Article PDF
Article PDF
Abstract
The quality of an electric power system is measured by its continuity of service, good control
and maintenance. The good continuity of service can be obtained if all the components of
power systems can operate well in every situation and condition, either in normal or in
abnormal condition. In abnormal condition, the protection system has an important role in
detecting every disturbance and disconnecting the disturbed parts from the system. The
power transformer is the main component in a substation. The disturbances in the
transformer should be isolated so as not to disturb the system during distribution of the
electric power to other load. The differential relay on the power transformer is a protection
relay to detect internal disturbance. This paper discusses the setting and mismatch error of
differential relay in substation of Central Duri at switchgear #3 at PT Chevron Pacific
Indonesia (PT CPI).
1. Pendahuluan
Sistem kelistrikan merupakan elemen penting untuk menunjang
proses produksi pada industri. PT Chevron Pacific Indonesia merupakan
salah satu perusahaan eksplorasi minyak asing di Indonesia dengan wilayah
kerja yang cukup luas. PT Chevron memiliki sistem kelistrikan sendiri
untuk memenuhi kebutuhan listrik yang cukup besar.
2. Relai Diferensial
Relai diferensial adalah salah satu relai pengaman utama sistem
tenaga listrik yang bekerja seketika tanpa koordinasi relai disekitarnya
sehingga waktu kerja dapat dibuat secepat mungkin.
42
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
Idiferensial = Id = I P I S (1)
Dimana:
Id = Arus Diferensial (A)
Ip = Arus Sisi Masuk (A)
Is = Arus Sisi Keluar (A)
43
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
Id = Ip + Is = 0 Ampere
Idif = IP + IS = 0 Ampere
Maka tidak ada tegangan yang melintasi coil relay dan tidak ada arus yang
mengalir pada relai tersebut, sehingga relai diferensial tidak bekerja. (J
lewis, Blackburn, 2004: 10).
44
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
Id = Ip + Is > 0 Ampere
Karena arus akan menuju titik gangguan, sehingga relai diferensial akan
bekerja, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.
45
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
Pada saat ada arus yang mengalir lewat relai, maka relai akan
mengirim sinyal pada lock out relay. Sinyal ini akan di teruskan ke C/S dan
memerintahkannya untuk lock out sehingga aliran energi listrik terputus,
maka transformator tenaga yang diamankan bebas dari pengaruh gangguan
yang ada.
II11 II2
2
CT1 1
CT CT
CT22
ii11 ii22
Restraiting Coil
Restraining Coil
Operating
Operating
CoilCoil
46
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
Jika arus berlawanan dalam arti yang satu menuju relai dan yang
yang lainnya meninggalkan relai, maka akan saling mengurangi dan
sebaliknya jika arus searah berarti yang kedua-duanya menuju atau
meninggalkan relai, maka akan saling menjumlahkan.
Irestrain = Ir
= max | I 1 | , | I 2 |) (2)
Id
% Slope = x 100% (3)
Ir
47
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
Idifferential(xCT)
200%
OPERATE
REGION
SLOPE 2
100%
100%
SLOPE 1 50%
1.00 25% RESTRAINT
PICKUP 0.30 15% REGION
0.05 2.0 Irestraint(xCT)
KNEEPOINT
Gambar 6. Karakteristik Relai Diferensial
48
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
200:5 CT1 T
T 1500:5 CT2
200:5 CT1 1500:5 CT2
Ip Is
RELE
Relay
DIFEREN
Diferen
SIAL
sial
Selain itu, Trafo arus pada sisi primer trafo tenaga yang terhubung
dengan belitan Delta dihubungkan Y dan trafo arus pada sisi sekunder trafo
tenaga yang belitannya terhubung Y dihubungkan Δ sehingga
49
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
CT2 CT5 Y
S
CT3 CT6 Z
T
iR-iT’
R R ix-iz’
iS-iR’
iy-ix’
R R
O
iT-iS’ iz-iy’
R R
AUX CT
Relai diferensial
(87T)
50
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
Keterangan:
R : Restraint coil
O : Operation coil
iR,iS,iT : arus yang mengalir di sisi primer
ix,iy,iz : arus yang mengalir di sisi sekunder
R, S, T : line di sisi primer
X, Y, Z : line di sisi sekunder
= Current Transformer
Pada gardu ini aliran dayanya berasal dari sumber Generator 29,6
MVA, 13,8 kV dan dihubung ke transformator tenaga berkapasitas 28 MVA
untuk disalurkan ke sistem transmisi 115 kV.
51
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
C 115 kV
Line 2
GARDU INDUK
CENTRAL DURI #3
B TX 15/28 MVA
115/13,8 kV
Line 1
13,8 kV
A
G 29,6 MVA
Keterangan:
A : Gardu Induk Central Duri di switchgear #3
B : Transformator Tenaga
C : Sistem 115 kV
Berikut data lengkap yang diberikan:
52
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
53
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
Keterangan:
d’ : resistansi transien synchronous
Xd’ : reaktansi transien synchronous
Rd’’ : resistansi subtransien synchronous
Xd’’ : reaktansi subtransien synchronous
Ro : resistansi urutan nol
Xo : reaktansi urutan nol
54
Tabel 5. Penyusunan Admitansi Jaringan Urutan Positif dan Negatif Untuk
Gangguan pada Gardu Induk Central Duri #3
Ke R jX Z Sudut Z Y Sudut Y G jB
Dari bus
bus (pu) (pu) (pu) (rad) (pu) (rad) (pu) (pu)
Generator
A 0,064 0,773 0,776 1,488 1,289 -0,488 1,138 -0,604
13,8 kV
Sistem 115 kV C 0,000 0,197 0,197 1,571 5,065 -0,571 4,262 -2,737
55
56
Tabel 6. Penyusunan Admitansi Jaringan Urutan Nol Untuk Gangguan Pada Gardu Induk Central Duri #3
Sudut
Ke R jX Z Y Sudut Y G jB
Dari bus Z
bus (pu) (pu) (pu) (pu) (rad) (pu) (pu)
(rad)
Generator
A 1255,134 0,403 1255,135 0,000 0,001 0,000 0,001 0,000
13,8 kV
Sistem 115 kV C 0,045 0,197 0,203 1,345 4,936 -1,345 1,105 -4,811
S
In = (4)
kV x 3
Dimana:
28 MVA
In sisi 115 kV = =140,572 A
115 kV x 3
28 MVA
In sisi 13,8 kV = =1171,435 A
13,8kV x 3
= 154,629 A
57
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
= 1288,579 A
Maka perbandingan ratio trafo arus (CT ratio) dapat dihitung dari
nilai arus rating dikedua sisi tegangan transformator tenaga tersebut dan
disesuaikan dengan spesifikasi CT ratio yang ada dipasaran sedangkan nilai
sekunder CT (5A atau 1A) disesuikan dengan peralatan proteksinya.
= 40
Dan
= 300
155 kV
I(13,8 kV) = 200 A
13,8 kV
= 1666,67 A
58
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
5 A
I(CT2 ) = x 1666,67 A
1500 A
= 5,56 A
I∆ = I x
= 5,56 A x
= 9,62 A
59
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
Irestrain = Ir
= max (| I 1 | , | I 2 |)
I1 = 41,242 A
I2 = 14,626 A
Ir = max (41,242;14,626)
= 41,242 A
60
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
= 25% x 41,242
= 10,310 A
Ioper = 55,677 A
trip
Iset = 10,310
Gambar 10. Perbandingan nilai Ioper dan Iset saat gangguan didalam
transformator
Id = 55,677 A
Ir = 41,242 A
Idasar sec CT = 5 A
61
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
I ada
Ipu =
I dasar
55,677
Id = = 11,135 pu
5
41,242
Ir = = 8,248 pu
5
Id
12
11 gangguan
10 b
9
8
a
7
6
DIF
5 gangguan
4
TRIP
3
2
tidak TRIP
1
0 Ir
0 2 4 6 8 10
Gambar 11. Karakteristrik Relai Diferensial T60 Dititik Gangguan Dalam
Transformator Untuk gangguan Tiga Fasa
Keterangan:
a : Karakteristrik Relai Diferensial T60 Dititik Gangguan Dalam
Transformator Untuk gangguan Tiga Fasa.
b : gangguan didalam jangkauan relai diferensial
62
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
Tabel. 9. Arus diferensial Untuk Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa (K-
K-K) Di bus A di Saluran Gardu Induk Central Duri #3
fasa I riel I imaj I (A) sudut
Hasil perhitungan Arus restraint saat ada gangguan tiga fasa R-S-T
di bus A di saluran transmisi Gardu Induk Central Duri #3 dengan
menggunakan program Microsoft Excel diperlihatkan pada tabel berikut
adalah sama perhitungannya dengan Tabel 10.
Tabel. 10. Arus Restrain Untuk Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa (K-K-
K) Di bus A di Saluran Gardu Induk Central Duri #3
Fasa Ir (A)
R 28,958
S 28,958
T 28,958
63
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
= 100% x 28,958 A
= 28,958 A
Ioper = 14,990 A
tidak trip
Iset = 28,958 A
Gambar 12. Perbandingan nilai Ioper dan Iset saat gangguan diluar
transformator
Id = 14,990 A
Ir = 28,958 A
Idasar sec CT = 5 A
I ada
Ipu =
I dasar
64
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
14,990
Id = = 2,998 pu
5
28,958
Ir = = 5,792 pu
5
Keterangan:
a : Karakteristrik Relai Diferensial T60 Dititik Gangguan diluar
transformator Untuk gangguan Tiga Fasa
b : gangguan diluar jangkauan relai diferensial
65
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
CT2 V
= 1 (8)
CT1 V2
V1
CT2(ideal) = CT1 x (9)
V2
Dimana:
CT1 : current transformer pada sisi primer
CT2 : current transformer pada sisi sekunder
V1 : tegangan di sisi primer (KV)
V1 : tegangan di sisi sekunder (KV)
200 115 kV
CT2(ideal) = x
5 13,8 kV
Maka ratio CT2 di sisi 13,8 kV saat maxsimum load adalah = 1666,667 : 5
CTideal 1666,67
% =
CT2 1500
= 1,111%
66
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
5. Kesimpulan
1. Relai diferensial transformator adalah relai utama yang bekerja
mengamankan transformator tenaga dari gangguan didalam
transformator tenaga dan tidak bekerja saat terjadi gangguan di luar
transformator tenaga.
2. Pada karakteristik relai diferensial, setelan rele diferensial untuk
gangguan didalam transformator tenaga sebesar 25% lebih kecil
dibandingkan untuk gangguan di luar transformator sebesar yang 100%
dan untuk nilai pick up di ambil dari ratio error CT.
3. Error mismatch adalah kesalahan dalam membaca perbedaan arus dan
tegangan di sisi primer dan sekunder transformator tenaga serta
pergeseran fasa di trafo arus. Nilai Error mismatch harus lebih kecil dari
5 % agar proteksi relai diferensial lebih optimal dalam mengamankan
transformator tenaga.
Daftar Pustaka
1. Anderson Anvenue, Markham, Ontario “Transformer Management
Relay Instruction Manual” GE Power Management. Canada . 2001.
2. Anderson Anvenue, Markham, Ontario “ T60 Transformer Management
Relay UR Series Instruction Manual” GE Power Management. Canada .
2003.
3. J lewis, Blackburn “ Protective Relaying Principles And
Applications”second edition. 2004
4. Kadarisman, Pribadi,“ Diktat Kuliah Sistem Proteksi “.
5. Sukmawidjaja, Maula. 1995. Edisi ke-2. “Teori Soal Dan Penyelesaian
Analisa Sistem Tenaga Listrik II”. Jakarta: Jurusan Teknik Elektro,
Universitas Trisakti.
67
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
68