Anda di halaman 1dari 8

PENGELOLAAN SAMPAH BENDA

TAJAM

Revisi ke : 1
Halaman :
RSU KARTINI No. Dok. :
504.03. 415 1/2

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur,
STANDAR 12 April 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Subandi Achmadi, Sp.OG
NIK.010.1998
Pengertian  Suatu kegiatan pembuangan sampah benda tajam
yang dimasukkan ke dalam kotak sampah benda
tajam (safety box)

 Benda tajam adalah semua benda yang


mempunyai permukaan tajam dan dapat melukai
atau memotong jaringan permukaan kulit atau
bagian tubuh sehingga menyebabkan luka.
Contoh : spuit dengan jarum, pecahan ampul dan
surgical blades.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah :


1. Untuk mencegah terjadinya infeksi
nosokomial kepada petugas akibat tertusuk benda
tajam (NSI)
2. Untuk mencegah terjadinya infeksi
nosokomial kepada pengunjung dan pasien.

Kebijakan Mengacu pada SK Direktur No.006/SK/RS XXX/I/


2013 tentang Kebijakan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS Xxxx;

Prosedur 1. Letakkan safety box dekat dengan area tindakan;


2. Masukkan jarum, syringe (spuit), pecahan ampul,
mess, dan benda tajam lainnya setelah
digunakan;
3. Tutup/sarungkan spuit dengan satu tangan
(recapping)
PENGELOLAAN SAMPAH BENDA
TAJAM
LOGO
Revisi ke : 2 Halaman :
No. Dok. :
2/2
504.03.415

dengan satu tangan;


1. Jangan mematahkan jarum spuit setelah
digunakan
2. Jangan membengkokkan jarum spuit setelah
digunakan.
3. Tutup dan beri tulisan nama ruangan pada
safetybox yang telah berisi ¾ bagian
4. Jangan menggoyang-goyangkan / mengocok-
kocok safety box;
5. Jangan meletakan safety box sembarangan
6. Bawa safety box ke tempat penampungan
sementara (TPS) Bahan, Berbahaya, dan Beracun
(B3) sebelum diangkut oleh Pihak Ke 3

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Laboratorium
4. Instalasi Radiologi
5. Instalasi Bedah Sentral
6. IGD
7. Unit CSSD
8. Unit Farmasi
9. Unit Kebersihan
10. Unit Sanitasi
PENGELOLAAN SAMPAH BENDA
TAJAM
LOGO
Revisi ke : 2
Halaman :
No. Dok. :
504.03 1/2

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Mardiatmo, Sp.Rad

Pengertian  Suatu kegiatan pembuangan sampah benda tajam


yang dimasukkan ke dalam kotak sampah benda
tajam (safety box)

 Benda tajam adalah semua benda yang


mempunyai permukaan tajam dan dapat melukai
atau memotong jaringan permukaan kulit atau
bagian tubuh sehingga menyebabkan luka.
Contoh : spuit dengan jarum, pecahan ampul dan
surgical blades.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah :


1. 1. Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial
kepada petugas akibat tertusuk benda tajam
(NSI)
2. Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial
kepada pengunjung dan pasien.

Kebijakan Mengacu pada SK Direktur No.006/SK/RS PKU /I/


2013 tentang Kebijakan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS Xxxx;

Prosedur 1. Letakkan safety box dekat dengan area tindakan;


2. Masukkan jarum, syringe (spuit), pecahan ampul,
mess, dan benda tajam lainnya setelah
digunakan;
3. Tutup/sarungkan spuit dengan satu tangan
(recapping)

PENGELOLAAN SAMPAH BENDA


TAJAM
LOGO
Revisi ke : 2 Halaman :
No. Dok. :
2/2
504.03

dengan satu tangan;


4. Jangan mematahkan jarum spuit setelah
digunakan
5. Jangan membengkokkan jarum spuit setelah
digunakan.
6. Tutup dan beri tulisan pada safety box setelah
terisi 3/4 bagian;
7. Jangan menggoyang-goyangkan / mengocok-
kocok safety box;
8. Jangan meletakkan safetybox sembarangan
9. Bawa safety box ke tempat penampungan
sementara (TPS) Bahan, Berbahaya, dan Beracun
(B3) sebelum diangkut oleh Pihak Ke 3

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Laboratorium
4. Instalasi Radiologi
5. Instalasi Bedah Sentral
6. IGD
7. Unit CSSD
8. Unit Farmasi
9. Unit Kebersihan
10. Unit Sanitasi
PENGELOLAAN SAMPAH BENDA
TAJAM
LOGO
Revisi ke : 3
Halaman :
No. Dok. :
504.03 1/2

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Mardiatmo, Sp.Rad

Pengertian  Suatu kegiatan pembuangan sampah benda tajam


yang dimasukkan ke dalam kotak sampah benda
tajam (safety box)

 Benda tajam adalah semua benda yang


mempunyai permukaan tajam dan dapat melukai
atau memotong jaringan permukaan kulit atau
bagian tubuh sehingga menyebabkan luka.
Contoh : spuit dengan jarum, pecahan ampul dan
surgical blades.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah :


1. Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial
kepada petugas akibat tertusuk benda
tajam (NSI)
2. Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial
kepada pengujung dan pasien
Kebijakan Mengacu pada SK Direktur No.006/SK/RS PKU /I/
2013 tentang Kebijakan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS Xxxx;

Prosedur 1. Letakkan safety box dekat dengan area tindakan;


2. Beri tulisan nama ruang pada safety box pada
awal pemasangan
3. Masukkan jarum, syringe (spuit), pecahan ampul,
mess, dan benda tajam lainnya setelah digunakan
ke dalam safety box
4. Tutup/sarungkan spuit dengan satu tangan
(recapping)

PENGELOLAAN SAMPAH BENDA


TAJAM
LOGO
Revisi ke : 3 Halaman :
No. Dok. :
2/2
504.03

5. Jangan mematahkan jarum spuit setelah


digunakan
6. Jangan membengkokkan jarum spuit setelah
digunakan.
7. Tutup safety box setelah terisi 3/4 bagian;
8. Jangan menggoyang-goyangkan / mengocok-
kocok safety box;
9. Jangan meletakkan safety box sembarangan
10. Bawa safety box ke tempat penampungan
sementara (TPS) Bahan, Berbahaya, dan Beracun
(B3) sebelum diangkut oleh Pihak Ke 3

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Laboratorium
4. Instalasi Radiologi
5. Instalasi Bedah Sentral
6. IGD
7. Unit CSSD
8. Unit Farmasi
9. Unit Kebersihan
10. Unit Sanitasi

Anda mungkin juga menyukai