Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PHBS

Tema : Etika Batuk dan Cuci Tangan


Efektif Sasaran : Pasien dengan gangguan sistem pernafasan dan keluarganya
Hari/tanggal : Kamis, 07 Juni 2018
Waktu : 11.00 – 11.40 WIB (40 menit)
Tempat : Di Ruang Rawat Inap 29 Penyakit Paru

1. Latar Belakang
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat
(Carter,2005).
PHBS di Rumah Sakit adalah upaya untuk memperdayakan pasien,
masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk
mempraktikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam
mewujudkan Rumah Sakit Sehat dan mencegah penularan dan penyebaran penyakit
di Rumah Sakit.
Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya
benda asing ke dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh
sebagai mekanisme alamiah untuk melindungi organ paru-paru. Batuk terjadi
sebagai akibat stimulasi mekanik atau kimia pada nervus aferen pada percabangan
bronkus.
Etika batuk hanya memiliki satu tujuan, yaitu untuk mengendalikan
penyebaran infeksi yang terjadi saat batuk.
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran
dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci
tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit,
agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang. Mencuci tangan
dengan air dan sabun akan banyak mengurangi jumlah mikroorganisma dari kulit dan
tangan.
Tujuan
a. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan
pasien dan keluarga memahami dan memperagakan teknik batuk efektif dan
Cara Mencuci tangan dengan benar.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu:
a) Menjelaskan pengertian etika Batuk dan Cuci tangan
b) Menjelaskan tujuan Etika Batuk dan Cuci Tangan
c) Menjelaskan teknik Etika Batuk dan Cuci tangan yang benar
d) Mampu memperagakan Etika Batuk
e) Mampu mempraktekan 6 langkah Cuci tangan
2. Pokok Bahasan
 Etika Batuk
 Langkah Mencuci tangan
3. Sub Pokok Bahasan
a) Pengertian Etika Batuk
b) Tujuan Etika Batuk
c) Teknik Etika Batuk
d) Manfaat Cuci tangan
e) Kapan waktu Mencuci tangan
f) 6 langkah Cuci tangan
4. Metode
a) Ceramah
b) Demonstrasi
c) Diskusi dan tanya jawab
5. Media Dan Alat
Media : Leaflet dan lembar balik LCD
Alat : Tissue/sapu tangan, LCD, Laptop, Hand Scrub.
Proses Pelaksanaan
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan keluarga
5 menit Pembukaan
 Memberi salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan anggota kelompok dan  Mendengarkan dan memperhatikan
pembimbing  Menyepakati kontrak
 Melakukan kontrak waktu  Mendengarkan dengan seksama

30 menit  Menjelaskan tujuan penyuluhan dan materi


yang akan diberikan
Kegiatan
 Menggali pengetahuan audien tentang etika  Menanggapi dan menjelaskan
batuk  Memperhatikan dan mendengarkan
 Memberikan reinforcement positif  Mendengarkan dengan seksama
 Menjelaskan pengertian etika batuk  Mendengarkan dengan seksama
 Menjelaskan tujuan etika batuk  Mendengarkan dengan seksama
 Menjelaskan teknik etika batuk  Melakukan etika batuk
 Mendemonstrasikan etika batuk  Mendengarkan dan Memperhatikan
 Menggali pengetahuan tentang Cuci Tangan dengan seksama
 Menjelaskan Tujuan dan Manfaat Mencuci  Memperhatikan dan mendengarkan
Tangan  Mempraktekan 6 langkah Cuci
 Mendemonstrasikan 6 Langkah Cara tangan dengan benar
mencuci tangan yang benar  Mendengarkan dan Memperhatikan
 Mendemonstrasikan bersama memberi dengan seksama
kesempatan audien untuk bertanya  Mendemonstrasikan Cuci tangan
 Memberikan reinforcement positif bersama
 Memberikan kesempatan pada audien lain  Melakukan 6 langkah Cuci tangan
untuk menjawab dengan benar
 Meminta masukan dari pembimbing  Memberikan Jawaban
akademik dan atau pembimbing klinik  Mendengarkan dan Memperhatikan
dengan seksama
 Memberikan Jawaban
 Mendengarkan dan Memperhatikan
dengan seksama

5 menit Penutup
 Menyimpulkan bersama-sama  Memperhatikan dan mendengarkan
 Mengucapkan terima kasih  Memperhatikan dan mendengarkan
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

6. Pengorganisasian

Penyaji : Galuh Wilujeng

Moderator : Masluh Iskandar

Fasilitator : Anastasia Kedhi

Notulen : Puput Eka Retnani

Dokumentasi : Puput Eka Retnani

7. Evaluasi

Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit peserta mampu :

 80% sasaran mampu menyebutkan pengertian etika batuk dengan benar


 60% sasaran mampu menjelaskan tujuan etika batuk
 60% sasaran mampu menjelaskan etika batuk dengan benar
 60% sasaran mampu mendemonstrasikan etika batuk
 Promosi Kesehatan Rumah Sakit untuk mengetahui efektifitas PKRS terhadap
indikator dampak (dampak dari program seperti cuci tangan 6 langkah dan etika
batuk).
MATERI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. (Carter, 2005)

PHBS di rumah Sakit.

