Anda di halaman 1dari 19

PRAKTIKUM ELEKTRO 3

LAPORAN

Dibuat Oleh:

HELPRI PANJAITAN : 14.11.106.701301.0301


TOMMY SIHOTANG : 14.11.106.701301.0327

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
BALIKPAPAN
November, 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu guna
memenuhi tugas yang telah dibebankan kepada penulis. Tidak lupa juga kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang
sudah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Dalam makalah yang berjudul tentang NETWORK LAYER ini, akan


membahas mengenai latar belakang terbentuknya 7 layer OSI, pengertian network
layer secara umum dan fungsi atau tugas – tugas daripada network layer dalam
jaringan komputer.

Namun demikian, kami merasa masih banyak sekali kekurangan dalam


penulisan makalah ini, oleh karena itu sangat dibutuhkan kritik dan saran dari
yang lebih berkompeten di bidang ilmu jaringan komputer, kami akan terima
dengan penuh rasa terima kasih.

Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
khususnya yang memdalami ilmu kelistrikan tentang jaringan komputer, terima
kasih.

Balikpapan, 24 November 2015

Penulis

i
ARTI SINGKATAN

ISO = International standard organization

OSI = Open system interconnection

IP = Internet protocol

MAC = Media access control

ARP = Address resolution protocol

RARP = Reverse address resolution protocol

RIP = Routing Information protocol

IGRP = Interior Gateway Routing Protocol

OSPF = Open shortest path first

NLSP = Netware link service protocol

NIC = Network interface card

ICMP = Internet control message protocol

IGMP = Internet group message protocol

TCP = Transmission control protocol

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
ARTI SINGKATAN ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ i
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN ......................................................................................... 3
2.1. Tes Polaritas Trafo dan Penentuan Perbandingan Transformasi .............. 3
2.1.1. Maksud Percobaan ............................................................................ 3
2.1.2. DasarTeori ......................................................................................... 3
2.1.3. Peralatan Praktikum .......................................................................... 3
2.1.4. Skema Praktikum .............................................................................. 3
2.1.5. Langkah Praktikum ........................................................................... 3
2.1.6. Pertanyaan ......................................................................................... 3
2.2. Generator DC Shunt ................................................................................. 3
2.2.1. Maksud Percobaan ............................................................................ 3
2.2.2. Ciri – Ciri Mesin ............................................................................... 3
2.2.3. Teori Dasar dan Skema Praktikum ................................................... 3
2.2.4. Pertanyaan ......................................................................................... 3
2.2.5. Alat – Alat Ukur Yang Diperlukan ................................................... 3
2.2.6. Proses Percobaan ............................................................................... 4
2.3. Motor Induksi 3 Fase ................................................................................ 4
2.2.1. Maksud Percobaan ............................................................................ 4
2.2.2. Ciri – Ciri Mesin ............................................................................... 4
2.2.3. Teori Dasar dan Skema Praktikum ................................................... 4
2.2.4. Pertanyaan ......................................................................................... 5
2.2.5. Alat – Alat Ukur Yang Diperlukan ................................................... 5

iii
2.2.6. Proses Percobaan ............................................................................... 5
2.4. Motor Induksi 1 Fase ................................................................................ 5
2.5. Motor Deret .............................................................................................. 7
2.6. Motor Shunt ............................................. Error! Bookmark not defined.
2.7. Motor Kompon Pendek ............................................................................ 8
2.8. Motor Kompon Panjang .......................... Error! Bookmark not defined.
BAB 3 KESIMPULAN ......................................................................................... 10
3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 10
3.2. Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11
LAMPIRAN .......................................................................................................... 12

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 1. Network layer Pada OSI Layer Reference Model .. Error! Bookmark
not defined.
Gambar 2 2. Network Interface Card (NIC) .......... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2 3. HUB Jenis D-Link ............................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 2 4. Repeater Jenis StartechCom .............. Error! Bookmark not defined.
Gambar 2 5. Bridge Pada System Jaringan Komputer ......... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 2 6. Switch Jenis Cisco Catalyst............... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2 7. Router Jenis Cisco Linksys ............... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2 8. Contoh IP Address Pada Komputer .. Error! Bookmark not defined.

v
DAFTAR LAMPIRAN

i
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama
International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan
standar – standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan
komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI (Open System
Interconnection). Tujuan OSI ini adalah untuk membuat standart aturan
komunikasi sehingga dapat terjalin interkomunikasi dari sistem yang berbeda
tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software.

