AGAMA KRISTEN
Disusun Oleh:
NIM : 171700019
DENPASAR
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Makalah ini disusun dalam rangka menempuh mata kuliah Agama Kristen
Protestan yang diampu oleh Ibu Pdt. Mariana Susanti, M.Th pada Semester I, Prodi
Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih
pembaca.
Banyak hambatan dan kesulitan yang dialami dalam penyusunan makalah ini.
Namun demikian, berkat kerja keras dan adanya bantuan dari berbagai pihak,
kesulitan dan hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu, melalui pengantar ini
1) Ibu Pdt. Mariana Susanti, M.Th., dosen pengampu mata kuliah Agama
makalah;
i
Disadari bahwa tulisan ini masih jauh dari yang sempurna. Oleh karena itu,
segala kritik dan saran yang konstruktif sangat diperlukan demi sempurnya karya-
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
BAB II .......................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6
PENUTUP .................................................................................................................. 14
3.2 Saran…………………………………………………………………………………….………………..……..18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
hadir ke dunia ini dengan cara yang istimewa, dan dengan tujuan yang istimewa juga.
Namun sayangnya, banyak dari manusia yang tidak mengetahui tujuan istimewa
tersebut, tidak mengetahui siapa sebenarnya manusia itu, dan seberharga apa manusia
di mata ALLAH sehingga banyak dari manusia yang menghancurkan tujuan istimewa
tersebut.
Tokoh Dunia Barat melanjutkan pendapat Plato & Aristoteles tentang hakekat
1
o Voltaire mengatakan hakekat manusia sangat sulit untuk diketahui dan
mono-dualis yang merupakan kesatuan dari jiwa dan raga yang tak
terpisahkan.
Para ahli biologi memandang hakekat manusia titik beratnya pada segi jasad,
(satriabangkit.WordPress.com)
1. Manusia adalah mahakarya Allah yang diciptakan melalui Firman Allah yang
dibekali sifat rohani dan jasmani. Sifat rohani antara lain: kasih, sukacita,
sebagai utusan Allah atas bumi. Manusia sebagai makhluk individu dan
2
Menurut kesaksian Alkitab, manusia diciptakan oleh Allah serupa dan
pertobatan. Tuhan Allah sangat peduli dengan kehidupan manusia serta seluruh
dan social.
manusia adalah manusia itu sendiri. Potensi terbesar di dalam sejarah manusia
adalah manusia itu sendiri. Bahaya terbesar di dalam masyarakat adalah manusia
itu sendiri. Bukankah manusia telah menjadi sasaran kasih yang paling mempesona
manusia yang lain? Manusia, siapakah manusia itu?” (Peta dan Teladan Allah, hal.
vii). Ya! Siapakah manusia itu? Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling penting
di dalam dunia ini. Pertanyaan ini bukan saja penting tetapi juga klasik
Anthony Hoekema – Manusia menjadi salah satu problem paling krusial pada
zaman kita. Para filsuf bergumul dengannya, para sosiolog mencoba untuk
menjawabnya, para psikolog dan psikiater tengah menghadapinya, pakar etika dan
aktivis sosial mencoba untuk memecahkannya. Bahkan para penulis novel dan
dramawan juga melibatkan diri dalam pertanyaan ini Hampir setiap novel atau drama
3
Kalau kita memeriksa Firman Tuhan, maka Firman Tuhan memberitahukan
dengan jelas kepada kita bahwa sesungguhnya manusia itu adalah ciptaan Allah.
Kej 1:1, 27 – (1) Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (27) Maka Allah
Kis 17:25,28 – (25) “…Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu
kepada semua orang. (28) Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada…”
Ayub 12:9-10 – (9) Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan
Allah yang melakukan itu (10) bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa setelah dicipta manusia terus bergantung pada
Anthony Hoekema – “…kita berhutang kepada Allah atas setiap nafas kita, kita
bereksistensi hanya di dalam Dia, di dalam setiap gerakan yang kita lakukan, kita
bergantung kepada-Nya. Kita tidak akan mampu mengangkat satu jari pun di luar
Inilah natur manusia! Manusia adalah ciptaan yang bergantung mutlak kepada
Allah. Maksudnya adalah manusia bergantung kepada Allah supaya berada dan terus
bergantung kepada Allah supaya tetap berada. Seorang anak yang lahir, seluruh
hidupnya bergantung pada orang tuanya, tetapi ada saat di mana ia menjadi mandiri
dan tidak bergantung pada orang tuanya lagi yakni pada saat dia sudah dewasa.
4
keberlangsungan keberadaannya juga terus bergantung pada Allah. Tidak saat di
mana manusia tidak bergantung pada Allah. Paulus berkata dalam Kis 17:28 : “Sebab
Manusia?
