240210150107
TPN- B/ 2015
TUGAS PENGAWASAN & MANAJEMEN MUTU DALAM INDUSTRI
PANGAN
Evaluasi Mutu Produk Krekers
I. DESKRIPSI PRODUK
Salah satu jenis produk pangan yang beredar di masyarakat adalah produk
krekers. Menurut SNI 01-2973-1992, krekers termasuk kedalam produk biskuit
yaitu jenis biskuit yang dibuat dari adonan keras, melalui proses fermentasi atau
pemeraman, berbentuk pipih yang rasanya mengarah ke asin dan renyah, serta
bila dipatahkan penampang potongannya berlapis- lapis.
Produk krekers yang akan dibahas kali ini adalah krekers bermerk Interbis
Deön Krekers Selai Kacang. Produk ini diproduksi oleh PT. Adyaboga Pranata
Industries, Tangerang, Indonesia. Produk ini adalah dua buah krekers yang
diberi lapisan selai kacang dibagian tengahnya. Berikut adalah komposisi dari
krekers yang diamati :
Tepung Terigu (42, 04 %)
Gula ( mengandung pengawet sulfit)
Minyak Nabati
Selai Kacang (8,9 %)
Tepung Tapioka
Pengembang ( Natrium Hidrogen Karbonat)
Dektrosa Monohidrat
Garam
Ragi
Bahan- bahan tersebut dicampur dengan menggunakan horizontal mixer
dengan suhu sekitar 400C – 420C, kemudian adonan dibentuk lembaran, dipotong,
dan dipanggang pada steel band (semacam sabuk konveyor terbuat dari besi).
II. DESKRIPSI KEMASAN PRODUK
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material,
warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar
produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi,
mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah
produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006). Menurut (Simamora, 2007)
kemasan memiliki 2 fungsi yaitu fungsi protektif untuk melindungi produk
krekers dari kerusakan yang bisa menyebabkan cacat produk. Fungsi yang kedua
adalah sebagai fungsi promosional untuk meningkatkan nilai ekonomis produk
dan agar lebih disukai konsumen. Kemasan produk krekers Interbis Deön terbuat
dari polimer plastik dan bersifat sekali pakai (disposable) yaitu setelah produk
dikonsumsi maka kemasan harus dibuang. Bahan kemasan krekers sudah
memenuhi UU RI No.7 Tahun 1996 pasal 16 ayat 1 yang berbunyi “ Setiap orang
yang memproduksi pangan untuk diedarkan dilarang menggunakan bahan apa pun
sebagai kemasan pangan yang dinyatakan terlarang dan atau melepaskan cemaran
yang merugikan atau membahayakan kesehatan manusia.”
Pada kemasan krekers juga ditemukan beberapa jenis label yang
mempunyai fungsinya masing- masing. Ada 2 peraturan umum yang mengatur
tentang pelabelan kemasan pangan di Indonesia yaitu UU RI No.7 Tahun 1996
pasal 30- 35 dan Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun 1999 tentang Label dan
Iklan Pangan. Berikut adalah pelabelan yang terdapat pada kemasan produk
Interbis Deön Krekers Selai Kacang :
Tabel 1. Labelling Produk Krekers Interbis Deön
No Informasi Keterangan
1. Nama Produk Krekers
2. Merk Dagang Interbis Deön Krekers Selai Kacang
3. Kode Produksi BPOM RI- MD 235521062030
4. Tanggal Kadaluarsa 30 Oktober 2018
5. Berat Netto 200 gram
6. Kemasan Plastik OPP
7. Label SNI SNI 2973- 2011
8. Label Halal Ada
III. PENYIMPANAN
Krekers harus disimpan menggunakan kemasan yang kedap terhadap
cahaya, uap air dan oksigen (Man dan Jones, 2000). Kemasan yang digunakan
pada krekers ini bertujuan untuk dapat menjaga mutu dan kualitas krekers selama
penyimpanan. Krekers sangat rentan mengalami kerusakan oleh mikroorganisme
sehingga akan mempengaruhi tekstur, ukuran, warna, dan flavor (Matz,1992).
Kondisi penyimpanan yang tidak baik menyebabkan zat gizi yang ada di
dalamnya menjadi berkurang dan dapat meningkatkan perkembangan
mikroorganisme yang akan menyebabkan kerusakan. Suhu penyimpanan juga
perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi aktivitas air. Aktivitas air yang
tinggi akan menyebabkan kondisi menjadi lembab sehingga mempengaruhi
kualitas dari produk yang disimpan. Kondisi lembab menyebabkan produk
menjadi melempem dan tidak renyah seperti standart produk krekers seharusnya.
(Syarief dan Halid 1993).
Badan Standarisasi Nasional. SNI 01-2973-1992. MuTu dan Cara Uji Biskuit.
Jakarta: BSN, 1992.
Man, Dominic dan Jones, Adrian. Shelf- Life Evaluation of Foods, 2nd edition.
Gaithersburg: Aspen Publisher, Inc., 2000
Matz, S. A. 1992. Snack Food Technology 3rd ed. Texas : Pan-Tech International,
Inc.
Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.