Sebuah jaringan komputer, baik jaringan komputer yang besar maupun


jaringan komputer yang kecil, memiliki sebuah struktur yang simple, namun
kompleks. Untuk penyusunan perangkat kerasnya, mungkin jaringan komputer
memiliki struktur yang cukup simple, karena hanya menghubungkan antar
perangkat keras saja. Akan tetapi, secara logic dan dari segi softwarenya, jaringan
komputer memiliki struktur yang sangat kompleks dan cenderung rumit, karena
terdiri dari banyak sekali struktur, dan banyak sekali proses yang harus dilewati
oleh sebuah data di dalam jaringan komputer tersebut.

Salah satu struktur kompleks yang harus dilalui oleh sebuah data di dalam
jaringan komputer adalah lapisan – lapisan atau layer jaringan. Layer jaringan
mengacu pada OSI layer, yang merupakan sebuah sistem jaringan yang terdiri dari
7 buah lapisan logic yang harus dilalui oleh setiap paket data di dalam jaringan
komputer agar bisa ditransmisikan dari satu komputer ke komputer lainnya.

Singkatnya, ketika anda akan mengirimkan sebuah data melalui jaringan


komputer, data yang anda kirimkan akan melewati proses yang panjang, yaitu
dengan melewati 7 buah sistem lapisan logic.

Network layer merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik


pengolahan data, dalam sebuah komunikasi dikenal adanya kualitas komuniasi
yang mempengaruhi sampai atau tidaknya sebuah data atau informasi kepada
tujuan. tidak lepas dari kebutuhan akan perangkat keras maupun perangkat lunak.

1
Dalam merencanakan perangkat lunak khususnya, diperlukan sebuah standar agar
sistem yang dihasilkan dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan mengingat
jenis perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan sangat beragam.
Selain itu, dalam membuat perangkat lunak perlu pendefinisian fungsi yang jelas
agar perangkat lunak yang dibuat memiliki fleksibilitas khususnya dalam hal
pengembangan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang masalah seperti pada pembelajaran poin 1.1,


adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan makalah Network Layer
ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan generator DC?


2. Apa yang dimaksud dengan motor DC?
3. Pr?
4. Hal-hal apa saja yang berkaitan dengan network layer?

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan yang hendak dicapai setelah melakukan praktikum elektro 3 ini
adalah sebagai berikut:

1. .
2. Memahami dan mengerti tugas dan fungsi network layer dalam
system interkomunikasi/ jaringan computer.

2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Tes Polaritas Trafo dan Penentuan Perbandingan Transformasi
2.1.1. Maksud Percobaan
IP merupakan protokol jaringan komputer yang paling umum digunakan
pada network layer.

IP merupakan protokol jaringan komputer yang paling umum digunakan


pada network layer.

2.1.2. DasarTeori

2.1.3. Peralatan Praktikum

2.1.4. Skema Praktikum

2.1.5. Langkah Praktikum

2.1.6. Pertanyaan

2.2. Generator DC Shunt


2.2.1. Maksud Percobaan

2.2.2. Ciri – Ciri Mesin

2.2.3. Teori Dasar dan Skema Praktikum

2.2.4. Pertanyaan

2.2.5. Alat – Alat Ukur Yang Diperlukan

3
2.2.6. Proses Percobaan

2.3. Motor Induksi 3 Fase


2.3.1. Maksud Percobaan
Menentukan besar kecepatan putar ( n ) sebagai fungsi tegangan sumber (U)
Untuk motor “ Run Capacitor “

2.3.2. Ciri – Ciri Mesin

2.3.3. Teori Dasar dan Skema Praktikum


Motor ini mempunyai kumparan utama dihunungkan dengan jala – jala. Dan
kumparan bantu dihubungkan seri dengan sebuah kapasitor. Selama motor
bekerja, kapasitor atau pun kumparan bantunya tetap pakai. Ada beberapa
“ Run kapasistor “ perbedaannya terutama pada jumlah dan cara merangkai
kapasitor yang digunakan. Karakteristik putaran motor ini sangat baik, momen
yang diperoleh tergantung pada jumlah kapasitor yang dirangkai pada kumparan
bantu. Motor yang memakai kapasitor lebih dari satu ada yang merangkai salah
satu kapasitornya untuk starting saya, kemudian dilepaskan sesudah mencapai
putaran tertentu Kapasistor yang lain tetap dipakai selama bekerja. Motor ini
memberi momen besar, untuk mengatur putaran dapat digunakan transformator
yang dipasang seri terhadap kumparan bantu, parallel terhadap kapasitor. Agar
dapat mengatur kecepatan motor,transformator dibuat agar dapat ditab untuk
memperoleh kecepatan
SKEMA RANGKAIAN PERCOBAAN MOTOR INDUKSI 1 FASA

