SANG DAUN

Aku yang selalu menatap senja

Aku yang selalu melihat langit
Bertaburan cahaya menghiasi malam
Bergantung bebas tak beraturan

Bertahan untuk menantang angin yang berkejaran

Demi setitik embun kala pagi
Seberkas cahaya untuk menghidupimu
Membuatmu lebih dari yang lalu

Namun sang angin menjatuhkanku

Membuatku tak berdaya di angkasa
Melayang-layang tak menentu
Meninggalkan dirimu yang kurindu

Aku tak menyalahkan angin

Yang menjatuhkanku dari dahanmu
Aku hanya sebatas daun kecil di rantingmu
Tapi aku bersyukur

Aku bisa merasakan indahnya bersamamu

Hidup dan tumbuh bersamamu
Walaupun pada akhirnya
Daun kecil ini diterbangkan oleh angin

Angin yang membawaku ke dasar

Menjadikanku kering dan menguning
Dan pada akhirnya menjadi serbuk untuk menyuburkanmu