduanya bisa dipakai
bersama-sama, subjek lain yang akan kita bahas.

Mula-mulanya Tor dikembangkan oleh Angkatan Laut AS dengan tujuan


untuk memproteksi komunikasi pemerintah AS selama operasi intelijen.
Sekarang ini menjadi sebuah organisasi nirlaba yang tujuannya untuk
meneliti dan mengembangkan perangkat privasi online. Singkatnya,
jaringan Tor menyembunyikan identitas Anda dengan memindahkan lalu
lintas internet Anda melalui server Tor yang berbeda, yang sebenarnya
merupakan komputer orang lain.

Tor adalah pintu gerbang ke Deep Web, atau Dark Web, yang sebenarnya
terdiri dari mayoritas dari internet. Analogi paling populer untuk
menggambarkan apa yang bisa dicari oleh mesin pencari, dibandingkan
dengan apa yang ada dalam Deep Web ibarat pucuk dari gunung es;
bagian dari gunung es di bawah permukaan adalah deep web. Ini bisa jadi
situs web yang tanpa sengaja tidak terdaftar pada mesin pencari mana
saja, atau salah satu yang dengan sengaja tidak melakukan itu dengan
satu atau lain alasan, sebagaimana dalam kasus pada Silk Road, pasar
peredaran narkoba online yang sudah ditutup beberapa tahun yang lalu,
yang tidak dapat diakses lewat peramban web biasa seperti google.
Tor juga sangat populer di kalangan jurnalis, serta para aktivis yang tingal
atau bekerja di wilayah negara dengan internet dibatasi. Tor membantu
mengatasi masalah sensor ini. Tor ini juga bagus bagi para penghembus
kebobrokan seperti Edward Snowden yang merilis informasinya melalui
Tor.

Bagaimana Cara Kerja Tor?


Untuk memakai Tor, Anda harus mengunduh dan memasang Tor Browser
yang akan Anda gunakan sebagai pengganti Chrome, Firefox atau
peramban apa pun yang biasanya Anda pakai. Apa pun yang Anda
kerjakan pada peramban ini akan terbebas dari mata-mata yang mengintai
milik pemerintah, peretas, Iklan Google dan iklan lainnya. Data Anda
dibundel ke dalam paket-paket enkripsi sebelum data memasuki jaringan
Tor. Setelah itu, Tor mencomot bagian dari header paket yang mencakup
informasi seperti sumber, ukuran, tujuan dan waktu, yang semuanya dapat
dipakai untuk mengetahui hal-hal tentang pengirimnya. Berikutnya, Tor
mengenkripsi sisa dari informasi yang bisa dikerjakan oleh koneksi internet
biasa. Akhirnya, data terenkripsi dikirimkan secara acak melalui banyak
server (disebut relai), masing-masingnya didekripsi dan kemudian
mengenkripsi ulang data sekadar cukup untuk mengetahui dari mana
asalnya dan ke mana tujuan berikutnya. Lapisan alamat terenkripsi dipakai
untuk anonimitas paket data yang dikirimkan melalui jaringan Tor seperti
onion, demikian juga yang lainnya. Ilustrasi di bawah merupakan
penjelasan yang bagus (sekalipun sangat sederhana) tentang cara kerja
Tor.

.
Apa Kekurangannya?
Kelemahan terbesar dan dengan segera terlihat jelas atas Tor adalah
kinerjanya. Berdasarkan fakta apabila data dilewatkan melalui banyak relai
membuatnya sangat lemot, terutama yang menyangkut audio dan video.
Perlu juga untuk diketahui kalau menggunakan Tor tidak menjamin Anda
100% tak terkalahkan. Malah, banyak yang yakin Tor termasuk lumayan
mudah untuk diretas, karena simpul keluar (relai terakhir sebelum informasi
Anda mencapai tujuannya) bisa melihat lalu lintas Anda bila situs yang
sedang Anda akses tidak memakai SSL (mencari HTTPS dan bukan cuma
HTTP). Di samping itu, para petugas pemerintah dapat melihat bila Anda
menggunakan Tor, demikian juga mereka tidak dapat melihat apa yen
tengah Anda kerjakan; itu berarti tanda bahaya bagi mereka.

