Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MAKALAH
DI SUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
gude India, dapat tumbuh dan sudah dibudidayakan sejak lama. Masyarakat
mengenal kacang gude sebagai tanaman asli Indonesia. Tanaman kacang gude
juga merupakan kacang tahunan dengan umur yang tidak terlalu panjang, hanya 1-
5 tahun. Buah berbentuk polong lurus atau bentuk sabit berisi kira – kira 4 sampai
dengan 9 butir biji yang bundar. Panjang polong kacang gude dapat mencapai 7,5
tumbuhan legum mulai dari akar, batang, bunga, biji, umbi, dan daun memiliki
jenis tumbuhan legum adalah kacang kedelai, kacang panjang, kacang kapri,
buncis, kacang tolo, kacang gude, bengkuang, kacang hijau, kacang merah,
kacang tanah.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui manfaat kacang gude
sebagai pakan ternak. Manfaat dari makalah ini adalah dapat memanfaatkan
PEMBAHASAN
Kacang-kacangan lokal tidak kalah dalam kandungan protein, begitu pula kualitas
protein yang ditentukan oleh susunan asam amino. Secara umum, kacang-
kacangan lokal memiliki kelebihan asam amino esensial lisin, tetapi kekurangan
asam amino sulfur seperti metionin dan sistin. Namun, kekurangan ini dapat
mengandung metionin dan sistin. Berdasarkan data FAO (1982) kacang gude
Kacang gude merupakan sumber serat kasar yang baik, juga mineral
penting seperti besi, sulfur, kalsium, potasium, mangan, dan vitamin larut air
profil proteinnya mirip dengan kedelai, kecuali methionin yang kadarnya rendah.
Meski demikian kacang gude mengandung lebih banyak mineral, lemak 10 kali
lebih tinggi, vitamin A 5 kali lebih banyak dan vitamin C tiga kali lebih banyak
dibandingkan kacang-kacangan lain. Polong muda kacang gude lebih kaya Fe, Cu,
antar 4,5-8,4. Pertumbuhan kacang gude memerlukan banyak cahaya matahari dan
tidak tahan terhadap kondisi lembab,tanaman gude tidak tahan terhadap hujan
suhu rata-rata diatas 350. Tanaman gude membutuhkan curah hujan sekitar 600 -
dari India. Kacang gude (Cajanus cajan (L) Millsp) termasuk dalam famili
Ordo : Fabales
Genus : Cajanus
Kacang yang di Inggris dikenal dengan nama Pigeon pea ini memiliki
banyak nama lokal di Indonesia diantaranya adalah kacang hiris (Sunda), kacang
bali, kacang gude, gude, kacang kayu (Jawa), kance (Bugis), kacang iris dan
kacang turis. Tanaman ini diduga berasal dari Afrika, Pusat keanekaragaman yang
kedua adalah India yang saat ini sudah menyebar sampai negara-negara tropis dan
merupakan pakan yang sangat baik dengan nilai gizi yang tinggi. Biji gude telah
tanah dalam pakan broiler di Nigeria. Jenis gude tertentu juga digunakan sebagai
kayu bakar, keranjang tenun, dan atap di desa-desa Afrika. Pemanfaatan kacang
kebutuhan pakan namun gizi ternak tetap terpenuhi, sehingga penanaman kacang
Kacang gude mengandung protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin yang cukup
kandungan protein kecap. Dari hasil analisis diketahui bahwa kandungan protein
pada substitusi 0% sebesar 2,08%, substitusi 10% sebesar 2,86%, substitusi 20%
sebesar 3,13%, sedangkan pada substitusi 30% sebesar 4,20%.Uji kadar protein
menjadi kecap karena memberikan tingkat kesukaan yang baik, serta sebagai salah
KESIMPULAN
Kacang gude merupakan sumber serat kasar yang baik, juga mineral
penting seperti besi, sulfur, kalsium, potasium, mangan, dan vitamin larut air
profil proteinnya mirip dengan kedelai, kecuali methionin yang kadarnya rendah.
Kacang gude juga banyak digunakan sebagai pakan ternak. Pemanfaatan kacang
kebutuhan pakan namun gizi ternak tetap terpenuhi, sehingga penanaman kacang
Primiani, C. N. dan Pujiati. 2016. Leguminoceae kacang gude (Cajanus cajan) dan
manfaatnya untuk kesehatan. Seminar Nasional Hasil Penelitian.