1.2.2 Apa saja pengertian dari Manusia adalah gambaran dan rupa Allah?
1.3 Tujuan
manusia
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
mengenai hakikat manusia berpijak kepada Alkitab, khususnya dalam Kejadian 1:26-
27, yaitu pernyataan Allah disekitar penciptaan alam semesta dimana manusia
termasuk didalamnya. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dalam hal
ini menunjuk pada unsur kesamaan. Dalam kitab Kejadian ada beberapa prinsip
1. Manusia adalah hasil ciptaan Allah (Kejadian 1:26-27; 2:7) Manusia bukanlah
“pletikan” Allah, jelmaan dari sebagian diri Allah, bukan pula anak dalam arti
biologis yang keluar dari diri Allah. Manusia adalah mahluk yang riil ada,
hasil karya dari tangan agung Sang Khalik. Untuk ini harus dicamkan bahwa
6
3. Manusia diciptakan melalui sebuah musyawarah dalam diri Allah (Kejadian
1:26-27). Ini bisa berarti konsekuensi dan risiko menciptakan manusia telah
dipertimbangkan.
4. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Ini menunjuk bahwa
manusia adalah sebuah eksistensi sangat unik dan dahsyat. Dalam hal ini
prinsipal antara ciptaan Allah yang lain. Hal ini juga menunjukan adanya
(satriabangkit.WordPress.com)
Iman Kristen meyakini bahwa langit, bumi beserta dengan segala isinya
diciptakan oleh Tuhan, hal itu dapat kita lihat dalam Alkitab khususnya Kejadian 1-3.
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung - burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi. “(Kejadian 1:26 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
mereka (Kejadian 1:27) Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari
7
2.2 Manusia Menurut gambar dan Rupa Allah
Dalam perjanjian lama menyebut gambar dengan kata tselem yang berarti
gambar, patung, model yang asli, sedangkan rupa disebut dengan kata Demuth yang
berarti salinan, tembusan yang asli. Dalam perjanjian Baru menyebut gambar dengan
kata eikon yang berarti bentuk asli, perwujudan yang dilukiskan yang Nampak. Dari
penjelasan ini dapat diartikan bahwa pada awal penciptaan manusia, antara manusia
dengan Allah ada kesamaan yaitu kesamaan ilahi. Tetapi setelah manusia jatuh ke
dalam dosa maka kedudukan manusia sebagai gambar dan rupa Allah menjadi rusak.
Kristus datang ke dalam dunia untuk memperbaiki gambar yang rusak itu.
Kristus adalah sungguh-sungguh Allah dan Ia juga adalah manusia. Ia dating untuk
hubunganNya dengan manusia Yesus prihatin dan mengasihi umatNya serta rela mati
menebus dosa umatNya. Yesus sebagai gambar dan rupa Allah bearti: manusia dan
Allah tidak dapat mepaskan diri dari hubungan satu sama lain, Kristus yang adalah
Allah (anak) setia dan taat kepada BapaNya dan selalu memperhatikan umatNya
manusia. Ia sebagai manusia selalu setia kepada Allah dan memperhatikan dan
8
mengasihi sesamanya manusia. Ia hidup dalam persekutuan dengan Allah dan
manusia.
menyadari bahwa dirinya tidak lepas dari keterikatannya dengan Allah. Bahwa ia
Allah.
manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan
dengan dia.“ (Kejadian 2:18) Sebelum Allah menjadikan dan memberikan penolong
Apa yang terjadi Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-
burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak
adalah tidak sendirian dan selalu dalam keterhubungannya dengan orang lain dan
telah berjalan lama yang menghasilkan dua ideologi besar yang mempengaruhi sistem
9
negara dunia pertama yang sangat mengagungkan dimensi individual dengan
masyarakat dan ekonomi yang kapitalis dengan ideologi pasar bebasnya. Demikian
pun pihak yang sangat mengagungkan dan menomorsatukan dimensi sosial dari
sosialisme. Pada sistem ini hak – hak dan kebebasan individu harus tunduk kepada
kepentingan kelompok atau masyarakat. Persaingan ideologis seperti ini telah terjadi
dalam apa yang kita kenal dengan perang dingin itu kini telah berakhir dan sepertinya
bertanggung jawab.