Menggunakan Tor dengan VPN


Tor dan VPN dapat digunakan bersama-sama satu dengan yang lain,
meskipun relasi keduanya sedikit rumit: Anda bisa menjalankan Tor-
melalui-VPN atau VPN-melalui-Tor, dan ada perbedaan besar antara
kedua susunan itu. Kita tidak akan membahasnya dengan terlalu
mendetail, tetapi akan menjelaskan beberapa perbedaannya. Namun
sebelum kita melakukannya, Anda sebaiknya mengetahui bahwa tidak
peduli pengaturan yang Anda gunakan, itu akan cukup banyak mengurangi
kinerja Anda, sebab Tor dan VPN keduanya menurunkan kecepatan
internet, dan menggabungkan kedanya hanya akan semakin mempertegas
efek ini.

Dalam Tor-melalui-VPN, hubungannya adalah komputer Anda > VPN >


Tor > internet. Keuntungan pertama dari pengaturan ini adalah ISP Anda
tidak akan mengetahui kalau Anda menggunakan Tor, meskipun tetap
dapat diketahui kalau Anda sedang menggunakan VPN. Selain itu, simpul
masuk Tor tidak akan melihat alamat IP Anda, yang tentunya menjadi
tambahan lapisan keamanan. Kelemahan dari penataan ini adalah VPN
akan mengetahui alamat IP Anda sesungguhnya, dan Anda tidak memiliki
proteksi terhadap simpul keluar Tor yang jahat (situs web non SSL yang
kita singgung di atas). Beberapa penyedia VPN
(seperti NordVPN, Privatoria dan TorVPN menawarkan konfigurasi Tor-
melalui-VPN. Itu bagus juga, tetapi tidak seaman kalau Anda
menggunakan peramban Tor, yang enkripsi Tor-nya diterapkan dari ujung
ke ujung.
Dalam VPN-melalui-Tor, hubungannya adalah komputer Anda > VPN >
Tor > VPN > internet. Susunan ini, sekalipun lebih aman, mengharuskan
Anda untuk mengonfigurasi VPN Anda untuk berfungsi dengan Tor, dan
hanya ada 2 layanan yang kami ketahui mendukung konfigurasi
ini, AirVPN dan BolehVPN. Keuntungan dari penataan ini sangat banyak.
Pertama, penyedia VPN tidak mungkin untuk mengetahui alamat IP Anda
sesungguhnya, tetapi melihat IP untuk simpul keluar Tor. Bila Anda
berencana hingga sejauh ini, Anda sebaiknya membayar dengan Bitcoinvia
peramban Tor, yang berarti penyedia VPN sama sekali tidak tahu cara
mengidentifikasi Anda, walaupun seandainya VPN ini menyimpan catatan.
Keuntungan berikutnya adalah proteksi dari simpul keluar Tor yang jahat,
berkenaan dengan fakta kalau data Anda dienkripsi oleh VPN. Ini juga
memiliki efek tambahan yaitu menembus apa pun blokade pada simpul
keluar Tor (sensor) seperti yang ada pada konfigurasi Tor-melalui-VPN.

Metode koneksi yang disebutkan belakangan untuk VPN dan Tor terkenal
dengan keamanan yang lebih mantap, menyediakan anonimitas yang
hampir-hampir sempurna. Bila Anda tidak menggunakan langkah untuk
menjalankan VPN-melalui-Tor, Anda tetap bisa mencoba Tor-melalui-VPN
dengan hanya menjalankan peramban Tor setelah koneksi VPN Anda
sudah siap.

