USULAN
PENELITIAN PENELITI
Oleh:
Ketua : Hendra Pribadi, S.Pd., M.Psi
Anggota (1) : Urotul Aliyah M.Pd
1
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui :
Dekan FKIP Ketua Peneliti
Menyetujui,
Ketua LPPM UBT
2
DAFTAR ISI
RINGKASAN .......................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................... 5
LAMPIRAN ............................................................................................................ 15
iii
3
RINGKASAN
4
BAB 1. PENDAHULUAN
Mahasiswa mengalami berbagai masalah yang meliputi : pribadi, sosial,
akademik dan karir. Masalah yang dialami bervariasi, dari kasus yang ringan
hingga berat. Mahasiswa harus mampu menyesuaikan diri pada keadaan. Pada sisi
lain, mahasiswa dihadapkan pula pada perubahan yang kompleks, seperti : jadwal
perkuliahan yang padat, tugas kuliah yang banyak, menghadapi ujian semester,
takut bertemu Peneliti, dan sebagainya
Pada era globalisasi mahasiswa dihadapkan pada persaingan yang ketat
sehingga dituntut memiliki daya kompetitif yang tinggi serta sukses dalam
mengaktualisasi diri. Mahasiswa dihadapkan pula pada banyak godaan, berbagai
kesenangan, IPTEK. Kondisi ini dapat mengakibatkan kelalaian bagi mahasiswa
serta sulit memfokuskan diri dalam menghadapi perubahan.
Bimbingan dan konseling merupakan proses bantuan yang diberikan dalam
memenuhi pemahaman diri, lingkungan, dan pengembangan diri yang sesuai
dengan nilai-nilai yang dianut. Layanan bimbingan dan konseling diharapkan
dapat digunakan dan dikembangkan agar mahasiswa mampu menggapai
kemampuan secara optimal, membuat pilihan tepat dan bijaksana, dan dapat
mencegah potensi masalah. Salah satu alternatif yang ditawarkan dalam
membantu mahasiswa, yakni konseling sebaya.
Situasi kehidupan memiliki pengaruh yang besar pada dinamika
kehidupan. Secara psikologi, penyesuaian diri memerlukan kekuatan psikis dalam
mengatasi masalah. Salah satu kecakapan dari kekuatan psikis dalam mengatasi
masalah, yakni kecakapan intrapersonal. Menurut Buhrmaster dan Reis (1998)
kecakapan intrapersonal adalah ketrampilan atau kemampuan yang dimiliki
individu untuk membina hubungan yang baik dan efektif dengan orang lain atau
antar individu,
Kecakapan intrapersonal yang tinggi akan mampu menjalin komunikasi
yang efektif, mampu berempati, mampu mengembangkan hubungan yang
harmonis dengan orang lain, dapat memahami temperamen, sifat dan kepribadian
orang lain, mampu memahami suasana hati, motif dan niat orang lain semua
5
kemampuan ini akan membuat individu tersebut lebih berhasil dalam berinteraksi
dengan orang lain.
Menurut Erhamwilda (2015) “Cara seseorang berelasi dengan orang lain,
sama dengan cara seseorang berelasi dengan dirinya sendiri. Ketika hubungan
seseorang dengan dirinya nyaman, dia akan berhubungan dengan orang lain secara
nyaman”.
Adapun Menurut (Torbert,1981) :
“Academic involvement in learning that relates directly to students'
everyday intrapersonal experience-that develops not just their
analytical, intellectual competence but also their intrapersonal
competence-has gained increasing currency over the past twenty
years. At the same time, the notion of intrapersonal competence
arouses the suspicion of many members of the university
community.”
6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
7
profesional yang melakukan peran membantu kepada orang lain.”. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa: “konseling sebaya termasuk hubungan membantu antara satu
untuk satu (satu orang untuk satu orang), kelompok kepemimpinan, diskusi
kepemimpinan, nasihat, bimbingan, dan semua kegiatan dari manusia membantu
antar pribadi atau membantu secara alami”. Dapat disimpulkan bahwa konseling
sebaya adalah layanan bantuan konseling yang diberikan oleh teman sebayanya
yang telah terlebih dahulu diberikan pelatihan-pelatihan untuk menjadi konselor
sebaya sehingga dapat memberikan bantuan baik secara individual maupun
kelompok kepada teman-temannya yang bermasalah.