4
2.3.4. Pertanyaan
1. Digunakan untuk tugas apa saja “ Run Capacitor Motor “ ?
Biasanya digunakan yaitu pompa air, refrigerator, compressor udara,
mesin cuci dan lainnya.

2. Apa guna lilitan bantu pada “ Run Capacitor Motor “ ?


Kegunaan lilitan bantu dan kapasitor supaya ada beda fasa diantara
keduanya, disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan gaya yang berbeda
maju atau mundur tergantung besarnya resultan gaya itu sendiri dan pada
umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor dapat
berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal maka
sakelar sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor
bekerja hanya dengan lilitan utama

3. Mengapa Putaran “ Run Capacitor Motor “ tidak berubah bila terminal


masuk terhadap Motor dibalik ?

4. Sebutkan Motor AC 1 Fase ?


Macam – macam Motor 1 Fase adalah
Motor Kapasitor, Motor Shaded Pole, Motor Universal

2.3.5. Alat – Alat Ukur Yang Diperlukan


1. Volt Meter
2. Ampere Meter
3. Motor 1 Fase
4.
2.3.6. Proses Percobaan

2.4. Motor Induksi 1 Fase


2.4.1. Maksud Percobaan
Menentukan besar kecepatan putar ( n ) sebagai fungsi tegangan sumber (U)
Untuk motor “ Run Capacitor

5
2.4.2. Ciri – Ciri Mesin

2.4.3. Teori Dasar dan Skema Praktikum


Motor ini mempunyai kumparan utama dihunungkan dengan jala – jala. Dan
kumparan bantu dihubungkan seri dengan sebuah kapasitor. Selama motor
bekerja, kapasitor atau pun kumparan bantunya tetap pakai. Ada beberapa
“ Run kapasistor “ perbedaannya terutama pada jumlah dan cara merangkai
kapasitor yang digunakan. Karakteristik putaran motor ini sangat baik, momen
yang diperoleh tergantung pada jumlah kapasitor yang dirangkai pada kumparan
bantu. Motor yang memakai kapasitor lebih dari satu ada yang merangkai salah
satu kapasitornya untuk starting saya, kemudian dilepaskan sesudah mencapai
putaran tertentu Kapasistor yang lain tetap dipakai selama bekerja. Motor ini
memberi momen besar, untuk mengatur putaran dapat digunakan transformator
yang dipasang seri terhadap kumparan bantu, parallel terhadap kapasitor. Agar
dapat mengatur kecepatan motor,transformator dibuat agar dapat ditab untuk
memperoleh kecepatan
SKEMA RANGKAIAN PERCOBAAN MOTOR INDUKSI 1 FASA

2.4.4. Pertanyaan
1. Digunakan untuk tugas apa saja “ Run Capacitor Motor “ ?
a. Biasanya digunakan yaitu pompa air, refrigerator, compressor
udara, mesin cuci dan lainnya.

2. Apa guna lilitan bantu pada “ Run Capacitor Motor “ ?


a. Kegunaan lilitan bantu dan kapasitor supaya ada beda fasa diantara
keduanya, disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan gaya yang
berbeda maju atau mundur tergantung besarnya resultan gaya itu
sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam
sehingga motor dapat berputar ke kanan. Setelah motor berputar
75% dari putaran nominal maka sakelar sentrifugal bekerja
memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja hanya
dengan lilitan utama

3. Mengapa Putaran “ Run Capacitor Motor “ tidak berubah bila terminal


masuk terhadap Motor dibalik ?