Bagaimana menggunakan Tor


Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk mulai menggunakan Tor
adalah dengan mengunduh peramban Tor yang sesungguhnya merupakan
versi modifikasi dari Firefox. Dari sini, Anda dapat mengambil langkah
pencegahan dengan verifikasi keabsahan paket – ini akan memastikan
kalau siapa saja yang memiliki musuh di luar sana yang mungkin mencoba
memberikan mereka versi berbahaya, akan tetap mendapatkan versi yang
benar.
Langkah berikutnya adalah dengan memasang peramban Tor. Peramban
ini tidak dipasang sebagaimana program normal lainnya yang secara
otomatis memasangnya dan menggunakan desktop Anda sebagai
targetnya. Ini karena Tor merupakan perangkat lunak portabel yang tidak
terintegrasi dengan Windows layaknya program normal lainnya, artinya
Anda dapat menjalankan peramban ini dari mana saja, seperti drive USB.
Bila Anda ingin mengubah lokasi pemasang dengan
mengklik Browse (telusuri) dan memilihnya dengan jalan ini. Mulai dari sini,
proses pemasangannya sama saja seperti yang lainnya.
Setelah peramban terpasang, sebuah folder yang bernama Tor
Browser akan dibuat di mana pun sudah tetapkan targetnya. Di dalamnya,
Anda akan melihat Start Tor Browser. Klik ini dan Anda akan diberikan
pilihan apakah ya atau tidak Anda ingin langsung tersambungkan dengan
Jaringan Tor, atau ingin lebih dahulu mengatur proxy. Umumnya, pilihan
koneksi langsung sudah mencukupi. Bila Anda menggunakan
metode VPN-melalui-Tor atau menggunakan proxy, atau jika Anda
terkoneksi melalui jaringan yang termonitor, disensor atau dibatasi dengan
cara apa pun, Anda terpaksa harus mengatur secara manual dengan
pilihan yang kedua.

Setelah Anda berada dalam Peramban Tor, pastikan Anda sudah


tersambungkan secara benar dengan mencoba menghubungi sebuah
alamat IP untuk pengecekan seperti whatsmyip.org. Kalau ini bukan alamat
IP Anda yang asli, berarti Anda sudah terhubung dengan benar!
Kalau Anda sudah masuk, Anda beberapa kiat yang kami sarankan untuk
Anda ikuti:

 Jangan mengunjungi situs web yang hanya HTTP, tetapi cuma


situs yang menggunakan HTTPS. Tor hanyalah pengalih rute
lalu lintas data dan mengenkripsi semua lalu lintas yang ada
dalam jaringan Tor. Namun demikian, Tor ini tidak mengenkripsi
lalu lintas data di luar jaringan Tor, membuat Anda tetap rentan
setelah lalu lintas data Anda mencapai simpul keluar Tor sebab
di sini tidak dienkripsi. Dengan dasar itu, Anda sebaiknya selalu
menggunakan enkripsi ujung-ke-ujung seperti SSL atau TLS,
serta mengunjungi situs yang memakai HTTPS. Lebih bijak jika
Anda mempertimbangkan untuk memakai pengaya HTTPS
Everywhere.
 Jangan menggunakan lalu lintas P2P dalam Tor. Tor tidak
dibangun untuk berbagi berkas peer-to-peer (P2P) dan
kemungkinan besar akan diblokir oleh banyak simpul keluar.
Memakai lalu lintas P2P pada Tor memperlambat penjelajahan
pengguna lain dan menjadi ancaman terhadap anonimitas
online Anda sebab klien BitTorrent mengirimkan alamat IP Anda
ke pelacak BitTorrent dan rekan online lainnya.
 Selalu menghapus kuki – Anda dapat menggunakan program
tambahan seperti Self-Destructing Cookies untuk menghapus
kuki secara otomatis.
 Jangan menggunakan email Anda yang asli – Sebagaimana
diumpamakan oleh sebuah situs web, memakai email asli Anda
saat menggunakan Tor ibarat “pergi ke pesta topeng tetapi
memakai tanda pengenal nama pada kostum Anda.”
 Jangan menggunakan Google– Google memiliki nama buruk
dengan mengumpulkan informasi atas kebiasaan penjelajahan
dan data pencarian penggunanya guna membantu
menggelembungkan penghasilan iklannya. Sebagai gantinya,
pakai mesin pencari seperti DuckDuckGo.

