Anda di halaman 1dari 11

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 DESAIN PENELITIAN

Di dalam sub bab desain penelitian, saya akan membahas mengenai hubungan antar variabel,

yaitu variabel x1: penerapan sistem e-Banking, x2: penerapan sistem SAP dan variabel y: fungsi Cash

Administration. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan sistem e-Business oleh

PT. Patra Niaga terhadap kinerja fungsi keuangan (Cash Administration) yang dijalankan di perusahaan

tersebut.

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan penelitian

korelasional. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta

saat ini dari suatu populasi dimana bertujuan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang

berkaitan dengan current status dari subjek yang diteliti. Penelitian korelasional merupakan penelitian

dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau lebih dimana

bertujuan untuk menentukan apakah terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih, serta seberapa

jauh korelasi yang ada diantara variabel yang diteliti. (Kuncoro (2003, p9) dan (Indriantoro dan Supomo

(2002, p26-27).
Tabel 3.1 Desain Penelitian

Tujuan Jenis dan Metode Unit Analisis Time Horizon


Penelitian

T-1 Asosiatif-Survey Organisasi -> Manajemen Cross-Sectional


PT.Patra Niaga

T-2 Asosiatif –Survey Organisasi -> Manajemen Cross-Sectional


PT.Patra Niaga

T-3 Asosiatif -Survey Organisasi -> Manajemen Cross-Sectional


PT.Patra Niaga

Sumber: penulis

Keterangan :

T–1 : Mengetahui bagaimana pengaruh sistem e-Banking terhadap Cash Administration

di PT. Patra Niaga.

T–2 : Mengetehui bagaimana pengaruh sistem SAP terhadap Cash Administration di

PT. Patra Niaga.

T–3 : Mengetahui secara bersama-sama bagaimana pengaruh sistem e-Banking dan

SAP terhadap Cash Administration di PT. Patra Niaga.

3.2 OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN

Operasional variabel merupakan penjelasan pengertian dari teori variabel, sehingga dapat

diamati dan diukur dengan menentukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu.

Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan operasionalisasi variabel penelitian dalam penelitian

kali ini:
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Konsep variabel Indikator utama skala

Variabel independen: aktivitas perbankan • Kemudahan Likert


mengakses sistem
yang dilakukan melalui
Penerapan sistem e- • Biaya operasional lebih
media elektronis
murah
Banking (x1)
(Turban, Efraim, 2004) Likert
• Memudahkan kegiatan
perbankan

• Meningkatkan
kepuasan nasabah

• Meluaskan jam
operasional kerja bank

Likert

Penerapan sistem SAP System Analysis and • Dapat disesuaikan Likert


dengan proses
(x2) Development Program perusahaan
• Mempercepat
(SAP 01 Fundamentals
implementasi kinerja
keuangan perusahaan
Participant Handbook,
• Peningkatan
2006) produktivitas
• Mempermudah proses
pengambilan
keputusan

Variabel dependen: Sub divisi pada divisi • Pengukuran Kinerja Likert

treasury pada PT. Patra


Cash Administration (y)
Niaga yang berfungsi

dalam hal pengelolaan

keuangan

Sumber: penulis
3.3 JENIS DAN SUMBER DATA PENELITIAN

Metode penelitian data yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah jenis penelitian data

sekunder yaitu jenis penelitian data yang diperoleh secara instansional, atau mendapatkan data dari

perusahaan melalui observasi. Penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian data primer, yaitu data

yang diperoleh melalui survei lapangan.

Tabel 3. 3 Jenis dan Sumber Data

Tujuan Data Sumber Data Jenis Data

T-1 Kuesioner kepada Primer Kuantitatif


karyawan divisi
treasury dan
marketing PT. Patra
Niaga
T-2 Kuesioner kepada Primer Kuantitatif
karyawan divisi
treasury dan
marketing PT. Patra
Niaga
T-3 Kuesioner kepada Primer Kuantitatif
karyawan divisi
treasury dan
marketing PT. Patra
Niaga

Sumber: penulis
3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kali ini antara lain:

• Studi kepustakaan, membantu dalam analisis data dan sebagai landasan teori. Sumber

diperoleh melalui buku, jurnal, dan internet.