4. Sebutkan Motor AC 1 Fase ?


a. Macam – macam Motor 1 Fase adalah
b. Motor Kapasitor, Motor Shaded Pole, Motor Universal

6
2.4.5. Alat – Alat Ukur Yang Diperlukan
1. Volt Meter
2. Ampere Meter
3. Motor 1 Fase

2.4.6. Proses Percobaan

2.4.7. Kesimpulan
Bahwa Nilai Arus Akan berubah ketika nilai Tegangan yang Masuk Kita
Perkurangkan Terhadap Motor

2.5. Motor Deret


2.5.1. Maksud Percobaan
Menentukan berapa besar tegangan Sumber ( Ek ),tegangan Angker
(Ea ),arus Sumber ( Ia),Arus Jangkar ( Ia),Arus Seri (Ise),Arus Shunt
( Ish )tahanan Lilitan Jangkar ( Ra),dan tahanan lilitan Shunt ( Rsh )

2.5.2. Ciri – Ciri Mesin

2.5.3. Teori Dasar dan Skema Praktikum


Motor ini dipasang secara seri dengan kumparan armature. Motor ini, kurang
stabil. Pada torsi yang tinggi kecepatannya menurun dan sebaliknya. Namun, pada
saat tidak terdapat beban motor ini akan cenderung menghasilkan kecepatan yang
sangat tinggi. Tenaga putaran yang besar ini dibutuhkan pada elevator dan
Electric Traction.
Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri
dengan gulungan dinamo (A). Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus
dinamo.
Karakter kecepatan dari motor DC tipe seri adalah :
 Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
 Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor
akan mempercepat tanpa terkendali.

7
2.5.4. Alat – Alat Ukur Yang Diperlukan
1. Volt Meter
2. Ampere Meter
3. Motor Dc
4. Kabel
5. Tahanan Beban
2.5.5. Hasil Pengamatan

2.5.6. Kesimpulan

2.6. Motor Kompon Pendek


2.6.1. Maksud Percobaan
Menentukan berapa besar tegangan Sumber ( Ek ),tegangan Angker (Ea ),arus
Sumber ( Ia),Arus Jangkar ( Ia),Arus Seri (Ise),Arus Shunt ( Ish )tahanan Lilitan
Jangkar ( Ra),dan tahanan lilitan Shunt ( Rsh )

2.6.2. Ciri – Ciri Mesin

2.6.3. Teori Dasar dan Skema Praktikum


Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor
kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri
dengan gulungan dinamo (A). Sehingga, motor kompon memiliki torque
penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi
persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang
dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat
ditangani oleh motor ini.. Dalam industri, motor ini digunakan untuk
pekerjaan apa saja yang membutuhkan torsi besar dan kecepatan yang
constant.

2.6.4. Alat – Alat Ukur Yang Diperlukan


1. Volt Meter

8
2. Ampere Meter
3. Tahanan beban
4. Kabel
5. Motor Kompon
2.6.5. Hasil Pengamatan

2.6.6. Kesimpulan

2.7. PLC
2.7.1. Maksud Percobaan

2.7.2. Alat – Alat Ukur Yang Diperlukan

2.7.3. Teori Dasar dan Skema Praktikum

2.7.4. Hasil Pengamatan

2.7.5. Kesimpulan

IP merupakan protokol jaringan komputer yang paling umum digunakan


pada network layer.

IP merupakan protokol jaringan komputer yang paling umum digunakan


pada network layer.

9
BAB 3
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Network layer merupakan lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi
jaringan OSI yang mengatur penetapan alamat – alamat jaringan (alamat software)
yang unik bagi perangkat – perangkat di dalam jaringan dan menyediakan suatu
bentuk panduan bagi data untuk berpindah dari satu titik ketitik yang lainya di
dalam jaringan.

3.2. Saran
Adapun yang menjadi saran kepada pembaca dalam penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:

1. A
2. B
3. C

10
DAFTAR PUSTAKA

[1] DosenIT.com., Fungsi Network Layer Jaringan Komputer.


http://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/fungsi-
network-layer. Diakses pada tanggal 21 November 2016.

[2] Muttaqin, Imam., Network Layer


http://imdi15.blogspot.co.id/2013/11/network-layer_1905.html.
Diakses pada tanggal 21 November 2016.

[3] Modul Makalah., Pengertian dan Cara Kerja Network Layer Beserta
Contoh. http://modulmakalah.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-
dan-cara-kerja-network-layer.html. Diakses pada tanggal 21
November 2016.

[4] Macam – Macam Layer., Lapisan – Lapisan Model OSI.


https://uch1h4sasuke.wordpress.com/macam-macam-layer/. Diakses
pada tanggal 21 November 2016.

11
LAMPIRAN

12

Anda mungkin juga menyukai