Pertimbangan Terakhir atas Tor


Privasi pribadi Personal menjadi semakin sukar untuk dielakkan oleh
karena pemerintah, peretas dan bahkan Google kita tercinta telah
menemukan cara yang lebih canggih untuk melacak dan menggerogoti
kita. Tor, sungguhpun dengan kelemahan dan kerentanannya yang sudah
diketahui, merupakan langkah yang lebih baik ke arah yang lebih
anonimitas pada dunia internet. Namun, ini hanya sepotong saja dari
seluruh teka-teki, dan tindakan kewaspadaan lain harus diambil bila Anda
benar-benar ingin melindungi diri Anda. Anda harus berhati-hati dalam
memutuskan bagaimana Anda bertingkah laku di internet.

Bila Anda benar-benar ingin melindungi diri Anda, pertimbangkan salah


satu VPN di bawah untuk dipakai bersama-sama dengan peramban Tor.

Pendahuluan
TOR (The Onion Router) adalah perangkat lunak Open Source yang
memungkinkan kita sebagai pengguna Internet meningkatkan privacy dan
keamanan data yang dikirim melalui internet.

Saya sendiri menyebutnya 'Jalur Bawang'.

TOR dikembangkan oleh The TOR Project Inc. Perangkat lunak ini dapat berjalan
pada platform Windows dan OS keluarga UNIX seperti OS berbasis Linux dan
Mac OS X.

Kemampuan
TOR memiliki kemampuan menjaga privasi penggunanya ketika berselancar di
Internet dengan cara melakukan enkripsi data.

How It Works
TOR bekerja dengan cara melewatkan lalu lintas koneksi data melalui node-node
jaringan yang dibuat oleh sukarelawan dari seluruh dunia.
Software ini digunakan dan berfungsi sebagai SOCKS proxy yang berjalan di
localhost atau 127.0.0.1 pada port tertentu, biasanya 9050.

Diawali dari koneksi awal software client (vidalia) melalui jaringan internet yang
tersedia. Setelah koneksi terbentuk sempurna, maka SOCKS pada localhost siap
digunakan. Koneksi yang terbentuk ini, terhubung ke banyak node-node di internet
yang berfungsi sebagai relay atau penerus. Pada akhirnya data akan keluar pada
exit relay, di mana data tersebut akan dikirimkan ke alamat tujuan.

Ilustrasi How to Work 1, torproject.org

Ilustrasi How to Work 2, torproject.org


Ilustrasi How to Work 3, torproject.org

Tiap-tiap relay yang pada ilustrasi di atas diwakili dengan komputer bersimbol plus
(+), melakukan enkripsi terhadap data yang melewatinya. Sehingga ketika data
melewati banyak node/relay, data akan tampak seperti bawang yang berlapis-lapis,
dari sinilah istilah 'Onion Routing' muncul.

Penggunaan
Mengapa Menggunakan TOR?
Untuk keamanan data, saya rasa https sudah cukup untuk berselancar dengan aman
di internet. Namun untuk beberapa 'kasus', memang TOR ini diperlukan.

Download
Sebenarnya terdapat bundle software TOR, yaitu TOR browser bundle yang
dibundle dengan software browser, sehingga user tidak perlu repot-repot
melakukan setting terhadap browser lainnya, cukup menggunakan browser
bundling dari TOR saja.

Anda dapat mendownload TOR Browser Bundle di sini, sesuaikan dengan


kebutuhan sistem operasi anda.

Jalankan TOR Browser, biarkan vidalia menghubungkan dirinya ke jaringan TOR.


Setelah terhubung sempurna, maka browser akan muncul dan siap digunakan.
Bagi anda pengguna sistem sperasi berbasis Linux, misal debian dan turunannya,
anda dapat melakukan instalasi melalui apt :

?
1 # apt-get install tor

Dan silahkan melakukan eksplorasi sendiri :D

Kesimpulan
Anda dapat menggunakan TOR atau tidak, sesuai dengan kebutuhan anda. Jika
memang ada maksud tertentu, anda dapat menggunakan TOR ini.

Untuk penggunaan internet secara umum, saya rasa lebih baik menggunakan
HTTPS yang tersedia pada situs tujuan, karena tidak terlalu membebani jaringan dan lebih
hemat kuota ketimbang menggunakan TOR.

Anda mungkin juga menyukai