2.2 Konsep Dasar Kecakapan Intrapersonal
Handfield (2006) mengartikan kecakapan intrapersonal sebagai
kemampuan seseorang untuk bekerja dengan orang lain. Buhrmester, dkk (1988)
memaknai kecakapan intrapersonal sebagai kemampuan-kemampuan yang
dimiliki seseorang dalam membina hubungan intrapersonal. Adapun McGaha &
Fitzpatrick (2005) mengartikan kecakapan intrapersonal sebagai perilaku-perilaku
yang sesuai dalam berhubungan seperti memulai kontak, dukungan emosional,
keterbukaan, mengatasi konflik. Handfield (2006) mengartikan kecakapan
intrapersonal dengan kemampuan mengelola diri sendiri secara efektif dalam
bekerja dengan orang lain dalam rangka menyelesaikan tugas/pekerjaan bersama.
Kemampuan tersebut adalah sikap dan perilaku intrapersonal yang biasanya
dikenal sebagai kemampuan kerja sama tim. Ahli lain, Spitzberg dan Cupach
(dalam DeVito, 1996) memberi pengertian kecakapan intrapersonal sebagai
kemampuan seorang individu untuk melakukan komunikasi yang efektif. Jerving (
2001) mengartikan Kecakapan intrapersonal sebagai sebuah kemampuan untuk
membangun dan menjaga hubungan yang efektif.
Dari beberapa pengertian kecakapan intrapersonal yang dipaparkan di atas,
dapat dimaknai sebagai kemampuan untuk melakukan komunikasi secara efektif yang
meliputi kemampuan untuk memulai suatu hubungan intrapersonal, kemampuan
membuka diri, kemampuan untuk memberikan bersikap asertif, empati serta
kemampuan mengelola dan mengatasi konflik dengan orang lain.
8
2.3. Aspek-aspek kecakapan intrapersonal
Menurut Cavanagh (dalam erhamwilda, 2015) Aspek-aspek kecakapan
intrapersonal, terdiri dari tiga kompetensi yakni
a. Self Knowledge, pengetahuan tentang diri-sendiri
b. Self Direction, pengarahan diri-sendiri
c. Self Esteem, penghargaan diri
Sebagai contoh, self-knowledge ”saya tahu siapa diri saya”, self-direction”
saya membuat keputusan sendiri”, self-esteem”saya orang yang berharga”.
Kompetensi yang melengkapi kecakapan intrapersonal untuk memenuhi
kebutuhan pertumbuhan psikologis
9
BAB 3. METODE PENELITIAN
10
b. Langkah Kedua : Konselor sebaya melaksanakan konseling pada teman
sebaya. Teman sebaya yang mengalami masalah terutama pada hasil skor
intrapersonal rendah atau sedang ataupun mahasiswa yang membutuhkan
konsultasi.
c. Langkah ketiga: Konselor sebaya mengevaluasi proses dan hasil
konseling yang dilakukan melalui (1) laporan tertulis yang dibuat konselor
sebaya (2) pengamatan akan perubahan klien teman sebaya, (3)
wawancara mengenai perubahan sikap atau perilaku klien teman sebaya.
d. Langkah Keempat : Peneliti mengevaluasi, mensupervisi serta
melakukan tindak lanjut kegiatan konseling sebaya. Kegiatan evaluasi
dilakukan melalui beberapa cara, yakni (1) meminta konselor sebaya
menyampaikan laporan secara lisan maupun tulisan secara periodik, (2)
Mengamati perubahan yang dialami konselor sebaya, (3) memberikan
format isian tentang pengalaman konseling sebaya.
11
diambil. Jika jumlah populasinya besar maka dapat di ambil antara 10-15% atau
20-25%.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan bagian penting dalam penelitian,
karena tujuan utama dari suatu penelitian adalah untuk mendapatkan data. Adapun
teknik pengumpulan data, yakni skala kecakapan intrapersonal, observasi dan
dokumentasi
12
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
Anggaran biaya yang diperlukan untuk penelitian ini adalah sebesar Rp.