• Wawancara, mewawancarai langsung pemegang jabatan dengan mengajukan pertanyaan yang

disiapkan terlebih dahulu dan mencatat jawabannya untuk diolah menjadi informasi yang diperlukan.

• Kuesioner, Merupakan daftar pertanyaan yang ditujukan khususnya kepada karyawan divisi

treasury dan marketing PT. Patra Niaga untuk memperoleh data mengenai analisa seberapa jauh

penggunaan sistem e-Business pada sistem pengaturan kas di PT. Patra Niaga.

Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang dikuantitatifkan agar data kualitatif dapat

diproses secara statistik sehingga dapat diperoleh klasifikasi yang menggambarkan besarnya hubungan

dan pengaruh yang terdapat di antara dua variabel.

3.5 Populasi

Berdasarkan pendapat Sugiono (2006, p72), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Populasi penelitian ini adalah karyawan divisi treasury dan marketing PT. Patra Niaga, dimana

jumlah karyawan di kedua divisi tersebut pada PT. Patra Niaga adalah sebanyak 30 orang.

3.6 METODE ANALISIS

Dalam penelitian ini banyak metode analisis yang digunakan. Analisis diawali pada instrumen

penelitian, yaitu kuesioner dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas. Kemudian dari hasil kuesioner

tersebut didapatkan data yang akan dianalisis lebih lanjut untuk menjawab tujuan-tujuan penelitian,
yaitu dengan uji validitas, uji reabilitas, uji normalitas, analisis korelasi, dan regresi. Untuk uji

validitas,reliabilitas, analisis korelasi dan regresi sudah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan jelas

kemudian pada subbab ini akan dijelaskan mengenai penjelasan uji validitas dan uji reabilitas.

3.6.1 Uji Validitas

Validitas merupakan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Semakin tinggi

validitas suatu alat tes, maka alat tes tersebut semakin mengenai sasarannya, atau semakin

menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Jadi, validitas menunjukkan kepada ketepatan dan

kecermatan tes dalam menjalankan fungsi pengukurannya (Rochaety et al.2007,p57).

Salah satu cara untuk menghitung validitas suatu alat tes yaitu dengan rumus korelasi product

moment.

n ( Σ XY ) − (Σ X )(
. ΣY )
rxy =
[ n.∑ X 2 − (∑ X ) ][ n ∑ Y 2 − ( ∑ Y 2 ]
2

Keterangan: n =jumlah sampel

X = variabel bebas

Y = variabel tidak bebas

Korelasi memiliki perkisaran nilai antara 0,0 – 1,0 dan dihitung untuk tiap faktor dalam penelitian.

Apabila diperoleh hasil korelasi (Product Moment) positif dengan nilai lebih besar dar 0,30 ke atas maka

faktor tersebut memiliki validitas yang baik.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliable adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur

obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,2007,p110). Perhitungan keandalan
suatu alat ukur yang umum digunakan adalah dengan mencari koefisien kehandalan alat ukur yang akan

menentukan mutu keseluruhan proses pengumpulan data, dengan menggunakan rumus koefisien Alpha

(α) metode Cornbach:

α= k 1- ∑ (Sb2 )

( k–1) S t2

Keterangan: α = Alpha cronbach

Sb2 = Varian untuk instrument butir

St2 = Varian untuk instrumen variabel

Pengukuran yang memiliki reabilitas yang tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan

hasil ukur yang terpercaya (realible). Reabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrumen

pengukuran yang baik (Rochaety, et al.2007,p50). Jika variabel mendekati nilai atau lebih besar sama

dengan 0,60 maka data dapat dikatakan reliabel.

3.7 RANCANGAN UJI HIPOTESIS

Berdasarkan asumsi-asumsi penelitian sebagaimana diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan

hipotesis penelitian sebagai berikut:

X= e-Business, dimana:

• X1 = e-Banking

• X2 = SAP

Y = Cash Administraton
Dalam penelitian ini, rancangan hipotesa dari hasil analisis regresi korelasi linear yang akan

digunakan adalah sebagai berikut:

Ho: Tidak terdapat hubungan dan pengaruh antara penerapan e-Business terhadap fungsi

Cash Adminitration pada PT. Patra Niaga.