PHBS di rumah sakit adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat


pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan prilaku Hidup
Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan Rumah Sakit Sehat dan mencegah
penularan dan penyebaran penyakit di Rumah Sakit.

PHBS di Rumah Sakit.

 Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di Rumah Sakit


 Mencegah terjadinya penularan dan penyebaran penyakit di Rumah Sakit
 Menciptakan institusi kesehatan yang sehat.

Tujuan PHBS.

 Mengembangkan perilaku hidup sehat bersih dan sehat di Rumah Sakit


 Mencegah terjadinya penularan dan penyebaran penyakit di Rumah Sakit
 Menciptakan Institusi kesehatan yang sehat

Sasaran PHBS di Rumah Sakit

 Pasien
 Keluarga Pasien
 Pengunjung
 Petugas Kesehatan Rumah Sakit
 Karyawan di Rumah Sakit

Manfaat PHBS di Rumah Sakit

1) Bagi pasien /Keluarga pasien/ Pengunjung


 Memperoleh pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang sehat
 Terhindar dari penularan penyakit
 Mempercepat proses penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatan
pasien
2) Bagi Rumah Sakit
 Mencegha terjadinya penularan penyakit di Rumah Sakit
 Meningkatkan citra Rumah Sakit yang baik sebagai tempat untuk
memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi
masyarakat.
ETIKA BATUK

 Pengertian BATUK DAN BERSIN


 Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan
reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan
 Bersin merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah
masuknya zat asing ke dalam tubuh
 PENYEBAB BATUK DAN BERSIN
 Penyebab batuk adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya
 Penyebab bersin karena adanya virus/ kotoran/ bakteri masuk ke hidung
 JENIS-JENIS BATUK
 Batuk kering, dengan suara nyaring dan membuat perut ikut sakit, biasanya
makin parah pada saat malam hari. Biasanya disebabkan karena masuk
angin, radang atau athsma
 Batuk produktif/ batuk basah. batuk yang sering diiringi dengan riak atau
lendir yang biasanya disebabkan oleh infeksi atau athsma.
 HAL-HAL YANG DIPERLUKAN
 Lengan baju
 Tissue
 Sapu tangan Sabun dan air
 Gel pembersih tangan
 KEBIASAAN BATUK DAN BERSIN YANG SALAH
 Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
 tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung
saat batuk dan bersin.
 membuang ludah sesudah batuk di sembarang tempat.
 membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang tempat.
 tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.
 Langkah- Langkah Etika Batuk yang Benar
a) Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tutup mlut dan
hidung anda dengan menggunakan tissue atau saputangan atau lengan
dalam baju anda.
b) Segerah buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah
c) Tinggalkan ruangan/tempat anda berada dengan sopan dan cuci tangan di
kamar kecil terdekat atau menggunakan gel pembersihan tangan.
d) Gunakan masker
CUCI TANGAN

 Pengertian
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan dan jari jemari dengan
menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi
bersih. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan suatu kebiasaan membersihkan
tangan dari kotoran dan berfungsi untuk membunuh kuman penyebab penyakit yang
merugikan kesehatan. Perilaku mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi
dengan cara membersihkan tangan dan jari-jemari dengan menggunakan air atau
cairan lainnya yang bertujuan agar tangan menjadi bersih. Menurut Ananto (2006).
 Tujuan Cuci Tangan
1) Menjaga Kebersihan diri
2) Mencegah infeksi silang
3) Sebagai pelindung diri
 Manfaat Cuci Tangan
a) Bagi keluarga dan Pengunjung pasien
 Sebelum dan sesudah dari rumah sakit
 Sebelum dan sesudah menyentuh pasien
 Setelah bersentuh dengan lingkungan sekitar pasien
 Setelah dari kamar mandi
 Sebeluh dan sesudah makan
b) Bagi petugas medis/ tenaga kesehatan
 Sebelum menyentuh pasien
 Sebelum melakukan tindakan asepti/steril
 Setelah melakukan tindakan/terpapar cairan tubuh
 Setelah menyentuh pasien
 Ada dua cara cuci tangan
Menurut WHO (2005) terdapat 2 teknik mencuci tangan yaitu mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir dan mencuci tangan dengan larutan yang berbahan
dasar alkohol (Wati, 2011).
1) Cuci tangan dengan handrub berbasis alkohol, waktunya selama 20-30 detik
2) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, waktunya selama 40-60 detik
 Langkah Mencuci Tangan
1) Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2) Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin
dan sebaliknya
3) Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4) Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling
mengunci
5) Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan
sebaliknya
6) Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan
kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
DENAH PENYULUHAN
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, S. (2013). Buku ajar keperawtan medikal bedah. Jakarta: EGC.

Perry & Potter. Funamental Keperawatan. Jakarta: EGC. Kowalak , J. (2014).

Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC. Rab, T. (2013). Ilmu penyakit paru. Jakarta: TIM.

Tamsuri, A. (2015). Asuhan keperawatan klien gangguan pernafasan. Jakarta: EGC.

E. Mulyokusumo, Sudigdo. 1982. “Sehat Jiwa Raga dan Lingkungan. “ Bandung : Terater.

Stam, H.N.C. 1989. “ Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja”. Bandung : PT


Intergrafika.

P. Eckholm, Erik. 1985. “ Masalah Kesehatan Lingkungan sebagai sumber penyakit”. Jakar :
PT.Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai