METODE PENELITIAN
Di dalam sub bab desain penelitian, saya akan membahas mengenai hubungan antar variabel,
yaitu variabel x1: penerapan sistem e-Banking, x2: penerapan sistem SAP dan variabel y: fungsi Cash
Administration. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan sistem e-Business oleh
PT. Patra Niaga terhadap kinerja fungsi keuangan (Cash Administration) yang dijalankan di perusahaan
tersebut.
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan penelitian
saat ini dari suatu populasi dimana bertujuan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan current status dari subjek yang diteliti. Penelitian korelasional merupakan penelitian
dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau lebih dimana
bertujuan untuk menentukan apakah terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih, serta seberapa
jauh korelasi yang ada diantara variabel yang diteliti. (Kuncoro (2003, p9) dan (Indriantoro dan Supomo
(2002, p26-27).
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Sumber: penulis
Keterangan :
Operasional variabel merupakan penjelasan pengertian dari teori variabel, sehingga dapat
diamati dan diukur dengan menentukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan operasionalisasi variabel penelitian dalam penelitian
kali ini:
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
• Meningkatkan
kepuasan nasabah
• Meluaskan jam
operasional kerja bank
Likert
keuangan
Sumber: penulis
3.3 JENIS DAN SUMBER DATA PENELITIAN
Metode penelitian data yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah jenis penelitian data
sekunder yaitu jenis penelitian data yang diperoleh secara instansional, atau mendapatkan data dari
perusahaan melalui observasi. Penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian data primer, yaitu data
Sumber: penulis
3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kali ini antara lain:
• Studi kepustakaan, membantu dalam analisis data dan sebagai landasan teori. Sumber
disiapkan terlebih dahulu dan mencatat jawabannya untuk diolah menjadi informasi yang diperlukan.
• Kuesioner, Merupakan daftar pertanyaan yang ditujukan khususnya kepada karyawan divisi
treasury dan marketing PT. Patra Niaga untuk memperoleh data mengenai analisa seberapa jauh
penggunaan sistem e-Business pada sistem pengaturan kas di PT. Patra Niaga.
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang dikuantitatifkan agar data kualitatif dapat
diproses secara statistik sehingga dapat diperoleh klasifikasi yang menggambarkan besarnya hubungan
3.5 Populasi
Berdasarkan pendapat Sugiono (2006, p72), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan
Populasi penelitian ini adalah karyawan divisi treasury dan marketing PT. Patra Niaga, dimana
jumlah karyawan di kedua divisi tersebut pada PT. Patra Niaga adalah sebanyak 30 orang.
Dalam penelitian ini banyak metode analisis yang digunakan. Analisis diawali pada instrumen
penelitian, yaitu kuesioner dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas. Kemudian dari hasil kuesioner
tersebut didapatkan data yang akan dianalisis lebih lanjut untuk menjawab tujuan-tujuan penelitian,
yaitu dengan uji validitas, uji reabilitas, uji normalitas, analisis korelasi, dan regresi. Untuk uji
validitas,reliabilitas, analisis korelasi dan regresi sudah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan jelas
kemudian pada subbab ini akan dijelaskan mengenai penjelasan uji validitas dan uji reabilitas.
Validitas merupakan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Semakin tinggi
validitas suatu alat tes, maka alat tes tersebut semakin mengenai sasarannya, atau semakin
menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Jadi, validitas menunjukkan kepada ketepatan dan
Salah satu cara untuk menghitung validitas suatu alat tes yaitu dengan rumus korelasi product
moment.
n ( Σ XY ) − (Σ X )(
. ΣY )
rxy =
[ n.∑ X 2 − (∑ X ) ][ n ∑ Y 2 − ( ∑ Y 2 ]
2
X = variabel bebas
Korelasi memiliki perkisaran nilai antara 0,0 – 1,0 dan dihitung untuk tiap faktor dalam penelitian.
Apabila diperoleh hasil korelasi (Product Moment) positif dengan nilai lebih besar dar 0,30 ke atas maka
Instrumen yang reliable adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,2007,p110). Perhitungan keandalan
suatu alat ukur yang umum digunakan adalah dengan mencari koefisien kehandalan alat ukur yang akan
menentukan mutu keseluruhan proses pengumpulan data, dengan menggunakan rumus koefisien Alpha
α= k 1- ∑ (Sb2 )
( k–1) S t2
Pengukuran yang memiliki reabilitas yang tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan
hasil ukur yang terpercaya (realible). Reabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrumen
pengukuran yang baik (Rochaety, et al.2007,p50). Jika variabel mendekati nilai atau lebih besar sama
X= e-Business, dimana:
• X1 = e-Banking
• X2 = SAP
Y = Cash Administraton
Dalam penelitian ini, rancangan hipotesa dari hasil analisis regresi korelasi linear yang akan
Ho: Tidak terdapat hubungan dan pengaruh antara penerapan e-Business terhadap fungsi
Ha: Terdapat hubungan dan pengaruh antara penerapan e-Business terhadap fungsi Cash
Signifikan > α, maka Ho diterima, Ha Ditolak. Artinya: Tidak terdapat hubungan dan pengaruh
antara Efisiensi dan efektifitas diterapkannya e-Business terhadap fungsi Cash Adminitration pada PT.
Patra Niaga.
Signifikan < α, maka Ha diterima, Ho ditolak. Artinya: Terdapat hubungan dan pengaruh antara
Efisiensi dan efektifitas diterapkannya e-Business terhadap fungsi Cash Adminitration pada PT. Patra
Niaga.
3.7.1 Uji t
Menurut Sugiyono (2008,p244) uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu
variabel penjelas secara individual alam menerangkan variasi variabel terikat. Rumusnya adalah :
r √n-2
t=
√1-r2
n = jumlah sampel
Hipotesis 1 -> Bagaimana pengaruh penerapan system e-Banking terhadap Cash Administration di PT.
Patra Niaga?
• Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara penerapan system e-Banking terhadap Cash
• H1 = Ada pengaruh yang signifikan antara penerapan system e-Banking terhadap Cash
Hipotesis 2 -> Bagaimana pengaruh penerapan system SAP terhadap Cash Administration di PT.
Patra Niaga?
• Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh penerapan system SAP terhadap
• H1 = Ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh penerapan system SAP terhadap Cash
Menurut Sugiyono (2008, p264) uji F digunakan untuk menguji variabel – variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel terikat . Selain itu dengan uji F ini dapat diketahui pula apakah model
regresi linier yang digunakan sudah tepat atau belum. Rumusnya adalah :
R2/k
F=
(1-R2) / (n-k-1)
Keterangan :
n = Jumlah sampel
• Hipotesis 3 -> Bagaimana pengaruh sistem e-Banking dan SAP secara bersama-sama terhadap
• Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh sistem e-Banking dan SAP secara
• H1 = Ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh sistem e-Banking dan SAP secara bersama-
Sesuai dengan tujuan penelitian , ingin diketahui bagaimana pengaruh e-banking system dan SAP
terhadap Cash Administration, maka dilakukanlah survei melalui kuesioner terhadap para karyawan di
divisi terasury dan marketing PT. Patra Niaga. Dari hasil kuesioner tersebut dilakukan analisis regresi
Tujuan dari rancangan implikasi hasil penelitian ini adalah dapat mengevaluasi bagaimana
pengaruh e-banking dan SAP tehadap Cash Administration. Diharapkan hasil implikasi dari penelitian ini
dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi PT. Patra Niaga dan juga karyawan di divisi treasury dan
marketing. Dengan begitu PT. Patra Niaga dapat terus mempertahankan kinerjanya agar perusahaan