Ha: Terdapat hubungan dan pengaruh antara penerapan e-Business terhadap fungsi Cash

Adminitration pada PT. Patra Niaga.

Sedangkan dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Signifikan > α, maka Ho diterima, Ha Ditolak. Artinya: Tidak terdapat hubungan dan pengaruh

antara Efisiensi dan efektifitas diterapkannya e-Business terhadap fungsi Cash Adminitration pada PT.

Patra Niaga.

Signifikan < α, maka Ha diterima, Ho ditolak. Artinya: Terdapat hubungan dan pengaruh antara

Efisiensi dan efektifitas diterapkannya e-Business terhadap fungsi Cash Adminitration pada PT. Patra

Niaga.

• Dimana, α = 0,05, dengan tingkat kepercayaan (1 – α) = 95%.

3.7.1 Uji t

Menurut Sugiyono (2008,p244) uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu

variabel penjelas secara individual alam menerangkan variasi variabel terikat. Rumusnya adalah :

r √n-2
t=
√1-r2

Sumber :Sugiyono (2008,p250)


Keterangan :

t = thitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel

r = korelasi parsial yang ditemukan

n = jumlah sampel

Dasar pengambilan keputusan pengujian :

- Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak

- Jika thitung < ttabel maka H0 diterima

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Hipotesis 1 -> Bagaimana pengaruh penerapan system e-Banking terhadap Cash Administration di PT.

Patra Niaga?

• Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara penerapan system e-Banking terhadap Cash

Administration di PT. Patra Niaga

• H1 = Ada pengaruh yang signifikan antara penerapan system e-Banking terhadap Cash

Administration di PT. Patra Niaga.

Hipotesis 2 -> Bagaimana pengaruh penerapan system SAP terhadap Cash Administration di PT.

Patra Niaga?

• Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh penerapan system SAP terhadap

Cash Administration di PT. Patra Niaga.

• H1 = Ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh penerapan system SAP terhadap Cash

Administration di PT. Patra Niaga.


3.7.2 Uji F

Menurut Sugiyono (2008, p264) uji F digunakan untuk menguji variabel – variabel bebas secara

bersama-sama terhadap variabel terikat . Selain itu dengan uji F ini dapat diketahui pula apakah model

regresi linier yang digunakan sudah tepat atau belum. Rumusnya adalah :

R2/k
F=
(1-R2) / (n-k-1)

Keterangan :

F = Fhitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan Ftabel

R2 = Korelasi parsial yang ditemukan

n = Jumlah sampel

k = Jumlah variabel bebas

Dasar pengambilan keputusan pengujian adalah :

- Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak

- Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima

• Hipotesis 3 -> Bagaimana pengaruh sistem e-Banking dan SAP secara bersama-sama terhadap

kinerja Cash Administration di PT. Patra Niaga?

• Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh sistem e-Banking dan SAP secara

bersama-sama terhadap kinerja Cash Administration di PT. Patra Niaga.

• H1 = Ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh sistem e-Banking dan SAP secara bersama-

sama terhadap kinerja Cash Administration di PT. Patra Niaga.


3.8 RANCANGAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN

Sesuai dengan tujuan penelitian , ingin diketahui bagaimana pengaruh e-banking system dan SAP

terhadap Cash Administration, maka dilakukanlah survei melalui kuesioner terhadap para karyawan di

divisi terasury dan marketing PT. Patra Niaga. Dari hasil kuesioner tersebut dilakukan analisis regresi

korelasi pada variabel-variabel tersebut.

Tujuan dari rancangan implikasi hasil penelitian ini adalah dapat mengevaluasi bagaimana

pengaruh e-banking dan SAP tehadap Cash Administration. Diharapkan hasil implikasi dari penelitian ini

dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi PT. Patra Niaga dan juga karyawan di divisi treasury dan

marketing. Dengan begitu PT. Patra Niaga dapat terus mempertahankan kinerjanya agar perusahaan

dapat lebih memaksimalkan kinerjanya terutama di bagian pengelolaan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai