58

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan

dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu

kejadian secara objektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk

memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi

sekarang (Notoatmodjo,2010).

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian.

Misalnya : perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dengan cara

deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2008).

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

kasus. Studi kasus dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui

suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Meskipun didalam studi kasus ini

yang diteliti hanya berbentuk unit tunggal, namun dianalisis secara mendalam,

meliputi berbagai aspek yang cukup luas, serta penggunaan berbagai teknik

secara integratif (Notoatmodjo, 2012).

 59

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Bantul

Yogyakarta yang beralamat di Jl. Jnd Sudirman 124 Bantul Yogyakarta

55711 Telp. 0274 (367437)., Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakasanakan pada bulan Maret – April 2017

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2012). Variabel dalam penelitian ini yaitu Evaluasi sistem informasi

manajemen rekam medic dalam mendukung sistem pencatatan dan pelaporan

statistik rumah sakit di rumah sakit PKU Muhamadiyah Bantul Yogyakarta.

D. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

menjelaskan mengenai variable-variabel yang akan diteliti antara lain sebagai

berikut :
1. Manusia (human) adalah sumber daya yang merupakan pendukung utama

dari suatu organisasi. Komponen manusia (human) menilai sistem

informasi dari dua sisi yaitu :

a. Penggunaan sistem adalah pemakaian atau penggunaan sistem untuk

keperluan pengguna atau organisasi. Indikator penilaiannya meliputi :

1) Frekuensi penggunaan merupakan ukuran seberapa sering sistem

tersebut digunakan.
 60

2) Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui melalui

proses belajar, penguasaan komputer dan ekspektasi untuk

peningkatan pemberian pelayanan dari penggunaan teknologi

informasi.
b. Kepuasan pengguna adalah keseluruhan evaluasi dari pengalaman

pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial

dari sistem informasi. Indikator penilaiannya meliputi :

1) Sikap pengguna merupakan reaksi atau respon pengguna dalam

pemanfaatan sistem yaitu menerima atau menolak memanfaatkan

sistem tersebut.
2. Organisasi merupakan kumpulan orang yang melaksanakan tugas dan

fungsi berbeda untuk mencapai suatu tujuan. Komponen organisasi

(organization) menilai sistem informasi dari dua sisi yaitu :

a. Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau

unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Indikator penilaiannya

meliputi :
1) Tipe merupakan jenis organisasi yang diterapkan.
2) Perencanaan dan pengendalian sistem merupakan suatu program

yang digunakan untuk mengembangkan dan mengendalikan sistem

kedepannya.
b. Lingkungan organisasi adalah semua elemen didalam maupun diluar

organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan

organisasi. Indikator penilaiannya meliputi :

1) Sumber pembiayaan merupakan sumber dana yang diperoleh dari

dalam maupun luar organisasi dan digunakan untuk mendukung

kelancaran organisasi.
3. Komponen teknologi menilai sistem informasi dari tiga sisi yaitu :
a. Kualitas sistem adalah keterkaitan fitur dalam sistem termasuk

performa sistem dan user interface. Indikator penilaiannya meliputi :

 61

1) Kemudahan penggunaan merupakan ukuran kualitas sistem yang

diterapkan atau digunakan oleh pengguna karena sistem yang

berkualitas adalah sistem yang mudah digunakan oleh

penggunanya.
2) Keandalan sistem adalah ketahanan sistem informasi dari

kerusakan dan kesalahan.

3) Kecepatan akses merupakan kecepatan transfer data atau informasi

pada saat melakukan akses melalui sistem informasi.

4) Fleksibilitas sistem merupakan kemampuan sistem informasi

dalam melakukan perubahan-perubahan yang terkait dengan

memenuhi kebutuhan pengguna.

5) Keamanan sistem merupakan salah satu indikator penilaian

kualitas sistem dimana sistem yang berkualitas adalah sistem yang

terjamin keamanannya. Keamanan sistem dapat dilihat dari

program yang tidak dapat diubah oleh orang yang tidak

bertanggung jawab dan tidak dapat terhapus jika pengguna

melakukan kesalahan.
b. Kualitas informasi adalah nilai atau ukuran informasi yang dihasilkan

oleh suatu sistem informasi. Indikator penilaiannya meliputi :

1) Kelengkapan merupakan salah satu indikator penilaian sistem

informasi, dimana sistem informasi disebut berkualitas apabila

sistem informasi tersebut menghasilkan informasi yang lengkap.

Kelengkapan informasi tersebut sangat penting karena akan

berdampak pada pengambilan keputusan.

2) Relevan dapat diartikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh

sistem informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

 62

3) Akurat dapat diartikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh

sistem informasi harus jelas, tepat, bebas dari kesalahan dan bebas

dari bias.
c. Kualitas layanan adalah nilai atau ukuran layanan yang dihasilkan.

Indikator penilaiannya meliputi :

1) Kecepatan respon merupakan kecepatan suatu sistem informasi

dalam merespon atau menanggapi permintaan pengguna.

E. Subyek dan Obyek Penelitian

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi

oleh Spradley dinamakan social situation atau situasi social yang terdiri dari 3

elemen, yaitu tempat (place), pelaku (actors), dan aktifitas (activity).

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang bagian rekam medis, 1

orang bagian pelaporan dan pengolahan data dan 1 orang bagian EDP/ IT

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Evaluasi sistem informasi

manajemen rekam medis dalam mendukung kegiatan pencatatan dan

pelaporan ekstern rumah sakit.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pengumpulan data , data yang dikumpulkan ada dua

jenis yaitu data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang didapat

langsung oleh peneliti dalam proses penelitian , sedangkan data sekunder

 63

adalah data yang di didapat oleh peneliti dari orang lain atau dari dokumen

yang di berkaitan dengan penelitian (Sugiyono.2011).

Dalam teknik pengumpulan data peneliti mengunakan metode :

1. Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik yang

secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang

harus dikumpulkan dalam penelitian (Sugiyono,2011)

2. Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulka

data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan

dari seseorang sasaran penelitian(responden), atau bercakap-cakap

berhadapan muka dengan orang tersebut(face to face). Jadi data tersebut

diperoleh langsung dari responden melalui suatu pertemuan atau

percakapan (Notoatmodjo, 2012).

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang.dokumentasi pada penelitian ini berupa foto-foto , karena

peneliti akan semkin kredibel apabila didukung oleh foto. Studi dokuen

merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara

(Sugiyono, 2011)

G. Instrument Penelitian
Instrument penelitian pada penelitian ini adalah peneliti itu sendiri

yang didukung dengan :

 64

1. Panduan wawancara, yaitu daftar pertanyaan yang digunakan untuk

panduan wawancara kepada informan yang disusun berdasarkan tujuan

penelitian, teori,dan fakta yang mendukung.

2. Lembar check list, yaitu daftar pertanyaan yang digunakan untuk

mendukung hasil penelitian. Lembar ini diisi mengenai pengamatan dan

observasi terhadap data sekunder yang tersedia.

3. Alat tulis, yaitu berupa bolpoint,buku tulis dan laptop untuk mengisi hasil

wawancara.
4. Kamera, digunakan untuk mendokumentasi kegiatan penelitian baik saat

mewawancarai informan maupun kondisi lokasi penelitian.

H. Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data adalah triangulasi. Triangulasi

dalam teknik pemeriksaan keabsahan ini diartikan sebagai pengecekan data

dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu

(Sugiyono, 2012).

Dengan demikian terdapat triangulasi sumber data d a n triangulasi

teknik pengumpulan data.

1. Triangulasi sumber
Triangulasi sumber digunakan untuk pemeriksaan keabsahan data

yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui

beberapa sumber. Data yang telah dianalisis oleh peneliti akan

menghasilkan suatu kesimpulan, selanjutnya dimintakan kesepakatan

dengan dua sumber data tersebut (Sugiyono,2013)

 65

Atasan Teman

Bawahan
Gambar 3.1
Triangulasi Sumber Data

2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik digunakan untuk pemeriksaan keabsahan

data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang

sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan

wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi dan check list.

Wawancara Observasi

Dokumentasi / Check list

Gambar 3.2
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data

I. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke

dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih

mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono,

2012).
 66

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis

berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan oleh hubungan

tertentu atau menjadi hipotesis (Sugiyono, 2012).

Analisis kualitatif terdiri dari tiga kegiatan yang terjadi secara

bersamaan yaitu :

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan pasti belum terstruktur dan

jumlahnya banyak, untuk itu perlu dilakukan reduksi data agar tersusun

secara terinci dan teliti. Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-

hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dan dicari tema

dan polanya. Dengan demikian data yan telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari bila diperlukan

(Sugiyono, 2012).
2. Data Display (Penyajian Data)
Setelah direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajian

data. Penyajian data bersifat naratif. Dengan penyajian data maka akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Penyajian data dapat

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori.

3. Penarikan Kesimpulan
Data yang disajikan sebelum ditarik kesimpulan terlebih dahulu

dilakukan intervensi atau penafsiran data. Intervensi dimaksudkan untuk

menemukan kerangka berfikir umum dan menemukan hubungan dari

kunci data yang telah dikategorikan sehingga, dapat menguatkan

kesimpulan (Sugiyono, 2008). Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini

 67

dilakukan setelah pembahasan dan analisis. Langkah-langkah analisis

data menurut Seiddel dalam Moleong (2005 ), sebagai berikut :

a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi

kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri,

b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensistensikan,

membuat ikhtisar dan membuat indeksnya,

c. Berfikir dengan jalan membuat data itu mempunyai makna, mencari

dan menentukan pola hubungan-hubungan, dan membuat temuan-

temuan umum.