sangat diunggulkan maka kitaharus mulai dengan kritik terhadap segala bentuk
privatisasi ajaran Kristen yang fundamental seperti privatisasi dosa dan keselamatan
Kejadian 2 diatas menyatakan bahwa tak baik kalau manusia itu sendiri, dan
karena itu Allah menciptakan penolong yang sepadan. Hal ini tak hany terbatas pada
mnusia jenis kelamin yang lain, tetapi juga bahwa manusia sendirian adalah tidak
Ada ahli teologi bahkan yang mengatakan bahwa hanya dalam hubungan
dengan orang lain kita memaham dan menemukan hakikat kita sebagai manusia. Hal
10
ini membawa implikasi bahwa manusia selamanya dan selalu berorientasi kepada
sesamanya. Manusia tak tahan dalam kesendirian. Orientasi kepada sesama juga
komunitas dari lokal sampai internasional, maupun pranata politik, ekonomi, dll)
logis dari penciptaan manusia sebagai makhluk sosial. Orientasi pada sesama manusia
juga turut berperan dalam berbagai tindakan religius dan pertimbangan serta
pengambilan keputusan etis. Itulah sebabnya orang tak bisa beragama sendiri. Agama
juga pendapat yang begitu mengutamakan dimensi individu di atas dimensi sosial,
dan karenanya jatuh ke dalam individualisme. Sikap yang lebih bertanggung jawab
adalah bahwa kita adalah individu dalam kolektivitas, sebaliknya kolektivitas tak bisa
merayap. Tugas dan tanggung jawab tersebut merupakan membedakan manusia dari
11
segala makhluk ciptaan Allah lainnya. Tugas dan tanggung jawab itu merupakan
otoritas atas segal binatang di air, udara, dan daratan. Allah meletakkan segala-
galanya di bawah kaki manusia, dan manusia berkuasa atas segala ciptaan tangan
Allah (Maz 8:7). Itulah kemuliaan yang dianugerahkan kepada manusia bahwa
manusia merupakan mahkota dari ciptaan Allah. Manusia menjadi mandataris Allah,
dalam hubungan khusus dengan Allah. Tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan
Ini adalah tugaas suci yang diberikan kepada manusia. Dengan melaksanakan tugas
Orang Kristian Rohani (orang yang telah menerima Kristus dan yang mahu
dipimpin oleh Roh Kudus) "Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia
sendiri tidak dinilai oleh orang lain." I Korintus 2:15 Orang yang dikuasai oleh
Kristus Kristus bertakhta dalam hidup Si Aku turun dari takhta dan menyerah kepada
Kristus Semua keinginan dikuasai oleh Tuhan dan menghasilkan keserasian sesuai
Berikut ini ada 4 kebenaran dasar yang boleh membantu anda menjadi
seorang Kristian rohani yang dipenuhi dan dikuasai oleh Roh Kudus. Tuhan telah
12
menyediakan bagi kita kehidupan Kristian yang berkelimpahan dan yang penuh
dengan buah-buah yang baik Yesus berkata: "Aku datang supaya mereka mempunyai
hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." Yohanes 10:10 Akulah pokok
anggur dan kamulah cabang-cabangnya. Barangsiapa yang tinggal di dalam Aku dan
Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab tanpa Aku kamu tidak dapat berbuat apa-
apa." Yohanes 15:5 "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai-sejahtera,
Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." Galatia 5:22,23 "Tetapi kamu akan
menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-
Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke hujung bumi."
Kisah Para Rasul 1:8 Orang Kristian Rohani Berikut adalah beberapa ciri rohani
yang dihasilkan akibat mempercayai pada Tuhan. Hidupnya dikuasai oleh Kristus,
Rajin bersaksi tentang Kristus, Kehidupan doa yang efektif, Memahami firman
Tuhan, Percaya kepada Tuhan, Taat kepada Allah, Kasih, Sukacita, Damai-sejahtera,
diri.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari uraian diatas didapatkan, pengertian menurut Iman Kristen tentang Manusia
adalah Pandangan iman Kristen mengenai hakikat manusia berpijak kepada Alkitab,
khususnya dalam Kejadian 1:26-27, yaitu pernyataan Allah disekitar penciptaan alam
dan rupa Allah, dalam hal ini menunjuk pada unsur kesamaan.
3.2 Saran
Pandangan Iman Kristen tentang Manusia penulis sarankan agar mencari lebih
14
banyak buku referensi dari sumber-sumber terpercaya karena makalah ini masih jauh
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/.../Manusia-Menurut-Alkitab-Dan-Pandangan-Lain
jonaagatos.weebly.com/bab-2-manusia-menurut-iman-kristen
www.academia.edu/.../Resensi_Buku_-_Manusia_Ciptaan_Menurut_Gambar_Allah
https://satriabangkit.wordpress.com/2012/12/06/pengertian-manusia-dari-sudut-
pandang-iman-kristen/
http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=554&res=jpz
http://jonaagatos.weebly.com/bab-2-manusia-menurut-iman-kristen
www.momentum.or.id/images/files/Manusiacipataan.pdf
16