15,004,000, dengan ringkasan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Anggaran Biaya Penelitian
13
DAFTAR PUSTAKA
14
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Dana
1. Honorarium
Waktu
Honor Honor/jam (Rp) (Jam/ Minggu Honor Per Tahun (Rp)
Minggu)
Ketua Pengusul 27,000 6 18 2,916,000
Anggota Pengusul 23,500 6 18 2,538,000
Pengolah data 300,000 1 1 300,000
Pembantu lapangan 15,000 20 1 300,000
Sub Total 6,054,000
2. Bahan Habis Pakai
Harga
kuant Biaya Per
Material Justifikasi Pemakaian Volume Satuan
itas Tahun (Rp)
(Rp)
Bahan habis pakai 1 Kertas HVS 4 Rim 50,000 200,000
Bahan habis pakai 2 Tinta print warna 1 paket 350,000 350,000
Bahan habis pakai 3 Tinta print hitam 2 paket 160,000 320,000
Bahan habis pakai 4 Materai 7 Lbr 6,000 42,000
Bahan habis pakai 5 Alat tulis 4 paket 20,000 80,000
Bahan habis pakai 6 Penjepit kertas 10 Unit 10,000 100,000
Bahan habis pakai 7 penjepit kertas besar 2 Unit 25,000 50,000
Bahan habis pakai 8 Spidol besar warna 6 Unit 20,000 120,000
Bahan habis pakai 9 Spidol warna kecil 10 paket 20,000 200,000
Bahan habis pakai 10 Kertas foto 3 paket 40,000 120,000
Bahan habis pakai 11 Flashdisk 32GB 2 Unit 200,000 400,000
Bahan habis pakai 12 Selotip kecil 2 Unit 20,000 40,000
Bahan habis pakai 13 Double tip 1 Unit 19,000 19,000
Bahan habis pakai 14 Pulsa data Internet 7 bulan 100,000 700,000
Bahan habis pakai 15 Double tip 3 Unit 10,000 30,000
Bahan habis pakai 16 Isolasi besar 3 Unit 25,000 75,000
Bahan habis pakai 17 Amplop besar 6 Unit 5,000 30,000
Bahan habis pakai 18 Amplop kecil 8 Unit 3,000 24,000
15
Bahan habis pakai 19 Staples sedang 2 Unit 35,000 70,000
Bahan habis pakai 20 Dokumen keeper 2 Unit 100,000 200,000
Bahan habis pakai 21 Map Plastik 10 Unit 10,000 100,000
Bahan habis pakai 22 Map kertas 10 Unit 7,000 70,000
Bahan habis pakai 23 Penggandaan instrumen 800 lembar 250 200,000
Bahan habis pakai 24 Laporan akhir 5 paket 250,000 1,250,000
Publikasi Jurnal nasional
Bahan habis pakai 25 1 paket 1,500,000 1,500,000
berISSN
Bahan habis pakai 26 Seminar hasil 1 paket 1,500,000 1,500,000
Bahan habis pakai 27 Makan untuk rapat 20 paket 42,000 840,000
Bahan habis pakai 28 Snack untuk rapat 20 paket 16,000 320,000
Sub Total 8,950,000
TOTAL 15,004,000
16
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
17
Lampiran 3. Biodata Ketua dan anggota
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Mulawarman Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya
Bidang ilmu Bimbingan dan Psikologi
Konseling
Tahun masuk-lulus 2003-2008 2009-2011
Judul Hubungan Antara Hubungan Empati
Skripsi/Tesis/Disertasi Kesungguhan Belajar dengan Pusat Kendali
dengan Prestasi Belajar Internal Terhadap
Mahasiswa SMPN 4 Altruisme Mahasiswa
18
Samarinda Tahun SMAN 10 Melati
Akademik 2007/2008 Samarinda
Nama 1. Drs. Eddy Subandrijo, 1. Prof. Dr. As’ad
Pembimbing/promotor M.Pd. Djalali, SU
2. Dra. Sudillah, M.Pd. 2. Dr. H. M. Farid, M.
Si.
19
D. Identitas Diri : Anggota Pengusul (1)
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Urotul Aliyah, M.Pd.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar
4 NIP/NIK/Identitas lainnya -
5 NIDN 0010048403
6 Tempat dan Tanggal Lahir Kendal, 10 April 1984
7 E-mail Aliyah.thobroni@gmail.com
8 Nomor Telepon/Faks 085349898438
9 Alamat Kantor Jalan Amal Lama No. 1
10 Lulusan yang telah dihasilkan
1. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling
2. Dinamika dan Bimbingan Kelompok
11 Mata kuliah yang diampu
3. Pengembangan Pribadi Konselor
4. Praktikum Konseling Individual
E. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Universitas Negeri
Yogyakarta Semarang
Bidang ilmu Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan Konseling
Tahun masuk-lulus 2002-2006 2012-2015
Judul Pelaksanaan Konseling Pengembangan Model
pada remaja dengan bimbingan kelompok
Skripsi/Tesis/Disertasi
Kehamilan Tidak berbantuan media CD
dikehendaki pada Remaja kesehatan Reproduksi untuk
Di Yogyakarta meningkatkan sikap positif
terhadap perilaku seksual
remaja di MA kendal
Nama Prof.Dr Siti Partini 1. Prof. Dr. DYP Sugiarto,
Suardiman M.Pd
Pembimbing/promotor
20
F. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. - - -
2. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
21
Lampiran. 4. Form Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
22